Anda di halaman 1dari 14

1.

Fitri Sahadatun Nita (H011191084)


2. Novia Rizkiani Sarah (H051191073)
3. Rafky Ramadhan (H061191073)
Agama dianggap sebagai kata yang berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri
dari dua akar suku kata yaitu “a” yang berarti tidak dan “gama “ yang berarti kacau
sehingga artinya tidak kacau. Hal itu mengandung pengertian bahwa agama adalah
suatu peraturan yang mengatur kehidupan manusia agar tidak kacau. Dalam bahasa
Indonesia agama juga dikenal dengan kata addin dari bahasa arab yang artinya
hukum, kata ini juga mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh, hutang,
balasan, kebiasaan.
Agama adalah seperangkat aturan dan peraturan yang menata hubungan
manusia dengan Tuhannya,manusia dengan manusia lain dan manusia dengan
lingkungannya. Banyak sekali definisi dari agama yang telah diajukan, namun salah
satu pendekatan yang paling komprehensif dalam menjelaskan agama adalah
pendekatan yang menyatakan bahwa agama mencakup:
 Doktrin (ajaran-ajaran tentang keimanan).
 Mitos (narasi historis yang bersifat sakral).
 Etika (kode-kode moral yang bersandar pada ajaran Tuhan).
 Praktikperibadatan atau ritual (bentuk penyerahan diri terhadap kekuatan
adikodrati).
 Pengalaman keagamaan, mistik, spiritual.
 Institusi sosial.

Agama adalah suatu ajaran dimana setiap pemeluknya dianjurkan untuk selalu
berbuat baik. Untuk itu semua penganut agama yang mempercayai ajaran dan
melaksanakan ajarannya mereka akan senantiasa melaksanakan segala hal yang ada
dalam ajaran tersebut. Manusia tidak bisa dilepaskan dengan agama, ketika manusia
jauh dari agama maka akan ada kekosongan dalam jiwanya. Walaupun mungkin
kebutuhan materialnya mereka terpenuhi. Akan tetapi kebutuhan batin mereka tidak,
sehingga mereka akan mudah terkena penyakit hati.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Namun,
secara umum pengertian kesehatan yaitu suatu kondisi atau keadaan secara umum
seseorang dari segi semua aspek. Pengertian kesehatan juga diungkapkan ketika WHO
atau yang kita kenal sebagai Organisasi Kesehatan Dunia didirikan yaitu pada tahun
1948. Yang mana pengertian kesehatan merupakan sesuatu yang tidak hanya
dimaksudkan sebagai suatu kelemahan atau ketiadaan suatu penyakit melainkan juga
merupakan keadaan mental dan fisik serta juga kesejahteraan sosial.
Pemfokusan pada definisi kesehatan dan evolusi selama enam dekade
pertama hanya pada segelintir publikasi saja. Sebagian dari mereka memfokuskan
pada kekurangan nilai operasional serta juga permasalahan yang timbul pada
pemakaian kata ‘lengkap’ tersebut. Kemudian yang lainnya mengungkapkan tentang
definisi kesehatan yang masih belum diubah dari semenjak tahun 1948 yaitu kalimat
‘hanya yang buruk’.
Secara teoritis, ada dua kemungkinan pola hubungan antara agama dan
kesehatan, yaitu :
1. Saling Berlawanan
Agama dan kesehatan potensial muncul sebagai dua bidang kehidupan yang
saling berlawanan atau setidaknya tema kesehatan tersebut masih menjadi wacana
prokontra. Dalam batasan tertentu, hal ini menunjukkan bahwa apa yangdianjurkan
dalam bidang kesehatan tidak selaras dengan apayang dianjurkan dalam agama.
Misalnya mengenai terapi dengan urine, pengobatan dengan hal yang memabukkan
atau pencegahan HIV/AIDS melalui kondom.
Dalam konteks ini, urine menurut ajaran islam adalah sesuatu hal yang najis.
Oleh karena itu, terapi kesehatan dengan menggunakan urine sesungguhnya
merupakan hal yang bertentangan. Begitu pula pengobatan dengan menggunakan
barang atau benda-benda yang diharamkan misalnya alkohol.
Promosi tentang penggunaan kondom untuk menghindarkan diri dari sebaran
HIV/AIDS merupakan suatu program yang memiliki irisan moral dengan Agama.
Program ini dapat diapresiasikan oleh kalangan agama sebagai kebijakan yang
membuka peluang perilaku pergaulan beba satau scrimplisit kebijakan itu seakan
berbunyi “bolehkan free sex asalkan pakai kondom”

2. Saling Mendukung
Agama dan ilmu pengetahuan kesehatan memiliki potensi salingmendukung.
Orang yang akan melaksanakan ibadah haji membutuhkan peran tenagamedis untuk
melakukan general check up supaya kegiatan ibadah hajidapat berjalan lancar.
Tradisi puasa atau diet merupakan salah satu terapi yang telah diakui oleh
kalangan medis dalam meningkatkan kesehatan. Itu ajaran agama sejatinya memiliki
potensi untuk memberikan dukungan terhadap kesehatan.
1. Puasa
Puasa adalah sebuah ujian bagi semua umat muslim, di dalamnya terkandung banyak
pelajaran yang bisa kita ambil. Puasa tidak saja merupakan sebuah kewajiban yang
mengharuskan kita menahan dari waktu imsak hingga maghrib, tetapi tentu ada manfaat lain
yang bisa anda dapat dalam menjalan ibadah puasa, diantaranya dalam hal kesehatan.
Beberapa hal yang bisa anda dapatkan dalam berpuasa adalah :
 Puasa dapat menurunkan berat badan anda.
 Puasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
 Puasa dapat mencegah diri dari stroke.
 Puasa dapat menjaga Kadar Gula Dalam Darah.
 Puasa dapat mengistirahatkan alat pencernaan.
2. Wudhu
 Manfaat secara Umum
Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus
tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur
suhu tubuh, fungsi ekskresi (tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-
pori) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara
tekanan. Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat
keasaman) dan kelembaban.
Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya
kelembaban kulit. Kalau kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit
terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan
dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan
dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit
merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya
Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes,
Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman
Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan
operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-
20,sebagaimana kita tahu jepang membutuhkan 100 tahun untuk membiasakan cuci
tangan, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu.
 Keutamaan Berkumur-kumur
Berkumur –kumur berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa
makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan
(dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi
pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari
berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
Penelitian modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan
tenggorokan dari radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan
membersihkan gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela
gigi setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yg juga penting adalah menguatkan
sebagian otot-otot wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan
penting yang diakui oleh pakar dalam bidang olahraga, karena berkumur jika dilakukan
dengan menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa seseorang
tenang.
 Istinsyaq
Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke
tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang
tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung
merupakan basis pertahanan pertama pernapasan. Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi
saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah.
Penelitian ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria
membuktikan bahwa kebanyakan orang yg berwudhu secara kontinyu, maka hidung
mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba. Tidak diragukan lagi bahwa
lubang hidung merupakan tempat yg rentan dihinggapi mikroba dan virus, tetapi dengan
membasuh hidung secara kontinyu den melakukan istinsyaq (memasukan dan
mengeluarkan air ke dan dari hidung di saat berwudhu), maka lubang hidung menjadi
bersih dan terbebas dari radang dan bakteri, dan ini mencerminkan kesehatan tubuh
secara keseluruhan. Proses ini dapat menjaga manusia akan bahaya pemindahan mikroba
dari hidung ke anggota tubuh yg lain.
 Membasuh Wajah dan Kedua Telapak Tangan
Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki manfaat yang
sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari membasuh hidung.
Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai ke siku juga daat menghilangkan
keringat dan permukaan kulit dan membersihkan kulit dari lemak yg dipartisi oleh
kelenjar kulit, dan ini biasanya menjadi tempat yg ideal untuk berkembang biaknya
bakteri.
Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak
kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih
menjadi masalah terbesar di negara kita
 Membasuh Kedua Telapak Kaki
Membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik danpat mendatangkan
perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan cerminan seluruh perangkat
tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu,
padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya dengan
baik. Ini merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang
dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu.
3. Sholat
Setiap gerakan-gerakan shalat mempunyai arti khusus bagi kesehatan dan
punya pengaruh pada bagian-bagian tubuh seperti kaki, ruas tulang punggung, otak,
lambung, rongga dada, pangkal paha, leher, dll. Berikut adalah ringkasan yang
bermanfaat untuk mengetahui tentang daya penyembuhan di balik pelaksanaan sholat
sebagai aktivitas spiritual.

 Berdiri tegak dalam sholat


Gerakan-gerakan sholat bila dilakukan dengan benar, selain menjadi latihan yang
menyehatkan juga mampu mencegah dan meyembuhkan berbagai macam penyakit.
Hembing menemukan bahwa berdiri tegak pada waktu sholat membuat seluruh saraf
menjadi satu titik pusat pada otak, jantung, paru-paru, pinggang, dan tulang pungggung
lurus dan bekerja secara normal, kedua kaki yang tegak lurus pada posisi akupuntur,
sangat bermanfaat bagi kesehatan seluruh tubuh.
 Rukuk
Rukuk juga sangat baik untuk menghindari penyakit yang menyerang ruas tulang
belakang yang terdiri dari tulang punggung, tulang leher, tulang pinggang dan ruas tulang
tungging. Dengan melakukan rukuk, kita telah menarik, menggerakan dan mengendurkan
saraf-saraf yang berada di otak, punggung dan lain-lain. Bayangkan bila kita menjalankan
sholat lima waktu yang berjumlah 17 rakaat sehari semalam. Kalau rakaat kita rukuk satu
kali, berarti kita melakukan gerakan ini sebanyak 17 kali.
 Sujud
Belum lagi gerakan sujud yang setiap rakaat dua kali hingga junlahnya sehari 34 kali.
Bersujud dengan meletakan jari-jari tangan di depan lutut membuat semua otot
berkontraksi. Gerakan ini bukan saja membuat otot-otot itu akan menjadi besar dan kuat,
tetapi juga membuat pembuluh darah dan urat-urat getah bening terpijat dan terurut.
Posisi sujud ini juga sangat membantu kerja jantung dan menghindari mengerutnya
dinding-dinding pembuluh darah.
 Duduk Tasyahud
Duduk tasyahud akhir atau tawaruk adalah salah satu anugerah Allah yang patut kita
syukuri, karena sikap itu merupakan penyembuhan penyakit tanpa obat dan tanpa
operasi. Posisi duduk dengan mengangkat kaki kanan dan menghadap jari-jari ke arah
kiblat ini, secara otomatis memijat pusat-pusat daerah otak, ruas tulang punggung
teratas, mata, otot-otot bahu, dan banyak lagi terdapat pada ujung kaki.
 Salam
Bahkan, gerakan salam akhir, berpaling ke kanan dan ke kiri pun, menurut penelitian
Hembing punya manfaat besar karena gerakan ini sangat bermanfaat membantu
menguatkan otot-otot leher dan kepala. Setiap mukmin pasti bisa merasakan itu, bila ia
menjalankan sholat dengan benar. Tubuh akan terasa lebih segar, sendi-sendi dan otot
akan terasa lebih kendur, dan otak juga mempu kembali berfikir dengan terang. Hanya
saja, manfaat itu ada yang bisa merasakannya dengan sadar, ada juga yang tak disadari.
Tapi harus diingat, sholat adalah ibadah agama bukan olahraga.

Anda mungkin juga menyukai