Materi 8: Analsis Tekstur, Struktur, dan Warna Tanah, pH, dan KTK Tanah pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan
Materi 8
ANALISIS TEKSTUR, STRUKTUR, WARNA TANAH, pH, DAN KTK TANAH
PADA BERBAGAI TIPE PENUTUPAN LAHAN
37
Panduan Praktikum MK Pengelolaan Nutrisi Hutan
Materi 8: Analsis Tekstur, Struktur, dan Warna Tanah, pH, dan KTK Tanah pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan
H+ dalam larutan tanah lebih kecil dari pada ion OH- 17. Trash bag
larutan tanah ini disebut bereaksi basa (alkali) atau 18. Kamera
memiliki nilai pH 8-14. jika jumlah ion 19. Alat tulis
H+ di dalam larutan disebut bereaksi netral dengan 20. Tally sheet
nilai pH 7(Novizan, 2002) .
E. METODE PRAKTIKUM
Tanah bersifat asam karena berkurangnya
kation kalsium, ,magnesium, kalium dan natrium. E.1 Penetapan titik pengambilan contoh
Unsur-unsur tersebut terbawa oleh aliran air kelapisan
Contoh tanah adalah massa tanah yang diambil
tanah yang lebih bawah (pencucian) atau hilang
dari suatu bagian tubuh tanah dengan cara-cara
diserap tanaman, karena ion-ion positif yang melekat
tertentu sesuai dengan gatra yang akan disidik.
pada koloid tanah berkurang, Kation membentuk asam
Pengambilan contoh tanah diperlukan untuk kegiatan:
seperti hidrogen dan aluminium akan
a) pengujian tanah secara dini, cepat, atau kualitatif di
menggantikannya. Terlalu banyak pupuk nitrogen
lapangan; atau b) pengujian tanah secara laboratoris
seperti ZA juga menyebabkan peningkatan konsentrasi
untuk menganalisis sifat-sifat tanah yang diinginkan
ion H+ (Novizan, 2002).
(Purwowidodo 2003). Pada praktikum ini, dilakukan
penetapan titik pengambilan contoh tanah sebelum
B. TUJUAN PRAKTIKUM contoh tanah diambil. Titik pengambilan contoh tanah
dapat dilihat pada Gambar 1.
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan defenisi struktur, tekstur, warna
tanah, pH, dan KTK tanah.
2. Mampu melakukan analisis struktur, tekstur,
warna tanah, pH, KTK tanah secara manual.
3. Menjelaskan keterkaitan karakteristik struktur,
tekstur, warna tanah, pH, dan KTK terkait aliran
nutrisi nutrisi tanah pada berbagai tipe penutupan
4. Memberikan alasan pentingnya mengetahui
struktur, tekstur, dan warna tanah.
C. LOKASI PRAKTIKUM
Pengambilan data lapangan dilaksanakan di Gambar 1 Titik pengambilan contoh tanah.
tegakan hutan yang berada di sekitar area Fakultas
Kehutanan IPB, seperti Arboretum Fakultas Kehutanan
IPB, Arboretum Departemen KSHE, Tanoto Forestry, E.2 Pengambilan contoh tanah terusik (contoh
tegakan karet di depan Gymnasium dan sebagainya. tanah komposit)
Analisis dilaksanakan di Laboratorium Pengaruh
Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Contoh tanah terusik diambil dari suatu tubuh
tanah dengan cara yang menyebabkan
perubahan/kerusakan pada bentuk alaminya,
D. ALAT DAN BAHAN terutama ruang/pori tanah. Contoh tanah terusik
diambil pada kedalaman tanah 0-20 cm menggunakan
Alat dan bahan yang digunakan antara lain:
golok, cangkul, sekop, atau bor tanah. Pengambilan
1. Publikasi ilmiah, baik cetak maupun elektronik contoh tanah terusik dilakukan melalui langkah-
2. Ring sampel tanah dan penutupnya langkah berikut:
3. Bor tanah
1. Mata bor diletakkan di permukaan tanah secara
4. Golok atau pisau
cacak
5. Cangkul/ sekop
6. Kantong plastic ukuran 2 kg 2. Pegangan bor diputar perlahan-lahan ke arah
7. Kaca pembesar kanan (searah jarum jam) dengan disertai tekanan
8. Munsell soil color chart sampai seluruh kepala bor terbenam
9. Aquades/ air mineral
3. Kepala bor tanah kemudian dikeluarkan dari
10. Pita meter/ penggaris
tubuh tanah dengan memutar pegangan ke arah
11. Porselen
kiri dengan disertai tarikan
12. Botol (daya tamping 600-1000 ml)
13. Botol bekas tempat film 4. Contoh tanah yang terbawa kepala bor dilepaskan
14. Kertas indikator pH/ kertas lakmus perlahan-lahan sampai bersih dan diusahakan
15. Tabel indikator pH tidak banyak merusak susunan cacaknya
16. Oven
38
Panduan Praktikum MK Pengelolaan Nutrisi Hutan
Materi 8: Analsis Tekstur, Struktur, dan Warna Tanah, pH, dan KTK Tanah pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan
5. Langkah-langkah diatas dilakukan kembali pada B. Tekstur tanah ditentukan dengan berpedoman
titik pengambilan contoh tanah lain dan kemudian pada kunci determinasi penentuan tekstur tanah
contoh tanah tersebut dicampur. (Gambar 2.4)
C. Sampel tanah harus dalam keadaan lembab, bila
E.3 Analisis sifat-sifat tanah tanah tersebut kering maka perlu dibasahi sedikit
demi sedikit sampai kondisi mulai lengket di
Struktur tanah tangan
Penentuan tipe struktur tanah dilakukan D. Bila tanah terlalu basah (contohnya tanah pada
melalui langkah-langkah berikut: hutan mangrove), sampel tanah perlu ditiriskan
1. Contoh tanah terusik diambil sebanyak ± 20 cm 3 (ditaruh beberapa waktu di tempat miring supaya
(massa tanah dapat ditampung dua telapak tangan airnya turun) sehingga tanah dalam keadaan
yang didampingkan) lembab
2. Bongkahan tanah tersebut dihancurkan dengan E. Dalam pembuatan silinder, tanah digulung-
cara dilempakan setinggi 25-50 cm gulungkan pada permukaan licin dan halus (di atas
kaca, porselen, atau lantai yang halus).
3. Setelah bongkahan tanah tersebut hancur,
ditentukan bentuk agregat tanah terkecil (struktur
tanah) yang terdapat pada bongkah tanah tersebut Warna tanah
4. Bentuk agregat tanah disesuaikan dengan Gambar Warna tanah adalah penampilan warna tubuh
2. tanah yang dikendalikan oleh warna asli bahan induk
dan warna-warna senyawa kimiawi atau mineral-
mineral primer atau sekunder hasil pedogenesis
(Purwowidodo 2003). Penetapan warna tanah
menggunakan buku panduan warna Munsell Soil Color
Charts yang disusun secara sistematis memadukan
peubah-peubah hue, value, dan chroma. Contoh tanah
yang digunakan untuk penetapan warna tanah ialah
contoh tanah terusik.
KTK tanah
Bobot isi tanah/ kerapatan limbak tanah/ bulk
density adalah nisbah berat tanah teragregasi terhadap
volumenya (g/cm3). Penetapan bobot isi dihitung
dengan menggunakan metode ring tanah yaitu:
Gambar 2 Bentuk agregat tanah (struktur tanah).
Penetapan KTK tanah dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
Tekstur tanah 1. Contoh tanah dan air dimasukkan ke dalam
Tekstur tanah adalah perbandingan nisbi aneka botol air minum 600 ml dengan perbandingan
kelompok ukuran jarah/pisahan tanah yang menyusun 1:3, kemudian dikocok selama 5 menit.
massa tanah suatu bagian tubuh tanah (Purwowidodo 2. Lalu didiamkan sampai terjadi pengendapan
2003). Penetapan kelas tekstur tanah dilakukan maksimal 3 hari.
dengan metode uji rasa rabaan. Metode ini
menetapkan kelas tekstur tanah berdasarkan sensasi- 3. KTK tanah ditetapkan berdasarkan lama waktu
sensasi yang dapat dirasakan oleh rabaan jari-jari pengendapan suspense tanah pada larutan
tangan sebagai akibat perilaku pisahan-pisahan tanah dengan ketentuan seperti pada Tabel 1.
tanahnya. Tata cara penetapan kelas tekstur tanah Tabel 1 Kategori KTK tanah
dengan metode uji rasa rabaan ialah sebagai berikut:
Kategori Kisaran Pengendepan
A. Setengah genggam contoh tanah terusik diambil
dan dipisahkan dari benda-benda asing (akar, biji, Rendah <1,5 jam
binatang tanah, mineral, dan batu) sehingga
Sedang 1,5-24 jam
menyisakan pisahan yang halus
Tinggi >24 jam
Sumber: Istomo et al. (2007)
39
Panduan Praktikum MK Pengelolaan Nutrisi Hutan
Materi 8: Analsis Tekstur, Struktur, dan Warna Tanah, pH, dan KTK Tanah pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan
40
Panduan Praktikum MK Pengelolaan Nutrisi Hutan
Materi 8: Analsis Tekstur, Struktur, dan Warna Tanah, pH, dan KTK Tanah pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan
F. HASIL
Data hasil produktivitas serasah yang diperoleh dituliskan ke dalam tabel sebagai berikut:
Tanggal pengamatan : …………………………….
Lokasi pengamatan : …………………………….
Jenis tanah : …………………………….
Vegetasi penutup lahan : …………………………….
41
Panduan Praktikum MK Pengelolaan Nutrisi Hutan
Materi 8: Analsis Tekstur, Struktur, dan Warna Tanah, pH, dan KTK Tanah pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan
42
Panduan Praktikum MK Pengelolaan Nutrisi Hutan
Materi 8: Analsis Tekstur, Struktur, dan Warna Tanah, pH, dan KTK Tanah pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan
DOKUMENTASI KEGIATAN
G. PEMBAHASAN
43
Panduan Praktikum MK Pengelolaan Nutrisi Hutan
Materi 8: Analsis Tekstur, Struktur, dan Warna Tanah, pH, dan KTK Tanah pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan
44
Panduan Praktikum MK Pengelolaan Nutrisi Hutan
Materi 8: Analsis Tekstur, Struktur, dan Warna Tanah, pH, dan KTK Tanah pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan
45
Panduan Praktikum MK Pengelolaan Nutrisi Hutan
Materi 8: Analsis Tekstur, Struktur, dan Warna Tanah, pH, dan KTK Tanah pada Berbagai Tipe Penutupan Lahan
H. KESIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
46