LAPORAN KASUS
2.1 IDENTITAS
A. Identitas Penderita
Nama : An. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat & tanggal Lahir : Pulang Pisau, 01 April 2017
Umur : 1 tahun 1 bulan
Masuk Rumah Sakit tanggal 1 Mei 2018
B. Identitas Orangtua
Ayah Ibu
Nama : Tn. M.S Nama : Ny. R
Usia : 42 tahun Usia : 37 tahun
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : IRT
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Pulang Pisau
2.2 ANAMNESIS
Heteroanamnesis dengan Pasien, Ibu, dan Ayah Pasien pada tanggal 1 Mei
2018.
a. Keluhan Utama
Kejang
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien di bawa ke IGD rujukan dari RS Pulang Pisau dengan keluhan
kejang mendadak 5 jam sebelum masuk rumah sakit, sebanyak 2 kali, kejang
<1 menit, kaku dan gerak kejut pada tangan, mata melihat ke atas, setelah
kejang pertama pasien langsung menangis, setelah 1 jam kejang kedua terjadi
<1 menit setelah kejang kaku, sianosis pada bibir, dan terjadi penurunan
kesadaran, riwayat trauma kepala disangkal, riwayat kejang sebelumnya (-).
Pasien juga mengalami demam sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit,
demam tiba-tiba tinggi, ketika diukur suhu 39,8˚C dan diberikan paracetamol
3
panas dapat turun tetapi tidak sampai normal, lalu panas naik kembali, gusi
berdarah(-), mimisan(-), BAB hitam (-), menggigil (-), berkeringat (-), nyeri
saat berkemih (-), batuk (-), pilek (-). Pasien juga mengalami muntah 2 hari
sebelum masuk rumah sakit, muntah 11x berisi makanan, sebanyak ½ gelas
aqua, tidak ada darah dan lendir. Pasien juga mengalami mencret sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit, mencret 12x, BAB cair berwarna kuning
kehijauan, berampas, tidak berlendir, mencret sedikit-sedikit, dan darah (-).
Ibu rajin periksa kehamilan ke rumah sakit minimal 1 kali sebulan, periksa ke
dokter Spesialis kandungan, tidak pernah sakit, tidak pernah minum obat-obatan
tertentu, makan dan minum seperti biasa.
Lahir spontan ditolong oleh dokter Spesialis kandungan di rumah sakit dengan
berat badan lahir 2700 gram. Anak lahir langsung menangis dengan gerakan aktif
dan warna seluruh badan kemerahan. Pada umur 2 bulan pasien di diagnosis
penyakit jantung bawaan, sebelum terdiagnosis pasien sering berhenti sebentar
ketika menyusu dan terlihat sesak.
e. Riwayat Perkembangan
f. Riwayat Imunisasi
Pasien telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dilakukan di
puskesmas.
g. Riwayat Makan
Penderita mendapatkan ASI sejak lahir sampai usia 6 bulan +- 12x/hari.
Sejak usia 6 bulan pasien sudah dikenalkan dengan makanan berupa bubur
4
susu kemasan dan ditambah susu formula secara kualitas dan kuantitas cukup.
Saat ini pola makan 3 kali sehari, makanan cukup bervariasi, tapi anak
cenderung kurang menyukai sayur-sayuran.
Status gizi :
BB/U = 83,3%
BB/TB = 94,1%
Kesan gizi baik
d. Kulit : Kulit berwarna sawo matang, sianosis (-), turgor
kembali lambat, kelembaban cukup.
5
e. Kepala
Kepala : Bentuk kepala simetris, normocephal (lingkar kepala: 28
cm), ubun-ubun datar.
Rambut : Rambut berwarna hitam, tebal, distribusi merata, tidak
terdapat alopesia.
Mata : Mata cekung, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, pupil berdiameter 3 mm / 3 mm, isokor, reflek
cahaya langsung / tidak langsung +/+, kornea jernih.
Telinga : Bentuk normal, simetris, tidak ada sekret, serumen
minimal, nyeri tidak ada.
Hidung : Hidung berbentuk normal, simetris, pernapasan cuping
hidung -/- , epistaksis (-).
Mulut : Bentuk tidak ada kelainan, mukosa bibir kering, pucat
(-). Gusi tidak berdarah dan tidak bengkak.
Lidah : Bentuk simetris, tidak tremor, tidak kotor, warna merah
muda.
Pharing : Tidak tampak hiperemis, tidak edema, tidak ada abses,
tidak ada pseudomembran.
Tonsil : Warna merah muda, ukuran T0-T0, tidak ada
abses/pseudomembran.
g. Toraks
1. Pulmo
Inspeksi : Bentuk simetris, retraksi -/-
6
Palpasi : Pergerakan dada simetris, fremitus fokal simetris kanan
dan kiri
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru.
Auskultasi : Vesikuler +/+, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
2. Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat terlihat
Palpasi : Thrill (-)
Perkusi : Batas kanan : ICS IV 1 jari dari LPS kanan
Batas kiri : ICS V 2 jari dari LMK kiri
Batas atas : ICS II 1 jari dari LPS kiri
Auskultasi : S1 dan S2, reguler, murmur (+) sistolik, terdengar pada
ICS IV LMK kiri, derajat 3, gallop (-)
h. Abdomen
Inspeksi : Bentuk datar
Palpasi : Hepar tidak teraba membesar, lien tidak teraba, tidak
teraba massa, turgor kembali lambat.
Perkusi : Suara ketuk timpani, tidak ditemukan adanya asites
Auskultasi : Bising usus (+) 15x/menit.
i. Ekstremitas
Umum : Akral hangat, tidak ada edema, tidak ada jari tabuh,
capillary refill time < 2 detik, rumple leed test (-)
j. Status neurologis
Nervus kranalis I-XII dalam batas normal
7
Refleks fisiologis + + + +
Refleks patologis - - - -
Sensibilitas + + + +
Tanda meningeal - - - -
j. Genitalia : Jenis kelamin laki-laki, phimosis (-).
Hb 15,6 g/dL
Ht 47,1%
Leukosit 12.010/uL
Trombosit 164.000/uL
MCV 73,3 fL
MCH 24,3 pg
8
Hasil foto thoraks PA
Suspek kardiomegali
Corak bronkovaskular
pulmo meningkat diserta
adanya bercak infiltrat di
parakardial dextra memberi
kesan bronchopneumonia
2.6 PENATALAKSANAAN
Pada tanggal 1 Mei 2018
IVFD RL 600 cc
IVFD KA EN 4B 8 tpm
Inj. Cefotaxime 3 x 400 mg
Inj. Gentamicin 2 x 20 mg
Inf. PCT 4 x 80 mg
Diazepam rektal 5 mg