Dewanto
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
e-mail : dewanto@unesa.ac.id
Abstrak
Sarana dan prasarana pendidikan dalam proses pembelajaran mempunyai peranan yang penting,
khususnya pada pembelajaran praktik kelistrikan di Sekolah Menengah Kejuruan, mengingat
kelistrikan merupakan salah satu pokok pembelajaran dalam otomotif. Sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh SMK yang digunakan untuk pembelajaran praktik siswa akan mempengaruhi kualitas
hasil dari proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
kelayakan sarana dan prasarana praktik kelistrikan program keahlian teknik kendaraan ringan di
SMK Negeri 1 Kalitengah. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrumen berupa
dokumentasi, observasi dan wawancara, serta menggunakan instrumen yang disadur dari
Permendiknas No. 40 Tahun 2008 digabungkan dengan instrumen verifikasi BNSP kesiapan Ujian
Kompetensi Kejuruan SMK Tahun 2018/2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat
ketercapaian prasarana kelayakan ditinjau dari kualitas dan kuantitas ruang praktek kelistrikan
Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Kalitengah adalah 51,6%, maka
dapat dikatakan layak. Sedangkan ketercapaian sarana kelayakan di tinjau dari kualitas, kuantitas
dan kemutakhiran ruang praktik kelistrikan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan adalah
62,5%, maka dapat dikatakan layak. Hal tersebut dapat mendukung peningkatan kompetensi siswa
pada praktek kelistrikan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Kalitengah
tahun ajaran yang akan datang.
Kata Kunci : Sarana Prasarana, Praktik Kelistrikan Teknik Kendaraan Ringan.
Abstract
Educational facilities and infrastructure in the learning process have an important role, especially
in the learning of electrical practice in vocational high school, considering that electricity is one of
the fundamentals of learning in the automotive. Facilities and infrastructures owned by SMK used
for learning practice of students will influence the outcome quality of the learning process. This
research aims to know how much feasibility and infrastructure of electrical practice of light
Vehicle Engineering program in SMK Negeri 1 Kalitengah. Data collection techniques using
instruments in the form of documentation, observation and interviews, and using the instruments
adapted from Permendiknas No. 40 year 2008 combined with BNSP verification instruments of
vocational competence exam readiness SMK year 2018/2019. The results showed that the level of
achievement of the feasibility infrastructure was reviewed from the quality and quantity of
electrical practice space the lightweight vehicle engineering expertise Program of SMK Negeri 1
Kalitengah is 51.6%, then it can be said worthy. While the achievement of feasibility is reviewed
from the quality, quantity and the modernity of the electrical practice space the lightweight vehicle
engineering expertise Program is 62.5%, it can be said to be worthy. This can support the
improvement of students ' competency in the electrical practice of the lightweight vehicle
engineering expertise Program of SMK Negeri 1 Kalitengah The school year to come.
127
JPTM. Volume 08 Nomor 03 Tahun 2019, 127-136
Kendaraan Ringan. Kompetensi tersebut seperti agar memiliki ketrampilan dalam bidangnya
yang diatur dalam Permendiknas No. 28 Tahun khususnya dalam bidang otomotif.
2009 disebutkan Standar Kompetensi dan
Kompetensi dasar (SKKD) untuk Kompetensi Sarana pendidikan menurut Barnawi dan M.
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan Arifin (2012: 47) dalam buku yang berjudul
(Permendiknas, 2009:86). Standar Kompetensi “Manajemen Sarana Dan Prasarana Sekolah”
tersebut adalah sebagai berikut : dijelaskan bahwa sarana pendidikan adalah semua
Memperbaiki sistem hidrolik dan kompresor perangkat peralatan, bahan, dan perabot yang
udara secara langsung digunakan dalam proses
Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pendidikan disekolah. Sarana dalam Kamus Besar
pemotongan dengan panas dan pemanasan Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai segala
Melakukan overhaul sistem pendingin dan sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
komponen–komponennya mencapai maksud dan tujuan. Berdasarkan uraian
Memelihara/ servis sistem bahan bakar bensin diatas dapat disimpulkan sarana pendidikan adalah
Memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel semua perangkat peralatan, bahan, dan perabot
Memeliharaan/ servis engine dan komponen- yang dapat digunakan secara langsung untuk
komponen- nya mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan sarana
praktik dapat diartikan sebagai semua perangkat
Memperbaiki unit kopling dan komponen-
komponen sistem pengoperasian peralatan, bahan, dan perabot yang dapat digunakan
secara langsung dalam kegiatan praktik untuk
Memelihara transmisi
mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan yang
Memelihara unit final drive/garden
dimaksud dengan prasarana adalah fasilitas dasar
Memperbaiki poros penggerak roda
untuk menjalankan fungsi SMK/MAK
Memperbaiki roda dan ban
(PERMENDIKNAS, 2008:2). Menurut Barnawi
Memperbaiki sistem rem dan M. Arifin (2012: 48) dijelaskan bahwa
Memperbaiki sistem kemudi prasarana pendidikan adalah semua perangkat
Memperbaiki sistem suspensi kelengkapan dasar secara tidak langsung
Memelihara baterai menunjang proses pendidikan. Sedangkan dalam
Memperbaiki kerusakan ringan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) prasarana
rangkaian/sistem kelistrikan, pengaman, dan diartikan sebagai segala sesuatu yang merupakan
kelengkapan tambahan penunjang utama terselenggaranya suatu proses
Memperbaiki sistem pengapian (usaha, pembangunan, proyek, dsb). Dari
Memperbaiki sistem starter dan pengisian pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa
Memelihara/ servis sistem AC (Air prasarana praktik adalah semua perangkat
Conditioner) kelengkapan dasar yang secara tidak langsung
menunjang pelaksanaan proses pembelajaran
Laboratorium atau bengkel merupakan tempat praktik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
untuk melaksanakan pembelajaran praktik yang
memerlukan peralatan khusus. Laboratorium atau METODE
bengkel berfungsi sebagai tempat untuk Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
memecahkan masalah, mendalami suatu fakta, ini adalah metode penelitian deskriptif. Penelitian
melatih kemampuan, ketrampilan, dan deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan
mengembangkan sikap (Barnawi dan M. Arifin, untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal lain-
2012:185). Menurut Zevy D. Maran bengkel adalah lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya
tempat dimana seorang mekanik melakukan dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.
pekerjaan melayani jasa perbaikan dan perawatan Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan,
kendaraan (Zevy D. Maran, 2017:2). Berdasarkan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bengkel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa
adalah tempat melangsungkan kegiatan belajar adanya. Metode deskriptif dalam penelitian ini
mengajar yang meliputi kegiatan teori dan adalah untuk mengukur tingkat kelayakan sarana
praktikum, yang berfungsi untuk melatih siswa dan prasarana praktik kelistrikan yang ada di SMK
Negeri 1 Kalitengah. Sasaran dalam penelitian ini
129
JPTM. Volume 08 Nomor 03 Tahun 2019, 127-136
adalah mencari atau menggambarkan tentang dan media pembelajaran ruang praktik kelistrikan
kelayakan sarana dan prasarana praktik kelistrikan di SMK Negeri 1 Kalitengah; dan (2) prasarana
yang digunakan siswa jurusan Teknik Kendaraan ruang praktik kelistrikan Teknik Kendaraan Ringan
Ringan di SMK Negeri 1 Kalitengah. di SMK Negeri 1 Kalitengah. Sedangkan
Penelitian ini dilakukan di bengkel Teknik wawancara digunakan untuk memperoleh data
Kendaraan Ringan di SMK Negeri 1 Kalitengah, alasan ketidaksesuaian data antara data
Lamongan pada bulan mei-juni 2019. Kelayakan dokumentasi dengan data observasi.
sarana adalah kelayakan peralatan ruang praktik. Teknik analisis data pada instrumen penelitian
Kelayakan peralatan atau sarana adalah tingkat meliputi analisis terhadap hasil dokumentasi,
ketercapaian yang berupa jumlah sarana yang observasi dan wawancara terhadap hasil kelayakan
secara langsung digunakan untuk pembelajaran sarana dan prasarana bengkel praktik kelistrikan
praktik kelistrikan oleh siswa teknik kendaraan program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di
ringan dengan jumlah standar yang seharusnya SMK Negeri 1 Kalitengah..
dimiliki oleh sekolah atau jurusan. Peralatan Untuk menganalisa hasil dilakukan dengan cara
tersebut meliputi peralatan yang digunakan untuk membagi jumlah skor hasil penelitian dengan skor
praktik setiap standar kompetensi pada mata diklat ideal mengkalikan dengan seratus persen,
kelistrikan. sedangkan skor ideal adalah skor yang ditetapkan
Kelayakan perabot ruang praktik kelistrikan dengan asumsi bahwa setiap responden pada setiap
adalah tingkat ketercapaian minimal sarana pertanyaan memberikan jawaban dengan skor
pengisi ruang yang berada pada ruang praktik tertinggi menggunakan rumus:
kelistrikan teknik kendaraan ringan. Perabot
tersebut meliputi lemari simpan alat dan bahan, Prosentase = Jumlah skor hasil penelitian x 100%
Skor ideal
rak alat dan bahan, dan tempat sampah.
Kelayakan Media Pembelajaran ruang praktik Kemudian hasil analisa dibandingkan dengan
kelistrikan adalah tingkat ketercapaian minimal kriteria kelayakan berdasarkan kriteria pencapaian
peralatan yang digunakan untuk membantu sebagai berikut:
proses pembelajaran. Kategori media Tabel 1. Intepretasi
pendidikan adalah papan tulis, LCD dan Definisi Kriteria Pencapaian
Laptop. Sangat layak 76% - 100%
Kelayakan prasarana adalah kelayakan luas Layak 51% - 75%
ruang yang terdapat di ruang praktik sebagai alat Kurang layak 26% - 50%
pendukung atau alat yang digunakan tidak secara
Tidak layak 0% - 25%
langsung dalam praktik kelistrikan. Kelayakan luas
ruang praktik kelistrikan adalah tingkat Maka, dapat dipersentasekan pencapaian
ketercapaian minimal yang ditinjau berdasarkan standar sarana dan prasarana praktik kelistrikan
jumlah bidang tanah yang diatasnya terdapat Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK
prasarana praktik kelistrikan yang meliputi Negeri 1 Kalitengah.
bangunan, lahan praktik kelistrikan. Luas ruang
praktik kelistrikan meliputi luas minimal yang Tabel 2. Persentase Pencapaian Standar Sarana dan
dipersyaratkan untuk ruang praktik kelistrikan Prasarana Praktik Kelistrikan Program Keahlian
teknik kendaraan ringan, dan kapasitas ruangan. Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1
Untuk memperoleh data yang diperlukan maka Kalitengah
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
dokumentasi, observasi, dan wawancara.
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data
tentang daftar inventaris jurusan teknik kendaraan
ringan, kepala jurusan teknik kendaraan ringan,
wakil kepala sekolah atau bidang sarana dan
prasarana sekolah. Observasi digunakan untuk
memperoleh hasil pengamatan yang meliputi: (1)
Agar dapat lebih jelas dalam membaca tabel 2
sarana ruang praktik kelistrikan Teknik Kendaraan persentase pencapaian persentase standar sarana
Ringan yang meliputi perabot, peralatan praktik dan prasarana Praktik Kelistrikan Program
Analisis Kelayakan Sarana dan Prasarana Praktik Kelistrikan
131
JPTM. Volume 08 Nomor 03 Tahun 2019, 127-136
Lanjutan tabel 12
133
JPTM. Volume 08 Nomor 03 Tahun 2019, 127-136
PENUTUP
Simpulan
Gambar 1. Persentase Pencapaian Standar
Berdasarkan hasil analisis data secara keseluruhan
Prasarana Praktik Kelistrikan Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri Kalitengah sebagaimana diuraikan di muka, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
Dari diagram persentase di atas, rata-rata skor Tingkat kelayakan Prasarana Praktik
untuk prasarana praktek kelistrikan Program Kelistrikan Teknik Kendaraan Ringan SMK
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Negeri 1 Kalitengah adalah Layak (51,6%),
Kalitengah adalah 31 dan untuk persentasenya ditinjau dari tiap Standar Kompetensi.
sebesar 51,6% (layak). Sedangkan untuk standar Tingkat kelayakan Sarana Praktik Kelistrikan
sarana praktek kelistrikan Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1
Teknik Kendaraan Ringan pada tabel 14 sebagai
berikut: Kalitengah adalah Layak (62,5%), ditinjau dari
tiap Standar Kompetensi.
Tabel 14. Persentase Pencapaian Standar Sarana Saran
Praktik Kelistrikan Program Keahlian Teknik Berdasarkan hasil penelitian yang diproleh, maka
Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Kalitengah ada beberapa saran yang diberikan peneliti bagi
pihak sekolah dan peneliti yang akan datang, yaitu:
Bagi Pihak Sekolah
Analisis Kelayakan Sarana dan Prasarana Praktik Kelistrikan
Saran bagi pihak sekolah adalah perlunya Kamus Besar Bahasa Indonesia.
penambahan alat untuk sarana dan Http://kbbi.web.id/.
prasarana untuk kompetensi memperbaiki Keputusan Menteri. 2004. Keputusan Menteri
sistem starter dan pengisian yang tingkat Pendidikan Nasional Republik Indonesia
kelayakan belum tercukupi sehingga No. 129a/U/2004 Tentang Standar
kekurangan alat dapat dihindarkan. Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan.
Perlunya penambahan ruang khusus untuk Maran, Zevy D.. 2007. Peralatan Bengkel
praktik standar kompetensi memelihara Otomotif. Yogyakarta. Andi
sistem ac (air conditioner).
Perlunya peningkatan atau perhatian Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan.
tentang prasarana praktik kelistrikan untuk Jakarta: Rineka Cipta.
jurusan teknik kendaraan ringan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
Perlunya pendataan sarana dan prasarana 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan
setiap tahun ajaran untuk mengetahui Dan Penyelenggaraa Pendidikan.
ketersediaan sarana dan prasarana yang Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 29
dimiliki jurusan teknik kendaraan ringan tahun 1990 tentang pendidikan
agar tidak ada kesenjangan antara data menengah.
inventaris dengan alat yang tersedia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Bagi Peneliti Selanjutnya Pendidikan.
dapat dikembangkan dapat diketahui tingkat Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 74
kelayakan sarana dan prasarana Praktik tahun 2008 tentang guru .
Kelistrikan pada Program Keahlian Teknik PERMENDIKNAS. 2008. Lampiran Peraturan
Kendaraan Ringan di SMK Negeri 1 Kalitengah Menteri Pendidikan Nasional No. 40
atau Sekolah lain secara menyeluruh Tahun 2008 Tanggal 31 Juli 2008
berdasarkan lampiran PERMENDIKNAS RI Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah
No. 40 Tahun 2008 tentang standar sarana dan Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
prasarana di SMK dan Instrumen Verifikasi Kejuruan (SMK/MAK).
SMK penyelenggara ujian praktek kejuruan PERMENDIKNAS. 2009. Peraturan Menteri
yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun
Pendidikan (BSNP). 2009 Tentang Standar Kompetensi
Kejuruan Sekolah Menengah Kejuruan
DAFTAR PUSTAKA (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan
Andrianto. 2018. Studi Kelayakan Sarana (MAK).
Prasarana Laboratorium di Jurusan Siswanto, Andri. 2015. Analisis Kelayakan Sarana
Teknik Gambar Bangunan SMKN Se Prasarana Laboratorium Program
Surabaya Ditinjau dari Keahlian Teknik Pemesinan SMK PGRI
PERMENDIKNAS No. 40 Tahun 2008. 1 Gresik. Skripsi. Surabaya: Fakultas
Skripsi. Surabaya: Fakultas Teknik Teknik Universitas Negeri Surabaya.
Universitas Negeri Surabaya. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Bandung: Alfabeta.
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode
Badan Pusat Statistik. 2018. Keadaan Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.
Ketenagakerjaan Februari 2018 No. Remaja Rosdakarya.
42/05/Th. XXI, 7 Mei 2018. Toyota Astra Motor. 1997. Buku Praktik Untuk
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2019. STM Otomotif. PT. Toyota Astra Motor.
Instrumen Verifikasi SMK Undang-undang Republik Indonesia. 2003.
Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan Undang-Undang Republik Indonesia
No. 1289-P2-18/19. Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Barnawi dan Arifin, M.. 2012. Manajemen Sarana Pendidikan Nasional.
dan Prasarana Sekolah. Jogjakarta: AR- UNESA. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi
RUZZ MEDIA. Universitas Negeri Surabaya. Surabaya:
Universitas Negeri Surabaya.
135
JPTM. Volume 08 Nomor 03 Tahun 2019, 127-136