Modul Pelatihan LISREL
Modul Pelatihan LISREL
2007
Modul Pelatihan
LISREL
Berisi pengenalan penggunaan LISREL.
Daftar Isi
Halaman ii
Modul Pelatihan LISREL 2007
Pada bagian ini diberikan sedikit overview tentang Structural Equation Modeling
1.1 Definisi
Model persamaan structural adalah generasi kedua teknik analisis multivariat yang
memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan antara variable yang kompleks
untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai keseluruhan model. Tidak seperti
analisis multivariate biasa, SEM dapat menguji:
a. Model structural : hubungan antara konstruk independent dan dependent.
Karena kemampuannya tersebut, maka SEM banyak digunakan dalam banyak bidang,
termasuk di dalamnya pendidikan, marketing . sosiologi, manajemen, dan lain – lain.
Saat ini sudah banyak berbagai software SEM yang beredar di pasaran,misalnya:
LISREL, AMOS, EQS, LISCOMP, dll.
Halaman 1
Modul Pelatihan LISREL 2007
Halaman 2
Modul Pelatihan LISREL 2007
Identifikasi Model. Informasi yang diperoleh dari data diuji untuk menentukan
apakah cukup untuk mengestimasi parameter dalam model. Pada tahap ini dilakukan:
mengetahui degree of freedom, Mendiagnosis dan meperbaiki masalah indentifikasi.
Penilaian Model Fit. Tahap selanjutnya adalah penilaian model fit. Suatu model
dikatakan fit apabila kovarians matrks suatu model adalah sama dengan kovarians
matriks data.
Modifikasi Model. Setelah melalui model fit, maka model penelitian diuji untuk
menentukan apakah modifikasi diperlukan. Jika tidak maka model telah mencapai
model final.
Halaman 3
Modul Pelatihan LISREL 2007
BAB 2 PRELIS
PRELIS adalah salah satu bagian dari LISREL versi 8 yang membantu mengolah
data mentah sehingga dapata diolah lebih lanjut dengan SEM. Pada bagian ini, akan
dibahas mengenai fungsi – fungsi umum pada PRELIS.
2.1 Pendahuluan
Pada program LISREL 8, terdapat program suplemen PRELIS. PRELIS tidak
ditemukan pada LISREL versi dibawah 8. PRELIS membantu peneliti melakukan
screening data.
PRELIS dapat melakukan:
a. Menghasilkan matriks input SEM.
b. Manipulasi data, seperti: menghilangkan outliers, transformasi data,
menghasilkan matriks pada data yang mengandung missing value.
PRELIS dapat menyimpan data mentah yang sebelumnya disimpan pada berbagai
macam program seperti SPSS, Ms EXCELL, SAS, data text, dll. Akan tetapi harus
diingat bahwa LISREL hanya dapat mengolah data dari PRELIS. Sehingga apabila
kita telah melakukan pengolahan sebelumnya dengan tools yang lain, data tersebut
harus diimport ke dalam PRELIS sebelum diolah dengan menggunakan LISREL.
Halaman 4
Modul Pelatihan LISREL 2007
Klik File. Pilih open apabila file telah dalam format PRELIS atau pilih Import Data
in Free Format apabila ingin memasukkan data dari SPSS, Ms Excell, dst.
Catatan: untuk data dalam bentuk excel,maka data tersebut harus disimpan dalam
format *.csv.
Maka data akan ditampilkan oleh PRELIS seperti berikut:
Untuk mendefinisikan variable, klik kanan di atas nama variable pada data input, pilih
Define Variables.
Halaman 5
Modul Pelatihan LISREL 2007
Halaman 6
Modul Pelatihan LISREL 2007
PIlihlah tipe variable yang diinginkan. Pilih apply to all apabila seluruh variable yang
lain memiliki tipe variable yang sama.
2.3 Membuat Matriks Kovarian dan Matriks Korelasi
PRELIS dapat membuat matriks kovarian dan matriks korelasi. Untuk membuat
matriks korelasi ataupun matriks kovariansi yang disimpan pada file tertentu, tekan
tombol statistics, klik output options sehingga muncul jendela sebagai berikut:
Pilihlah Moment Matrix yang ingin dibuat, dan tulislah nama file tempat menyimpan
matriks pada field yang ditandai oleh kotak biru (lihat gambar diatas). Tekan tombol
OK.
File hasil dapat dilihat dengan menggunakan Notepad.
Halaman 7
Modul Pelatihan LISREL 2007
PRELIS menyediakan fungsi untuk membuat variabel baru dari hasil kalkulasi
variabel yang sudah ada. Fungsi tersebut ada di menu Transformation, kemudian
klik Compute. Maka tampilan berikut akan muncul:
Untuk menambahkan sebuah variabel, tekan tombol Add. Maka variabel baru akan
terbentuk. Misalnya dibuat variabel baru dengan nama Depimp yang merupakan hasil
perkalian antara Depress dan Impuls. Langkah yang harus dilakukan:
1. Maka tekan tombol Add. Beri nama Depimp.
2. Tekan dua kali variabel Depimp yang baru terbentuk.
3. Tekan tombol “=”
4. Tekan dua kali variabel Depress.
5. Tekan tombol “*”
6. Tekan dua kali variabel Impuls.
Maka pada jendel Compute, akan muncul tampilan:
Halaman 8
Modul Pelatihan LISREL 2007
Tekan tombol OK. Maka PRELIS akan membentuk variabel baru di list data dengan
nama Depimp.
Halaman 9
Modul Pelatihan LISREL 2007
Pilih “Perform tests of multivariate normality” lalu tekan tombol OK. JIka ingin
menyimpannya dalam file, jangan lupa menuliskan nama file tempat menyimpan
output.
Halaman 10
Modul Pelatihan LISREL 2007
Dengan mengetahui gambaran deskriptif data, maka dapat diketahui apakah asumsi –
asumsi yang seharusnya dipenuhi dalam pengolahan LISREL memang sudah
terpenuhi.
Asumsi tersebut adalah: Normalitas yang dapat diketahui dari uji kurtosis dan
skewness. Jika hasil uji kurtosis dan skewness tidak signifikan (> 0.05), maka
distribusi data normal.
Bagaimana jika data tidak normal? Apa yang dapat dilakukan oleh PRELIS?
PRELIS memiliki fungsi Normal Scores yang akan membuat data suatu variabel
menjadi normal. Namun harus diingat, bahwa fungsi ini hanya berlaku untuk tipe
variabel CONTINUES.
Untuk mendapatkan fungsi ini, maka tekan tombol statistics, pilih Normal Scores.
Maka kotak dialog sebagai berikut akan muncul:
Halaman 11
Modul Pelatihan LISREL 2007
PIlihlah variabel mana yang ingin dinormalkan. Untuk menyimpan hasilnya dalam
file, maka output dapat dikonfigurasi pada pilihan Output Options (tombol yang
dilingkari biru). Simpanlah dalam file dengan ekstensi *.psf. Lalu tekan tombol OK.
Tekan tombol Run. Maka dalam file datanormal.psf akan disimpan hasil data setelah
dinormalkan oleh PRELIS.
Halaman 12
Modul Pelatihan LISREL 2007
Pilihlah variabel yang akan digunakan. Tekan tombol Add di dekat box Y variables
jika variabel tersebut adalah variabel dependent. Dan sebaliknya, tekan tombol add di
dekat box X Variables.
Jika ingin menyimpan hasilnya di file tertentu, silahkan tekan Output Options (untuk
bagian ini silahkan lihat kembali di bagian simpan di file 2.5). Setelah semua variabel
dimasukkan, tekan tombol Run. Maka akan muncul hasil sebagai berikut:
Halaman 13
Modul Pelatihan LISREL 2007
Untuk menampilkan format SIMPLIS, klik file, dan klik New. Pilih Syntax Only.
Simpan nama syntax tersebut dengan nama depress0.spl. ekstensi *.spl diperlukan
agar file tersebut dapat di”run” oleh LISREL.
Halaman 14
Modul Pelatihan LISREL 2007
Pilih Simplis Project. Akan keluar kotak dialog yang menginstruksikan kita untuk
menyimpan nama file baru simplis.Kemudian keluar kotak baru yang merupakan
tempat untuk menulis perintah-perintah sebagai berikut:
Klik Setup pada menú dan klik Title and Comments… sehingga menghasilkan
jendela baru. Tulislah title dengan judul yang diinginkan. Tekan tombol NEXT. Tekan
kembali tombol NEXT. Maka akan keluar window sebagai berikut:
Halaman 15
Modul Pelatihan LISREL 2007
Klik Add/Read Variables pada sisi observed variables sehingga muncul window
sebagai berikut:
Pilihlah PRELIS System File untuk membaca file Prelis yang telah dibuat
sebelumnya. Untuk menentukan nama file yang akan digunakan, tekan tombol
Browse dan pilih file yang akan digunakan sebagai data.
Misalkan akan digunakan file Depress.psf untuk data sebagai raw data. Maka pilihlah
file depres.psf lalu tekan tombol OK. Untuk latent variables, anda dapat
mendefisiniskan dengan klik tombol Add/Read Variables pada sisi latent variables.
Berikut hasil pendefinisian variables:
Halaman 16
Modul Pelatihan LISREL 2007
Jika tidak ada perubahan, maka tekan tombol NEXT. Pilih lagi tombol Setup, dan
klik Built Simplis Syntax. Maka, secara otomatis script Simplis terbuat.
Halaman 17
Modul Pelatihan LISREL 2007
SIMPLIS juga dapat menerima data langsung dalam bentuk matriks korelasi atau
covariance sebagai berikut:
OBSERVED VARIABLES
DEPRES2 DEPRES3 DEPRES4 IMPULS1 IMPULS2 IMPULS3
Covariance Matrix
1.62
0.90 2.08
1.07 1.25 2.03
0.11 -0.04 0.06 0.66
0.10 0.02 0.02 0.25 0.36
0.47 0.51 0.53 0.33 0.22 1.37
Sample Size 923
Latent Variables depress selfest impulses
Relationships
Path Diagram
End of Problem
Halaman 18
Modul Pelatihan LISREL 2007
Perhatikan:
Baris pertama: menunjukkan file tempat data disimpan
Baris kedua dan ketiga untuk menyatakan variabel latent. Pada script diatas,
dideklarasikan latent variabel: selfest, depres, dan impuls.
Baris keempat menyatakan bahwa diminta untuk membuat path diagram.
Script diakhiri dengan baris ke-5.
Perhatikan, selain sebuah path terbentuk, muncul juga kotak kecil yang memiliki
Halaman 19
Modul Pelatihan LISREL 2007
Halaman 20
Modul Pelatihan LISREL 2007
Halaman 21
Modul Pelatihan LISREL 2007
Path tersebut dapat juga dibuat dengan menggunakan script. Cobalah membuat script
di bawah ini:
Simpan dengan nama depress1.spl. Run dengan Lisrel. Maka akan dihasilkan path
seperti diatas.
Angka yang muncul pada path diagram dapat dipilih sesuai pilihan yang ada. Lihat
gambar dibawah berikut ini:
Halaman 22
Modul Pelatihan LISREL 2007
Pada contoh diatas, seluruh indikator signifikan pada 0.05 selang kepercayaan (t >
1.96).
Nilai latent variable yang dihasilkan dapat disimpan dalam file prelis dengan
menambahkan beberapa baris menjadi sebagai berikut:
Perintah Lisrel Output: ND=3 SC berarti meminta pada LISREL untuk menyimpan
hasil 3 variabel latent (selfest, depress, impuls).
Hasil tersebut akan disimpan dalam file DEPRESS.PSF.
Maka, setelah script di run, maka pada file depress.psf akan muncul 3 tambahan
variabel baru sebagai berikut:
Halaman 23
Modul Pelatihan LISREL 2007
Halaman 24
Modul Pelatihan LISREL 2007
Untuk melakukan tindakan korektif, dapat dilakukan dengan menentukan nilai error
variance negative tersebut menjadi positive dan kecil. Caranya sebagai berikut:
1. Melihat hasil matriks PSI, terlihat bahwa variabel yang memiliki error varians
negative adalah selfest.
2. Set error varians tersebut menjadi positive kecil : set variance of selfest to 0.001
3. Maka script menjadi sebagai berikut:
Halaman 25
Modul Pelatihan LISREL 2007
4. Jalankan program run LISREL. Maka pada output kini sudah tidak ada lagi
warning.
Berikut path diagram yang dihasilkan oleh LISREL:
Halaman 26
Modul Pelatihan LISREL 2007
Perhatikan:
“Eta – Variables : selfest impuls” adalah baris untuk mendeklarasikan variable
endogenous. Sedangkan baris “Y-Variables: SELF1-SELF5 IMPULS1-IMPULS3”
menunjukkan variabel indicator (SELF1-SELF5 IMPULS1-IMPULS3).
Run dengan program LISREL akan menghasilkan path diagram sebagai berikut:
Halaman 27
Modul Pelatihan LISREL 2007
Untuk menambahkan panah pada path diagram, aktifkan lambang panah. Tarik garis
dari variabel latent ke indikatornya.
Sehingga menghasilkan diagram path sebagai berikut:
Path seperti diatas dapat dibuat juga dengan menggunakan sintax SIMPLIS sebagai
berikut:
Halaman 28
Modul Pelatihan LISREL 2007
Halaman 29
Modul Pelatihan LISREL 2007
(0.088) (0.099)
12.56 8.31
Structural Equations
Pada depress3.out juga terdapat Goodness of Fit Statistic sebagai berikut (adapun
pembahasan indicator model fit akan dilakukan pada bab 4):
Halaman 30
Modul Pelatihan LISREL 2007
Perhatikan, baris yang diberi tanda kotak biru adalah tempat file disimpan.
Halaman 31
Modul Pelatihan LISREL 2007
Pada bagian ini, akan dibahas beberapa indicator model fit yang dapat dihasilkan
oleh LISREL.
Halaman 32
Modul Pelatihan LISREL 2007
Halaman 33