Anda di halaman 1dari 20

JADWAL ACARA

RAPAT ANGGOTA XIV PPGT JEMAAT MORIA TONDON


Sabtu, 25 Nopember 2017

JAM KEGIATAN PELAKSANA


14.30- Registrasi Peserta Rapat
15.00 Anggota
15.00- Pembukaan :
16.00
- Ibadah Pembukaa Pdt. Lydia R. Piung, S,Th
- Acara Nasional
 Menyanyikan Lagu Sie. Acara
Indonesia Raya
- Acara Organisasi Sie. Acara
 Menyanyikan Mars PPGT
- Sambutan-Sambutan
1. Pengurus PPGT Jemaat
2. Pengurus PPGT Klasis
Makale
3. BPM Jemaat Moria Tondon
Pengesahan Rapat Anggota Pimpinan Sidang
Sementara
Penetapan Peserta Rapat Pimpinan Sidang
Anggota Sementara
Pengesahan Acara Rapat Pimpinan Sidang
Anggota Sementara
16.00-
Pengesahan Tata Tertib Pimpinan Sidang
17.30
Sementara
Pemilihan Pimpinan Sidang Pimpinan Sidang
Sementara
Pimpinan Sidang
Serah Terima Palu Sidang Sementara/Pimpinan
Sidang
17.30- Penetapan Penasihat Rapat Pimpinan Sidang
18.00 Anggota
Laporan Pertanggungjawaban Pengurus
18.00-
Pengurus PPGT Jemaat Moria
18.45 Tondon periode 2016-2017
18.45- Tanggapan dan Penjelasan Peserta

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 |1
19.15 terhadap laporan
19.15- Pembahasan dan penetapan Peserta
usul, Rekomendasi, dan GBHO
20.00 PPGT Jemaat Moria Tondon
20.00- Makan Malam Sei. Konsumsi
20.30
Pemilihan Pengurus PPGT Pimpinan Sidang
20.30-
Jemaat Moria Tondon Periode
21.30
2018-2019
21.30 … Ibadah Penutupan Pdt. Yohanis Metris, S.Th

TATA TERTIB
RAPAT ANGGOTA XIV
PPGT JEMAAT MORIA TONDON

BAB I
Ketentuan
Pasal 1
1. Persidangan PPGT Jemaat Moria Tondon yang selanjutnya
dalam tata tertib ini disebut Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat
Moria Tondon adalah Rapat Anggota sebagaimana dimaksud
dalam Anggaran Dasar Pasal 10 ayat 1 a dan Anggaran
Rumah Tangga Pasal 6 dan 7, junto Peraturan Organisasi
PPGT Bab III Pasal 6 tentang Petunjuk Pelaksanaan Rapat
Anggota.
2. Rapat Anggota PPGT Jemaat Moria Tondon diselenggarakan
dalam bentuk Ibadah dan Sidang Paripurna/Pleno.
3. Sidang Paripurna/Pleno adalah kegiatan persidangan yang
diikuti oleh semua peserta.
4. Tata Tertib Rapat Anggota adalah sejumlah ketentuan-
ketentuan yang mengatur pelaksanaan Rapat Anggota
secara tertib, lancer dan efektif serta efesien.

BAB II

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 |2
Tugas dan Wewenang
Pasal 2
Tugas dan Wewenang Rapat Anggota sebagaimana diatur
dalam Anggaran Rumah Tanggah PPGTPasal 7 ayat 8 adalah :
a. Mengevaluasi perjalanan organisasi selama periode
berlangsung.
b. Menilai Laporan Pengurus Jemaat dalam melaksanakan
Keputusan Rapat Anggota dan keputusan lainnya yang lebih
luas.
c. Menetapkan Garis-Garius Besar Program Pengembangan
PPGT Jemaat.
d. Membahas aspirasi-aspirasi yang berkembang dalam Jemaat
setempat.
e. Menyosialisasikan keputusan-keputusan persidangan yang
lebih luas.
f. Membahas usul-usul dan rekomendasi ke persidangan yang
lebih luas.
g. Menetapkan Pengurus Jemaat

BAB III
Peserta
Pasal 3
Kategori Peserta
Peserta Rapat Anggota Jemaat Moria Tondon berdasarkan
Anggaran Rumah Tangga Pasal 7 ayat 9 adalah sebagai berikut
:
a. Pengurus PPGT Jemaat Moria Tondon periode 2016-29017
b. Anggota PPGT Jemaat Moria Tondon
c. Pengurus Klasis Makale
d. Badan Pekerja Majelis Jemaat Moria Tondon
e. Badan Verifikasi Majelis Jemaat Moria Tondon
f. Undangan yang ditentukan oleh Pengurus Jemaat

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 |3
Pasal 4
Kewajiban Peserta
1. Setiap peserta wajib mentaati Tata Tertib dan ketentuan
lainnya yang ditetapkan oleh Rapat Anggota.
2. Setiap peserta tidak dibenarkan meninggalkan ruangan
persidangan tanpa seizing dengan Pimpinan Sidang.
3. Setiap peserta hadir tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Apabila berhalangan peserta wajib
menyampaikan secara tertulis kepada Pimpinan Sidang.
4. Setiap peserta wajib mangisi daftar hadir Rapat Anggota
5. Selama pelaksanaan persidangan HP dalam kondisi
silent/getar.

Pasal 5
Hak Peserta
1. Anggota PPGT Jemaat Moria Tondon memiliki hak untuk :
a. Mengikuti semua kegiatan Rapat Anggota;
b. Mengikuti Sidang Paripurna,Pleno;
c. Memilih dan dipilih;
d. Berbicara;
e. Memperoleh layanan administrasi sesuai ketentuan.
2. Pengurus PPGT Jemaat Moria Tondon Periode 2016-2017
memiliki hak untuk :
a. Mengikuti semua kegiatan Rapat Anggota;
b. Memilih dan dipilih;
c. Berbicara;
d. Mengikuti Sidang Pleno;
e. Memperoleh layanan administrasi sesuai ketentuan.
3. BPM, BVJ, dan Pengurus PPGT Klasis Makale memiliki hak
untuk :
a. Mengikuti semua kegiatan Rapat Anggota;

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 |4
b. Mengikuti semua Sidang Paripurna/Pleno;
c. Berbicara;
d. Memperoleh layanan administrasi sesuai ketentuan
4. Undangan memiliki hak untuk :
a. Mengikuti semua kegiatan Rapat Anggota;
b. Mengikuti semua Sidang Paripurna/Pleno;
c. Berbicara;
d. Memperoleh layanan administrasi sesuai ketentuan.

BAB IV
Rapat Anggota
Pasal 6
Materi Rapat Anggota
Materi Rapat Anggota terdiri dari :
1. Ibadah yang dilaksanakan dalam Rapat Anggota.
2. Laporan Pertanggung jawaban Pengurus PPGT Jemaat Moria
Tondon periode 2016-2017.
3. Hasil Kongres di Seriti dan Rapat Anggota Klasis Makale.
4. Usul-usul, tanggapan dan pandangan yang muncul dalam
Rapat Anggota.

Pasal 7
Pimpinan Sidang
1. Sebelum terbentuknya Pimpinan Sidang, Rapat Anggota
dipimpin oleh 3 (tiga) orang Pimpinan Sidang Sementara
dipimpin oleh Pengurus PPGT Jemaat (ART Pasal 7 ayat 4 dan
6).
2. Rapat Anggota dipimpin oleh 3 (tiga) orang Pimpinan Sidang
yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 2 (duara) orang
Wakil Ketua, yang dipilih dari anggota PPGT Jemaat.
3. Sekretaris Pengurus Jemaat secara otomatis menjadi
Sekretaris Fungsional Sidang dan dalam hal Sekretaris

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 |5
Fungsional tidak dapat melanjutkan tugasnya, maka Rapat
Anggota mengangkat Sekretaris Fungsional yang baru (ART
Pasal 7 ayat 5).
4. Tugas Pimpinan Sidang :
a. Memimpin Sidang Paripurna/Pleno;
b. Mengawasi pelaksanaan Tata Tertib;
c. Meranpungkan hasil persidangan dan menandatangani
Keputusan persidangan.

BAB V
Bentuk-Bentuk Rapat Anggota
Pasal 8
Sidang Paripurna
Sidang Paripurna berfungsi untuk :
1. Pengesahan Peserta Rapat Anggota;
2. Pengesahan Acara Rapat Anggota;
3. Pengesahan Tata Tertib Rapat Anggota;
4. Pemilihan Pimpinan Sidang;
5. Penetapan Penasihat Rapat Anggota;
6. Penyampaian Laporan Pengurus Jemaat Moria Tondon
periode 2016-2017;
7. Penyampaian Tanggapan terhadap Laporan Pengurus PPGT
Jemaat;
8. Penetapan Usul-usul;
9. Penetapan dan pemilihan Pengurus PPGT Jemaat untuk
periode selanjutnya.

BAB VI
Mekanisme
Laporan Pengurus PPGT Jemaat Moria Tondon
Pasal 10

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 |6
1. Laporan Pengurus PPGT Jemaat Moria Tondon periode 2016-
2017 disampaikan dalam Sidang Paripurna.
2. Rapat Anggota berkewajiban mengadakan penilaian
terhadap Laporan Pengurus PPGT Jemaat.
3. Pengurus PPGT Jemaat berkewajiban memberikan penjelasan
dan jawaban atas tanggapan dan pemandangan umum
terhadap laporan.
4. Penilaian atas Laporan Pertanggungjawaban Pengurus
terbagi atas sei tanggapan dan pemandangan umum atas
laporan.
5. Usul-usul yang muncul dalam laporan dan jawaban atas
tanggapan menjadi bagian dari materi sidingfa-sidang komisi
yang relevan, dan ditetapkan dalam Sidang Paripurna.

Pasal 11
Tata Cara Berbicara
1. Tiap peserta berbicara melalui dan seizin Pimpinan Sidang
2. Setiap pembicara hendaknya langsung pada pokok
permasalahan dan disampaikan secara singkat dan jelas.
3. Setiap peserta dapat menyampaikan interupsi setelah
mendapat izin dari Pimpinan Sidang.

BAB VII
Kuorum dan Tata Cara Pengambilan Keputusan
Pasal 12
1. Rapat Anggota dinyatakan kuorum mengambil keputusan
apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah
ditambah satu dari jumlah anggota PPGT Jemaat yang hadir
2. Keputusan sedapat-dapatnya diambil dengan jalan
musyawarah untuk mufakat.

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 |7
3. Apabila keputusan tidak diambil dengan jalan musyawarah
untuk mufakat maka keputusan diambil dengan cara
pemungutan suara terbanyak mutlak (setengah ditambah
satu).
4. Jika pemungutan suara dilaksanakan dua kali tetapi masih
tetap sama maka keputusan diambil oleh Pimpinan Sidang
setelah berkonsultasi dengan Penasihat Rapat Anggota.
5. Keputusan manyangkut orang dilaksanakan secara tertulis.

BAB VIII
Penasihat Rapat Anggota
Pasal 13
1. Sidang Paripurna mengangkat Penasihat Rapat Anggota
yang beranggotakan :
a. Badan Pekerja Majelis Jemaat yang hadir
b. Majelis Jemaat Moria Tondon yang hadir
c. Badan Verifikasi Jemaat yang hadir
d. Pengurus PPGT Jemaat yang telah demisioner
e. Pengurus PPGT Klasis Makale yang hadir
f. Undangan yang dianggap kompeten dan ditetapkan dalam
Rapat Anggota
2. Nama calon anggota Penasihat Rapat Anggota diajukan oleh
Pimpinan Sidang dan atau unsure utusan untuk ditetapkan
dalam Sidang Paripurna.

Pasal 14
1. Penasihat Rapat Anggota berfungsi member nasehat atas
izin Pimpinan Sidang.
2. Penasihat Rapat Anggota membantu Pimpinan Sidang dan
memecahkan masalah-masalah yang tidak dapat
diselesaikan dalam sidang.

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 |8
BAB IX
Ketentuan Penutup
Pasal 15
Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan
diputuskan oleh Rapat Anggota sejauh tidak bertentangan
dengan PIGT, TGGT dan AD/ART PPGT.

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 |9
Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25
Nopember 2017 | 10
Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25
Nopember 2017 | 11
STRUKTUR DAN NOMINASI
Pengurus PPGT Jemaat Moria Tondon
Periode 2018-2019

Pasal 1
Struktur Pengurus
1. Struktur Pengurus Persekutuan Pemuda Gereja Toraja
Jemaat Moria Tondon periode 2018-2019 sebagai berikut :
Ketua : 1 orang
Ketua Bidang : 3 orang
Sekretaris : 1 orang
Sek. Fungsional : 3 orang
Wakil Sekretaris : 1 orang
Bendahara : 1 orang
Wakil Bendahara: 1 orang
Koor. Kelompok : 10 orang
2. Jumlah Pengurus : 21 orang
3. Pembagian tugas ketua-ketua bidang disesuaikan dengan
pengorganisasian pokok-pokok program dalam GGBP 2018-
2019, yaitu :
a. Ketua Bidang I membidangi Pembinaan Spritualitas
khususnya internal PPGT Jemaat Moria Tondon.
b. Ketua Bidang II membidangi Kaderisasi dan SDM.
c. Ketua Bidang III membidangi Aksi Pelayanan Sosial dan
Kemitraan.
4. Untuk menempatkan personil sesuai bidangnya berpijak
pada motto the right person in the right place maka
penentuan Ketua-ketua bidang harus melalui pertimbangan-
pertimbangan yang sangat matang

Pasal 2
Bagan Struktur Pengurus PPGT Jemaat Moria Tondon

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 | 12
Periode 2018-2019

BPM JMT

RAPAT
ANGGOTA

KETUA

BENDAHARA
SEKRETARIS
WAKIL
BENDAHARA

KABIB I KABIB II KABIB III


SEKFUNG BID SEKFUNG BID SEKFUNG BID
I II III

KOORDINATO
R
KELOMPOK

Keterangan : Garis Tanggungjawab


Garis Koordinasi

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 | 13
Pasal 3
Uraian Tugas
A. Umum
1. Melaksanakan tugas kepengurusan berdasarkan mandate
Rapat Anggota.
2. Betindak sebagai fasilitator, komunikator dan coordinator
hubungan yang kuat dengan seluruh anggota PPGT
Jemaat Moria Tondon.
3. Bertanggungjawab menjalankan roda organisasi secara
kolektif. Disiplin kepengurusan :
a. Setiap pengurus diwajibkan untuk aktif mengikuti
kegiatan wajib pengurus seperti rapat-rapat sesuai
dengan undangan, pelaksanaan program sesuai
undangan dan penugasan-penugasan.
b. Pengurus yang tiga kali berturut-turut tidak mengikuti
kegiatan wajib tanpa informasi yang jelas akan
dikenakan sanksi administrasi berupa teguran lisan dari
ketua dan sekretaris.
c. Jika point 2 tidak diindahkan maka akan diberikan
teguran tertulis oleh Rapat Anggota
d. Jika point 3 tidak diindahkan maka diadakan Pergantian
Antar Waktu (PAW) bagi yang bersangkutan.

B. Khusus
1. Ketua
a. Bertanggungjawab penuh atas kebijakan organisasi
kedalam dan keluar.
b. Bersama Sekretaris memberikan pengarahan untuk
melaksanakan program kerja sesuai keputusan Rapat
Anggota.
c. Mempersiapkan gagasan yang merupakan kebijakan
dalam menentukan prioritas program.

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 | 14
d. Bersama dengan Bendahara untuk mengelola
keuangan.
e. Bersama dengan Sekretaris memimpin rapat-rapat.
f. Bersama dengan Sekretaris menandatangani surat-
surat organisasi.
g. Bersama dengan semua pengurus menyiapkan laporan
pertanggungjawaban.

2. Ketua-ketua Bidang
a. Bertanggungjawab atas pelaksanaan programnya
masing-masing.
b. Menggantikan Ketua bila berhalangan atas mandate
dari Ketua.
c. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya
d. Mempersiapkan bahan laporan pertanggungjawaban
sesuai bidang masing-masing.

3. Sekretaris
a. Bersama-sama dengan Ketua bertanggungjawab atas
kebijakan organisasi ke dalam dan ke luar
b. Bersama-sama Ketua memberikan pengarahan untuk
melaksanakan program kerja sesuai dengan keputusan
Rapat Anggota.
c. Mempersiapkan gagasan yang merupakan kebijakan
dalam menentukan prioritas program.
d. Bersama-sama dengan ketua memimpin rapat-rapat.
e. Bersama-sama dengan Ketua menandatangani surat-
surat organisasi.
f. Mengelola administrasi dan keseketariatan.
g. Bersama dengan semua pengurus menyusun laporan
pertanggungjawaban.

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 | 15
4. Sekretaris Fungsional
a. Membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas-tugas
kesekretariatan di bidangnya masing-masing.
b. Menggantikan Sekretaris bila berhalangan.
c. Membuat notulen setiap rapat-rapat pengurus.
d. Mengelolah data dan inventaris organisasi.

5. Bendahara dan Wakil Bendahara


a. Bersama-sama dengan Ketua mengambil kebijakan
dalam hal pengelolaan keuangan organisasi.
b. Mengelolah administrasi keuangan organisasi.
c. Bersama Ketua membuat laporan pertanggungjawaban
keuangan.
d. Mempersiapkan laporan pembukuan untuk verifikasi.
e. Mengkoordinir semua pengurus memikirkan dan
mengupayakan usaha pencarian dana alternative yang
kreatif.

Pasal 4
Kriteria Nominasi Pengurus
Kriteria untuk menjadi nominasi Pengurus PPGT Jemaat Moria
Tondon periode 2018-2019, adalah :
a. Anggota Biasa PPGT (15-35 tahun).
b. Menerima dan memahami AD/ART PPGT, Pengakuan Iman
Gereja Toraja dan Tata Gereja Toraja (TTGT).
c. Tidak sedang kena disiplin gerejawi.
d. Anggota Sidi.
e. Mempunyai dedikasi dan loyalitas terhadap PPGT.
f. Pernah atau sedang menjabat Pengurus PPGTdi tingkat
Jemaat.
g. Berdomisili dalam wilayah pelayanan Jemaat Moria Tondon.
h. Khusus untuk KSB, sebaiknya telah lulusn LKPD PPGT.

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 | 16
i. Khusus untuk Sekretaris, mempunyai pengalaman dalam
bidang kesekretariatan.
j. Khusus untuk Bendahara, mempunyai pengalaman dalam
bidang kebendaharaan.
k. Tidak sedang menduduki jabatan KSB dalam OIG pada
jenjang yang sama.

Pasal 5
Sistem Pemilihan
1. Pengurus harian yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara
dipilih langsung oleh Rapat Anggota, sedangkan pemilihan
Ketua-ketua Bidang, Sekretaris Fungsional Bidang an
Koordinator Kelompok dilakukan oleh Tim Formatur.
2. Tim Formatur terdiri dari, KSB terpilih, BPM Jemaat Moria
Tondon (satu orang), Pengurus demisioner (satu orang),
Pimpinan Rapat Anggota (satu orang) dan Peserta Rapat
Anggota (satu orang).
3. Pemilihan Ketua, sekretaris dan Bendahara secara tertulis
dan rahasia.
4. Pemilihan Ketua, Sekretaris dan Bendahara dilakukan
terpisah dan ditetapkan secara kolektif.

Pasal 6
Pemilihan Ketua
Pemilihan Ketua dilakukan dengan urut-urutan sebagai berikut :
1. Anggota PPGT menulis satu nama sebagai Bakal Calon Ketua
pada kertas yang telah disediakan oleh Pengurus.
2. Bakal Calon Ketua dapat diajukan sebagai Calon Ketua jika
memperoleh suara minimal sama dengan Jumlah Suara Total
dibagi jumlah Bakal Calon Ketua. (Calon = min jumlah
suara/jumlah bakal Calon).
3. Diseleksi berdasarkan criteria pemilihan.

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 | 17
4. Calon Ketua dimintai kesedian untuk menyampaikan hal-hal
yang dipandang penting untuk dipertimbangkan.
5. Pemilihan dilakukan dengan menulis nama Calon Ketua pada
kertas yang telah disiapkan. Selanjutnya dilakukan
perhitungan suara dengan disaksikan oleh saksi yang
ditunjuk oleh Rapat Anggota.
6. Calon Ketua yang dapat suara terbanyak mutlak (1/2+1)
dinyatakan sebagai Ketua terpilih.
7. JIka poin 6 tidak tercapai, dilakukan pemilihan ulang, yang
diikuti oleh 2 nama Calon Ketua yang memperoleh suara
terbanyak.
8. Calon Ketua yang mendapat suara terbanyak mutlak (1/2+1)
dinyatakan sebagai Ketua terpilih.
9. Jika poin 8 tidak tercapai, maka Pimpinan Sidang mengambil
keputusan setelah mendapat pertimbangan dari penasihat.

Pasal 7
Pemilihan Sekretaris
Pemilihan Sekretaris dilakukan dengan urut-urutan sebagai
berikut :
1. Anggota PPGT menulis satu nama sebagai Bakal Calon
Sekretaris pada kertas yang telah disediakan oleh Pengurus.
2. Bakal Calon Sekretaris dapat diajukan sebagai Calon
Sekretaris jika memperoleh suara minimal sama dengan
Jumlah Suara Total dibagi jumlah Bakal Calon Sekretaris.
(Calon = min jumlah suara/jumlah bakal Calon).
3. Calon Sekretaris yang menyatakan kesediaan diseleksi
berdasarkan criteria pemilihan.
4. Calon Sekretaris dimintai kesedian untuk menyampaikan hal-
hal yang dipandang penting untuk dipertimbangkan.
5. Pemilihan dilakukan dengan menulis nama Calon Sekretaris
pada kertas yang telah disiapkan. Selanjutnya dilakukan

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 | 18
perhitungan suara dengan disaksikan oleh saksi yang
ditunjuk oleh Rapat Anggota.
6. Calon Sekretaris yang dapat suara terbanyak mutlak (1/2+1)
dinyatakan sebagai Sekretaris terpilih.
7. JIka poin 6 tidak tercapai, dilakukan pemilihan ulang, yang
diikuti oleh 2 nama Calon Sekretaris yang memperoleh suara
terbanyak.
8. Calon Sekretaris yang mendapat suara terbanyak mutlak
(1/2+1) dinyatakan sebagai Sekretaris terpilih.
9. Jika poin 8 tidak tercapai, maka Pimpinan Sidang mengambil
keputusan setelah mendapat pertimbangan dari penasihat.

Pasal 8
Pemilihan Bendahara
Pemilihan Bendahara dilakukan dengan urut-urutan sebagai
berikut :
1. Anggota PPGT menulis satu nama sebagai Bakal Calon
Bendahara pada kertas yang telah disediakan oleh Pengurus.
2. Bakal Calon Bendahara dapat diajukan sebagai Calon
Bendahara jika memperoleh suara minimal sama dengan
Jumlah Suara Total dibagi jumlah Bakal Calon Bendahara.
(Calon = min jumlah suara/jumlah bakal Calon).
3. Calon Bendahara yang menyatakan kesediaan diseleksi
berdasarkan criteria pemilihan.
4. Calon Bendahara dimintai kesedian untuk menyampaikan
hal-hal yang dipandang penting untuk dipertimbangkan.
5. Pemilihan dilakukan dengan menulis nama Calon Bendahara
pada kertas yang telah disiapkan. Selanjutnya dilakukan
perhitungan suara dengan disaksikan oleh saksi yang
ditunjuk oleh Rapat Anggota.

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 | 19
6. Calon Bendahara yang dapat suara terbanyak mutlak
(1/2+1) dinyatakan sebagai Bendahara terpilih.
7. JIka poin 6 tidak tercapai, dilakukan pemilihan ulang, yang
diikuti oleh 2 nama Calon Bendahara yang memperoleh
suara terbanyak.
8. Calon Bendahara yang mendapat suara terbanyak mutlak
(1/2+1) dinyatakan sebagai Bendahara terpilih.
9. Jika poin 8 tidak tercapai, maka Pimpinan Sidang mengambil
keputusan setelah mendapat pertimbangan dari penasihat.

Pasal 9
Pemilihan Pengurus Lengkap
1. Pengurus PPGT Jemaat Moria Tondon periode 2018-2019
yang sudah dilengkapi, disampaikan kepada BPM untuk
dilantik dan diutus.
2. Pelantikan dan pengutusan serta serah terima kepengurusan
dilaksanakan dalam satu ibadah jemaat yang disiapkan oleh
Pengurus demisioner berkerjasama dengan BPM.
3. Pelaksanaan Rapat Kerja 1 dilaksanakan terpisah dari
pelaksanaan Pengutusan dan Pelantikan.

Pasal 10
Suara Batal
Suara dinyatakan batal jika :
1. Kertas dikembangkan dalam keadaan kosong.
2. Pemilih memilih lebih dari satu calon dalam satu kertas.
3. Nama calon tidak jelas.

Rapat Anggota XIV PPGT Jemaat Moria Tondon, 25


Nopember 2017 | 20

Anda mungkin juga menyukai