Anda di halaman 1dari 30

Aplikasi turunan dan integral

dalam persoalan ekonomi


Fungsi Produksi
 Fungsi q = f ( K , L ) menghubungkan input
(kapital dan tenaga kerja) dengan output.
 Karena tidak dibatasi oleh spesifikasi tertentu,
maka teori ini dapat diaplikasikan secara luas.
 Asumsi:
 Fungsinya kontinu
 Fungsinya increasing
Analisa faktor

 Fungsi produksi q = q K , L
( )
 Partial derivatives: Produksi marginal
 Peningkatan output akibat penambahan capital
dengan jumlah tenaga kerja tetap (PM tenaga
kerja) ∂q
qK =
∂K
 Peningkatan output akibat penambahan tenaga
kerja dengan jumlah kapital tetap (PM kapital)
∂q
qL ( K , L ) =
∂L
Elastisitas Produksi

%∆q ∆q q ∆q x
= =
%∆x ∆x x ∆x q

∂q x PM
=
∂x q PR
Perubahan Total
(Perubahan proporsional pada harga
dan pendapatan)
 Misalkan, seorang konsumen mempunyai
kemampuan membeli (purchasing power)
sebesar B (budget), dengan 2 pilihan
barang (x dan y) yang akan dipilihnya untuk
memaksimalkan utilitasnya;

 U = U(x,y) (Ux, Uy)>0


 Subject to
 xPx + yPy =B
 Naik turunnya harga kedua barang tersebut
ditentukan pasar.

 Berbeda dengan analisa perubahan parsial,


dalam analisa total, interpretasi tidak akan
menggunakan asumsi cateris paribus.
Misalnya, petanyaannya adalah bagaimana
perubahan konsumsi x dan y jika kedua
harga barang dan budget konsumen
berubah dalam proporsi yang sama.
 jB – jxPx – jyPy = 0

 Dalam hal ini, j dapat dihapus dari setiap


bagian dengan tidak merubah hasilnya.
Dengan demikian, constraint yang baru ini
akan mempunyai bentuk yang sama dengan
bentuk awalnya yaitu

 B – xPx – yPy = 0
 Dengan demikian, jumlah konsumsi x dan y
akan sama dengan jumlah konsumsi pada
saat ekuilibrium yang lama. Dengan kata
lain, dalam kasus ini perubahan yang
proporsional pada harga barang dan
pendapatan tidak akan berpengaruh pada
tingkat konsumsi.

 Sehingga dapat disimpulkan bahwa


konsumen sama sekali tidak terpengaruh
oleh “money illusion”
Fungsi Homogen

 f ( tx1 ,..., txn ) = t k f ( x1 ,..., xn ) untuk semua


x1 ,..., xn dan umumnya t > 0

 Sebuah fungsi disebut homogen dengan tingkat


(degree) k jika perkalian semua unsur variabel
independentnya dengan konstanta t akan
merubah nilai
k fungsi tersebut secara proporsional
sebesar t
Contoh dan latihan
 Misal :
f ( x ) = ax k ( ) (
f jx = a jx )k

( )
f ( jx ) = aj k x k = j k ax k = j k ( f ( x ))

 Maka dapat dikatakan bahwa f (x) homogen


dengan degree k

 Latihan:
 Apakah fungsi berikut homogen, jika ya pada
degree berapa? k1 k2 k3
z = ax1 x2 x3 3
y = x + 3x 2
Contoh
 Fungsi produksi dengan 2 input produksi modal (K)
dan tenaga kerja (L)

q = 96 K 0.3 L0.7
ln q = ln 96 + 0.3ln K + 0.7 ln L
 Produksi Marginal

PM K = 96(0.3) K −0.7 L0.7

PM L = 96(0.7) K 0.3 L−0.3


Contoh
 Elastisitas
96 ( 0.3) K −0.7 L0.7
EK = −0.7 0.7
= 0.3
96 K L
96 ( 0.7 ) K 0.3 L−0.3
EL = 0.3 −0.3
= 0.7
96 K L

 Return to scale ∑k
 Efisiensi a
Fungsi komposit
R = P.q; P = P ( Q )
q = q ( K , L)
R (Q )
C = rK + wL = C ( r , w, q )

→ π = π ( r , w, q )
Optimisasi:
Maksimisasi keuntungan
 Maksimisasi keuntungan;
R = R (Q ) π = π (Q )

C = C (Q ) =0
dQ

→ π = π (Q ) = R (Q ) − C (Q )

≡ π ′ ( Q ) = R′ ( Q ) − C ′ ( Q ) = 0
dQ
R′ ( Q ) = C ′ ( Q )

MR = MC
marginal revenue = marginal cost
C = C (Q )
R, C

R = R (Q )
Q2 Q4

0 Q1 Q3 Q
MC ≡ C ′ ( Q )
MR, MC

MR ≡ R′ ( Q )

0 Q1 Q3 Q
Contoh

R ( Q ) = 1200Q − 2Q 2
C ( Q ) = Q 3 − 61.25Q 2 + 1528.5Q + 2000

π (Q ) = R (Q ) − C (Q )

= −Q 3 + 59.25Q 2 − 328.5Q − 2000


= −3Q 2 + 118.5Q − 328.5 = 0
dQ

Q1 = 3 Q2 = 36.5
Solusi

d 2π
2
= −6Q + 118.5
dQ
d 2π
Q =3→ 2
>0
dQ
d 2π
Q = 36.5 → 2
<0
dQ
Keseimbangan Pasar
 Kesediaan membayar demand f (x )
 Kesediaan menerima harga supply g ( x )
 Ekuilibrium
demand = supply
f (x ) = g (x )
Contoh: Keseimbangan Supply
dan Demand
 Kondisi ekuilibrium:
 QS = QD = QE ; PS = PD = PE
 Misal : supplier : petani
 Jumlah yang ditawarkan QF ; harga yang diterima PF
 Fungsi penawaran: PF = b + βQF
 Harga yang diterima petani tergantung pada jumlah yang
ditawarkan (inverse supply), karena biasanya jumlah yang
diproduksi tidak fleksibel, sangat tergantung pada mussim
misalnya. Di samping itu, produk tidak bisa ditahan ketika
harga jatuh karena bersifat perishable.
 pembeli: pedagang
 Jumlah yang diminta QR ; harga yang diterima PR
 Fungsi permintaan: QR = a - αPR
Kondisi keseimbangan

 QS = QD = Q atau PS = PD = P
 PF = b + βQF → QF =( PF- b)/β
 QS = QD
 a – αP = ( P- b)/β
 β(a – αP) = P- b → βa – βαP = P- b
 Βa+b = P+βαP → Βa+b = (1+βα)P
 P= Βa+b / (1+βα)
 Q= a – αP atau Q=( P- b)/β
 Q= a – αP → Q= a – α (Βa+b / (1+βα))
Surplus Konsumen dan
Surplus Produsen
 Surplus Konsumen adalah
kesediaan membayar – pengeluaran sebenarnya

 Surplus Produsen adalah


kesediaan menerima harga –penerimaan
sebenarnya

 Pengeluaran/ Penerimaan sebenarnya adalah pada


saat ekuilibrium
Surplus Konsumen dan
Surplus Produsen
P
S

CS

Pe

PS

0 Qe Q
Contoh: Surplus Konsumen
 Dari soal terdahulu diketahui jumlah dan harga
keseimbangan:
 P= Βa+b / (1+βα) dan Q= a – α (Βa+b/(1+βα))
 Titik perpotongan kurva demand dengan sumbu harga adalah
pada saat QR = 0 → QR = a – αPR = 0
 a = αPR → PR =a/α
 Titik perpotongan kurva demand dengan sumbu jumlah
adalah pada saat PR = 0 → QR = a
 Titik perpotongan kurva supply dengan sumbu harga adalah
pada saat QR = 0 → PF = b
 Titik perpotongan kurva demand dengan sumbu jumlah
adalah pada saat PF = 0 → PF = b + βQF = 0
 b = - βQF → QF = -b/β
Grafik hasil perhitungan contoh
P a
α
S

CS
Pe

PS

b D

b Qe a
− 0 Q
β
Cara I
P a
α
S

CS
Pe

b
D

b Qe a
− 0 Q
β
Perhitungan cara I

∫ (D(Q ) − P )dQ
E

∫ D(Q )dQ − ∫ P
E
dQ

∫ ( ) ∫ dQ
E
D Q dQ − P
Aturan integral

 Aturan penambahan/ pengurangan

∫  f ( x ) ± g ( x )dx = ∫ f ( x )dx ± ∫ g ( x )dx


 Aturan eksponensial
y = ln x ⇔ x = e y
∂y 1
y' = =
∂x x
∂x
= x → ∂x = x∂y
∂y

∫ ∫ ∫ ∂y = x + c
y
∂x = x∂y = e
Cara II
Q
a
S
A B

QE

CS
D
b a
PE P
b α

β
Perhitungan cara II
a a
α α

∫ D(P )dP = ∫ (a − αP )dP


PE PE

a a
α α

∫ adP − ∫ αPd
PE PE

2
α
α
=aP]
a

PE
α
− P
2  PE

 a  α
2
  α E
a 
= a  − aP  −    − P
E
( )
2

 α    2  α  2 

Anda mungkin juga menyukai