Anda di halaman 1dari 81

7 LAYERS OF OSI

I. FIRST LAYER
1. HUB
A. Pengertian Hub
Hub atau dikenal dengan istilah network hub adalah sebuah
perangkat keras yang berfungsi untuk menghubungkan komputer satu
dengan komputer lainnya dalam suatu sistem jaringan. Untuk itu Hub
sangat mempengaruhi proses koneksi antar komputer sehingga jika
Hub mengalami kerusakan maka semua jariangan komputer akan
terputus dan terganggu.
Komputer yang terhubung melalui hub ini dapat saling
bertukar informasi satu sama lain. Namun tidak hanya untuk komputer
saja, segala perangkat yang berhubungan dengan komputer dapat
dihubungkan dengan alat jaringan yang satu ini yaitu hub.
Pada umumnya hub ini memiliki banyak port ethernet, semua perangkat yang terhubung dalam
port ini nantinya akan terhubung pada jaringan LAN yang pada akhirnya bisa melakukan komunikasi
antar perangkat untuk meningkatkan efisiensi kinerja masing-masing pada perangkat jaringan.
Hub memiliki sistem kerja yang hampir mirip dengan switch, hanya saja jika pada swich data
yang ditransfer akan diteruskan ke port yang memang menjadi tujuan utamanya. Sementara untuk hub
data yang diterima akan dikirimkan ke seluruh perangkat yang tersambung ke dalam port tersebut.
Dengan demikian jika ada sebuah hub dengan 8 port dan ada 5 port yang aktif, maka data yang masuk
akan diteruskan ke port 5 yang telah aktif tersebut.
ini demikian tentu menjamin bahwa informasi dapat terkirim dengan baik. Namun dari segi
efisiensi tentu kurang bagus dikarenakan dapat menghabiskan bandwith jaringan yang banyak. Oleh
karena itu pada umumnya banyak orang lebih memilih switch dibanding hub.

B. Sejarah HUB
Penemu Hub adalah Robert Metcalfe pada tahun 1980. Hub berfungsi untuk menyatukan kabel-
kabel network dari setiap komputer workstation atau client, server, dan perangkat lainnya, seperti kabel
modem.
Hub terdiri dari beberapa port atau slot konektor yang telah mempunyai nomor urut. Hub dibagi
menjadi 2 jenis yaitu hub aktif dan hub pasif. Hub yang beredar di pasaran mulai dari hub port 8, 12,
24, dan 32 dengan konektor RJ-45. Biasanya, hub digunakan untuk topologi star.

2. Repeaters
A. Pengertian Repeaters
Secara bahasa, kata Repeater berasal dari bahasa Inggris “Repeat” yang memiliki arti pengulangan.
Secara terminologi, definisi repeater yaitu pengulang kembali, atau secara lengkapnya yaitu alat yang
berfungsi untuk mengulang atau meneruskan kembali signal ke area sekitar perangkat ini dengan lebih
mudah.
Definisi repeater yaitu suatu alat atau perangkat yang mempunyai fungsi untuk menyebarkan
jangkauan sinyal. Sinyal Wifi yang belum terjangkau oleh sinyal dari server, yang mana tujuan hal itu
adalah untuk menangkap sinyal Wifi.
Untuk memenuhi hal tersebut, repeater dibuat menjadi dua alat yakni sebagai penerima sinyal dari
server (client) dan sebagai penyebar lagi sinyal Wifi (Accesspoint). Repeater yang ada pada ruangan
merupakan suatu alat yang terpasang di titik tertentu dalam jaringan demi tujuan memperbaharui sinyal
agar memiliki kembali kekuatan dan bentuknya seperti semula.

Tujuannya adalah untuk memanjangkan jarak yang bisa dijangkau. Hal itu diperlukan karena sinyal
mengalami perubahan bentuk dan melemah selama transmisi. Repeater pada ruangan tersusun atas
antena Yagi yang fungsinya untuk menerima sinyal di luar ruangan. Selanjutnya, akan diteruskan ke
booster untuk dikuatkan. Setelah itu, dipancarkan dengan Antena Omni menjadikan di daerah itu ada
sinyal yang lemah menjadi lebih kuat.

B. Sejarah Singkat Tentang Repeater


Perangkat Repeater ini pada mulanya digunakan oleh para tentara pada jaman dahulu untuk
keperluan perang. Di sini para tentara menggunakan perangkat repeater ini untuk meregenerasi
pengiriman melalui telegraf. .
Di kemudian hari seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Repeater mulai
digunakan untuk bedang komunikasi yang lain seperti di bidang telekomunikasi telepon dan
pengiriman data. Dan pada masa sekarang ini sistem perangkat repeater banyak digunakan di bidang
telekomunikasi telepon seluler tanpa kabel.
Dalam pengertian repeater sebagai penguat sinyal telepon genggam, alat ini akan bekerja dengan
menangkap sinyal komunikasi dari pemancar, lalu akan kembali memancarkan sinyal tersebut kepada
perangkat penerima yang lainnya seperti perangkat telepon genggam.

3. Cables
A. Pengertian Cables
Kabel dalam optic dalam Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain.
Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran
yang membedakan satu dengan lainnya.
Berdasarkan jenisnya, kabel terbagi menjadi 3 yakni kabel tembaga (copper), kabel koaksial, dan
kabel serat optic.

B. Sejarah Cables
Kabel mulai ditemukan saat manusia membutuhkan sebuah alat yang berguna untuk
menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat lain. Proses penemuan kabel ini tidak sama antara
satu jenis kabel dengan kabel lainnya.
Penemuan kabel tembaga membutuhkan proses yang paling lama dibanding kabel yang lain,
hingga akhirnya berhasil ditemukan sebuah telepon.
Penemuan kabel koaksial mengikuti penemuan kabel tembaga. Baru-baru ini, kabel koaksial telah
disempurnakan kembali dengan penemuan kabel serat optik yang sangat tipis dan mampu
mentransmisikan sinyal cahaya.

4. Optical Fiber (Serat Optik)


A. Pengertian Optical Fiber
Serat optik adalah merupakan saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau
plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan
biasanya adalah laser atau LED.
Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak
keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai
spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus
digunakan sebagai saluran komunikasi.
Perkembangan teknologi serat optik saat ini, telah dapat menghasilkan pelemahan (attenuation)
kurang dari 20 decibels (dB)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan
dalam mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel
konvensional. Dengan demikian serat optik sangat cocok digunakan terutama dalam aplikasi sistem
telekomunikasi[2]. Pada prinsipnya serat optik memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang
merambat didalamnya.
Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca. Semakin
murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.

B. Sejarah Optical Fiber


Penggunaan cahaya sebagai pembawa informasi sebenarnya sudah banyak digunakan sejak zaman
dahulu, baru sekitar tahun 1930-an para ilmuwan Jerman mengawali eksperimen untuk
mentransmisikan cahaya melalui bahan yang bernama serat optik.
Percobaan ini juga masih tergolong cukup primitif karena hasil yang dicapai tidak bisa langsung
dimanfaatkan, namun harus melalui perkembangan dan penyempurnaan lebih lanjut lagi.
Perkembangan selanjutnya adalah ketika para ilmuawan Inggris pada tahun 1958 mengusulkan
prototipe serat optik yang sampai sekarang dipakai yaitu yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus
oleh gelas lainnya. Sekitar awal tahun 1960-an perubahan fantastis terjadi di Asia yaitu ketika para
ilmuwan Jepang berhasil membuat jenis serat optik yang mampu mentransmisikan gambar.

Di lain pihak para ilmuwan selain mencoba untuk memandu cahaya melewati gelas (serat optik)
namun juga mencoba untuk ”menjinakkan” cahaya. Kerja keras itupun berhasil ketika sekitar 1959
laser ditemukan. Laser beroperasi pada daerah frekuensi tampak sekitar 1014 Hertz-15 Hertz atau
ratusan ribu kali frekuensi gelombang mikro.
Pada awalnya peralatan penghasil sinar laser masih serba besar dan merepotkan. Selain tidak efisien,
ia baru dapat berfungsi pada suhu sangat rendah. Laser juga belum terpancar lurus. Pada kondisi cahaya
sangat cerah pun, pancarannya gampang meliuk-liuk mengikuti kepadatan atmosfer. Waktu itu, sebuah
pancaran laser dalam jarak 1 km, bisa tiba di tujuan akhir pada banyak titik dengan simpangan jarak
hingga hitungan meter.

Sekitar tahun 60-an ditemukan serat optik yang kemurniannya sangat tinggi, kurang dari 1 bagian
dalam sejuta. Dalam bahasa sehari-hari artinya serat yang sangat bening dan tidak menghantar listrik
ini sedemikian murninya, sehingga konon, seandainya air laut itu semurni serat optik, dengan
pencahayaan cukup mata normal akan dapat menonton lalu-lalangnya penghuni dasar Samudera Pasifik.

Seperti halnya laser, serat optik pun harus melalui tahap-tahap pengembangan awal. Sebagaimana
medium transmisi cahaya, ia sangat tidak efisien. Hingga tahun 1968 atau berselang dua tahun setelah
serat optik pertama kali diramalkan akan menjadi pemandu cahaya, tingkat atenuasi (kehilangan)-nya
masih 20 dB/km. Melalui pengembangan dalam teknologi material, serat optik mengalami pemurnian,
dehidran dan lain-lain. Secara perlahan tapi pasti atenuasinya mencapai tingkat di bawah 1 dB/km.

5. SONET/SDH
A. Pengertian
Jaringan optik sinkron ( SONET ) dan hierarki digital sinkron ( SDH ) adalah protokol standar yang
mentransfer beberapa aliran bit digital secara serempak melalui serat optik menggunakan laser atau
cahaya yang sangat koheren dari dioda pemancar cahaya (LED).
Pada tingkat transmisi yang rendah, data juga dapat ditransfer melalui antarmuka listrik. Metode
ini dikembangkan untuk menggantikan sistem hierio digital (PDH) plesiochronous untuk mengangkut
sejumlah besar panggilan telepon dan lalu lintas data melalui serat yang sama tanpa masalah
sinkronisasi.

B. Sejarahnya
SONET dan SDH, yang pada dasarnya sama, pada awalnya dirancang untuk mengangkut
komunikasi mode sirkuit (misalnya, DS1 , DS3 ) dari berbagai sumber yang berbeda, tetapi mereka
terutama dirancang untuk mendukung real-time, tanpa kompresi, suara circuit-switched yang
dikodekan. dalam format PCM .
Kesulitan utama dalam melakukan hal ini sebelum SONET / SDH adalah bahwa sumber
sinkronisasi dari berbagai rangkaian ini berbeda. Ini berarti bahwa setiap rangkaian sebenarnya
beroperasi pada laju yang sedikit berbeda dan dengan fase yang berbeda. SONET / SDH
memungkinkan untuk pengangkutan simultan dari berbagai sirkuit berbeda dari asal yang berbeda
dalam protokol pembingkaian tunggal. SONET / SDH bukanlah protokol komunikasi yang lengkap,
tetapi protokol transport (bukan 'transport' dalam pengertian Model OSI ).

Karena netralitas protokol penting SONET / SDH dan fitur yang berorientasi pada transportasi,
SONET / SDH adalah pilihan yang jelas untuk mengangkut frame Asynchronous Transfer Mode (ATM)
dengan panjang tetap yang juga dikenal sebagai sel.
Ini dengan cepat mengembangkan struktur pemetaan dan wadah muatan gabungan untuk
mengangkut koneksi ATM. Dengan kata lain, untuk ATM (dan akhirnya protokol lain seperti Ethernet ),
struktur kompleks internal yang sebelumnya digunakan untuk mengangkut koneksi berorientasi sirkuit
telah dihapus dan diganti dengan bingkai besar dan bersambung (seperti STS-3c) di mana sel ATM,
Paket IP, atau frame Ethernet ditempatkan.

Baik SDH dan SONET banyak digunakan saat ini: SONET di Amerika Serikat dan Kanada , dan
SDH di seluruh dunia. Meskipun standar SONET dikembangkan sebelum SDH, itu dianggap sebagai
variasi SDH karena penetrasi pasar SDH yang lebih besar di seluruh dunia. SONET dibagi lagi menjadi
empat sublayer dengan beberapa faktor seperti jalur, garis, bagian dan lapisan fisik.

6. Coaxial Cable
A. Pengertian
Kabel sepaksi/sesumbu (bahasa Inggris: coaxial cable) adalah sarana penyalur atau pengalirhantar
(transmitter) yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal–sinyal
listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang lebar,
sehingga sanggup mengalirhantar (transmit) kelompok kanal frekuensi percakapan atau program
televisi. Kabel sepaksi biasanya digunakan untuk saluran antar-setempat (interlocal) yang berjarak
cukup dekat yakni, dengan jarak selebihnya 2.000 km.

B. Sejarah
Kabel koaksial berkembang pada tahun 1920 sebagai kelanjutan dari penemuan bentuk saluran
dengan jumlah dua kawat yang sudah digunakan pada periode jauh sebelumnya. Kemudian pada tahun
1941, jaringan kabel koaksial buatan laboratorium Bell jenis L1 digunakan untuk menghubungkan antar
wilayah perkotaan di daerah Amerika bagian Timur.
Lalu ketika televisi menjadi suatu teknologi yang populer, kabel koaksial ternyata terbukti dapat
juga digunakan sebagai penyalur isi informasi siaran. Tahun - tahun berikutnya laboratorium Bell terus
melakukan pengembangan peralatan multipeks dan repeater ( penunjang ) untuk transmisi yang lebih
efisien. Tahun 1953, sistem L1 kemudian dioperasikan dengan kemampuan yang lebih besar daripada
L1, yakni dalam angka 1860 kanal. Pada akhir tahun 1960-an, kabel koaksial mampu berpartisipasi
dalam sistem mikrowave dimana keberadaan kabel koaksial dapat menekan adanya biaya konstruksi
dan pemeliharaan.

7. Twisted Pair Cable


A. Pengertian
Kabel pasangan berpilin/berbelit (bahasa Inggris: twisted pair cable) adalah sebuah bentuk
kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan
gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel pasangan berbelit tak
terlindung (UTP cables), dan wicara silang (crosstalk) di antara pasangan kabel yang berdekatan.
B. Sejarah
Telepon paling awal menggunakan salurarkuit ini. Tuntutan hukum yang tidak ada habisnya,
perusahaan telepon dikonversi ke sirkuit seimbang , yang memiliki manfaat insidental mengurangi
redaman , sehingga meningkatkan jangkauan.
Karena distribusi daya listrik menjadi lebih umum, ukuran ini terbukti tidak memadai. Dua kabel,
digantung di kedua sisi palang pada tiang utilitas , berbagi rute dengan saluran listrik . Dalam beberapa
tahun, meningkatnya penggunaan listrik kembali membawa peningkatan gangguan, sehingga para
insinyur merancang metode yang disebut transposisi kawat , untuk membatalkan gangguan.

Dalam transposisi kawat, posisi kawat bertukar sekali setiap beberapa kutub. Dengan cara ini,
kedua kabel akan menerima EMI serupa dari saluran listrik. Ini merupakan implementasi awal dari
pelintiran, dengan tingkat putaran sekitar empat putaran per kilometer , atau enam per mil . Garis
seimbang kawat terbuka dengan transposisi periodik masih bertahan sampai sekarang di beberapa
daerah pedesaan.

Kabel twisted-pair ditemukan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1881. Pada tahun 1900,
seluruh jaringan saluran telepon Amerika baik twisted pair atau open wire dengan transposisi untuk
menjaga terhadap gangguan. Saat ini, sebagian besar dari jutaan kilometer pasangan bengkok di dunia
adalah sambungan telepon rumah , dimiliki oleh perusahaan telepon, digunakan untuk layanan suara,
dan hanya ditangani atau bahkan dilihat oleh pekerja telepon.

8. Connectors
A. Pengertian
Yang dimaksud dengan Konektor (Connector) dalam Teknik Elektronika adalah suatu
komponen Elektro-Mekanikal yang berfungsi untuk menghubungkan satu rangkaian elektronika ke
rangkaian elektronika lainnya ataupun untuk menghubungkan suatu perangkat dengan perangkat
lainnya. Pada umumnya, Konektor terdiri Konektor Plug (male) dan Konektor Socket (female).
II. SECOND LAYER
1. WLAN
A. Pengertian
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan yang terbentuk dari gabungan beberapa
komputer yang tersambung melalui saluran fisik (kabel). Jadi, Wireless LAN (WLAN) itu
sendiri berarti jaringan LAN tanpa kabel. Teknologi ini muncul seiring dengan perkembangan
serta kebutuhan untuk akses jaringan yang mobile (bergerak) yang tidak membutuhkan kabel
sebagai media tranmisinya. .
Dengan menggunakan teknologi frekuensi radio, wireless LAN mengirim dan
menerima data melalui media udara, dengan meminimalisasi kebutuhan akan sambungan
kabel. Media transmisinya menggunakan frekuensi radio (RF) dan infrared (IR), untuk
memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh pengguna dalam area disekitarnya.
Dengan begitu, wireless LAN telah dapat mengkombinasikan antara konektivitas data
dengan mobilitas user.

B. Sejarah Wireless LAN


Perusahaan pertama yang mengembangkan teknologi wireless LAN ini adalah IBM dan
Hewlett-Packard yaitu pada akhir tahun 1970-an. IBM merancang dengan teknologi Infrared sementara
HP dengan teknologi RF (frekuensi radio).
Namun, hasilnya (dengan data rate hanya 100 Kbps) masih belum seusai standar IEEE
(Institute of Electrical And Electronics Engineer – Asosiasi Insinyur Elektro Internasional) untuk
membangun suatu LAN yaitu 1 Mbps. Jadi, awalnya produk ini tidak dipasarkan.
Baru pada tahun 1985, FCC (Federal Communications Commission – Badan Regulasi Teknologi
Komunikasi AS) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz,
2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN
secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan
produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz
dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps.
WLAN adalah singkatan dari Wireless Local Area Network yaitu suatu jenis jaringan
komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai alat atau media transmisi data. Informasi atau
data ditransfer dari satu komputer ke komputer yang lainnya menggunakan gelombang radio. WLAN
juga sering disebut dengan Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless.

C. Komponen-Komponen Dari WLAN


Komponen-komponen WLAN, pada umumnya seperti:
 Mobile atau Desktop PC – Perangkat akses untuk user, mobile PC biasanya sudah terpasang
pada port PCMCIA. Tetapi untuk Desktop PC umumnya harus ditambahkan wireless adapter
melalui PCI card ataupun USB.
 Access Point – Perangkat yang menjadi sentral koneksi dari user ke ISP, Access-Point memiliki
fungsi untuk mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan
disalurkan melalui media kabel, ataupun disalurkan ke perangkat WLAN yang lainnya dengan
dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
 WLAN Interface – Peralatan yang dipasangkan di Mobile atau desktop PC (Personal
Computer), peralatan yang dikembangkan secara massal yaitu dalam bentuk PCMCIA
(Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui
port USB.
 Antena – Antena external (optional) yang dipakai untuk memperkuat daya pancar. Antena
tersebut dapat dirakit sendiri oleh pengguna/user.
D. Kelebihan WLAN, seperti di bawah ini :
 Mobilitas tinggi – Memungkinkan pemakainya untuk mengakses informasi dimana pun dia
berada tentunya dalam jangkauan WLAN, tak terpaku pada satu tempat saja. Mobilitas yang
tinggi tentunya bisa meningkatkan kualitas layanan dan kualitas produktivitas.
 Mudah dan kecepatan instalasi – Instalasi WLAN tergolong mudah dan juga cepat, sebab dapat
dilakukan tanpa harus memasangkan kabel di atap/dinding.
 Sangat Fleksibel – Memungkinkan untuk membuat jaringan komputer dimana kabel tidak
memungkinkan untuk digunakan.
 Menurunkan biaya kepemilikan – Meskipun biaya investasi awal untuk perangkat keras
WLAN lebih mahal daripada LAN, tapi biaya instalasi dan perawatan jaringan WLAN lebih
murah, sehingga secara total dapat menurunkan besar biaya kepemilikan.
 Scalable – Dapat menggunakan berbagai macam topologi jaringan komputer sesuai dengan
kebutuhan.
E. Kekurangan WLAN, seperti di bawah ini:
 kerahasian dan keamanan data kurang terjamin.
 biaya peralatannya rata-rata mahal.
 delay (penundaan) yang besar.
 Adanya masalah propagasi radio misalnya seperti: terhalang, terpantul & banyak sumber
interferensi.
 Kapasitas dari jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tak dapat diperlebar
akan tetapi dapat dimanfaatkan secara efisien).
2. WI-FI
A. Pengertian
Secara umum, pengertian Wifi adalah teknologi untuk saling bertukar data menggunakan
gelombang radio (secara nirkabel) dengan memanfaatkan berbagai peralatan elektronik. Diperlukan
peralatan elektronik seperti misalnya computer,smartphone, tablet, atau bahkan video game console
untuk terhubung dalam jaringan komputer, termasuk internet, melalui Wifi.
Perangkat elektronik tersebut haruslah berada dalam sebuah titik akses (hotspot) jaringan
nirkabel untuk dapat terhubung dengan Wifi. Dalam suatu jaringan Wifi, biasanya titik akses memiliki
jangkauan hingga 20 meter di dalam ruangan, dan ada pula yang lebih jauh jangkauannya untuk Wifi
di luar ruangan.
Wifi sendiri sebetulnya merupakan singkatan dari Wireless Fidelity. Pada umumnya, untuk bisa
terhubung dengan sebuah perangkat elektronik, Wifi menggunakan frekuensi gelombang radio dalam
rentang 2,4GHz s/d 5GHz. Semakin berkembangnya zaman mengubah internet dari yang sebelumnya
hanya merupakan kebutuhan tersier, kini seakan-akan sudah menjadi kebutuhan primer.
Karena itulah kemudian cukup banyak juga pebisnis yang memanfaatkan adanya Wifi agar
pelanggannya dapat menikmati waktu lebih lama di restoran/ kafe miliknya. Wifi pun tak muncul begitu
saja, terdapat sejarah perkembangan Wifi yang secara singkat dapat dijabarkan dalam beberapa poin
berikut:
1997 : Dibentuk sebuah jaringan wireless bernama 802.11 oleh IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers)
1999 : Muncul Wireless B dengan kecepatan transfer data 11 Mbps. Namun masih memiliki kelemahan,
yaitu frekuensi operasi yang berada dalam angka 2,4 GHz, yang juga banyak digunakan oleh frekuensi
peralatan rumah tangga seperti oven microwave, sehingga mudah terganggu sinyalnya.
2003 : Muncul Wireless G dengan kecepatan transfer data maksimal 54 Mbps. Masih beroperasi dalam
frekuensi 2,4GHz.
2009 : Muncul Wireless N, mendukung kecepatan transfer data hingga 300 Mbps (2 antena) atau 450
Mbps (3 antena). Jangkauan lebih luas dibandingkan sinyal Wireless G.
2014 : Muncul Wireless AC yang memiliki kecepatan 500Mb/s – 1 Gb/s. Beroperasi di frekuensi 5GHz.
B. Sejarah dari wi-fi
Sejarah teknologi 802.11 berawal pada putusan Komisi Komunikasi Federal AS tahun 1985 yang
merilis pita pgm untuk pemakaian tanpa lisensi.Pada tahun 1991, NCR Corporation bersama AT&T
menemukan pendahulu 802.11 yang ditujukan untuk sistem kasir. Produk-produk nirkabel pertama
berada di bawah nama WaveLAN.
Vic Hayesd ijuluki "Bapak Wi-Fi". Ia terlibat dalam perancangan standar pertama IEEE.
Sejumlah besar paten oleh banyak perusahaan memakai standar 802.11.Pada tahun 1992 dan 1996,
organisasi Australia CSIRO mendapatkan paten untuk sebuah metode yang kelak dipakai di Wi-Fi
untuk menghapus gangguan sinyal. Pada bulan April 2009, 14 perusahaan teknologi setuju membayar
$250 juta kepada CSIRO karena melanggar paten-paten mereka.
Tahun 1999, Wi-Fi Alliance dibentuk sebagai sebuah asosiasi dagang untuk memegang merek
dagang Wi-Fi yang digunakan oleh banyak produk.

Istilah Wi-Fi, pertama dipakai secara komersial pada bulan Agustus 1999, dicetuskan oleh sebuah
firma konsultasi merek bernama Interbrand Corporation. Wi-Fi Alliance mempekerjakan Interbrand
untuk menentukan nama yang "lebih mudah diucapkan daripada 'IEEE 802.11b Direct
Sequence'".Belanger juga mengatakan bahwa Interbrand menciptakan Wi-Fi sebagai plesetan dari Hi-
Fi (high fidelity); mereka juga merancang logo Wi-Fi.
Wi-Fi Alliance membuat slogan iklan asal-asalan "The Standard for Wireless Fidelity" dan sempat
menggunakannya sesaat setelah merek Wi-Fi diciptakan. Karena slogan tersebut, orang-orang salah
mengira bahwa Wi-Fi merupakan singkatan dari "Wireless Fidelity" meski kenyataannya bukan.

C. Kelebihan, Kekurangan serta Cara Kerja dari Wifi


Selama ini kita hanya menggunakan wifi tanpa memikirkan bagaimana cara kerja dari wifi tersebut.
Cara kerja wifi sedikit bisa diambil dari pengertian wifi yang dimana bahwa jaringan wifi sama seperti
ponsel yang menggunakan gelombang radio untuk bisa menghantarkan informasi. Komputer atau
ponsel yang hendak terhubung oleh wifi harus memiliki adaptor nirkabel yang berguna untuk
menerjemahkan data informasi yang dibawa oleh gelombang radio.
Sinyal radio ini akan dikirim lewat antena untuk diterima oleh router. Setelah data diterjemahkan
maka data tersebut akan tersambung ke internet melalui koneksi kabel ethernet.
Seperti yang sudah dijelaskan dalam pengertian wifi bahwa wifi merupakan alat untuk mengunduh
atau mengupload data, ternyata wifi juga memiliki fungsi yang tidak hanya sekedar itu saja. Wifi juga
bisa digunakan sebagai jaringan tanpa kabel. Pada awalnya memang wifi hanya bisa digunakan untuk
jaringan lokal saja namun seiring dengan perkembangan teknologi, wifi kini telah bisa digunakan untuk
internet.Mungkin bila Anda sedang berada di tempat umum akan lebih memilih menggunakan wifi
daripada harus menggunakan kuota.
Dengan menggunakan wifi, Anda bisa lebih bebas browsing tanpa perlu khawatir data internet
akan habis. Jadi bila di sekolah atau kampus Anda memfasilitasi wifi maka manfaatkanlah sebaik
mungkin dan tentunya gunakan untuk hal positif.
Wifi pun pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang dimiliki oleh wifi antara lain
adalah dengan menggunakan wifi kita lebih praktis karena penggunaannya bisa berpindah-pindah
tempat.
Pertama, hampir semua perangkat teknologi sudah support dengan jaringan wifi. Kekurangannya
adalah keamanan data yang harus lebih diperhatikan.
Kedua, sinyal. Sekalipun Anda bisa bebas bergerak namun perhatikan jangkauan wifinya karena
semakin jauh jangkauannya maka semakin lamban pula koneksinya. Itulah tadi penjelasan singkat
tentang pengertian wifi, cara kerjanya hingga kelebihan dan kekurangan dari wifi. Semoga dengan
informasi ini, Anda bisa lebih paham tentang wifi.

3. WIMAX
A. Pengertian
WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan
teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki
kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas.
WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih
menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi
dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang
berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary).
Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi
broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
B. Perkembangan Teknologi Wireless
Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang
dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15
untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk
jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).
Pada jaringan seluler juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay
dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada
umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada
layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga
strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator
(MNO) dan Broadband Provider (BP). Perbandingan beberapa karakteristik sistem wireless data
berkecepatan tinggi digambarkan oleh First Boston seperti berikut.
C. Sejarah Perkembangan Wimax
1. Wimax versi pertama, yaitu standar 802.16 dipublikasikan April 2002. Wimax baru ini
menjanjikan efisiensi dibanding standar Wi-Fi yang telah ada.
2. Versi berikutnya adalah 802.16a yang dipublikasikan April 2003. Standar baru ini dapat
digunakan untuk fixed wireless dengan jangkauan 30-50 km dan dapat dioperasikan pada
spektrum yang lebih rendah, yaitu 2 - 11 GHz serta tidak mengharuskan teritori bebas hambatan
(line of sight).
3. Versi selanjutnya adalah 802.16 c/d yang dipublikasikan Januari 2004. Standar ini telah
mendukung interoperability yang cukup luas. Inilah standar terbaru untuk Fixed Wimax.
4. ebih jauh lagi Forum Wimax mengenalkan standar 802.16e pada tahun 2005. Hal penting dari
versi ini adalah mobility, yang memiliki kemampuan penuh untuk mendukung industri seluler.
Standar inilah yang akhirnya disebut sebagai Mobile Wimax. Sayangnya, 802.16e tidak saling
kompatibel dengan Fixed Miwax 802.16d.
5. Sebagai rencana pengembangan lebih lanjut, Forum Wimax telah mengusulkan standar
802.16m kepada ITU agar dapat memenuhi standar IMT-Advanced sebagai jaringan 4G.
Standar 802.16m biasa disebut sebagai Wimax release 2 yang saling kompatibel dengan
802.16e sebagai Wimax release 1.
6. Selain standar 802.16x yang dikembangkan oleh Forum Wimax, terdapat beberapa standar lain
yang relatif serupa dengan Wimax, yaitu standar 802.20, HiperMAN di Eropa, dan WiBro di
Korea.

D. Pemanfaatan Teknologi Wimax


1. Wimax dapat difungsikan sebagai backhaul Wi-Fi, menggantikan koneksi T1 atau DSL dengan
potensi efisiensi yang jauh lebih baik. Bahkan Wimax mampu sekaligus menggantikan jaringan
Wi-Fi di sisi end-user, yaitu difungsikan sebagai hotspot atau wireless dalam rumah pelanggan.
2. Wimax dapat dimanfaatkan sebagai jaringan backbone oleh banyak perusahaan, yang
sebelumnya menggunakan jaringan T1/ E1, kabel atau DSL. Wimax menjanjikan kecepatan
dan efisiensi biaya yang lebih baik.
3. Wimax juga bisa dipakai sebagai jaringan penghubung untuk daerah rural. Selama ini daerah
rural di dukung oleh koneksi satelit dan microwave. Wimax dapat difungsikan sebagai jaringan
alternatif yang lebih efisien.
4. Wimax dapat dioptimalkan untuk mendukung aplikasi triple play, yaitu layanan suara, data dan
televisi dalam satu paket.
5. Mobile Wimax 802.16e dapat digunakan sebagai mobile broadband, yang merupakan
kelanjutan dari jaringan GSM/GPRS/HSxPA atau CDMA20001x/EV-DO/ Rev A-B.
4. ebih jauh lagi Forum Wimax mengenalkan standar 802.16e pada tahun 2005. Hal penting dari
versi ini adalah mobility, yang memiliki kemampuan penuh untuk mendukung industri seluler.
Standar inilah yang akhirnya disebut sebagai Mobile Wimax. Sayangnya, 802.16e tidak saling
kompatibel dengan Fixed Miwax 802.16d.
5. Sebagai rencana pengembangan lebih lanjut, Forum Wimax telah mengusulkan standar
802.16m kepada ITU agar dapat memenuhi standar IMT-Advanced sebagai jaringan 4G.
Standar 802.16m biasa disebut sebagai Wimax release 2 yang saling kompatibel dengan
802.16e sebagai Wimax release 1.
6. Selain standar 802.16x yang dikembangkan oleh Forum Wimax, terdapat beberapa standar lain
yang relatif serupa dengan Wimax, yaitu standar 802.20, HiperMAN di Eropa, dan WiBro di
Korea
E. Prinsip Kerja Wimax
prinsip kerja WiMAX. Sistem kerja WiMAX sama dengan WiFi yang menyediakan sebuah
jaringan internet pada suatu area yang dijangkaunya. Namun, WiMAX memiliki wilayah dengan
jangkauan yang jauh lebih luas dan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan WiFi.
Jaringan WiFi disebut juga sebagai Local Area Network (LAN), jaringan komputer yang
jaringannya mencakup wilayah berukuran kecil, seperti jaringan komputer pada gedung, rumah, kantor,
kampus, sekolah, atau area yang lainnya.
Jaringan WiMAX disebut juga sebagai Metropolitan Area Network (MAN), jangkauan tersebut
dapat mencakup area yang cukup luas.

F. Kelebihan Dan Kekurangan Dari Wimax


Kelebihan dan Kekurangan WIMAX? Kelebihan WIMAX :
1. Akses secepat broadband
2. Pembangunan infrastrukturnya jauh lebih cepat dan lebih murah ketimbang akses
broadband
3. Area jangkauannya lebih luas daripada akses broadband lainnya dikarenkan WIMAX
dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh teknologi Cable
dan DSL (Digital Subscriber Line).
4. WIMAX akan menjadi pelengkap sekaligus sebagai penantang baru terutama terhadap
teknologi wireless sekarang
5. Terget pasar baru bagi perusahaan yang menggeluti bidang nirkabel
6. Para produsen mikrolektronik akan mendapatkan lahan baru untuk dikerjakan
7. Pengguna akhir akan mendapatkan banyak pilihan dalam berinternet.
8. WIMAX merupakan salah satu teknologi yang dapat memudahkan kita untuk koneksi
dengan internet secara mudah dan berkualitas
9. Memiliki banyak fitur yang selama ini belum ada pada teknologi WiFi dengan standar
IEEE 802.1110. Dari segi coverage-nya saja yang mencapai 50 kilometer maksimal,
WIMAX sudah memberikan kontribusi yang sangat besar
Kekurangan WIMAX :
1. Harga peralatan infrastruktur yang masih sangat mahal.
2. Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi.
3. Terlalu banyak jenis perangkat yang tidak saling kompatibel.
4. Dibutuhkan pengalaman untuk memasang perangkatnya.
5. Peraturan yang belum siap untuk mengadaptasi teknologi ini karena kalau produsen
peranti WIMAX sudah membuat satu card PCMCIA atau berbasis USB dengan
menggunakan standar WIMAX Nomadic, perantinya akan mudah didapat di mana saja.
4. ATM

A. Pengertian
Asynchronous Transfer Mode
(ATM) adalah teknik switching untuk
jaringan telekomunikasi. Ia
menggunakan asynchronous division
multiplexing waktu,dan encode data ke
dalam kecil, berukuran tetap- sel .
Ini berbeda dari jaringan seperti
Internet atau LAN Ethernet yang
menggunakan variabel ukuran paket
atau frame .
ATM menyediakan lapisan data
link layanan yang berjalan diatas OSI
Layer 1 link fisik. ATM memiliki
kemiripan fungsi dengan baik circuit
switched jaringan dan paket kecil switched jaringan.
Ukuran cell pada ATM adalah 53 octet (1 octet =8 bits) yang terdiri dari 48 octet untuk filed
informasi, dan 5 octet untuk header.
Standard ATM mengandung 3 kegunaan yang dipersembahkan dalam model:
 ATM adaptation layer
 ATM layer

B. Jaringan-Jaringan ATM
Jaringan ATM berisi peralatan-peralatan dan antarmuka-antarmuka sebagai berikut:
 switch-switch ATM
 End point-end point ATM
 User-to-network interfaces (UNI)
 Network-to-network interfaces (NNI)

5. Ethernet
A. Pengertian
Ethernet adalah keluarga teknologi jejaring komputer
untuk jaringan wilayah setempat (LAN). Ethernet mulai
merambah pasaran pada tahun 1980 dan dibakukan pada tahun
1985 sebagai IEEE 802.3. Ethernet telah berhasil
menggantikan kabel teknologi LAN yang ikut bersaing
lainnya.

Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi


menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:
 10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet
saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
 100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan:
100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang
digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
 10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet
frame, yakni sebagai berikut:
 Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
 Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan
untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
 Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access
Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
 Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP

6. Token Ring
A. Pengertian
Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi
ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf
Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM selanjutnya membeli
hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam
produk IBM pada tahun 1984.

Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar :


a) Token Ring Full Duplex
Token Ring Full Duplex menggunakan bandwidth dua arah pada jaringan komputer
b) Switched Token Ring
Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data di antara segmen
LAN (tidak dalam devais LAN tunggal)
c) Standar 100VG-AnyLAN
Standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet maupun Token Ring
pada kecepatan 100 Mbps

7. FRAME RELAY
A. Pengertian
Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI,
dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi
komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di seluruh dunia untuk
menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.
Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang membagi
informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh
jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan
dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.
Fitur Frame Relay .
Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:
1. Kecepatan tinggi
2. Bandwidth Dinamik
3. Performansi yang baik/ Good Performance
4. Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)

B. Cara Kerja .
Frame relay (FR) merupakan protocol WAN yang mempunyai performance tinggi yang bisa
memberikan koneksi jaringan WAN sampai 2,048 Mbps (dan bahkan bisa lebih tinggi) ke berbagai
belahan dunia.
FR menggunakan circuit virtual untuk koneksi site-2 dan memberikan lebar pipa bandwidth
berskala yang bisa dijamin (dengan menggunakan apa yang disebut sebagai CIR- committed
information rate). FR begitu popular karena penawaran bandwidth yang berskala melalui jalur digital.
Dengan menggunakan konfigurasi standard FR akan merupakan cara yang sederhana untuk
meminimalkan masalah-masalah jaringan.
Frame relay didesign untuk transmisi digital melalui medium yang sudah handal, yang pada
umumnya adalah fiber optic, bandingkan dengan jaringan yang menggunakan X.25 yang pada awalnya
didesign untuk jaringan transmisi analog melalui medium yang dianggap tidak handal seperti standard
line telpon. Berikut ini adalah fitur utama dari frame relay:
Memberikan deteksi error tapi tidak memberikan recovery error.
Memberikan transfer data sampai 1.54Mbs
Mempunyai ukuran paket yang bervariable (disebut frame)
Bisa dipakai sebagai koneksi backbone kepada jaringan LAN
Bisa dimplementasikan melalui berbagai macam koneksi sambungan (56K, T1, T3)
Beroperasi pada layer physical dan layer Data link pada model OSI.
Saat anda menandatangani kontrak berlangganan jasa frame relay, anda akan diberikan level
layanan yang disebut CIR – committed Information Rate.
CIR adalah batas jaminan maksimal rate transmisi yang akan anda terima. Jika traffic jaringan
rendah, anda bisa mengirim data dengan cepat seakan melebihi batas maksimal CIR. Jika traffic
meningkat, prioritas akan diberikan pada data yang datang dari cutomer dengan CIR yang lebih tinggi,
dan rate efektifnya akan drop.
Karena frame relay mengasumsikan medium transmisi yang handal, setiap switch melakukan
pemeriksaan error tapi tidak recovery error. Sumber error kebanyakan bukan dari kehilangan paket atau
data corrupt, akan tetapi dikarenakan mampetnya jaringan karena kepadatan aliran data. Saat traffic
meningkat, switch frame relay mulai merontokkan paket untuk mengejar beban jaringan.

8. PPTP VPN
A. Pengertian
Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) adalah suatu protokol jaringan yang memungkinkan
pengiriman data secara aman dari remote client kepada server perusahaan swasta dengan membuat
suatu virtual private network (VPN) melalui jaringan data berbasis TCP/IP.
PPTP merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer data dari remote
client (client yang berada jauh dari server) ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN
melalui TCP/IP (Snader, 2005). Protokol ini dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco.
Teknologi jaringan PPTP merupakan pengembangan dari remote access Point-to-Point protocol yang
dikeluarkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).
PPTP merupakan protokol jaringan yang merubah paket PPP menjadi IP datagram agar dapat
ditransmisikan melalui intenet. PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private LAN-to-LAN. PPTP
terdapat sejak dalam sistem operasi Windows NT server dan Windows NT Workstation versi 4.0.
Komputer yang berjalan dengan sistem operasi tersebut dapat menggunakan protokol PPTP dengan
aman untuk terhubung dengan private network sebagai client dengan remote access melalui internet.
PPTP juga dapat digunakan oleh komputer yang terhubung dengan LAN untuk membuat VPN melalui
LAN.
Fasilitas utama dari penggunaan PPTP adalah dapat digunakannya public-switched telephone
network (PSTN) untuk membangun VPN. Pembangunan PPTP yang mudah dan berbiaya murah untuk
digunakan secara luas menjadi solusi untuk remote user dan mobile user, karena PPTP memberikan
keamanan dan enkripsi komunikasi melalui PSTN ataupun internet.
Teknologi jaringan PPTP merupakan perluasan dari remote access Point-to-Point protocol yang
telah dijelaskan dalam RFC 1171 yang berjudul “The Point-to-Point Protocol for the Transmission
of Multi-Protocol Datagrams over Point-to-Point Links” . PPTP adalah suatu protokol jaringan yang
membungkus paket PPP ke dalam IP datagram untuk transmisi yang dilakukan melalui internet atau
jaringan publik berbasis TCP/IP. PPTP dapat juga digunakan pada jaringan LAN-to-LAN.
Fitur penting dalam penggunaan PPTP adalah dukungan terhadap VPN dengan menggunakan
Public-Switched Telephone Networks (PSTNs). PPTP menyederhanakan dan mengurangi biaya dalam
penggunaan pada perusahaan besar dan sebagai solusi untuk remote atau mobile users karena PPTP
memberikan komunikasi yang aman dan terenkripsi melalui line public telephone dan internet.
Secara umum, terdapat tiga komponen di dalam komputer yang menggunakan PPTP yaitu :
 PPTP client
 Network Access Server
 PPTP server

B. Cara Kerja VPN


VPN membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC, Server VPN
ini bisa berupa komputer dengan aplikasi VPN Server atau sebuah Router, misalnya MikroTik RB
750.
Untuk memulai sebuah koneksi, komputer dengan aplikasi VPN Client mengontak Server VPN,
VPN Server kemudian memverifikasi username dan password dan apabila berhasil maka VPN
Server memberikan IP Address baru pada komputer client dan selanjutnya sebuah koneksi / tunnel
akan terbentuk.
Untuk selanjutnya komputer client bisa digunakan untuk mengakses berbagai resource
(komputer atu LAN) yang berada dibelakang VPN Server misalnya melakukan transfer data,
ngeprint dokument, browsing dengan gateway yang diberikan dari VPN Server, melakukan remote
desktop dan lain sebagainya.

C. Keuntungan atau Manfaat VPN


Beberapa keuntungan dari teknologi VPN diantaranya adalah :
 Remote Access, dengan VPN kita dapat mengakses komputer atau jaringan kantor,
dari mana saja selama terhubung ke internet
Keamanan, dengan koneksi VPN kita bisa berselancar dengan aman ketika
menggunakan akses internet publik seperti hotspot atau internet cafe.
 Menghemat biaya setup jaringan, VPN dapat digunakan sebagai teknologi alternatif
untuk menghubungkan jaringan lokal yang luas dengan biaya yang relatif kecil, karena
transmisi data teknologi VPN menggunakan media jaringan public yang sudah ada
tanpa perlu membangun jaringan pribadi.
 dan lain2 yang saya belum mengerti
Kekurangan atau Kelemahan VPN
Setiap ada kelebihan pasti ada kekurangannya, beberapa kekurangan dari VPN diantaranya adalah:
 Koneksi internet (jaringan publik) yang tidak bisa kita prediksi. Hal ini dapat kita
maklumi karena pada dasarnya kita hanya “nebeng” koneksi pada jaringan pihak lain
sehingga otomatis kita tidak mempunyai kontrol terhadap jaringan tersebut.
 Perhatian lebih terhadap keamanan. Lagi-lagi karena faktor penggunaan jaringan
publik, maka kita perlu memberikan perhatian yang lebih untuk mencegah terjadinya
hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyadapan, hacking dan tindakan cyber crime
pada jaringan VPN.
 dan lain2 yang saya belum mengerti

9. L2TP
A. Pengertian
L2TP adalah protokol tunneling yang memadukan dua buah protokol tunneling, yaitu L2F (Layer
2 Forwarding) milik Cisco dan PPTP milik Microsoft (Gupta, 2003).
Pada awalnya, semua produk Cisco menggunakan L2F untuk mengurus tunneling-nya, sedangkan
operating system Microsoft yang terdahulu hanya menggunakan PPTP untuk melayani penggunanya
yang ingin bermain dengan tunnel.
Namun saat ini, Microsoft Windows NT/2000 telah dapat menggunakan PPTP atau L2TP dalam
teknologi VPN-nya. Seperti PPTP, L2TP juga mendukung protokol-protokol non-IP. Protokol L2TP
lebih banyak digunakan pada VPN non-internet (frame relay, ATM, dsb).
L2TP biasanya digunakan dalam membuat Virtual Private Dial Network (VPDN) yang dapat
bekerja membawa semua jenis protokol komunikasi di dalamnya. L2TP memungkinkan penggunanya
untuk tetap dapat terkoneksi dengan jaringan lokal milik mereka dengan policy keamanan yang sama
dan dari manapun mereka berada, melalui koneksi VPN atau VPDN.
Koneksi ini sering kali dianggap sebagai sarana memperpanjang jaringan lokal milik penggunanya,
namun melalui media publik.
Namun, teknologi tunneling ini tidak memiliki mekanisme untuk menyediakan fasilitas enkripsi
karena memang benar-benar murni hanya membentuk jaringan tunnel. Fasilitas enkripsi disediakan
oleh protokol enkripsi yang lewat di dalam tunnel.
Selain itu, apa yang lalu-lalang di dalam tunnel ini dapat ditangkap dan dimonitor dengan
menggunakan protocol analizer.
Versi terbaru dari protocol L2TP dirilis pada tahun 2005 dengan nama standar L2TPv3 (RFC 3931).
L2TPv3 menyediakan tambahan fitur keamanan dan pengembangan teknik enkapsulasi.

B. Perangkat Dasar L2TP:


1. Remote Client Suatu end system atau router pada jaringan remote access (misalnya dial-up
client).
2. L2TP Access Concentrator (LAC)
1. Sistem yang berada disalah satu ujung tunnel L2TP dan merupakan peer ke LNS
2. Berada pada sisi remote client/ ISP
3. Sebagai pemrakarsa incoming call dan penerima outgoing call
3. L2TP Network Server (LNS)
1. Sistem yang berada disalah satu ujung tunnel L2TP dan merupakan peer ke LAC
2. Berada pada sisi jaringan korporat
3. Sebagai pemrakarsa outgoing call dan penerima incoming call
4. Network Access Server (NAS) NAS dapat berlaku seperti LAC atau LNS atau kedua-duanya.

Terdapat dua model tunnel L2TP yang dikenal, yaitu compulsory dan voluntary. Perbedaan
utama keduanya terletak pada endpoint tunnel-nya. Pada compulsory tunnel, ujung tunnel berada pada
ISP. Sedangkan pada voluntary, ujung tunnel berada pada client remote.
1. Model Compulsory L2TP

1. Remote client memulai koneksi PPP ke LAC melalui PSTN. Pada gambar diatas LAC
berada di ISP.
2. ISP menerima koneksi tersebut dan link PPP ditetapkan.ISP melakukan partial
authentication (pengesahan parsial) untuk mempelajari username.
3. Database map user untuk layanan-layanan dan endpoint tunnel LNS, dipelihara oleh
ISP.
4. LAC kemudian menginisiasi tunnel L2TP ke LNS.
5. Jika LNS menerima koneksi, LAC kemudian mengencapsulasi PPP dengan L2TP, dan
meneruskannya melalui tunnel yang tepat.
6. LNS menerima frame-frame tersebut, kemudian melepaskan L2TP, dan
memprosesnya sebagai frame incoming PPP biasa.
7. LNS kemudian menggunakan pengesahan PPP untuk memvalidasi user dan kemudian
menetapkan alamat IP.

2. Model Voluntary L2TP

1. Remote client mempunyai koneksi pre-established ke ISP. Remote Client befungsi


juga sebagai LAC. Dalam hal ini, host berisi software client LAC mempunyai suatu
koneksi ke jaringan publik (internet) melalui ISP.
2. Client L2TP (LAC) menginisiasi tunnel L2TP ke LNS.
3. Jika LNS menerima koneksi, LAC kemudian meng-enkapsulasi PPP dengan L2TP,
dan meneruskannya melalui tunnel.
4. LNS menerima frame-frame tersebut, kemudian melepaskan L2TP, dan
memprosesnya sebagai frame incoming PPP biasa.
5. LNS kemudian menggunakan pengesahan PPP untuk memvalidasi user dan kemudian
menetapkan alamat IP.
C.Karakteristik
Beberapa karakteristik dari L2TP:
1. L2TP bersifat media independen karena dapat bekerja di atas media apapun
2. L2TP sering disebut sebagai protokol dial-up virtual, karena L2TP memperluas suatu session
PPP (Point-to-Point Protocol) dial-up melalui jaringan internet publik
3. Seluruh paket data L2TP, termasuk penambahan payload dan L2TP Header, dikirim dalam
bentuk UDP datagram
4. L2TP membungkus frame PPP untuk dikirim lewat Jaringan IP, X.25, Frame Relay atau ATM
5. Biasanya dikombinasikan dengan IPSec (sebagai fasilitas enkripsinya) yang dikenal sebagai
L2TP/IPSec (RFC 3193 & 2661)
6. Dua titik Tunnel L2TP disebut LAC (L2TP Access Concentrator) dan LNS (L2TP Network
Server)
7. Pada saat tunnel sudah terbuat, trafik di jaringan baru melakukan koneksi
8. LAC / LNS melakukan session pada saat koneksi terjadi, trafik antar session ini dibatasi oleh
L2TP
Struktur paket data yang dikirim melalui L2TP dapat digambarkan sebagai berikut:

D.Cara Kerja
Komponen-komponen pada tunnel, yaitu :
1. Control channel, fungsinya antara lain:
1. Setup (membangun) dan teardown (merombak) tunnel
2. Create (menciptakan) dan teardown (merombak) payload (muatan) calls
dalam tunnel
2. Sessions (data channel) untuk delivery data :
1. Layanan delivery payload
2. Paket PPP yang di-encapsulasi dikirim pada sessions
Ada 2 langkah untuk membentuk tunnel untuk session PPP pada L2TP :
1. Pembentukan koneksi kontrol untuk suatu tunnel
Sebelum incoming atau outgoing call dimulai, tunnel dan koneski kontrol harus terbentuk.
2. Pembentukan session yang dipicu oleh permintaan incoming atau outgoing call
Suatu session L2TP harus terbentuk sebelum frame PPP dilewatkan pada tunnel L2TP.
Multiple session dapat dibentuk pada satu tunnel, dan beberapa tunnel dapat dibentuk diantara
LAC dan LNS yang sama.
E.Contoh Implementasi
 Cisco: Cisco L2TP documentation
 Open source and Linux: OpenL2TP, Linux L2TP/IPsec server
 Microsoft: built-in client included with Windows 2000 and higher; Microsoft L2TP/IPsec
VPN Client for Windows 98/Windows Me/Windows NT 4.0
 Apple: built-in client included with Mac OS X 10.3 and higher. ISDN

10. ISDN (Integrated Services Digital Network)


A. Pengertian
adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar
diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk
menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas.
Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena
biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang
terpisah.
Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan
multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang
memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.
Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu:
1. Basic Rate Inteface (BRI)
2. Primary Rate Interface (PRI)

B. Sejarah ISDN
Jaringan sebelum ISDN
Sebelum terciptanya ISDN, ada beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat,
seperti:
1. Jaringan Telepon (PSTN = Public Switched Telephone Network)
2. Jaringan komunikasi data (PDN = Public Data Network)
3. Jaringan Telex (PSTX)
Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digital yang terintegrasi dengan
cara mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi
konsep integrated digital network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan
semua jaringan konvensional ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital sampai
ke pengguna akhir.
Melihat langkah-langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal
mula terciptanya ISDN. Awalnya, telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana
koneksinya.
Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog
menggunakan kabel, ke sambungan paket sistem digital.
Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial broadband rampung pada
jaringan lokal Bigfon di Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama penggunaaan
ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu
sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standarisasi telekomunikasi.
C. Latar belakang ISDN
ISDN muncul menjadi sebuah sarana telekomunikasi di tengah masyarakat akibat adanya
pertumbuhan permintaan dalam hal komunikasi suara, data, dan gambar, tetapi dengan biaya yang
rendah dan fleksibilitas yang tinggi.
Disamping itu, perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan
dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN.

D. Keuntungan ISDN
1. Kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, 10 kali lebih cepat disbanding PSTN
2. Efisien, dalam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video)
sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu
3. Fleksibel, single interface untuk terminal bervariasi
4. Hemat biaya, hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video

E. Model Jaringan
1. Model konvensional. Pada masa ini masing-masing sistem jaringan terpisah sehingga
pengguna akan mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan
yang berbeda satu dengan yang lainnya.
2. Model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan merupakan subnetwork
dari ISDN yang dilengkapi dengan sebuah set saluran dan protokol untuk mengakses
ke jaringan. Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap
meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih berbeda-beda, tetapi telah
menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih berbeda.
3. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu
jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat melayani
segala jenis pelayanan yang berbeda-beda
F. Komponen ISDN
Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal utama yang bertugas untuk menjalankan
proses layanannya, yaitu terminal Equipment, terminal Adapter, Network Termination, Line
Termination, dan Local Exchange.

E. Pelayanan ISDN
Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:
1. Bearer Service.
Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna yang
baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini
begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan transfer
mode,transfer rate, dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan
karakteristik jaringan transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara
terminal pengguna dan jaringan.

2. TeleService
TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan ISDN,
tetapi untuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal pengguna. Jika
pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat
digunakan.
3. Supplementary Service
Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke
pengguna, tetapi dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika
mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan dasar
jaringan ISDN.

Aplikasi yang didukung oleh ISDN


 Teledisket
 PC Workgroup
 Inter LAN
 HiQ Fax
 Video Conference
 Remote Security Control
 Bank Account Line
 Teledoctor
 Wide Voice
 Back Up Line
 Ehonk
 Chakra
III. THIRD LAYER
1. IPV4 & IPV6
A. Sejarah Lahirnya IP versi 4
IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. IP versi ini memiliki keterbatasan
yakni hanya mampu mengalamati sebanyak 4 miliar host komputer di seluruh dunia.
Contoh alamat IPv4 adalah 192.168.0.3

Pada IPv4 ada 3 jenis Kelas, tergantung dari besarnya bagian host, yaitu kelas A
(bagian host sepanjang 24 bit , IP address dapat diberikan pada 16,7 juta host) , kelas B
(bagian host sepanjang 16 bit = 65534 host) dan kelas C (bagian host sepanjang 8 bit = 254
host ).
Administrator jaringan mengajukan permohonan jenis kelas berdasarkan skala jaringan
yang dikelolanya. Konsep kelas ini memiliki keuntungan yaitu : pengelolaan rute informasi
tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja,
sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address
jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian
host pada masingmasing hostnya.

Pemberian alamat dalam internet mengikuti format IP address (RFC 1166). Alamat ini
dinyatakan dengan 32 bit (bilangan 1 dan 0) yang dibagi atas 4 kelompok (setiap kelompok
terdiri dari 8 bit atau oktet) dan tiap kelompok dipisahkan oleh sebuah tanda titik. Untuk
memudahkan pembacaan, penulisan alamat dilakukan dengan angka desimal,
misalnya 100.3.1.100 yang jika dinyatakan dalam binary menjadi
01100100.00000011.00000001.01100100.
Dari 32 bit ini berarti banyaknya jumlah maksimum alamat yang dapat dituliskan
adalah 2 pangkat 32, atau 4.294.967.296 alamat. Format alamat ini terdiri dari 2 bagian,
netid dan hostid. Netid sendiri menyatakan alamat jaringan sedangkan hostid menyatakan
alamat lokal (host/router). Dari 32 bit ini, tidak boleh semuanya angka 0 atau 1 (0.0.0.0
digunakan untuk jaringan yang tidak dikenal dan 255.255.255.255 digunakan untuk
broadcast). Dalam penerapannya, alamat internet ini diklasifikasikan ke dalam kelas (A-E).

Alasan klasifikasi ini antara lain :

 Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.


 Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat yang terlewat).
 Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan membedakan jaringan
tersebut termasuk kategori besar, menengah, atau kecil.
 Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router.

B. Sejarah lahirnya IP versi 6


Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis
pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang
menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat
mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP
versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Pertumbuhan internet yang sangat cepat baik di segi pemakai internet di rumah,
perkantoran, sekolah, instansi-instansi maupun perkembangan pesat perangkat
telekomunikasi yang sudah mulai menggabungkan IP ke dalam teknologinya (convergence)
di seluruh dunia telah menyebabkan alamat IPv4 dengan format 32 bit binary yang sudah
digunakan sejak awal keberadaan internet, tidak bisa lagi menampung kebutuhan
pengalamatan internet setelah jangka waktu 20 tahun kedepan atau bahkan lebih cepat dari
itu.
Demikian hasil riset dan perhitungan para pakar dari komunitas terbuka internet (The
Internet Engineering Task Force , IETF) menyebutkan. Dengan hanya 32 bit format address
hanya bisa menampung kebutuhan : 32 = 2 IPv4 Address = 4,294,967,296 IPv4 Address

Bayangkan, penduduk dunia saat ini adalah 6,5 Milyard. Jika nantinya masing-masing
punya satu komputer, 1 Laptop (mobile), 1 PDA, 2 Handphone (GSM & CDMA). Lalu
setiap perangkat butuh 1 IP address untuk bisa connected each other. Berapa jumlah IP
yang dibutuhkan untuk taruhlah 3 Milyard penduduk dunia (bahkan dari 4 milyard IP versi
4 ini tidak keseluruhan bisa dipakai )?

Kekurangan alamat IPv4 ini tentu saja akan membuat perkembangan internet
khususnya komunikasi data akan menjadi terganggu karena tidak ada lagi IPv4 yang bisa
dialokasikan untuk setiap komputer, perangkat lain yang akan terkoneksi baik ke internet
maupun antar perangkat.

Langkah antisipasi awal sebenarnya sudah dilakukan dengan teknologi NAT (Network
Address Translation) yang bekerja dengan cara melakukan penterjemahan satu alamat IPv4
public ke banyak IPv4 private. Sehingga satu alamat IPv4 public bisa dipergunakan untuk
banyak perangkat yang akan terkoneksi ke internet.

Teknologi ini sudah berkembang luas namun memiliki keterbatasan untuk interkoneksi
antar jaringan yang cukup besar dan berbeda kebijakan pengalamatan, berikutnya
kebutuhan gateway untuk penterjemahan alamat, serta keterbatasan pengembangan
protocol internet terutama untuk aplikasi yang langsung terhubung satu sama lain (peer-to-
peer) seperti Peer-to-Peer Games dan VoIP misalnya yang membutuhkan IPv4 public untuk
bisa bekerja dengan baik.

Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka internet membuka diskusi para pakar
untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format alamat IP generasi berikutnya setelah
IPv4 (IPng, IP Next Generation) yang kemudian menghasilkan banyak RFC (request for
comments) yakni dokumen stardard yang membahas protocol, program, prosedur serta
konsep internet IPv6. Setelah melalui pembahasan yang panjang, pada tahun 1995
ditetapkan melalui RFC2460 alamat IP versi 6 sebagai IP generasi berikutnya (IPng)
pengganti IP versi 4. IPv6 ini menggunakan format 128 bit binary sehingga bisa
menampung kebutuhan : 128 = 2 IPv6 Address
= 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 IPv6 Address

Pengembangan IPv6 sampai saat ini sudah dilakukan oleh banyak pihak yang ada
di seluruh dunia termasuk Service Provider, Internet Exchange Point, ISP regional, Militer
serta Universitas.

Untuk Indonesia sendiri sudah dialokasikan 17 prefix IPv6 untuk berbagai


organisasi, mobile operator, IXP dan ISP. Dan berdasarkan data statistik dari badan
pengembangan dan penyedia tunnel broker SixXS (www.sixxs.net) hingga saat ini yang
aktif hanya 7 prefix dari 7 ISP (indo.net, Indosatnet serta CBN, pesatnet, NTT)

C. Perbedaan IP versi 4 dengan IP versi 6


Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang
dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit.
IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4
miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya
mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total
alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat.
Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang
tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing
yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel
routing.

Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai
pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address,
maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan
dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP
Server dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit)
sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai
alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa.
Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis
alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask,
yang ada hanyalah Format Prefix.

D. Format Prefix
Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat direpresentasikan
dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada subnet mask. IPv6 juga memiliki
angka prefiks, tapi tidak digunakan untuk merujuk kepada subnet mask, karena memang
IPv6 tidak mendukung subnet mask.
Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang
tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks
dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4,
yaitu [alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang prefiks menentukan jumlah bit terbesar
paling kiri yang membuat prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat
direpresentasikan sebagai berikut:
3FFE:2900:D005:F28B::/64

E. Format Alamat
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat
dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan
heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi
yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda
dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.

Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:

0010000111011010000000001101001100000000000000000010111100111011000000101
010101000000000
1111111111111110001010001001110001011010

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format,


angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:

0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011


0000001010101010
0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010

Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan
heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan
tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:

21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
F. Setting IP address di Windows XP
Setting IP address di windows XP sangat mudah untuk dilakukan, karena windows
sudah menyediakan fasilitas GUI (Graphical User Interface) untuk mengubah alamat IP.
Berikut ini langkah langkahnya.
1. buka control panel
2. pilih network connections
3. lalu pilih local area connection (LAN)
4. maka akan muncul tampilan berikut ini

Untuk mengubah alamat IP pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik tombol
“properties”, centang bagian “show icon notification area when connected” tujuannya
supaya muncul icon di sebelah pojok kanan taskbar windows pada waktu komputer kita
terkoneksi ke jaringan. Icon ini mempermudah dalam mengakses network properties.
Seperti ini tampilan icon tersebut.

Ketika kita sudah mengklik tombol “properties” maka akan muncul tampilan
sebagai berikut :
Opsi “Obtain IP address automatically” dipakai jika dalam jaringan kita terdapat
DHCP server. DHCP adalah metode pemberian alamat IP secara otomatis. Untuk
mensetting IP secara manual pilih opsi “use the following IP address” , disini kita bisa
mengisikan IP Address, subnet mask, serta default gateway yang ingin dipakai. Sebagai
contoh jika kita ingin menghubungkan 2 buah komputer (peer to peer) maka kita bisa
menggunakan konfigurasi sebagai berikut :

komputer 1
IP address : 192.168.0.1
subnet mask : 255.255.255.0
komputer 2
IP address : 192.168.0.2
subnet mask : 255.255.255.0
Untuk isian “default gateway” sebaiknya kita kosongkan saja.

Untuk mengecek apakah komputer sudah terhubung dengan benar ke jaringan kita lakukan
perintah PING. Perintah PING digunakan untuk mengecek keberadaan suatu host di
jaringan apakah hidup atau mati. Untuk melakukan perintah PING, pertama buka command
prompt lalu ketikan PING <alamat IP>.

Misalkan IP komputer kita adalah 192.168.0.1 dan kita ingin mengecek keberadaan host
dengan IP 192.168.0.2 maka kita ketikan PING 192.168.0.2 . Jika ada “reply” atau balasan
dari 192.168.0.2 berarti sudah anda terhubung dengan benar, tetapi bila yang muncul
“request time out” atau “destination unreachable” berarti koneksi belum benar.

2. IPX

A. Sejarah IPX (Internetwork Packet Exchange)


IPX (Internet work Packet Exchange) adalah protokol jaringan komputer yang digunakan oleh
Sistem Operasi Novell Network (1980 sampai dengan 1990).
IPX (Internetwork Packet Exchange) adalah protokol komunikasi tanpa koneksi, seperti halnya
Internet Protocol dan User Datagram Protocol pada kumpulan TCP/IP.
IPX (Internetwork Packet Exchange) digunakan untuk melakukan pemetaan paket-paket data dari
suatu titik didalam jaringan ketitik yang lainnya melalui sebuah inter network. IPX (Internetwork
Packet Exchange) beroperasi dilapisan jaringan (lapisan ketiga OSI layer), dan dapat digunakan
didalam teknologi Ethernet, Token Ring, dan Protokol Data Link lainnya.
B. Pengalamatan IPX
 Jaringan-jaringan logis diberi alamat 32-bit bilangan hexadecimal dengan jangkauan
0x00000001 hingga 0xFFFFFFFE. Alamat ini dinamakan juga dengan alamat jaringan
(Network Address).
 Setiap host memiliki alamat node-nya masing-masing yang secara defaultnya diatur ke alamat
MAC yang digunakan oleh kartu jaringan node tersebut. Alamat node pun ditambahkan ke
alamat jaringan untuk membuat tanda pengenal unik untuk host-host didalam jaringan.

C. Pengertian IPX/SPX
IPX/SPX (Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange) mempunyai fungsi utama
sebagai media transmisi data dan menjamin validitas data yang ditransmisikan oleh IPX sehingga data
yang dikirim tidak mengalami gangguan ataupun terjadi kerusakan pada data. IPX dan SPX adalah
protokol jaringan digunakan terutama pada jaringan menggunakan sistem operasi Novell NetWare.
IPX dan SPX diturunkan dari Xerox Network Systems 'IDP dan SPP protokol, masing-masing. IPX
adalah protokol lapisan jaringan (lapisan 3 dari OSI Model), sedangkan SPX adalah protokol lapisan
transport (lapisan 4 dari OSI Model).
lapisan yang duduk di atas layer IPX dan menyediakan layanan yang berorientasi koneksi antara
dua node di dalam jaringan. SPX digunakan terutama oleh klien / server aplikasi.
IPX menyediakan layanan datagram atas paket-switched internetwork.
Operasi dasarnya mirip dengan IP (Internet Protocol), namun skema pengalamatan, struktur paket,
dan cakupan umum yang berbeda. Protokol internetworking beroperasi di lapisan jaringan dan
mencakup layanan routing.
Anggota lainnya dari Novell NetWare adalah protokol SPX (sequencing Paket Exchange), yang
berada di lapisan transport. Jika dibandingkan dengan TCP / IP protocol suite, IPX routing dan
menyediakan layanan internetwork serupa dengan IP, dan SPX menyediakan layanan lapisan transport
serupa dengan TCP. IPX dan IP adalah connectionless datagram protokol, sementara SPX dan TCP
merupakan protokol berorientasi koneksi.
Alamat IPX termasuk alamat jaringan dan alamat node. Alamat jaringan ditugaskan ketika
mengatur server utama pada NetWare LAN. Alamat node adalah alamat tertanam pada kartu antarmuka
jaringan.
IPX lengkap alamat 12-byte angka heksadesimal yang mungkin terlihat mirip dengan yang berikut,
di mana bagian pertama adalah alamat jaringan dan bagian kedua adalah alamat node tertanam:
4A87B321 14594EA221AE 0119 4A87B321 14594EA221AE 0.119
Penggunaan IPX saat ini sudah mulai menurun, hal itu disebabkan oleh perkembangan internet
yang telah menggunakan TCP/IP sebagai protokol utamanya. Terdapat berbagai versi beragam dari
protokol IPX/SPX yang dibedakan berdasarkan tipe frame, antara lain sebagai berikut:

 Ethernet 802.3
 Ethernet 802.2
 Ethernet_II

Untuk melakukan koneksi dari Windows ke server Novell NetWare yang diperlukan adalah kita
memasukkan protokol IPX/SPX ke komputer. Ketika pertama kali kita menginstal sebuah card jaringan
pada Windows, maka secara default sudah termasuk menginstal satu set protokol, termasuk diantaranya
protokol IPX/SPX.

Adapun langkah-langkah cara menginstalnya adalah sebagai berikut:


 Buka pada menu Start - Control Panel - Network Connections.
 Klik kanan pada bagian Network yang Anda gunakan, dilanjutkan dengan
memilih Properties (harap dipastikan bahwa protokol IPX/SPX sudah terinstal pada
komputer Anda).
 Jika belum ada, maka perlu menambahkan protokol IPX/SPX ke komputer Anda.
 Klik tombol Install, maka akan muncul pilihan komponen jaringan yang disediakan.
 Klik pada bagian protokol dan pilih pada bagian IPX/SPX.
 Klik tombol OK dan pastikan protokol IPX/SPX telah terinstal pada komputer Anda.
 Setelah protokol IPX/SPX terinstal, klik pada bagian Properties dan masuk pada
tab General.
 Pada bagian Frame type secara default nilainya adalah Auto.
 Jika nilainya Auto, maka akan bekerja ketika server Novell NetWare atau NT, tapi tidak akan
nekerja ketika melakukan komunikasi PC ke PC dalam jaringan yang tidak ada server Novell
NetWare. Karena ketika kita set nilainya dengan AUTO, maka komputer akan menyesuaikan
dalam jaringan ke nilaiFrame type yang tepat dan menggunakannya secara otomatis. Jadi
ketika ada server Novell Netware, maka komputer tidak akan bekerja.

3. AppleTalk
A. Pengertian AppleTalk
Apple Talk adalah sebuah protokol jaringan yang dikembangkan khusus untuk jaringan yang
terdiri atas komputer-komputer Apple Macintosh, yang mengizinkan para penggunanya untuk saling
berbagi berkas dan printer agar dapat diakses oleh pengguna lainnya.
AppleTalk adalah sebuah teknologi jaringan yang hanya mendukung hingga 254 node untuk
tiap jaringan fisiknya. AppleTalk dapat berjalan di atas protokol LocalTalk, sebuah
antarmuka serial RS-499/RS-422 yang terdapat di dalam komputer Apple Macintosh.

B. Sejarah Apple Talk


AppleTalk dirilis pada tahun 1985, dan merupakan protokol utama yang digunakan oleh
perangkat Apple selama 1980-an dan 1990-an. Versi juga dirilis untuk PC IBM dan kompatibel serta
Apple IIGS. Dukungan AppleTalk juga tersedia di sebagian besar printer jaringan (terutama printer
laser), beberapa server file, dan sejumlah router.
Munculnya TCP / IP selama 1990-an menyebabkan implementasi ulang sebagian besar jenis
dukungan pada protokol itu, dan AppleTalk menjadi tidak didukung pada rilis Mac OS X v10.6 pada
tahun 2009. Banyak fitur konfigurasi otomatis AppleTalk yang lebih canggih memiliki sejak
diperkenalkan di Bonjour, sementara Universal Plug and Play melayani kebutuhan serupa.
4. OSPF (Open Shortest Path First)
A. Pengertian Open Shortest Path First
Adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur
dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara
dinamis.
Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari
beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan
network, yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator.

B. Sejarah Open Shortest Path First


Open Shortest Path First (OSPF) dirancang sebagai protokol gateway interior (IGP), untuk
digunakan dalam sistem otonom seperti jaringan area lokal (LAN). Ini mengimplementasikan algoritma
Dijkstra, juga dikenal sebagai algoritma jalur terpendek pertama (SPF).
Sebagai protokol routing link-state, protokol ini didasarkan pada algoritma link-state yang
dikembangkan untuk ARPANET pada tahun 1980 dan protokol routing IS-IS. OSPF pertama kali
distandarisasi pada tahun 1989 sebagai RFC 1131, yang sekarang dikenal sebagai OSPF versi 1.
Pekerjaan pengembangan untuk OSPF sebelum kodifikasi sebagai standar terbuka dilakukan sebagian
besar oleh Digital Equipment Corporation, yang mengembangkan protokol DECnet miliknya sendiri.

5. ICMP (Internet Control Message Protocol)


A. Pengertian Internet Control Message Protocol
Adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan
oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai
contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

B. Sejarah Internet Control Message Protocol


ICMP adalah bagian dari tumpukan protokol TCP / IP. Ini ditempatkan di Lapisan Internet dan
itu adalah standar pesan kesalahan yang mendukung Protokol Internet inti. Definisi asli ICMP ditulis
oleh Jon Postel, salah satu pendiri internet.
Standar pertama diterbitkan pada April 1981 di RFC 777. Sejak itu telah diperbarui beberapa
kali. Definisi stabil protokol terdapat dalam RFC 792, yang juga ditulis oleh Postel dan diterbitkan oleh
Internet Engineering Taskforce pada September 1981.
6. Internet Group Management Protocol (IGMP)
A. Pengertian
Internet Group Management Protocol (disingkat menjadi IGMP) adalah salah satu protokol
jaringan dalam kumpulan protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang
bekerja pada lapisan jaringan yang digunakan untuk menginformasikan router-router IP tentang
keberadaan group-group jaringan multicast.
Sekali sebuah router mengetahui bahwa terdapat beberapa host dalam jaringan yang terhubung
secara lokal yang tergabung ke dalam group multicast tertentu, router akan menyebarkan informasi ini
dengan menggunakan protokol IGMP kepada router lainnya dalam sebuah internetwork sehingga
pesan-pesan multicast dapat diteruskan kepada router yang sesuai. IGMP kemudian digunakan untuk
memelihara keanggotaan group multicast di dalam subnet lokal untuk sebuah alamat IP multicast.

B. Versi-Versi IGMP
Hingga saat ini, terdapat dua versi dari protokol IGMP, yakni IGMPv1 (yang didefinisikan
dalam RFC 1112) serta IGMPv2 (yang didefinisikan dalam RFC 2236). IGMPv1 hanya mendukung
dua jenis pesan IGMP :
a) Host membership report (laporan keanggotaan sebuah host): host akan mengirimkan pesan dengan
jenis ini untuk menginformasikan router lokal bahwa host tersebut hendak menerima lalu lintas IP
multicast yang ditujukan ke sebuah alamat group multicast tertentu.
b) Host membership query (permintaan keanggotaan sebuah host): router akan mengirimkan pesan
dengan jenis ini untuk memberi tahu kepada segmen jaringan lokal tertentu untuk menentukan
apakah ada host dalam segmen yang sedang "mendengarkan" (listening) terhadap lalu
lintas multicast atau tidak.
IGMPv2 merupakan pembaruan yang dilakukan terhadap IGMPv1, yang menawarkan beberapa
jenis pesan IGMP yang baru:
a) Leave group: digunakan oleh host untuk menginformasikan sebuah router bahwa hosttersebut
merupakan anggota terkhir yang hendak meninggalkan sebuah group
multicastsehingga router mengetahui bahwa router tersebut tidak perlu lagi meneruskan lalu
lintas multicast IP ke subnet yang bersangkutan.
b) Group-specific query: mirip seperti pesan IGMPv1 Host membership query, kecuali jenis ini akan
melakukan pengecekan keanggotaan di dalam sebuah group multicast tertentu.
c) Multicast querier election: pesan yang mengizinkan sebuah router untuk dipilih untuk
mengeluarkan pesan IGMPv1 Host membership query kepada sebuah segmen jaringan tertentu.

C. Penggunaan
IGMP dapat digunakan untuk mentransfer video secara multicast dan juga untuk game online,
mengingat untuk tujuan-tujuan tersebut, IGMP jauh lebih efisien dibandingkan dengan
metode unicast normal. Meskipun demikian, IGMP rawan diserang, karena itulah pada umumnya
produk-produk firewall pengguna untuk menonaktifkannya jika tidak diperlukan.

7. ARPMP
IV. FOURTH LAYER
1. SPX (Sequenced Packet Exchange)
A. Pengertian
SPX adalah lapisan protokol transport (lapisan 4 dari OSI Model). Lapisan SPX terletak di atas
lapisan IPX dan menyediakan koneksi berorientasi layanan antara dua node pada jaringan. SPX
digunakan terutama oleh klien / server aplikasi.
IPX/SPX mempunyai fungsi utama sebagai media transmisi data dan menjamin validitas data
yang ditransmisikan oleh IPX sehingga data yang dikirim tidak mengalami gangguan ataupun terjadi
kerusakan pada data.

B. SEJARAH IPX / SPX


Sebuah teknologi jaringan yang hanya mendukung hingga 254 node untuk tiap jaringan
fisiknya, dan dapat berjalan di atas protokol LocalTalk, sebuah antarmuka serial RS-499 / RS-422 yang
terdapat di dalam komputer Apple Macintosh. Pada versi AppleTalk Phase II yang lebih baru, protokol
yang didukung semakin luas, yakni EtherTalk (untuk konektivitas dengan Ethernet), TokenTalk (untuk
konektivitas dengan Token Ring), dan FDDITalk (untuk konektivitas dengan FDDI). Macam
AppleTalk antara lain:AppleTalk Data Stream ProtocolAppleTalk File Protokol (AFP)
Sebuah protokol layer presentation, mendukung file sharing AplleShare dan Mac OS,
mengizinkan user melakukan sharing file dan aplikasi pada sebuah server.AppleTalk Session Protocol
(ASP)Protokol yang menggunakan ATP untuk menetapkan, memelihara, dan memutuskan session-
session, dan juga permintaan-permintaan yang berurut.
AppleTalk Transaction Protocol (ATP)AppleTalk Control Program (ATCP)Protokol untuk
menetapkan dan mengkonfigurasi AppleTalk di atas PPP, didefinisikan dalam RFC 1378.AppleTalk
Address Resolution Protokol (AARP)Kumpulan protokol AppleTalk yang memetakan alamat data-link
alamat network (pengalamatan dinamis). Maksudnya, Alamat mesin di dalam jaringan berbasis
AppleTalk secara acak akan diberikan ketika mesin tersebut dikoneksikan ke jaringan tersebut, dan
mesin tersebut akan membuat sebuah paket yang dikirimkan secara broadcast untuk menjamin bahwa
tidak ada mesin lainnya yang menggunakan alamat tersebut.
AARP Probe PacketsPaket-paket yang dikirim oleh AARP untuk menentukan apakah sebuah
node ID (identifikasi dari sebuah titik / node) yang diberikan sedang digunakan oleh node lain pada
sebuah network AppleTalk yang nonextended. Jika node ID tidak sedang digunakan oleh node lain,
node pengirim akan memilih node ID tersebut. Jika node ID sedang digunakan oleh node lain, node
pengirim akan memilih sebuah ID lain dan kemudian mengirimkan keluar AARP probe packets yang
lebih banyak.AppleTalk Echo Protokol (AEP)Sebuah tes untuk koneksivitas antara dua node atau
terminal appletalk di mana satu terminal mengirimkan paket ke terminal lain dan menerima sebuah
echo atau copy sebagai tanggapan.AppleTalk Update-based Routing Protokol.
(AURP)Sebuah teknik untuk mengenkapsulasi lalu lintas ApplTalk dalam header dari sebuah
protocol asing yang memungkinkan koneksi dari paling sedikit dua internetwork ApplteTalk yang tidak
bersambungan melalui sebuah network asing (seperti TCP/IP) untuk menciptakan sebuah WAN
AppleTalk yang lengkap.AURP TunnelSebuah koneksi dibuat di sebuah WAN AURP yang bertindak
sebagai sebuah link virtual tunggal antara internetwork AplleTalk yang terpisah secara fisik oleh sebuah
network asing seperti network TCP/IP.IPX / SPXJenis protokol komunikasi yang dipakai oleh
komputer-komputer untuk berkomunikasi satu sama lain pada suatu jaringan. IPX digunakan oleh
Novell untuk mengantarkan data antara pelayan dan pelanggan.
SPX digunakan untuk menjamin pengantaran pesan pada lapisan pengangkutan.IPX / SPX
ditemukan oleh Novell dan umumnya hanya dipakai pada jaringan model kuno atau jaringan yang
memakai software Novell NetWare. Kebanyakan jaringan saat ini menyukai TCP/IP ketimbang
SPX/IPX, karena TCP/IP adalah protokol yang dipakai di Internet. Protokol ini adalah protokol yang
routable sama seperti Appletalk, TCP/IP, DECNet dan XNS. Didalam Windows NT keduanya dikenali
sebagai NWLink. IPX berfungsi pada Network layer dan SPX berfungsi pada Transport layer.
2. DCCP (Datagram Congestion Control Protocol)
Datagram Congestion Control Protocol (DCCP) adalah transport protocol yang didesain untuk
aplikasi Internet multimedia. Protocol ini memiliki beberapa mekanisme congestion control dan dapat
dipilih sesuai dengan karakteristik aplikasinya. CCID4 adalah salah satu mekanisme congestion control
dari DCCP yang sesuai dengan aplikasi VoIP karena digunakan untuk mengirim paket yang berukuran
kecil. Selain itu CCID4 mengatur jarak antar paket minimum sepanjang 10 ms sehingga paket VoIP
tidak mendominasi penggunaan jaringan.
Penelitian ini melakukan analisis terhadap protokol DCCP/CCID4 untuk mengetahui kualitas
VoIP yang menggunakan protokol tersebut, membandingkan kualitas yang dihasilkan dengan
penggunaan protokol UDP, serta melihat kualitas aliran TCP sebagai akibat dari terdapatnya aliran
VoIP pada jaringan.
Hasil simulasi memperlihatkan kualitas VoIP cenderung lebih baik dengan menggunakan
protokol UDP dibandingkan dengan DCCP/CCID4 ketika tidak terdapat aliran TCP pada jaringan.
Sebaliknya, ketika terdapat aliran TCP maka kualitas VoIP dengan protokol DCCP/CCID4
lebih baik dibandingkan dengan UDP. DCCP/CCID4 berhasil mencegah terjadinya congestion collapse
dibandingkan dengan penggunaan UDP. Selain itu, kualitas TCP lebih baik ketika protokol
DCCP/CCID4 digunakan untuk aplikasi VoIP pada jaringan yang mengalami congestion.

3. TCP
Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transport
(baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan
(connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dispesifikasikan dalam RFC 793
TCP memiliki karakteristik sebagai berikut :
 Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua
host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat
sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi
koneksi TCP (TCP connection termination).
 Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah
jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih
rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan
dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan
dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk.
 Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan
dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgment dari
penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol
data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan ulang. Pada pihak penerima, segmen-
segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai dengan
urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk
menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP mengimplementasikan penghitungan TCP
Checksum.
 Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk dan jalur
keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor
acknowlegment dalam setiap header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski
demikian, TCP tidak mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut.
Untuk melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA
Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke dalam "bahasa" yang ia
pahami.
 Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu
waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan
layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau
dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima
untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga
mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah
buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.
 Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA
Reference Model)
 Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah
sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP
tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.
 TCP umumnya digunakan ketika protokol lapisan aplikasi membutuhkan layanan transfer data
yang bersifat andal, yang layanan tersebut tidak dimiliki oleh protokol lapisan aplikasi tersebut.
Contoh dari protokol yang menggunakan TCP adalah HTTP dan FTP.

4. UDP
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor
TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless)
antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.

UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:


 Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan
proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak bertukar informasi.
 Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya
nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya,
protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP

5. SCTP
Stream Control Transmission Protocol (SCTP) adalah protokol komunikasi jaringan komputer
yang beroperasi pada lapisan transport dan melayani peran yang mirip dengan protokol populer TCP
dan UDP. Ini distandarisasi oleh IETF di RFC 4960.
SCTP menyediakan beberapa fitur baik UDP dan TCP: itu berorientasi pesan seperti UDP dan
memastikan transportasi pesan yang andal dan berurutan dengan kontrol kemacetan seperti TCP. Ini
berbeda dari protokol-protokol itu dengan menyediakan jalur multi-homing dan redundan untuk
meningkatkan ketahanan dan keandalan.
Dengan tidak adanya dukungan SCTP asli dalam sistem operasi, dimungkinkan untuk
melakukan tunnel SCTP melalui UDP, serta untuk memetakan panggilan TCP API ke panggilan SCTP
sehingga aplikasi yang ada dapat menggunakan SCTP tanpa modifikasi. Implementasi referensi dirilis
sebagai bagian dari versi FreeBSD 7.
V. FIFTH LAYER

1. SAP (Service Acces Point)


Service Access Point ( SAP ) adalah label pengidentifikasi untuk titik akhir jaringan yang
digunakan dalam jaringan Open Systems Interconnection (OSI).
SAP adalah lokasi konseptual di mana satu lapisan OSI dapat meminta layanan dari lapisan OSI
lain. Sebagai contoh, PD-SAP atau PLME-SAP dalam IEEE 802.15.4 dapat disebutkan, di mana
lapisan Media Access Control (MAC) meminta layanan tertentu dari Lapisan Fisik . Jalur akses
layanan juga digunakan di IEEE 802.2 Logical Link Control di Ethernet dan protokol Data Link
Layer serupa.
Saat menggunakan sistem Jaringan OSI ( CONS atau CLNS ), dasar untuk membangun alamat
untuk elemen jaringan adalah alamat NSAP , serupa dalam konsepnya dengan alamat IP . OSI As
adalah protokol serta Asynchronous Transfer Mode (ATM) dapat menggunakan Transport (TSAP),
Session (SSAP) atau Poin Akses Layanan Presentasi (PSAP) untuk menentukan alamat tujuan untuk
koneksi.
SAP ini terdiri dari alamat NSAP yang dikombinasikan dengan transport opsional, penyeleksi sesi
dan presentasi, yang dapat membedakan pada salah satu dari tiga lapisan antara beberapa layanan pada
lapisan tersebut yang disediakan oleh elemen jaringan.

2. PPTP(point to point protocol)


A. Pengertian
PPTP merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer data dari remote
client (client yang berada jauh dari server) ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN
(Virtual Private Network) melalui jaringan data berbasis TCP/IP (Snader, 2005).
Protokol ini dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco. Teknologi jaringan PPTP merupakan
pengembangan dari remote access Point-to-Point protocol yang dikeluarkan oleh Internet Engineering
Task Force (IETF).
PPTP merupakan protokol jaringan yang merubah paket PPP menjadi IP datagram agar dapat
ditransmisikan melalui intenet. PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private LAN-to-LAN. PPTP
terdapat sejak dalam sistem operasi Windows NT server dan Windows NT Workstation versi 4.0.
Komputer yang berjalan dengan sistem operasi tersebut dapat menggunakan protokol PPTP dengan
aman untuk terhubung dengan private network sebagai client dengan remote access melalui internet.
PPTP juga dapat digunakan oleh komputer yang terhubung dengan LAN untuk membuat VPN
melalui LAN.

B. Karakteristik
Setelah PPTP tunnel terbentuk, data dari user ditransmisikan antara PPTP client dan PPTP
server. Data yang ditransmisikan dalam bentuk IP datagram yang berisi PPP paket. IP datagram dibuat
dengan menggunakan versi protokol Generic Routing Encapsulation (GRE) internet yang telah
dimodifikasi. Struktur paket data yang dikirimkan melalui PPTP dapat digambarkan sebagai berikut:
C. Ikhtisar Arsitektur PPTP
Komunikasi yang aman dibuat dengan menggunakan protokol PPTP secara tipikal terdiri dari tiga
proses, dimana membutuhkan keberhasilan penyelesaian dari proses sebelumnya. Ketiga proses
tersebut adalah :
 PPP Connection and Communication
Suatu client PPTP menggunakan PPP untuk koneksi ke sebuah ISP dengan memakai line
telepon standar atau line ISDN. Koneksi ini memakai protokol PPP untuk membuat koneksi dan
mengenkripsi paket data.
 PPTP Control Connection
Penggunaan koneksi ke internet dibuat oleh protokol PPP, protokol PPTP membuat control
connection dari client PPTP ke server PPTP pada internet. Koneksi ini memakai TCP untuk membuat
koneksi yang disebut dengan PPTP tunnel.
 PPTP Data Tunneling
Terakhir, protokol PPTP membuat IP datagram yang berisi paket PPP yang terenkripsi dan
kemudian dikirim melalui PPTP tunnel ke server PPTP. Server PPTP memeriksa IP datagram dan
mendekripsi paket PPP, dan kemudian mengarahkan paket yang terdekripsi ke jaringanprivate.

D. Keamanan PPTP
PPTP secara luas memberikan layanan keamanan otentikasi dan enkripsi yang kuat dan tersedia
pada computer yang menjalankan RAS dari server Windows NT versi 4.0 dan Windows NT
Workstation versi 4.0 ke client PPTP di internet.
PPTP juga dapat melindungi server PPTP dan jaringan private dengan mengabaikan semuanya
kecuali PPTP traffic. Walaupun kemanannya kuat, PPTP sangat mudah digunakan dengan
adanya firewalls.

 Otentikasi
Otentikasi dibutuhkan server network access ISP dalam initial dial-in. Jika otentikasi ini
dibutuhkan maka sangat sulit untuk log on ke server network access ISP; otentikasi ini tidak
berhubungan dengan otentikasi berbasis Windows NT. Dengan kata lain, jika server windows NT
versi 4.0 sebagai server PPTP, maka server tersebut yang akan mengendalikan semua akses ke
jaringan private. Dengan kata lain, server PPTP merupakan gateway menuju jaringanprivate. Server
PPTP membutuhkan proses logon berbasis Windows NT standar.
Semua client PPTP harus memiliki user name dan password. Oleh karena itu
keamanan logon akses terbatas dengan menggunakan komputer dengan Windows NT server atau
windows NT workstation versi 4 harus sama dengan keamanan saat logging pada komputer berbasis
windows NT yang terkoneksi ke LAN lokal. Otentikasi client remote PPTP dilakukan dengan
menggunakan metode otentikasi PPP yang sama dimana client RAS langsung terhubung
dengan server RAS. User account terletak dalam directory service windows NT server versi 4.0 dan
diatur melalui user manager untuk domain.
User manager ini menyediakan pengaturan terpusat yang terintegrasi dengan user
account jaringan private yang tersedia. Hanya account yang diakui saja yang bisa mengakses
jaringan. Memiliki password yang sulit ditebak akan mengurangi resiko terhadapbrute force
attack karena proses otentikasi tersebut rentan terhadap brute force attack.

 Access Control
Setelah proses otentikasi, semua akses ke private LAN diteruskan dengan memakai model
keamanan berbasis windows NT. Akses ke sumber pada drive NTFS atau sumber jaringan lainnya
membutuhkan ijin yang sesuai. Direkomendasikan bahwa sistem file NTFS digunakan untuk
sumber file yang diakses oleh client PPTP.
 Enkripsi Data
Untuk enkripsi data, PPTP menggunakan proses enkripsi RAS “shared-secret”. Disebut
“shared-secret” karena pada awal dan akhir koneksi PPTP membagi kunci enkripsi. Dalam
implementasi Microsoft dari RAS, shared secret disebut user password. (metode enkripsi lainnya
berbasis enkripsi pada tersedianya kunci untuk public; metode enkripsi kedua ini dikenal
sebagai public key encryption). PPTP menggunakan skema PPP encryption dan PPPcompression.
CCP (Compression Control Protocol) digunakan PPP untuk enkripsi. User
namedan password PPTP client tersedia untuk PPTP server dan diberikan oleh PPTP client. Kunci
enkripsi dihasilkan dari penyimpanan password yang telah di-hash yang terdapat di client dan server.
RSA RC4 standar digunakan untuk menghasilkan session key 40 bit berdasarkan padapassword
client. Kunci ini dipakai untuk mengenkripsi semua data yang melewati internet, untuk melindungi
koneksi private agar aman.
Data pada paket-paket PPP dienkripsi. Paket PPP yang berisi blok data terenkripsi kemudian
dibungkus hingga manjadi IP datagram yang besar untuk routing melalui internet ke serverPPTP.
Jika hacker internet melakukan intercept IP datagram, ia hanya akan mendapatkan media header,
IP header dan paket PPP berisi blok data yang terenkripsi bukan data yang terdekripsi.

 PPTP Packet Filtering


Keamanan jaringan dari aktivitas kejahatan dapat meningkat dengan memakai
PPTP filteringpada server PPTP. Ketika PPTP filtering digunakan, PPTP server pada
jaringan privatemenerima dan mengarahkan paket-paket PPTP dari user yang terotentikasi. Hal ini
akan melindungi semua paket yang berasal dari server PPTP dan jaringan private. Berhubungan
dengan enkripsi PPP, maka hal ini akan menjamin hanya data terenkripsi yang berhak masuk dan
keluar private LAN.

E. Cara Kerja
Cara kerja PPTP dimulai dari sebuah remote atau PPTP client mobile yang membutuhkan akses
ke sebuah LAN private dari sebuah perusahaan. Pengaksesan dilakukan dengan menggunakan ISP lokal.
Client (yang menggunakan Windows NT Server versi 4.0 atau Windows NT Workstation versi 4.0)
menggunakan Dial-Up networking dan protokol remote access PPP untuk terhubung ke sebuah ISP.
Client terhubung ke Network Access Server (NAS) pada fasilitas ISP. NAS di sini bisa berupa
prosesor front-end, server dial-in atau server Point-of-Presence (POP). Begitu terhubung, client bisa
mengirim dan menerima paket data melalui internet. NAS menggunakan protocol TCP/IP untuk semua
trafik yang melalui internet.
Setelah client membuat koneksi PPP ke ISP, panggilan Dial-Up Networking yang kedua dibuat
melalui koneksi PPP yang sudah ada. Data dikirimkan menggunakan koneksi yang kedua ini dalam
bentuk IP datagram yang berisi paket PPP yang telah ter-enkapsulasi.
Panggilan yang kedua tersebut selanjutnya menciptakan koneksi VPN ke server PPTP pada LAN
private perusahaan. Koneksi inilah (melalui panggilan kedua) yang di-istilahkan sebagai tunnel
(lorong).

3. RTP (Real Time Transport Protocol)


A. Pengertian
RTP Singkatan dari (Real Time Transport Protocol). Umumnya digunakan dalam jaringan IP. RTP
dirancang untuk menyediakan fungsi transport jaringan ujung ke ujung untuk aplikasi yang
mengirimkan data real time, misalnya audio atau video, melalui layanan jaringan multicast atau unicast.

Frame Header RTP berisi informasi-informasi untuk mengidentifikasi dan mengatur tiap
panggilaan individu dari endpoint ke endpoint. Informasi-informasi ini adalah timestamp, sequence
number, dan conversation synchronization. Timestamps yang digunakan untuk pengaturan waktu suara
percakapan agar terdengar seperti sebagaimana yang diucapkan, dan sequence numbers digunakan
untuk pengurutan paket data dan mendeteksi adanya paket yang hilang.
B. Cara Kerja
RTP didesain untuk digunakan pada tansport layer, namun demikian RTP digunakan diatas
UDP, bukan pada TCP karena TCP tidak dapat beradaptasi pada pengiriman data yang real-time dengan
keterlambatan yang relatif kecil seperti pada pengiriman data komunikasi suara. Dengan menggunakan
UDP yang dapat mengirimkan paket IP secara multicast, RTP stream yang di bentuk oleh satu terminal
dapat dikirimkan ke beberapa terminal tujuan. Selain itu , oleh karena informasi RTP dienkapsulasi
dalam packet UDP. Jika packet RTP hilang (lost) atau didrop di jaringan, maka RTP tidak akan
melakukan retransmission (sesuai standard protocol UDP). Hal ini dilakukan agar user tidak terlalu
lama menunggu (long pause) atau delay, dikarenakan permintaan retransmission. Oleh karena itu
jaringan harus didesign sebaik mungkin agar lost packet tidak terjadi.

C. Fungsi
i. Segmentasi / reassembly dilakukan oleh UDP (atau serupa)
ii. Resequencing (jika diperlukan)
iii. Deteksi kehilangan kualitas estimasi, pemulihan
iv. Intra-media sinkronisasi: menghapus delay jitter melalui playout penyangga
v. Intra-media sinkronisasi: Drifting sampling jam
vi. Sinkronisasi antar-media (lip sync antara audio dan video)
vii. Kualitas pelayanan dari umpan balik dan tingkat adaptasi
viii. Identifikasi sumber

4. SOCKS
SOCKS adalah protokol Internet yang bertukar paket jaringan antara klien dan server melalui
server proxy . SOCKS5 juga menyediakan otentikasi sehingga hanya pengguna yang sah yang dapat
mengakses server. Secara praktis, server SOCKS proksi koneksi TCP ke alamat IP yang berubah-ubah,
dan menyediakan sarana untuk paket UDP untuk diteruskan. SOCKS tampil di Layer 5 dari model OSI
( lapisan sesi , lapisan menengah antara lapisan presentasi dan lapisan transportasi ). Server SOCKS
menerima koneksi klien yang masuk pada port TCP 1080

5. SPDY
SPDY adalah solusi yang dirancang untuk memecahkan beberapa masalah HTTP yang lebih
besar. SPDY mengoptimalkan lalu lintas HTTP saat dikirim melalui Internet, menghasilkan
peningkatan 28 - 64% untuk beberapa situs web top dunia.

Pembaruan: Pada 2016 Google mengganti dukungan SPDY untuk HTTP / 2, evolusi HTTP
berikutnya yang disetujui oleh Satuan Tugas Rekayasa Internet pada Februari 2015.

A. Cara kerja SPDY

SPDY bekerja di samping HTTP dengan memodifikasi lalu lintas web saat meninggalkan server.
Ketika pengguna terhubung ke situs web, sesi HTTP dibuat untuk mengontrol aliran informasi. SPDY
memodifikasi data saat melewati sesi, mengoptimalkan penggunaan bandwidth untuk menciptakan
pengalaman pengguna yang lebih cepat.

B. Masalah HTTP yang dipecahkan SPDY

SPDY berupaya memecahkan beberapa masalah dengan HTTP. Beberapa masalah yang lebih
menonjol dengan HTTP meliputi:
• Permintaan tunggal per koneksi. HTTP hanya dapat mengambil satu sumber daya
pada satu waktu, yang menyebabkan penundaan dan bandwidth yang kurang
dimanfaatkan. SPDY memungkinkan banyak unduhan bersamaan.

• Permintaan yang diprakarsai klien. HTTP mengharuskan pengguna untuk


meminta konten dari server sebelum dapat dikirimkan. Dengan SPDY, server
dapat "mendorong" data ke klien tanpa harus menunggu permintaan, sehingga
memungkinkan untuk memuat konten web sebelum dibutuhkan.

• Header yang berlebihan. Header HTTP menentukan perilaku transaksi


HTTP. Dalam beberapa kasus, tajuk yang sama diulang selama sesi. SPDY
menghapus header yang tidak perlu untuk mengurangi jumlah bandwidth
yang dibutuhkan.

• Data tidak terkompresi. Kompresi, yang mengecilkan ukuran data selama


pengiriman, adalah opsional untuk HTTP. SPDY memaksa kompresi untuk
semua komunikasi termasuk tajuk.

C. Contoh SPDY

Katakanlah pengguna mengakses situs web dengan SPDY diaktifkan. Berdasarkan tajuk
yang dikirim dari browser, server dapat menentukan apakah browser mendukung SPDY
atau tidak. Jika demikian, server memodifikasi lalu lintas HTTP saat dikirimkan untuk
menyertakan optimasi kinerja yang diperkenalkan oleh SPDY. Jika tidak, lalu lintas
HTTP biasa dikirim ke browser.

SPDY didukung oleh sebagian besar browser modern termasuk Google Chrome, Internet
Explorer 11, Firefox dari versi 11, Opera dari versi 12.10, Safari dari versi 8, dan Amazon
Silk. Host web komersial dan CDN sudah mulai menerapkan SPDY untuk situs web
pelanggan mereka, mempromosikan penyebaran SPDY lebih cepat di seluruh web.

D. Manfaat SPDY

SPDY memberikan sejumlah besar manfaat untuk investasi yang relatif kecil.

• Pengguna melihat waktu muat yang lebih cepat dan penggunaan bandwidth
yang lebih rendah. Bandwidth digunakan lebih cerdas, memungkinkan
pengguna untuk meregangkan tutup data sambil mengalami peningkatan kinerja.

• Perusahaan melihat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. Halaman web


memuat lebih cepat, menghasilkan pengalaman pengguna yang lebih baik.

• Perusahaan juga melihat biaya bandwidth yang lebih rendah. SPDY


mengoptimalkan lalu lintas sebelum meninggalkan server,
memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan lebih banyak jaringan
mereka tanpa harus memutakhirkan perangkat keras mereka.
6. TSL(Transport Layer Security Protocol)/SSL(Secure Socket Layer)

A. TSL(Transport Layer Security Protocol)


Transport Layer Security (TLS) adalah protokol yang memberikan privasi
dan integritas data antara dua aplikasi yang berkomunikasi. Saat ini, digunakan
untuk browser web dan aplikasi lain yang membutuhkan data untuk
dipertukarkan dengan aman melalui jaringan.

 Sejarah Pengembangan TLS


Nama versi masa depan dari protokol SSL akan diubah menjadi TLS, dengan
nomor versi protokol dimulai pada 1.0. Semua versi TLS dikembangkan oleh ITEF.
TLS 1.2 adalah versi saat ini; mereka berencana untuk merilis TLS 1.3 di masa
depan. Ada dua lapisan protokol untuk TLS:

1. Protokol catatan TLS : Menegosiasikan koneksi pribadi yang andal antara klien
dan server.

2. Protokol jabat tangan TLS : Memungkinkan komunikasi terotentikasi untuk


memulai antara server dan klien.

B. SSL (Secure Socket Layer)


 Sejarah Pengembangan SSL
Ini dikembangkan oleh Netscape dengan versi 1.0 pada tahun 1994. SSL 2.0
dikembangkan sekitar setahun kemudian dan dirilis dengan versi 1.0 dari Netscape
Navigator. SSL 3.0 dirilis pada tahun 1999. Setelah itu, Netscape memungkinkan IETF
untuk mengembangkan versi masa depan.

 Dua Perilaku SSL


Ada dua perilaku utama SSL : satu arah dan dua arah.

1. Perilaku SSL Satu Arah


Dalam model ini, server memvalidasi identitasnya, lalu menyediakan sarana komunikasi
terenkripsi. Kami tidak peduli dengan identitas klien
2. Perilaku SSL Dua Arah
Dalam model ini, klien juga memvalidasi identitasnya dan memiliki keystore sendiri untuk
memberikan sertifikat. Server memiliki truststore sendiri untuk memvalidasi kunci / cert.

Saat ini, mengirim informasi melalui internet semakin meningkat, sehingga mengamankan informasi
adalah suatu keharusan. Dan untuk mengamankan informasi dalam aplikasi web, kami memiliki SSL. Untuk
menerapkan protokol SSL ke sistem web, beberapa persyaratan harus dipenuhi karena protokol SSL
terintegrasi ke sebagian besar browser web.

Konfigurasi relatif sederhana dari sisi server persamaan komunikasi:

1. Administrator server web harus mendapatkan sertifikat digital yang diberikan oleh Otoritas Sertifikasi
(CA) seperti VeriSign atau RSA Data Security.

2. Konfigurasi yang tepat dari server web untuk memungkinkan koneksi SSL.

3. Tambahkan akselerator ke server web.

Ada empat lapisan protokol untuk SSL. Mereka merangkum semua komunikasi antara mesin klien dan server

1. Rekam lapisan : Memberikan header untuk setiap pesan dan hash yang dihasilkan dari Kode
Otentikasi Pesan (MAC) di akhir.

2. Protokol ChangeCipherSpec : Terdiri dari satu pesan yang menandakan permulaan komunikasi
aman antara klien dan server.

3. Protokol peringatan : Mengirim kesalahan, masalah, atau peringatan tentang koneksi antara kedua
pihak.

4. Protokol jabat tangan : Pesan dilewatkan bolak-balik antara browser pengguna (klien) dan aplikasi
web (server) untuk membuat jabat tangan yang memulai koneksi aman.

 SSL vs. TLS

1. Versi Protokol dalam Pesan

Untuk membedakan TLS Versi 1.0 dan SSL Versi 3.0, nomor versi protokol dinegosiasikan oleh klien dan
server yang berkomunikasi melalui TLS versi 1 adalah nomor versi 3.1.

2. Jenis Pesan Protokol Peringatan

Jenis pesan ini diperbolehkan sebagai Deskripsi Peringatan dalam protokol TLS.

3. Otentikasi Pesan

TLS mengimplementasikan MAC standar (H-MAC) yang telah terbukti dalam banyak implementasi
lainnya. Manfaat utama dari perubahan ini adalah bahwa H- MAC beroperasi dengan fungsi hash apa pun,
bukan hanya MD5 atau SHA, seperti yang dinyatakan secara eksplisit oleh protokol SSL.

4. Generasi Material Utama

TLS menggunakan standar HMAC dan output fungsi pseudorandom (PRF) untuk menghasilkan bahan utama
dan SLS menggunakan RSA, Diffie-Hellman atau Fortezza / DMS.

5. Verifikasi Sertifikat
Di SSL, pesan Verifikasi Sertifikat memerlukan prosedur pesan yang rumit. Namun, dengan TLS, informasi
yang diverifikasi sepenuhnya terkandung dalam pesan jabat tangan yang sebelumnya dipertukarkan selama
sesi.

6. selesai

Dalam TLS, output PRF dari algoritma H-MAC digunakan dengan rahasia utama dan "klien selesai" atau
penunjukan "server selesai" untuk membuat pesan selesai.

Di SSL, pesan selesai dibuat dengan cara ad hoc yang sama dengan bahan utama yang dihasilkan menggunakan
kombinasi dari hasil hash, ciphersuite yang dipilih, dan informasi parameter.
7. Named Pipe
Pipe – Sebuah teknik untuk memberikan informasi dari satu proses program ke proses program lainnya.
Tidak seperti IPC lainnya, pipe adalah sebuah komunikasi satu arah. Biasanya, sebuah pipe memberikan
sebuah parameter seperti output sebuah proses ke proses lainnya yang dianggap/dibaca sebagai sebuah
input. Sistem, untuk sementara waktu, menahan informasi dari pipe hingga dibaca oleh si penerima proses.
 Named pipe merupakan sebuah metode untuk memberikan informasi dari satu proses komputer ke
proses lainnya menggunakan pipe atau tempat penahan pesan yang diberikan sebuah nama yang
spesifik. Tidak seperti pipe pada umumnya, named pipe dapat digunakan oleh proses yang tidak
perlu berbagi asal mula proses pada umumnya dan pesan yang dikirim ke named pipe dapat dibaca
oleh proses apapun yang tahu nama named pipe Named pipe terkadang dipanggil “FIFO” (first in,
first out) karena data pertama yang tertulis pada pipe adalah data pertama yang dibaca dari situ.
 Unnamed pipe merupakan sebuah metode standar yang digunakan untuk komunikasi antara proses
induk dengan proses anak. Unnamed pipe juga digunakan ketika program Linux membuat sebuah
proses yang terpisah sesudah menggunkan pipe library call untuk membuat dua buah file deskriptor
(satu untuk masing-masing ujung pipe).
Berikut adalah langkah-langkah membuat named pipe :

Write Process :
1. Deklarasi variabel
Variabel pertama bertype char pointer (char *fifo), di mana variabel fifo tersebut berisi lokasi yang akan
digunakan untuk membuat file pipe, misal lokasinya adalah "/tmp/fifo/". Maka deklarasinya adalah :

char *fifo = "/tmp/fifo/";

Variabel kedua adalah variabel bertype integer yang akan digunaka untuk membuka file pipe tadi (int
fd) dan juga variabel array of integer untuk ditulis ke dalam file pipe tersebut (arr[100]). Maka deklarasinya
adalah :

int fd,arr[100];

2. Membuat file pipe


File pipe bisa dibuat melalui perintah mkfifo, di mana salah satu parameternya adalah 0666, yaitu
menandakan bahwa file pipe tersebut bisa di read dan write.

mkfifo(fifo,0666);

3. Membuka file pipe


File pipe yang tadi telah kita buat kemudian dibuka dengan menggunakan perintah "open", lalu
dimasukkan ke dalam variabel integer yang telah kita buat tadi.Parameter ke dua isikan dengan
"O_WRONLY" yang dimaksudkan untuk file tersebut dibuka dengan dalam mode write only.

fd = open(fifo,O_WRONLY);

4. Menuliskan isi file pipe


Menuliskan isi file pipe bisa menggunakan perintah "write".

write (fd,arr,sizeof(arr));

5. Menutup file pipe


Menutup file pipe bertujuan agar file pipe tersebut tidak akan diakses terus menerus. Menutup file pipe
menggunakan perintah "close"
close(fd);

6. Menghapus file pipe


Menghapus file pipe menggunakan perintah "unlink";

unlink(fifo);

8. NetBIOS(Network Basic Input/Output System)


NetBIOS adalah sebuah spesifikasi yang dibuat oleh International Business Machine (sebenarnya
dibuat oleh Sytek Inc. untuk IBM) dan Microsoft yang mengizinkan aplikasi-aplikasi terdistribusi agar
dapat saling mengakses layanan jaringan, tanpa memperhatikan protokol transport yang digunakan.

Fungsi NetBIOS
1. Naming Services
Dipergunakan untuk menyebarkan nama group, user dan komputer ke jaringan. Ia juga bertugas
untuk memastikan agar tidak terjadi duplikasi nama.
2. DataGram Support
Menyediakan transmisi tanpa koneksi yang tidak menjamin suksesnya pengiriman paket,
besarnya tidak lebih besar dari 512 bytes. Metode datagram ini digunakan oleh naming services.
3. Session Support
Memungkinkan transmisi dimana sebuah virtual circuit session diadakan sedemikian rupa
sehingga pengiriman paket dapat dipantau dan dikenali.
9. Dialog Control
Ragam dialog adalah cara yang digunakan untuk mengorganisasikan berbagai tehnik dialog.

Beberapa Sifat setiap Ragam Dialog :


a.Inisiatif : Inisiatif merupakan sifat dasar dari sembarang dialog.
b.Keluwesan : Kemampuan untuk mencapai suatu tujuan lewat cara yang berbeda.
c.Kompleksitas :Tidak perlu membuat antarmuka lebih dari yang diperlukan Pengelompokan Hirarki.
d.Kekuatan : Kerja yang dapat dilakukan sistem untuk setiap perintah yang diberikan oleh pengguna.
e.Beban Informasi - Mempengaruhi daya guna dan hasil guna informasi.

Karakteristik Ragam Dialog:


a. Konsistensi : Atribut yang penting untuk membantu pengguna dalam mengembangkan mentalitas.
b. Umpan balik : Ketika sebuah program dijalankan dan computer menampilkan hasilnya.
c. Observabilitas : Karakter ini di punyai oleh system yang berfungsi secara benar dan sederhana.
d. Kontrolabilitas : kebalikan dari observabilitas, system di kontrol pengguna.
e. Keseimbangan : Perancangan system manusia-komputer harus optimal dalam membagi pekerjaan.

Kategori Ragam Dialog :


Ragam dialog interaktif dapat dikelompokkan menjadi 9 kategori, yaitu:
a. Dialog berbasis perintah tunggal (command line dialogue)
b. Dialog berbasis bahasa pemrograman (programming language dialogue)
c. Antarmuka berbasis bahasa alami (natural languange interface)
d. Sistem Menu
e. Dialog berbasis pengisian borang (form filling dialogue)
f. Antarmuka berbasis ikon
g. Sistem Penjendelaan (windowing system)
h. Manipulasi Langsung (direct manipulation)
i. Antarmuka berbasis interaksi grafis

Berikut Penjelasan Singkat :

a. Dialog berbasis perintah tunggal (command line dialogue) :


Perintah-perintah tunggal yang dioperasikan tergantung dengan sistem operasi komputer yang
dipakai.

b.Dialog berbasis bahasa pemrograman (programming language dialogue)


Dialog yang dikemas sejumlah perintah ke dalam suatu bentuk berkas (file) berupa batch file.

c. Antarmuka berbasis bahasa alami (natural languange interface)


Dialog yang berisikan instruksi-instruksi dalam bahasa alami (manusia) yang diterjemahkan oleh
sistem penterjemah.

d. Sistem Menu
Dialog yang menampilkan daftar sejumlah pilihan dalam jumlah terbatas.
Terdapat 2 jenis system menu yaitu:
-Sistem Menu Datar -Sistem Menu Tarik(pulldown).

e. Dialog berbasis pengisian borang (form filling dialogue)


Dialog dimana pengguna (user) dihadapkan ke suatu bentuk formulir dilayar komputer yang
berisi sejumlah pengisian data dan opsi (option) yang telah ditentukan .

f. Antarmuka berbasis ikon


Antarmuka sering memanfaatkan simbol-simbol dan tanda-tanda dari kehidupan kita sehari-hari
untuk memberitahukan pengguna akan kemampuan dan fasilitas yang dimiliki oleh suatu program
aplikasi.

g. Sistem Penjendelaan (windowing system)


Sistem antarmuka yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan berbagai informasi pada
satu atau lebih jendela (window) .
Jenis-jenis jendela (window) :
a. Jendela TTY
b. Time-Multiplexed Windows
c. Space multiplex window
d. Non Homogen
h. Manipulasi Langsung (direct manipulation)
Penyajian langsung aktifitas kepada pengguna (user) sehingga aktifitas akan dikerjakan oleh
komputer ketika pengguna memberikan instruksi langsung yang ada pada layar komputer .
i. Antarmuka berbasis interaksi grafis
Dialog berbentuk pesan atau informasi pada suatu gambar atau link yang tampil ketika pengguna
melakukan suatu aktifitas.
VI. SIXTH LAYER
1. SSL
SSL adalah singkatan dari Secure Socket Layer, yaitu sebuah protokol Internet yang beroperasi
pada Layer transport yang memakai algoritma berbeda untuk membangun keamanan enkripsi, sertifikat,
algoritma Pertukaran kunci sesi pada jaringan dan pemeriksaan integritas. SSL memungkinkan komunikasi
dengan aman dan terenkripsi, yang terjadi antara WWW-client dengan WWW-server, dengan hal tersebut
kemungkinan hacker akan mengalami kesulitan saat akan mencuri data.
Protocol SSL dan TLS berjalan pada layer di bawah application protocol seperti HTTP,
SMTP and NNTP dan di atas layer TCP transport protocol, yang juga merupakan bagian dari
TCP/IP protocol. Selama SSL dan TLS dapat menambahkan keamanan ke protocol apa saja yang
menggunakan TCP, keduanya terdapat paling sering pada metode akses HTTPS. HTTPS
menyediakan keamanan web-pages untuk aplikasi seperti pada Electronic commerce. Protocol
SSL dan TLS menggunakan cryptography public-key dan sertifikat publik key untuk memastikan
identitas dari pihak yang dimaksud.
Sejalan dengan peningkatan jumlah client dan server yang dapat mendukung TLS atau SSL
alami, dan beberapa masih belum mendukung. Dalam hal ini, pengguna dari server atau client
dapat menggunakan produk standalone-SSL seperti halnya Stunnel untuk menyediakan enkripsi
SSL.
Sejarah SSL
Dikembangkan oleh Netscape, SSL versi 3.0 dirilis pada tahun 1996, yang pada akhirnya menjadi
dasar pengembangan Transport Layer Security, sebagai protocol standart IETF.
Definisi awal dari TLS muncul pada RFC,2246 : “The TLS Protocol Version 1.0″. Visa, MaterCard,
American Express dan banyak lagi institusi finansial terkemuka yang memanfaatkan TLS untuk dukungan
commerce melalui internet. Seprti halnya SSL, protocol TLS beroperasi dalam tata-cara modular. TLS
didesain untuk berkembang, dengan mendukung kemampuan meningkat dan kembali ke kondisi semula
dan negosiasi antar ujung.

2. WEP
Shared Key atau WEP (Wired Equivalent Privacy) adalah suatu metode pengamanan jaringan
nirkabel, disebut juga dengan Shared Key Authentication. Shared Key Authentication adalah metode
otentikasi yang membutuhkan penggunaan WEP.
Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan (oleh administrator) ke client maupun access
point. Kunci ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client, dengan yang dimasukkan client
untuk autentikasi menuju access point.

Sejarah WEP
WEP adalah protokol keamanan tertua dan paling banyak digunakan di seluruh dunia, karena telah
menjadi standar untuk generasi pertama perangkat jaringan nirkabel. Awalnya diperkenalkan pada bulan
September 1999 sebagai algoritma enkripsi pertama untuk standar IEEE 802.11, ia dirancang untuk
memberikan tingkat keamanan pada skala yang sama dengan LAN kabel.
WEP mengamankan data dengan mengenkripsi data melalui gelombang radio menggunakan
stream cipher RC4 40-bit standar untuk otentikasi dan enkripsi. Pada awalnya, pemerintah AS
memberlakukan pembatasan pada ekspor berbagai teknologi kriptografi, memaksa banyak produsen untuk
menggunakan tingkat enkripsi ini. Ketika pembatasan itu kemudian dicabut, kunci 104-bit tersedia, dan
kemudian, bahkan 256-bit.
3. WPA
WPA (bahasa Inggris: Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan
untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi
dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP. Para peneliti menemukan banyak celah dan kelemahan pada
infrastruktur nirkabel yang menggunakan metoda pengamanan WEP.
Sebagai pengganti dari sistem WEP, WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer
802.11i. Nantinya WPA akan lebih banyak digunakan pada implementasi keamanan jaringan nirkabel.
WPA didesain dan digunakan dengan alat tambahan lainnya, yaitu sebuah komputer pribadi (PC).

Sejarah WPA
Sejarah implementasi WPA / WPA2 diciptakan seletah menilai adanya celah keamanan yang
terdapat pada mekanisme WEP.Teknologi WEP itu sendiri [ Wired Equivalent Privacy ] diciptakan oleh
IEEE [ Institute of Electrical and Electronics Engineers sekitar pertengahan tahun 2000 – 2001, pada tahun
2003 IEEE menyempurnakan kelemahan yang terdapat pada WEP dengan penambahan features security
encryption dan tahun 2003 ini, menjadi cikal bakal dari lahirnya next generation WiFi Authentication.
Pada September 2004, IEEE kembali menyempurnakan teknologi WPA dengan penambahan
kembali security encryption yang berlapis, tahun 2004 ini menjadikan tahun kelahiran dari technology
WPA2.

4. Kerberos
Kerberos adalah protokol untuk mengautentikasi permintaan layanan antara host terpercaya di
seluruh jaringan yang tidak terpercaya, seperti internet. Kerberos terintegrasi untuk semua sistem
operasi utama, termasuk Microsoft Windows, Apple OS X, FreeBSD dan Linux.

Sejarah Kerberos
Kerberos pertama kali dikembangkan pada dekade 1980-an sebagai sebuah metode untuk
melakukan autentikasi terhadap pengguna dalam sebuah jaringan yang besar dan terdistribusi. Kerberos
menggunakan enkripsi kunci rahasia/kunci simetris dengan algoritme kunci yang kuat sehingga klien dapat
membuktikan identitas mereka kepada server dan juga menjamin privasi dan integritas komunikasi mereka
dengan server.
Protokol ini dinamai Kerberos, karena memang Kerberos (atau Cerberus) merupakan seekor anjing
berkepala tiga (protokol Kerberos memiliki tiga subprotokol) dalam mitologi Yunani yang menjadi
penjaga Tartarus, gerbang menuju Hades (atau Pluto dalam mitologi Romawi).

5. MIME
Perluasan surat internet serbaguna atau Ekstensi surat internet multiguna (bahasa
Inggris: Multipurpose Internet Mail Extension[1], disingkat menjadi MIME atau mime), merujuk
kepada protokol yang digunakan luas di dalam dunia Internet yang memperluas protokol SMTP (Simple
Mail Transfer Protocol) (RFC 822) untuk mengizinkan beberapa data selain teks dengan pengodean ASCII,
seperti video, suara, dan berkas biner, agar dapat ditransfer melalui e-mail tanpa harus mentranslasikan
terlebih dahulu data-data tersebut ke dalam teks berformat ASCII.
MIME merupakan bagian dari protokol HTTP, dan web browser dan server HTTP akan
menggunakan MIME untuk menginterpretasikan berkas-berkas email yang dikirimkan dan diterima.

Sejarah Mime
Awalnya, sebuah pesan SMTP hanya boleh mengandung berkas teks saja yang dikodekan dengan
menggunakan pengodean ASCII 7-bit saja. Berkas-berkas biner, seperti halnya program, dokumen
pengolah kata, dan banyak lagi format lainnya, tidak dapat dikirimkan melalui SMTP.
Dengan menggunakan Multipurpose Internet Mail Extension (MIME) yang didefinisikan di
dalam RFC 1521, hal tersebut bukan lagi masalah. Meskipun demikian, protokol ini tidaklah dibuat untuk
menggantikan protokol SMTP, tetapi hanya memperluas pada dua bagian: "multipart message body" dan
"non-ASCII message content".
MIME menambahkan dua jenis header SMTP tambahan, yakni sebagai berikut:
 Content-Type: menentukan jenis content yang dibawa oleh pesan-pesan SMTP.
 Content-Transfer-Encoding: menentukan metode apa yang digunakan untuk mengodekan pesan-pesan
SMTP.

6. XDR
External Data Representation ( XDR ) adalah format serialisasi data standar , untuk penggunaan
seperti protokol jaringan komputer . Ini memungkinkan data untuk ditransfer antara berbagai jenis sistem
komputer. Konversi dari representasi lokal ke XDR disebut encoding .
Konversi dari XDR ke representasi lokal disebut decoding . XDR diimplementasikan sebagai
pustaka fungsi perangkat lunak yang portabel antara sistem operasi yang berbeda dan juga tidak tergantung
pada lapisan transport .XDR menggunakan unit dasar 4 byte, bersambung dalam urutan big-endian ; tipe
data yang lebih kecil masing-masing masih menempati empat byte setelah pengodean. Tipe panjang
variabel seperti string dan opaque padded dengan total habis dibagi empat byte. Angka floating-point
direpresentasikan dalam format IEEE 754 .

Sejarah XDR
XDR dikembangkan pada pertengahan 1980-an di Sun Microsystems , dan pertama kali diterbitkan
secara luas pada 1987. [1] XDR menjadi standar IETF pada 1995.
Format data XDR sedang digunakan oleh banyak sistem, termasuk:
 Sistem File Jaringan (protokol)
 Sistem File ZFS
 Protokol Manajemen Data Jaringan NDMP
 Buka Panggilan Komputasi Prosedur Jaringan Jarak Jauh
 Perangkat lunak cadangan Legato NetWorker (kemudian dijual oleh EMC)
 NetCDF (format data ilmiah)
 Bahasa R dan lingkungan untuk komputasi statistik
 Protokol Kawat Biner HTTP-NG
 Mesin JavaScript SpiderMonkey , untuk membuat serial / deserialize kode JavaScript yang dikompilasi
 Ganglia mendistribusikan sistem pemantauan
 Standar pemantauan jaringan sFlow
 Perpustakaan virtualisasi libvirt , API dan UI
 Firebird (server database) untuk Remote Binary Wire Protocol
 Jaringan Pembayaran Stellar
VII. SEVENTH LAYER

1. DHCP (Dinamyc Host Configuration Protocol)


A. Pengertian DHCP server atau Dinamyc Host Configuration Protocol
DHCP Server adalah kependekan dari Dinamyc Host Configuration Protocol, yaitu suatu layanan
yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. PC/komputer
yang memberikan no IP inilah yang disebut dengan DHCP server, sedangkan komputer yang
meminta atau merequest disebut dengan DHCP Client

B. Sejarah DHCP
Sejarah DHCP DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dikembangkan padat ahun 1993
setelah melihat BOOTP tidak tepat untuk memberikan konfigurasi komputer. BOOTP (Bootstrap
Protocol) merupakan protokol pendukung DHCP. BOOTP didasarkan pada UDP, karena itu
BOOTP bukan protokol “reliable” dalam hal ini tidak ada jaminan yang dilakukan protokol bahwa
pesan yang akan dikirim dari klien akan sampai pada server, atau sebaliknya

C. FUNGSI DHCP

 DHCP memiliki fungsi utama mendistribusikan IP address secara otomatis kepada setiap client
yang terhubung dengan jaringan komputer
 DHCP akan memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola
jaringan komputer, karena alokasi IP address dapat ditentukan secara otomatis dan dalam satu
kali kerja
 DHCP server selain bisa memberikan IP address secara dinamik, juga bisa memberikan IP
address secara statis kepada client yang terhubung ke jaringan komputer
 DHCP memberikan kemudahan dalam proses komunikasi data antar komputer
2. DNS (Domain Name System)

A. Pengertian DNS atau Domain Name System


DNS adalah kepanjangan dari Domain Name System (DNS server), yaitu nama sebuah sistem
database yang berguna untuk memenuhi kebutuhan komputer, layanan/sumber daya yang
terhubung ke dalam jaringan internet/jaringan komputer pribadi. Atau definisi lainnya adalah
merupakan sistem database yang terdistribusi, digunakan sebagai pencarian nama komputer di
dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS memiliki kelebihan ukuran database yang tak
terbatas serta mempunyai performa cukup baik.

B. Sejarah DNS
Sebelum membahas pengertian DNS secara detail, terlebih dahulu kita harus mengetahui sejarah
perkembangan DNS. DNS merupakan singkatan dari Domain Name System, DNS pertama kali
ditemukan yaitu pada tahun 1983 oleh Paul Mockapetris. Sebelum ditemukan DNS, dahulu ada
satu cara yang bekerja seperti layaknya DNS yang digunakan saat ini namun konsepnya masih
manual, yaitu menggunakan sebuah file yang di dalamnya terdapat nama-nama komputer dan IP
Addressnya, file tersebut bernama HOSTS Files. Berkat adanya HOSTS Files maka seluruh
komputer yang terhubung dalam satu jaringan bisa saling mengakses dengan hanya mengetikkan
nama yang telah tertulis dalam HOSTS Files tanpa harus mengetahui IP Addressnya

C. Beberapa Fungsi DNS


 Menerjemahkan nama host (hostnames), jadi nomor IP address atau sebaliknya, sehingga nama-
nama tersebut mudah diingat oleh para pengguna internet.
 Memberikan suatu informasi mengenai suatu host kepada seluruh jaringan internet. DNS
mempunyai keunggulan misalnya seperti: DNS sangat mudah sebab user tak lagi direpotkan
untuk mengingat IP (IP address) sebuah komputer/pc cukup host name. Konsisten, IP (IP
address) sebuah komputer boleh saja berubah akan tetapi host name tidak boleh berubah.

3. FTP (File Transfer Protocol)

A.Pengertian FTP atau File Transfer Protocol

File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file
dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol. Dua hal penting yang ada dalam FTP
adalah FTP server dan FTP Client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar
menukar file, yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client.
FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar
file (mengupload atau mendownload.
B. Sejarah FTP

FTP (File Transfer Protocol) adalah salah satu protokol tertua yang pernah ada di Internet. Protokol
FTP dikembangkan oleh Abhay Bhushan (alumni IIT dan MIT) pada tahun 1970-an, ketika bekerja
pada proyek ARPAnet. Namun demikian, FTP tetap menjadi jenis layanan yang kerap kali
dimanfaatkan oleh pengguna Internet, terutama untuk mendownload software atau hal-hal lain.
File Transfer Protocol [FTP] telah ada semenjak dua puluh tahun di sejarah internet, sehingga
protokol ini sudah memiliki standard yang baik. Banyak cara lain yang datang dan pergi, tetapi
FTP merupakan cara yang paling sering digunakan untuk mengirimkan file melalui internet, dan
ini menjadikannya perangkat yang kami sarankan untuk memamanage situs Anda di
MediaHostNet – FTP client sudah tersedia dalam setiap sistem operasi yang mendukung jaringan,
dan ada beberapa unsur dalam managemen situs yang hanya dapat dilakukan dengan menggunakan
FTP client. FTP menjadi sebuah elemen penting dalam internet sehingga akan sangat merugikan
jika tidak menyediakan fasilitas yang mendukung FTP sebagai bagian dalam situs Anda

C.Fungsi FTP

Fungsi FTP (File Transfer Protokol) secara umum adalah untuk pertukaran file dalam suatu
jaringan komputer yang mendukung protokol TCP/IP. FTP merupakan salah satu protokol Internet
yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan download
dan upload berkas-berkas komputer antara FTP Client dan FTP Server

4. HTTP

Sejarah HTTP

HTTP sebagai protokol pertama kalinya digunakan pada WWW tahun 1990, saat itu di gunakan
protokol HTTP dengan versi 0.9. Lalu tepatnya pada tahun 1996 HTTP semakin di sempurnakan
lagi menjadi versi 1.0. Perubahan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi tipe dokumen yang
akan di kirim beserta dengan endkoding yang digunakan dalam pengiriman data dokumen
tersebut. Karena infrastruktur jaringan internet semakin berkembang maka dikeluarkan HTTP
dengan versi 1.1 tepatnya pada tahun 1999 untuk memfasilitasi proxy, cache dan koneksi yang
persisten.

Definisi HTTP

Hypertext Transfer Protocol atau yang lebih dikenal dengan singkatan HTTP adalah suatu
protokol yang digunakan untuk akses antara client dan server pada jaringan komputer, khususnya
internet. Atau dapat di artikan juga sebagai sebuah protokol pada internet yang digunakan
sebagai metode dalam mentransfer halaman World Wide Web (www). Dalam menerima data
dari server umumnya client menggunakan web browser.

5. IMAP

Sejarah IMAP

IMAP dirancang oleh Mark Crispin pada tahun 1986 sebagai protokol kotak surat jauh, berbeda
dengan POP banyak digunakan, protokol untuk mengambil isi kotak surat.

IMAP sebelumnya dikenal sebagai Internet Mail Access Protocol, Interaktif Mail Access
Protocol ( RFC 1064 ), dan Interim Mail Access Protocol.

Definisi IMAP

Internet Message Access Protocol (IMAP) adalah standar Internet protocol digunakan oleh klien
e-mail untuk mengambil e-mail pesan dari server email melalui TCP / IP koneksi.

1. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah salah satu protokol yang umum
digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet.

Cara Kerja SMTP Yang Juga Tidak lepas


dari POP

Sebenarnya SMTP juga tidak terlepas dari POP, POP akan kita bahas di
postingan selanjutnya..
Protokol ini digunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat
elektronik ke server surat elektronik penerima. Protokol ini timbul karena desain sistem
surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung
sementara, sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.
SMTP bisa kita katakan sebagai Sebuah Kantor pos, yang pada dasarnya jika kita
mengirim sebuah surat pastinya Surat itu akan dibawa Ke Gudang kantor pos untuk di
lakukan penyortiran, Gudang inilah yang dimaksud dengan SMTP, Setelah dilakukan
penyortiran maka surat siap untuk diantarkan ketujuan, tapi tidak proses tidak berhenti
disini, Jadi surat ini akan dibawa oleh si kurir lalu si Kurir Meletakkanya di Kotak Pos
yang biasa kita katakan sebagai PO BOX (PO BOX inilah yang dimaksud dengan POP3)
itulah penjelasan singkat tentang SMTP.

SMTP adalah protokol yang cukup sederhana, berbasis teks dimana protokol ini
menyebutkan satu atau lebih penerima email untuk kemudian diverifikasi. Jika penerima
email valid, maka email akan segera dikirim. SMTP menggunakan port 25 dan dapat
dihubungi melalui program telnet. Agar dapat menggunakan SMTP server lewat nama
domain, maka record DNS (Domain Name Server) pada bagian MX (Mail Exchange)
digunakan.

2. Cara kerja SMTP

Untuk bisa lebih memahami mengenai SMTP dalam proses pengiriman sebuah email, maka ada
baiknya kita juga mempelajari mengenai cara kerja dari SMTP ini di dalam proses pengiriman
surat elektronik atau email.

Cara kerja dari protocol SMTP ini pada dasarnya sangatlah sederhana. Prinsip dasar dan
prinsip utama dari penggunaan SMTP ini adalah bahwa terdapat sebuah email server yang
bertugas sebagai penampung sementara surat elektronik, sebelum dikirmkan ke alamat email
penerima.

Jadi, ketika user akan mengirimkan sebuah surat elektronik, maka surat elektronik tersebut,
yang dikirmkan oleh user akan menggunakan protocol SMTP, sehingga surat tersebut kemudian
akan masuk ke dalam email server, untuk dicocokan dengan alamat email penerima. Ketika
alamat email penerima sudah terdeteksi cocok, maka surat elektronik atau email tersebut
kemudian di kirimkan ke alamat email yang dituju, dan pengirim akan memperoleh notifikasi
bahwa email sudah dikirimkan ke alamat email.

Apabila kita melihat hal ini, maka cara kerja SMTP ini persis seperti cara kerja kotak pos
atau bis surat yang dulu sering kita gunakan untuk mengirimkan surat dari kota ke kota. SMTP
bisa kita analogikan sebagai sebuah bis surat atau kotak pos. ketika kita akan mengirimkan surat,
maka kita akan memasukkan surat kita ke dalam kotak pos tersebut, dan tukang pos akan
mengambil surat anda untuk dimasukkan ke dalam kantor pos, disortir, lalu kemudian dikirmkan
ke alamat yang tertera pada surat tersebut.
Satu – satunya perbedaan antara penggunaan protocol SMTP dengan analogi kotak pos ini
hanyalah terdapat pada kecepatan dan tipe surat yang digunakan. Apabila ketika menggunakan
kotak pos, kita mengirimkan surat secara fisik, maka pada SMTP, kita mengirimkan surat secara
elektronik, yang mana waktu pengiriman pun jauh lebih cepat. Meski berbeda, namun demikian
hal ini menunjukkan bahwa ketika kita mengirimkan sebuah email, email yang kita kirim
tersebut akan melewati beberapa proses yang sama seperti ketika kita mengirimkan surat biasa
menggunakan jasa pos.

Protokol SMTP sendiri bisa kita akses dan kita gunakan berkat bantuan ISP atau internet
service provider yang kita gunakan. Kebanyakan Internet Service Provider sudah menambahkan
fitur pengiriman email melalui SMTP, sehingga kita bisa mengirimkan email menggunakan
protocol ini.

3. Manfaat SMTP

Ada beberapa manfaat penting dari penggunaan sebuah email, antara lain :

 Mempercepat proses pengiriman surat


 Tidak membutuhkan biaya perangko
 Mempermudah komunikasi, terutama yang berada di lokasi yang berbeda Negara dan
berjarak sangat jauh
 Privasi terjaga
 Mudah untuk digunakan
 Bisa dilakukan dimana saja
 Sudah banyak vendor yang memberikan layanan email untuk usernya

Saat ini, mungkin yang banyak diketahui oleh user adalah bahwa email sangat mudah untuk
digunakan. Namun banyak orang yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya email melewati
proses yang cukup panjang ketika akan dikirmkan menuju alamat tujuan. Hanya saja, proses
tersebut tidaklah selama dan sepanjang ketika kita harus mengirimkan surat dengan
menggunakan pos.

Akan tetapi, penggunaan email pun sebenarnya juga menggunakan sistem Pos, namun
berbeda dengan pos secara fisik. Sistem email menggunakan Pos sebagai protocol dalam
mengirimkan dan menerima surat. Protocol tersebut adalah Protokol SMTP, yang bertindak
sebagai kantor pos pada saat kita sebagai user melakukan pengiriman dan penerimaan surat.

4. Fungsi SMTP

Fungsi SMTP melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port 25
menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end user menggunakan
User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email yang telah dikirimkan
lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP. Post Office Protocol 3 (POP3) kemudian
mendownload dan menyimpan email dari server SMTP menggunakan TCP port 110.
POP3 mendownload seluruh pesan kepada penerima secara sekaligus tidak secara selektif.
Setelah seluruh pesan diterima POP3, selanjutnya klien POP3 diskonek dan menghapus seluruh
database email yang tadi di download dari server. Selain POP3, ada juga Internet Message
Access Protocol(IMAP) yaitu protokol untuk mengambil email pada port 143 oleh klien secara
jarak jauh. Tidak seperti POP3, IMAP memiliki mode konek dan diskonek secara simultan yang
dapat digunakan untuk akses banyak user ke mailbox yang sama.

SMTP juga bisa menggunakan teknik keamanan jaringan TLS yang merupakan pengganti
SSL. Metoda TLS adalah enkripsi klien atau data server dengan pertukaran kunci, otentifikasi
dan implementasi chiper standar. Banyak protocol berbasis IP lainnya juga menggunakan metode
TLS untuk enkripsi data seperti HTTP (HTTPS), SMTP, POP3, FTP dan NNTP.

Aplikasi email yang digunakan untuk membaca, mengedit, menyimpan dan mengelola email
berada pada layer 6 presentation layer (model OSI). Contohnya, aplikasi untuk mengkonversi
audio, video, gambar, grafik dan software menggunakan Multipurpose Internet Mail Extensions
(MIME) sehingga dalam aplikasi email tersebut dapat ditampilan, dirender dan dimainkan.

5. Sejarah SMTP

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan
untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data
dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. SMTP pertamakali
didefinisikan oleh RFC 821 (1982, sering dikenal sebagai STD10) dan terakhirkali diperbaharui
oleh RFC 5321 (2008) dimana terdapat Extended SMTP (ESMTP) tambahan dan SMTP
merupakan protocol yang banyak dipakai sekarang ini. SMTP lebih spesifik untuk transportasi
email keluar dan menggunakan port TCP. Koneksi SMTP diamankan oleh SSL yang lebih
dikenal sebagai SMTPS.

Protokol ini timbul karena desain sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server
surat elektronik yang menampung sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang
berhak. Ketika email dan mail transfer agent yang lain menggunakan SMTP untuk mengirim dan
menerima pesan surat, user hanya menggunakan SMTP untuk mengirimkan pesan ke mail server
untuk membalasnya. Untuk menerima pesannya, client atau user biasanya menggunakan Post
Office Protocol (POP) atau Internet Message Access Protocol (IMAP) atau system-sistem yang
berbayar (berlisensi) seperti Microsoft Exchange atau Lotus Notes/Domino untuk mengakses
kotak surat mereka pada mail server.

SMTP bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer
kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server
tujuan. Mail-server tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak pos di pagar depan rumah, atau
kotak PO BOX di kantor pos. Email-email yang terkirim akan menempati di tempat tersebut
hingga si pemiliknya mengambilnya. Urusan pengambilan e-mail tersebut tergantung kapan di
penerima memeriksa account e-mailnya.

SMTP merupakan text-based protocol, dimana setiap pengirim email berkomunikasi dengan
penerima email dengan menggunakan command string dan mensuplay data-data yang penting
diatas data-data yang dapat diandalkan untuk memerintah data stream chanel, spesifiknya
Transmission Control Protocol (TCP). Sesi SMTP terdiri dari perintah yang berasal dari klien
SMTP (agen yang memulai, pengirim dan transmitter) dan tanggapan yang sesuai dari server
SMTP sehingga sesi dibuka dan parameter sesi dipertukarkan.

SMTP hanya protokol yang melakukan “push”, artinya dia hanya bisa mengambil email dari
client tetapi tidak bisa melakukan “pull”, yaitu melayani pengambilan email di server oleh client.
Pengambilan pesan atau email tersebut dilakukan dengan menggunakan protokol tersendiri yaitu
protokop POP3 (Post Office Protokol) atau IMAP (Internet Message Access Protocol).

6. Jenis-jenis SMTP

SMTP dapat dikonfigurasikan disetiap aplikasi mail client yang digunakan. Umumnya konfigurasi
SMTP di mail client terdiri atas lima bagian utama. Kelima bagian tersebut atas :

1. Alamat e-mail (e-mail address). Sebagai contoh : molaviarman@gmail.com.


2. Incoming Mail Server, yang mana dapat menggunakan protokol POP3, IMAP, atau
langsung ke HTTP. Sebagai contoh : mail.google.com.
3. Outgoing server, menggunakan domain dari e-mail kita. Sebagai contoh:
mail.google.com.
4. Account Name (akun Anda), yaitu username / akun yang Anda gunakan pada e-mail
Anda. Sebagai contoh :molaviarman.

2. A. Simple Network Managment Protocol (SNMP)

Simple Network Management Protocol (SNMP) adalah standar manajemen jaringan pada
TCP/IP. Gagasan di balik SNMP adalah bagaimana supaya informasi yang dibutuhkan untuk
manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan
administrator jaringan untuk menggunakan perangkat jaringan khusus yang berhubungan dengan
perangkat jaringan yang lain untuk mengumpulkan informasi dari mereka, dan mengatur
bagaimana mereka beroperasi.

Ada dua jenis perangkat SNMP. Pertama adalah Managed Nodes yang merupakan node biasa
pada jaringan yang telah dilengkapi dengan software supaya mereka dapat diatur menggunakan
SNMP. Mereka biasanya adalah perangkat TCP/IP biasa; mereka juga kadang-kadang disebut
managed devices. Kedua adalah Network Management Station (NMS) yang merupakan perangkat
jaringan khusus yang menjalankan software tertentu supaya dapat mengatur managed nodes. Pada
jaringan harus ada satu atau lebih NMS karena mereka adalah perangkat yang sebenarnya
“menjalankan” SNMP.

Managed nodes bisa berupa perangkat jaringan apa saja yang dapat berkomunikasi
menggunakan TCP/IP, sepanjang diprogram dengan software SNMP. SNMP didesain supaya host
biasa dapat diatur, demikian juga dengan perangkat pintar seperti router, bridge, hubs, dan switch.
Perangkat yang “tidak konvensional”juga bis adiatur sepanjang mereka terhubung ke jaringan
TCP/IP: printer, scanner, dan lain-lain.

Masing-masing perangkat dalam manajemen jaringan yang menggunakan SNMP


menjalankan suatu software yang umumnya disebut SNMP entity. SNMP entity bertanggung
jawab untuk mengimplementasikan semua beragam fungsi SNMP. Masing-masing entity terdiri
dari dua komponen utama. Komponen SNMP entity pada suatu perangkat bergantung kepada
apakah perangkat tersebut managed nodes atau network management station.

SNMP entity pada managed nodes terdiri atas SNMP Agent: yang merupakan program yang
mengimplementasikan protokol SNMP dan memungkinkan managed nodes memberikan
informasi kepada NMS dan menerima perintah darinya, dan SNMP Management Information Base
(MIB): yang menentukan jenis informasi yang disimpan tentang node yang dapat dikumpulkan
dan digunakan untuk mengontrol managed nodes. Informasi yang dikirim menggunakan SNMP
merupakan objek dari MIB.

Pada jaringan yang lebih besar, NMS bisa saja terpisah dan merupakan komputer TCP/IP
bertenaga besar yang didedikasikan untuk manajemen jaringan. Namun, adalah software yang
sebenarnya membuat suatu perangkat menjadi NMS, sehingga suatu NMS bisa bukan hardware
terpisah. Ia bisa berfungsi sebagai NMS dan juga melakukan fungsi lain. SNMP entity pada NMS
terdiri dari SNMP Manager: yang merupakan program yang mengimplementasikan SNMP
sehingga NMS dapat mengumpulkan informasi dari managed nodes dan mengirim perintah kepada
mereka, dan SNMP Application: yang merupakan satu atau lebih aplikasi yang memungkinkan
administrator jaringan untuk menggunakan SNMP dalam mengatur jaringan.

Dengan demikian, secara keseluruhan SNMP terdiri dari sejumlah NMS yang berhubungan
dengan perangkat TCP/IP biasa yang disebut managed nodes. SNMP manager pada NMS dan
SNMP agent pada managed nodes mengimplementasikan SNMP dan memungkinkan informasi
manajemen jaringan dikirim. SNMP application berjalan pada NMS dan menyediakan interface
untuk administrator, dan memungkinkan informasi dikumpulkan dari MIB pada masing-masing
SNMP agent.

B. Fungsi SNMP

§ Get

Digunakan oleh menajer untuk mengambil suatu item dari agen MIB.

§ Set
Digunakan oleh manajer untuk men-set atau mengisikan harga suatu variabel pada agen MIB.

§ Trap

Digunakan oleh agent untuk mengirim peringatan kepada manajer.

§ Inform

Digunakan oleh manajer untuk mengirimkan peringatan kepada manejer yang lain.

Perangkat SNMP

§ Managed Nodes

node biasa pada jaringan yang dilengkapi dengan software supaya dapat diatur menggunakan
SNMP. Berupa perangkat TCP/IP biasa dan disebut managed devices.

§ Network Management Station (NMS)

merupakan perangkat jaringan khusus yang menjalankan software tertentu supaya dapat mengatur
managed nodes. Pada jaringan harus ada satu atau lebih NMS karena mereka adalah perangkat
yang sebenarnya “menjalankan” SNMP. Berupa perangkat jaringan yang dapat berkomunikasi
menggunakan TCP/IP, sepanjang diprogram dengan software SNMP.

C. Elemen-elemen SNMP

§ Manajer

pelaksana dan manajemen jaringan. Pada kenyataannya manager ini

merupakan komputer biasa yang ada pada jaringan yang mengoperaksikan perangkat lunak untuk
manajemen jaringan. Manajer ini terdiri atas satu proses atau lebih yang berkomunikasi dengan
agen-agennya dan dalam jaringan. Manajer akan mengumpulkan informasi dari agen dari jaringan
yang diminta oleh administrator saja bukan semua informasi yang dimiliki agen.

§ MIB(Manager Information Base)

struktur basis data variabel dari elemen jaringan yang dikelola. Struktrur ini bersifat hierarki dan
memiliki aturan sedemikian rupa sehingga informasi setiap variabel dapat dikelola atau ditetapkan
dengan mudah.

sebuah pohon abstrak yang memiliki sebuah akar. Akar ini tidak punya nama, item-item data
secara individual membentuk daun-daunnya. Object Identifier atau ID, mengidentifikasi atau
memberi nama objek-objek dalam pohon MIB. Penamaan ini dilakukan secara unik. ID dari objek-
objek tersebut mirip dengan nomor telepon yang diorganisasikan secara hirearki

§ Agen

perangkat lunak yang dijalankan disetiap elemen jaringan yang dikelola. Setiap agen mempunyai
basis data variabel yang bersifat lokal yang menerangkan keadaan dan berkas aktivitasnya dan
pengaruhnya terhadap operasi.

D. Struktur Informasi dalam SNMP

disimpan bentuk variabel-variabel yang didefinisikan dalam MIB. Ada variabel yang berjenis teks,
bilangan bulat atau integer, waktu.

E. Tool pada SNMP

§ SNMP Graph

Mengumpulkan data dan membuat grafik secara real-time.

§ SNMP Sweep

Melakukan pencarian SNMP dalam waktu singkat pada setiap segmen jaringan.

§ IP Network Browser

Melakukan pencarian yang komprehensif terhadap berbagai data jaringan.

§ SNMP Brute Force Attack

§ Menyerang suatu alamat IP dengan query SNMP untuk mencoba dan mengetahui community
string read-only dan read-write.

§ SNMP Dictionary Attack

Menggunakan kamus para hacker untuk menyerang perangkat jaringan.

§ Network Sonar

Melakukan pencarian jaringan dan menyimpan hasilnya dalamdatabase.

F. Pesan pada SNMP


§ GET_NEXT_REQUEST

Meminta komponen objek berikutnya dari suatu tabel atau daftar dari suatu agen

§ GET_RESPONSE

Merespons get_next_request, get_request, atau set_request

§ GET_REQUEST

Meminta nilai dari suatu komponen objek dari suatu agen

§ SET_REQUEST

Mengeset nilai dari suatu komponen objek pada suatu agen

§ TRAP

Mengirim trap (event) secara asinkron ke aplikasi manajemen jaringan. Agen dapat mengirimkan
sebuah trap ketika suatu kondisi terjadi, misalnya perubahan state dari suatu perangkat, kegagalan
perangkat, atau inisialisasi agen.

G. SNMP entity

bertanggung jawab untuk mengimplementasikan semua beragam fungsi SNMP. Bergantung


managed nodes atau network management station.

§ Pada managed nodes terdiri atas SNMP Agent: yang merupakan program yang
mengimplementasikan protokol SNMP dan memungkinkan managed nodes memberikan
informasi kepada NMS dan menerima perintah darinya, dan SNMP Management Information Base
(MIB): yang menentukan jenis informasi yang disimpan tentang node yang dapat dikumpulkan
dan digunakan untuk mengontrol managed nodes. Informasi yang dikirim menggunakan SNMP
merupakan objek dari MIB.

§ Pada NMS terdiri dari SNMP Manager: yang merupakan program yang mengimplementasikan
SNMP sehingga NMS dapat mengumpulkan informasi dari managed nodes dan mengirim perintah
kepada mereka, dan SNMP Application: yang merupakan satu atau lebih aplikasi yang
memungkinkan administrator jaringan untuk menggunakan SNMP dalam mengatur jaringan.

§ PDU merupakan unit data yang terdiri atas sebuah header dan beberapa data yang ditempelkan.
Analogi dari PDU seperti sebuah benda yang mengandung variabel-variabel. Variabel ini memiliki
nama dan nilai.
Contoh standart PDU: Get Request, Get-Next Request, Get Response, Set

Request, Set Response, Trap.

Alternatif pengganti SNMP

§ Common Management Information Protocol (CMIP)

Dikembangkan untuk menutupi kekurangan-kekurangan SNMP. Membutuhkan lebih banyak


sumber daya sistem daripada SNMP, relatif lebih sulit untuk diprogram dan didesain hanya
berjalan pada protokol ISO, padahal protokol yang saat ini banyak dipakai adalah protokol TCP/IP.

Fitur unggulan dari CMIP adalah agen dapat menjalankan suatu task tertentu berdasarkan nilai dari
suatu variabel atau kondisi tertentu. Dengan SNMP, hal tersebut harus dijalankan oleh pengguna
karena agen SNMP tidak menganalisa informasi yang didapatkannya.

§ Ping
Memverifikasi koneksi ke komputer lain dengan mengirim pesan Internet Control Message
Protocol (ICMP) Echo Request. Tanda terima berupa pesan Echo Reply akan ditampilkan,
bersama dengan waktu pulang-pergi. Ping merupakan perintah utama TCP/IP yang digunakan
untuk men-troubleshoot konektivitas, jangkauan, dan resolusi nama. Syntax ping adalah: ping [-t]
[-a] [-n Count] [-l Size] [-f] [-i TTL] [-v TOS] [-r Count] [-s Count] [{-j HostList | -k HostList}]
[-wTimeout] [TargetName].

§ Tracert (Traceroute)
Menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuannya. Ini dilakukan dengan mengirim
pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request ke tujuan dengan nilai Time to
Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling
dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan
tujuan. Syntax tracert adalah: tracert [-d] [-h MaximumHops] [-j HostList] [-wTimeout]
[TargetName].

§ Telnet
Telnet Client dan Telnet Server bekerja sama supaya user dapat berkomunikasi dengan komputer
remote. Telnet Client memungkinkan user untuk menghubungi komputer remote dan berinteraksi
dengan komputer tersebut melalui jendela terminal. Telnet Server memungkinkan user Telnet
Client untuk masuk ke dalam komputer yang menjalankan Telnet Server dan menjalankan aplikasi
pada komputer tersebut. Telnet Server berfungsi sebagai gateway yang digunakan Telnet client
untuk berkomunikasi. Telnet cocok untuk testing login ke remote host. Syntax telnet adalah: telnet
[\\RemoteServer].
§ Netstat
Menampilkan koneksi TCP yang aktif, port yang didengarkan komputer, statistik Ethernet, tabel
routing IP, statistik IPv4 (protokol IP, ICMP, TCP, dan UDP), dan statistik IPv6 (protokol IPv6,
ICMPv6, TCP over IPv6, dan UDP over IPv6). Syntax netstat adalah: netstat [-a] [-e] [-n] [-o] [-p
Protocol] [-r] [-s] [Interval].

§ ARP
Menampilkan dan mengubah entri pada cache Address Resolution Protocol (ARP), yang berisi
satu atau beberapa tabel yang digunakan untuk menyimpan alamat IP dan alamat fisik Ethernet
dan Token Ring dari alamat IP yang bersangkutan. Masing-masing kartu jaringan Ethernet atau
Token Ring yang terinstalasi pada komputer Anda mempunyai tabel terpisah. Syntax arp adalah:
arp [-a [InetAddr] [-NIfaceAddr]] [-g [InetAddr] [-N
IfaceAddr]] [-d InetAddr [IfaceAddr]] [-s InetAddr EtherAddr [IfaceAddr]].

§ Ipconfig(Winipcfg)
Menampilkan semua konfigurasi jaringan TCP/IP dan memperbarui setting Dynamic Host
Configuration Protocol (DHCP) dan Domain Name System (DNS). Digunakan tanpa parameter,
ipconfig menampilkan alamat IP, subnet mask, dan gateway default untuk semua kartu jaringan.
Ipconfig merupakan commandline yang ekivalen dengan winipcfg yang terdapat pada Windows
MilleniumEdition, Windows 98, dan Windows 95. Meskipun Windows XP tidak menyertakan
utiliti grafis yang ekivalen dengan winipcfg, Anda bisa menggunakan Network Connections untuk
melihat dan memperbarui alamat IP. Syntax ipconfig adalah: ipconfig [/all] [/renew[Adapter]]
[/release [Adapter]] [/flushdns] [/displaydns] [/registerdns] [/showclassid Adapter] [/setclassid
Adapter [ClassID]].

§ ifconfig
Akan memperlihatkan status kartu jaringan yang sedang aktif. dan mengetahui Berapa IP yang kita
miliki.
ipconfig /all

Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet
Adapter LAN.

§ ipconfig /displaydns

Menampilkan DNS Cache.

§ ipconfig /flushdns

Menghapus DNS Cache

§ ipconfig /release
“Menghapus” semua koneksi IP Address.

§ ipconfig /renew

Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.

§ ipconfig /registerdns

Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.

§ ipconfig /showclassid

Menampilkan informasi DHCP Class.

§ ipconfig /setclassid

Mengubah DHCP Class ID

§ netstat
Menampilkan koneksi jaringan, tabel routing, statistic interface, koneksi masquerade, pesan
netlink dan anggota multicat.

§ ping
Digunakan untuk mencoba koneksi jaringan. apakah sudah terkoneksi jaringan atau tidak.
ping [ip address]
Sebagai contoh kita melaukan ping ke google.com

C:\Documents and Settings\Anyone>ping google.com

Pinging google.com [64.233.167.99] with 32 bytes of data:

Reply from 64.233.167.99: bytes=32 time=254ms TTL=237


Reply from 64.233.167.99: bytes=32 time=261ms TTL=236
Reply from 64.233.167.99: bytes=32 time=347ms TTL=238
Reply from 64.233.167.99: bytes=32 time=395ms TTL=237

Ping statistics for 64.233.167.99:


Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 254ms, Maximum = 395ms, Average = 314ms

itu tandanya kalau jaringan kita sudah terkoneksi. sedangkan kalau begini :

C:\Documents and Settings\Anyone>ping 64.233.167.99

Pinging 64.233.167.99 with 32 bytes of data:


Request Time Out.
Request Time Out.
Request Time Out.
Request Time Out.

Ping statistics for 64.233.167.99:


Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss),

Itu berarti kofigurasi yang kita lakukan gagal, dan tidak dapat terkoneksi ke komputer lain.

§ ftp
Perintah ftp digunakan untuk memulai koneksi File Transfer Protocol.
ftp [domain]

Sebagai contoh :

C:\Documents and Settings\Anyone>ftp aminudin.net


Connected to aminudin.net.
220———- Welcome to Pure-FTPd [TLS] ———-
220-You are user number 4 of 50 allowed.
220-Local time is now 20:39. Server port: 21.
220-IPv6 connections are also welcome on this server.
220 You will be disconnected after 15 minutes of inactivity.
User (aminudin.net:(none)): ###
331 User amin OK. Password required
Password:
230-User ### has group access to: ###
230 OK. Current restricted directory is /
ftp>

itu tandanya koneksi ftp yang kita lakukan berhasil dengan lancar. dan siap untuk me-upload atau
me-download file yang ada di server yang kita ftp itu.

§ telnet
Perintah untuk melakukan login ke remote host.
telnet [host|port]

§ tracert
Untuk memeriksa berapa lama satu paket melewati masing-masing hop ke host yang dituju.
tracert host_tujuan

Sebagai contoh :

C:\Documents and Settings\Anyone>tracert 202.155.0.10


Tracing route to ns3.indosat.net.id [202.155.0.10]
over a maximum of 30 hops:

1 1 ms <1 ms 1 ms 192.168.1.1
2 14 ms 12 ms 9 ms 10.6.101.1
3 25 ms 22 ms 12 ms 202.155.1.81
4 21 ms 49 ms 16 ms ro-isp5-gw-001.indosat.net.id [202.155.27.5]
5 50 ms 30 ms 13 ms ns3.indosat.net.id [202.155.0.10]

Trace complete.

itulah contoh trasert ke host/ip 202.155.0.10

§ TCPDUMP

software yang digunakan untuk mensniffing atau melihat atau mengendus data dijaringan yang
sedang terjadi. belajar tcpdump berarti belajar bagaimana paket itu berjalan bagaimana tcp/ip itu
bekerja berikut perintah tcpdump dengan ansumsi anda telah menginstall linux. Berfungsi
mengetahui port yang aktif dalam suatu jaringan,jenis trafik paket yang lewat, dan sebagainya.

§ Netstat (NETwork STATistics)

suatu tool berbasis command line yang digunakan untuk mengetahui status jaringan atau
konfigurasi suatu jaringan dan aktivitas yang sedang terjadi di jaringan tersebut, serta statistiknya.
Berfungsi Untuk menampilkan routing table, statistik interface, informasi tambahan interface,
soket network, semua soket yg open, semua soket yg listen, kesimpulan statistik dari tiap protocol.

H. Sejarah SNMP

Simple Network Management Protocol (SNMP) merupakan protokol standard industri yang
digunakan untuk memonitor dan mengelola berbagai perangkat di jaringan Internet meliputi
hub, router, switch, workstation dan sistem manajemen jaringan secara jarak jauh (remote).
Baru-baru ini (pertengahan Februari 2002) Oulu University Secure Programming Group,
sebuah group riset keamanan jaringan di Finlandia, telah menemukan adanya kelemahan pada
SNMP v1.

Kelemahan tersebut memungkinkan seorang cracker memasang back door pada peralatan
yang menggunakan SNMP v1 sehingga bisa menyusup ke jaringan dan melakukan apa saja
terhadap jaringan. Kelemahan ditemukan pada SNMP trap and request facilities yang
memungkinkan penyusup memperoleh akses ke dalam sistem yang menjalankan SNMP dan
melakukan serangan Denial of Service (DoS) yang membuat sistem tidak berfungsi (down) atau
tidak stabil.
SNMP v1 telah dipakai sejak awal tahun 1980-an. Terdapat berbagai usaha untuk
memperbaiki standard SNMP yaitu dengan munculnya SNMP v2 dan SNMP v3 pada tahun
1998. Namun usaha ini tidak begitu berhasil. Sebagian besar jaringan saat ini masih
menggunakan SNMP v1.

Masalah ini cukup merepotkan karena tidak hanya menyangkut satu jenis peralatan dari satu
vendor melainkan menyangkut perangkat dari berbagai banyak vendor sehingga diperlukan
patch/update dari berbagai vendor yang peralatannya menggunakan SNMP v1.

Untuk mengatasi kelemahan pada SNMP ini CERT Coordination Center, suatu pusat
pengembangan dan riset keamanan Internet, merekomendasikan untuk sementara menutup jalan
masuk (ingress filtering) trafik SNMP pada port 161/udp dan 162/udp. Jika hal ini tidak mungkin
dilakukan, CERT menyarankan untuk membatasi trafik SNMP hanya pada Virtual Private
Network (VPN) atau mengisolasi sistem manajemen jaringan dari jaringan publik. Penutupan
port dilakukan sementara sambil menunggu dikeluarkannya pacth/update dari pihak vendor yang
membuat perangkat yang menggunakan SNMP v1 tersebut.

3. POP3

A. Definisi POP3

POP3 (Post Office Protocol version 3) digunakan untuk berkomunikasi dengan server email
remote dan men-download semua email ke dalam aplikasi email client seperti Outlook,
Thunderbird, Windows Mail, Mac Mail, dll. Biasanya, aplikasi email client memiliki opsi untuk
meninggalkan salinan email yang telah di download tetap berada di server atau tidak. Jika Anda
mengakses akun email yang sama dari perangkat yang berbeda, sangat disarankan untuk tetap
meninggalkan salinan email di server. Bila tidak, maka perangkat Anda yang lain tidak akan bisa
men-download email apapun jika perangkat pertama telah menghapus email-email tersebut dari
server (melalui fitur POP3). Kita bisa juga menyebut POP3 ini sebagai protokol komunikasi 1
arah, artinya data akan ditarik dari server remote dan dikirim langsung ke client.

Secara normal (default), port POP3 adalah:

 Port 110 – port tidak terenkripsi (non-encrypted)


 Port 995 – port SSL/TLS, yang juga dikenal sebagai POP3S

B. Perbedaan Pop 3 & IMAP

POP3
1. Email harus didownload terlebih dahulu sebelum ditampilkan sehingga memiliki beberapa
kelemahan seperti : Anda harus mendownload lagi dari awal secara berulang – ulang jika
menggunakan komputer yang berbeda.

2. Email yang sudah didownload ke komputer akan terhapus dari server tergantung dari setting
Email client. Jika hal ini terjadi, maka saat Anda menggunakan komputer lainnya, Anda tidak
bisa lagi membaca semua email anda secara penuh.
3. Semua email dan file attachment akan terdownload secara menyeluruh saat melakukan cek
email dari email client.

4. Outgoing Email hanya akan tersimpan secara lokal di komputer (email client).

5. Anda hanya bisa mengatur email di komputer lokal saja. Saat anda menghapus sebuah email,
maka hanya email di komputer Anda saja yang terhapus, sedangkan di email server tetap ada dan
harus anda hapus secara manual.

6. Butuh waktu yang lama untuk reload email dari email server ke komputer Anda.

IMAP
1. Email masih tersimpan di server email sehingga tidak perlu mendownload semua email dari
awal jika diakses menggunakan komputer lain. Perubahan yang dilakukan di komputer satu akan
berdampak pada email server dan komputer yang lain tentunya.

2. Sangat mudah dalam mengidentifikasi Email yang belum terbaca.

3. Pesan yang didownload hanya pesan yang anda akses saat itu untuk ditampilkan di komputer
remote. Lebih praktis, cepat dan hemat waktu.

4. Outgoing Email bisa tersimpan secara realtime di email server dan bisa diakses oleh komputer
manapun yang menggunakan IMAP.

5. Anda bisa mengatur email server dari komputer secara real time. Saat anda mengapus email di
komputer remote, maka anda juga telah menghapusnya dari Email server. Sinkronisasi antara
server email dan komputer akan selalu terjadi secara otomatis sehingga yang kita akses di
komputer adalah kondisi email secara real time yang ada di email server.

6. Waktu reload email jauh lebih cepat dari POP dan sinkronisasi antara email server dan
komputer remote akan selalu terjadi secara otomatis saat anda melakukan aktivitas di komputer
remote anda.

Dari perbedaan diatas dapat Anda lihat bahwa IMAP jauh lebih baik daripada POP3 dalam
melakukan sinkronisi folder dan rule terhadap email server (webmail). Untuk Anda yang
menggunakan HP atau smartphone, jelas lebih cocok jika memilih IMAP.

IMAP dan POP3 tersedia secara gratis di email seperti gmail.com dan juga email hosting yang
menggunakan cPanel.

C. Fungsi POP3

Nah, seperti sudah dijelasakan sebelumnya, POP3 adalah sebuah protocol internet yang
digunakan untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email client.
Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam
sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan
terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka
yang memegang username dan juga password dari alamat email).

POP3 adalah protocol email yang digunakan pada berbagai macam email client, mulai dari
aplikasi email pada desktop, seperti Microsoft outlook, hingga aplikasi email pada smartphone,
misalnya Gmail, Ymail, dan sebagainya.

Dengan adanya protocol POP3 pada email client ini, maka setiap surat atau email yang
sudah terttampung ke dalam email server akan dimunculkan di dalam email client dan akan
dibuka ketika user memiliki hak akses atas surat atau email tersebut.

D. Sejarah Post Office Protocol Version 3 (POP3)

dimaksudkan untuk mengijinkan suatu workstation untuk mengakses suatu maildrop pada
suatu server host secara dinamik. Ini berarti bahwa protokol POP3 digunakan untuk mengijinkan
suatu workstation mendapatkan kembali mail dimana server memegang peranan untuk itu. Anggap
lebih sederhana, suatu POP3 Server menyimpan email untuk client dan menyampaikan email
tersebut kepada client ini melalui jaringan ketika mereka menanyakannya. Selanjutnya, protokol
POP3 menyediakan suatu "lock-step" transactional session yang mana harus sukses dicapai
sebelum banyak pesan dapat di delete dari server. Jika sebuah sesi POP3 gagal untuk beberapa
alasan, pesan – pesan original ditahan pada server.

Perhatikan bahwa suatu POP3 Server tidak menukar mail dari client dengan server yang
jauh. Dengan kata lain, dia tidak bertindak sebagai MX (Mail Exchanger) pada DNS (Domain
Name System) untuk tujuan mengirimkan email, itu adalah fungsi suatu SMTP (Simple Mail
Transport Protocol) Server. Untuk lebih mudahnya, peran protokol ini adalah untuk mengambil
email yang tersimpan dalam mailbox tiap user di mail server, yang biasanya juga berfungsi
sekaligus sebagai SMTP server. SMTP tidak memiliki mekanisme penyimpanan email ke mailbox
dan mendistribusikannya tiap user sehingga protokol POP3 mengambil peran tersebut.

Server POP3 menyimpan sementara email tiap user di dalam mailboxnya masing – masing
sebelum akhirnya di-download oleh user bersangkutan menggunakan klien email seperti Outlook
ataupun Eudora. Dalam proses pengambilan tersebut klien email terhubung ke mail server
menggunakan protokol POP3 yang berjalan pada TCP port 110.

Skenario pengambilan email dengan POP3 ini juga dapat digunakan oleh suatu mail server
untuk mengambil email dari mail server lain, jadi tidak terbatas digunakan oleh klien email saja.
Dalam berhubungan dengan server, klien POP3 menggunakan beberapa perintah sebagai berikut :

Stat : meminta informasi jumlah pesan yang tersedia


List : menentukan ukuran setiap pesan yang akan diambil
Retr : mengambil pesan yang terdapat di server
Quit : mengakhiri session POP3

Post Office Protocol version 3 (POP3), ditunjuk sebagai STD 53 pada "Internet Official
Protocol Standards," dilukiskan pada Internet "Request For Comments" document RFC 1939.
Walaupun POP3 AUTHentication Command (diperkenalkan pada RFC 1734 untuk mempertinggi
keamanan dari protocol setelah tindakan pertama POP3 specification (RFC 1725)), direferensikan
sebagai suatu footnote pada RFC 1939, dia secara tidak formal termasuk pada spesifikasi terakhir
dai POP3. sebagai akibatnya, suatu POP3 Extension Mechanism diadopsi pada RFC 2449, yang
mana secara formal ditambahkan command AUTH (dan yang lainnya) kepada protokol dan
menyediakan kedua fungsionalitas terbaru (capabilities responses dan error responses) dan
flexibilitas future extensions untuk POP3 protocol. Contoh terbaru penggunaan POP3 Extension
Mechanism ada pada RFC 3206, yang mana menambahkan new error response codes pada
protocol.

Metode penerimaan email dengan metode MultiPOP menggunakan protokol POP3 untuk
mendownload email dari server Pop3 ke mail server jaringan Anda. Prinsip kerjanya sama dengan
penggunaan protokol POP3. sebelum mengambil email, harus diberikan in formasi mengenai
account user serta password sehingga server Pop3 dapat mengenali identitas mailbox yang akan
di-download.

Dalam metode ini, email tiap user disimpan di mailboxnya masing – masing, tidak
digabungkan dalam satu mailbox. Tipa account memiliki alamat dan password masing – masing
sehingga harus dilakukan konfigurasi MultiPOP untuk tiap user di mail server. Dengan
menggunakan MultiPOP kita dapat memasukkan lebih dari satu account POP3 ke satu user
sehingga seorang user dapat mengambil email dari berbagai account sekaligus.
Kekurangan metode ini adalah pada bnayaknya pekerjaan tambahan yang harus Anda lakukan
sebagai administrator email. Karena teknik ini mengambil email dari account POP3 setiap user
maka Anda harus memasukkan informasi POP3 ke dalam menu MultiPOP tiap user.

SSH ( Secure Shell)


Pengertian SSH

SSH ( Secure Shell) adalah sebuah protocol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang
aman, login antarmuka baris perintah, perintah eksekusi jarak jauh dan layanan jaringan lainnya
antara dua jaringan komputer. SSH ( Secure Shell) merupakan protokol jaringan yang
memungkinkan pertukaran data atau komunikasi data melalui saluran aman antara dua
perangkat jaringan. Biasanya SSH itu banyak digunakan pada Operasi System berbasis UNIX
dan LINUX untuk mengakses akun Shell. SSH dirancang sebagai pengganti telnet dan protocol
remote shell lainnya yang tidak aman seperti rsh Berkeley dan protocol rexec yang mengirim
informasi terutama kata sandi dalam bentuk teks terutama kata sandi sederhana yang
membuatnya mudah dicegat.

Fungsi SSH ( Secure Shell)

 Menggantikan telnet, rlogin, ftp, dan rsh yang salah satu fungi utamanya adalah untuk
menjamin keamanan dalam melakukan transmisi data pada suatu jaringan.
 Melakukan enkripsi data yang dikirim.
 Protocol untuk pertukaran data dalam suatu jaringan.
 Otentifikasi yang merupakan mekanisme untuk memastikan pengiriman dan penerimanya
benar dan aman.
 Kerahasiaan untuk memastikan kerahasiaan data yang dikirim agar hanya diketahui oleh
penerima dan pengirim.

Manfaat SSH ( Secure Shell)

Manfaat menggunakan akun SSH adalah dapat meningkatkan keamanan data pada komputer
anda ketika mengakses internet, karena dengan adanya SSH sebagai perantara koneksi internet
anda, SSH akan memberikan enskripsi pada semua data yang terbaca, baru mengirimkannya ke
server lain. Selain dapat melakukan enskripsi data, SSH juga memiliki kemampuan melakukan
Port Forwarding yang mana memungkinkan anda dapat melakukan koneksi aplikasi TCPdengan
lebih aman dan anda dapat melakukan koneksi dengan membypass firewall atau proxy setempat.

Sejarah SSH (secure shell)

SSH menggunakan kriptografi kunci publik untuk mengotentikasi komputer remote dan biarkan
komputer remote untuk mengotentikasi pengguna, jika perlu.[1] Ada beberapa cara untuk
menggunakan SSH; salah satunya adalah dengan menggunakan secara otomatis public-privat key
pasangan untuk dengan sederhana mengenkripsi koneksi jaringan, dan kemudian menggunakan
otentikasi password untuk login.

Pada tahun 1995, Tatu Ylönen, seorang peneliti di Helsinki University of Technology, Finlandia,
merancang versi pertama protokol (sekarang disebut SSH-1) karena didorong oleh peristiwa
serangan pembongkaran sandi di jaringan universitas. Tujuan dari pembuatan SSH adalah untuk
menggantikan fungsi rlogin, TELNET, dan rsh protokol, yang tidak memberikan otentikasi kuat
atau menjamin kerahasiaan. Ylönen merilis SSH sebagai freeware pada bulan Juli 1995, dan tool
tersebut berkembang dengan cepat untuk mendapatkan popularitas. Menjelang akhir 1995, basis
pengguna SSH telah tumbuh hingga 20.000 pengguna di lima puluh negara.

Pada bulan Desember 1995, Ylönen mendirikan SSH Communications Security untuk
memasarkan dan mengembangkan SSH. Versi asli dari software yang digunakan SSH adalah
berbagai potongan perangkat lunak bebas, seperti GNU libgmp, tetapi versi yang dikeluarkan
oleh Secure SSH Communications semakin berkembang menjadi perangkat lunak berpemilik.

Pada tahun 1996, sebuah versi revisi protokol dirancang, SSH-2, yang tidak cocok dengan SSH-
1. Fitur SSH-2 mencakup kedua fitur keamanan dan peningkatan perbaikan atas SSH-1.
Keamanan yang lebih baik, misalnya, datang melalui algoritma pertukaran kunci Diffie-Hellman
dan pemeriksaan dengan integritas yang kuat melalui kode otentikasi pesan. Fitur baru dari SSH-
2 mencakup kemampuan untuk menjalankan sejumlah sesi shell melalui satu koneksi SSH.
(sumber: id.m.wikipedia.org)

CARA MEMBUAT AKUN SSH

Dari beberapa situs yang akan saya sediakan di bawah, rata-rata cukup mudah untuk melakukan
registrasi akun ssh. Tinggal klik alamat situs penyedia layanan ssh, masuk di menu ssh, pilih
lokasi server yang paling dekat dengan posisi dimana agan berada agar penggunaan server lebih
stabil, setalah itu langsung Creat, masukkan angka/kata dalam box chapcha jika diminta sebelum
klik Creat. Tunggu sampai akun ssh agan selesai dibuat, jika suda makan akan ditampilkan
username, host/ip, pasword, port dan masa berlaku akun ssh agan.

SITUS PENYEDIA LAYANAN SSH TERBAIK VERSI ADMIN.

1. FLY SSH

HIGH QUALITY SERVER


Setting up ssh server for you, with good quality and full speed. Users get comfortable with the
servers we've provided.
LONGTIME ACTIVE PERIODE
Change your account every time is boring. We provide services ssh account with a longer active
period 7 and 30 Days .
PRIVATE SSH ACCOUNT
We provide ssh service with privacy. create an account with a username and password as
desired.

2. FULL SSH

Fast Response Server.


High Speed Download and Upload.
7 x 24 Hours Uptime.
Premium SSH Server Available

3. SSH DROB BEAR

Strong Signal
99% Work Prefectly.
High Speed Servers
99% Faster Connections.
Premium Servers
99% High Quality Servers.

4. BEST VPN SSH

Fast Data Transfer


We use High Speed Premium Server.
High Speed Server
Best High Quality Server.
Hide Your Real IP
Browse with Private and Secure IP address.
Premium World Wide Server
Provide Many Premium Country Server.
Internet Privacy
Never detected your ISP.
Best VPN and SSH Server
Premium SSH and VPN account.
Browsing Anonymously
High Authentication.
Security Solutions
Premium VPN and SSH Server.

5. SSH KIT

Powered by FastSSH
Safe and reliable
Unlimited Bandwidth
No limit for each account
Lightning fast
Our server equipped with 10Gbit connection
30 Days
Enjoy your account for 30days
No captcha
There is no captcha required
Extendable
You can renew your account anytime
TELNET (Telecommunication Network)

A.Pengertian
Telnet (Telecommunication network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan pada
Internet atau Local Area Network untuk menyediakan fasilitas komunikasi berbasis teks interaksi
dua arah yang menggunakan koneksi virtual terminal. TELNET dikembangkan pada 1969 dan
distandarisasi sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki
beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
Fungsi Telnet (Telecommunication Network)
Fungsi utama dari telnet adalah mengakses komputer (host/server) dari jauh/Remote login.
Telnet adalah program yang memungkinkan komputer kita menjadi terminal dari komputer lain
di INTERNET. Telnet memungkinkan kita untuk masuk (log in) sebagai pemakai komputer
jarak jauh dan menjalankan program komputer layanan yang ada dikomputer tersebut.
Kelebihan Telnet
Kelebihan menggunakan telnet server adalah user interface yang ramah, yaitu anda memberikan
perintah jarak jauh (istilahnya remote) seolah-olah anda mengeksekusi perintah pada command
line pada komputer Anda.
Kelemahan Telnet
Kekurangan telnet adalah penggunaan NTLM authentication tanpa enkripsi sehingga
memudahkan pencurian password oleh sniffers. Kalau anda adalah administrator sistem, saya
sarankan anda menggunakan SSH pada Linux daripada Telnet Server untuk mengkonfigurasikan
sistem anda.

SEJARAH
Protokol Telnet pertama kali diperkenalkan oleh Postel di tahun 1980. Dalam RFC 764,
sebagaimana dituliskan oleh seseorang bernama Postel.
Telnet hacking telah menjadi bagian dari internet dan dunia komputer dimulai semenjak
komputer yang akan dihubungkan bersama-sama untuk membentuk jaringan. Sedangkan bentuk
dan motivasi yang mungkin berbeda-beda dari waktu ke waktu, adalah kenyataan bahwa hacking
telah terjadi, dan akan terus terjadi, selama orang memilih untuk menghubungkan komputer
mereka ke jaringan yang lain yang dapat mengakses komputer.
Tujuan TELNET
Tujuan dari protokol Telnet adalah agar dapat berfungsi secara umum, dua arah, dan fasilitas
komunikasi yang berorientasi 8 bit. Sedang tujuan utamanya adalah untuk mengakses metode
standar dari perangkat terminal antar-muka dan pengolahan berorientasi terminal yang satu
dengan yang lainnya. Visinya adalah protokol tersebut dapat juga digunakan sebagai komunikasi
antar terminal (“linking”) dan komunikasi antar proses (komputasi terdistribusi).

Syarat Pengguna TELNET


1.Computer yang akan meremote dan yang akan di remote harus sudah connect
(terhubung) , maksudnya terhubung adalah terhubung lewat kabel LAN atau wireless.
Yang penting memungkinkan computer untuk saling bertukar data.
2.Komputer harus punya fasilitas/fitur wireless atau LAN
3.Mempunyai TELNET server
4.Terhubung pada port 23 atau SSH 22

a.TUGAS CLIENT
1.Membuat koneksi network TCP (Transfer Control Protocol) dengan server
2.Menerima input data dari user
3.Memformar ulang input dari user kemudian mengubah dalam bentuk format standart, lalu
dikirim ke server
4.Menerima output dari server dalam bentuk format standart

b.TUGAS SERVER
1.Menginformasikan software jaringan bahwa komputer itu siap menerima koneksi.
2.Menunggu permintaan dalam bentuk format standard.
3.Melaksanakan permintaan tersebut.
4.Mengirim kembali hasil ke client dalam bentuk format standard.
5.Menunggu permintaan selanjutnya.

Cara Kerja TELNET


1. User melalui TELNET yang terdapat pada terminal client membuat koneksi TCP
(Transfer Control Protokol) dengan server. Dalam hal ini user harus mangetikkan
nama dan kata sandi untuk dapat terhubung pada server.
2. Kemudian setelah kata sandi telah terbukti, maka server akan menginformasikan
software komputer jaringan bahwa komputer server maupun client sudah siap
berkoneksi dan user akan diberi sebuah shell prompt.
3. Dari shell prompt ini seorang user dapat mengetikkan fasilitas atau kegiatan apa
saja yang diinginkan. Inputan yang berisi keinginan user ini diubah formatnya
menjadi format standar untuk dikirimkan kembali menuju server.
4. Server akan melaksanakan apa yang telah diminta oleh user pada melalui terminal
client.
5. Terminal client akan merubah outputan dari apa yang telah dikirim oleh server
agar dapat dilihat pada layar oleh user.

NTP (Network Time Protocol)

Pengertian
NTP(Network Time Protocol) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk pengsinkronan
waktu di dalam sebuah jaringan bisa pada jaringan LAN (Local Area Network) maupun pada
jaringan internet dan untuk sinkronisasi jam-jam sistem komputer di atas paket-switching,
variabel-latency jaringan data. Proses sinkronisasi ini dilakukan didalam jalur komunikasi data
yang biasanya menggunakan protokol komunikasi TCP/IP. Sehingga proses ini sendiri dapat
dilihat sebagai proses komunikasi data yang hanya melakukan pertukaran paket-paket data saja.
NTP menggunakan port komunikasi UDP nomor 123.
NTP (Network Time Protocol) merupakan sebuah protokol yang digunakan untuk
mengsingkronkan waktu antar komputer. Singkronisasi waktu yang dilakukan oleh protokol ini
sangat akurat dapat mencapai 10 milidetik untuk jaringan internet dan dapat mencapai 200
milidetik dalam jaringan lokal. NTP sendiri berada di 2 sisi yaitu sisi klien dan sisi server,
kegunaan layanan di ntp adalah untuk mempaskan atau menyesuaikan waktu yang ada sesuai
regional dimana mesin komputer itu berada.
NTP server pun tidak berdiri sendiri, tetapi ntp server juga saling bersikronisasi dengan server
ntp lain nya, setiap server berada di level tertentu yang sering disebut dengan istilah stratum
.Terdapat 15 stratum, semakin kecil nilai stratum semakin tinggi kedudukan atau level nya .
Level stratum di hitung dari angka 0 hingga 14, dan stratum 0 bukan server namun stratum ini
adalah peralatan waktu yang sangat presisi seperti jam atom yang terhubung langsung dengan
server stratum 1.

Sejarah
NTP merupakan sebuah aplikasi yang berbasiskan Internet protocol yang paling lama, paling tua
dan paling terdistribusi yang berjalan dalam Internet tanpa berhenti sedikitpun. NTP ditemukan
pada tahun 1984 oleh seseorang bernama Dave Mills yang berasal dari Universitas Delaware.
Pada tahun 1979, jaringan sinkronisasi waktu teknologi yang digunakan dalam apa yang
mungkin demonstrasi publik pertama dari internet layanan yang berjalan melalui jaringan satelit
trans-Atlantik, di konferensi komputer di New York. Teknologi ini kemudian dijelaskan dalam
1981 Internet Engineering Catatan (IEN) 173 dan protokol umum dikembangkan dari itu yang
didokumentasikan dalam RFC 778
Teknologi ini pertama kali digunakan dalam jaringan lokal sebagai bagian dari Hello protokol
routing dan diimplementasikan dalam fuzzball, sistem operasi eksperimental digunakan dalam
prototyping jaringan, di mana ia berjalan selama bertahun-tahun.
Alat jaringan terkait lainnya yang tersedia baik dulu dan sekarang. Mereka termasuk Daytime
dan Waktu protokol untuk merekam waktu kejadian, serta ICMP Timestamp pilihan dan IP
Timestamp (RFC 781). Sistem sinkronisasi yang lebih lengkap, meskipun kurang analisis data
NTP dan jam mendisiplinkan algoritma, termasuk daemon Unix waktunya, yang menggunakan
algoritma pemilihan untuk menunjuk server untuk semua klien; dan Digital Waktu sinkronisasi
layanan (DTSS), yang menggunakan hirarki server mirip dengan model strata NTP.
Pada tahun 1985, NTPv0 dilaksanakan di kedua fuzzball dan Unix, dan NTP header paket dan
round-trip delay dan offset perhitungan, yang telah bertahan dalam NTPv4, didokumentasikan
dalam RFC 958. Meskipun komputer yang relatif lambat dan jaringan yang tersedia pada saat itu,
akurasi yang lebih baik dari 100 milidetik biasanya diperoleh pada Atlantic link mencakup,
dengan akurasi 10s milidetik pada Ethernet jaringan.
Pada tahun 1988, spesifikasi jauh lebih lengkap dari protokol NTPv1, dengan algoritma yang
terkait, diterbitkan dalam RFC Ini menarik pada hasil eksperimen dan algoritma jam penyaring
didokumentasikan di RFC 956 dan adalah versi pertama untuk menggambarkan client-server dan
rekan -untuk-peer mode.
Pada tahun 1991, NTPv1 arsitektur, protokol dan algoritma dibawa ke perhatian audiens yang
lebih luas rekayasa dengan penerbitan sebuah artikel oleh David L. Mills di IEEE Transaksi pada
Komunikasi.
Pada tahun 1989, RFC 1119 diterbitkan mendefinisikan NTPv2 dengan cara mesin negara,
dengan pseudocode untuk menggambarkan operasinya. Memperkenalkan protokol manajemen
dan otentikasi kriptografi skema yang memiliki kedua selamat ke NTPv4. Desain NTP dikritik
karena kurang prinsip kebenaran formal oleh masyarakat DTSS. Alternatif desain mereka
termasuk algoritma Marzullo ini, versi modifikasi dari yang segera ditambahkan ke NTP.
Sebagian besar algoritma dari era ini juga sebagian besar selamat ke NTPv4.
Pada tahun 1992, RFC 130[1]5 didefinisikan NTPv3. RFC termasuk analisis semua sumber
kesalahan, dari jam referensi ke klien akhir, yang memungkinkan perhitungan metrik yang
membantu memilih server terbaik di mana beberapa kandidat muncul untuk tidak setuju. Modus
Broadcast diperkenalkan. Dalam tahun-tahun berikutnya, sebagai fitur baru yang ditambahkan
dan perbaikan algoritma yang dibuat, menjadi jelas bahwa versi protokol baru yang diperlukan.
Pada tahun 2010, RFC 5905 diterbitkan mengandung spesifikasi yang diusulkan untuk NTPv4,
tetapi protokol secara signifikan telah pindah sejak saat itu, dan pada 2014, RFC diperbarui
belum dipublikasikan. Setelah pensiun dari Mills dari University of Delaware, implementasi
referensi saat ini dikelola sebagai open source proyek yang dipimpin oleh Harlan Stenn.
NTP sampai saat ini sudah tercipta sebanyak empat versi. • NTP versi 0 atau cikal-bakal NTP
protokol berawal pada tahun 1985. Versi percobaan ini akhirnya di dokumentasikan menjadi •
NTP versi 1 tiga tahun kemudian dalam RFC-1059. • NTP versi 2 muncul pada tahun 1989 yang
di dalamnya terdapat cukup banyak fasilitas yang baru. • NTP versi 3 muncul pada tahun 1992
ke dunia Internet dengan konsep konsep baru terhadap penanganan error dan analisisnya untuk
membuat perhitungan waktu lebih akurat. Namun, versi ini tidak bertahan lama karena setelah
dilakukan evaluasi dan revisi yang teliti, dalam tahun yang sama juga, para peneliti merasa
membutuhkan sebuah nomor versi baru untuk revisinya tersebut. • NTP versi 4 yang lebih baik
dan lebih banyak fasilitasnya daripada versi 3 nya. Salah satu fasilitasnya adalah adanya versi
tambahan yang dibuat sangat ringan yang diberi nama SNTP.

Anda mungkin juga menyukai