Anda di halaman 1dari 4

1. Apa yang dimaksud dengan bahasa ?

2. Apa yang dimaksud dengan agama ?

3. Bagaimana hubungan antara bahasa dan agama ?

4. Bagaimana peranan bahasa dalam pengembangan dakwah ?

5. Ada berapa jenis dakwah dalam memperkenalkan agama islam?

6. Apa akibat dari penerapan dakwah terhadap agama islam?

7. bagaimana penerapan bahasa yang baik pada dakwah?

8. Sebutkan contoh penerapan bahasa dalam dakwah pada zaman Rasulullah SAW!

9. Bagaimana penerapan dakwah dalam indonesia sekarang ini?

10. Bagaimana Cara berdakwah melalui media sosial dengan baik?

Jawaban

1. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter,
yang dipergunakan oleh sekelompok masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri. Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk
saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan atau kemauan kepada lawan bicaranya
atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adapt istiadat, tingkah laku,
tata karma masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.

2. Menurut asal-usul kata atau secara etimologi agama mengandung pengertian menguasai, ketaatan
dan baasan. Sedangan menurut istilah atau terminologi agama diartikan sebagai sekumpulan keyakinan,
hukum dan norma yang aka mengantarkan manusia kpada kebahagian hidupdi dunia dan di akhirat.

3. Ada banyak indikasi betapa bahasa dan agama memiliki kesalinghubungan yang unik dan menarik.
Bahasa bukan saja menjadi alat ekspresi dan diseminasi doktrin keagamaan, melainkan juga menjadi
salah satu simbol identitas keagamaan/paham teologis. Hal ini tampak dalam kasus Urdu yang menjelma
menjadi identitas Islam di Pakistan dan beberapa negara sekawasan serta Melayu yang menjadi simbol
identitas Islam di Asia Tenggara. Demikian pula halnya dengan Urdu dan Arab yang memisahkan pengikut
Ahli Sunnah dengan Deobandi di Mauritania. Dalam lingkup yang lebih luas, pada tataran global, bahasa
Arab telah lama dikenal sebagai salah satu identitas Islam. Sebaliknya, agama selain mewadahi ekspresi
kebahasaan, ia juga turut memengaruhi dinamika kebahasaan baik dari segi bentuk (fonologi, leksikon,
dan sintaksis), konten, maupun fungsi bahasa sehingga kita mengenal istilah bahasa laras keagamaan.

4. Peranan bahasa sebagai sarana pengembangan dakwah juga dapat diamati dalam sejarah penyebaran
agama di Indonesia, terutama dalam penyebaran agama Islam. Agama Islam masuk di Indonesia
diperkenalkan oleh pedagang-pedagang Persia dan Gujarat. Mereka memperkenalkan agama Islam di
daerah-daerah pantai yang menjadi pusat-pusat perdagangan pada waktu itu. Dalam perkembangannya,
agama Islam telah menyebar hampir ke seluruh pelosok nusantara. Di mana-mana berdiri kerajaan-
kerajaan Islam. Akibatnya dapat dilihat sekarang, Indonesia berpenduduk mayoritas muslim. Penyebaran
Islam yang begitu cepat dan menjangkau wilayah yang sangat luas itu, tentu saja karena peranan bahasa.

5. Jenis-jenis dakwah yang dapat diterapkan dalam berdakwah, yaitu:

Dakwah Fardiah

Merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada individu lain (satu orang) atau kepada
banyak orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya dakwah fardiah berlangsung tanpa adanya
kesiapan dan tersusun secara tertib.

Dakwah Ammah

Dakwah Ammah adalah jenis dakwah yang dilaksanakan seseorang dengan media lisan yang diarahkan
kepada orang banyak dengan tujuan memberi pengaruh kepada orang lain.

Dakwah bil-Lisan

Dakwah bil-Lisan yang adalah dakwah yang secara langsung disampaikan dalam wujud lisan sehingga ada
interaksi yang terjalin antara pemberi dakwah dengan orang yang mendengarkan dakwah tersebut.
Dengan dakwah lisan atau dakwah langsung, seseorang bisa langsung mendengarkan dan memahami
apa yang telah disampaikan oleh pemberi dakwah, jika ada hal-hal yang belum dipahami, maka orang
tersebut bisa langsung menanyakan langsung hal tersebut agar lebih jelas dan mampu dipahami.

Dakwah bil-Haal

Dakwah bil al-Hal merupakan dakwah yang mengutamakan perbuatan nyata. Dakwah jenis ini
dilaksanakan dengan maksud tidak cuma membuat pendengar memahami arti yang disampaikan dari
dakwah tersebut, tapi juga mengaplikasikan berbagai perbuatan yang dicontohkan tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, orang yang mendengarkan dakwah tidak cuma memaknai
sebuah kebaikan dan keburukan, tapi juga mampu melaksanakan nilai-nilai kebaikan tersebut dan
menjauhkan nilai-nilai keburukan dalam kehidupan sehari-harinya.
Dakwah bit-Tadwin

Memasuki zaman global seperti saat sekarang ini, pola dakwah bit at-Tadwin (dakwah melalui tulisan)
baik dengan menerbitkan kitab-kitab, buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang
mengandung pesan dakwah sangat penting dan efektif.

Keuntungan lain dari dakwah model ini tidak menjadi musnah meskipun sang dai, atau penulisnya sudah
wafat. Menyangkut dakwah bit-Tadwim ini Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya tinta para ulama
adalah lebih baik dari darahnya para syuhada”

6. Di Indonesia khususnya, peranan bahasa dalam pengembangan dakwah terlihat semakin meningkat.
Hal itu dibuktikan oleh semakin banyaknya tayangan acara televisi tentang penyiaran agama. Bukti lain
yaitu, semakin banyaknya penerbitan buku keagamaan yang diterbitkan setiap tahunnya.

7. Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita
sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan
melalui bahasa. Bahasa yang baik akan dapat menyampaikan maksud dari informasi yang ingin di
sampaikan. Ketika berdakwah, suatu bahasa yang baik sangat diperlukan agar informasi dapat
tersampaikan dengan baik kepada orang yang menjadi objek dakwah.

8. Pada zaman rasulullah saw berdakwah, rasul berdakwah dengan cara sembunyi-sembunyi dengan
mengajak orang orang terdekatnya terlebih dahulu. Kemudian rasul mulai berdakwah secara terang
terangan yang kemudian harus berhadapan dengan orang orang yang keras akan ajaran islam. Meskipun
demikian, rasul memiliki cara cara berdakwah yaitu dengan cara penyerbuan berkelompok, seruan
dengan cara individu, maupun dengan metode pendidikan, yakni dari rumah ke rumah maupun rumah
sahabat yang dijadikan sebagai pusat pengajaran dakwah islam.

9. Mengingat potensi umat Islam yang potensial masih sangat terbatas, sementara kita harus
mengakomodir segenap permasalahan dan tantangan yang muncul, maka ada baiknya kita coba memilih
dan memilah mana yang tepat untuk diberikan skala prioritas dalam penanganannya, sehingga dana,
tenaga, dan fikiran dapat lebih terarah, efektif, dan produktid dalam penggunaanya. Oleh karena itu,
penerapan dakwah yang sejalan dengan perkembangan adalah suatu hal yang sangat efektif untuk
dakwah di indonesia sekarang ini.

10. Wasilah (metode) didalam berdakwah boleh dilakukan sesuai dengan kondisi masyarakat, Selama
tidak melanggar Syariat, adapun konten dakwah itu sendiri adalah Tauqifiyyah (wajib merujuk kepada
konsep yang telah dijalani oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam). Dengan berdakwah di media
sosial, hukumnya sah sah saja, asalkan dakwah yang disampaikan tidak melonceng dari al-quran
maupun al-hadist dan juga ajaran-ajaran yang telah diterapkan dan turun temurun dari para sahabat.

Anda mungkin juga menyukai