Anda di halaman 1dari 4

 t

Minggu
13 Maret 2016

Penjelasan tentang Desain Skenario, Script dan Storyboard dalam pembuatan


game

Seiring perkembangan zaman teknologi kini semakin canggih. Tak luput juga perkembangan
game, sudah banyak game game bertaraf HD dimana tampilan grafik terlihat sangat real.
Yaapp!! memang butuh spefisikasi komputer atau laptop yang tidak kecil dimana tentunya hal
itu juga cukup merogoh kantong dalam dalam. Namun untuk seorang gamers hal itu bukanlah
masalah asalkan game yang ditawarkan worth it.

Dalam post kali ini bukan hal itu yang ingin saya bahas, namun untuk menarik banyak
peminat gamers diseluruh dunia bukan hanya grafik saja yang dibutuhkan. Namun pentingnya
Desain skenario, Script dan Storyboard Game. Mungkin beberapa dari kali ada yang belum
mengerti tentang ketiga aspek tersebut, oke akan saya jelaskan satu per satu.

Namun sebelum kita membahas ketiga aspek tersebut ada kalanya kita mengetahui Design,
yap ketiga aspek tersebut tidaklah luput dari desain. Desain atau Design merupakan
perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem, komponen atau struktur. Desain
merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Seorang perancang atau orang yang mendesain
sesuatu disebut desainer, namun desainer lebih lekat kaitannya dengan profesional yang bekerja
dilingkup desain yang bekerja untuk merancang sesuatu yang menggabungkan atau
bereksplorasi dalam hal estetika dan teknologi. Penggunaan istilah design atau desain bermula
dari gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal perkembangan,
istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya.

Dimana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk ekspresi murni yang
cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara privasi. Sedangkan desain memiliki
pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas fundamental seni dengan tidak hanya menitik-
beratkan pada nilai estetik, namun juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang
memang pada realitanya pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja,
namun juga dalam bidang teknologi, rekayasa dan lain-lain. Dalam membuat sebuah desain
semua berawal dari minat sang desainer(perancang) untuk memilih menciptakan ilustrasi
berupa foto, gambar, tulisan atau biasa di sebut dengan sketsa.
Desain Skenario

Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar suatu peristiwa terjadi sesuai
dengan yang diinginkan. Kalau dasar untuk pembuatan film adalah skenario, maka dasar untuk
membuat game adalah design document atau lebih mudahnya disebut skenario game. Skenario
game adalah langkah awal dalam membuat sebuah game, dengan skenario game dapat
mempermudah kita menyelesaikan game yang akan kita buat. Skenario game adalah sebuah
cerita khusus yang melatarbelakangi kejadian – kejadian dalam game. Kalau skenario
menentukan interior dan eksterior, dekor, pemain, dan studio, serta pembuatan trik, dalam
desain dokumen ada ketentuan program game, grafik, tokoh, animasi, suara, dan musik. Sampai
di sini keduanya masih paralel. Berbeda dengan skenario yang merupakan sekuens linier dari
adegan, turn around point, dialog, dan seterusnya; design documents adalah gabungan dokumen
yang mendiskripsikan secara kompleks semua segi game yang direncanakan.

Ditambah lagi, berbeda dengan skenario, tidak bisa secara pasti ditentukan, dokumen apa
saja yang akan ditemukan dalam design documents, karena itu tergantung pada gaya game yang
akan dibuat. Hampir sama seperti pembuatan film dimana penulis skenario pertama-tama
menulis tema, kalau ada produser yang berminat, penulis skenario membuat sinopsis, dan
setelah mendapat persetujuan produser, baru skenario dibuat, begitu juga prosesnya dalam
merencanakan suatu judul game komputer. Temanya dibuat dulu, kemudian konsep dan
akhirnya design documents disusun. Gambaran seperti ini adalah kondisi yang ideal, tidak
semua pengembang melalui proses ini, walaupun hal itu patut disayangkan. Cukup rumit
bukan? Serupa namun tak sama hehe.
Konsep seharusnya berguna untuk memberikan gambaran garis besar tentang cerita, prinsip-
prinsip mekanisme game, dan titik berat untuk gameplay. Karena itu konsep mencakup prinsip-
prinsip dasar, gaya game, kerangka peraturan, sinopsis cerita (kalau ada cerita), karakteristik
game, contoh misi, atau situasi-situasi dalam game dan bisa juga diferensiasi perangkat
pengguna atau ada eek-efek khusus serta akhirnya unsur-unsur spesifik yang menjadi andalan
pencipta. Dalam penutup sinopsis seharusnya dicantumkan daftar unsur yang unik dan orisinil
serta faktor-faktor yang bisa dijadikan daya jual tinggi bagi judul tersebut. Konsepnya biasanya
ditulis setebal 5-10 halaman. Kalau konsep sudah diterima, artinya sudah disetujui produser,
dinilai positif oleh tim dan sebagainya, desainer game mulai menulis dengan documents.
Dokumen ini tidak baku, selama pengembangan bisa dimodifikasi atau diperbarui. Itu tidak
berarti bahwa design document tidak perlu dibuat lengkap dan serius. Seperti dalam kalimat
pembuka, semuanya perlu dipertimbangkan dan direncanakan dengan teliti, kalau tidak,
pekerjaan tim bisa mengalami banyak masalah. Apasaja yang tidak direncanakan dengan baik
akan menyebabkan kerugian waktu dan biaya dalam pelaksanaan proyek. Tentu saja tidak
segalanya bisa direncanakan sebelumnya, tetapi menurut teori 80/20, sekitar 80% pekerjaan
bisa berjalan sesuai rencana.
Tidak ada patokan umum apa saja yang harus menjadi bagian design documents, karena ada
banyak perbedaan tergantung proyeknya. Tetapi dalam satu hal semua dokumen sama, harus
mendeskripsikan game secara kompleks maupun mendetail. Setelah membaca design
document, anda seharusnya memiliki gambaran lengkap tentang produk akhir. Salah satu
dokumen biasanya menjelaskan mekanisme game. Sebagai bagiannya, misalkan untuk RPG
dan strategi, adalah peraturan yang menentukan dan mendiskripsi tipe objek dalam game
berikut karakteristik serta hubungan interaktifnya.
Bagian lain membahas penerapan hukum fisika dalam dunia game dalam arti luas, misalkan
kekuatan alam yang dapat diterapkan dan bagaimana reaksi objek-objek dalam game. Ada
deskripsi lokasi secara lisan maupun dalam sketsa, skenario cerita, bisa disebutkan diferensiasi
perangkat pengguna. Dan sebaiknya ada daftar monster (untuk RPG fantasi) atau daftar pasukan
(untuk strategi). Singkatnya, dalam struktur dokumen-dokumen ini seharusnya terdapat seluruh
materi yang mencakup seluruh aspek game. Baru berdasarkan design documents yang lengkap
bisa ditulis spesifikasi untuk rancangan engine atau modifikasi engine yang sudah ada, dan
rencana produksi. Bagian akhir dari design documents adalah catatan-catatan desainer game, di
mana dicantumkan misalnya ide-ide susulan atau perubahan yang dilakukan berdasarkan hasil
tes, dan seterusnya.
Script

Dalam pemrograman komputer, naskah adalah sebuah program atau urutan instruksi yang
ditafsirkan atau dilakukan dengan program lain daripada oleh komputer prossesor. Skrip
(script) adalah semacam bahasa pemrograman dalam tingkat kesulitan yang lebih rendah, tanpa
aplikasi hasil kompilasi interpreter; skrip biasanya disisipkan ke dalam bahasa pemrograman
yang lebih kompleks dan hasil skrip digunakan oleh bahasa pemrograman yang lebih kompleks
itu.
Contohnya ialah penyisipan skrip assembly ke dalam program Pascal untuk mengakses
hardware pada level bahasa tingkat rendah. Skrip merupakan kumpulan sintaks bahasa
pemrograman yang siap untuk di-compile. Untuk mengetahui tentang script, disini ada sedikit
rangkuman tentang script :

 Script adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam
situs yang pada saat di akses.

 Jenis script sangat menentukan statis, dinamis, atau interaktifnya sebuah situs
 Semakin banyak script yang digunakan maka akan terlihat semakin dinamis, dan
interaktif serta terlihat lebih bagus.
 Bahasa dasar yang di pakai setiap situs adalah HTM
 Macam-macam script, PHP, ASP, JSP, Java Script, Java Applets, VBScript.

Storyboard

Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat
memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga
visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang
biasa disebut dengan istilah scene.
Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan
websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media
pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain.
Baru-baru ini istilah “Storyboard” telah digunakan dibidang pengembangan web,
pengembangan perangkat lunak dan perancangan instruksi untuk mempresentasikan dan
menjelaskan kejadian interaktif seperti suara dan gerakan biasanya pada antarmuka pengguna,
halaman elektronik dan layar presentasi. Sebuah Storyboard media interaktif dapat digunakan
dalam antarmuka grafik pengguna untuk rancangan rencana desain sebuah website atau proyek
interaktif sebagaimana alat visual untuk perencanaan isi.
Sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flow chart (diagram alur) dapat lebih bagus
digunakan untuk merencanakan arsitektur informasi, navigasi, links, organisasi dan
pengalaman pengguna, terutama urutan kejadian yang susah diramalkan atau pertukaran
audiovisual kejadian menjadi kepentingan desain yang belum menyeluruh.
Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk
mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih
dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis
untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.
Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus.
Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang
bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja secara
sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap
membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka.
Untuk proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar
yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu
untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang
digambar pada model.

Storyboard pada Game

Storyboard pada Game sedikit berbeda dari storyboard animasi, dimana pada storyboard game
terdapat goal / mission yang akan dibuat pada game itu sendiri. Kemudian storyboard pada
game menjelakaskan tentang alur permaianan itu sendiri seperti apa tergantung dari jenis
game. misalkan game ber-genre arcade tidak memiliki alur cerita namun game terebut menitik
beratkan pada perolehan point. Jadi storyboard yang dibuat yaitu bagaimana pemain mendapat
nilai / point setinggi mungkin.

Storyboard pada Aminasi

Storyboard pada animasi ialah untuk menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita, atau
storyboard pada animasi sebagai acuan agar animator dalam membuat animasi tidak
melenceng dari yang dibuat pada storyboard. Sebenarnya fungsi dari storyboard itu sama,
namun yang berbeda hanya media yang diperuntukkan dari storyboard itu sendiri, contoh
storyboard pada game atau storyboard pada iklan.

Nah!! Sekarang sudah paham kan apa itu Desain Skenario, Script dan Stroyboard? Semoga
bermanfaat !!!

Anda mungkin juga menyukai