Format

PANITIA PELAKSANA
REMBUK DAERAH MAHASIWA SE-KALIMANTAN TIMUR

SENAT MAHASISWA FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA
Sekretariat : Jl. Ir. H. Juanda No. 80 Samarinda Kalimantan Timur Kode Pos No.1052
REMBUK DAERAH MAHASISWA Se - KALIMANTAN TIMUR Ke – 1

BERITA ACARA PERSIDANGAN
Forum Persidangan Rembuk Daerah Mahasiswa se-Kalimantan Timur di mulai

Pukul : 15.05 WITA
Tempat : Ruang Rapat Utama Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
Persidangan di bagi menjadi 5 Komisi

1. Komisi Ekonomi
2. Komisi Hukum dan HAM
3. Komisi Sosial budaya
4. Komisi Pendidikan
5. Komisi Lingkungan
Tidak ada AD ART karena belum ada alliansi atau organisasi karena sifatanya hanya
silatuhrami
Presidium sidang sementara :

Presidium sidang 1
Rizky Fadhila
Presidium sidang 2
Sintya Irawati
Presidium sidang 3
wengky Fernando
Intrupsi dari Stais Sangatta

Perihal meja lobi dan penetuan presidium sidang
Intrupsi Fekon Unikarta

Perihal tata tertib yang fotocopy tidak berbentuk PDF
Intrupsi Sema FH Untag’45 Samarinda

Masukan untuk perkenalan pribadi antar delegasi lembaga agar forum tidak kosong
Pukul : 15.22
Ramah Tamah dari Seluruh Delegasi
PANITIA PELAKSANA
Pukul : 15.34
Break Sholat Asar
Forum Persidangan Rembuk Daerah Mahasiswa se-Kalimantan Timur di buka

Pukul : 16.18
Sidang Pleno I
Penetapan Waktu
Opsi 1 dari Hukum Unikarta : 16.30 – 24.00
Opsi 2 dari Stais Sangatta,Sema FH Untag’45 Samarinda, Fekon Unikarta : tentative
Loby 1x3 untuk menentukan penetapan waktu

Disepakati : Waktu Tentative dengan syarat presidium dapat mengendalikan forum
Sidang Pleno II
Pemilihan Presidium Tetap
Penetapan waktu 9.00-13.00
13.00- 14.00 ishoma
14.00 – 18.00 sidang rembukda di RRU
18.00 – 19.00 ishoma
19.00 – 24.00 sidang rembukda pleno 4 di RRU
00.00 Selesai
Sidadng Pleno III

Pemilihan Komisi Ekonomi, Hukum&HAM, social, Lingkungan
Intrupsi
Perihal permasalahkan logo
Presidium sidang : Bukan Organisasi hanya bersifat silaturahmi mahsiswa
Pukul 16.50
Disepakati
Pembacaan konsideran
PANITIA PELAKSANA
Pukul 16.54
Pembacaan TATIB (point per point)
Opsi Sema FH Untag’45 Samarinda (Ashraf)

Pasal 1 point 3
penambahan kata lembaga eksekutuf
Disepakati.
Intrupsi HUKUM UNTAG (ke WC)
BAB II
pasal 2
Opsi Stais Sangatta : penambahan nama kegiatan rembuk daerah mahasiswa kaltim ke I (satu)
Opsi Sema FH Untag’45 Samarinda : rembuk daerah mahasiswa kaltim I (satu) sidang nya di
hapuskan
Disepakati : rembuk daerah mahasiswa kaltim ke 1
Pasal 3
intrupsi : kata Sidang nya di hilangkan dan penambahan kata ke – 1
Disepakati : Rembuk Daerah Mahasiswa se Kalimantan Timur ke – 1 diselenggarakan
pada tanggal 9 Juli 2019
Pasal 4
Intrupsi Sema FH Untag’45 Samarinda : penambahan kata dilaksanakan
Intrupsi Sema FH Untag’45 Samarinda : terkait masalah tempat perubahan opsi tambahan tempat
lain
Opsi Hukum Untag : penghapusan RRU
Disepakati : Rembuk Daerah Mahasiswa Se-Kalimantan Timur ke – 1 di Universitas 17
Agustus 1945 Samarinda
BAB III
Pasal 5
Opsi Truna Jaya Bontang : penjelasan pasal kewenangan , dan di berikan contoh mengenai batas
kewenangan . penambahan redaksi sesuai yang di sepakati dalam sidang
inturpsi Stais Sangatta : mengenai hasil sidang
intrupsi Stikes WHS Samarinda : (pasal 3) penjelasan mengenai kata sidang atau rembuk derah
saja
intrupsi Hukum Untag : forum rembuk daerah itu pasti persidangan jadi tidak perlu di
PANITIA PELAKSANA
permasalahkan untuk kata sidang

Disepakati:
rembuk daerah mahasiswa se- kalimantan timur ke-1 mempunyai wewenang sebagai
berikut :
1. Memilih dan menetapkan tuan rumah
2. Menetapkan keputusan – keputusan lainnya sesuai kesepakatan sidang
PK di tolak (pasal 3)
Bab VI
pasal 6
intrupsi Truna Jaya Bontang : penambahan kata peserta rembuk daerah yang telah di delegasikan
oleh masing masing perguruan tinggi
opsi Fisip Unmul Samarinda : penambahan kata mahasiswa aktiv
opsi Stais Sangatta : terkait kejelasan peserta yang terbagi menjadi peserta peninjau dan peserta
penuh. Dan penambahan kata terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau
Disepakati : Peserta Rembuk Daerah Mahasiswa Se-Kalimantan Timur ke – 1 adalah
seluruh mahasiswa yang telah di delegasikan oleh lembaga eksekutif.
PK Pasal 6 (ditolak)
BAB V
pasal 7
Disepakati.
Pasal 8
Disepakati.
pasal 9
Disepakati.
BAB VI
pasal 10
Disepakati
Pasal 11
Disepakati.
PANITIA PELAKSANA
Pasal 12
Disepakati.
Pasal 13
opsi STAIS Sangatta : (point 2) pimpinan sidang, wakil dan sekretaris
Disepakati :
1. Presidium sidang tetap memimpin jalannya sidanng pleno hingga selesai
2. Presidium sidang tetap rembuk daerah merupakan satu kesatuan yang bersifat kolektif
dengan komposisi personalia sebagai berikut :
a. Presidium sidang I
b. Presidium sidang II
c. Presidium sidang III
Pasal 14
Opsi Sema FH Untag’45 Samarinda point 1 : penambahan redaksi dengan persetujuan peserta
sidang
Opsi Truna Jaya Bontang : point 2 dihapuskan
Disepakati:
Jika pimpinan sidang tetap berhalangan hadir, maka pimpinan presidium diambil alih
oleh presidium sidang tetap lainnya dengnan persetujuan peserta sidang.
Pasal 15
Disepakati.
Intrupsi Sema FH Untag’45 Samarinda : PK pasal 13 point 2 , mengenai redaksi presidium dan
pimpinan sidang
Disepakati : Presidium sidang 1 , 2 dan 3
PK disepakati.
BAB VII
pasal 16
Disepakati.
Pasal 17
Disepakati.
Pasal 18
Disepakati.
PANITIA PELAKSANA
Pasal 19
point 1 : PK 3 kali
opsi Sema FH Untag’45 Samarinda : PK pasal 17 point 9 penambahan peserta sidang makasimal
menambhakan 3 opsi dalam setiap pembahasan.
Skorsing
18.23 s/d 20.00
Disepakati
Sidang dilanjutkan pada pukul 20.10
Pasal 17
PK BAB VIII
Pasal 20
Opsi Sema FH Untag’45 Samarinda : Point 2 jangan pakai tulisan tapi pakai angka
Pasal 21
Sepakat.
Pasal 22
Opsi dari Sema FH Untag’45 Samarinda Poin 3d di-PK dengan penambahan point “PESERTA
DI WAJIBKKAN MENGGUNAKAN ATRIBUT LEMBAGANYA SAAT PROSES
PERSIDANGAN”
Poin 3c penambahan redaksi “kebersihan”
Pasal 23
Opsi Stais Sangatta ayat 2 opsi sanksi untuk pelanggar berat ssb
a. Di keluarkan selama 15 menit

b. Jika melakukan pelanggaran berat kembali maka peserta sidang dikeluarkan langsung
dari sidang dan tidak di perkenankan untuk mengikuti sidang pleno
PANITIA PELAKSANA
c. Jika melakukan pelanggaran berat kembali dicabut statusnya sebagai peserta sidang
Rembuk Daerah
Pasal 24
Opsi dari Sema FH Untag’45 Samarinda segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini di
tinjau kembali oleh peserta rembuk daerah
pembacaan konsideran 20.41
sidang di skorsing 1x15 menit pukul 20.43
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------sidang di buka 20.58
PLENO II
Opsi Sema FH Untag’45 Samarinda = pembahasan tata cara pemilihan presidium harus dibahas
apakah satu persatu atau kah per 3 paket
Opsi fekon unikarta = tiap lembaga mengajukan salah satu delegasinya
Kandidat presidium
Bem Fisip Untag’45 Samarinda : Faradila Melanie
Truna Jaya Bontang : Aswan Syarief
Sema Hukum Untag’45 Samarinda : Ashabul Kahfi
Pukul 21. 20 Lobbying untuk posisi presidium dengan waktu 1x2 menit
Pukul 21.13 selesai lobbying dengan hasil
a. Presidium 1 Aswan Syarief Universitas Truna Jaya Bontang

b. Presidium 2 Ashabul Kahfie Sema FH UNTAG 45 Samarinda
c. Presidium 3 Faradila Melanie BEM FISIP UNTAG 45 Samarinda
Dan di tetapkan pada pukul 21.16
Pukul 21.17 Dilanjutkan penyerahan draft dari presidium sementara ke presidium tetap
PANITIA PELAKSANA
Opsi dari Sema FH Untag’45 Samarinda pembagian komisi melalui absensi
Opsi dari Fekon Unikarta pembagian komisi melalui perjurusan
Opsi Truna Jaya Bontang pembagian komisi per wilayah
Opsi Fekon untag menawarkan system cabut agar tidak ada kesamaan nama
Opsi Stia Sangatta menawarkan opsi agar semua delegasi yang di ruangan berhitung
Penghitungan komisi dimulai pada pukul 21.45
Dengan hasil :
Komisi A : 1. Andi Irwansyah Jayadi
2. Pihi Adi Mulyono
3. Latief
4. Ajianus Irwan
5. M. Anwar Ibrahm
6. Rohamna
7. Selvi
Komisi B : 1. Frnando Lyberty
2. Qhoinna
3. Patrick
4. Supriyadi
5. Suardi
6. Silvester
7. Emelia Puspita Sari
Komisi C : 1. Sayid Ferhat

PANITIA PELAKSANA
2. Perdana Putra
3. Husein Firdaus
4. Ady Wahyudi
5. Muhammad Aloft
6. Dodi Saputra
7. Clarista Ninda
Komisi D : 1. Ashraf
2. Takbir
3. Margaret
4. Arby Saputra
5. Aldayr amamda
6. Rafi Ahnan
Komisi E : 1. Rudy Kurniawan
2. Ilham
3. Fahmi
4. Fahmi
5. Muhammad Rizal
6. Rika Oktavia
7. Muhammad Afriyandi
Sidang di pending mulai dari 22.07 sampai 09.00

PANITIA PELAKSANA
Sidang di buka kembali pukul 09.35 dan sidang di skorsing kembali pukul 09.38 untuk
mempersiapkan ruangan komisi
Sidang kembali di skorsing pukul 09.59 dan Sidang di buka kembali pukul 10.31
Sidang Pleno III
pukul 10. 41 sampai 13.00 Pembahasan isu di masingn masing daerah delegasi
pukul 13.00 sampai 14.00 ISHOMA
pukul 14.08 pending di cabut

pukul 14.11 presentasi hasil rembuk dari masing-masing komisi
Kutai Timur :
Pendidikan :
- Sarana fasilitas yang sangat kurang
- Sistem zonasi dan pendaftaran online
Ekonomi :
- Mengenai gaji buruh
- TK2D
- Hutang pemprov Kutim kepada kontraktor
Lingkungan :
- Kurang nya air bersih
- Tidak ada distrubusi dari pemprov
- Dampak pencemaran dari perusahaan tidak sesuai dengan amdal
- Pembangunan tenaga listrik yang tidak merata di Kutim, kurang nya pmbangunan BTS
(pelancar jaringan)
Sosial :
- Dana CSR perusahaan yang jarang di salurkan kepada masyarakat
PANITIA PELAKSANA
Hukum & HAM:

- Tidak adanya peraturan daerah tentang yang mengnkaji atau mencakup tentang bantuan hukum
seperti LBH
- Kurang nya sosialisasi mengenai hukum
banyak sengketa lahan antara masyarakat dan pemerintah yang belum terselesaikan seperti lahan
sawit,
perlu fasilitas untuk disabilitas
kasus HAM yang banyak di sembunyikan oleh pihak yangn terkait atau oknum pemerintahan
dan beberapa diantaranya tidak di tindak lanjuti seperti anak bayi yang di buang.
Samarinda:
Lingkungan :
- Mengenai banjir dan tambang di tengah tengah kota
Hukum & HAM :

- HAM terkait tempat hiburan malam salah satu solusi nya adalah menaikan pajak atau
pengawasan dari pemerintah-pemerintah,
Ekonomi :
- Ketergantungan SDA kepada perusahaan tambang sawit
- Pasar budaya yang kurang peminat
- Kurang nya soft skill dari SDM
Sosial :
- Kesenjangan sosial seperti peraturan yang ada di simpangan jalan mengenai tidak di
perbolehkan untuk memberi kepada anak jalanan
Pendidikan :
- Kurang sarana dan prasarana
- sistem zonasi
- Sistem ke organisasian (OSIS) yang mengeluarkan 10 sekbit tetapi tidak di terapkan di semua
sekolah padahal tujuannya untuk mengatur dan melatih bagaimana organisasi yang sebenarnya
Bontang
Sosial :
- Balapan liar kenakalan remaja yangn perlunya hukum yang tegas
PANITIA PELAKSANA
Hukum & HAM :

- Kriminal pencurian yang perlu pengawasan yang lebih tegas
- TKA yang masih banyak dan prosedur yang tidak sesuai dengan prosedur
Ekonomi dan Lingkungan :

- Dampak tambang
- Bau dari tambang
- Berkurangnya sumber perikanan dari laut
Pendidikan :
- Sistem zonasi yang perlu dihilangkan
Pukul 14.40 Sidang di skorsing 1x5 menit karena da kesalahan teknis
15.50 Pencabutan skorsing
Kukar
Ekonomi :
- Membangun ekonomi kreatif membudidayakan budaya dari tenggarong, optimalisasi tenaga
lokal
Sosial:
- Tidak meiliki badan pelatihan kerja, fasilitas infrastuktur,optimalisasi anak jalanan atau
distabilitas yang kreatif
Hukum dan HAM:

- Penyelesaian kasus lubang tambang,
Lingkungan:
- Reklamasi yang tidakk terealisasikan
- Pembangunan bank sampah yang bisa di kelola kembali
- Pembatasan izin usaha pertambangan
Pendidikan:
- Pengadaan beasiswa
- Pemerataan pembangunan dan fasilitas pendidikan
PANITIA PELAKSANA
- Penanaman nilai budaya lokal di kalangan pendidikan

- Peranan tenaga kerja yang tidak sesuai kemampuan si tenaga kerja guru guru berkualitas hanya
di tengah kota dan tidak merata
Kutai Barat
- Fasilitas dan infrastruktur
- Tingkat pendidikan yang kurang
- Kurang nya jaringan sehingga menngnambat untuk mendapatkan informasi
jembatan penghubung
Sosial :
- kurang nya peminat dalam hal wisata karena kurang nya jalan untuk menghubunngkan kearah
sana
lingkungan :
- Masyarakat yang sering membuang sampah sembarangan ke sungai karena tidak ada tempat
pembuangan akhir
- Pencemaran air akibat aktivitas dari pertambanngan yang melintasi sungai Mahakam
- Perkebunan karet dan sawit yang menyebab kan pencemaran sungai akibat dari pupuk yang di
pakai, tanah yang menjadi tandus sampai terjadi longsor
Sidang Komisi
opsi Sema FH Untag’45 Samarinda : 2x30 menit
opsi Stais Sangatta : 1x30 ment
Disepakati : 2x30 menit
pukul 15.14 sidang di skorsing 2x30 menit
Sidang dibuka kembali pukul 16.10
Sidang di pending 16.20 sampai 18.30
Skorsing di cabut 18.55
Presidium sidang di alihkan

PANITIA PELAKSANA
Opsi Sema Fekon Untag’45 Samarinda, tempat duduk di atur kembali agar bisa bersama dengan
teman komisinya
Pukul 19.10 komisi ekonomi mulai memaparkan hasil komisi
Opsi dari Stais Sangatta : agar tiap komisi mengumpulkan tiap hasil komisi kepada presidium
sidang agar dapat mengefisiensi waktu.
Pukul 19.28 opsi dari Stais Sangatta = perubahan redaksi komisi ekonomi
Sidang di skorsing 1x 15 menit sampai pada pukul 20.00
Sidang memasuki pembahsan komisi 1 ekonomi
Komisi lingkungan opsi : menyungsung ekonomi kreatif guna menunjang pendapatan daerah
Pukul 20.20 Komisi ekonomi menanggapi : kalau memakai ekonomi kreatif itu hanya mencakup
suatu hal yang kecil, membangun/menghindupkan kembali usaha usaha kecil dari tiap tiap desa
Pemerintah harus mengakifkan UKM di tiap tiap desa
Perbaikan redaksi dari komisi ekonomi :point a keikutsertaan pemerintah secara aktif dalam
mendorong perkembangan ekonomi mikro ke ekonomi makro dan menghidupkaan UKM ke tiap
tiap
desa
tanggapan dari komisi hukum dan ham : penggantian redaksi UKM menjadi UMKM
point final a. keikutsertaan pemerintah secara aktif dalam mendorong perkembangan

ekonomi mikro ke ekonomi makro dan menghidupkan UMKM ke tiap tiap desa
Point final b. pemerintah harus hadir dalam mendorong perkembangan destinasi wisata di
tiap-tiap daerah kabupaten/kota
Point C Opsi dari komisi lingkungan : meminta diganti menjadi mendesak
Tanggapan dari komisi ekonomi : mendesak diganti menjadi menekan

PANITIA PELAKSANA
Point final C. mendesak pemerintah provinsi Kalimantan timur un tuk melakukan

percepatan pembangunan infrastrulktur dari desa ke kota dan antar kabupaten/kota, guna
meingkatkan percepata pertumbuhan ekonomi
Opsi dari komisi lingkungan : memfokuskan pemerintah dalam pengelolaan dari segi kelautan
dan pertanian sebagai penunjang ekonomi masyarakat
Opsi dari komisi hukum dan ham : ditambahka poit e. membangun lembaga koperasi dalam tiap
tiap desa
21.18 Lobby 1x2 menit
21.23 Lobby selesai
Final point e tetap ditambahkan
Point D Opsi dari hukum dan ham penggantian redaksi, mendorong pemerintah untuk
mengoptimalkan pengelolaan sumber daya pertanian dan kelautan guna menopang ekonomi
masyarakat.
Point final D memfokuskan pemerintah dari segi kelautan dan pertainan sebagai
penunjang ekonomi masyarakat
opsi dari komisi lingkingan penambahan poin menyongsong ekonomi kreatif guna membangun
ekonomi daerah (opsi digugurkan)
PUKULL 21.33 KOMISI SOSIAL
Opsi penambahan redaksi dari komisi lingkungan “memberlakukan jam malam pada anak
dibawah umur dan mengaktifkan pos jaga malam”
Point final a. “memberlakukan jam malam pada anak dibawah umur dan mengaktifkan
pos jaga malam”
point b Opsi komisi lingkungan penambahan redaksi menjadi “ meminta pemerintah untuk
memberikan perhatian khusus serta memberdayakan anak anak jalanan dan disabilitas
PANITIA PELAKSANA
Point final b. “meminta pemerintah untuk memberikan perhatian khusus serta

memberdayakan anak anak jalanan dan disabilitas”
Point final c.” mendorong pemerintah untuk mensosialisasikan dampak penggunaan

gadget untuk anak di bawah umur
Pukul 22.02 Penambahan point dari komisi ekonomi “ meminta pemerintah menolak
pemindahan ibukota di Kalimantan Timur” (opsi kembali di bahas di pembahasan akhir)
Sidang scroing 1x15 menit
Pukul 22.37 KOMISI HUKUM & HAM
Komisi Hukum & HAM opsi:
Skorsing sidang 22.46
Skorsing di cabut 22.51
Lanjut KOMISI HUKUM & HAM opsi: Point final a : mendorong pemanku kebijakan
terkait untuk menghimbau seluruh LBH di Kalimantan timur untuk melakukan sosialisasi
pada masyarakat (tidak ada perubahan)
Point final b : mendorong pihak pihak terkait agar lebih efektif dalam menciptakan
lproduk hukum yang megutamakan kepentingan masyarakat (tida ada perubahan)
Opsi point c penambahan redaksi “penegasan sanksi terhadap pedagang minuman keras dan
narkotika illegal”
Point final c: penegasan sanksi terhadap pedagang minman keras illegal”
Opsi point d “mendorong anggota DPRD prov kaltim untuk untuk membuat pansus dalam
menyikapi lubang tambang”
Point final d: mendorong anggota DPRD provinsi Kalimantan Timur untuk membuat
pansus dalam menyikapi lubang tambang
Point final e : menuntut penegakan supremasi hukum

PANITIA PELAKSANA
Opsi penambahan point “1.pembatasan usia untuk pembelian alat kontrasepsi” , “2.supremasi
hukum tentang perlindungan profesi guru dan dosen” , “3.mendorong pemerintah untuk
membuat rancangan peraturan daerah khusus terkait pelaku kekerasan seksual”
Point final f: pembatasan usia untuk pembelian alat kontrasepsi
Point final g : mendorong pemerintah untuk membuat rancangan peraturan daerah

khusus terkait pelaku kekerasan seksual
KOMISI LINGKUNGAN PUKUL 23.45
Opsi point a penambahan redaksi “membentuk suatu lembaga non pemerintahan yang mengkaji
lingkungan, pembuatan waduk di zona rawan banjir dan dekranase gorong – gorong serta
normalisasi sungai”
Point final a: membentuk suatu lembaga non pemerintahan yang mengkaji lingkungan,
pembuatan waduk di zona rawan banjir dan dekranase gorong – gorong serta normalisasi
sungai
Opsi point b “pembangunan bank sampah sebagai program dalam mengurangi limbah plastik”
Point final b: pembangunan bank sampah sebagai program dalam mengurangi limbah
plastic
Point final c: realisasi go green serta larangan unit perusahan masuk ke area perkotaan
Opsi point d “ penambahan redaksi point d” pembangunan infrastruktur yang layak disetiap
pelosok desa/kecamatan dan penertiban tata ruang pembangunan dikalimantan timur
point final d: pembangunan infrastruktur yang layak disetiap pelosok desa/kecamatan

dan penertiban tata ruang pembangunan dikalimantan timur
Opsi sub : “mengoptimalisasikan lubang-lubang tambang sebagai ruang terbuka hijau dan atau
destinasi wisata”
PANITIA PELAKSANA
Forum di skorsing 1x5 mnnt hingga pukul 00.35
Opsi dari komisi pendidikan” mereklamasikan lubang tambang serta mengoptimalisasikan

lubang-lubang tambang sebagai ruang terbuka hijau dan atau destinasi wisata”
Point final e. “ mereklamasi seluruh galian lubang tambang agar selanjutnya dapat
dimanfaatkan sebaik baiknya untuk kebutuhan masyarakat.”
Opsi point tambahan dari komisi hukum dan ham “ untuk menambah point terkait pabrik
semen sangkulirang mangkalihat”
Opsi redaksi tambahan dari komisi hukum dan ham “ menolak keras perizinan pabrik semen
di kawasan karst sangkulirang mangkalihat”
opsi penyempurnaan redaksi dari komisi ekonomi“ mengecam keras pembangunan pabrik
semen dikawasan karst sangkulirang mangkalihat”
opsi final point f “ mengecam keras pembangunan pabrik semen dikkawsan karst
sangkulirang mangkalihat”
pukul 01.10 masuk pembahasan komisi pendidikan
01.55 point pembahasan organisasi dihapuskan
02.03 point beasiswa tidak ada perubahan
02.19 penambahann point nilai pancasila
Skorsing sidang 5 ment
Skorsing dicabut 02.36
Pengesahan konsideran 02.43
Pleno 4 , 02.54
PANITIA PELAKSANA
Program kerja :
1. Konsisten dan komitmen dalam mengawal serta menyikapi serta menyikapi hasil
Rembuk Mahasiswa Se-Kalimantan Timur ke -1
2. Pelebaran sayap Rembuk Daerah Mahasiswa Se-Kalimantan Timur ke-1
3. Responsive terhadap isu ynag berkaitan dengan hasil Rembuk Daerah Mahasiswa Se-
Kalimantan Timur ke-1
4. Rapat evaluasi perwakilan tiap daerah/lembaga
5. Melakukkan evaluasi perwakilan tiap daerah/lembga per 6 bulam sekali guna
mengevaluasi dan mengawal tuntutan Rembuk Daerah Mahasiswa Se-Kalimantan
Timur ke-1
Sidang di skorsing 5 menit

Skorsing kembali di buka pukul 04.00
Kandidat koordinator ada 2 orang yakni Fakhmi dari Sema Fekon Untag’45
Samarinda dan Sayid Ferhat Hasyim dari Sema Hukum Untag’45 Samarinda. Hasil
lobbying dilalui selama 2 mwnit dan menghasilkan 1 nama yakni Sayid Ferhat
Hasyim.pukul 04.15
Pada pukul 04.19 pemilihan tuan rumah selanjutnya kandidat dari Hukum Unikarta
dan aklamasi pada pukul 04.22

Format

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Format

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PANITIA PELAKSANA

REMBUK DAERAH MAHASIWA SE-KALIMANTAN TIMUR

REMBUK DAERAH MAHASISWA Se - KALIMANTAN TIMUR Ke – 1

Forum Persidangan Rembuk Daerah Mahasiswa se-Kalimantan Timur di mulai

Persidangan di bagi menjadi 5 Komisi

Presidium sidang sementara :

Intrupsi dari Stais Sangatta

Intrupsi Fekon Unikarta

Intrupsi Sema FH Untag’45 Samarinda

Forum Persidangan Rembuk Daerah Mahasiswa se-Kalimantan Timur di buka

Loby 1x3 untuk menentukan penetapan waktu

Sidadng Pleno III

Opsi Sema FH Untag’45 Samarinda (Ashraf)

Intrupsi HUKUM UNTAG (ke WC)

permasalahkan untuk kata sidang

Sidang dilanjutkan pada pukul 20.10

Poin 3c penambahan redaksi “kebersihan”

a. Di keluarkan selama 15 menit

pembacaan konsideran 20.41

sidang di skorsing 1x15 menit pukul 20.43

Opsi fekon unikarta = tiap lembaga mengajukan salah satu delegasinya

Bem Fisip Untag’45 Samarinda : Faradila Melanie

Truna Jaya Bontang : Aswan Syarief

Sema Hukum Untag’45 Samarinda : Ashabul Kahfi

Pukul 21.13 selesai lobbying dengan hasil

a. Presidium 1 Aswan Syarief Universitas Truna Jaya Bontang

Dan di tetapkan pada pukul 21.16

Opsi dari Sema FH Untag’45 Samarinda pembagian komisi melalui absensi

Opsi dari Fekon Unikarta pembagian komisi melalui perjurusan

Opsi Truna Jaya Bontang pembagian komisi per wilayah

Penghitungan komisi dimulai pada pukul 21.45

Komisi A : 1. Andi Irwansyah Jayadi

2. Pihi Adi Mulyono

Komisi B : 1. Frnando Lyberty

7. Emelia Puspita Sari

Komisi C : 1. Sayid Ferhat

Komisi E : 1. Rudy Kurniawan

Sidang di pending mulai dari 22.07 sampai 09.00

Sidang Pleno III

pukul 14.08 pending di cabut

Hukum & HAM:

Hukum & HAM :

Hukum & HAM :

Ekonomi dan Lingkungan :

Pukul 14.40 Sidang di skorsing 1x5 menit karena da kesalahan teknis

15.50 Pencabutan skorsing

Hukum dan HAM:

- Penanaman nilai budaya lokal di kalangan pendidikan

pukul 15.14 sidang di skorsing 2x30 menit

Sidang dibuka kembali pukul 16.10

Sidang di pending 16.20 sampai 18.30

Skorsing di cabut 18.55

Presidium sidang di alihkan

Pukul 19.10 komisi ekonomi mulai memaparkan hasil komisi

Sidang di skorsing 1x 15 menit sampai pada pukul 20.00

Sidang memasuki pembahsan komisi 1 ekonomi

Pemerintah harus mengakifkan UKM di tiap tiap desa

point final a. keikutsertaan pemerintah secara aktif dalam mendorong perkembangan

Point C Opsi dari komisi lingkungan : meminta diganti menjadi mendesak

Tanggapan dari komisi ekonomi : mendesak diganti menjadi menekan

Point final C. mendesak pemerintah provinsi Kalimantan timur un tuk melakukan

21.18 Lobby 1x2 menit

21.23 Lobby selesai