TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Es Krim
makanan selingan (dessert). Hingga saat ini es krim sudah sangat populer di
hampir semua negara dan menjadi makanan yang sangat disukai terutama oleh
anak-anak. Es krim sering disajikan setelah makan bisa bersamaan dengan roti
sebagai pendamping, potongan buah atau hanya es krim saja (Padaga dan Manik,
2006).
produk susu dan dikombinasikan dengan pemberi rasa dan pemanis. Menurut
Standar Nasional Indonesia, es krim adalah sejenis makanan semi padat yang
dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani
maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan.
Es krim adalah produk pangan beku yang dibuat melalui kombinasi proses
pembekuan dan agitasi pada pencampuran bahan-bahan yang terdiri dari susu dan
(emulsifier), serta penambahan cita rasa (flavour). Es krim memiliki rasa enak,
tekstur lembut. Kandungan gizi yang lengkap berasal dari bahan penyusunnya
gizi seperti lemak yang berasal dari susu, protein berasal dari telur yang
digunakan sebagai emulsifier juga kalori yang berasal dari penambahan gula.
namun yang umum adalah produk yang mengandung minimal 10% lemak susu,
20% total padatan susu, pemanis yang aman dan cocok serta penstabil, flavour,
pengepakan, dan sebagainya. Pada proses pembuatan seluruh bahan baku es krim
akan dicampur, menjadi suatu bahan dasar es krim. Pada proses ini dikenal
adonan es krim akan berpengaruh pada tingkat kehalusan tekstur, serta ketahanan
adalah membentuk rongga udara pada campuran bahan es krim atau sering disebut
dengan maksud menjadikan es krim lebih ringan dan tidak terlalu padat serta
mempunyai tekstur yang lembut. Untuk membuat es krim yang baik diperlukan
suatu komposisi bahan-bahan yang tepat dan proses yang benar. Es krim yang
baik harus memenuhi persyaratan komposisi umum Ice Cream Mix (ICM).
Komposisi umum es krim dapat dilihat pada Tabel 2.1 dibawah ini :
Tabel 2.1
Komposisi Umum Es krim
Lemak susu 10-16%
Bahan kering tanpa lemak 9-12%
Bahan pemanis gula 12-16%
Bahan penstabil 0-0.04%
Bahan pengemulsi 0-0.25%
Air 55-64%
Sumber : Padaga dan Manik, 2006
Bahan utama yang dibutuhkan dalam pembuatan es krim antara lain: lemak
susu (krim) tetapi dapat juga digunakan susu penuh (whole milk) dengan
penambahan krim atau susu kental (condensed milk), bahan kering tanpa lemak
1. Lemak
Sumber lemak yang paling baik untuk mendapatkan kualitas es krim yang
baik adalah lemak susu (krim) karena jenis lemak yang terdapat dalam krim susu
mempunyai kisaran titik cair yang cukup luas, yaitu antara 400 C sampai -400 C
sehingga selalu diperoleh kombinasi lemak cair dan lemak padat yang dibutuhkan
untuk menghasilkan tekstur es krim yang lembut. Lemak susu memberikan sifat
Lemak susu adalah lemak yang terkandung dalam susu. Lemak susu
didominasi oleh asam lemak sekitar 95.8%. Fungsi lemak susu adalah memberikan
flavour khas creamy, membawa flavour larut lemak, menjadi pelumas di dalam mulut
campuran bahan es krim akan menjadi tidak stabil karena masuknya udara pada
saat pengadukan, terbentuknya kristalisasi es, dan tekanan mekanis dari alat
tekstur es krim yang dikehendaki pada proses selanjutnya (Padaga dan Manik,
2006).
Bahan kering tanpa lemak (BKTL) adalah bagian dari susu yang telah diambil
yang tidak larut dalam lemak. Komponen terpenting dari BKTL adalah protein.
lebih kental dan sebagai sumber protein yang penting sehingga dapat
air yang berpengaruh pada kekentalan es krim dan menghasilkan tekstur es krim
yang lembut. Sumber BKTL yang paling baik adalah susu skim baik dalam
3. Bahan Pemanis
Secara umum es krim yang disukai konsumen mempunyai rasa manis yang
Bahan pemanis yang umum digunakan dalam pembuatan es krim adalah gula
pasir dan gula bit. Bahan pemanis selain berfungsi untuk memberikan rasa manis,
juga dapat meningkatkan cita rasa, menurunkan titik beku yang dapat membentuk
4. Bahan Penstabil
stabilitas emulsi. Cara kerja bahan penstabil adalah menurunkan tegangan permukaan
dengan cara membentuk lapisan pelindung yang menyelimuti globula fase terdispersi
sehingga senyawayang tidak larut akan lebih mudah terdispersi dalam sistem dan
penambahan bahan penstabil menjadi menjadi lebih halus dan lembut. Tekstur
lembut es krim juga dapat diperoleh melalui proses pembekuan cepat yang akan
menghasilkan kristal es berukuran kecil dan halus serta tekstur es krim lembut
dari hewan, vegetable stabilizer dan stabilizer buatan yaitu CMC (Carboxy
Methyl Celulosa), gum arab, sodium alginat, dan gelatin (Masdiana,2006).
(rumput laut) dan agar-agar (Aviani, 2012). Kadar penstabil yang ditambahkan
5. Bahan Pengemulsi
krim adalah kuning telur yang dapat berasal dari : telur segar utuh 10 persen
lemak, kuning telur segar 33 persen lemak, dan kuning telur beku 33 persen lemak
diperbolehkan dan diatur dalam SNI No. 01-3713-1995. Syarat mutu es krim
Tabel 2.2
Syarat Mutu Es Krim menurut (SNI 01-3713-1995)
N Kriteria Satuan Persyaratan
o
1. Lemak %b/b Min 5,0
2. Gula % b/b Min 8,0
3. Protein % b/b Min 2,7
4. Jumlah padatan Min 3,4
5. Keadaan :
Penampakan - Normal
Bau - Normal
Rasa - Normal
6. Cemaran Mikroba :
Angka Lempeng Total Koloni / gram Maks 2,1 x 105
MPN Coliform APM / gram <3
Salmonella Koloni / 25 gram Negatif
Listeria SPP Koloni / 25 gram Negatif
Adapun kandungan zat gizi es krim per 100 gram bahan dapat dilihat pada
Tabel 2.3
Kandungan Gizi Es Krim Per 100 Gram Bahan
Rumput laut merupakan salah satu komoditas hasil laut yang potensial untuk
dikembangkan. Potensi rumput laut cukup besar dibidang industri pangan ataupun
industri lainnya. Rumput laut juga juga tersebar hampir diseluruh perairan nusantara
(Erliza,2002). Rumput laut merupakan bagian dari tanaman perairan (algae) yang
Rumput laut memiliki berbagai jenis yang sering digunakan untuk berbagai
industri. Disamping karena kegunaannya, rumput laut juga memiliki kandungan agar dan
agar terutama didapatkan dari species Gracilaria dan Gelidium, sedangkan untuk
terdiri dari unit D-galaktosa dan L-galaktosa 3,6 anhidroksigalaktosa. Karagenan berasal
menstabilkan molekul udara dalam adonan es krim, dengan demikian air tidak
akan mengkristal, dan lemak tidak akan mengeras. Bahan penstabil juga bersifat
mengentalkan adonan, di samping itu zat penstabil dapat membentuk selaput yang
berukuran mikro untuk mengikat molekul lemak, air, dan udara. Bahan penstabil
yang umum digunakan dalam pembuatan es krim dan frozen dessert lainnya
dan pektin. Berbagai jenis zat penstabil ini diduga akan memberi pengaruh yang
karagenan untuk produksi es krim dan bahan makanan lain berasal dari rumput
laut kering.
Tabel 2.4
Nilai Gizi Rumput Laut Jenis Eucheuma Cottoni
Kandungan Zat Gizi Kadar
Air (%) 13,90
Protein (%) 2,69
Lemak (%) 0,37
Abu (%) 17,09
Serat kasar (%) 0,95
Mineral ca (%) 22,39
Mineral fe (%) 0,121
Mineral cu (%) 2,763
Riboflavin (mg/100g) 2,7
Vitamin C (mg/100g) 12
Karagenan (%) 61,52
Sumber : Istina et al 1986 dalam Erliza 2002
Susu skim adalah produk olahan hasil ternak berupa susu tanpa lemak
yang bubuk susunya dibuat dengan menghilangkan sebagian besar air dan lemak
yang terdapat dalam susu. Susu skim merupakan bagian dari susu yang krimnya
diambil sebagian atau seluruhnya. Susu skim dapat dimanfaatkan sebagai bahan
dasar susu atau keju tanpa lemak sehingga dapat berguna untuk menurunkan
kadar kolestrol dalam tubuh. Susu pada umumnya setelah dipasteurisasi akan
yang tadinya terpisah. Homogenisasi bertujuan agar susu memiliki tekstur yang
skim pada temperatur air 75-80oC bertujuan agar tidak terjadi penggumpalan,
Tabel 2.4
Nilai Gizi Rumput Laut Jenis Eucheuma Cottoni
Kandungan Zat Gizi Kadar
Energi (kkal) 362
Protein (gr) 35,6
Lemak (gr) 1
Karbohidrat (gr) 52
Mineral Fosfor (mg) 1030
Mineral ca (mg) 1300
Mineral fe (mg) 1
Vitamin C (mg/100g) 7
Sumber Kemenkes RI 2006
2.4 Kacang Hijau
Kacang hijau dikenal dengan beberapa nama, seperti mungo, mung bean,
green bean dan mung. Di Indonesia, kacang hijau juga memiliki beberapa nama
daerah, seperti artak (Madura), kacang wilis (Bali), buwe (Flores), tibowang candi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Leguminales
Famili : Leguminosae
Genus : Phaseolus
Berbagai jenis makanan (olahan) asal kacang hijau seperti bubur kacang hijau,
telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Selama ini masyarakat membuat
olahan kacang hijau hanya sebagai makanan pendamping, dan umumnya hanya
Produk es krim telah banyak yang dikembangkan dari susu hewani namun
hanya sedikit es krim yang dibuat dari produk susu nabati. Produk es krim dari
kandungan gizi yang tinggi harga produk es krim nabati relatif lebih murah jika
dibandingkan denganes krim susu hewani. Dengan adanya produk es krim susu
adalah kandungan lemak yang terlalu rendah yakni 1,26%, cepatnya es krim
dari susu bubuk dan penggunaan stabilizer yang tepat. Penggunaannya perlu
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sebesar 22%
dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor.
kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dann 27% asam lemak
Nilai Kandungan Gizi Kacang Hijau per 100 g, kacang hijau, biji matang,
Tabel 2.5
Kandungan Gizi Kacang Hijau per 100 gr Bahan.
Kandungan Gizi Kadar
Kalori (kal) 323
Protein (g) 22
Lemak (g) 1,5
Karbohidrat (g) 56,8
Kalsium (mg) 223
Zat besi (mg) 7,5
Fosfor (mg) 319
Vitamin A (SI) 157
Vitamin B1 (mg) 0,46
Vitamin C ( mg) 10
Air (g) 15,5
Sumber : Retnaningsih, et al (2008)
makhluk hidup. Protein terdiri dari karbon, hydrogen dan nitrogen dan umumnya
juga mengandung sulfur. Molekulnya berkisar antara 6000 hingga jutaan. Satu
molekul protein terdiri dari rantai panjang polipeptida. Polipeptida ini berasal dari
asam. Asam amino yang salaing berikatan dengan urutan yang khas. Ikantan
teratur yang berurutan ini dinamakan struktur primer protein. Polipeptida dapat
Struktur tersier asam amino berbentuk tiga dimensi dari polipeptida yang
menggulung atau melipat ini. Struktur kuartener muncul polipeptida yang terlibat.
Pemanasan dengan suhu diatas 500C atau pemberian asam basah kuat akan
membuat protein kehilangan struktur tersiernya yang khas. Hal ini juga dapat
menimbulkan koagulat yang tak larut (misalnya patih telur). Proses ini dapat
Protein adalah suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh, karena
zat ini berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat
pembangunan dan pengatur. Protein tidak larut dalam pelarut organic tetapi akan
alcohol dan aseton. Senyawa ini juga cenderung mengalami perubahan bentuk
protein manusia,
Tabel 2.6
Angka Kecukupan Protein
Kelompok Umur Angka Kecukupan Protein
(gr/hari)
0-6 bln 12
7-11 bln 18
1-3 th 26
4-6 th 35
7-9 th 49
Pria :
10-12 th 56
13-15 th 72
16-18 th 66
19-29 th 62
30-49 th 65
50-64 th 65
65-80 th 62
≥ 80 th 60
Wanita :
10-12 th 60
13-15 th 69
16-18 th 59
19-29 th 56
30-49 th 57
50-64 th 57
65-80 56
≥ 80 55
Bumil :
Trimester 1 + 20
Trimester 2 + 20
Trimester 3 + 20
Busui :
6 bl +20
6 bl kedua +20
Peranan kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi dua, yaitu
membantu membentuk tulang dan gigi dan mengukur proses biologi dalam tubuh.
keperluan kalsium masih diteruskan meskipun sudah mencapai usia dewasa. Pada
pembentukan tulang. Kalsium yang berada dalam sirkulasi darah dan jaringan
warna. Kalsium adalah salah satu senyawa yang terdapat dalam bahan makanan
dalam tubuh sehingga diusahakan agar kebutuha sehari akan kalsium dapat
Tabel 2.7
Angka Kecukupan Kalsium
Kelompok Umur Angka Kecukupan Kalsium
(mg/hari)
0-6 bln 200
7-11 bln 250
1-3 th 650
4-6 th 1000
7-9 th 1000
Pria :
10-12 th 1200
13-15 th 1200
16-18 th 1200
19-29 th 1100
30-49 th 1000
50-64 th 1000
65-80 1000
≥ 80 1000
Wanita :
10-12 th 1200
13-15 th 1200
16-18 th 1200
19-29 th 1100
30-49 th 1000
50-64 th 1000
65-80 th 1000
≥ 80 1000
Bumil :
Trimester 1 + 200
Trimester 2 + 200
Trimester 3 + 200
Busui :
6 bl +200
6 bl kedua +200
Overrun adalah penambahan Ice Cream Mix (ICM) karena proses agitasi.
untuk industri rumah tangga berkisar antara 35-50%. Overrun dapat dihasilkan
dari pengadukan (agitasi) pada saat proses pembekuan, tanpa adanya overrun es
krim akan berbentuk gumpalan massa yang keras. Overrun mempengaruhi tekstur
es krim atau ICM karena proses agitasi. Overrun mempengaruhi tekstur dan
kepadatan yang sangat menentukan kualitas es krim. Nilai overrun paad es krim
dipengaruhi oleh pemilihan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan es krim
(Harris, 2011).
meleleh sempurna. Es krim yang berkualitas baik adalah es krim yang resisten
terhadap pelelehan. Es krim yang bertekstur kasar dan rendah total padatannya
akan memiliki resistensi terhadap pelelehan yang rendah, sehingga akan mudah
meleleh. Es krim diharapkan tidak cepat meleleh pada suhu ruang, namun cepat
meleleh pada suhu tubuh. Jadi, es krim dengan resistensi pelelehan tinggi lebih
(Purwanto, 2006).
2.9 Uji Organoleptik
pengindraan. Pengindraan dapat juga berarti reaksi mental (sensation) jika alat
karena adanya rangsangan dapat berupa sikap untuk mendekati atau menjauhi,
kesan dan sikap terhadap rangsangan adalah reaksi psikologis atau reaksi
subyektif. Pengukuran terhadap nilai / tingkat kesan, kesadaran dan sikap disebut
hasil penilaian atau pengukuran sangat ditentukan oleh pelaku atau yang
uji duo trio, uji pembanding ganda, uji pembanding jamak, uji rangsangan
3. Kelompok pengujian sklar yang meliputi uji skalar garis, uji skor, uji