Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU


JURUSAN GIZI

KARYA TULIS ILMIAH, JUNI 2015

WINDA WULANSARI NAINGGOLAN

Analisis Kualitatif Boraks pada Jajanan Bakso Bakar yang Dijual di Sekolah
Dasar Negeri Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru

ix + 29 Halaman + 4 Tabel + 2 Gambar + 2 Lampiran

INTISARI

Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) dalam makanan terutama


makanan olahan merupakan hal yang tidak dapat dihindari lagi (Zuraidah, 2007).
Sejak pertengahan abad ke-20, BTP khususnya bahan pengawet semakin sering
digunakan dalam produksi pangan.
Boraks merupakan bahan pembersih atau anti septik yang berfungsi untuk
membantu melelehkan zat padat atau peleburan logam, namun seringkali digunakan
sebagai pengenyal dan pengawet, salah satunya adalah bakso. Sifat anak-anak yang
menggemari jajanan sekolah termasuk bakso bakar tanpa melihat kualitas makanan,
seringkali menjadi kekhawatiran masyarakat khususnya para orangtua. Penggunaan
boraks pada makanan dalam waktu yang lama akan dapat menyebabkan gangguan
otak, hati, lemak dan ginjal. Peraturan Menteri Kesehatan RI
No.033/Menkes/Per/IX/2012, penggunaan boraks merupakan bahan tambahan yang
dilarang digunakan dalam makanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya boraks pada
jajanan bakso bakar yang dijual di sekolah dasar negeri Kecamatan Sukajadi Kota
Pekanbaru. Jenis sampel yang diteliti adalah bakso bakar yang belum dibakar dan
diberi bumbu yang diambil dari semua pedagang di sekolah dasar negeri kecamatan
Sukajadi kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif.
Pengujian analisa boraks dilakukan di Laboratorium Kimia Poltekkes Kemenkes Riau
pada bulan April 2015 dengan menggunakan metode sentrifugasi.
Hasil pengujian boraks yang dilakukan pada sampel, maka diperoleh 85,71%
sampel yang mengandung boraks dan 14,29% sampel yang tidak mengandung
boraks. Oleh karena itu, disarankan kepada para konsumen untuk lebih teliti dalam
membeli bakso bakar yang memiliki aroma menyengat, warna yang putih pucat dan
abu-abu, serta tekstur yang kenyal.

Daftar Pustaka : 28 (1984 - 2014)


Kata Kunci : Boraks, Bakso Bakar, Metode Sentrifugasi

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas kasih dan karunia yang

telah dilimpahkan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Segala kemampuan telah penulis curahkan untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah yang

berjudul “Analisis Kualitatif Boraks Pada Jajanan Bakso Bakar yang Dijual di

Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru”.

Dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini, penulis benar-benar menyadari bahwa

semua tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Hj. Rusherina, S.Pd, S.Kep, M.Kes, sebagai Direktur Politeknik Kesehatan

Kemenkes Riau.

2. Ir. Mangapul Banjarnahor, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Gizi Politeknik

Kesehatan Kemenkes Riau.

3. Dra. Lily Restusari, M.Farm, Apt, selaku Pembimbing I Karya Tulis Ilmiah

yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya serta penuh kesabaran

dalam membimbing penulis untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Fitri, SP, MKM, selaku pembimbing II Karya Tulis Ilmiah yang telah

meluangkan waktu, pikiran, bimbingan serta arahan dengan penuh kesabaran

dalam menghadapi saya untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah.

5. Esthy Rahman Asih, STP, MSc, selaku Penguji yang telah banyak memberikan

kritik dan saran kepada penulis dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.

iii
6. Seluruh Dosen Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau yang telah

banyak memberikan ilmu yang berguna bagi penulis.

7. Kedua orang tua, Ayahanda Alm. Waljon Nainggolan, Ibunda Mahdalena br.

Boang Manalu, dan abang Blinton Pramono Nainggolan, serta adik Yogi

Aditya Nainggolan dan Marlina Alya Nainggolan yang tidak pernah berhenti

mendoakan dan selalu memberi dukungan serta semangat kepada penulis dalam

mengerjakan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Sahabat terbaik yang pernah ada. Witiw, Depong, Deasong, dan Erika

Sembiring selalu menemani dalam setiap perjuangan dan memberikan semangat

dalam mengerjakan penelitian.

9. Terimakasih untuk teman-teman mahasiswa Poltekkes Kemenkes Riau jurusan

Gizi angkatan 2012 terutama kelas 3B yang telah memberikan dukungan, kritik,

dan saran kepada penulis serta pihak yang telah membantu dalam menyusun

Karya Tulis Ilmiah ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya Karya Tulis Ilmiah yang sederhana ini masih

jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Karya

Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Pekanbaru, Juni 2015

Penulis

iv

Anda mungkin juga menyukai