Anda di halaman 1dari 4

INTRAOPERATIF

Diagnosa
1. Risiko perdarahan berhubungan dengan tindakan pembedahan
2. Risiko hipotermia perioperatif berhubungan dengan prosedur pembedahan dan suhu
pra-operasi rendah (<36°C)
3. Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
4. Risiko jatuh berhubungan dengan efek agen farmakologis (anastesi umum)

Intervensi
1. Risiko perdarahan berhubungan dengan tindakan pembedahan
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan selama ...... menit resiko perdarahan
dapat dicegah
Kriteria Hasil : Tidak terjadi perdarahan pada klien
Intervensi :
1) Monitor tanda dan gejala perdarahan
2) Monitor nilai hematokrit/hemoglobin sebelum dan setelah kehilangan darah
3) Monitor tanda-tanda vital ortostatik
4) Pertahankan bed rest selama perdarahan
5) Kolaborasi pemberian produk darah (jika perlu)
2. Risiko hipotermia perioperatif berhubungan dengan prosedur pembedahan dan suhu
pra-operasi rendah (<36°C)
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan selama ...... menit hipotermia tidak
terjadi
Kriteria Hasil : Temperatur udara nyaman dan tidak terjadi hipotermia
Intervensi :
1) Monitor hipotermia
2) Identifikasi penyebab hipotermia
3) Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia (Hipotermia ringan: takipnea, disartria,
menggigil, hipertensi, diuresis; Hipotermia sedang: aritmia, hipotensi, apatis,
koagulopati, refleks menurun; Hipotermia berat: Oliguria, refleks menghilang,
edema peru, asam-basa abnormal)
4) Lakukan penghangatan pasif (mis.selimut, menutup kepala, pakaian tebal)
3. Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...... Tidak terjadi transmisi
agen infeksi
Kriteria Hasil : Alat dan bahan yang digunakan tidak terkontaminasi
Intervensi :
1) Identifikasi riwayat kesehatan dan riwayat alergi
2) Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
3) Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
4) Pertahankan teknik aseptik pada pasien beresiko tinggi
4. Risiko jatuh berhubungan dengan efek agen farmakologis (anastesi umum)
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...... menit resiko jatuh dapat
diminimalisir
Kriteria Hasil : Klien tidak terjatuh
Intervensi :
1) Identifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan risiko jatuh
2) Pastikan roda tempat tidur selalu dalam kondisi terkunci
3) Pasang handrail tempat tidur
4) Atur tempat tidur mekanis pada posisi terendah

Implementasi
1. Risiko perdarahan berhubungan dengan tindakan pembedahan
Implementasi :
1) Memonitor tanda dan gejala perdarahan
2) Memonitor nilai hematokrit/hemoglobin sebelum dan setelah kehilangan darah
3) Memonitor tanda-tanda vital ortostatik
4) Mempertahankan bed rest selama perdarahan
5) Melakukan kolaborasi pemberian produk darah (jika perlu)
2. Risiko hipotermia perioperatif berhubungan dengan prosedur pembedahan dan suhu
pra-operasi rendah (<36°C)
1) Memonitor hipotermia
2) Mengidentifikasi penyebab hipotermia
3) Memonitor tanda dan gejala akibat hipotermia (Hipotermia ringan: takipnea,
disartria, menggigil, hipertensi, diuresis; Hipotermia sedang: aritmia, hipotensi,
apatis, koagulopati, refleks menurun; Hipotermia berat: Oliguria, refleks
menghilang, edema peru, asam-basa abnormal)
4) Melakukan penghangatan pasif (mis.selimut, menutup kepala, pakaian tebal)

3. Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif


1) Mengidentifikasi riwayat kesehatan dan riwayat alergi
2) Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
3) Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
4) Mempertahankan teknik aseptik pada pasien beresiko tinggi
4. Risiko jatuh berhubungan dengan efek agen farmakologis (anastesi umum)
1) Mengidentifikasi faktor lingkungan yang meningkatkan risiko jatuh
2) Memastikan roda tempat tidur selalu dalam kondisi terkunci
3) Memasang handrail tempat tidur
4) Mengatur tempat tidur mekanis pada posisi terendah

Evaluasi
1. Risiko perdarahan berhubungan dengan tindakan pembedahan
S:-
O:
- Tidak terjadi perdarahan pada klien
- Tidak tampak tanda dan gejala perdarahan
- Tanda-tanda vital dalam rentang normal
A : Masalah risiko perdarahan teratasi
P : Hentikan intervensi
2. Risiko hipotermia perioperatif berhubungan dengan prosedur pembedahan dan suhu
pra-operasi rendah (<36°C)
S:-
O:
- Hipotermia tidak terjadi
- Tanda dan gejala hipotermia tidak terjadi
A : Masalah risiko hipotermia perioperatif teratasi
P : Hentikan intervensi
3. Risiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
S:-
O:
- Alat yang digunakan tidak terkontaminasi
- Tidak terjadi infeksi pada klien
A : Masalah risiko risiko infeksi belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi 2, 3 dan 4
4. Risiko jatuh berhubungan dengan efek agen farmakologis (anastesi umum)
S:-
O : Klien tidak terjatuh
A : Masalah risiko jatuh teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai