WARNA TANAH

Isty Anggraeni (G011 191 324)

Kelas G, Kelompok 62, Boby Dirgantara Hanafie Putra
Program Studi Agroteknologi, Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas
Hasanuddin, Makassar

ABSTRAK
Warna tanah merupakan gabungan berbagai warna komponen penyusun tanah. Warna tanah
berhubungan langsung secara proporsional dari total campuran warna yang dipantulkan
permukaan tanah. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui secara tepat dan terstandarisasi
mengenai warna tanah pada ketiga lapisan tanah tersebut. Praktikum ini dilakukan dengan
menggunakan sampel berupa gumpalan kecil tanah dari masing-masing lapisan dan
mencocokannya pada Munsell (Munsell Color Book). Hasil yang didapatkan ialah pada lapisan
1 berwarna dark brown dengan kondisi tanah kering, lapisan 2 berwarna strong brown dengan
kondisi tanah agak lembab, dan lapisan 3 berwarna brown dengan kondisi tanah agak lembab.
Warna tanah yang ada pada ketiga lapisan tersebut menunjukkan bahwa semakin ke bawah
warna lapisan tanah maka semakin terang warna yang dihasilkan dikarenakan semakin
berkurangnya bahan organic yang terkandung dalam tanah tersebut.
Kata kunci : pH Tanah, Tingkat Kesuburan Tanah, Komponen Warna Tanah

PENDAHULUAN
Tanah sangat penting untuk mendukung
kehidupan tumbuhan dengan menyediakan
unsur hara dan air serta sebagai penopang
akar. Di dalam tanah, terdapat berbagai
unsur hara atau partikel yang sangat
berperan penting bagi kelangsungan hidup
tanaman, seperti kandungan bahan organik,
kondisi drainase, dan aerasi (Soepardi
1983).
Warna tanah merupakan sifat tanah
yang paling mudah diamati di lapangan.
Warna merupakan petunjuk bagi beberapa
sifat tanah. Warna tanah yang hitam
biasanya memiliki kandungan bahan
orhanik yang tinggi. Tanah merah
mengindikasikan adnya sida-oksida besi
bebas (tanah-tanah yang terokssidasi).
Sedangkan warna kelabu kebiruan
menunjukkan suasana tereduksi (Rayes,
2017).
Warna tanah merupakan suatu alat
yang dapat digunakan untuk membedakan
horizon-horizon tanah dari suatu profil
secara cepat. Sebagian besar tanah
mempunyai warna yang merupakan hasil
proses-proses pedogenik, dan sebagian
lainnya adalah berasal dari warna hakiki
bahan induknya. Warna tanah
dikendalikkan oleh 4 jenis bahan, yaitu
senyawa-senyawa besi, senyawa mangan
dan magnetik, kuarsa dan feldspar, dan
bahan organik. Adanya keadaan lingkungan
yang beragam maka akan memberikan
kisaran warna dalam selang lebar. Faktor
lingkungan tanah yang banyak berpengaruh
pada kisaran warna tanah adalah kelengasan
tanah dan temperatur tanah, yang secara
umum akan berpengaruh terhadap
pengatusan dan tata udara tanah (Olsan,
2005).
Warna tanah sering digunakan
sebagai salah satu parameter untuk
mengklasifikasikan tanah. Hasil klasifikasi
tanah selanjutnya digunakan sebagai dasar
penilaian kesesuaian lahan berbagai
tanaman pertanian maupun tanaman
kehutanan. Menurut Hardjowigeno (1985)
warna tanah merupakan sifat morfologi
yang paling mudah dibedakan. Warna pada sumbu x yang terdiri dari angka 1
merupakan petunjuk untuk beberapa sifat sampai 8. Dari kanan ke kiri, maka warna
tanah, misalnya: warna hitam menunjukkan tanah berobah dari gelap hingga abu-abu. (
kandungan bahan organik tinggi. Warna Dian Fiantis, 2007)
merah menunjukkan adanya oksidasi bebas
(tanah-tanah yang teroksidasi). Warna abu- METODE PELAKSANAAN
abu atau kebiruan menunjukkan adanya
Tempat dan Waktu
reduksi. Perlu diketahui bahwa hubungan
antara warna tanah dengan kandungan Praktikum ini dilaksanakan di
bahan organik di daerah tropika banyak Laboratorium Fisika Tanah, Jurusan Ilmu
yang tidak sesuai dengan yang ditemukan di Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas
benua Amerika atau Eropa atau daerah Hasanuddin, Makassar. Praktikum ini
beriklim sedang. Misal, tanah-tanah merah dilaksanakan pada hari Jumat, 11 Oktober
di Indonesia banyak yang mempunyai 2019, pukul 10.00-12.00 WITA
bahan organik lebih dari satu persen, sama Alat dan Bahan
dengan kandungan organik tanah hitam di
daerah-daerah yang beriklim sedang. Alat yang digunakan dalam praktikum ini
Menurut Hardjowigeno (1985), adalah Munsel (Munsell Color Book)..
selain warna tanah, karatan tanah juga perlu Bahan yang digunakan dalam praktikum ini
dipelajari lebih lanjut khususnya penyifatan yaitu ketiga lapisan sampel tanah
tanah yang meliputi jumlah, ukuran, dan terganggu.
bandingan (kontras). Prosedur Kerja
Komponen warna tanah tersusun 1. Menyiapkan Sampel Tanah; Tanah
oleh tiga variabel yaitu (1) hue, (2) value, yang digunakan ialah ketiga lapisan
dan (3) chroma. Hue merupakan warna sampel tanah yang terganggu
spektrum yang dominan sesuai dengan 2. Mencocokan pada Munsell; Ambil
panjang gelombangnya. Warna hue dapat butiran/gumpalan tanah kecil yang
dibaca pada sudut sebelah kanan atas yang ada pada setiap lapisan dan cocokan
terdiri dari 7 macam yaitu: 10R; 2.5YR; masing masing warna tersebut.
5YR; 7.5YR; 10YR; 2.5Y dan 5Y. Simbol Usahakan harus akurat karena
hue ini diambil dari kata merah (Red), perbandingan setiap warna tanah
kuning (Yellow), kuning merah (Yellow pada Munsel hanya berbeda sedikit.
Red). Urutan warna ini, makin kebelakang 3. Mentukan Hue, Value dan Chroma;
maka warna akan didominasi oleh warna Untuk mementukannya, dapat
kuning sebaliknya makin kedepan maka dilihat pada sisi kiri buku. Usahakan
warna merahlah yang dominan. Disamping dalam pembacaannya harus sesuai
warna tanah yang mengalami proses urutannya yaitu dimulai dari hue,
oksidasi dengan drainase baik, tanah yang value, dan chroma.
tergenang air dan mengalami proses reduksi
mempunyai warna Hue Gley (G) yaitu 5 G, HASIL DAN PEMBAHASAN
5 GY, 10 GY dan warna netral (N) yang
dapat dilihat pada. Value menunjukkan Berikut merupakan hasil pengamatan dan
gelap sampai terangnya warna dan sesuai deskripsi profil tanah di lapangan.
dengan banyaknya sinar yang dipantulkan. Tabel 4. Hasil pengamatan profil tanah.
Warna value terdapat pada sumbu Y yang
Parameter Lapisan
terdiri dari angka 1 sampai 8. Semakin
pengamatan I II III
keatas (semakin besar nilai valuenya) maka
warna semakin terang dan semakin Kedalaman 0-52 52-105 105-
kebawah warna akan menjadi hitam atau (cm) cm cm 135 cm
Kondisi Kering Agak Agak
gelap (warna value semakin kecil). Chroma
Tanah lembab lembab
menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari
Simbol 7.5YR 7.5YR 7.5YR
warna spectrum. Warna chroma terdapat 4/6
Warna ¾ 4/4
 Warna Dark Strong Brown
Tanah brown Brown
Warna merupakan petunjuk untuk
mengetahui beberapa sifat tanah. Biasanya
perbedaan warna permukaan tanah
disebabkan oleh perbedaan kandungan
bahan organik. Semakin gelap warna tanah
semakin tinggi kandungan bahan
organiknya. Warna tanah dilapisan bawah
yang kandungan bahan organiknya rendah
lebih banyak dipengaruhi oleh jumlah
kandungan dan bentuk senyawa besi (Fe).
Berdasarkan hasil pengamatan pada
ketiga lapisan tersebut, terdapat warna yang
berbeda-beda dari setiap masing-masing
laisannya. Tanah pada lapisan pertama
(atas) dengan kedalaman lapisan 0-52 cm
memiliki warna Dark Brown menurut
Munsell dengan symbol warna 7.5YR¾.
Sedangkan pada lapisan kedua(52-105 cm)
warna tanah menurut Munsell yaitu strong
brown dengan symbol warna 7.5YR 4/6.
Terakhir pada lapisan ketiga(105-135 cm)
memiliki warna menurut Munsell yaitu
brown dengan symbol warna 7.5YR 4/4.
Warna dark brown atau coklat gelap
pada tanah lapisan pertama ini berarti tanah
tersebut mengandung banyak mineral
organik yang dihasilkan dari pelapukan dan
pembusukan tanaman dan kondisi tanah
pada lapisan inipun kering. Selanjutnya
lapisan kedua yang berwarna strong brown,
lapisan ini terbentuk dari campuran
pelapukan yang terletak di lapisan bawah
dengan sisa material lapisan atas yang
terbawa air. Lapisan kedua ini memiliki
kondisi tanah agak lembab. Terakhir yaitu
lapisan ketiga dengn warna brown atau
coklat, lapisan ini memiliki warna paling
terang diantara lapisan-lapisan sebelumnya
dan memliki kondisi tanah yang sama dari
lapisan tanah kedua yaitu agak lembab.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa warna tanah merupakan
suatu alat yang dapat digunakan untuk
membedakan horizon-horizon tanah dari
suatu profil secara cepat. Sebagian besar
tanah mempunyai warna yang merupakan
hasil proses-proses pedogenik, dan
sebagian lainnya adalah berasal dari warna
hakiki bahan induknya. Warna tanah yang
ada pada ketiga lapisan tersebut
menunjukkan bahwa semakin ke bawah
warna lapisan tanah maka semakin terang
warna yang dihasilkan dikarenakan
semakin berkurangnya bahan organic yang
terkandung dalam tanah tersebut.
Saran
Dalam proses praktikum terdapat faktor-
faktor pembatas yang ditemukan, seperti
beberapa keslalahan dalam menentukan
warna yang terdapat pada Munsell. Maka
dari itu untuk memastikan dalam
mencocockannya harus dilakukan dengan
teliti.
DAFTAR PUSTAKA
Amril, Oslan. 2005. Pasukan Bela Diri dan
Masalah Pertahanan Jepang-
Analisis kebijakan Pertahanan
Nasional Jepang. Universitas
Indonesia. Jakarta
Dian Fiantis. 2007. Morfologi dan
Klasifikasi Tanah. Lembaga
Pengembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (LPTIK)
Universitas Andalas. Padang.
Hardjowigeno, S. 1985. Klasifikasi Tanah,
Survey Tanah Evaluasi Kemampuan
Lahan. IPB. Bogor.
Rayes, Mochtar Lutfi. 2017. Morfologi dan
Klasifikasi Tanah. UB Press.
Malang.
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah.
Fakultas Pertanian IPB. Bogor.
LAMPIRAN

Gambar 9. Munsell pada lapisan 3

Gambar 7. Munsell pada lapisan 1

Gambar 8. Munsell pada lapisan 2