of Contents
JUDUL
IDENTITAS UKBM
INDENTITAS UKBM
KOMPETENSI
PENDAHULUAN
PETUNJUK UMUM PENGGUNAAN e-UKBM
PENDAHULUAN
PETA KONSEP
KEGIATAN BELAJAR 1
INDENTITAS
KEGIATAN BELAJAR 1
KEGIATAN BELAJAR 2
INDENTITAS
KEGIATAN BELAJAR 2
KEGIATAN BELAJAR 3
INDENTITAS
KEGIATAN BELAJAR 3
PENILAIAN DIRI
PENUTUP
POSISI KALIAN DALAM UKBM
CEK PENGUAASAAN MATERI
TUGAS
LATIHAN SOAL
DAFTAR PUSTAKA
e-UKBM : FIS-3.3/4.3/1/3-3
e-UKBM : FIS-3.3/4.3/1/3-3
SMA NEGERI 1 JEMBER
Tim Pengembang :
Dra. Humaningtyas Keni
Tim Pengembang e-UKBM
Lilik Kristiani, S.Pd., M.Pd
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
Drs. Hamim
Tim Pengembang e-UKBM
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
MGMPS FISIKA
e-UKBM
SMA NEGERI 1 JEMBER
e-UKBM
SMA NEGERI 1 JEMBER
ANALISIS VEKTOR
ANALISIS VEKTOR
ANALISIS VEKTOR
Tim Pengembang e-UKBM
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
Tim Pengembang e-UKBM
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR
IDENTITAS UKBM
IDENTITAS UKBM
IDENTITAS UKBM (UNIT KEGIATAN BELAJAR MANDIRI)
Mata Pelajaran : Fisika
Semester : I (satu)
Judul UKBM : Analisis Vektor
Kode UKBM : FIS-3.3/4.3/1/3-3
Alokasi Waktu : 3 X 3 JP
KOMPETENSI
Kompetensi Dasar
3.6 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor sebidang (misalnya perpindahan)
4.6 Merancang percobaan untuk menentukan resultan vektor sebidang (misalnya
perpindahan) beserta presentasi hasil dan makna fisisnya
TUJUAN PEMBELAJARAN
MATERI PEMBELAJARAN
Mempelajari pemahaman Analisis Vektor. Uraian materi tersebut antara
lain:
1. Pengenalan vektor
2. Penjumlahan vektor sebidang
3. Menentukan vektor resultan
Peta konsep »
PENDAHULUAN
PETUNJUK UMUM PENGGUNAAN E-UKBM
PENDAHULUAN
Ada dua tim lomba tarik tambang sedang beraksi untuk menunjukkan
siapa yang lebih kuat di antara mereka. Satu tim bergerak searah dengan
tarikan yang mereka lakukan, tetapi tim lainnya justru bergerak
berlawanan dengan arah tarikan mereka.
Pertanyaan:
d. Gambarkan arah gerak dua tim yang ikut perlombaan tarik tambang
tersebut!
KEGIATAN INTI
Jika kalian sudah memahami apa yang harus kalian lakukan dalam
pembelajaran ini, selanjutnya ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh
rasa ingin tahu, semangat, pantang menyerah, kreatif dan inovatif.
KOMPETENSI
« Glosarium Identitas »
PETA KONSEP
Gambar :
Peta Konsep Vektor
Pembelajaran 1 » 2 » 3 »
KEGIATAN BELAJAR 1
IDENTITAS
Topik : Pengenalan Vektor dan Menggambar vektor
Alokasi : 1 X 3 JP
Waktu
Materi : 1. Membedakan besaran skalar dan besaran vektor
2. Menyebutkan contoh besaran skalar dan besaran vektor
3. Menyatakan suatu besaran vektor dengan menggunakan
gambar
4. Melukis Penjumlahan dua atau lebih vektor sebidang
5. Menghitung hasil penjumlahan dua vektor dengan menggunakan
jajar genjang
6. Menghitung dan menggambar penjumlahan vektor yang segaris
atau membentuk sudut secara grafis (polygon)
KEGIATAN BELAJAR 1
Di samping besaran-besaran pokok yang telah kita pelajari yaitu massa,
waktu, suhu, panjang, intensitas cahaya, kuat arus, dan jumlah zat, masih
ada satu hal lagi dalam ilmu fisika yang perlu kita ketahui yaitu : sifat
yang menyangkut arah.
Oleh karena itu besaran-besaran tersebut masih dapat dibagi dalam dua
golongan yaitu : besaran Skalar dan besaran Vektor.
Besaran Skalar adalah besaran yang hanya ditentukan oleh besarnya atau
nilainya saja.
Contoh : panjang, massa, waktu, kelajuan, dan sebagainya.
Besaran Vektor adalah Besaran yang selain ditentukan oleh besarnya atau
nilainya, juga ditentukan oleh arahnya.
Contoh : kecepatan, percepatan, gaya dan sebagainya.
Dua buah vektor dikatakan sama apabila nilai (panjang) dan arahnya
sama
Contoh:
Maka vektor A sama dengan vektor B
Tetapi apabila nilainya sama tetapi arahnya berlawanan maka kedua
vektor itu berlawanan
Maka vektor A berlawanan dengan vektor B atau A = - B (tanda
(-) menunjukkan arah vektor bukan nilai).
Contoh :
1. Penjumlah dua atau tiga buah vektor yang terletak segaris.
Jika diketahuai vektor A, B dan C sebagai berikut :
2. Metode Jajargenjang
Cara melukiskan vektor dengan metode jajargenjang adalah
sebagai berikut
1. Lukis vektor pertama dan vektor kedua dengan titik pangkal
berimpit
2. Lukis sebuah jajargenjang dengan kedua vektor itu sebagai
sisi-sisinya
3. Vektor resultan adalah diagonal jajargenjang yang titik
pangkalnya sama dengan titik pangkal kedua vektor
CONTOH PERMASALAHAN
Berikut adalah contoh Vektor permasalahan vector. Agar lebih memahami,
kerjakan latihan berikut
Diskusi
a. Berapakah jarak yang Anda tempuh dalam kegiatan tersebut?
b. Berapakah perpindahan Anda dalam kegiatan tersebut?
c. Manakah yang termasuk besaran vector dari kedua besaran
tersebut?
d. Tentukan tiap-tiap vector yang dikerjakan pada Anda!
e. Tentukan resultan vector yang dikerjakan pada Anda!
Jawab !
SOAL LATIHAN
1. Anas melakukan perjalanan dimulai dari kota A dan B sejauh
600 m arah utara kemudian ke kota C 400 m arah barat;
kemudian ke kota D 200 m arah selatan dan berakhir di kota
E 700 m arah timur. Berapakah besar perpindahan yang
dialami Anas?
2. Perhatikan gambar vektor berikut ini
KEGIATAN BELAJAR 2
IDENTITAS
Topik : Penjumlahan Vektor Sebidang
Alokasi : 1 X 3 JP
Waktu
Materi : Melaksanakan praktikum penjumlahan vektor dalam satu
bidang
KEGIATAN BELAJAR 2
PENJUMLAHAN VEKTOR
Nama Anggota Kelompok:
1. 3.
2. 4.
RUMUSAN MASALAH
..............................................................................................................................................
HIPOTESIS
..............................................................................................................................................
TUJUAN
Menyelidiki penjumlahan vektor dengan metode poligon, jajargenjang dan
rumus cosinus
TABEL PENGAMATAN
ANALISIS DATA
1. Berdasarkan data percobaan gambarkan penjumlahan vektor gaya
dengan metode poligon.
a. Percobaan 1 b. Percobaan 2
2. Berdasarkan data percobaan gambarkan penjumlahan vektor gaya
dengna menggunakan metode jajargenjang
a. Pecobaan 1 b.
Percobaan 2
3. Berdasarkan data hasil percobaanmu lengkapilah data berikut!
KESIMPULAN
1. Penjumlahan 2 vektor dapat dilakukan dengan menggunakan
beberapa cara yaitu
2. Pada metode poligon memiliki kelebihan dan kekurangan.
a. Kelebihannya
adalah...................................................................................................
....................................................................................................................................
b. Kekurangannya
adalah.................................................................................................
....................................................................................................................................
3. Pada metode jajargenjang memiliki kelebihan dan kekurangan.
a. Kelebihannya
adalah ..................................................................................................
....................................................................................................................................
b. Kekurangannya
adalah ...............................................................................................
....................................................................................................................................
4. Persamanaan untuk menentukan besar resultan dua vektor dengan
menggunakan rumus
adalah ...............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
KEGIATAN BELAJAR 3
IDENTITAS
Topik : Menentukan vektor resultan
Alokasi : 1 X 3 JP
Waktu
Materi : 1. Menghitung hasil penjumlahan vektor yang segaris atau
membentuk sudut menggunakan rumus cosinus
2. Menguraikan sebuah vektor dalam bidang datar menjadi
dua komponen vektor yang saling tegak lurus
3. Menghitung hasil penjumlahan dua atau lebih vektor dengan
cara analitis
4. Menerapkan prinsip penjumlahan vektor perpindahan,
kecepatan, percepatan, dan gaya (dalam kehidupan sehari-hari).
KEGIATAN BELAJAR 3
Menentukan vektor resultan secara eksak dengan menggunakan rumus
(bukan dengan mengukur) disebut dengan metode analitis. Menentukan
resultan vektor menggunakan metode analisis adalah cara menentukan
resultan vektor melalui proses penguraian vektor menjadi vektor-vektor
komponennya. Ada dua cara dalam metode analitis yaitu menggunakan
rumus kosinus dan menggunakan komponen vektor
1. Menentukan vektor resultan dengan rumus resultan
Dasar menentukan resultan dua vektor dengan rumus resultan
adalah rumus kosinus dan sinus pada segitiga sembarang yang akan
kalian pelajari dalam matematika wajib. Perhatikan gambar di bawah
ini
Rumus besar vektor resultan antara dua vektor
Perhatikanlah segitigaa ABC diatas, dengan menggunakan rumus
aturan sinus maka diperoleh rumusan sebagai berikut
2. Menentukan vektor resultan dengan metode komponen vektor
Jika dua buah vektor atau lebih dapat diresultan menjadi satu buah
vektor resultan maka berlaku juga sebaliknya. Sebauh vektor dapat
diuraikan kembali menjadi dua buah vektor yang disebut vektor
komponen. Vektor dapat diproyeksikan pada sumbu koordinat X, Y
atau kartesian. Uraian vektor pada sumbu Y di sebut komponen
Vektor sumbu Y demikian halnya dengan sumbu X, vektor
komponennya disebut komponen vektor sumbu X. Sehingga vektor
dinyatakan dalam vektor satuan i dan j, yaitu sebagai berikut
r = rx i + ry j
dengan rx adalah komponen vektor pada sumbu x dan ry adalah
komponen vektor pada sumbu y
CONTOH PERMASALAHAN
Dua buah gaya F1 dan F2 masing – masing besarnya 50 N dan 30 N saling
mengapit sudut 60o. tentukan arah dan resultan kedua vektor tersebut!
Diketahui :
F1 = 50 N
F2 = 30 N
= 60o
Ditanya : R dan ……?
Jawab :
Dari contoh penyelesaian di atas, apakah ada hal yang belum kalian
pahami? Jika kalian sudah paham kerjakanlah soal pada bagian Ayoo
berlatih berikut!
AYO BERLATIH
1. Kerjakan soal di bawah ini
Peta konsep » Penilaian Diri »
« Latihan Pembelajaran 1 » 2 » 3 » 4 »
PENUTUP
DIMANA POSISIMU?
Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi Gelombang, mintalah tes
formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKBM berikutnya.
(i) A + B
(ii) A + 2B
(iii) B – A
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi Analisis Vektor, mintalah tes
formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKB berikutnya. Sukses
untuk kalian!!!
Penutup »
Daftar Pustaka
Kanginan, Marthen. 2016. Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.
Kamajaya, Ketut dan Wawan Purnama. 2016. Aktif dan Kreatif Belajar
Fisika. Bandung: Grafindo