bahwa larutan itu bersifat basa, hasil percobaan sesuai dengan teori bahwa oksidasi
dari logam alkali dan alkali tanah dalam air akan membentuk larutan basa (alkalis)
(Syukri, 1999). Pada percobaan logam Na, kertas kasa yang telah disimpan diatas
permukaan air pada cawan petri kemudian diletakkan logam Na diatasnya dan setelah
beberapa saat ketika logam Na terkena air terjadi ledakan-ledakan kecil serta terdapat
percikan api yang menandakan bahwa logam Na bereaksi dengan air hal ini sesuai
dengan teori bahwa logam ini sangat mudah bereaksi dengan air sehingga harus
disimpan dalam cairan senyawa hidrokarbon, seperti minyak tanah (Syukri, 1999).
Pada percobaan kedua ini bertujuan untuk mengetahui kelarutan garam sulfat
pada golongan IIA, yang pertama dilakukan adalah menambahkan H 2SO4 0,1 M pada
BaCl2 0,1 M, MgCl2 0,1 M , SrCl2 0,1 M, dan CaCl2 0,1 M. Pada BaCl2 yang telah
ditambahkan H2SO4, terbentuk larutan yang agak keruh dan sedikit lebih banyak
terdapat endapan putih. Pada MgCl2 yang telah ditambahkan H2SO4 larutannya tidak
terjadi kekeruhan dan tidak terdapat endapan. Pada SrCl2 yang telah ditambahkan
H2SO4 terbentuk larutan yang agak keruh dan sedikit endapan putih. Sedangkan pada
CaCl2 yang telah ditambahkan H2SO4 terbentuk larutan yang keruh dan terdapat
terbentuk maka dapat diketahui bahwa kelarutan garam sulfat dari golongan IIA
adalah cenderung akan berkurang atau menurun dari atas ke bawah (Syukri, 1999).
hidroksida pada golongan IIA, yang pertama dilakukan adalah menambahkan NaOH
1 M pada BaCl2 0,1 M, MgCl2 0,1 M , SrCl2 0,1 M, dan CaCl2 0,1 M. Pada larutan
BaCl2 dan MgCl2 yang telah ditambahkan NaOH, terbentuk larutan yang keruh
BAB III
METODE PERCOBAAN
reaksi, pipet tetes, spiritus, pinset, korek, penjepit tabung, cawan petri dan rak tabung.
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan sifat-sifat unsur adalah logam
Li, Na, Mg dan Ca, indikator PP, larutan BaCl2, CaCl2, SrCl2, dan MgCl2 0,5 M, larutan
Menyiapkan 3 buah tabung reaksi yang berisi air 2 mL. Tabung reaksi (1)
diisi logam Li, tabung (2) dengan logam Mg dan tabung (3) dengan tabung logam Ca.
Mengamati dan memperhatikan reaksi yang terjadi, jika tidak terjadi reaksi, panaskan
warnanya.
reaksi (2) diisi dengan CaCl2, tabung reaksi (3) diisi dengan SrCl 2, dan tabung reaksi
Menyiapkan 4 tabung reaksi. Tabung reaksi (1) diisi dengan MgCl2, tabung
reaksi (2) diisi dengan CaCl2, tabung reaksi (3) diisi dengan SrCl 2, dan tabung reaksi
yang terbentuk.
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi, Endro, S, dan Oktiawan, W., 2009, Pengurangan Chrom (Cr) dalam Limbah
Cair Industri Kulit pada Proses Tannery menggunakan Senyawa Alkali
Ca(OH)2, NaOH, dan NaHCO3 (Studi Kasus PT. Trimulyo Kencana Mas
Semarang), JAI, 5(1): 41-54.
Petrucci, R, H., 1985, Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern, diterjemahkan oleh
Achmadi, S., Erlangga, Jakarta.
Rich, R. L, dan Laing, M., 2011, Can the Periodic Table Improved?, Didactia De La
Quimica, 22(2): 162-165.
Scerri, E, R., 2007, The Periodic Table : Its Story and Its Significance, United States
of America, New York.