Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa remaja merupakan masa yang sangat menentukan karena padamasa

ini anak-anak mengalami banyak perubahan pada fisik dan psikis remaja

(Zulkifli,205). Perubahan kejiwaan menimbulkan kebingunagan dikalangan remaja

karena mereka mengalami gejolak pada emosi dan tekanan jiwa sehingga mudah

untuk terpengaruh atau menyimpang dari aturan dan norma-norma yang berlaku

atau melakukan tindakan yang tidak baik atau tidak positif seperti merokok

(Dariyo,204). Kebiasaan merokok dikalangan remaja hingga saat ini masih menjadi

masalah yang edemik.Pertama kalinya remaja merokok pada usia 11-13 tahun dan

85%-90% remaja perokok dimulai sebelum usia 18 tahun. Kebiasaan merokok

dimasa remaja akan terbawa terus sampai kita dewasa, semakin muda seseorang

mulai menjadi perokok, makin besar kemungkinan yang bersangkutan menjadi

perokok pada usia dewasa (Efendi, 2014).

Merokok adalah salah satu kegiatan yang masih dilakukan individu dalam

segala usia mulai dari remaja hingga orang dewasa, dan tidak menutup

kemungkinan untuk mereka yang sebelumnya sudah berhenti merokok, kemudian

merokok kembali, ataupun bagi mereka yang sebelumnya tidak merokok menjadi

tertarik untuk merokok. Ada beberapa factor yang mempengaruhi seseorang

merokok yaitu zat nikotin yang membuat seseorang ketagihan, factor teman dan

factor psikologis, berdasarkan factor–faktor tersebut diketahui bahwa berhenti


merokok bukan hal yang mudah. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk berhenti

merokok seperti mengkonsumsi permen, atau mengalihkan rokok dengan

beraktivitas. Sekarang ini para perokok mencoba untuk berhenti merokok dengan

menggunakan rokok elektrik, dimana rokok elektrik merupakan salah satu rokok

altefnatif yang dapat dilakukan sebagai pengganti rokok.

Rokok elektrik adalah alat yang berfungsi mengubah zat-zat kimia menjadi

bentuk uap, dan rokok elektrik atai e-cigarette terdiri dari tiga (3) bagian yaitu :

battery (bagian yang berisi baterai), atomizer (bagian yang akan memanaskan dan

menguapkan larutan nikotin), dan citridge (berisi larutan nikotin). Dimana rokok

eletrik atau e- cigarette ini tidak mengandung tembakau tapi menggunakan

senyawa cair yang terdiri dari campuran air, nikotin, propilen glikol, flavor dan

biasa disebut cqirqn liquid. Rokok elektrik saat ini tengah digemari oleh remaja

maupun orang dewasa, dan ada pun anggapan bahwa cara merokok kekiniian atau

vaping lebih aman daripada rokok konvensial. Oleh karena itu rokok elektrik saat

menjamur di berbagai kalangan. Kehadiran rokok eletrik tentu saja menacing rasa

penasaran dan rasa ingin tahu lebih jauh, banyak kalangan muda dan bahkan anak-

anak yang mencoba-coba menggunakan rokok jenis ini. Begitu juga di kalangan

perokok, banyak yang mencoba beralih ke rokok eletrik karena dianggap lebih

aman. Rokok eletrik lebih berbahaya dari rokok konvensional karena hasil

pembakaran kandungan pada cairan rokok eletrik dapat menyebabkan berbagai

macam kanker dalam tubuh manusia. Bahaya lain dari rokok eletrik adalah risiko

trauma akibat komponen rokok elektrik dapat meledak ketika digunakan.


Seiring meningkatnya jumlah perokok khususnya di usia remaja, seruan

untuk menghentikan kebiasaan merokok sudah banyak dilakukan. Saat ini Badan

Kesehatan Dunia (WHO) sedang berupaya mengurangi epidemi tembakau

dengan berbagai strategi yang salah satu diantaranya adalahdengan mengganti

penggunan rokok tembakau dengan rokok elektrik atau biasa dikenal dengan

Electronic Nicotine Delivery System (ENDS), vape, vapor, atau e-cigarette

yang nantinya para perokok aktif dapat berhenti total dari kebiasaan merokoknya.

Sebuah penelitian sistematis yang terdiri dari 6 penelitian, termasuk 2

penelitian acak yang terkontrol, menyimpulkan bahwa 18% dari 1.242

perokok tembakau aktif berhasil berhenti merokok menggunakan rokok

elektrik. Rokok elektrik juga berhasil membantu menurunkan tingkat kosumsi

rokok tembakau perharinya. Saat rokok elektrik telah gencar dibicarakan karena

dapat membantu mengurangi jumlah perokok di dunia,

Kurangnya pengetahuan remaja tentang bahaya rokok elektrik disebabkan

karena kurangnya informasi tentang bahaya rokok eletrik terhadap kesehatan. Hal

ini didukung oleh hasil penelirian ( Juanda, 2014) tentang gamabaran tingkat

pengetahuan remaja tentang rokok eletrik di SMK Negeri 45 Semarang, hasil

penelitian menunjukkan dari 56 responden sebagian besar remaja memiliki tangkat

pengetahuan yang kurang tentang rokok elektrik.

Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah diatas peneliti manarik untuk

melakukan penelitian guna mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan

perilaku remaja tentang bahaya kandungan cairan dari rokok elektrik.


1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat di buat rumusan masalah

penelitian sebagai berikut “ apakah ada hubungan tingkat pengetahuan dengan

perilaku remaja tentang bahaya kandungan cairan dari rokok elektrik ?”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat

pengetahuan dengan perilaku remaja tentang bahaya kandungan cairan dari

rokok elektrik

1.3.2 Tujuan Umum

1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya kandungan

cairan rokok elektrik ?

2. Mengidentifikasi perilaku remaja tentang bahaya kandungan cairan dari

rokok elektrik

3. Menganalisis hubungann tingkat pengetahuan dengan perilaku remaja

tentang bahaya kandungan cairan dari rokok elektrik

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan di budang keperawatan yang berkaiatan dengan perilaku remaja

dan bahaya kandungan liquid bagi kesehatan.


1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi tenaga kesehatan

Hasil penelitian ini dapat menambah informasi dan pengetahuan tentan

rokok elektrik dalam memberikan penyuluhan kesehatan yang berhubungan

dengan perilaku merokok pada remaja.

2. Bagi keluarga atau orang tua

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada orang tua tentang

perkembangan remaja, perilaku remaja serta tentang bahaya kandungan

cairan rokok elektrik bagi kesehatan.

3. Bagi remaja

Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan atau sumber informasi tentang

Bahasa merokok dan perilaku tidak baik yang muncul dalam lingkungan

remaja.

Anda mungkin juga menyukai