Anda di halaman 1dari 2

Judul : Patuh pada Orang Tua

Tema : Sosial
Jumlah pemeran : Drama 3 orang
1. Tomy
2. Lisa
3. Sinta

Tomy sedang ngobrol dengan Lisa di sebuah taman yang tidak jauh dari rumah mereka. Tomy dan
Lisa adalah dua remaja yang sangat patuh pada orang tua. Tidak lama lalu datanglah Sinta. Sinta
adalah sosok remaja yang kurang memperhatikan perintah orang tua dan sering melanggarnya.

Sinta : Eh… ada apa kok kelihatannya lagi pada serius gitu?
Tomy : Eh kamu Sinta… nggak kok, Lisa cerita ke aku kalau dirinya kemarin disuruh Ibunya
untuk beli barang kebutuhan dapur, namun dirinya kelupaan.
Lisa : Iya, Sinta.
Sinta : Terus? Kenapa gitu aja kok kayak jadi persoalan serius gitu buat kamu Lisa?
Lisa : Ya iya dong, Itu kan berarti aku nggak memperhatikan perintah Bundaku. Kan nggak baik
kalau seorang anak sering nggak memperhatikan perintah orang tuanya.
Tomy : Betul itu… sudah seharusnya Lisa tidak boleh lupa.
Sinta : Yea alah… kalau cuman gitu aja mah aku sering. Ngapain juga urusan kecil gitu aja kalian
pikir ampe segitunya.
Tomy : Kok kamu bisa berkata seperti itu sih Sinta? Ya sudah seharusnyalah Lisa sedih, kan itu
nggak baik namanya. Tidak memperdulikan perintah orang tua.
Sinta : Kalau aku sih, bukan sekali-dua kali saja begitu. Lagian yang namanya nggak ingat mau
gimana lagi. Masak setiap orang tua nyuruh kita haruslah dipenuhi, nggak juga kan?
Lisa : Ya harus dong Sinta. Yang namanya orang tua kalau sudah nyuruh kita ya kita harus
kerjakan.
Sinta : Ah… aku sih kalau sempat ya aku kerjakan, kalau nggak ya nggak.
Lisa : Itu nggak baik Sinta. Itu namanya kamu anak yang tidak patuh pada perintah orang tua.
Kamu haruslah bisa mengubah sikap kamu, ntar kamu jadi anak yang durhaka lagi.
Tomy : Betul kata Lisa itu Sinta. Kamu harus ubah sikapmu. Jangan membiasakan diri
meremehkan perintah Ibu atau Ayah kamu. Nggak baik itu.
Sinta : Iya deh… aku ngerti.

Anda mungkin juga menyukai