Oleh
ENDAH SURATRI
Oleh
ENDAH SURATRI
Pada masa awal kemerdekaan Indonesia kondisi politik belum stabil. Hal ini dapat
dilihat, hingga tahun 1957 dalam pemerintahan Indonesia telah mengalami
pergantian kabinet sebanyak delapan belas kali. Kabinet yang berdiri tidak ada
yang mempu bertahan lama dan tidak dapat merealisasikan programnya dengan
baik. Bahkan hasil pemilihan umum 1955 yang diharapkan dapat menghasilkan
pemerintahan yang sungguh-sungguh mencerminkan perwakilan rakyat justru
mengakibatkan perdebatan dalam tubuh Konstituante tentang ideologi antar partai
politik mengenai dasar negara Republik Indonesia yaitu antara partai politik yang
beraliran nasionalis, agama dan komunis. Ketidakstabilan politik diperparah
dengan mundurnya Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden yang merasa tidak
cocok dengan politik yang diterapkan oleh Soekarno yang kemudian
mengakibatkan putusnya Dwitunggal Soekarno-Hatta, sehingga Demokrasi
Parlementer ditandai oleh krisis integrasi dan instabilitas politik.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa instabilitas politik hingga tahun 1957 yang
tak kunjung usai mendorong Presiden Soekarno mengemukakan konsepsinya
tentang gagasan menuju Demokrasi Terpimpin yang dirasakan lebih cocok dengan
kepribadian bangsa Indonesia. Langkah pelaksanaan konsepsinya untuk
merealisasikan cita-cita menuju Demokrasi Terpimpin, Presiden Soekarno
membentuk kabinet baru dan membentuk Dewan Nasional. Dampak yang
ditimbulkan dari konsepsi Presiden yaitu terjadi perdebatan dikalangan politisi
pada masa Demokrasi Parlementer, adanya tindakan menentang pemerintah pusat
dan berlakunya keadaan darurat perang (S.O.B), terbentunya kabinet Djuanda,
terbentuknya Dewan Nasional dan Lahirnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan
Demokrasi Terpimpin.
Oleh:
Endah Suratri
0513033004
Skripsi
Pada
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah
ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Endah Suratri
NPM. 0513033004
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah
ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Endah Suratri
NPM 0513033004
Judul Skripsi : DESKRIPSI TENTANG KONSEPSI PRESIDEN
SOEKARNO DALAM PEMERINTAHAN
INDONESIA TAHUN 1957
MENYETUJUI
1.Komisi Pembimbing
2. Mengetahui
1. Tim Penguji
Ketua : Drs. Iskandar Syah, M.H ………………
Penguji
Bukan Pembimbing : Drs. Maskun, M.H ………………
Kecamatan Natar Lampung Selatan pada tahun 1999. Sekolah lanjutan tingkat
pertama di SMP Negeri I Natar Lampung Selatan pada tahun 2002 dan pada tahun
Selatan.
Bapak dan Ibuku tercinta yang sepenuh hati menyayangiku, yang tak pernah
lelah mendoakan dan menanti keberhasilanku serta yang selalu sabar dan
Kakak-kakakku tersayang, Mas Budi dan Mbak Sonya yang selalu mewarnai
untukku.
Para Pendidikku
Almamater Tercinta.
SANWACANA
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
Selama penulisan Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan serta
dorongan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini dengan penuh hormat dan
4. Drs. Tontowi Amsia, M.Si, selaku pembantu Dekan III FKIP Unila
5. Drs. Iskandar Syah, M.H, selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPS, FKIP
saat seminar proposal dan penguji utama pada ujian skripsi. Terimakasih
atas masukan dan saran-saran yang telah bapak berikan kepada penulis.
Uje, Nashar, Aldy, Ari, Kiki, Prio, Oby, Zius, Niaw, Mirna, Zuli, Welly,
Dian St, Tri, Disa, Liza, Astri, Uci, Riska, Cory, Sri Wahyuni, Mifta, Mba
Rini, Yurina, Vero, dan semua yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
lorong I dan perjuangan kita, akan jadi kenangan yang tak terlupakan.
11. Sahabat-sahabat “Yem” terbaikku Mba Ana, Farah, Nita, Yuni dan
Baroroh tempat berbagi cerita. Terima kasih atas setiap detik waktu yang
persahabat kita semakin erat. Semoga persahabatan kita akan tetap indah
selamanya.
12. Mamasku Heri tempat berbagi suka maupun duka, terimakasih atas doa
semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis
Endah Suratri
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. HASIL
1.Keadaan Politik di Indonesia tahun 1957 ......................................... 21
1.1. Konflik dalam tubuh Konstituante ............................................. 21
1.2. Pergantian Kabinet ..................................................................... 23
B. PEMBAHASAN
1. Dampak dari Konsepsi Presiden tahun 1957 .................................... 43
1.1. Perdebatan dikalangan Politisi pada masa Demokrasi
Parlementer ................................................................................ 46
1.2. Tindakan Menentang Pemerintah Pusat dan berlakunya
Keadaan Darurat Perang (S.O.B) ............................................... 46
1.3. Terbentuknya Kabinet Djuanda ................................................. 46
1.4. Terbentuknya Dewan Nasional .................................................. 47
1.5. Lahirnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan Demokrasi
Terpimpin .................................................................................. 47
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .............................................................................................. 50
B. Saran ...................................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
REFERENSI
Herbert Feith dan Lance Castle. 1988. Pemikiran Politik Indonesia 1945-1965.
LP3ES: Jakarta. Halaman 42
Ibid.
Marry Grisez Kweit dan Robert W. Kweit. 1986. Konsep dan dan Metode
Analisa Politik. Bina Aksara: Jakarta. Halaman 23.
Ramlan Surbakti. 1992. Memahami Ilmu Politik. Grasindo: Jakarta. Halaman 168.
REFERENSI
Budi Koestoro dan Basrowi. 2006. Strategi Penelitian Sosial dan Pendidikan.
Yayasan Kampusina: Jakarta. Halaman 21
REFERENSI
Ibid. Halaman 5.
Ibid. Halaman 6.
DAFTAR PUSTAKA
Budi Koestoro dan Basrowi. 2006. Strategi Penelitian Sosial dan Pendidikan.
Jakarta: Yayasan Kampusina. 451 Halaman.
Feith, Herbert dan Lance Castle. 1988. Pemikiran Politik Indonesia 1945-1965.
Jakarta: LP3ES. 267 Halaman.
Grisez Kweit, Marry Kweit dan Robert W. Kweit. 1986. Konsep dan dan Metode
Analisa Politik. Jakarta: Bina Aksara. 505 Halaman.
Kementerian Penerangan R I. 1957. Dewan Nasional. Lembaga Kebudayaan
Indonesia. Jakarta. 122 Halaman.
Moh. Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 620 Halaman.
Muhaimin, Yahya A . 1982. Perkembangan Militer dalam Politik di Indonesia
1945-1966. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Perss. 245 Halaman.
http://asep78.my-place.US/forumku/index.php?topic=6.0
http://rinahistory.blog.friendster.com/2008/09/indonesia-masa-demokrasi-liberal-
1950-1959/
http://sastra.um.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/Musyawarah-Nasional-dan
Musyawarah Nasional Pembangunan-1957-Hariyono.pdf
LAMPIRAN