Siklus Biogeokimia
Siklus Biogeokimia
Dosen Pembimbing:
Oleh : Kelompok 5
Ainundita Paramananda
Tiara
Vera Febriana
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Makalah ini berisikan tentang hubung ekologi dengan lingkungan alam,
biologi, ilmu bumi dan antariksa, ilmu social, dan ilmu kependudukan.
Terimakasih kami ucapkan kepada dosen kami bu Dr.Dra Sy. Mifahul E
Jannah. T.M Biomed/SMJT. Yang telah membimbing kami sehingga makalah ini
selesai dan diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai usaha kita. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
3.1Kesimpulan……………………………………………………...
3.2Saran …………………………………………………………....
BAB I
PENDAHULUAN
menimbulkan dampak buru adalah perubahan iklim global yang akibat efek
emisi gas CO2 (karbon dioksida), CO (karbon monoksida), SO2 dan SO3 (oksida
Gas CO2 merupakan salah satu gas penyebab Efek Rumah Kaca penyebab
utama pemansan global yang menyebabkan perubahan iklim yang telah terjadi
di berbagai belahan dunia. Efek rumah kaca disebabkan naiknya konsentrasi gas
CO2 dan gas lainnya diatmosfer. Konsentrasi gas CO2 meningkat disebabkan
oleh pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik yang
Udara, air, tanah, kehidupa dan teknologi saling berkaitan secara erat.
mengabsorbsi energi dan merusak radiasi ultraviolet yang datang dari matahari.
Selain itu memindahkan energi panas dari wilayah ekuator, serta berfungsi
sebagai jalan atau media pergerakan air pada phase uap dalam siklus hidrologi.
Hidrosfer mengandung air bumi. Lebih dari 97% dari air bumi berupa lautan
dan sisanya berupa air tawar dalam bentuk es. Air laut mengalami sirkulasi
sumber air dan dalam air permukaan seperti saluran air, sungai-sungai, danau-
Geosfer terdiri dari padatan bumi meliputi tanah yang sangay mendukung
kehidupan tumbuhan. Bagian dari geosfer yang langsung terlibat dengan proses-
hidrogen, belerang dan fosfor. Perjalanan atau aliran bahan-bahan kimia dalam
ekosistem global di bumi ini ternyata berbentuk lingkaran yang dikenal dengan
siklus biogeokimia.
1.2. TUJUAN DAN KEGUNAAN
karbon, siklus nitrogen, siklus oksigen, siklus belerang dan siklus fosfor.
BAB II
PEMBAHASAN
Siklus biogeokimia adalah jalur alami sirkulasi unsur yang penting dari
kehidupan. Unsur-unsur ini dari materi hidup dapat mengalir dari tak
hidup abiotik ke komponen hidup biotik biopshere dan kemudian kembali ke
komponen abiotik. Untuk kelangsungan hidup ekosistem yang besar seperti danau
atau hutan, adalah penting bahwa semua unsur kimia pembentuk sel-sel hidup
harus didaur ulang.
Siklus biogeokimia melibatkan faktor biologi, geological dan kimia dan ada
sirkulasi nutrisi kimia seperti oksigen, karbon, nitrogen, fosfor, kalsium dan air,
dll mereka termasuk dunia fisik dan biologis. Siklus ini dikenal sebagai siklus.
Sebagai dampak dari unsur-unsur yang didaur ulang, dalam beberapa siklus unsur
mendapatkan akumulasi untuk jangka waktu yang panjang dan bentuk waduk
seperti laut atau danau. Sebelum masuk ke rincian siklus ini, mari kita memahami
apa yang dimaksud siklus biogeokimia.
biosfer, geosfer, hidrosfer dan atmosfer bumi. Dalam siklus ini terdapat empat
dan material non-hayati organik seperti karbon tanah (soil carbon), lautan
(termasuk karbon anorganik terlarut dan biota laut hayati dan non-hayati) dan
karbon antar reservoir terjadi karena proses-proses kimia, fisika, geologi dan
namun demikian laut bagian dalam dari kolam ini mengalami pertukaran yang
karbon (antar yang masuk dan yang keluar) antar reservoir karbon atau antara satu
karbon dari sebuah kolam atau reservoir dapat memberikan informasi tentang
apakah kolam atau reservoir berfungsi sebagai sumber (source) atau lubuk (sink)
karbon dioksida.
Bagian terbesar dari karbon yang berada di atmosfer bumi adalah gas
karbon dioksida (CO2). Meskipun jumlah gas ini merupakan bagian yang
sangat kecil dari seluruh gas yang ada di atmosfer, namun memiliki peran
karbon di atmosfer adalah metan dan kloroflorokarbon atau CFC (CFC ini
merupakan gas artifisial atau buatan). Gas-gas tersebut adalah gas rumah
pada hutan dengan tumbuhan yang baru saja tumbuh atau hutan yang
CO2 akan lebih mudah larut. Selanjutnya CO2 yang larut tersebut
pula, yaitu:
yang penting dalam struktur, biokimia dan nutrisi pada semua sel
yang berasal dari udara dan air di sekitar tempat mereka hidup. Untuk
hidrosfer.
digunakan untuk tungku penghangat atau kayu bakar, dll.) dapat juga
karbon ini menjadi penting dalam mengontrol pH di laut dan juga dapat
H2CO3 ⇌ H+ + HCO3-
(Anonim (2)).
Gas Nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% udara. Siklus nitrogen
adalah transfer nitrogen dari atmosfer ke dalam tanah. Selain air hujan yang
bakteri Azotobacter dan Clostridium. Selain itu ganggang biru dalam air juga
memperoleh nitrogen dari dalam tanah berupa ammonia (NH3), ion Nitrit (NO2-
hewan mati, bakteri pengurai merombaknya menjadi gas amoniak (NH3) dan
garam ammonium yang larut dalam air (NH4+). Proses ini disebut amonifikasi.
Pada saat oksigen berkurang, nitrat (NO3-) akan diubah menjadi nitrogen
(N2) oleh bakteri, sehingga terjadi pelepasan gas oksigen (O2). Proses ini
dinamakan denitrifikasi yang pada umunya dilakukan oleh bakteri
Proses ini juga penting dalam pengolahan air lanjutan untuk menghilangkan
hara nitrogen.
Oksigen merupakan unsur yang vital bagi kehidupan dibumi ini. Siklus ini
berkaitan erat dengan siklus unsur lainnya, terutama dengan siklus karbon.
Unsur oksigen menjadi yang terikat secara kimia melalui berbagai proses yang
organisme. Oksigen dilepaskan dari reaksi fotosintesis. Unsur ini secara cepat
aerobik atau dengan karbon dan hidrogen dalam perubahan bahan bakar fosil
Suatu aspek yang sangat penting dari siklus di stratosfer, yaitu proses
ini.
kembali ke atmosfer dalam bentuk gas. Hanya satu cara yang signifikan dimana
hal tersebut terjadi yaitu melalui fotosintesis yang dilakukan tumbuhan. Siklus
hidrogen tidak dibuat tersendiri karena dialam ini hidrogen paling bnayak
Sumber sulfur dalam ekosistem antara lain yaitu sulfur yang berada di
atmosfer secara alami bersal dari letusan gunung berapi yang berupa hidrogen
sulfida. Sulfur sebagian besar tersimpan dalam batuan bumi. Sulfur dapat
terlepas dari batuan bumi karena erosi oleh angin dan air. Sulfur juga terdapat
dalam bentuk sulfat anorganik. Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida
sulfida. Hidrogen sulfida ini sering kali mematikan mahluk hidup di perairan
dan pada umunya dihasilkan dari penguraian bahan organik yang mati.
Beberapa jenis bakteri yang terlibat dalam daur sulfur antara lain
mineral-mineral yang sukar larut dan beberapa spesi lainnya dalam larutan.
Siklus ini berkaitan dengan siklus oksigen dimana belerang bergabung dengan
oksigen membentuk gas belerang oksigen (SO2) sebagai bahan pencemar air.
adalah gas hidrogen sulfida (H2S), mineral-mineral seperti Pbs, asam sulfat
(H2SO4), belerang oksida (SO2) sebagai komponen utama dari hujan asam dan
belerang yang terikat dalam protein. Yang merupakan bagian dari siklus
belerang yang sangat penting adalah adanya gas SO2 sebagai bahan pencemar
dan H2SO4 dalam atmosfer. Gas SO2 dikeluarkan dari pembakaran bahan bakar
fosil yang mengandung belerang. Efek uatama dari belerang dioksida dalam
Siklus fosfor, bersifat kritis karena fosfor secara umum merupakan hara
yang terbatas dalam ekosistem. Tidak ada bentuk gas dari fosfor yang stabil.
Oleh karena itu siklus fosfor adalah “endogenic”. Dalam geosfer, fosfor
terdapat dalam jumlah besar dalam mineral-mineral yang sedikit larut, seperti
hidroksiapilit dan garam kalsium. Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk,
yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat
anorganik (pada air dan tanah). Fosfor terlarut dari mineral-mineral fosfat dan
organisme. Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh
Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan
mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu
karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat
anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan
industri kimia, dan “food additivies”. Fosfor merupakn salah satu komponen
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup. Fungsi Daur
unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi baik komponen
dapat terjaga.
oksigen antara bentuk gas O2 yang terdapat dengan jumlah besat di atmosfer
dan oksigen yang terikat secara kimia dalam CO2, H2O dan bahan-bahan
organik.
terbatas dalam ekosistem. Tidak ada bentuk gas dari fosfor yang stabil oleh
3.2. SARAN
https://usaha321.net/pengertian-siklus-biogeokimia.htmlAchmad,
http://bonardo-art.blogspot.com/2013/03/makala-siklus-biogeokimia-oleh-
nama.html
http://slideshare.net/.../mater-yang-menyusun-tubuh-organisme-berasal-dari-bumf.
http://id.wikipedia.org/wiki/siklus_karbon
http://free.vism.org/v12/sponsor/sponsor../.htm
http://scribd.com/AGROEKOLOGI-siklus-biogeokimia-dan-hidrologi.pdf
http://docudesk.com/siklus-biogeokimia.pdf