6. Perubahan fisik
Perubahan fisik pada ibu post partum antara lain (Nugroho, dkk, 2014) :
a. Sistem kardiovaskuler
1) Curah jantung menigkat
2) Tekanan darah menurun ringan, karena penurunan tekanan intra pelvis
3) Nadi bradikardi sampai hari ke 6-10
4) Status darah pada eksteremitas bawah, resiko thromboplebitis.
5) Faktor pembekuan darah menigkat resiko thromboemboli
b. Sistem urologi
1) Diuresis pada awal periode pasca partum
2) Penurunan sensasi kandung kemih
c. Sistem endokrin
Saat plasenta lahir terjadi penurunan hormon estrogen dan
progesteron, kadar terendah dicapai pada kira-kira 1 minggu pasca partum.
d. Sistem pencernaan
Gangguan defekasi : konstipasi karena masih ada efek progesteron, penurunan
tekanan otot abdomen, kurang cairan dan rasa nyeri pada luka episiotomy atau
rupture perineum.
e. Sistem integument
1) Suhu menigkat sampai 380C terjadi karena kelelahan dan
diporesisi/diuresis pada 24 jam pertama.
2) Hiperpigmentasi berkurang
f. Sistem musculoskeletal
Dinding abdomen merengang, tampak longar dan lembek distasis otot rekti
abdominis.Perubahan pusat berat saat hamil terjadi hipermobilitas sendi. Stabilitasi
sendi lengkap dapat tercapai pada 6-8 minggu paska partum.
g. Uterus
Setelah plasenta lahir uterus merupaka alat yang keras, karena kontraksi dan
retraksi otot-ototnya, perubahan uterus setelah melahirkan dapat dilihat pada tabel
di bawah ini.
Dapat dimasuki 1
2 minggu Tak teraba 350 gr 5 cm jari
Hampir kembali
Seperti hamil 2
6 minggu 50 gr 2,5 cm normal
minggu
d. Miksi
Kencing secara spontan sudah harus dapat dilakukan dalam 8
jam post partum. Kadang-kadang wanita sulit kencing karena
spincter uretra mengalami tekanan oleh kepala janin dan spasme
dan oleh iritasi muskulus spincter ani selama persalinan bila kandung kemih
penuh dan wanita sulit kencing sebaiknya dilakukan kateterisasi.
e. Defekasi
Buang air besar harus terjadi pada 2-3 hari post partum. Bila belum terjadi
dapat mengakibatkan obstipasi maka dapat diberikan
obat laksans peroral atau per rectal atau belum berhasil lakukan
klisma.
f. Kembalinya datang bulan dan menstruasi
Dengan member asi kembalinya menstruasi sulit di perhatikan
dan bersifat individu. Sebagian besar kembalinya menstruasi setelah 46 bulan.
g. Cuti hamil
Bagi wanita pekerja menurut undang-undang berhak
mengambil cuti hamil dan bersalin selama 3 bulan yaitu 1 bulan
sebelum bersalin dan 2 bulan setelah melahirkan
h. Mempersiapkan metode KB
Pemeriksaan postpartum merupakan waktu yang tepat untuk
membicarakan metode KB untuk menjarangkan atau
menghentikan kehamilan. Oleh karena itu pengunaan metode KB
dibutuhkan sebelum haid pertama kembali untuk mencegah
kehamilan baru. Pada umumnya metode KB dapat di mulai
minggu setelah melahirkan.
12. Penatalaksaan
Penatalaksanaan pada ibu post partum/nifas adalah
(Sulistyawati, 2012)
a. Tirah baring
b. Diit
c. Perawatan perineum dan perawatan payudara
d. Berkemih atau perawatan kateter
e. Obat anti nyeri, obat tidur, laktasi berikan suplemen vitamin atau zat besi,
hentikan pemberian intravena jika penuh
f. Pemeriksaan laboratorium untuk komplikasi jika ada indikasi
g. Rencana pemakaian kontrasepsi
2. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul pada ibu post partum/masa nifas (Doengos, 2012)
a. Nyeri berhubungan dengan trauma mekanis.
b. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan.
c. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan nyeri akibat luka episiotomi.
d. Perubahan eleminasi urin berhubungan dengan efek hormonal, trauma mekanis,
edema jaringan di tandai dengan distensi kandung kemih.
e. Konstipasi berhubungan dengan penurunan tonus otot.
3. Intervensi keperawatan
Intervensi pada ibu post partum/masa nifas antara lain (Doengos, 2012) :
a. Nyeri berhubungan dengan dengan trauma mekanis.
Tujuan : Setelah dilakuka tindakan keperawatn nyeri dapat
teratasi.
Kriteria hasil : Nyeri hilang atau berkurang
5. Evaluasi
Evaluasi yang dapat dilakukan pada ibu nifas antara lain (Doengos, 2012) :
Perawat melakukan evaluasi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
didalam penatalaksanaan. Tujuannya adalah untuk mengetahui
kemajuan hasil dari tindakan yang telah dilakukan, keluhan darinpasien dan observasi
tenaga kesehatan.
a. Nyeri hilang atau terkontrol
b. Tidak terjadi infeksi
c. Mampu beraktivitas kembali
d. Eliminasi urine kembali normal
e. Tidak terjadi konstipasi
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN NY.N DENGAN POST PARTUM SPONTAN DI RUANG ARAFAH 2
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
MASNILAWATI