Anda di halaman 1dari 64

Editorial Edisi Novisiat Transitus

Il Poverello
Diterbitkan oleh
Saudara-saudara Muda OFM
Provinsi St. Mikael Malaikat Agung
Indonesia

Penanggung Jawab
Sdr. Fransiskus A. O. Dwihatmanto,OFM
&
Sdr. Damai Wasono, OFM

Pemimpin Redaksi
Sdr. Arif Kelabur, OFM

Anggota Redaksi
Sdr. Wiglis Bria, OFM, Sdr. Ando Gadong, OFM, Sdr. Edrin Wuwur, OFM,
Sdr. Andre Ivan, OFM, Sdr. Fandry Narong, OFM, Sdr. Francis Bataona,
OFM, Sdr. Billy Jurut, OFM, Sdr. Kalis Endot, OFM, Sdr. Orsan Sudirman,
OFM, Sdr. Joan Dampuk, OFM, Sdr. Ronald Japung, OFM, Sdr. Vinsen
Gabriel, OFM, Sdr. Efrem Agundi, OFM

Alamat Redaksi
Bengkel Friar’s Minor
Jl. Kramat Raya V, No. 10
Jakarta Pusat

Il Poverello 1
Suara Redaksi Edisi Novisiat Transitus

Salam sejahtera.......
Syaloom......
Om swastiastu......
Namo Buddhaya.......
Assalamulaikum warahmatullah wabarakatuh......

D
alam 1 Cel. 80 dikatakan, “....ia dalam segala mahluk memandang ke-
bijaksanaan, kekuasaan, dan kebaikan sang pencipta...”. Dan lagi, St.
Fransiskus dari Assisi (selanjutnya disingkat FA) begitu meluap-luap
roh cinta kasihnya ketika bertemu saudara-saudara yang mengalami kesu-
sahan (baca: berdosa). Ia tidak pernah pangling alias lupa dengan masalah
yang dihadapi oleh tiap saudara, sebaliknya FA senantiasa berusaha ‘me-
mandang’ mereka-Menurut KBBI (cetakan V.1976) ‘memandang’ adalah
melihat, memperhatikan, menganggap, memperlakukan, dan mengharg-FA
sungguh menyadari bahwa untuk menjadi sahabat Yesus Kristus, maka ia
juga mesti mencintai semua orang, yang sangat dicintai-Nya.
Tak terasa petualangan para musafir muda di padang gurun NosTraDe
(Novisiat Transitus Depok) hampir selesai. Tentu saja ada begitu banyak
pengalaman yang dialami, baik itu suka maupun duka. Tak pelak, pengala-
man-pengalaman itu, turut membantu para musafir muda dalam mene-
mukan oase di padang gurun.
Goresan pena yang anda baca ini adalah hasil refleksi saudara-sauda-
ra novis angkatan 2018/2019. Di bawah tema ‘Pendosa dan St. Fransiskus
dari Asisi’, maka lahirlah tulisan-tulisan yang enak dibaca, seperti: opini,
cerpen, puisi, humor, dan english corner. Ada juga profil para saudara no-
vis. Semua itu dibungkus dalam nuansa persaudaraan.
Semoga Il Poverello edisi kali ini, menjadi sumber inspirasi dan pustaka
yang kaya makna dalam ruang baca anda. Tak lupa, kritik dan saran kami
nantikan dengan penuh kerendahan hati. SELAMAT MEMBACA!

Il Poverello 2
Edisi Novisiat Transitus Daftar Isi

EDITORIAL 1
Suara Redaksi 2
Daftar Isi 3
Kronik 4

SOROTAN & ENGLISH CORNER


Pendosa dan Cara Menyikapinya.............................7
Dosa: kehendak bebas atau kutuk?.........................11
St. Fransiskus: sang pentobat dari asisi.................16
Novices’ Daily Weapons and Amunitions...............20
Conversion of Saint Francis: Conversion of Us
(Reflection of Saint Francis ’Encounter
With the Leper)....................................................22

REFLEKSI & KARIKATUR


Malas Sebagai Musuh Jiwa..........................................24
Kebahagiaan....................................................................27
Pendosa yang Dipanggil Allah:
Belajar Menjadi RasuL Bersama Paulus..........31
Pertobatan Ekologis: Langkah Menuju Kebahagiaan
Hidup................................................................................35
Kronologi Sebuah Penitensi di Novisiat....................39

CERPEN, PUISI, HUMOR & CAPING


Secangkir Kopi yang Dingin...............................41
Yah!? Inilah Ibuku..........................................45
Penjual Rahasia Keramat &
Doa Pelacur Muda...............................................48
Dilarang Mengambil.......................................50
Gara-gara Lilin.....................................................50
Profil Novis......................................................49
Pendosa dan Pecinta.............................................60
Kronik NosTraDe Edisi Novisiat Transitus

Hallooooo... para pembaca, dibagian ini kami akan m ­ engulas kejad-


ian-kejadian yang menarik selama di N­ ovisiat Transitus Depok, apa
saja?? yuk simak bersama:

# Kalvari (8 Desember 2018) disia-siakan oleh para novis. kami


Hari ini bertepatan dengan Hari begitu bahagia. Sepanjang perjala-
Raya Maria dikandung Tanpa Noda. nan yang terdengar hanyalah can-
Nostrade dikunjugi oleh umat paro- daan dan nyanyian. Perjalanan itu
ki Kalvari dari Bekasi. Kegiatan re- cukup rumit, pasalnya demi meng-
koleksi ini dimulai pada pukul 07.00 hindari kemacetan, sopir dan para
WIB sampai pukul 15.00 WIB. Umat crew memilih melintasi “jalan ti-
paroki Kalvari rupanya ingin berbagi kus”. Menghabiskan waktu ± 5 jam
pengalaman melalui rekoleksi bersa- untuk sampai di Pacet. Dinginnya
ma para Novis. Oleh karena itu, para Pacet membuat beberapa saudara
novis dibagi dalam tiga kelompok mendadak takut air sehingga tidak
yakni kelompok orang tua, OMK, mandi dan hanya mengandalkan
dan anak-anak. Oh iya, salah seo- pewangi heheheheheheh.....Ketika
rang novis yang mendampingi OMK, ditanya oleh crew, seorang sauda-
ketika diwawancarai oleh crew ra yang gak mau namanya disebut
mengatakan bahwa masing-masing mengatakan asal tetap ganteng.......
dari mereka bersaing untuk men- ingat panggilan broo.....
jadi raja sejagat. Aduhh, mati anak Selain bertugas membawakan
orang, hehehehehe..... Kegiatan re- koor, kami juga membuat beberapa
koleksi ini ditutup dengan perayaan acara, diantaranya sharing pengala-
Ekaristi. Setelah itu dilanjutkan den- man bersama saudari-saudari Klaris
gan santap siang. untuk saling meneguhkan panggi-
lan. Acara ditutup dengan goyang
# Natal di Pacet (25 Desember andalan “goyang satu dua tiga” he-
2018) hehehehehe....
Setiap tahun para novis sela-
lu mendapat tugas untuk memb- # Pembukaan dan Penutupan ­Bulan
awakan koor di biara St. Clara yang Maria (1 mei – 31 mei 2019)
terletak di Pacet, Jawa Barat. Kes- Mei merupakan bulan yang
empatan yang istimewa ini tidak dikhususkan oleh gereja untuk

Il Poverello 4
Edisi Novisiat Transitus Kronik NosTraDe

menghormati pribadi Bunda Ma- ma di sana. Seusai Perayaan Ekaris-


ria. Setelah sukses membuka bu- ti, kami langsung segera mengganti
lan Maria pada tanggal 1 mei 2019 jubah yang kami kenakan dengan
yang lalu. Kini, pada tanggal 31 Mei pakaian bebas rapi untuk mengi-
2019, para novis kembali mendapa- kuti sesi berikutnya. Kurang lebih
tkan tugas yang sama. Tentu saja acara yang kami tampilkan adalah
para Novis menerima tugas terse- perkenalan singkat ordo OFM (Ordo
but dengan amat bahagia. Kami Fratrum Minorum): perkenalan itu
tidak bekerja sendirian, ada Sdr. F dibungkus dalam bentuk talk show.
A Oki Dwihatmanto OFM dan Sdr. Ada juga nyanyi-nyanyi bareng
Yustinus Damai Wasono OFM. Tak umat, bagi-bagi permen dan kalung
kalah pula semangat yang ditunju- Tau, dan sajian utama goyang ber-
kan oleh segenap umat lingkungan sama. Aduuuhhh, kok goyang melu-
St. Bonaventura yang dengan aktif lu..hahahahh. Setelah semua acara
menjalankan acara tersebut. Acara ditampilkan, Kami juga diundang
tersusun sebagai berikut: Ibadah untuk untuk bermain futsal den-
Sore, rosario bersama, perarakan gan OMK Paroki St. Matias Cinere.
Bunda Maria, perayaan Ekaristi, dan Selanjutnya, kunjungan ke rumah
ditutup dengan rama tamah. salah seorang saudara novis yakni:
Sdr. Vincent yang bertempat tinggal
# Minggu Panggilan (12 Mei 2019) di daerah Cinere segaligus sebagai
Ada apa disana?? Tanya RD. penutup acara promosi panggilan.
Thomas kepada umatnya.
Sedikit pengalaman baru yang di- # Temu Visitator (23 Mei 2019)
alami oleh kami tepat pada tang- Puncak persiapan para novis da-
gal 12 Mei 2019 ketika mengada- lam rangka kunjungan visitator gen-
kan promosi panggilan di paroki eral adalah kamis, 23 Mei 2019, te-
St. Matias Cinere. Segala kreatifitas patnya pada pukul 13:30 WIB. Kala
dikerahkan oleh para laskar-laskar itu, novis sungguh bersemangat,
Fransiskan dalam bentuk acara-aca- maklumlah temu visitator yang se-
ra yang ditampilkan untuk menar- belumnya terjadi pada tahun 2013.
ik perhatian dari segenap umat. Rindu bingiiitttsss nih para novis
Mantappp cuuyyy, cakep. Kami ceritanya....so, singkat cerita keti-
semua juga merasa sangat diteri- ka visitator (Sdr. Aloysius Gonsaga

5 Il Poverello
Kronik NosTraDe Edisi Novisiat Transitus

Rusmadji OFM) datang, 4 orang Rekoleksi ini pun ditutup dengan


novis segera bergegas menuju ger- misa. kemudian dilanjutkan dengan
bang. Oh iyaaa, visitator diterima santap siang bersama. Rupanya,
dengan menggunakan adat Batak. acara ini belum sungguh berakhir.
Tarian yang dibawakan pun berna- Setelah makan, hampir semua frat-
ma tor – tor. er dan beberapa umat turun melan-
Kunjungan Visitator ke komuni- tai dalam goyang dan tarian ber-
tas San Damiano berlangsung se- sama. Tobelo, goyang 123, goyang
lama 3 hari. Selama itu pula para jempolllllllllll. sikat bang ajii..
novis sungguh bahagia. Selain kare-
na kunjungan ini merupakan pen- # Rekreasi Akhir Novisiat (10-12
galaman pertama bagi mereka, juga Juni 2019)
karena mereka diteguhkan dengan Rekreasi akhir novisiat telah men-
berbagai sharing pengalaman dari jadi acara rutinitas bagi para Novis
visitator. Vrede En Alle Goeds. setiap tahunnya. Pada rekreasi kali
ini, para novis OFM mengisinya den-
# Rekoleksi Wilayah St. Yosef (30 gan mendaki Gunung Gede. Pen-
Mei 2019) dakian dilakukan pada hari senin,
Dalam rangka mengisi libur Hari 10 juni - 11 Juni 2019. Katanya sih,
Raya Kenaikan Tuhan, Kamis, 30 tik-tok alias gak nginap di atas. Ini
Mei 2019, Wilayah St. Yosef, Paroki adalah kegiatan yang menggembi-
St. Paulus Depok melaksanakan re- rakan sekaligus melelahkan. Betapa
koleksi bersama di Novisiat Transi- tidak, Gunung Gede memiliki ket-
tus. Di bawah tema “Bunda Maria inggian 2958 MdPL (Meter di atas
Sumber Kekuatan dalam Keluar- Permukaan Laut, untuk sampai di-
ga”, wilayah dibagi dalam 2 kelom- puncak diperlukan perjalanan sela-
pok yakni orangtua dan anak-anak. ma ± 8 jam. Mulai dari pukul 21.00
Kelompok orangtua didampingi oleh WIB sampai dengan pukul 05.00
Sdr. Oki OFM, sedangkan kelompok WIB. Setelah sampai dipuncak, kami
anak-anak didampingi oleh para melepas penat dengan menikmati
novis. Kegiatannya seru-seru, ada pemandangan alam. Pemandangan-
games, nyanyi, nonton film animasi, nya begitu indah karena matahari
lompat-lompat, dan masih banyak mulai timbul alias sunrise. Maka,
lagi. bak kerasukan roh Captain Marvel

Il Poverello 6
Edisi Novisiat Transitus Kronik NosTraDe

para novis dengan cepat berfoto (kebetulan ada sumbangan kamera dan
itu dimanfaatkan dengan baik oleh para novis, hahahah...). Mulai dari swa-
foto sampai foto bersama dengan mengenakan jubah, kami lakukan dengan
penuh sukacita. Memang benar kata orang, untuk melihat pemandangan
yang indah, butuh perjuangan yang luar biasa juga. hehehehe.......Setelah
2 jam dipuncak, kami turun kembali menuju kandang badak, di situ kami
mendirikan tenda untuk sarapan pagi. Setelah sarapan, kami membereskan
perlengkapan untuk persiapan kembali ke villa di Cibodas. Dalam perjala-
nan pulang ke villa, kami singgah di Kandang Batu untuk merayakan Per-
ayaan Ekaristi.

Sdr. Jimmy Layan, OFM

7 Il Poverello
Sorotan Edisi Novisiat Transitus

Pendosa dan Cara


Menyikapinya
“Seorang hamba Allah tidak boleh merasa muak terhadap apa pun,
selain terhadap dosa. Bila ada orang yang berbuat dosa, entah
bagaimanapun, dan hal itu menyebabkan hamba Allah itu menjadi geli-
sah dan gusar, tetapi bukan karena terdorong oleh cinta kasih, maka ia
menimbun kesalahan bagi dirinya sendiri.” (Pth XI)

K
enyataan yang kerap terjadi ing itu juga tidak mampu mencapai
dalam masyarakat kita ada- tujuan yang efektif, walaupun hara-
lah memberikan sanksi sosial pan yang ingin dicapai daripadanya
kepada mereka yang melakukan adalah munculnya rasa kapok alias
suatu tindakan kejahatan “dosa.” efek jera. Akan tetapi, justru yang
Sanksi sosial yang diberikan pun diharapkan terjadi dari si pelaku
kerap mengarah pada suatu bentuk dosa (pendosa) adalah bukan hanya
perlakuan yang tidak wajar, seper- sebatas rasa kapok atau mencapai
ti dijauhkan dari pergaulan hidup tingkat efek jera. Lebih daripada itu,
bersama (diasingkan), dijelek-jelek- menarik kembali mereka yang ber-
kan, atau bahkan tidak diperhatikan perilaku menyimpang kepada jalan
sama sekali. Dilihat dari jenis-jenis yang benar/jalan pertobatan adalah
sanksi yang diberikan dapatlah dika- tujuan yang sempurna.
takan bahwa secara sosial, mereka Berhadapan dengan situasi
yang menjadi pelaku dosa teriso- zaman yang semakin canggih sep-
lasi dari kesejahteraan hidup ber- erti sekarang ini, perilaku serupa
sama. Sikap/perilaku semacam itu justru mencapai suatu tingkat yang
tentu tidak dianjurkan. Pasalnya, lebih parah. Fasilitas-fasilitas yang
pemberian sanksi sosial seperti itu seharusnya memudahkan manusia
bukanlah cara yang tepat. Di samp- sebagai konsumen utama dalam

Il Poverello 8
Edisi Novisiat Transitus Sorotan

Cinta kasih sebagai ratu keutamaan mengantar orang pada


­kebijaksanaan hidup dan orang yang berpikir dan bertindak secara
­bijak pasti selalu mengutamakan hal-hal yang baik dan berguna
­dalam hidupnya.

memberi serta menerima informa- Mengubah Pola Pikir


si, justru dipakai untuk mempro- Pada esensinya, manusia bertin-
duksi dosa. Dalam menggunakan dak sesuai dengan apa yang ada di
media yang ada, rasanya orang leb- dalam pikirannya. Pola pikir yang
ih mudah tergerak (terpancing) un- dibangun sangat menentukan cara
tuk membicarakan dosa orang lain bertindak. Dalam hal ini, banyak
melalui jejaring sosial dibandingkan orang terjebak dalam pandangan
hadir dan langsung menolong mer- yang salah tentang pendosa. Sanksi
eka. Memperkenalkan kasih Kris- sosial yang sebenarnya tidak wajar
tus dan bersahabat dengan mere- bisa saja dianggap sebagai sesuatu
ka yang bergumul dengan perilaku yang tepat digunakan untuk men-
yang menyimpang dianggap terla- ghukum pendosa. Padahal ketika
lu berat ketimbang menghabiskan dipertimbangkan secara bijak, hal
banyak waktu untuk berselancar itu sesungguhnya sama sekali tidak
dalam dunia maya sambil men- benar. Demikian pula anggapan-an-
jelek-jelekkan nama orang. Tentu ggapan lain yang pada akhirnya
hal ini sangat disayangkan. Perlu melahirkan suatu kebijakan yang
disadari juga, bahwa situasi serupa salah. Itu semua dapat dikatakan
ternyata tidak hanya terjadi di luar sebagai langkah yang terlanjur salah
tembok biara. Virus yang demikian alias salah kaprah. Oleh sebab itu,
membahayakan itu justru sudah diperlukannya sebuah pembaharu-
dan sedang menjangkit kaum biar- an pola pikir di dalam memandang
awan/biarawati. Hal itu tentu saja saudara-saudara yang berdosa. Bu-
mengganggu kesucian hidup yang kankah Gereja merupakan kumpu-
diharapkan. Lantas, mengapa hal itu lan orang-orang berdosa yang ber-
dapat terjadi? Lalu, bagaimana cara tobat? Oleh karena itu, tidak ada
menyikapinya? alasan bagi kita untuk memandang
rendah saudara-saudara yang jatuh

9 Il Poverello
Sorotan Edisi Novisiat Transitus

Sumber: google.com

dalam kuasa dosa, apalagi men- terutama di sini adalah miskin da-
jelek-jelekan mereka dalam dunia lam roh (situasi batin), bukan mi-
maya. skin yang diartikan secara harafiah.
Berbahagialah orang yang miskin
Sikap Yang Semestinya dalam roh, karena merekalah yang
Menghadapi saudara-saudara empunya kerajaan surga (Mat. 5:3).
yang jatuh dalam kuasa daging (ber- Sikap sama sekali miskin yang di-
dosa) diperlukan cara yang tepat anjurkan ini setidaknya membantu
untuk mengatasinya. Hal itu pun kita dalam menemukan kesadaran
tidak terlepas dari tujuan yang in- akan keberadaaan kita sebagai ma-
gin dicapai, yaitu menarik kembali nusia. Bahwa dengan menyadari diri
mereka yang tersesat kepada jalan sungguh miskin di hadapan Allah,
pertobatan. Kiranya ada dua sikap orang pasti terbantu di dalam men-
dasar yang perlu diperhatikan da- empatkan diri. Dengan demikian ti-
lam menghadapinya. dak lagi ada ruang atau tempat bagi
Pertama, sikap yang sama seka- diri sendiri untuk bermegah atas
li miskin. Miskin yang utama dan orang lain. Hendaknya kata-kata St.

Il Poverello 10
Edisi Novisiat Transitus Sorotan

Fransiskus berikut ini selalu menjadi dan kerendahan hati, di situ tidak
pegangan di dalam mengusahakan ada amarah dan kegelisahan” Pth
sikap ini. “Seperti apa nilai seseo- XXVII
rang di hadapan Allah, begitulah Akhirnya, dapatlah kita berkes-
nilai orang itu dan tidak lebih (Pth impulan bahwa cinta kasih sebagai
XIX).” ratu keutamaan mengantar orang
Kedua, sikap penuh cinta kasih pada kebijaksanaan hidup. Orang
dan rendah hati. Cinta kasih mer- yang berpikir dan bertindak secara
upakan hal yang sangat dibutuhkan bijak pasti selalu mengutamakan
dalam berelasi, terlebih dengan hal-hal yang baik dan berguna da-
pendosa. Tentu saja cinta kasih ha- lam hidupnya. Segala bentuk ke-
rus selalu dibarengi dengan ker- takutan, kepicikkan, amarah dan
endahan hati. Mengenai cinta kasih, kegelisahan pada akhirnya dijauhi.
Thomas Aquinas dan Petrus Lambo- Dengan demikian, orang dapat kel-
rdus pernah menggaungkan pepa- uar dari kenyamanan diri dan mem-
tah ini: “est forma virtutum” yang bagikan kasihnya kepada orang-
berarti “cinta kasih adalah bentuk orang di sekitar, terlebih kepada
dari semua keutamaan”. Selanjut- mereka yang sangat membutuhkan-
nya, keutamaan di sini berperan nya (para pendosa). Satu hal yang
sebagai penggerak untuk melaku- pasti, cinta kasih menggerakkan
kan sesuatu yang baik secara mor- seseorang untuk bertindak secara
al. Orang yang berkeutamaan kuat bijak.
akan selalu melihat cinta kasih se-
bagai dasar untuk berpijak. Oleh Sdr. Orsan Sudirman, OFM
karena itu, apabila seseorang hidup
atas dasar keutamaan cinta kasih,
pasti ia bertindak sesuai dengan
pesan cinta kasih. Sekali lagi, dalam
salah satu petuahnya St. Fransiskus
menyinggung soal keutamaan yang
mengenyahkan cacat. “Di mana
ada cinta kasih dan kebijaksanaan,
di situ tidak ada ketakutan dan ke-
picikkan; Di mana ada kesabaran

11 Il Poverello
Sorotan Edisi Novisiat Transitus

Dosa:
Kehendak Bebas
atau Kutuk?
B
erbicara tentang dosa, salah dengan mutasi-mutasi kebetulan”
satu penyebabnya adalah ke- (Harari, 2019:324).
hendak bebas. Dengan adanya Dengan demikian, setiap kepu-
kehendak bebas tersebut, manusia tusan yang diambil hanyalah suatu
dapat menghendaki dirinya bera- cara kerja gen, hormon dan neuron.
da di mana: Berkubang dalam dosa Individu sama sekali tidak memilih
atau menghendaki Allah?. Namun, sesuatu, tetapi hanya merasakan
ketika beranjak ke zaman modern dan bertindak sesuai keinginan itu.
ini, sains kontemporer rupanya Hal itu diciptakan oleh proses bio-
berpandangan bahwa kehendak kimiawi dalam otak yakni terjadi se-
bebas itu tidak ada. Dengan adan- cara deterministik atau acak, tetapi
ya mikroskop dan pemindai FMRI, tidak bebas. Ya, sains kontemporer
sains kontemporer meyakini bahwa sama sekali tidak menganggap ke-
kehendak bebas hanyalah istilah beradaan kehendak bebas, bahkan
rongga kosong tanpa makna yang enggan membuktikan sesuatu yang
bisa dilihat. Misalnya berhadapan non-empiris.
dengan seorang pembunuh. Para Apabila dilihat sekilas, tentu saja
ahli genetika dan neurolog berang- kita dengan mudah akan mengang-
gapan bahwa pembunuhan ter- gap bahwa kehendak bebas itu ti-
jadi karena “adanya suatu proses dak ada. Jadi, sebelum kita terjeb-
elektrokimiawi dalam otak, yang ak dalam pemahaman itu, baiklah
dibentuk oleh susunan genetik ter- kita menyelami juga karya-karya St.
tentu, yang merefleksikan tekanan- Fransiskus dari Assisi. Tetapi, sebe-
tekanan evolusi kuno bercampur lum menggali lebih dalam menge-

Il Poverello 12
Edisi Novisiat Transitus Sorotan

Sumber: google.com

nai pandangan dan tindakan pria nusia serta menyerahkannya kepa-


kecil dari Assisi itu, adakalanya kita da keputusannya sendiri. Benarlah
berkaca sedikit dahulu pada Alkitab bahwa, Allah yang “bebas” men-
dan ajaran Gereja tentang kehendak ciptakan manusia, menyerahkan
bebas itu. pula kebebasan itu. Lalu, pada ayat
16 berisi: Api dan air telah ditaruh
Rahmat Ilahi oleh Tuhan di hadapanmu, kepada
Dalam Perjanjian Lama, ses- apa yang kaukehendaki dapat kauu-
ungguhnya ada banyak kisah yang lurkan tanganmu. Ya, Allah sendiri
menggambarkan kehendak bebas, menyadari bahwa manusia akan
seperti Hawa memakan buah ter- berhadapan dengan pilihan, tinggal
larang, Daud mengintip Batsyeba, bagaimana setiap manusia mengh-
ataupun Samuel yang menaati ke- endakinya.
hendak Allah. Namun saya leb- Beranjak ke Perjanjian Baru, pen-
ih tertarik dengan Kitab Sirakh, gajaran Yesus akan menyatakan ke-
bagaimana Pasal 15 menyatakan bebasan itu sendiri. Dalam Injil Ma-
relasi manusia dengan Tuhan. Da- tius 5:37, Yesus menegaskan, “Jika
lam ayat 14, tertulis demikian: Pada ya, hendaklah kamu katakan: ya,
awal mula Tuhan menjadikan ma- jika tidak, hendaklah kamu katakan:

13 Il Poverello
Sorotan Edisi Novisiat Transitus

tidak. Apa yang lebih daripada itu gan dari para teolog tersebut, ajaran
berasal dari si jahat.” Memang kon- Gereja sendiri kiranya telah merang-
teks pernyatan Yesus itu berkaitan kum dan merefleksikan pemikiran
dengan kejujuran, di mana seharus- mereka, bahwa sejatinya manusia
nya kita tidak bersumpah demi me- berkehendak bebas.
ngungkapkan kebenaran. Namun,
tersirat juga makna bahwa sekali- Sumber Dosa
pun manusia berkehendak bebas, Sesungguhnya begitu melimpah
Yesus (Allah) tetap menawarkan anugerah Allah yang diterima St.
kasih-Nya untuk kembali kepada Al- Fransiskus. Tetapi, hanya satu alasan
lah. mengapa menjadikannya sumber
Dalam pada itu, Gereja sendiri tulisan ini. Sebelum hidup dalam ke-
melalui Katekismus Gereja Katolik hendak Allah, ia sendiri menderita
155 mengajarkan bahwa manusia dalam belenggu dosa selama masa
bekerja sama dengan rahmat Ilahi mudanya. Berikut, relasi¬-nya den-
dalam hal iman, akal budi dan ke- gan kehendak bebas memang dapat
hendak. Tidak hanya itu, dalam KGK ditemukan juga dalam riwayat
1705, tertulis demikian: ..., manusia hidupnya, namun alangkah baiknya
dilengkapi dengan kebebasan “yang jika berpaling ke karyanya sendiri,
adalah lambang yang unggul citra baik yang ditulisnya sendiri maupun
ilahi di dalam manusia. Dari kedua yang didiktekannya.
nomor artikel di atas, nyatalah bagi Berbicara tentang sumber dosa,
kita bahwa kehendak bebas adalah bagi Fransiskus kehendak bebas
sesuatu yang agung, gambaran dari adalah sumber yang utama. Me-
Allah yang “bebas”. Manusia adalah mang, ada dua faktor utama, yak-
citra Allah hanya jika ia memiliki ke- ni diri sendiri dan musuh, Si Jahat.
hendak bebas. Namun tetap saja, baginya hal yang
Pada dasarnya, konsep tentang menentukan segala perilaku kita
kehendak bebas sudah begitu ser- adalah kehendak bebas. Dua faktor
ing digemakan oleh para teolog, di atas hanyalah pendukung terjad-
khususnya pada Abad Pertengahan, inya dosa.
seperti Anselmus dari Canterbury, Pertama, diri sendiri. Tentang
Thomas Aquinas dan Duns Scotus. hal ini, Fransiskus sendiri mengung-
Meskipun ada perbedaan pandan- kapkannya dalam Surat Kedua bagi

Il Poverello 14
Edisi Novisiat Transitus Sorotan

Manusia adalah gambaran Allah, oleh karena itu, dalam


dirinya sudah tertanam keinginan untuk menghendaki
­kebaikan dan Allah.

Orang Beriman 64: tetapi malah bebas yang dianugerahkan Allah.


melakukan cacat-cela, dosa-dosa Menghendaki kebaikan memang su-
dan menepati apa yang telah mere- dah tertanam, namun gagal dalam
ka janjikan. Baginya, dosa itu sendi- berkehendak bebas.
ri merupakan kegagalan manusia Kedua, Si Jahat atau setan. Pada
dalam menggunakan kehendak dasarnya, selain diri sendiri di atas,
bebasnya dan terperangkap dalam dosa juga disebabkan oleh setan
kubangan dosanya. Lanjutnya pada yang hidup-menetap dalam diri ses-
ayat 68: mereka melihat apa yang eorang, yang terus ia “pelihara”. Hal
jahat, mengetahuinya dan melaku- ini nampak dalam Anggaran Dasar
kannya dengan sengaja; dan den- tanpa Bulla VIII:4, “Setan berusaha
gan sadar mencelakakan jiwanya membutakan mereka yang meng-
sendiri. Nyatalah bagi kita bahwa inginkannya atau menganggapnya
sesungguhnya Fransiskus sungguh lebih bernilai daripada batu”. Sung-
menyadari bahwa dalam tiap pe- guh suatu pernyataan yang keras
langgaran itu, manusia menjalanin- dari Fransiskus. Intinya, tak jarang
ya dengan penuh kesadaran dan kehendak bebas kita takluk di bawah
“rela hati”. keinginan daging. Setan tidak hanya
Tak heran jika ia menegaskan menghasut tetapi terkadang juga
kembali dalam Petuah X:2, “Sebab menguasai kehendak kita.
setiap orang mempunyai musuh da- Oleh karena dirasa begitu pent-
lam wilayah kekuasaannya sendiri, ing bagi persaudaraan, Fransiskus
yaitu badan, yang menyebabkan ia tegaskan kembali dalam Anggaran
jatuh dalam dosa”. Lebih konkretnya Dasar dengan Bulla VII:1, “Jika ada
lagi, misalnya ketika kita terkurung saudara yang karena bujukan sete-
dalam kehampaan dosa, bukanlah ru berbuat dosa berat ... .” Baginya,
orang lain lagi yang akan disalahkan seteru (setan) bukanlah suatu faktor
Fransiskus, tetapi diri kita sendiri, internal, tetapi sudah melekat-erat
yang salah menggunakan kehendak dalam diri manusia, bahwa ia akan

15 Il Poverello
Sorotan Edisi Novisiat Transitus

selalu berhadapan dengan bujukan ronnya (otaknya). Siapa yang akan


setan. Kembali lagi pada konsep disalahkan, jika demikian adanya?
bagaimana manusia mampu meng- Sungguh berbeda halnya dengan
gunakan kehendak bebasnya. ajaran Gereja yang meyakini kehen-
Dari kedua penyebab di atas, dak bebas itu ada. Manusia adalah
Fransiskus sungguh mengarahkan gambaran Allah. Maka, dalam dirin-
para saudaranya agar tetap be- ya sudah tertanam keinginan untuk
bas secara total dan murni dari hal menghendaki kebaikan dan Allah.
memiliki atau memiliki kehendakn- Namun dalam prakteknya, ia gagal
ya (Syukur, 2014:173). Ya, salah satu menggunakan kehendak bebas itu.
cara terbaik agar tak jatuh dalam Inilah mengapa Gereja selalu teguh
dosa, bagi Fransiskus adalah hidup pada pendiriannya bahwa dosa (ke-
tanpa milik, bahkan dalam “memili- jahatan) bersumber dari kegagalan
ki” kehendaknya sendiri. manusia dalam menikmati rahmat
kebebasan yang diberikan Allah.
Kehendak Bebas di hadapan Dosa
Layaknya sebuah mata uang log- Sdr. Joan Dampuk, OFM
am, kehendak bebas selalu diper-
debatkan seperti yang telah dijelas-
kan: sains dan Gereja. Memang, dari Daftar Rujukan:
sudut pandangnya masing-masing, Harari, Yuval Noah. Homo Deus:
semuanya jelas benar. Namun, Masa Depan Umat Manusia, terj.
baiklah kita menyandingkan teori Yanto Musthofa. Jakarta: PT Pusta-
tentang kehendak bebas tersebut di ka Alvabet, 2019.
hadapan kejahatan, atau dalam ba- Syukur, Paskalis Bruno. Discer-
hasa Gereja, dosa. men: Panggilan bersama Fransis-
Dalam konsep sains, jika kehen- kus dari Assisi. Jakarta: JPIC-OFM
dak bebas tidak ada, maka dosa yang Indonesia, 2014.
dilakukan manusia seolah-olah ha-
nyalah sebuah kutuk yang diberikan
alam semesta bagi dirinya. Selain
itu, tidak mungkin ketika seseorang
berdosa, yang disalahkan bukanlah
dirinya tetapi gen, hormon dan neu-

Il Poverello 16
Edisi Novisiat Transitus Sorotan

St. Fransiskus:
Sang Pentobat dari Asisi

P
ertobatan adalah sebuah pili- singkat ini, karena keduanya memi-
han, sekaligus perubahan cara liki kaitan dengan hidup pertobatan.
hidup. Dari pengertian ini, kita Selain itu, juga menghantarkan kita
dapat mengacu pada dua kata kunci pada sebuah pemahaman men-
yakni pilihan dan perubahan. Kedua dalam tentang arti pertobatan itu
kata ini sering kita jumpai dalam sendiri. Maka, pada uraian ini penu-
realitas kehidupan manusia. Selain lis mencoba untuk menggali secara
itu, keduanya memiliki keterkaitan. sistematis dua poin penting ini.
Dengan kata lain, kedua kata ini ti- Pertama, manusia selalu ber-
dak bisa berdiri sendiri. Mengapa? hadapan dengan sebuah pilihan.
Pertama, karena hidup manusia Memilih selalu dikaitkan dengan
selalu berhadapan dengan sebuah sebuah tawaran. Tawaran biasanya
pilihan. Kedua, karena sifat manu- bermacam-macam, baik langsung
sia itu berubah-ubah. Dalam hal maupun tidak langsung. Ia juga,
ini, manusia selalu mengingini dan datang dari berbagai sudut ke-
mengalami perubahan terus-me- hidupan manusia, baik dari diri
nerus. Waktu berubah dan kita pun sendiri maupun dari luar diri. Ber-
berubah karenanya. Kedua kata ini hadapan dengan sebuah tawaran,
sengaja saya ulaskan dalam tulisan sikap yang sering diambil adalah

Memilih bertobat atau hidup dalam perto-


batan berarti merubah cara hidup lama men-
jadi cara hidup baru dalam terang Kristus se-
hingga bertobat bukan berarti tidak berbuat
dosa lagi, melainkan bertobat adalah sebuah
tindakan penyadaran diri manusia bahwa ia
sejatinya makhluk yang berdosa.

17 Il Poverello
Sorotan Edisi Novisiat Transitus

menimbang-nimbang. Dalam hal han dalam hal bersikap: dari som-


itu yang bekerja adalah akal budi bong menjadi rendah hati. Jadi, pe-
dan hati nurani. Di situ juga ada ker- rubahan adalah sebuah pembalikan
aguan. Jadi, orang menimbang kare- disposisi batin dan cara pandang.
na ia ragu pada suatu tawaran. Akan Perubahan juga bergerak dalam ru-
tetapi, pada akhirnya manusia harus ang dan waktu. Waktu berubah dan
bisa memutuskan apa yang menjadi kitapun berubah karenanya.
pertimbangannya. Pada tahap pen- Dari dua poin di atas, kita dapat
gambilan keputusan inilah menusia menyimpulkan bahwa keduanya
menentukan pilihanya. Pilihan itu memiliki keterkaitan satu sama lain.
sifatnya bebas. Ia tidak mesti hal Bahwasannya pilihan itu tidak bisa
yang baik, bahkan ada orang yang berdiri sendiri tanpa disertai den-
memilih hal yang buruk sekalipun. gan sebuah perubahan. Memilih
Jadi, pilihan adalah sebuah pertim- bertobat atau hidup dalam perto-
bangan akal budi dan hati nurani batan berarti merubah cara hidup
yang harus diputuskan demi sebuah lama menjadi cara hidup baru da-
tujuan hidup. lam terang Kristus. Bertobat bu-
Kedua, sifat manusia selalu kan berarti tidak berbuat dosa lagi,
mengingini dan mengalami peru- melainkan bertobat adalah sebuah
bahan. Memilih berarti sebuah pe- tindakan penyadaran diri manusia
rubahan. Perubahan adalah kon- bahwa ia sejatinya makhluk yang
sekuensi dari sebuah pilihan. Jika berdosa. Menyadari diri akan ke-
anda memilih ya pada sesuatu yang dosaan merupakan sebuah tindakan
baik, maka hal inilah mendorong pertobatan. Tentu saja pertobatan
perubahan dalam kehidupan anda. di sini adalah hidup di hadirat Allah.
Sebaliknya, jika anda memilih tidak Karena itu, bagi Fransiskus Asisi hid-
pada sesuatu yang baik, maka hal ini up adalah sebuah pertobatan ter-
jugalah yang mendorong perubah- us-menerus.
an dalam hidup anda. Jadi, pilihan
adalah penentu bagi hidup anda Belajar pada Fransiskus:
untuk berubah. Perubahan tentu Sang Pentobat dari Asisi
ada banyak hal, misalnya dalam hal Fransiskus berasal dari kota Asi-
sikap, penampilan, cara pandang, si yang terletak di lembah Spoleto.
dan sebagainya. Misalnya peruba- Ia lahir pada akhir tahun 1181 atau

Il Poverello 18
Edisi Novisiat Transitus Sorotan

mengadakan pesta-pesta, mem-


buat keributan dan sering berke-
liaran pada malam hari bersama
teman-temannya. Fransiskus sung-
guh mirip dengan “pemuda gon-
drong” dewasa ini, seorang cross
boy yang menarik perhatian orang
(Groenen OFM: Fransiskus dari Asi-
si, 1997: 9). Akan tetapi Fransiskus
tidak egois. Ia gemar memberi der-
Sumber: google.com ma kepada orang miskin di Asisi.

awal tahun 1182. Orangtuanya ber- Permulaan Pertobatan


nama Pietro Bernardone dan Dona “Beginilah Tuhan menganuger-
Pika. Ayah Fransiskus adalah seo- ahkan padaku saudara Fransiskus
rang pedagang kain wol yang cuk- untuk mulai melakukan pertobatan.
up cerdik dan ulet, serta kaya-raya. Ketika aku dalam dosa, aku merasa
Fransiskus mendapat pendidikan, amat muak melihat orang kusta”.
yang pada zaman itu dianggap pan- Tetapi Tuhan sendiri menghantar
tas bagi anak-anak orang berada. Di aku ke tengah mereka dan aku mer-
bawah bimbingan para imam, Fran- awat mereka penuh kasihan. Dan
siskus belajar menulis, membaca, setelah aku meninggalkan mereka,
menghitung dan sedikit belajar ba- apa yang tadinya terasa memuakan,
hasa Latin, serta tahu sedikit bahasa berubah bagiku menjadi kemanisan
Perancis. Fransiskus adalah seorang jiwa dan badan dan sesudahnya aku
pemuda yang memiliki watak peri- sebentar menetap lalu aku mening-
ang, murah hati, gemar bersen- galkan dunia” (Was 1-3). Dalam
da-gurau, menyanyi, spontan, ter- wasiat ini dengan jelas kita melihat
buka untuk sesama manusia, dan cerita tentang suatu perubahan,
peka terhadap keindahan–keinda- suatu pembalikan, dan pertobatan
han alam. Sebagai pemuda yang ri- Fransiskus. Fransiskus berpaling dari
ang gembira, Fransiskus suka meng- dunia dan mulai mengalami suatu
hamburkan uang ayahnya bersama hidup dalam pertobatan.
dengan teman-temannya. Ia sering Cerita tentang pertobatan Fran-

19 Il Poverello
Sorotan Edisi Novisiat Transitus

siskus mencakup beberapa peristi- terbuang dari kota karena kotor.


wa yang berbeda-beda. Salah satun- Orang kusta dibuang dari kota dan
ya adalah pertemuan dengan orang dinyatakan mati di depan hukum.
kusta. Dalam wasiatnya Fransiskus Mereka berkeliling dengan lonceng
membatasi dirinya hanya pada satu besar, agar setiap orang dapat men-
dari antara peristiwa-peristiwa itu jauhinya. Dalam pertemuan dengan
(Diktat pelajaran Alex Lanur OFM orang kusta, Fransiskus mulai meli-
tentang Warisan Seorang Miskin). hat kebusukan dan kehancurannya
Sebelum pertobatanya, Fransiskus sendiri. Seorang kusta mati untuk
memalingkan wajahnya dari seo- dunia, dilempar dari kehidupan nya-
rang kusta ( lihat 1Cel 17) dan me- ta, dibuang dari suatu kehidupan
nutup hidungnya karena dia tidak yang tersembunyi dan terlantar.
dapat menahan bau yang begitu Demikianlah kita manusia, karena
menyengat. Tetapi sekarang dia kesalahan kita sendiri telah dibuang
malah berpaling kepada orang- dari kebebasan anak-anak Allah
orang kusta dan menyambut mere- dan dibuang dari Firdaus. Hanya dia
ka dengan salam damai. Di sini, kita yang didapati setia pada kehendak
dapat melihat bahwa pertobatan Allah yang tersuci bahwa kematian
Fransiskus bukan hanya semata-ma- kedua takkan menimpanya. Di sini
ta karena dorongannya sendiri, kita dapat merenungkan bahwa
melainkan Roh Tuhan menaungin- pertemuan dengan orang kusta bagi
ya dan menghantarnya ke tengah Fransiskus menyentuh akar eksis-
orang kusta. Hal ini dapat dilihat dari tensi manusiawinya dan memasuki
permulaan wasiatnya yang men- jalan yang membawa kepada ke-
gatakan bahwa Tuhan sendiri yang hidupan (Diktat pelajaran Alex Lanur
menghantar aku ke tengah mereka OFM tentang Warisan Seorang Mi-
dan aku merawat mereka dengan skin). Dengan demikian bagi Fransi-
penuh belaskasihan. skus pertobatan mengacu pada apa
Jadi, pertemuan dengan orang yang menurut pandangannya harus
kusta bagi Fransiskus menjadi suatu menjadi dasarnya, yakni cinta akan
pewahyuan. Matanya berpaling dari Tuhan yang Tersalib (lihat Pth XIV).
apa yang luhur dan kuat dan men-
jadi pusat perhatian menuju pada Sdr. Fandry Narong, OFM
apa yang hina, menyedihkan, dan

Il Poverello 20
Edisi Novisiat Transitus Sekedar Info

21 Il Poverello
Sekedar Info Edisi Novisiat Transitus

Il Poverello 22
Edisi Novisiat Transitus English Corner

Conversion of Saint Francis:


Conversion of Us
(Reflection of Saint Francis ’Encounter With the
Leper).

A
n encounter with leper was higher and more holy than lepers.
the beginning of the conver- This Francis’ vision had been influ-
sion of Saint Francis of Assisi. enced by the people in their era,
Of course, this encounter is not an especially the citizen of Assisi. They
ordinary encounter, but a meaning- assumed that lepers were damned
ful encounter. This encounter gave people.
birth to many questions, one of In a state of his sinful situation,
them is how the leper convert Saint God had sent a leper to him to be-
Francis? gin an expected conversion. This en-
counter changed Saint Francis’ way
Conversion of Saint Francis of life the way of life. "... What had
The encounter of Saint Fran- previously nauseated me became
cis with the leper "redirected" the a source of spiritual and physical
Francis personality to the right path. consolation for me" (Test 3). In fact,
Because, previously, he had lived in god himself had a leading role in the
sinful situation where he had been conversion of Saint Francis, mean-
'blind'. We can imply that Saint while the leper were God's instru-
Francis had a shallow vision on oth- ment in realizing Saint Francis’ call
er people, especially lepers. "When to serve God in special way. Howev-
I was in sin, the sight of lepers nau- er, this initiative of God would not
seated me beyond measure ..." (Test have happened if Saint Francis had
1). These words were born from the closed himself to God.
pride inside him that he had been

Saint Francis’ experience teaches us to embrace everyone


i­ndiscriminately especially people with physical limitations.

23 Il Poverello
English Corner Edisi Novisiat Transitus

ly especially people with physical


limitations. We tend to say "no"
to others who lepers of this gen-
eration: beggars, difables, etc. We
hurt their dignity with insults and
an attitude of excessive discrimina-
tion. So, we consider them not to be
God's perfect creation compared to
ourselves. Also, we label them neg-
atively and it becomes a common
view in our society. By this labeling,
arrogant treatment will occured us-
Sumber: google.com
ing both verbal and non-verbal vi-
olence, such as murder, exclusion,
and labeled as community waste,
etc.
Our Repentance Now, the form of an encounter
From the experience of this en- between Saint Francis and the lep-
counter, we learn that to loving God er has various colors. Of course, our
will not reach its understanding conversion will not be the same as
without loving other fellow crea- Saint Francis’, because we live in
tures especially lepers or marginal- different era. In our era, lepers can
ized people. Francis has shown his have different forms. Lepers can be
love for God through his actions. He identified as marginalized people.
defeated himself to praise and glori- In my point of you, as a new Fran-
fy God by embracing lepers as a be- ciscans, we are called upon to treat
loved image of God beyond his love them as fellow creatures in order to
for himself, “... but, then God him- strive to achieve perfection.
self led me into their company, and
I had pity on them" (testament 2). Sdr. Ando Gadong OFM
Indeed, we will certainly feel dis-
gusted with lepers. However, Saint
Francis’ experience teaches us to
embrace everyone indiscriminate-

Il Poverello 24
Edisi Novisiat Transitus Refleksi

Malas Adalah
Musuh Jiwa
D
alam kehidupan sehari-hari, Oleh karena itu dalam beberapa ki-
kita pernah mendengar pepa- tab dalam Alkitab sangat ditekank-
tah yang mengatakan bahwa an bahwa, kemalasan itu sebagai
“malas bantal setan dan rajin pang- sesuatu yang jahat. Salah satunya
kal pandai”. Hal demikian bukan dalam kitab Amsal 6:6 mengatakan
saja dikehendaki oleh manusia saja, bahwa “Hai pemalas, pergilah ke-
melainkan ini adalah suatu perintah pada semut, perhatikanlah lakunya
dari Allah yang harus dilakukan oleh dan jadilah bijak”. Ini hanyalah salah
manusia. Dalam kisah penciptaan, Ia satu contoh teguran keras terhadap
memberikan akal budi kepada ma- orang-orang yang malas. Masih ada
nusia dan kemampuan untuk ber- yang lain lagi.
kreasi menciptakan sesuatu. Bah- Teguran yang serupa juga dilaku-
kan manusia pun disebut sebagai kan oleh Fransiskus dari Assisi ke-
rekan kerja Allah di dunia ini. Maka, pada salah seorang saudara yang
sikap manusia menunjukkan sikap suka makan, yang menikmati hasil-
malas misalnya dengan berpangku nya tetapi tidak ikut bekerja. Den-
tangan dan lain-lain adalah sebuah gan keras ia menegurnya: “Pergilah
penampilan yang berlawanan den- Saudara Lalat! Sebab engkau hanya
gan martabatnya sebagai ciptaan mau menghabiskan apa yang di-
Allah yang secitra dengan-Nya. peroleh oleh saudara-saudaramu
Dengan demikian sikap malas itu dengan keringatnya yang jujur dan
adalah dosa, sebab telah melawan dalam pekerjaan Allah. Bagi Fransis-
citra manusia yang adalah anak Al- kus kerelaan dan kemampuan untuk
lah. Allah telah memberikan talenta menguasai salah satu pekerjaan itu
bekeja kepada kita untuk dikem- adalah karunia dari Allah. Orang-
bangkan, tetapi kita sendiri yang orang yang bekerja dengan setia
menghindari dan menunda-nunda dengan suatu tugasnya sudah pasti
karunia itu untuk dikembangkan. ia melaksanakan apa yang dikehen-

25 Il Poverello
Refleksi Edisi Novisiat Transitus

Santo Fransiskus Assisi selalu sangat keras saudara-saudara yang


menyuarakan kepada para malas itu dengan sebuah harapan,
saudaranya supaya selalu bahwa mereka melakukan sesuatu
tekun dalam berdoa dan pekerjaan dengan tekun agar ti-
bekerja. dak jatuh dalam dosa kemalasan.
Orang-orang yang malas akan ber-
daki Allah kepada manusia. dosa karena mereka tidak melaku-
Selain tujuan untuk melak- kan apa yang dikehendaki Tuhan.
sanakan kehendak Allah itu, Fran- Karunia bekerja telah diberikan ke-
siskus juga mempunyai pandangan pada masing-masing orang sesuai
lain yang masih berhubungan den- dengan keahliannya. Ada yang ahli
gan bekerja itu. Dengan bekerja dalam melukis, ahli dalam perta-
juga saudara-saudara dapat mence- nian dan lain sebagainya. Tinggal
gah diri dari sikap bermalas-mala- setiap orang yang mengembang-
san yang merupakan musuh jiwa. kan karunia tersebut. Semuanya itu
Maka ia pun menghendaki agar diberikan Tuhan kepada kita dengan
setiap saudara selalu bertekun un- maksud supaya kita mempergu-
tuk bekerja dengan baik, sebab ada nakan kesempatan itu dengan se-
tertulis “ lakukan segala sesuatu baik-baiknya.
dengan baik, agar setan mendapati Santo Fransiskus Assisi selalu
engkau sedang sibuk”. Dengan de- menyuarakan kepada para saudara-
mikian, bekerja itu adalah karunia nya supaya selalu tekun dalam hid-
sekaligus perintah dari Allah. Kita up. Bukan hanya tekun untuk ber-
bekerja berarti kita melayani Allah doa, tetapi juga tekun dalam suatu
yang mengupah para pekerja. Kita pekerjaaan. Percuma saja seorang
tidak bekerja berarti kita melawan saudara tekun berdoa, tetapi per-
kehendak Allah dan jatuh dalam wujudan dari doa tersebut tidak
dosa. Dosa itulah yang disebut se- dilakukan. Oleh karena itu, Fransis-
bagai dosa kemalasan. kus terus memompa semangat para
Pandangan dari Fransiskan terha- saudaranya untuk berlomba-lomba
dap orang yang malas sudah jelas di- melayani sesama, bukan sebagai
gambarkan oleh Fransiskus melalui tuan. Hal demikian adalah salah satu
kisah-kisah aktual selama hidupnya. perwujudan bagaimana seorang
Betapa jelas ia menegur dengan saudara tekun dalam berdoa. Sebab

Il Poverello 26
Edisi Novisiat Transitus Refleksi

jawab dengan tugasnya dan setia


menjalankannya. Sebab kemalasan
adalah musuh terbesar dalam hidup
yang tak dapat disangkal oleh setiap
manusia. Tetapi Tuhan juga menga-
nugerahkan sikap rajin yang menjadi
pelawan kemalasan itu. Maka yang
menjadi persoalannya adalah bagia-
mana masing-masing orang men-
yikapi hal itu. Para Fransiskan juga
pasti mengalami kebosanan akan
suatu pekerjaan sehingga mengaki-
Sumber: google.com batkan kemalasan. Namun perlulah
kita ingat kembali akan ajakan San-
orang yang berdoa akan mewujud- to Fransiskus yang selalu mengajak
kannya dengan melayani sesama para saudara untuk bertekun dalam
dalam kehidupan sehari-hari. Begitu hidup. Maka dengan penyadaran
juga yang dilakukan oleh St. Fransi- akan hal itu, kita sebagai pengikut-
skus ketika ia melayani orang kusta. nya sudah pasti akan tergerak un-
Dalam kehidupan para Fran- tuk mengikuti hal itu semampunya
siskan sekarang ini pula, salah untuk tekun bekerja. Jadi dengan
satu yang diperhatikan dari setiap demikian seseorang akan terhindar
saudara adalah karunia bekerja. Se- dari dosa kemalasan sebagai musuh
tiap saudara telah diberi tanggung jiwa.
jawab menguasai satu bidang ses-
uai dengan keahliannnya. Ini adalah Sdr. Ronald Japung OFM
suatu cara Fransiskan untuk terus
menghidupi semangat para sauda-
ra agar tidak terjerumus kedalam
dosa kemalasan. Bentuk-bentuk
pekerjaan memang berbeda un-
tuk setiap saudara, tetapi bukan
itu yang di perhatikan melainkan
bagaimana saudara itu ­bertanggung

27 Il Poverello
Refleksi Edisi Novisiat Transitus

KEBAHAGIAAN
“Sebab itu, janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok
mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk
sehari.” (Matius 6:34)

S
ejak semula Allah menanam- tengah dunia yang penuh gejolak
kan kerinduan akan diri-Nya di dan kesemerawutan serta tanta-
dalam hati kita (Katekesmus, ngan dunia ini. Kemendesakan itu
27). Oleh karenanya, kita selalu nyata terjadi dan kita alami. Hing-
mencari Allah, sebab di dalam Dia ga muncullah suatu pola hidup dan
kita mencapai kesempurnaan, keda- tingkah laku dengan sasaran atau
maian dan sederet hal baik lainnya. tujuan untuk “menikmati hidup”
Keadaan yang penuh dengan hal yang singkat ini.
yang baik dalam Allah itu mencip- Untuk mencapai tujuan itu, yak-
takan kebahagiaan. Dari sini dapat- ni “menikmati hidup” atau mencapi
lah kita mengatakan bahwa, Allah “kebahagiaan”, kita berusaha me-
adalah puncak sekaligus tujuan hid- nempuh beragam cara. Ada yang
up kita. menaruh “kebahagiaannya” pada
Namun, kerinduan akan diri-Nya barang. Misalnya, ia akan merasa
yang ditanamkan Allah sejak sem- puas atau yang disebutnya bahagia
ula tak lekas membuat manusia jika ia memiliki banyak mobil, ru-
dekat dan hidup dalam hadirat-Nya. mah yang mewah, hewan/binatang
Mengapa demikian? Sebab manusia juga termasuk di dalamnya, dll.. Ada
memiliki akal budi dan kehendak juga yang menaruh “kebahagiaan-
bebas yang memungkinkan ia salah nya” pada tempat. Dimana ia akan
arah. merasakan perasaan yang disebut-
Dalam pencariannya di dunia ini, nya sebagai kebahagiaan itu, apa-
manusia berusaha untuk mendapat- bila ia berada di tempat tertentu.
kan rasa aman, ketenangan, sukacita Semisal berada di pantai, gunung,
yang berpuncak pada kebahagiaan. taman, padang pasir, padang gurun,
Tuntutan ini menjadi mendesak di dll. Bahkan ada yang menaruh “ke-

Il Poverello 28
Edisi Novisiat Transitus Refleksi

bahagiaannya” pada orang. Ia akan mood-an yang berujung pada ke-


merasa “bahagia” jika berada dekat bosanan. Berbeda dengan kebaha-
dengan orang yang ia cintai. Lebih giaan yang tidak memiliki awal dan
ekstremnya lagi adalah menaruh akhir, tidak mood-mood-an dan ti-
“kebahagiaan” pada diri sendiri. dak berujung pada kebosanan.
Ini terjadi pada orang-orang yang Keempat hal itu lahir dari
egomaniac. Menaruh kebahagiaan kekuatiran tidak dapat menikmati
pada diri sendiri ini juga dapat di- hidup, yakni mendapatkan keba-
identifikasi dengan segala bentuk hagiaan. Dimana kita takut bahwa
rasa bangga diri. hidup kita tidak memiliki arti, hing-
Semua ini adalah cinta yang ti- ga ajal menjemput. Sehingga kita
dak teratur, yakni segala sesuatu dengan inisiatif dan hasrat yang
(baca: bentuk cinta) yang dapat menggebu-gebu terdorong untuk
menghalangi kita untuk mengarah- mengisinya dengan keempat model
kan diri pada dan menjauhkan kita cinta yang tidak teratur tadi. Pada
dari Allah. Cinta yang tidak teratur hal, kekuatiran tidak dapat meng-
inilah yang disebut sebagai dosa. hasilkan apa-apa, : “Sebab siapakah
Keempat hal ini juga merupakan diantara kamu yang karena kekuati-
(dijadikan sebagai) jaminan dalam rannya dapat menambahkan sehas-
mewujudkan apa yang mereka se- ta saja pada jalan hidupnya?” (Mat.
but sebagai kebahagiaan. Namun, 6:27).
apakah “kebahagiaan” seperti ini Selain itu, kekuatiran ini pulalah
yang kita cari? yang mengantar kita pada ketidak-
Hemat saya, keempat bentuk setiaan (Mat. 6:24). Dimana kita se-
jaminan itu hanya akan mengantar lalu ingin lebih (kuatir tidak cukup,)
kita pada kebahagiaan semu. Ke- yang berujung pada kelobaan, mis-
bahagiaan yang sebenarnya adalah alnya para koruptor dan terutama
kesenangan, tetapi disesatkan den- menjauhkan kita dari tujuan hidup
gan disebutkan sebagai kebaha- kita, yakni mencapai Allah.
giaan. Jadi, keempat hal itu sejat- Keadaan dalam cinta yang tidak
inya adalah kesenangan dan bukan teratur dialami oleh setiap insan.
kebahagiaan. Sebagai kesenangan Fransiskus pun pernah mengalamin-
keempatnya pasti memiliki awal ya sebelum pertobatannya. Bahkan
dan akhir serta sifatnya yang mood- sepanjang hidupnya, ia selalu dihan-

29 Il Poverello
Refleksi Edisi Novisiat Transitus

tui oleh godaan untuk hidup dalam hi orang-orang yang dikasihi-Nya.


cinta yang tidak teratur ini. Namun, Namun, bagi Fransiskus cinta kasih
berkat bantuan rahmat Allah ia ini akan mencapai wujudnya yang
mampu keluar dari godaan itu dan sejati hanya dalam kemiskinan. Se-
menemukan suatu cara hidup yang baliknya, kemiskinan hanya dapat
memungkinkannya mengarahkan dihidupi secara konkrit dalam cinta
diri pada Allah. Hal ini terutama ter- kasih persaudaraan. Dengan adanya
wujud dalam kemiskinan dan cinta cinta kasih, kemiskinan akan terhin-
kasih persaudaraan yang dihidupin- dar dari bentuknya yang ekstrem
ya. yang nyatanya tak dapat diwujud-
Pertama, sikap miskin. Orang kan. Kedua hal ini membantu kita
yang miskin tidak memiliki apa-apa, untuk bersekutu melawan “musuh
selain pengharapan akan Allah, se- bersama” yakni dosa.
hingga mereka sukar dipengarui Kemiskinan dan cinta kasih per-
oleh cinta yang tidak teratur tadi. saudaraan akan menghantar kita
Hal inilah yang disadari Fransiskus. pada suatu keputusan bahwa, Al-
Oleh karenanya, sikap miskin (kemi- lah adalah kebahagiaan kita. Art-
skinan) lebih mudah menghantar- inya, kita menaruh kebahagiaan
kannya pada Allah. kita pada Allah. Kita akan menjadi
Bagi Fransiskus juga tak ada ala- sempurna dan bahagia dalam per-
san bagi kita untuk membanggakan satuaan dengan Allah. sehingga kita
diri dan gusar terhadap saudara berani berseru “sebab di dalam Dia
yang berdosa. Sebab seperti apa kita hidup, kita bergerak, kita ada”
nilai seseorang dihadapan Allah, be- (KIS. 17:28). Oleh karena itu, seha-
gitulah nilai orang itu dan tidak leb- rusnya pencarian akan Allah men-
ih (Pth XIX:2). Demikian pun dengan jadi prioritas kita, : “ Carilah dahulu
kegusaran yang dipandang Fransi- kerajaan Allah dan kebenarannya,
skus sebagai bentuk pembenaran maka semuanya akan ditambahkan
diri, meremehkan orang lain dan kepadamu (Mat. 6: 33).
menghalangi cinta kasih.
Kedua, Cinta kasih persaudaraan. Sdr. Paskal Endot OFM
Fransiskus sangat mencintai Allah.
Karena itu, ia juga sadar bahwa
ia harus menerima dan mengasi-

Il Poverello 30
Edisi Novisiat Transitus Refleksi

Pendosa yang Dipanggil


Allah
- Belajar Menjadi Rasul Bersama Paulus -

K
itab suci menawarkan kepada gapa Allah melakukan hal demiki-
kita tokoh-tokoh sentral yang an? Mengapa dia tidak memanggil
memiliki kisah menarik dalam orang-orang baik? Kita akan meli-
mewartakan Sang Sabda. Mereka hat secara bersama salah satu to-
hidup dari berbagai latar belakang. koh sentral dalam Perjanjian Baru
Mereka ada yang dipilih dari kum- yang menarik perhatian kita. Dia
pulan orang-orang baik maupun merupakan salah satu orang yang
orang-orang berdosa. Dalam Per- dikenal kejam pada zamannya. Dia
janjian Lama, Orang-orang pilihan adalah Paulus yang mengejar dan
Allah bukanlah orang yang begitu membunuh pengikut Kristus.
istimewa. Mereka menjadi istimewa
ketika sudah mendapat tugas yang Latar Belakang
begitu luhur dan mereka menyadari Dalam Kis 21: 39, Paulus sedikit
bahwa mereka tidak pantas untuk memperkenalkan dirinya. Ia men-
hal itu. gatakan, "Aku adalah orang Yahudi,
Dalam Perjanjian Baru, kita men- dari Tarsus, warga dari kota yang
getahui banyak tokoh yang disoroti terkenal di Kilikia; aku minta, supaya
oleh pada zaman Yesus hidup atau- aku diperbolehkan berbicara kepa-
pun setelah Yesus hidup. Mereka da orang banyak itu." Dia dilahirkan
mempunyai peran dan tugasnya sebagai anak kota, kota yang besar.
masing-masing. Hal yang menarik Kota itu merupakan ibukota, kota
adalah beberapa kisah yang me- perdagangan, dan kota peradaban.
ngundang banyak pertanyaan. Ki- Tarsus adalah kota perbatasan an-
sah-kisah -seperti Yesus memanggil tara Timur dan Barat.
orang yang berdosa atau orang ber- Di kota ini tinggallah orang-orang
dosa yang dipilih Allah – ini ternyata Yahudi di bawah kekuasaan orang-
menyimpan makna terdalam. Men- orang Yunani. Paulus sama seperti

31 Il Poverello
Refleksi Edisi Novisiat Transitus

Sumber: google.com

anak kota lainnya, ia tertarik dengan hukum lisan yang memiliki kekua-
manusia, kehidupan sosial, hukum, tan sama dengan hukum tertulis
dan disiplin militer. Di dalam dirin- dan menentukan benar dan salahn-
ya tersembunyilah sikap seorang ya suatu tindakan. Ketika berumur
pegulat dan serdaru. Paulus ser- sekitar lima belas tahun, Paulus
ing menghadirkan diri dan terlibat dibawa ke Yerusalem untuk men-
dalam berbagai macam persoalan empuh pendidikan. Ia dididik oleh
sekaligus berperan di dalamnya. Dia rabbi terkenal dan dihormati yaitu
adalah seorang Yahudi yang taat. Gamaliel. Selama pendidikan Paulus
Penyeseuaian diri dengan lingkun- banyak bergelut dengan penafsiran
gan yang baru sama sekali tidak Kitab Suci yang rumit dan menerap-
menggoyahkan iman mereka. Pau- kannya untuk menanggapi persoa-
lus sangat membanggakan asal-usul lan yang muncul pada saat itu.
Yahudinya (lih Kis. 3:4-6). Ketika Yesus tampil di depan
Orang-orang Farisi orang yang umum, Paulus sedang tidak berada
maju dalam bidang ajaran dan kolot di Yerusalem. Dia baru kembali ses-
akan hal tata-susila. Hal ini mem- udah Yesus wafat. Kala itu pengikut
buat mereka sangat sanggup untuk Yesus semakin bertambah banyak
mempertahankan tradisi, membuat dan mereka mengakui bahwa Ye-

Il Poverello 32
Edisi Novisiat Transitus Refleksi

Melalui pengalaman-pengalaman yang menyakitkan Paulus s­ ampai


pada pemahaman akan Allah itu Tuhan dan Penguasa, bahwa
­pelayanan akan Allah dipersiapkan dengan membebaskan hati dari
segala sesuatu yang dapat merupakan keberhasilan pribadi dan
menjadi alat yang semakin sesuai di tangan Allah.

sus adalah Mesias yang dijanjikan. yang pertama mengalami pengala-


Keyakinan seperti ini yang tidak co- man ditinggalkan dan tidak diper-
cok dengan keyakinan yang dianut cayai. Berabad-abad sebelumnya,
oleh Paulus. Dia sebagai rabbi muda Musa telah mengalami pengalaman
melakukan segala cara untuk mem- sama di padang Gurun, ketika ia di-
bendung aliran baru ini. Dengan ini usir dari Mesir dan dilupakan oleh
Paulus menjadi orang yang paling di- bangsanya sediri. Elia juga pernah
takuti (bdk. 26:9-11; 22:3-5). Peristi- mengalami hal yang serupa yai-
wa perjumpaan dengan Yesus, mer- tuditinggalkan oleh semua orang
upakan titik balik kehidupan pribadi dan melarikan diri sebatang kara
Paulus. Perubahan yang terjadi da- di padang gurun. Reaksi pertama
lam diri Paulus bukanlah muara dari Paulus jelaslah tersinggung, den-
suatu proses perkembangan yang dam, dan juga sakit hati. Untuk apa
biasa, melainkan maju langkah demi banyak mengeluarkan tenaga dan
langkah. Perubahan itu terjadi se- mengorbankan hidup untuk orang
cara tiba-tiba dan mengalami suatu yang memperlakukan kita dengan
penciptaan baru. Setelah menjadi buruk dan yang disebut “saudara”
manusia baru, ia mengalami pen- tetapi tidak mau mengenal kita.
galaman tidak dianggap oleh komu- Paulus telah berhasil melewati saat-
nitas para murid di Yerusalem. Pau- saat seperti itu. Nas dari kitab Ayub
lus telah ‘dicap’ sebagai pendosa 5:17-20 “Sesungguhnya, berbahagi-
yang sangat mustahil untuk berbalik alah manusia yang ditegur Allah ;
ke jalan yang benar. sebab itu janganlah engkau meno-
lak didikan Yang Mahakuasa. Kare-
Pertobatan Paulus na Dialah yang melukai, tetapi juga
Paulus mengingatkan kepa- yang membebat; Dia yang memuku-
da kita bahwa dia bukanlah orang li, tetapi yang tangan-Nya menyem-

33 Il Poverello
Refleksi Edisi Novisiat Transitus

buhkan pula. Dari enam macam kepada kita ialah, bahwa itu suatu
kesesakan engkau diluputkan-Nya saat di mana Allah menyatakan mis-
dan dalam tujuh macam engkau ti- teri-Nya, ialah menampakkan Kris-
dak kena malapetaka. Pada masa tus di jalan ke Damsyik.
kelaparan engkau dibebaskan-Nya Kita diminta untuk membuka
dari maut, dan pada masa perang mata kepada rencana Allah yang
dari kuasa pedang.”, seakan-akan berbelasa kasih. Sebagai mana bagi
memasuki Paulus yang tentunya Paulus disediakan jalan penuh be-
membaca Kitab Suci berkali-kali. Ia las kasih, demikianpun bagi kita.
pun disembuhkan dan dibebaskan Di semua kesulitan, baik yang kecil
oleh Firman Allah yang berperan maupun yang besar, yang menyertai
sebagai pembebasan dan peng- keterlibatan kita dalam kerasulan,
hiburan. Melalui pengalaman-pen- terdapatlah sepatah kata belaskasih
galaman yang menyakitkan Paulus yang membawa keselamatan. Ka-
sampai pada pemahaman akan Al- ta-kata Ayub, “Allah memukul dan
lah itu Tuhan dan Penguasa, bahwa menyembuhkan kembali” membuk-
pelayanan akan Allah dipersiapkan tikan bahwa Tuhan mencintai dan
dengan membebaskan hati dari se- memurnikan kita, karena ia meng-
gala sesuatu yang dapat merupakan hendaki membuat kita menjadi pe-
keberhasilan pribadi dan menjadi layan Injil yang cocok, yaitu yang
alat yang semakin sesuai di tangan memiliki kebebasan batin.
Allah.
Kita tidak dapat menghaya- Sdr. Francis Bataona OFM
ti peristiwa di mana karya Allah
menampakan diri tanpa turut ter-
sangkut, itu pun kadang-kadang
dengan cara yang menyakitkan.
Di situlah Penyelenggaraan Ila-
hi menantikan kita, bukan untuk
mempersalahkan kita. Kalau Paulus
saja melalui cobaan-cobaan itu, kita
tidak lebih dari pada dia. Kalau ia
merasa terlibat dalam dirinya, kita
pun akan begitu. Tidak dikatakan

Il Poverello 34
Edisi Novisiat Transitus Refleksi

PERTOBATAN
EKOLOGIS:
LANGKAH MENUJU KEDAMAIAN HIDUP

B
erbicara tentang pertobatan
ekologis bukanlah hal atau
gagasan yang baru dikemuka-
kan. Tulisan dengan tema ekologis
atau pertobatan ekologis juga bukan
sangat langka tetapi telah banyak,
apalagi dikalangan Fransiskan sendi-
ri. Saya sengaja menuliskan tema ini
sebagai buah dari permenungan ke-
tika rekreasi akhir tahun masa novi-
siat yakni sewaktu mendaki Gunung
Gede pada tanggal 10-12 Juni 2019.
Ketika sedang mendaki, saya selalu Sumber: dok.pribadi.
berpikir bahwa dengan banyaknya
orang yang suka mendaki gunung
atau memilih rekreasinya dengan bawa kita untuk sampai pada rasa
naik gunung pasti meminimalisir cinta kepada alam. Mendaki gunung
kerusakan hutan. Hampir setiap berarti berdamai dengannya bukan
hari banyak yang mendaki gunung mengalahkan atau menaklukann-
sehingga kesempatan bagi mereka ya (Rekoleksi yang dibawakan oleh
yang berniat merusak alam seper- Sdr. Oki, OFM sebelum mendaki
ti menebang pohon sembarangan, Gunung). Selama perjalanan men-
membakar hutan, membuka lahan daki gunung, saya selalu menjump-
baru dihutan dan memburu satwa ai Saudari air yang berlimpah nan
liar semakin kecil. jernih, bening, dan transparan. Itu-
Mendaki gunung haruslah mem- lah esensi dari Saudari air. Tidak saya

35 Il Poverello
Refleksi Edisi Novisiat Transitus

temukan pohon-pohon yang sudah melalui saluran air. 80% limbah cair
ditebang atau pohon yang habis dibuang tanpa pengolahan. 267 je-
dilalap api kecuali pohon yang tum- nis mamalia laut terkena dampak
bang mungkin karena angin atau polusi sampah plastik. 700 Ribu
hujan. Tak ada bau limbah karena kematian manusia pertahun akibat
pencemaran air. Yang ada hanyalah tertular infeksi hewan. 290 hektar
bau alami hutan. Saya selalu meng- lahan di hutan alami hilang selama
hirup udara yang segar. Namun, tahun 1990-2015. 10 kali lipat pen-
satu keresahan saya adalah banyak- ingkatan polusi plastik. 34% sampah
nya sampah plastik di Gunung Gede. plastik di Indonesia berada di laut
Bukan tidak mungkin bahwa suatu (Bumi Bopeng, Tempo edisi 13-19
waktu Gunung Gede akan menjadi Mei 2019). Ditambah lagi ada peris-
semacam tempat pembuangan akh- tiwa sedih yang sungguh mengejut-
ir sampah-sampah plastik. Apa yang kan kita yakni seekor paus sperma
kita harapkan atau yang kita petik (Physter macrophalus) ditemukan
dari rekreasi naik gunung yakni ke- mati di Wakatobi, Sulawesi Teng-
sadaran mencintai alam ternyata gara. Tubuh ikan raksasa itu telah
sangat berbanding terbalik dengan membusuk. Ternyata penyebab ke-
kenyataan yang ada. matiaannya adalah ditemukan seki-
Kerusakan Ekologis saat ini san- tar 4 ton sampah di dalam perut
gatlah serius. Keanekaragaman ha- mamalia laut itu.
yati menghilang. Sebanyak satu juta Krisis lainnya yang cukup serius
spesies telah punah selama 50 ta- juga dan sangat besar dampakn-
hun terakhir akibat aktivitas manu- ya adalah akses terhadap kebutu-
sia penghuni bumi yang mencapai han air bersih masih belum men-
7,6 Miliar. 100-300 Juta penduduk cukupi. Menurut catatan unwater,
pantai terancam banjir akibat hilan- sekitar 40% atau lebih dari 2 Miliar
gnya pesisir. Dua miliar orang ber- penduduk dunia hidup tanpa air
gantung pada energi fosil. 5,6 Giga- bersih.Yang sering menjadi korban
ton emisi karbon pertahun. 85% kesulitan akan keterbatasan akses
lahan menghilang. 40 Juta manusia air bersih adalah perempuan, pen-
di Asia Timur dan Pasifik terancam gungsi, masyarakat adat, penyan-
akibat kenaikan air laut. 300-400 dang disabilitas, anak-anak dan ma-
Juta ton limbah industri dibuang syrakat miskin. Di Indonesia sendiri

Il Poverello 36
Edisi Novisiat Transitus Refleksi

Sumber: google.com

Kita harus mengubah pandangan bahwa alam bukan lagi terbatas


pada pemenuhan kebutuhan kita tetapi dilihat sebagai saudara
­sesama ciptaan Allah yang perlu dirawat untuk kebaikan kita.

menurut Survei Sosial Ekonomi Na- mentara rendahnya akses terhadap


sional (SUSENAS) oleh Badan Pusat air bersih berada dikisaran 40-50%
Statistik (BPS) mencatat pada tahun tercatat di sejumlah provinsi di an-
2017, rumah tangga yang memiliki taranya Bengkulu, Lampung dan
akses terhadap sumber air minum Papua (Hari Air Sedunia XXVII-2019,
layak sebesar 72,04%. Selain itu ti- Kompas Edisi 22 Maret 2019).
dak ada provinsi yang memiliki ak- Kita telah berdosa terhadap alam
ses terhadap sumber air minum lay- dengan memanfaatkannya secara
ak sampai 100%. Beberapa provinsi tidak bertanggung jawab. Kita den-
yang memiliki akses tertentu, yaitu gan mudah menikmati apa yang
kisaran 80-90% antara lain Bali, DKI diberikan atau yang dihasilkan alam
Jakarta, dan Kalimantan Utara. Se- tetapi untuk merawat demi keber-

37 Il Poverello
Refleksi Edisi Novisiat Transitus

langsungan dan keberlanjutan ke- erlibatan aktif kita bersama, baik pe-
hidupan kita gagal. Ekosistem alam merintah maupun juga masyarakat.
terus dirusakan hanya karena ket- Sebelum kita masuk ke lingkup yang
erdesakan terutama ekonomi dan besar terlebih dahulu kita harus be-
juga karena kerakusan akan harta rangkat dari dalam diri sendiri. Kita
kekayaan. Merusak alam sama haln- harus mengubah pandangan bah-
ya dengan mewariskan penderitaan wa alam bukan lagi terbatas pada
bagi generasi yang akan datang. pemenuhan kebutuhan tetapi juga
Merusak alam juga mengindi- saudara sesama ciptaan Allah yang
kasikan bahwa kita bukan menjadi perlu dirawat pun untuk kebaikan
rekan kerja Kristus dalam mengam- kita. Ketika sebelum naik gunung,
bil bagian dalam karya keselamatan kami merencanakan supaya plas-
Allah dan juga merawat alam cipta- tik-plastik sisa makanan yang kami
an-Nya. Sungguh menarik refleksi bawa jangan dibuang di sembaran-
St. Fransiskus dari Assisi dan para gan tempat, tetapi harus dibawa
pengikutnya dalam memandang kembali ketika turun gunung. Kita
alam, bahwa alam adalah buku injil. juga dituntut untuk memiliki reflek-
Alam sebagai buku injil membantu si yang mendalam akan nilai-nilai
kita dalam merefleksikan seluruh kehidupan yang kita terima secara
ciptaan Allah. Menjaga atau mer- cuma-cuma dari Allah. Akhirnya
awat alam bukan berarti kita ter- kita akan menemukan kedamaian
jebak dalam panteisme tetapi kita hidup, ketika kita membangun ke-
sebenarnya harus sampai pada hidupan secara harmonis dengan
pengertian bahwa walaupun manu- sesama juga terhadap ciptaan Allah
sia diciptakan dengan sangat luhur lainnya.
karena diciptakan seturut gambar
dan rupa Allah tetapi manusia juga Sdr. Efrem Agundi, OFM
harus sadar bahwa tanpa alam kita
tak akan bisa hidup. Alam adalah
sarana penunjang kehidupan. Al-
lah menyediakan itu untuk keber-
langsungan hidup kita.
Merawat alam ciptaan harus
menjadi tanggung jawab serta ket-

Il Poverello 38
Edisi Novisiat Transitus Karikatur

39 Il Poverello
Karikatur Edisi Novisiat Transitus

Il Poverello 40
Edisi Novisiat Transitus Pojok Sastra

Cerpen I:

Secangkir Kopi
yang Dingin
I
a tidak mau, mo!” kata seorang
pengurus paroki kepada pastor
parokinya.
“Saya sebagai pengurus paroki su-
dah lelah, mo. Saya cape. Sudah be-
berapa kali saya mengajaknya untuk
Sumber: google.com
pergi ke gereja, tetapi ia tetap me-
nolaknya.” Lanjutnya.
“Lalu, apa masalahnya?” Tanya pas- yang lebih pahit darinya, selain sep-
tor paroki itu menanggapi. erti seekor domba yang ditinggalkan
“Dia hanya bilang: ‘dosa sudah men- oleh gembalanya.”
jadi seperti sahabatku’, mo” Mendengar itu, pengurus paroki
“Oh my God!” sambung pas- langsung tersenyum haru. Ia mera-
tor paroki itu terkejut. sa bahagia. Ia merasa senang. Ia
“lalu apa yang harus kita juga merasa bangga dengan sikap
lakukan mo?” rendah hati dari pastor paroki itu.
Sejenak, diam melingkungi suasana Ya, ia merasa bangga karena zaman
di antara mereka. Terlihat, mereka sekarang susah mendapatkan imam
sedang tenggelam dalam pikiran yang menjadikan kegagalan umatn-
masing-masing. Lalu, pastor paroki ya sebagai kegagalannya sendiri.
itu berkata lagi; “Mari kita mulai lagi, sebab kita be-
“Mungkin akulah yang lum melakukan apa-apa!” demikian
salah.” katanya sambil mengangkat motivasi terakhir dari pastor paroki
cangkir kopinya dari atas meja; tersebut menutup percakapan sing-
“Maksudnya mo?” kat mereka, karena sore sudah mu-
“Iya, pa. Seperti secangkir kopi yang lai tua.
ditinggalkan dingin ini; tidak ada ***

41 Il Poverello
Pojok Sastra Edisi Novisiat Transitus

Aku adalah seorang eksekutor yang dipilih untuk menghukum


mati seorang pelaku penyeludupan obat-obat terlarang.

Keesokan harinya, setelah mem- dalam rumah. Mereka semua ber-


berikan katekese kepada calon canda ria di ruang tamu, tetapi Putri
penerima komuni pertama bersama tidak ada di situ. Suasana tampak
orang tua, pastor paroki itu meno- cair meskipun raut muka ayah putri
lak untuk menggantikan jubah coke- tampak belum segar. Ya, ia memang
latnya. Sekarang, ia berjalan bersa- masih tersinggung karena jawaban
ma seorang ibu dan anaknya. Nama polos dari anaknya tadi. Dan tiba-ti-
dari anak tersebut adalah Putri. ba, Putri berteriak pelan dari dalam
Mereka bersama-sama pengurus kamarnya;
paroki yang kemarin itu, bermaksud “Mo, mo! Ini baju komuni pertama
untuk pergi mengunjungi rumah Putri.”
dari ibu dan anak tersebut. Sesam- “Cantik kan, mo?” lanjut Putri sam-
painya di rumah, pintu pun diketok; bil menunjukkan gaun putih itu ke-
“Tok,tok,tok” begitulah suara pin- pada pastor paroki.
tu itu bermazmur. Beberapa menit “Wahh, cantik sekali Putri. “ Men-
kemudian, pintu terbuka. Seorang dengar komentar pastor paro-
laki-laki paruh baya ada di sana. ki tersebut, ayah putri langsung
Dan, dengan ekspresi setengah kag- menunduk. Ia memahami itu se-
et, ia berkata; bagai alasan kunjungan pastor paro-
“Kok, romo, tumben datang ke ru- ki dan pengurus paroki di rumah
mah saya.” Mendengar itu, romo mereka . Akhirnya, ia langsung men-
hanya tersenyum hangat, tetapi pu- gatakan;
tri langsung berkata; “Mo, tetapi saya tidak bisa pergi ke
“Ya, ayah, romo datang karena ayah gereja!” katanya dengan berat.
tidak pernah datang ke gereja.” “Lalu, bagaimana dengan Putri,
mendengar itu, raut muka ayah Pu- pa.” Kata ibu Putri mengomentari.
tri langsung asam. Suasana menjadi hening. Kesempa-
*** tan tersebut dipakai oleh pengurus
Siang mulai menobatkan terikn- paroki untuk menjelaskan dengan
ya ketika pastor paroki dan pengu- rendah hati mengenai salah satu
rusnya dipersilakan untuk masuk ke syarat seorang anak dikatakan layak

Il Poverello 42
Edisi Novisiat Transitus Pojok Sastra

Sumber: google.com
Sumber: google.com

menerima komuni pertama. Syarat demi pekerejaan, maka aku harus


tersebut adalah partisipasi orang taat kepada atasan. Ya, jika tidak
tua dalam mengikuti perayaan maka aku juga kehilangan kesem-
ekaristi dan kegiatan-kegiatan gere- patan untuk menafkahi keluarga-
ja lainnya. ku. Setelah eksekusi hukuman mati
“Tapi, mo...” itu terjadi, hidupku menjadi tidak
“Tapi apa pa?” tanya pastor tenang. Aku merasa berdosa di ha-
paroki. dapan Allah dan gereja-Nya yang
“Sebenarnya apa masalahnya ?” kudus. Ya, bagimana tidak? Hidup
lanjutnya. Menjawab pertanyaan adalah milik-Nya dan bukan manu-
itu, ayah putri mengambil napas se- sia. Itulah ajaran agamaku. Awaln-
belum menceritakan ini: nya, beban itu kutanggung sendiri
*** tetapi aku merasa tidak cukup kuat
Aku adalah seorang eksekutor menanggungnya. Maka dari itu, ke-
yang dipilih untuk menghukum mati tika sharing kitab suci, aku berusaha
seorang pelaku penyeludupan obat- membagikan pengalaman imanku
obat terlarang. Mendapat tugas kepada umat lingkungan.
tersebut, aku merasa tidak mampu. “Dor!”begitulah caraku memulai
Beban mental menyertaiku. Tetapi, cerita pada waktu itu dengan mem-

43 Il Poverello
Pojok Sastra Edisi Novisiat Transitus

bahasakan bunyi dari beberapa menjelaskan, bahwa ia juga orang


gencatan senjata yang dilakukan berdosa.
bersamaan. Memang, itu adalah “Kamu lihat jubah cokelat ini. Ini
bunyi tembakan yang aku lakukan adalah jubah pertobatan. Itu berarti
bersama beberapa temanku yang kita berdua sama sebagai orang ber-
dipilih menjadi eksekutor. Kepada dosa, akan tetapi kita telah ditebus
seluruh umat yang hadir, aku terus oleh Yesus Kristus sendiri”
bercerita mengenai pengalamanku Selesai mengatakan itu, pastor
itu. Bahkan, aku mengatakan kepa- paroki memberikan solusi agar ayah
da mereka bahwa sejak peluru itu Putri segera melakukan sakramen
mencabut nyawa terdakwa, aku su- rekonsiliasi. Akhirnya, ia bersa-
dah memberi nama kepada diriku ma pengurus paroki hendak pamit
sendiri sebagai seorang pembunuh. pulang karena waktu sudah beru-
Tetapi, apa yang mereka katakan!?; mur senja. Mereka menghabiskan
“Dasar orang berdosa!” ada lagi kopi dalam cangkir masing-mas-
yang berkata; ing dengan penuh sukacita, karena
‘’Percuma menjadi orang beriman”. mereka berdua yakin bahwa kopi
Mendengar itu aku masih merasa yang dingin itu memang sudah kehi-
sabar, tetapi aku merasa sakit hati langan uapnya, tetapi ia masih men-
ketika ada yang bilang; jaga cita rasanya.
‘’Allah saja tidak mengukum mati
Kain yang membunuh adiknya, teta- Sdr. Edrin Wuwur, OFM
pi kamu dapat melakukannya’’
‘’Hahaha, hebat! hebat!” Ia melan-
jutkan.
berhadapan dengan anggapan
orang-orang itu, aku sepakat untuk
tidak akan mengenal gereja lagi.
***
“Romo, ampunilah aku sebab
aku orang berdosa.” Kata ayah Putri
sehabis menceritakan pengalaman
imannya tadi. Mendengar itu, romo
lalu menjelaskan pengertiaannya. Ia

Il Poverello 44
Edisi Novisiat Transitus Pojok Sastra

Cerpen II:

Yah!?, Inilah
Ibuku

P
agi itu cukup cerah. Tetesan
embun pagi masih membasa-
hi rerumputan di sekitar ru-
mahku. Tidak lupa kicauan burung
yang sangat mengasyikan telinga
turut mewarnai pagi itu menjadi
indah. Gambaran pagi ini membuat-
ku semakin siap untuk beranjak ke
Sumber: google.com
kampus yang mungkin tidak sejauh
yang kalian bayangkan, cukup den-
gan berjalan kaki. Hanya saja ada dengan wanita itu!” bentaknya mar-
yang selalu kutunggu, yakni sosok ah.
wanita paruh bayah yang sangat Aku hanya bisa pasrah pada per-
misterius. Setiap hari ketika hendak intah ayahku, pria tangguh yang
menasuki kampus, wanita ini selalu kuhormati dan kucintai. Namun, se-
menghampiriku untuk memberikan menjak kejadian itu, aku pun men-
bekal. Aku tak tahu alasannya, na- jaga jarak dengan wanita itu. walau-
mun aku sangat menikmati pembe- pun dalam hati, aku sangat merasa
rian dari ibu yang baik itu. bersalah menjauh darinya. Aku ber-
*** harap saja, semoga wanita itu tetap
Tiba-tiba kejadian itu hilang dan sehat.
sirna, yakni ketika ayahku menge- ***
tahui bahwa wanita itu sering ber- Sore hari, ketika aku hendak
temu denganku di kampus. membersihkan halaman depan ru-
“Jony, jangan pernah kamu bertemu mah, serentak aku melihat suatu pe-
dengan wanita itu lagi!” mandangan yang tidak asing bagiku.
“Kenapa, yah?” tanyaku penasaran. Ya, si wanita paruh baya yang selalu
“Pokoknya kamu gak boleh bertemu memberiku bekal di kampus. sebe-

45 Il Poverello
Pojok Sastra Edisi Novisiat Transitus

Bagiku wanita bukanlah seorang yang layak dihujani dengan


kata-kasar yang kasar.

narnya aku ingin menyambutnya, jawaban atas semuanya itu.


tetapi aku kalah cepat dengan ayah- “Shanty, lebih baik kamu pergi seka-
ku. Ia sudah menyambutnya dengan rang!”
omelan kasar dan penuh kemara- “Maafkan aku Jones karena telah
han yang menurutku tidak sopan mengkhianatimu. Sudah 25 tahun
untuk telinga seusiaku. Namun, anak itu tidak mendapatkan kasi-
wanita itu hanya bisa merunduk hsayang dari seorang ibu. Ia harus
dan meneteskan air matanya yang tahu bahwa akulah yang telah mela-
tak bisa dibendungnya. Aku tahu hirkannya” kata wanita itu sesal.
sorotan matanya ketika melihatku, Aku pun tersentak kaget menden-
memancarkan suatu kerinduan garnya. Ayahku terus mengusir
mendalam. Bagiku wanita bukanlah wanita itu untuk segera pergi. Ketika
seorang yang layak dihujani dengan aku keluar, ayah yang tadinya berdi-
kata-kasar yang kasar. ri tegak, kini tak karuan melihat aku
“Siapa wanita itu, yah?” berada di sini. Ayah yang tadi ter-
Ayahku pun hanya diam tak mem- cengang melihatku, kini menyuruh-
berikan jawaban. Beliau hanya ku untuk masuk ke rumah dengan
melarangku untuk tidak menemuin- bibir gemetar.
ya lagi. ***
*** Aku tahu luka yang ada dalam
Waktu terus berdenting. Wanita diri ayahku tak mudah untuk dis-
itu selalu berkunjung ke rumahku. embuhkan. Tetapi, aku percaya
Namun, kalian tahu sikap ayahku. bahwa keajaiban akan datang dan
Kerasnya hati ayahku membuat pin- akan memberikan kesempatan un-
tu pagar selalu terkunci baginya. tuk memulihkannya. Doa selalu aku
aku hanya bisa mengintip dari celah panjatkan agar keluarga ini bisa ber-
gorden jendela kamarku. Semoga satu lagi.
saja kau bisa membukakan pintu Doaku terjawab. Wanita itu
pagar itu baginya. Namun, apa day- datang kembali ke rumahku. Aku
aku dihadapan ayahku. Saat usiaku pun mulai bimbang atas pilihan ini,
menginjak 25 tahun, aku mendapat memilih ayah berarti membiarkan

Il Poverello 46
Edisi Novisiat Transitus Pojok Sastra

Sumber: google.com

wanita itu terlarut dalam kesedihan. kini tak terbendung mengalir deras.
“Ayah,.....?” “yah, ini ibuku. orang yang telah
Ayahku hanya tersenyum menden- melahirkanku. sebagian dirinya ada
gar sapaanku. Namun, hanya diam dalam diriku! tolong terimah kem-
yang ia berikan. Aku bergegas mem- bali ibu dalam keluarga kita”
buka pintu, secepat mungkin ber- Ayahku hanya terdiam. namun aku
lari, semoga aku tidak kehilangan lega, tak ada lagi kata-kata kejam
wanita itu lagi. dan makian keluar dari ayahku. Aku
“Ibu,...!” spontan terucap dari mu- percaya bahwa kejadian ini adalah
lutku. keajaiban yang membentuk sebuah
Wanita itu serentak membalikan fondasi untuk keluarga kami agar
badan dengan senyum merekah tetap kuat. walaupun luka dalam hati
dan meyodorkan kedua tangann- ayahku mungkin belum sepenuhn-
ya kepadaku. Akupun berlari untuk ya menghilangkan perasaan tetapi
merangkulnya dan bersandar pada waktu bisa menyembuhkannya.
pelukannya.
“Maafkan ibumu, nak!” pintanya. Sdr. Wiglis Bria OFM
Ayah pun keluar dan merangkul
kami. Isak tangis dan rindu yang ter-
simpan di dalam hatinya karena luka

47 Il Poverello
Pojok Sastra Edisi Novisiat Transitus

Puisi Sdr. Billy mereka tawarkan rahasia keramat-


nya.
Jurut, OFM
Penjual Rahasia Keramat
Doa Pelacur Muda

D alam indahnya petang


Mereka tidak selalu menyu-
kaianya
Seorang perempuan muda
berlutut, dan berdoa
­

Namun, mungkin sebuah doa teru-


cap
“jangan Kau habiskan pengunjung T uhan yang baik. Aku menyukai
tubuhku. Wajahku cantik. Aku
juga masih muda. Pelangganku pun
untukku malam nanti”
banyak. Namun Om yang kemarin
Sebelum terang benar-benar ber- belum bayar. Bapanya itu juga sama.
ganti rupa Aku takut tidak bisa menabung un-
Mereka sibuk mendandani dirinya tuk hari tua. Kalo seperti ini. Aku
Lalu berjualan tidak punya penghasilan apa apa.
Di jalanan ibukota yang penuh sesak Aku masih mau bersenang-senang.
seperti biasa Merogoh kocek pemilik wajah wa-
Kalau beruntung. Akan ada pelang- jah nafsu. Sebelum tanda-tanda
gan yang berani membayar lebih penuaan datang lebih cepat. Tapi
Asalkan nafsu birahinya lunas. kalau tiba waktunya. Aku akan ber-
henti. Menjadi ibu yang baik bagi
Masih dijalanan ibukota yang padat anak-anak dan suamiku.Tapi bukan
Mereka tak selalu disukai sekarang Maka aku mohonkan ke-
Bukan sedikit yang mencaci. Banyak padaamu. Bantu aku jika berhenti.
juga yang jijik. Sebab aku tahu. Engkaulah yang
Maha-bisa melakukan segalanya.
Namun mereka belum kelar Amin.
karena dalam nama uang
segalanya

Il Poverello 48
Edisi Novisiat Transitus Humor

Dilarang Mengambil
D
isebuah desa dipedalaman
kota semarang hidup anak
yatim piatu. Anak itu tinggal
dengan nenek dan kakeknya yang
sudah lanjut usianya.
Pada suatu hari sang kakek jatuh
dan sakitnya parah, ketika sang ka-
kek menyadari bahwa ia sudah sam-
pai dipenghujung hidupnya ia men-
yampaikan wasiatnya kepada istri
dan cucunya.
Kakek : “isriku dan cucuku, maafkan
aku, aku merasa bahwa aku sudah
sampai pada penghujung usiaku.
Aku ingin menyampaikan pesanku
kepada kalian.” Setalah upacara pemakaman sang
nenek dan cucunya terdiam dalam kakek selesai nenek dan cucunya
kesedihan yang mendalam, me- terus melanjukan hidupnya.
masang telinga dan memusatkan Pada suatu hari mereka melaku-
seluruh perhatianya pada perkataan kan perjalanan ke-Kota Semarang,
sang kakek. untuk menjual tikar anyaman sang
Kakek : aku berpesan kepada kalian, nenek guna menayambung hidup.
walaupun hidup kita susah kita ti- Ketika dalam perjalanan sang cucu
dak boleh mengambil barang yang tiba-tiba berhenti dan berkata”
jatuh dijalan. Ingatlah! ini adalah Cucu : “nek lihat aku menemukan
permintaanku yang terakhir harap uang, bolehkah aku mengambilnya
kalian ingat baik-baik. untuk keperluan kita di Desa”
Setelah menyampaikan wasiatnya Nenek : jangan cu ! ingat lah pesan
sang kakekpun menghembuskan kakekmu sebelum meninggal.
nafas terakhirnya di dalam kamar. sang cucupu mengurungkan niatn-

49 Il Poverello
Humor Edisi Novisiat Transitus

ya, dengan langkah kecewa meny-


usul neneknya tidak lama mereka
Gara-gara Lilin

D
berjalan cucunya diam-diam me-
mungut dompet yang jatuh secara ikampung nenek dari nenek
diam-diam, karena ia tahu jika ne- saya ada pasangan suami is-
neknya melihat perbuatanya pasti teri yang sudah lama menikah
langsung melarangnya. Namun ti- tetapi belum dikaruniai keturunan.
ba-tiba sang nenek memergokkinya Segala upaya sudah diusahakan mu-
dan berkata lai dari yang modern, tradisional,
Nenek : hei jang mengambil barang sampai yang paling primitif tetapi
yang jatuh ingat wasiat kakekmu. hasilnya tidak juga mereka peroleh.
Dengan muka kecewa ia meletakan Ditengah rasa putus asa, mereka
dompet itu kembali. mendatangi seorang Pastor untuk
Setelah lama berjalan, mereka akh- berkonsultasi.
irnya sampai di sebuah jembatan Pasutri : Pastor bagaimana ca-
penyebrangan. Sang nenek ber- ranya supaya kami bisa memiliki
jalan mendahului sang cucu untuk keturunan.
menyeberang. Tiba-tiba Sang nenek Pastor : Ya ! tinggal buat toh apa su-
terpeleset dan hampir jatuh keda- sahnya.
lam sungai. Pasutri : Sudah pastor, tetapi tetap
Nenek : cu tolang nenek, nenek tidak ada hasil. Karena itu kami tan-
hampir jatuh kedalam sungai (tan- ya kepada pastor.
gan sang nenek menggenggam tali Pastor : Oh....sudah berapa lama
jembatan) kalian menikah ?
Cucu : ( dengan muka iba mendekati Pasutri : 5 tahun
nenek dan berkata ) nek ingat pesan Pastor : hem... saran saya kalian
kakek barang yang sudah jatuh jan- pergilah berziarah ke tanah suci.
gan diambil lagi. “ sambil lalu sang Berdoalah disana dengan menyal-
cucu meninggalkan neneknya. akan lilin.
Pasutri itupun menuruti perkataan
sang pastor begitu ada waktu yang
tepat mereka langsung berangkat
dan melaksanakan nasehat sang
pastor tersebut. Tidak lama setelah

Il Poverello 50
Edisi Novisiat Transitus Humor

Sumber: google.com

mereka pulang dari ziarah sang is- keturunan. Keturunan memang


teripun mengandung dan melahir- kami peroleh tetapi anehnya setiap
kan anak laki-laki. setelah melahir- tahun isteri saya selalu hamil.
kan anak pertamanaya tidak lama Pastorpun berpikir untuk menyelidi-
setelah itu sang isteri mengandung ki, kra-kira di mana letak kesalahan-
lagi, begitu seterusnya sang isteri nya (tiba-tiba)
selalu melahirkan anak setiap ta- Pastor : Oh! Apakah kalian sudah
hun. menyadarai keanehan ini mer- mematikan lilin sewaktu pulang
eka mendatangi pastor untuk me- berziarah.
minta pertanggung jawaban. Pasutri : Seingat kami belum, Pastor.
Pasutri : Pastor harus bertanggung Pastor : Ah! Itu sudah kesalahan ka-
Jawab ! lian, sekarang pergi matikanlah lilin
Pastor : Saya kan tidak berbuat! itu! saya mau berbuat lagi.
Kenapa saya harus bertanggung Pasutri : eh kok pastor berbuat?
jawab. Pastor : Dasar mesum, maksudku
Pasutri : Bukan itu maksudanya! saya mau berbuat baik lagi. Cepat,
Pastor : Terus apa yang harus saya jangan lupa matikan lilin ziarah ka-
pertanggungjawabkan ? lian di Yerusalem.
Pasutri : Atas saran dari Pastor kami
pergi ziarah untuk memperoleh Sdr. Andre, OFM

51 Il Poverello
Profil Novis Edisi Novisiat Transitus

M u n g k i n
­k a t a - k a t a
­­­tidak cukupuntuk
cukup unik dan langka, yaitu hobi
meniup; entah meniup recorder,
lilin dan bahkan terkadang meni-
­mendeskripsikan upkan cintanya ke hati cewek-ce-
­k e g a n t e n g a n wek cantik. He..he..he..hati-hati
saudara yang bro awas kepincut. Ia juga mengaku
satu ini. Pria ganteng pilihan Tuhan memiliki nafas yang panjang, sepan-
ini merupakan anak satu-satunya jang rel kereta api Bogor - Jakarta.
dalam keluarga alias berstatus se- Alvaro Soler, Maluma, Tiny dan Dad-
bagai anak tunggal. ­Namun ia pun dy Yanke adalah penyanyi favoritn-
tidak peduli akan statusnya itu. ya. Ia memiliki motto: membaca un-
Dengan hati mantap ia memilih tuk berkaca di hari depan. Woow..
mempersembahkan diri seutuhnya keren!!! Tetap semangat ya bro...
kepada Tuhan sebagai seorang reli-

M
gius Fransiskan. elihat tampan-
Badan Inteligen Nostrade (BIN) gnya dari luar
berhasil meneliti kapan ­persisnya ia mirip orang Kebu-
saudara ini muncul pertama kali di men-Jawa Tengah.
bumi. Hasil riset ­ mengungkapkan Tapi siapa sangka,
bahwa ia lahir di Jakarta pada pria dengan sapaan
­tanggal 20 Maret 1998. Katan- Efrem adalah orang
ya, pada saat lahir saudara ini asli Manggarai kelahi-
langsung ketawa (tidak sepeti bayi ran Waning, 08 Juni 1997. Kekhasan
pada umunya: menangis). Mun- yang bisa diketahui dari sauda-
gkin saking ­kagetnya melihat bumi. ra yang satu ini adalah senyumn-
hahaha... Dari situ terungkaplah ya yang mirip Charlie Setia Band.
alasan mengapa ia diberi nama Saudara tamatan Seminari Yohanes
Fransiskus. Lengkapnya: Fransiskus Paulus II Labuan Bajo ini sedang
Gregorius Prawin Bataona. Sapaan mendalami makna Allah Tritunggal
kesayangan Francis. Namun di seti- di bumi Nostrade. Suaranya yang
ap kesempatan perkenalan, ia selalu sangat merdu layaknya Ecko Show
memperkenalkan diri dengan nama selalu menggema di sudut-sudut
Cisss... Biar nggak susah hafal, ka- kamar sebagai ganti lagu pengantar
tannya. Sdr. Ciss memiliki hobi yang tidur. Dengan mottonya yang eks-

Il Poverello 52
Edisi Novisiat Transitus Profil Novis

treme yaitu “i dont know who am i”, dihadapannya...... hehehehe......


ia terus mencari jati dirinya yang hi- Almamaternya, Seminari St. Yo-
lang ditelan masa. Cita-citanya yang hanes Paulus II Labuan Bajo patut
dulu sebagai dokter telah terwujud berbangga atas bakat yang dimiliki
ketika ia menginjakkan kaki di Nos- oleh saudara yang satu ini. Pria ini
trade dengan menjadi dokter bagi mempunyai motto yang cukup bib-
saudara-saudara Novis. Dengan lis yaitu “semuanya adalah karena
obat andalannya yaitu SANMOL, kasih karunia Tuhan (Ef. 2:8)”. Biar-
segala jenis penyakit teratasi entah pun ia kelihatan sangar, tapi jangan
flu, batuk, panas dan sejenisnya salah guys ia adalah playboy cap ti-
dapat ditangani oleh dokter yang kus sampai banyak cewe-cewe yang
ganteng ini. mengemis cinta padanya. Man-
tappp saudara...tapi ingat panggi-

F andry sapa- lan broooo......Tapi perlu diingat!!


annya. Kata ketakutan terbesar dalam hidupnya
orang, terkhusus adalah takut kurus.

S
orang Depok. Ia
elamat datang di dunia Bolly-
adalah pekerja
wood. Siapa sih yang tidak kenal
yang setia. Den-
dengan saudara yang satu ini? Ke-
gan menjabat
cakepannya mem-
sebagai seksi ta-
buat aktor sekelas
man, ia merawat taman Nostrade
Salman Khan hen-
dengan amat baik. Berkat keah-
dak menyamakan
liannya dalam mencabut gulma,
diri dengannya.
ia akhirnya punya julukan sebagai
Dengan dada yang
The Guardian of Tamnov (Taman
mekar, lengan yang
Novisiat), ini dia pahlawan Aveng-
kekar, dan perut
er yang hilang,hahahhh. Disinilah
yang melar dan
gulma time bekerja. Selain memili-
melebar ini, tarik djabrik, hehe,
ki kemampuan dalam gulma time,
membuat saudara ini gemar di-
pria ganteng kelahiran Wesang, 14
minta foto oleh para penggemar
Februari 1997 juga memiliki hob-
film India (ya, bantu motret do-
by yang unik, yaitu makan. Segala
ang). Inilah dia, Teofilus ­Armando
makanan di Nostrade telah lenyap

53 Il Poverello
Profil Novis Edisi Novisiat Transitus

Gadong, yang akrab disapa Ando.


Nama samaranmya pun tak kalah
kece, Rento. Ya, nama malemnya.
K etika fajar
hendak
menyings-
Postur tubuhnya yang agak bongsor, ing, 27 Juni
memaksanya untuk nge-gym siang- 1998 di Lem-
malem. Meskipun tak kungjung bah Kisol
¬six-pack, karena nafsu makan yang kelurahan Tanah Rata, Manggarai
ekstrem. Dengan segudang keahlian Timur terdengar tangisan seorang
yang berlebihan seperti nyangkul, bayi mungil yang cukup keras. Ter-
nyiram, manjat dinding, dan nari, ia dengarlah nyanyian tanpa notasi
dipercayakan menjabat sebagai sek- dan birama yang kurang harmonis
si liturgi (kaga nyambung, oii). itu ke seluruh penjuru tanah kisol.
Pria kelahiran Ruteng, 22 Juli Sdr. Arnoldo Naryusen Maltus Ja-
1999 ini rupanya enak diajak ngo- pung, nama lengkapnya tampil ke
brol, karena tipe yang humoris mi- dunia. Perawakannya tinggi, manis
nus romantis (yang merapat bakal dan ganteng. Hobinya buanyak ban-
ditampol, coy). Setelah diasingkan get dehh...mulai dari makan nasi
selama 6 tahun di Seminari Menen- goreng sembunyi-sembunyi (takut
gah Pius XII Kisol, nampaknya mem- ketahuan sama Magister), kolong-
buat ia tergila-gila mencari makna kolongin lawan saat bermain futsal
cinta. Baginya, cinta itu seumpama di stadion utama NosTraDe (Sdr. Bily
memilih satu bunga di taman, tan- menjadi korban utama), dan senang
pa pernah kembali lagi (cakeeepp, dengarin lagu dari becky G (every
gelss). Ia pun menjadikan judul lagu where and every time, hahaha). Pria
”Potong Bebek-Angsa” sebagai mot- Jebolan Seminari Menengah Pius
to hidupnya. Baginya, dengan makan XII Kisol dan Biara St. Bonaventu-
yang cukup dapat mendukung karya ra (Bitora) ini memiliki seribu satu
hidupnya. Selamat berjuang, sauda- nama...Ronald (Nama panggilann-
ra. ya), RoJap (Ronald Japung), Fr. Roy,
dan masih banyak lagi deh. Salah
satu kehebatan dari Saudara ini
adalah mampu membangun relasi
yang baik dengan siapa saja terkhu-
sus kaum hawa. Karena kehebatan

Il Poverello 54
Edisi Novisiat Transitus Profil Novis

dalam mengolah si kulit bundar, di utama dengan tanaman-tanaman


bumi Nostrade, pada semester II hijau nan asri dari kebun Nostrade.
ia menjabat sebagai seksi olahraga Hal ini menampakkan cirinya yang
dan rekreasi. Dan juga jangan lupa sangat fransiskan dalam menggu-
guys, ia juga menjadi wakil koordi- nakan, merawat, dan mencintai
nator (walaupun hanya beberapa alam ciptaan Tuhan. Ya, perlu diakui
minggu)......mantap kalilah saudar- bahwa ia memilki jiwa seni yang be-
aku ini!......... gitu tinggi dan ia berhasil mengem-
bangkan bakatnya dengan baik da-

P emuda berdarah campuran


Malang-Lembor ini lahir pada
tanggal 28 September 1997. Tam-
lam masa novisiatnya ini.

pangnya
nese,
chi-
hatinya S a u d a r a
keturunan
bangsa penjajah
lemah lembut,
dan logatnya (Portugis) ini la-
sangatlah Lem- hir pada 15 agus-
bor ketika ia ber- tus 1996 di Watu
bicara, terutama Tere, Tentang,
dalam melawak Ndoso. Nama
(yang biasanya kering itu). Ia bia- lengkapnya Tarsi-
sa dipanggil Billy. Keahliannya da- sius Mardi Sudirman. Para saudara
lam memadukan kata-kata menjadi biasa memanggilnya akang Orsan.
suatu frasa yang indah dalam ben- Usut punya usut ternyata kelahiran-
tuk puisi membuatnya dipercaya nya tidak sesuai dengan jadwal yang
menjadi Seksi Ternak Novisiat Tran- ditetapkan dokter. Bukannya kurang
situs-Depok di semester II ini (loh... dari sembilan bulan sepuluh hari,
kok gak nyambung??). Tak heran, dia malah melewati batas kewajaran
ayam-ayam, kelinci-kelinci, kamb- tersebut. Tidak heran pembawaan
ing-kambing, anjing-anjing, dan diri saudara yang satu ini tampak
ikan-ikan menjadi pendengar se- dewasa. Jadwal job-nya cukup pa-
tianya dalam kesehariannya memb- dat, terkadang saudara ini susah da-
acakan puisi yang dibuatnya. lam mengaturnya. Namun, minatn-
Ia juga ahli dalam mendekor ter- ya dalam mengolah si kulit bundar

55 Il Poverello
Profil Novis Edisi Novisiat Transitus

sangat besar meskipun sering diper- Lembata ini mempunyai segudang


malukan di TPB (Tempat Permainan bakat yang sering ia gunakan untuk
Berlangsung). Menurutnya boleh melayani komunitas. Salah satun-
saja dipermalukan, asalkan dia tidak ya adalah bermain organ di kapel.
merasa malu. Selain itu, minat lain- Penghargaan anggota Dekorasi ter-
nya ialah membaca dan menulis. lama (selama 2 periode) juga pa-
Saudara ini memiliki motto “ saya tut diberikan kepada saudara ini.
tidak main-main dan tidak perlu Dia adalah orang yang hebat dalam
bermain-main”. Garang amat bro. mengurus logistik, ia suka membeli
Sejak kecil ia bercita-cita menjadi ‘ikan lele’ untuk menu makan. Salah
seorang Pilot. Namun karena gigin- satu alasannya adalah karena ikan
ya lebih dulu copot dan tidak tum- lele itu murah. Satu hal lagi patut
buh lagi, maka dengan berat hati dibanggakan dari saudara ini adalah
ia melupakan cita-citanya tersebut. ia pernah masuk dalam nominasi
Kini keinginannya menjadi seorang foto terbanyak dan terkeren pada
Imam Fransiskan sangatlah besar. Ia saat rekreasi di Gunung Gede.
ingin menjadi pilot Fransiskan yang

P
mampu membawa umatnya kepada r i a
Allah. Good Luck Brother ­­J o K e r
(Jomblo

E drin, itulah
nama dari seo-
rang pejuang ke-
Keren) ini
lahir di Ja-
karta, 24
lahiran Lembata, Novem-
2 November ber 1998.
1997. Saudara Ketika lahir, saudara ini langsung
yang satu ini mer- berteriak: I am Thanos, wuahhh-
upakan anak sulung pilihan Allah hahaha.(upsss, bercandanya jelek).
dari tiga bersaudara. Ini merupakan Tenang!!okk. Nama sesungguhnya
suatu rahmat tersendiri karena dia (tertera di akta kelahiran) adalah
merupakan saudara yang dikenal Vinsen. Si Thanos kecil ini (maaf,
paling ‘calm’. Dia memegang rekor salah lagi). kita ulang. Sdr. Vinsen-
saudara yang tidak pernah mar- tius Gabriel alias Vinsen dikenal di
ah dan paling rendah hati. Putera bumi NosTrade (Novisiat Transitus

Il Poverello 56
Edisi Novisiat Transitus Profil Novis

Depok) atas dedikasinya terhadap dan rewel. Namun, dibalik kecen-


bidang kerja dan hubungan kemas- gengannya, ia adalah saudara yang
yarakatan (Humas). Ia juga seman- pengertian. Ia banyak disukai per-
gat dalam menjalankan segala akti- empuan lantaran ia menjadi tempat
vitas di NosTrade. Maka, tak heran untuk menaruh curahan hati. Tida-
sebelum menjabat sebagai seksi klah heran apabila kata-kata yang
humas. Ia terlebih dahulu terpilih keluar dari mulutnya mampu me-
menjadi Koordinator Umum, ya.. matahkan segala persoalan hidup.
iyalah. namanya juga Thanos, ha- Kece badai deh saudarayang satu
hahahhh. Tak hanya sampai di situ, ini..
pria asal St. Matias Cinere ini juga
doyan memakan tempe, baca ko- 12 April 1998
ran, dan nyanyi di kamar mandi. adalah hari
yang sangat

S audara yang
satu ini tidaklah
kalah pamor den-
bersejarah
karena telah
lahir bagi kita
gan saudara yang seorang anak
lain. Pria kelahiran laki-laki di kota Cibal. Kedua orang
Ruteng, 4 Desem- tuanya memberi ia nama Paskalis
ber 1999 ini bernama lengkap Yo- Endot. Biasa dipanggil Paskal. Dari
hanes Christian Dampuk. Ia ada- sumber yang diperoleh oleh penu-
lah Koordinator Umum angkatan lis, ia menjalankan masa kecilnya di
di semester II menggantikan sdr. desa yang tak tahu di mana (Cek di
Vinsen pada semester sebelumnya. google map, pasti gak ada, hahahh).
Saudara yang disapa akrab Joan ini Setelah menamatkan pendidikan
telah menggubah namanya men- dasar. Ia, lalu mempercayakan im-
jadi sdr. Ojo. Katanya “biar lebih pianya pada lembaga Seminari Pius
kece... hehehe...” Maklumlah ‘ma- XII Kisol. Ia menempuh pendidikan
sih anget-anget tahi ayam’ di daerah di sana selama 6 tahun. karena akal
Jawa. Sekadar informasi tambahan, sehatnya dan didorong oleh kehen-
saudara Ojo pun menjadi saudara dak ilahi, Ia memilih persaudaraan
yang termuda di antara para sauda- Fransisikan sebagai tempat bagi dir-
ra, sehingga terkesan agak cengeng inya mewujudkan ­mimpi-mimpinya.

57 Il Poverello
Profil Novis Edisi Novisiat Transitus

Masa Postulan ditempuhnya di kain sutra. Saking lembut hatinn-


Universitas Pagal dengan predikat ya, saudara ini tidak pernah pelit.
summa cum laude. berbekal pen- Selama ia menjabat seksi dapur,
galaman hidupnya yang masih min- para saudara bebas keluar masuk
imalis, ia memberanikan diri mela- gudang guna menghabiskan segala
mar masuk Novisiat OFM. Masa makanan yang di sana. Sehingga tak
novisiatnya dijalani dengan penuh mengherankan makanan di gudang
sukacita. Sebagai seorang novis, ia cepat habis. Rupanya, para saudara
menjalankan tanggung jawab se- memanfaatkan kebaikan hatinya.
bagai seksi kebun. Selama masa Pria yang tinggal di Bekasi ini cukup
kepemimpinannya, seksi kebun ber- humoris, tetapi konyol (hahahaha....
hasil menambah pundi-pudi hutan- sorry bro). Alumnus Seminari Stella
gnya. Hobinya adalah membaca, Maris Bogor ini memiliki hobi yang
menulis, dan memancing amarah tersembunyi, yakni bermain gitar.
mahluk lain. Motto yang Ia miliki Selain itu, saudara ini juga memiliki
adalah tiada hari tanpa membuat senyuman manis yang sangat mem-
orang emosi. bahayakan. Siapa saja kaum hawa
yang berjumpa dengan saudara ini,

A
pasti hatinya terbius. Tak mengher-
ndre atau Thor
ankan apabila banyak cewek-cewek
adalah sapaan-
di Gereja Paroki St. Paulus yang kle-
nya. Pria ini adalah
pek-klepek padanya. Selain ciri-ciri
putra Jawa asli kela-
di atas, frater ganteng ini memili-
hiran Lampung, 12
ki motto hidup: Everything is Ok.
September 1997.
Wow... keren juga, ya guys.
Saudara yang satu
ini memiliki pos-
tur tubuh yang tak
kalah kekar, mirip Thor-lah, salah S a u d a -
ra ini la-
hir di Perlak
satu aktor dalam Avenger: End
Game. Namun, siapa sangka pria pada tanggal
jantan (kok, kaya hewan sih) ini juga 23 Februari
memiliki paras yang tak kalah tam- 1997. Nama
pan dengan seorang Romeo, serta lengkapnya
memiliki hati yang lembut selembut adalah Po-

Il Poverello 58
Edisi Novisiat Transitus Profil Novis

likarpus Wiglis Bria. Seperti naman- yak wanita cukup penasaran akan
ya itu, saudara ini memiliki ragam sosok pria NosTrade yang satu ini.
kepribadian, wkwkwkkwk. Sebagai Terlahir dengan wajah tampan (lay-
Polikarpus, ia memiliki cita-cita ak personil boy band korea), pria
yang tinggi sekali yakni ingin men- asli Manggarai ini kadang disangka
jadi uskup agung Kupang. Maka berasal dari Jawa. Arif, sapaannya,
dari itu, sebagai Wiglis, ia masuk mempunyai hobi dalam mengoleksi
ke dalam Ordo Fratrum Minorum buku dan komik, terutama buku dari
sehingga tidak heran jika kita me- sang idola, Albert Camus. Ia adalah
lihat saudara ini fasih bermain alat pengunjung tetap perpustakaan
musik biola seperti St. Fransiskus NosTrade, karena siapa sangka ia
dari Assisi. Bedanya, Fransiskus adalah pengurus perpustakaan dan
memakai kayu, sedangkan saudara arsip dokumentasi Nostrade.... hah-
yang suka senyum ini menggunakan hahaaa. Pria yang satu ini juga ser-
alat musik sungguhan, hehehe. leb- ing bertingkah aneh-aneh jika bera-
ih dari pada itu, saudara ini tidak da di tengah para saudaranya sendiri
sekadar memuliakan Tuhan lewat dan kadang juga mendadak geme-
biola, tetapi juga lewat suaranya tar saat berada dihadapan wanita.
seperti penyanyi rapper Dian So- Maklum grogi ketemu cewe, kata
rowea. sehingga motto panggilan- beliau percaya diri. Namun, yang
nya menjadi karna su sayang maka menjadi kekhasan dari pencinta mie
saya akan setia dalam panggilan. rebus ini adalah spontanitas di atas
Cieee,cieee,cieeeeeee. Semoga Tu- rata-rata, sehingga banyak sauda-
han Yesus baper ya saudara. ranya yang bablakan dan gregetan
atas apa yang ia bicarakan. Pria yang

8
P ria kelahi-
ran Ruteng,
Desember
memiliki motto: “Cinta Tuhan lebih
nikmat dari pada mie rebus” ini,
sebenarnya mempunyai sparkling
1998 ini mem- yang membuat banyak kaum hawa
punyai keprib- yang klepek-klepek mengemis cinta
adiaan yang kepadanya, layaknya mie yang baru
cukup misteri- direbus, hhahahaa. Inilah gambaran
us. Pribadinya lelaki sejati, yang setia pada satu
yang kalem dan cool membuat ban- cintanya yakni cinta Tuhan....

59 Il Poverello
Catatan Pinggir Edisi Novisiat Transitus

Si pembuat kamus mulai mencari


­ endosa
P jawaban itu: pada kamus, buku-
buku, majalah, dan teks-teks kuno.

dan Masih terngiang di kepala, percaka-


pan antara dirinya dengan Dr. Wil-
liam sewaktu dia berkunjung ke ru-
­Pencinta mah sakit jiwa:

T
“Tinggalkan orang gila ini dengan
ak banyak yang bisa dilaku- delusinya” kata Dr. William
kan orang tatkala berhadapan “Aku datang untuk menemui
dengan kehendak cinta. Bah- temanku” balas Sir James
kan si pandai bahasa sekaliber Sir. “Aku bukan teman siapapun. Aku
James A.H Murray (selanjutnya dis- seorang pembunuh”
ingkat Sir James) pun getar-getir ke-
tika menerima secarik kertas usang Maka, Sir James pun berusaha
bertuliskan: untuk membebaskan temannya
dari rasa bersalah. Sudah cukup ia
If Love.....Then, what? menderita, pikirnya. Ia bangun dan
berusaha mencari lagi. Naas, ia tak
Itu adalah kalimat sederhana menemukan jawaban itu, selain ka-
yang ditulis oleh seorang janda alias ta-kata yang berusaha keluar dari
Eliza Merrett (Natalie Dormer), yang kertas yang sudah usang termakan
bahkan baru belajar membaca dan usia. Ya, kita sepakati saja, cinta
menulis. Surat itu ditujukan untuk memang sesuatu tak bisa dipahami
Dr. William Chester Minor alias si begitu saja. Ia kuat dan dan tak ter-
madman. Namun, karena tidak pa- definisikan. Ia adalah bahasa tanpa
ham, dia meminta bantuan sahabat- tapal batas. Cinta kata penyair kes-
nya ─ Si pembuat kamus oxford ayangan saya, Joko Pinurbo seperti
alias Sir James pun tergagap tatkala sajak sederhana yang tak ada matin-
membaca kalimat yang amat seder- ya. Si janda yang tadinya membenci
hana itu. Ekspresinya kaku, seperti Dr. William alias si Madman karena
yang tergambar dalam filmnya ‘The telah membunuh suaminya, toh
Professor and The Madman’ (2019). pada akhirnya takluk oleh cinta.

Il Poverello 60
Edisi Novisiat Transitus Catatan Pinggir

Sumber: google.com

If Love.....Then, what? Assythment siskan, seperti: 1 Cel, FAK, dan Ki-


(kompensasi) sah Tiga Sahabat. Saya mendapat-
* * kan, setidaknya ada 2 hal yang bisa
Demikian pun kakek St. Fransi- dilakukan ketika berhadapan dengan
kus dari Asisi tidak pernah men- pendosa. Pertama, seperti kata saya
gangap dirinya paling suci diantara terdahulu, tidak cepat menghakimi.
para saudara. Derajat semua orang Manusia memang sensitif tatkala
sama, tak ada yang terkecuali, sep- berhadapan dengan sisi negatif ses-
erti tertuang dalam Pth pasal XIX, eorang ketimbang sisi positifnya. Ia
ay. 2: Sebab, seperti apa nilai ses- akan lebih mudah menemukan ke-
eorang di hadapan Allah, begitulah burukan ketimbang kebaikan. Kita
nilai orang itu dan tidak lebih. Maka, bisa melihat kecenderungan itu
berangkat dari hal di atas sebetuln- dengan jelas pada abad ke-21 ini.
ya tidak ada alasan bagi kita untuk Era dimana informasi bergerak den-
menghakimi atau pun menjelekkan gan cepat. Otak manusia seolah di-
orang lain. Apalagi harus menyebar- jejalkan dengan bermacam-macam
kan kejelekkan itu lewat media so- informasi. Tentu saja, tak ada kepas-
sial. Lalu, bagaimana kita mesti ber- tian di dalamnya. Lebih buruk lagi,
tindak tatkala berhadapan dengan manusia justru lebih mempercayai
saudara yang berdosa? informasi-informasi bohong (fake
Dalam pembacaan saya tentang news) ketimbang yang benar (dari
pendosa dari beberapa buku Fran- media yg terpercaya dan terdapat

61 Il Poverello
Catatan Pinggir Edisi Novisiat Transitus

“Sebab, seperti apa nilai seseorang di hadapan


Allah, begitulah nilai orang itu dan tidak lebih”
data yang lengkap). Maka, penting nya telah mempermalukan kita.
sekali bagi kita untuk terlebih dahu- Dia tidak bisa diampuni”. Terhadap
lu ‘mencari tahu’, apakah informasi saudara yang berpikiran seperti itu,
yang kita dapatkan tentang saudara kakek St. Fransiskus menyebutnya,
itu: Salah atau Benar? Lantas, kita Lihat, itu saudara lalat !!
tidak cepat menghakimi sauda- Tokoh Janda (Eliza Merrett) da-
ra yang kita anggap telah berbuat lam film ‘The Professor and The
dosa. Kedua, Assythment (kompen- Madman’ (2019) dan kakek St. Fran-
sasi). Saya lebih senang menyebut- siskus dari Assisi mau mengingatkan
nya pengampunan. Ya, dengan kita akan beberapa tindakan yang
mengampuni sebetulnya kita juga bisa kita lakukan ketika berhada-
telah mengasihi Tuhan. Seperti pan dengan pendosa. Tidak melulu
kata kakek St. Fransiskus dari Assisi dengan hukuman, tetapi bisa juga
dalam SurMin 9-11: .....dalam hal dengan kata-kata atau tindakan
inilah aku mau tahu, apakah eng- yang mencerminkan cintakasih per-
kau mengasihi Tuhan......, kalau en- saudaraan sejati. Menarik untuk
gkau melakukan hal berikut: kalau direnungkan kutipan kata-kata Sir.
ada saudara yang berbuat dosa......, James A.H Murray, dalam adegan
maka jangan sampai terjadi bahwa terakhir film: Mereka yang hidup
ia setelah bertemu pandang den- dalam kehinaan, para manusia ber-
gan engkau, pergi tanpa mendapat tobat berdiri. Mohon ampunan dari
belaskasihanmu ─ Pengampunan Tuhan yang Mahakasih. Anugerah
memang tidak mudah, kadangkala yang lebih mulia turun dan meng-
gengsi atau dendam yang terlam- hapuskan kekerasan hati dan men-
pau kesumat jadi penghalang bagi ciptakan kehidupan baru. Karya Mil-
bagi kita untuk mengampuni. Kita ton, “Paradise Lost”.
sering berpikir, “dia duluan yang
mencurangi saya, maka seharusnya Sdr. Arif Kelabur OFM
dia pertama yang minta maaf “ atau
“pelanggaran yang telah diperbuat-

Il Poverello 62
Edisi Novisiat Transitus Terima Kasih

“Terimaksih kami ucapkan


kepada orang tua, ­keluarga
besar, sahabat, kenalan dan
donatur yang selama ini
­telah mendukung panggilan
kami hingga hari ini”

63 Il Poverello
Terima Kasih Edisi Novisiat Transitus

Il Poverello 64

Anda mungkin juga menyukai