Anda di halaman 1dari 2

Parents mungkin pernah mendengar istilah speech delay atau lebih dikenal dengan keterlambatan

berbicara. Parents dapat melihat perbedaan yang signifikan antara anak yang cenderung
terlambat dalam berbicara dengan anak seumurnya yang sudah bisa mengatakan beberapa kata
sederhana. Ada juga anggapan bahwa anak laki-laki cenderung terlambat dalam berbicara tapi
cepat belajar berjalan, begitu juga anak perempuan lebih cepat belajar berbicara namun
cenderung lambat dalam belajar berjalan. Walaupun perbedaan gender belum terbukti dalam
pencapaian kemampuan berbicara, tapi hal yang ganjil dapat dideteksi sedini mungkin karena
tindakan pemulihan dapat dilakukan lebih mudah. Sekarang kasus ini kian bertambah dan sekitar
5-10% anak mengalami gangguan ini pada anak sekolah.

Beberapa gejala dari anak yang mengalami ‘speech delay’ dilihat dari usia perkembangan anak:

Di usia 12 bulan, anak tak mampu:

 Menggunakan bahasa tubuh seperti melambaikan tangan ‘good-bye’ atau menunjuk


objek tertentu
 Berlatih menggunakan beberapa konsonan yang berbeda
 Vokalisasi atau melakukan komunikasi

Di usia 15 hingga 18 bulan, anak beresiko mengalami ‘speech delay’ bila menunjukkan tanda-
tanda seperti:

 Tidak memanggil ‘mama’ dan ‘dada’


 Tidak menjawab bila dikatakan ‘tidak’, ‘halo’ dan ‘bye’
 Tidak memiliki satu atau 3 kata pada usia 12 bulan dan 15 kata pada usia 18 bulan
 Tidak mampu mengidentifikasi bagian tubuh
 Kesulitan mengulang suara dan gerakan
 Lebih memilih menunjukkan gerakan daripada berbicara verbal

Bila anak terus menunjukkan gejala sebagai berikut pada usia 2 tahun hingga 4 tahun:

 Tak mampu menyampaikan kata-kata atau frase secara spontan


 Tak mampu mengikuti petunjuk dan perintah sederhana
 Kurang bunyi konsonan di awal atau akhir kata, seperti ‘aya’ (ayah), ‘uka’ (buka)
 Tidak dipahami bicaranya oleh keluarga terdekat
 Tak mampu untuk membentuk 2 atau 3 kalimat sederhana

Ada beberapa penyebab dari ‘speech delay’ seperti:

Gangguan fisik
Contohnya: gangguan organ bicara, pendengaran, otak, retardasi mental, autisme juga kelainan
kromosom dan keturunan dari orang tua.
Lingkungan

 Lingkungan yang sepi dan kurang memberikan stimulasi pada anak untuk meniru kata
dan memberikan kesempatan berkomunikasi bisa menjadi penyebab
 Besarnya harapan orang tua sehingga memberikan banyaknya latihan dan pendidikan
dalam bahasa dapat membuat anak menjadi terhambat dalam berbicara
 Pendidikan bilingual atau 2 bahasa juga bisa menyebabkan anak terhambat dalam
berbicara kecuali anak tersebut memiliki kecerdasan dalam bahasa yang dapat
membantunya menguasai kedua bahasa tersebut. Sebaliknya anak dapat menjadi bingung
mengungkapkan pikiran di antara 2 bahasa tersebut.

Bila anak menunjukkan beberapa gejala dari yang disebutkan di atas, ada baiknya segera
berkonsultasi kepada para ahli seperti dokter, psikolog atau terapis anak agar segera ditangani
dengan cepat dan bisa membantu anak dalam lingkungan sosialnya. Memang setiap anak tidak
dapat disamakan dalam hal pencapaian perkembangan bahasanya, namun jika anak dalam usia
yang tepat tidak mencapai kemampuan yang seharusnya dicapai dalam usianya maka harus
segera ada tindakan.

Stimulasi pada anak dalam bahasa sejak dini bahkan dari kandungan seperti komunikasi yang
sering terjalin pada anak yang memberi banyak kesempatan baginya untuk meniru, menjawab
dan mengungkapkan perasaannya dapat membantu anak dalam mencapai kemampuan bicara
yang maksimal.

TIPS ATASI SPEECH DELAY PADA ANAK

1. berusahalah untuk terus berkomunikasi dengan anakpada masa pertumbuhannya dengan berbicara,
bernyanyi, bermain, gerakan dan dan berikan dan suara agar ia meniru ibunya.
2. mulailah membacakan buku pada usia enam tahun.
3. ajari ia untuk menunjk yang ia tahu dan mengenali apa saja yang ada di sekitar mereka.
4. ajari anak mengucapkan kata-kata dengan benar.
5. gunakan satu bahasa dulu, setelah ia dapat berbicara dengan baik barulah ibu dapat mengajari bahasa
yang lain.
6. jika anak kesulitan mendengan, mengikuti yang ibu ucapkan segera bawa anak untuk konsultasi ke
dokter.

Anda mungkin juga menyukai