Anda di halaman 1dari 58

Equilibrium Analysis in

Economics
Matematika Ekonomi 1
Week 2

Equilibrium Analysis in
Economics
The Meaning of Equilibrium
Partial Market Equilibrium A Linear
Model
Partial Market Equilibrium A
Nonlinear Model
General Market Equilibrium
Equilibrium in National Income
Analysis

3.1 The meaning of


equilibrium
Qd
a

Qs = - c +
dP
(supply)

P ,Q

Qd Qs Q *

Qd a bP (demand
P

-c

P*

ceteris paribus

Equilibrium: sekumpulan variabel-variabel terpilih yang saling


berhubungan, misalnya P, Q, dalam suatu model yang
disesuaikan pada kondisi tertentu sehingga tidak ada
kecenderungan untuk berubah yang bersifat melekat (inheren).
3

Meaning of Equilibrium

terpilih ada variabel yang , dengan sengaja,


tidak dimasukkan dalam model. Ekulibrium yang
dibahas hanya relevan dalam konteks kumpulan
variabel yang dipilih.

saling berhubunganagar bisa tercapai kondisi


ekuilibrium, semua variabel dalam model harus
dalam keadaan tetap secara bersamaan.

inheren (melekat) keadaan tetap variabel


dalam model hanya disebabkan oleh
penyeimbangan faktor internal, faktor eksternal
diasumsikan konstan.

Pada dasarnya, ekualibrium suatu model tertentu


adalah suatu keadaan yang ditandai dengan
adanya kecenderungan untuk tidak berubah.
analisis ekulibrium disebut sebagai analisis statis.

3.1 Ingredients of a mathematical


model
A mathematical economic model will
consist of:
Variables,
Parameters,

Constants
Equations and Identities

Example: Supply-demand model


Qd = a - bP

demand equation

Qs = -c + dP

supply equation

Qd = Qs= Q*

equilibrium condition
5

Partial Market Equilibrium A Linear


Model
Standard problem: memperoleh suatu
himpunan nilai-nilai variabel endogen
(ditentukan dalam model), yang akan
memenuhi kondisi ekuilibrium model yang
dianalisis.
Qd= Qs
Qd = a bP

a, b>0

Qs = -c + dP c, d>0
4 parameter (a, b, c, d) dalam dua
persamaan linier

Solution

Q a bP
Q c dP
a bP c dP
(b d ) P a c
ac
P
bd
b(a c) a (b d ) b(a c) ad bc
Qa

bd
bd
bd

3.2 Solving a Linear Market


Model
Partial equilibrium
model of supply & demand
Qd = Qs =Q* equilibrium condition
Qd = 21 - 2P ; a=21, b=2
Qs = -4+ 8P ; c=4, d=8

linear formula
P* = (a+c)/(b+d) = (21+4)/(2+8)=25/10=2.5
Q* = (ad-bc)/(b+d) = (21)(8)-(2)(4)/10 =
160/10 = 16
8

Root of a Linear Market


Model
Let
a 21, b 2,
c 4, d 8
Qd a bP (blue)
Qs c dP (black)
Qd Qs Q *
a bP c dP
(a c) (b d ) P * 0
(a c) (b d ) P Q

(root)
(function, red)
9

3.3a Quadratic Market Model


1) Qd = 4 P2 demand equation
2) Qs = -1 + 4P supply equation
3) Qd = Qs = Q* equilibrium equation
4) 4 - P2 = -1 + 4P
5) P*2 + 4P* -5 = 0
root
6) P2 + 4P -5 = Q
function
How do you solve for P*?
Graphically?
Factor?
Quadratic formula?
10

3.3 eq.(3.6) Roots of a quadratic


model
Qd 4 P 2 (black)
Qs 1 4 P (blue)
Qd Q s Q *
4 P 2 1 4 P
P 2 4 P 5 Q (red)
P *2 4 P * 5 0

5 P* 1 0

P * 5,

Q * 21,

3
11

3.3b Deriving the Quadric


formula

Take ax2 + bx + c = 0, solve for x in terms a, b, c


x2 + bx/a + c/a = 0
x2 + bx/a + b2/4a2 = b2/4a2 - c/a
(x + b/2a)2 = (b2-4ac)/4a2
x + b/2a = (b2-4ac)/2a
x = (-b (b2-4ac))/2a quadratic formula
Solve the system of eq. for P and set P = 0 by moving all
terms to one side, then apply quadratic formula.

12

Rumus Kuadrat
If

ax bx c 0
2

Solution:
b b 4ac
x1 , x2
2a
2

3.3b Solving a Quadratic Market Model


Using the Quadratic Formula
ax2 + bx + c = 0 P*2 + 4P* -5 = 0

b b 4ac
P
2a
*

4 16 (4)(1)(5)

2 1

4 16 20
P
2
*

1/ 2

46

1,5
2

14

General Market Equilibrium


Dalam pembahasan awal,
diasumsikan hanya ada satu barang
(tanpa ada pilihan lain).
Kenyataannya untuk setiap barang,
hampir pasti ada substitusi
(pengganti) dan pelengkap
(komplemen). agar fungsi
permintaan lebih masuk akal perlu
memasukkan harga barang lain juga.

Example
Qd1 Qs1 = 0
Qd1 = a0 + a1P1 + a2P2
Qs1 = b0 + b1P1 + b2P2
Qd2-Qs2 = 0
Qd2 = 0 + 1P1+ 2P2
Qs2 = 0 + 1P1 + 2P2
Tentukan P1* dan P2*

Numerical Example
Two commodties:
Qd1 = 10- 2P1 + P2
Qs1 = -2 + 3P1
Qd2 = 15 + P1 -P2
Qs2 = -1 + 2P2

3.4 Two-commodity market


model
Qd 1 Qs1 0
Qd 2 Q s 2 0
Qd 1 a 0 a1 P1 a 2 P2
Qs1 b0 b1 P1 b2 P2
Qd 2 0 1 P1 2 P2
Qs 2 0 1 P1 2 P2
18

3.1. Pengertian Umum


Ekl utk model tertentu mrp suatu keadaan yg
mempunyai karakteristik sedikit kecenderungan
untuk berubah. karenanya ekl disebut Statis.
Mis ekl dicapai dlm suatu pasar dibawah syarat
demand dan supply tertentu.

3.2. Ekuilibrium Pasar Parsial Model Linear


Dalam model ekuilibrium statis, masalahnya
mencari nilai-nilai variabel yang memenuhi
model tersebut.
Misalnya kita memiliki model sederhana, dengan
1 komoditi maka ada 3 variabel yang harus
diperhatikan yaitu Qd , Qs dan P.

19

Asumsi :
1.

Qd merupakan fungsi linear menurun dari P.

2.

Qs merupakan fungsi linear menaik dari P.

3.

Pasar akan seimbang jika dan hanya jika excess


demand 0, atau Qd Qs = 0

Model :
Qd = a bP

( a,b > 0 )

Qs = c + dP ( c,d > 0 )

20

Qd , Qs
a

Qs = c + dP

(Pe , Qe)
0
c

P
Qd = a bP

21

Maka
Qd = Qs
a bP = c + dP
(a + c) = ( b + d )P

ac
P
bd

22

Qd a bP
a bP
a c ab ad ab bc
a b.

bd
bd
ad bc
Q
bd

23

Contoh :
Qd = 8 2P
Qs = 4 + 4P

8 4 12
P

2
24
6

8.4 2.4 32 8
Q

4
24

E P ,Q : 2,4
24

3.3. Ekuilibrium Pasar Parsial Model Non Linear.

Qd Qs

Qd 4 P

Qs 4 P 1

4 P 2 4P 1
P2 4P 5 0
P1 1

P2 5

Q 3

25

3.4. Ekuilibrium Pasar Umum

Ei Qdi Qsi............(i 1,2,......, n)


Model Pasar dengan dua barang

Qd 1 Qs1 0
Qd 1 a0 a1 P1 a 2 P2

Qs1 b0 b1 P1 b2 P2

Qd 2 Qs 2 0
Qd 2 0 1 P1 2 P2
Qs 2 0 1 P1 2 P2
26

Qd 1 10 2 P1 P2

Qd 2 15 P1 P2

Qs1 2 3P1

Qs 2 1 2 P2

Qd 1 Qs1 0

Qd 2 Qs 2 0

52
P1
3 75
14
64
Q1
9 17
7

92
P2
6 74
14
85
Q2
12 17
7

27

Kasus dengan n barang

Qdi Qdi P1 , P2 ......, Pn


Qsi Qsi P1 , P2 ......, Pn
Qdi Qsi 0............ i 1,2,......., n
Qdi P1 , P2 ,......., Pn Qsi P1 , P2 ,........., Pn 0
Ei P1 , P2 ......, Pn

28

3.5. Ekuilibrium dalam Analisa Pendapatan Nasional


Model Keynes dalam Pendapatan Nasional
Y C I 0 G0

(1)

C a bY

(2)

Penyelesaiannya : subsitusikan (2) ke (1)

Y a bY I 0 G0
Y bY a I 0 G0

Y 1 b a I 0 G0
a I 0 G0
Y
1 b

C a b.

a I 0 G0
1 b

a b. I 0 G0
1 b
29

Contoh :

Y C I0

C 85 0,9Y

I 0 55

Maka

Y 85 0,9Y 55
Y

85 55
1400
1 0,9

85 0,9. 55
1345
1 0,9

30

3.6. Pengaruh Pajak dan Subsidi


Umumnya setiap penjualan atas suatu barang dan
jasa dikenai pajak oleh pemerintah.
Sebaliknya, pemerintah juga memberikan subsidi
bagi penjualan barang dan jasa tertentu.
Masalahnya, bagaimanakah pengaruh penarikan
pajak penjualan dan atau subsidi semacam itu
terhadap penentuan harga keseimbangan
(ekuilibrium), siapa yang akan menanggung
beban atau menerima manfaatnya

31

Qs QsT

Q0

E0

Q1

ET

P2

P1

Qd

P0

32

Sebelum dikena pajak :


Qd = a bP
P0 dan Q0
Qs = c + dP
Ada beban pajak sebesar t, maka :
Qd = a bP
P1 dan Q1
Qs t = ct + dP

33

3.7. Analisa Titik Impas


(Break Even Analisys/BEP ; Titik Pulang Pokok/TPP; Analisis
Pulang Pokok)
FC : Fixed Cost ( Biaya Tetap )
VC : Variabel Cost ( Biaya Berubah )
TC : Total Cost ( Biaya Total )
TR : Total Revenue ( Penerimaan Total )
Q : Quantity ( Jumlah/output )
P : Price ( Harga )

TC = VC + FC
BEP : TR = TC
TR = P.Q

34

TC
TC = VC + FC
VC

FC = k
VC = f (Q)
TC = VC + FC

FC
0

TR
TR

TR = f (Q)
TR = P.Q

Q
35

TR,TC
TR
TC

TR < TC rugi
TR > TC untung
TR = TC impas

36

1. Jika diketahui biaya tetap yang harus


dikeluar-kan utk memproduksi sejenis
barang adalah 20.000 smu dan biaya
variabelnya 100Q, ma-ka biaya totalnya
untuk produk sebesar 500 adalah ,
TC = 20.000 + 100Q
dan TC = 20.000 + (100)(500) = 70.000
2. Jika harga komoditi X adalah 200 smu dan
banyaknya komoditi X yang diproduksi
adalah 350, maka penerimaan totalnya ,
TR = P.Q ~ (200)(350)= 70.000
37

3. Sebuah pabrik memproduksi barang


seharga Rp.1.000,-/satuan. Biaya tetap
Rp.3.000.000,- dan biaya variabel 40% dari
pendapatan.
a. Hitung titik impasnya.
b. Hitung titik kembalinya biaya tetap.
c. Gambarkan kurvanya.
d. Jika terjual sebanyak 6.000 satuan, apa
yang
terjadi.
Jawab :
38

a. TR = 1.000 Q
VC = 40% x TR = 40% x 1.000 Q = 400 Q
FC = 3.000.000
TC = FC + VC
= 3.000.000 + 400 Q
Maka TR = TC
1.000 Q = 3.000.000 + 400 Q
Q = 5.000
TR = 1.000 Q = 1.000 x 5.000 = 5.000.000
Titik impas E (5.000 ; 5.000.000)
39

b. Titik kembalinya biaya tetap


TR = 1.000 Q
FC = 3.000.000
Maka TR = FC
1.000 Q = 3.000.000
Q = 3.000
Titik kembalinya biaya tetap
F (3.000 ; 3.000.000)

40

C.
TC , TR
TR = 1.000 Q
TC = 3.000.000 + 400 Q

FC = 3.000.000

41

d. Jika perusahaan menjual sebanyak 6.000


satuan, maka
TR = 1.000 Q = (1.000)(6.000) = Rp.
6.000.000
TC = 3.000.000 + (400).(6.000)= Rp.
5.400.000
= Rp.
600.000
Laba ( )yang diperoleh Rp. 600.000,42

3.8 Bunga berbunga dan Pertumbuhan Penduduk


3.8.1. Bunga berbunga ; Bunga Majemuk ; Bunga
bersusun
Mo = modal pada waktu awal
Mt = modal pada waktu t
i = tingkat bunga
k = frekuensi pembayaran
Mt = Mo (1 + i )t ~ pembayaran bunga setahun sekali
Mt = Mo (1 + i/k )kt ~ pembayaran bunga setahun k
kali

Mt = Mo . ei t ~ pembayaran bunga stahun tak hingga


kali
43

3.8.2. Discounting (nilai awal)


Mo = Mt (1 + i ) t ~ pembayaran bunga
setahun sekali

M0 = Mt (1 + i/k ) k t ~ pembayaran
bunga

setahun k kali

Mo = Mt . e i t ~ pembayaran bunga
setahun tak hingga kali
44

3.8.3. Pertumbuhan Penduduk


Po = jumlah penduduk pada waktu awal
Pt = jumlah penduduk pada waktu t
r = tingkat pertumbuhan penduduk

Pt = Po (1 + r )t

45

1. Uang Budi sebanyak Rp 1.000.000,ditabung dengan tingkat bunga


16%/tahun. Hitunglah besarnya uang
setelah 5 tahun jika,
a. Bunga ditambah setiap tahun
b. Bunga ditambah setiap bulan
c. Jika penggandaan terjadi terus
menerus
Jawab :

46

a.
Mt = M0 (1 + i ) t
Mt = 1.000.000 (1 + 0,16 )5
Mt = 2.100.341,658
Besarnya uang Budi setelah 5
tahun dengan tingkat bunga 16%
menjadi Rp 2.100.340,47

b.
Mt = M0 (1 + i/k ) kt
Mt = 1.000.000 (1 + 0,16/12 )(12)(5)
Mt = 2.213.807
Besarnya uang Budi setelah 5 tahun
dengan ting-kat bunga 16% dan ditambahkan setiap bulan menjadi
Rp 2.213.800,48

c.
Mt = M0 . e i.t
Mt = 1.000.000 (e)(0,16)(5)
Mt = 2.225.541
Besarnya uang Budi setelah 5
tahun dengan ting-kat bunga
16% menjadi Rp 2.225.540,49

2. Uang sebesar Rp.7.500.000,- akan


diterima 3 tahun lagi dengan tingkat
bunga setiap tahun 20%. Berapa besar
uang yang harus ditanamkan saat ini jika ,
a. Bunga ditambahkan setiap tahun.
b. Bunga ditambahkan setiap enam bulan.
c. Bunga ditambahkan secara kontinu.

50

a.
Mo = Mt (1 + i ) t
Mo = 7.500.000 (1 + 0,20 ) 3
Mo = 4.340.278
Besarnya uang yang harus
ditanam-kan pada saat ini
dengan tingkat bunga 20%
adalah Rp 4.340.280,51

b.
Mo = Mt (1 + i/k ) kt
Mo = 7.500.000 (1 + 0,20/2 ) (2).(3)
Mo = 4.233.554,476
Besarnya uang yang harus
ditanamkan pada saat ini dengan
tingkat bunga 20% adalah Rp
4.233.555,52

c.
Mo = M t . e

i.t

Mo = 7.500.000 . ( e ) (0,20).(3)
Mo = 4.116.087
Besarnya uang yang harus
ditanamkan pada saat ini dengan
tingkat bunga 20% adalah Rp
4.116.100,53

3. Jumlah penduduk perkotaan di Indonesia


pada tahun 1990 adalah 31 juta orang, jika
rata-rata pertumbuhan penduduk perkotaan
adalah 4,33%. Berapa perkiraan jumlah
penduduk perkotaan di Indonesia pada tahun
2000.
Jawab :
Pt = Po (1 + r )t
Pt = 31.000.000 (1 + 4,33/100 )10
Pt = 47.364.588,4
Jumlah penduduk perkotaan pada tahun 2000
berkisar 47 juta orang
54

Latihan aplikasi kurva


1. 10 buku terjual ketika harga mencapai
800 smu dan 20 buku terjual ketika harga
mencapai 600 smu. Tentukan fungsi
permintaannya dan gam-barkan
kurvanya.
Jawab :
x1 (Q1) = 10
y1 (P1) = 800
x2 (Q2) = 20

y y1 y 2 y1

x x1 x 2 x1

y2 (P2) = 600

55

P 800 600 800

Q 10
20 10
200
P 800
. Q 10
10

P 20Q 1000
56

2. Jika harga satu pinsil adalah 500 smu, sebanyak


50 unit terjual. Jika harga menjadi 750 smu, maka
100 pinsil akan terjual. Tentukan fungsi
penawarannya dan gambarkan kurvanya
Jawab :
x1 (Q1) = 50
x2 (Q2) = 100

y1 (P1) = 500
y2 (P2) = 750

y y1 y 2 y1

x x1 x 2 x1
57

P 500 750 600

Q 50
100 50

250
P 500
. Q 50
50

P 5Q 250
58

Anda mungkin juga menyukai