Anda di halaman 1dari 3

PENOKOHAN

Shilla : Ulfa
Viona : Rina
Ahmad : Irfan
Budi : Fandi
Desta : Eggy

Shilla dan Viona merupakan sahabat baik. Mereka telah bersahabat sejak kecil, tapi suata hari ketika
keluarga Viona jatuh miskin orang tuanya dituduh menjadi koruptor. Shilla pun tak ingin lagi
bersahabat dengan Viona. Suatu siang ketika Viona, Shilla, Desta, Budi dan Ahmad sedang
berbincang-bincang di kelas, sepulang sekolah. Viona dengan berat hati mengatakan kepada Shilla
untuk membantunya. Karena menurutnya Shilla lah yang bisa menolongnya dan Shilla merupakan
sahabat Viona, malah yang terjadi adalah Shilla menghina Viona.

Viona : Shilla, bisakah kau menolongku sedikit saja?

Shilla : Apa? Menolongmu? Kau pikir kau itu siapa ?? Harus aku tolong?

Viona : Kenapa dengan mu Shilla? Bukankah kita dulu sahabat? Masa kau sudah lupa dengan itu?

Shilla : Sahabat? Maaf ya aku tidak punya sahabat seperti mu yang miskin. Aku hanya mau
bersahabat dengan orang yang kaya. Apalagi orang tuamu dituduh jadi koruptor lagi!! Idih....

Ahmad : Kenapa dengan kalian berdua? Sepertinya sedang bermasalah gitu.

Viona : Tidak ada apa-apa kok. Kita berdua baik-baik saja. Ya kan Shilla?

Shilla : Baik-baik saja gimana? Gini ya Ahmad, tadi si miskin ini meminta bantuan ke aku. Tapi
sayangnya aku tak ingin membantu orang seperti dia. Mana dia ngaku-ngaku sahabat aku lagi? Ogah
deh.

( Viona pun duduk di pojokan kelas. Ia sedih, karena mendengar perkataan Shilla seperti itu )

Desta : Jangan begitu Shilla. Bukannya kau dan Viona memang bersahabat dari kecil? Masa karna
sekarang Viona dan keluarganya jatuh miskin, kau tidak mau lagi bersahabat dengannya. Bukannya
saat-saat seperti ini kau bisa tunjukan ke dia, kalau kau memang sahabatnya. Bukan malah
meninggalkannya.

Budi : Betul itu kata Desta. Seharusnya kau sekarang menyuport dia, bukan menghina dia seperti itu.
Kasian kan dia.

Ahmad : Betul itu. Sahabat seperti apa kau ini?

Shilla : Kalian pikir siapa kalian yang berani-berani menasehatiku? Sok baik! Terserah aku dong mau
berbuat apa. Urus saja diri kalian masing-masing.

Desta : Kita bukannya bermaksud menasehati kamu atau sok baik. Tapi kita tidak mau persahabatan
kamu dan Viona berakhir seperti ini.
Shilla : Halah itu bukan urusan ku dan juga kalian. ( Shilla pun langsung pulang )

Desta : Setan apa yang merasuki anak itu? Bisa-bisanya dia berbuat begitu kepada Viona. Bukankah
selama ini dia yang selalu saja membela-bela Julio ketika ada masalah?

Viona : sudahlah jangan dibahas lagi, mending kita pulang saja.

Ahmad dan Budi : betul itu.

Kini, semuanya telah berbalik 180 o . Shilla sekarang jatuh miskin dan menjadi pemulung, sedangakan
Viona menjadi kaya. Keesokan harinya., mereka kembali masuk kesekolah seperti biasa, tetapi tidak
dengan Shilla. Hal ini pun terjadi selama 2 minggu berturut-turut. Pada akhirnya ketika mereka
berempat sedang dalam perjalanan kesekolah, dengan tidak sengaja mereka bertemu dengan Shilla di
pinggir jalan yang sedang mencari barang bekas.

Budi : Hey bukannya itu Shilla?

Desta : ia benar itu Shilla. Sedang ngapain dia? Bukannya masuk sekolah malah keliuran seperti itu.

Viona : ia benar. (Viona pun langsung menarik Ahmad yang jalan di depannya dan sedang asyik
dengan Earphone-nya)

Desta : Liat itu? Apa yang sahabatmu lakukan?

Budi : haha… Pasti sedang mengais-ngais sampah. Namanya juga orang miskin.
Viona : Sssttt... Jangan berisik...

Viona : Shilla, apa yang sedang kau lakukan? Kenapa kau tidak masuk 2 minggu ini?

Shilla : (dengan Kaget) aku? Ya seperti yang kalian liat.

Desta : aku bilang juga apa. Pasti dia sedang mengais-ngais sampah. Seperti tidak ada kerjaan aja.

Viona : sudahlah Desta, Shilla kan juga sahabatmu.

Shilla : Maafkan aku ya, teman-teman. Begini, orang tua ku tidak punya uang untuk membiayaiku dan
untuk sekolah. Ternyata orang tuaku sudah terbukti melakukan tindakan korupsi. Kami sekarang jatuh
miskin.

Ahmad : Bukankah yang dituduh koruptor itu orang tuanya Viona?

Viona : Alhamdulillah orng tuaku tidak terbukti melakukan tindak korupsi.

Budi : Nah, itulah akibatnya jadi orang jahat! Eh Shilla, kamu udah kapok belum, sih! Makanya,
jangan jadi orang jahat!

Viona : Sudahlah, ayo kita bersahabat lagi. Lupakan masa lalu, mari kita buka lembaran baru. Shilla,
kapan kamu masuk sekolah lagi?
Shilla : Umm,, kayaknya aku udah nggak sekolah lagi deh. Aku tidak punya biaya.

Viona : Bagaimana kalo kamu tinggal sama aku? Orang tuaku pasti juga seneng deh! Lagipula aku di
rumah hanya sendirian.

Shilla : Makasih ya Viona!! Kamu baik banget.!! (Shilla meneteskan air mata, kemudian Shilla dan
Viona berpelukan)

Hari itu merupakan hari paling bahagia bagi lima sekawan itu. Mereka kini telah bersahabat seperti
semula. Mereka sangat senang dan bahagia.

====THE END====

Anda mungkin juga menyukai