Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
penulis dapat menyusun makalah ini hingga selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari semua pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
untuk para pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Walaupun telah dikatakan saat kita menyusun algoritma kita tidak usah paham
bahasa pemograman apa yang akan dipakai, tapi untuk penulisan algoritma yang
lebih efektif dan efisien penggunaan sebagian perintahnya perlu di lakukan.
Berikut perintah bahasa pemograman yang paling sering digunakan ialah Pascal,
C, COBOL, PL/1 dll.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Algoritma
Ditinjau dari asal-usul katanya, kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang
aneh. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti proses menghitung dengan
angka arab. Anda dikatakan algorist jika Anda menghitung menggunakan angka arab.
Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang
memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut
yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad
Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-
Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya
“Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari
judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari
algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan
arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan
angka Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-
angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga
kehilangan makna kata aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap
menjadi algoritma.
Dan algoritma itu sendiri adalah suatu urutan dari beberapa langkah yang logis
guna menyelesaikan masalah. Pada saat kita memiliki masalah, maka kita harus dapat
untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan langkah-langkah yang
logis. Contoh dari algoritma sederhana dalam kehidupan nyata adalah pada saat
memasak air. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk memasak air seperti berikut : siapkan
panci, masukkan air secukupnya ke dalam panci, tutup panci tersebut, letakkan panci
tersebut di atas kompor, hidupkan kompor dengan api sedang, apabila air sudah
mendidih, matikan kompor, setelah itu angkat panci tersebut dari kompor. Langkah-
langkah untuk memasak air tersebut merupakan algoritma memasak air. Sehingga
memiliki urutan langkah-langkah yang logis.
Algoritma sangat diperlukan untuk mengolah data yang ada di komputer. Dalam
sistem komputer, pengertian algoritma ialah logika yang dibuat dengan memakai
software oleh para pembuat perangkat lunak untuk membuat software tersebut
menjadi lebih bagus. Algoritma berbeda dengan Logaritma. Perlu diketahui juga
bahwa logaritma adalah sebuah operasi di ilmu matematika guna menghitung kebalikan
eksponen dari sebuah perpangkatan
1. Struktur Runtunan
2. Struktur Pemilihan
3. Struktur Perulangan
Berikut ini merupakan contoh flowchart untuk mencari luas persegi panjang.
Pseudocode merupakan kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan
penjelesan cara menyelesaikan masalah. Notasi ini merupakan cara untuk menuliskan
sebuah algoritma secara high level. Biasanya pseudocode dituliskan dengan kombinasi
Bahasa Inggirs dan notasi matematika. Biasanya sebuah psudocode tidak terlalu detail
dibandingkan dengan program. Isu-isu detail dalam program yang sifatnya teknis tidak
dibahas di dalam pseudocode.
Berikut contoh pseudocode untuk mencari luas persegi panjang.
Deklarasi
Luas, panjang, lebar : integer
Deklarasi
Input (panjang)
Input (lebar)
luas ← panjang * lebar
Output (luas)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Algoritma itu sendiri adalah suatu urutan dari beberapa langkah yang logis guna
menyelesaikan masalah.
2. Fungsi algoritma adalah untuk mempermudah kerja atau memudahkan kita dalam
membuat program atau biasa di sebut sebagai Problem Solving. Selain itu, algoritma
dapat mengatasi masalah logika dan masalah matematika.
3. Kriteria program algoritma harus komplit, nyata, dan jelas. Meskipun tugas algoritma
tidak menghasilkan solusi, tetapi proses harus berakhir hal ini disebut dengan semi
algorithm (prosedur akan berjalan terus atau biasa disebut dengan perulangan). Intinya
kita tidak boleh menambah masalah, akan tetapi kita harus mampu menyelesaikan
masalah untuk mendapat hasil yang tepat.
3.2 Saran
Saran saya sebagai penulis ialah, bahwa setidaknya kita harus selalu konsisten
dalam belajar agar dapat bersaing di era globalisasi.
https://bagiartikel24.blogspot.com/2016/12/makalah-algoritma.html
https://www.slideshare.net/fantasticfour84/makalah-algoritma-64770342
https://ono67.wordpress.com/2013/12/12/makalah-algoritma/
https://juliyatno.wordpress.com/2008/05/03/karya-tulis-tentang-logika-algoritma-
pemrograman/
http://teknosains.com/sains-teknologi/algoritma-dan-pemrograman-itu-apa-sih
http://woocara.blogspot.com/2016/02/pengertian-algoritma-contoh-algoritma.html
https://andikafisma.wordpress.com/algoritma-dan-pemrograman/
ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN KOMPUTER
“ALGORITMA”
OLEH :
FARHANS ALFANDI
1701024037
2.B (PLN)