Anda di halaman 1dari 6

MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.

d Januari

Warna tanah dapat menunjukkan beberapa gambaran lain tentang keadaan tanah.
SIFAT DAN CIRI TANAH
 Menunjukkan perbedaan asal mineral tanah (bahan induk) atau perkembangan tanah.
 Warna putih menunjukkan adanya endapan garam atau karbonat (kapur).
I. Sifat Fisis Tanah  Bercak (mottles) umumnya warna karat menunjukkan tanah mempunyai periode
Sifat fisik tanah sangat mempengaruhi: pertumbuhan tanaman dan produksi tanaman. pengudaraan yang tidak cukup dalam setiap tahun.
dikarenakan sifat fisik tanah menentukan:  Warna kebiruan, kelabu dan kehijauan, (gleisasi) menunjukkan adanya periode
 Retensi/penahanan air  mobilitas air dalam tanah panjang keadaan tergenang dan pengudaraan yang tidak mencukupi.
 Drainase  Warna yang lebih gelap menunjukkan kandungan bahan organik tanah yang lebih
banyak. Makin tua warna tanah makin tinggi kandungan bahan organiknya.
 Aerasi/pengudaraan tanah  ketersediaan O2
 Warna terang umumnya disebabkan oleh adanya/banyaknya kandungan mineral
 Nutrisi tanaman
yang tidak bernilai gizi (kandungan hara sedikit).
 Mempengaruhi sifat kimia dan biologi tanah

Sifat fisik tanah bergantung pada: Suatu kesepakatan atau obyektifitas, pendugaan warna standar dinyatakan dalam sistem
numerik. Salah satu contoh yang terkenal dan dipakai untuk membedakan warna tanah
 Jumlah, ukuran, bentuk, susunan, dan komposisi mineral dari pertikel tanah. adalah Munsell Soil Colour Charts dengan parameter :
 Macam dan jumlah bahan organik tanah.
 Volume dan ukuran pori-porinya, serta perbandingan air: udara yang menempatinya. HUE  spektrum warna atau warna pelangi yang dominan (merah, kuning, biru, dan
hijau). Menggambarkan warna yang dominan suatu berkas panjang gelombang cahaya,
Sifat fisik tanah meliputi: atau kualitas yang membedakan antara merah dan kuning.
 Warna Tanah (Soil Color) Misal: 5R; 7.5 R; 10R; 2.5YR; 5YR; 7.5YR; …

 Tekstur Tanah (Soil Texture) VALUE  Kehitaman atau (ke) putih (an) relatif, banyaknya cahaya yang direfleksikan.
 Struktur Tanah (Soil Structure) Menggambarkan nisbah (warna kecerahan) : (warna putih mutlak). Atau, kisaran
berangsur-angsur dari putih ke hitam.
 Kerapatan Tanah (Soil Density) 1/ .. (hitam) ; 2/.. ; 9 /. . (putih)
 Porositas Tanah (Soil Porosity)
CHROMA  Kemurnian (purity) warna, yang meningkat bila kekelabuan menurun.
 Konsistensi Tanah (Soil Consistency) Berkisar dari kelabu netral  ???
Atau dari putih  ???
 Dll Dalam Musell : ../1 ../2 ../3 ... ../8
Contoh: Menuliskan suatu warna dengan Munsell Chart
1. Warna Tanah 7.5YR 3/2 m  Dark brown, moist
7.5YR 6/4 d  Light brown, dry
Merupakan :
Manfaat warna tanah:
● cara pendekatan menentukan sifat tanah akibat pengaruh lingkungan (C-O-P-R-T)
a. Menduga jenis / kadar bahan organik tanah.
sebagai faktor pembentuk bersama faktor genetisnya (BM – BO) yang akan memberi
b. Menduga kandungan hara tertentu.
warna tertentu pada tanah, dan
c. Menduga tingkat perkembangan tanah.
● merupakan ukuran tak langsung tentang sifat dan mutu tanah serta sifat-sifat lain.
d. Menduga keadaan air, aerasi dan drainase tanah.
e. Menduga bahan-bahan tertentu.
f. Alat yang digunakan disebut Munsell Soil Color Chart.

13
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari

2. Tekstur Tanah Peranan Tekstur


Tekstur tanah mempengaruhi beberapa karakter (ciri) tanah seperti:
Merupakan persentase perbandingan relatip 3 golongan besar partikel pembentuk tanah (P sand
 Tingkat penyerapan air
– D silt – L clay) dalam suatu masa tanah.
 Penyimpanan/penahanan air
Di lapang dikaitkan dengan halus – kasar atau berat – ringan dalam suatu pengolahan masa
tanah.  Pengudaraan tanah
Tekstur tanah secara khusus menyatakan perbandingan relatif berbagai ukuran partikel  Kemudahan pengolahan tanah
(separasi/fraksi) dalam tanah, dinyatakan dalam %.  Kesuburan tanah
Separasi Tanah: pengelompokan ukuran partikel tanah.
 Pasir (Sand) Manfaat lain tekstur tanah:
 De b u (Silt)  gabungan proporsionil ketiganya disebut geluh  Loam a. Menentukan aerasi, drainase dan porositas tanah.
 Lempung (Clay) b. Menentukan absorpsi unsur hara dan kapasitas tukar kation tanah (KTK).
c. Menentukan struktur, konsistensi dan pengolahan tanah (berhubungan dengan Clay –
Ukuran separasi tanah yang umum dipakai untuk keperluan pertanian (termasuk ilmu tanah) Lempung – Liat.
adalah separasi tanah berdasarkan sistem klasifikasi partikel tanah oleh USDA (Departemen d. Penentuan / analisa tekstur di lapang adalah dengan memirit contoh tanah lapang diantara
Pertanian Amerika Serikat), yaitu: ibu jari dan telunjuk ; sedangkan di laboratorium didasarkan hukum Stokes akan didapat
nilai Cl : De : Pa / Cl :Si : Sa dari contoh tanah yang bebas CaCO3 (+ HCl ) dan BO
Separasi / Pembagian Tekstur Tanah Ukuran Kisaran Diameter (mm) (H2O2). Selanjutnya nilai analisa dilihat melalui segitiga tekstur USDA / Tabel Triangular
Kerikil (Gravel)  2 .0 Texture USDA.
Pasir sangat kasar 1 .0 - 2 .0
Pasir kasar 0 .5 – 1 .0 3. Struktur Tanah
Pasir sedang Sand 0.25 – 0.5 Merupakan susunan partikel / fraksi primer dan sekunder tanah menjadi susunan majemuk –
Pasir halus 0.10 – 0.25 agregat tanah yang terbentuk secara alami, dan dibatasi oleh batas alami yang lemah.
Pasir sangat halus 0.05 – 0.10
De b u Silt 0.002 – 0.05 Istilah:
Lempung Clay < 0 .0 0 2 a. Partikel tanah adalah butir tunggal penyusun tanah.
b. Fraksi tanah adalah sekumpulan partikel tanah.
c. Agregat tanah adalah sekumpulan fraksi tanah.
Contoh: d. Struktur tanah adalah sekumpulan agregat tanah.
Tanah Lempungan Tanah Pasiran e. Bongkah tanah adalah struktur tanah berukuran besar.
partikel halus - mudah diolah f. Ped adalah struktur tanah yang terbentuk secara alami.
ikatan kuat - cukup udara g. Clod adalah struktur tanah yang terbentuk karena pengolahan tanah.
pori makro < - pori makro dominan h. Fragmental adalah struktur tanah yang terbentuk karena faktor luar.
pori mikro dominan - mudah dibasahi i. Konkresi adalah struktur tunggal yang terbentuk karena penimbunan lokal senyawa garam
sulit dibasahi - mengering secara cepat dan saling mengikat akibat fluktuasi air tanah.
sulit diatuskan - terdrainase secara cepat
- mudah kehilangan hara Faktor Pembentuk Agregat / Struktur Tanah.
a. Pengolahan tanah.
b. Aktivitas perakaran atau organisme.
c. Pengaruh bahan organik.
d. Pengaruh kation yang diabsorpsi tanah
Lembab : H>Ca>Mg>K>Na.
Kering : Ca>Mg>Na>K>H.
14
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari

e. Faktor pemantap agregat Manfaat struktur tanah:


• Bahan koloidal / sekresi organisme. a. Menentukan aerasi dan drainase tanah.
• Oksida Al / Fe. b. Menentukan pengolahan tanah.
• Bahan Organik. c. Mempengaruhi aktivitas fisiologi jasad renik tanah dan tanaman.
• Bahan Mineral (Clay). d. Menentukan ketersediaan hara tanah.
Kekuatan pemantap agregat / struktur: bahan koloidal > oksida Al/Fe > bahan organik > e. Menentukan BV dan porositas tanah.
mineral Clay > mineral primer.
f. Flokulasi tanah adalah struktur tanah akibat gaya elektrokinetik unsur Ca. Penentuan Struktur Tanah.
g. Granulasi tanah adalah struktur tanah akibat gaya elektrik bahan organik atau humus. a. Di Laboratorium : Kemantapan Agregat (metode ayakan basah).
h. Dispersi tanah adalah proses rusaknya struktur tanah terutama akibat unsur Na. b. Di Lapangan : tipe/bentuk, klas/ukuran dan stabilitas (dg Loup / megaskopik).

Segitiga Tekstur USDA / Tabel Triangular Texture USDA. Tipe/bentuk Struktur Tanah.
a. Lempeng / Platy (vertikal < horisontal): A2 / Claypan atau dekat subsoil .
b. Tiang (V > H) : Prismatik (ujung menyudut), Columnar (ujung membulat), B basah.
c. Gumpal / Blocky (V = H) : Angular dan Subangular Blocky, B basah.
d. Remah / Crumb (mudah hancur / porous) : A / top soil dengan b.o tinggi.
e. Butiran / granulair (berbutir lepas) : A / regolith.
f. Berbutir tunggal / single grain (tak berbentuk) : A / C / sand soil.
g. Pejal / masif (mampat) : pori tertutup clay / silt / non pori.

Ukuran butir struktur tanah

mm Lempeng Prisma/Tiang Gumpal Granuler Remah

Sangat halus / kecil < 1 < 10 < 5 < 1 <1


Halus / kecil 1– 2 10 – 20 5 – 10 1– 2 1–2
Sedang 2– 5 20 – 50 10 – 20 2– 5 2–5
Kasar / besar 5 – 10 50 – 100 20 – 50 5 – 10 –
Sangat kasar / besar > 10 > 100 > 50 > 10 –

NB. : Agregasi , Granulasi , Flokulasi , Dispersi ?

4. Konsistensi Tanah
Def : kekuatan daya kohesi (antar partikel tanah) atau daya adhesi (antar partikel tanah dengan
benda lain, serta ketahanan massa tanah terhadap gaya pengubah bentuk (dari tekanan / gaya /
kekuatan yang mempengaruhi bentuk tanah). Sangat ditentukan oleh tekstur, struktur, kadar air
dan koloid tanah.

Penetapan :
a. Lapangan / kualitatip : remasan dan pijitan tangan
Kering : Lunak – keras , lembab : gembur – teguh , basah : plastis dan lekat).
b. Laboratorium / kuantitatip : penentuan angka Atterberg berdasar Rheologi (ilmu tentang
perubahan bentuk / deformation dan aliran / flow suatu benda). Meliputi :
1. BC (batas cair / batas mengalir / batas plastis tertinggi / batas tanah mulai melekat
benda / jumlah air tertinggi untuk disturb soil ± ≥ 2,54 pF to undisturb soil).
15
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari

2. BL (batas lekat / batas plastis / batas tanah tak melekat benda). Exp. Berapa urea, SP 36, KCl dibutuhkan untuk 2 kg / polibag pada percobaan kedelai di
3. BG (batas giling / batas golek ). Koi, jika rekomendasi pemupukan : 75 kg Urea 45% N, 200 kg SP 36 36% P2O5, 100 kg
4. BBW (batas berubah warna / jumlah air terendah untuk disturb soil ± ≥ 4,18 pF to KCl 60% K2O dengan Jangka olah/kedalaman lapis olah 25 cm dan BV 0,8 gr/cm3.
undisturb soil). a. berat tanah = p . l . jo . BV juta kg tanah.
5. IP (indeks plastisitas = kadar air BC – BG , IP tinggi = clay soil dan IP rendah = sand b. Kebutuhan urea / pot = 2 kg / berat tanah kg x rekomendasi ppk kg ; SP 36 ; KCl .
soil). c. Jawaban : Urea 0,075 gram , SP 36 0,2 gram dan KCl 0,1 gram.
6. JO (jangka olah = kadar air BL – BG , JO tinggi tanah mudah diolah, JO rendah tanah
sukar diolah, JO sama IP rendah tanag sukar diolah). 6. BJ Tanah
7. Surplus air (mudah tidaknya air meresap kedalam tanah, SA + = BL > BC tanah (Berat jenis, Particle Density, Bobot Partikel, Kerapatan Partikel) tanah.
mudah merembeskan air, SA – = BL < BC tanah sukar merembeskan air.
8. Air tersedia pada disturb soil adalah BC – BBW ± ≥ KLP – TLP atau 0,33 – 15 Berat padatan/partikel tanah
atm/bar atau 2,54 – 4,18 pF pada undisturb soil. BJ = gram / cm3 .
Volume padatan tanah
Nilai / harkat angka Atterberg

Harkat Batas Cair Indeks plastisitas Jangka olah


Kisaran BJ tanah : 2,65 gr/cm3 (tanpa analisa tanah), 2,0 – 2,8 gr/cm3 (top soil), 2,6 – 2,75
_____________________% kadar air_____________________ gr/cm3 (sub soil), dan tergantung jenis mineral berat/logam dalam tanah seperti zirkon, garnet,
spidot, magnetit dls (bukan kehalusan dan susunan benda padat).
Penentuan BJ secara laboratorium dengan alat piknometer.
Sangat rendah < 20 0– 5 1– 3
Rendah 20 – 30 6 – 10 4– 8
Sedang 31 – 45 11 – 17 9 – 15 Hubungan BV, BJ dan Porositas Tanah
Tinggi 46 – 70 18 – 30 16 – 25
Sangat tinggi 71 – 100 31 – 43 26 – 40 Komponen tanah : 50% ruang padat dan 50% ruang pori (25% fase gas dan 25% fase cair.
Ekstrim tinggi > 100 > 43 > 40
Volume total tanah = 50 % (padatan) + 50% (pori).
Asumsi : volume tanah 1 cm3 mempunyai berat ± 1,33 gram, maka BV tanah 1,33 gr / cm3.
5. BV Tanah
Volume padat tanah = volume pori tanah = ½ volume total tanah = 50 %.
Berat volume, bulk density, kerapatan masa tanah, bobot isi, kerapatan lindak , merupakan BJ = (Berat padatan tanah / Volume padatan tanah) gram / cm3 .
petunjuk tentang kepadatan tanah. BJ = 1,33 / ½ volume total tanah gram / cm3 .
= 1,33 / 50% = 2,66 gram / cm3 .
BV = Bobot masa tanah KM / Volume bongkah tanah gr / cm3.
BV = (Bobot masa tanah kering mutlak / Volume bongkah tanah) gr / cm3.
BJ = (Berat padatan tanah / Volume padatan tanah) gr / cm3 .
Dipengaruhi : langsung oleh b.o dan porositas tanah, tak langsung oleh tektur dan struktur
tanah. NB. Berat tanah total kering mutlak = berat padatan (partikel) tanah.
Volume total tanah = Volume padatan + Volume pori = 100 % = 1.
Penentuan : metode ring sample dan Clod.
Volume padatan tanah = berat padatan / BJ .
Manfaat : perhitungan berat tanah persatuan luas, kebutuhan pupuk dan air. Berat padatan tanah = berat tanah kering mutlak = BV x volume bongkah tanah.
Volume padatan tanah = (BV x volume bongkah tanah) / BJ .
Kisaran BV : Organic soil 0,6 – 0,85 ; clay soil/lempung/clay loam/silt loam/top soil 1,0 – 100 % - Volume pori = (BV / BJ) x 100%.
1,6 ; sand soil/sand/sandy loam 1,2 – 1,8 ; sub soil ≥ 2,0. Volume pori tanah = Porositas tanah = n = 100% - (BV . 100% / BJ).

16
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari

2. Sifat kimia tanah : Hubungan sifat kimia dan unsur hara, reaksi tanah / pH,
n = 100 % . (1 – BV / BJ ). Besar nilai porositas tanah pengapuran, koloid tanah, KTK / CEC, BS / KB, Kapasitas
sanggahan tanah, Redoks tanah.
3. Sifat biologi tanah : fotocopi minggu lalu.
Manfaat / peranan BV – BJ. 4. Pengawewtan tanah.
a. mengetahui kesarangan / porositas tanah.
b. mengetahui sifat kepadatan tanah (terutama lapisan kedap, horison B). 8. Nilai COLE
c. mengetahui permeabilitas / peresapan air kedalam tanah.
COLE (Coefficient of Linier Extensibility) merupakan angka yang menyatakan
d. mengetahui tinggi rendahnya bahan organik tanah.
besar pengembangan dan pengkerutan tanah (Pedologi), PVC (Potential Volume
e. mengetahui tingkat pelapukan / perkembangan tanah.
Change) / SI (Swell Index) istilah yang sering dipakai pada bidang Engineering /
Sipil Teknik.
7. Porositas Total Tanah ( n ) 3
Merupakan bagian bahan penyusun tanah yang tak berisi padatan tanah, yang terbagi : COLE = Lm / Ld – 1 atau √ Dbd / Dbm – 1
a. Pori makro / pori aerasi / pori udara = pori yang mempengaruhi tata udara tanah.
b. Pori mikro / pori kapiler / pori air = pori yang mempengaruhi tata air tanah. Lm = panjang contoh tanah lembab / moist.
Ld = panjang contoh tanah kering / dry.
Manfaat / peranan Porositas Tanah Dbd = Dry Bulk Density / BV tanah kering / dry.
a. menentukan permeabilitas / perembesan air atau udara kedalam tanah atau Dbm= Moist Bulk Density / BV tanah lembab / moist.
kemampuan tanah mentransfer / meresapkan air – udara, dengan cara menghitung
a. COLE > 0,09 : tingkat swelling suatu tanah adalah nyata, clay monmorillonit
jumlah / banyaknya air mengalir melalui tanah setiap satuan waktu (m / dt atau
tinggi.
menit / inchi).
b. COLE > 0,03 : tingkat swelling suatu tanah adalah sedang, clay monmorillonit
b. menentukan infiltrasi / perkolasi / kecepatan air yang meresap kedalam / melalui
cukup banyak.
tanah (dt / m atau menit / inchi).
c. Menentukan pengolahan tanah, suplai air, dan suplai unsur hara hubungannya
c. menentukan perkembangan / penghambatan pertumbuhan atau aktivitas akar
dengan pertumbuhan tanaman.
tanaman.
d. menentukan penyerapan air WHC (water holding capacity / Kemampuan Tanah
Menyimpan Air), unsur hara, oksigen (pernafasan akar). 9. Kematangan Fisik Tanah (N)
e. menentukan aktivitas jasad / mikroorganisme tanah. Merupakan nilai tingkat kematangan fisik tanah (berkaitan dengan kadar bahan
f. Nilai Porositas sangat dipengaruhi kandungan bahan organik, tekstur dan organik tanah).
struktur tanah.
A – 0,2 (100 – L)
g. Tanah berbahan organik tinggi nilai porositasnya tinggi ; porositas tanah remah >
tanah masif ; porositas top soil / horison A > sub soil / horison B ; tanah pasir Menurut Pons dan Zonneveld N =
berpori makro > tanah liat berpori mikro, sehingga WHC rendah atau peresapan – L + 3H
gerakan air tinggi.
N = Nilai kematangan fisik tanah.
A = Kadar air kapasitas lapang.
n = 100 % . (1 – BV / BJ ). Besar nilai porositas tanah L = % clay.
H = % bahan organik (1,724 x % C , rata-rata C dalam bahan organik adalah 58 %).
NB.
Fotocopi yang belum : a. N ≥ 1 , tanah mentah artinya tanah bersifat encer seperti bubur, mudah lewat sela
1. Sifat fisik tanah : nilai cole, drainase tanah, kedalaman efektip, air tanah, udara jemari bila diperas ; tanah selalu jenuh air, kemampuan menyangga beban rendah,
tamah, kelerengan, tingkat subsidence / penyusutan rendah ; contoh tanah lumpur / berlumpur.
b. N = 0,7 – 1 , tanah agak matang artinya tanah agak sulit melalui sela-sela jari
bila diperas ; tanah selalu jenuh air.
17
MK. Dasar Ilmu Tanah Smt Ganjil Okt s.d Januari

c. N ≤ 0,7 , tanah matang artinya tanah tidak dapat lewat sela jemari bila diperas , 15. Air tanah (lihat fotocopi awal kuliah)
kadang-kadang kelembaban < dari kapasitas lapang. Air tanah tersedia / baik bagi tanaman berkisar 2,54 pF – 4,2pF (0,33 – 15 Atm).
d. Menentukan kemampuan menyangga beban fisik / benda. Air sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena berfungsi sebagai :
e. Menentukan tingkat subsidence / penyusutan tanah, karena perbaikan drainase SM
menyebabkan tanah menjadi kering.  UH (proses fotosintesis : Air (tanah) + CO2 (Udara) Gula/ KH + O2 + energi (273 kkal)
Klorofil
Sifat – sifat fisik tanah lain.  Pelarut UH (Larutan Tanah)
 Bagian sel tanaman (protoplasma/cairan sel)
10. Drainase Tanah
Merupakan usaha / cara membuang / meresapkan kelebihan air melalui permukaan Hubungan dengan tanaman :
(via saluran air, saluran drainase) maupun melalui peresapan kedalam tanah (via  Kapasitas Lapang (air terbanyak ditahan tanah, tak dipengaruhi gaya gravitasi)
gorong-gorong, dll).  Air tersedia (air pada kondisi KL – TL, tersedia bagi tanaman)
Klas drainase (mudah tidaknya air hilang dari tanah) dibedakan sangat cepat sampai  TL (Air minimum diikat tanah, tak tersedia bagi tanaman / tanaman mulai layu).
sangat lambat (tergenang).
Kondisi drainase buruk / jelek ditunjukkan warna kelabu kebiruan yang didominasi Hubungan dengan Tanah :
besi fero (Fe++) / aerasi buruk / tanah tereduksi.  Air Higroskopik (adhesi dengan tanah sangat kuat).
Kondisi drainase baik ditunjukkan warna merah / coklat yang didominasi besi feri  Air Kapiler ( Kohesi adhesi antar air dan tanah lebih kuat dari gaya gravitasi, sebagian besar
(Fe+++) / aerasi baik / tanah teroksidasi. tersedia dan dapat diserap tanaman).
Exp : tanaman padi hidup pada suasana drainase buruk, tetapi jagung, karet, cengkeh,  Air Gravitasi (Air bergerak kebawah akibat gaya gravitasi, tak tersedia bagi tanaman).
kopi, kedelai, bibit coklat tidak dapat tumbuh dengan baik / mengakibatkan kematian.  Air Kimia (Air terikat kuat secara kimia dengan patikel tanah, tak tersedia bagi tanaman).

Ukuran keberadaan air diukur dalam satuan bar, atm, cm Air, pF (Log cm Air).
11. Keadaan Batuan Air tersedia bagi tanaman berkisar :
Keadaan batuan sangat mempengaruhi aktivitas pertumbuhan tanaman.  0 , 3 3 – 1 5 At m / B a r a t a u
 346 – 15849 cm tinggi kolom air atau
12. Padas  2,54 – 4,2 pF / Log tinggi air
Merupakan lapisan tanah bersifat padat dan keras yang sangat mempengaruhi aktivitas
pertumbuhan tanaman (aktivitas perakaran dan penyerapan hara). 16. Udara Tanah (lihat fotocopi awal kuliah)
Umumnya udara tanah bersifat dinamis / selalu berubah-ubah, kadar CO2 tanah > CO2 udara,
13. Kedalaman efektip (Jeluk mempan) sebaliknya untuk O2 (terutama sekitar perakaran). Udara dan air mengisi pori tanah (sekitar 50%
Merupakan kedalaman tanah yang masih dapat ditembus akar (diindikasikan dengan volume tanah). Tanah tergenang (total pori terisi air), tanah lembab (kebanyakan pori mikro terisi
penyebaran akar, ukuran akar pada berbagai lapisan tanah. Semakin kebawah air dan pori makro terisi udara), tanah kering (total pori terisi udara).
cenderung aktivitas perakaran berkurang dan ukuran semakin halus / serabut. Tanah lembab mempunyai kelembaban nisbi / RH mendekati 100%. Kandungan CO2 tanah >
atmosfir (< 0,03%). Kandungan O2 tanah < atmosfir yaitu 10 – 12 % O2 udara tanah, dan 20 % O2
atmosfir.
14. Kelerengan (Slope)
Menunjukkan keadaan permukaan tanah / solum tanah yang mempengaruhi kondisi
lahan (kesesuaian tanah) untuk berbagai kegunaan, yang dinyatakan dalam derajat (o)
atau persen (%). Alat pengukur : Clinometer, Hellingmeter, Abney Level, Waterpass,
Theodolit. Kemiringan lereng 45 o sama dengan 100 % (dengan rumus tg α),
kemiringan ≥ 30% tidak sesuai untuk budidaya tanaman pangan (klas kesesuaian
lahan V – VIII) dan sebaiknya dihutankan / memerlukan penanganan khusus.

18

Anda mungkin juga menyukai