Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS ILMU SOSIAL


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

LAPORAN PRAKTIKUM
GEOGRAFI TANAH DAN KONSERVASI LAHAN

Acara ke: : 3
Topik : Menganalisis Warna Tanah

Nama Mahasiswa : Dewa Saputra Adi Pratama


Nomor Mahasiswa : 20405244028
Kelas praktikum : B2

A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat menentukan warna tanah.
2. Mahasiswa dapat menganalisis warna tanah.
B. Dasar Teori
1. Warna Tanah
Warna tanah merupakan gabungan berbagai warna komponen penyusun tanah. Warna tanah
berhubungan langsung secara proporsional dari total campuran warna yang dipantulkan
permukaan tanah. Warna tanah sangat ditentukan oleh luas permukaan spesifik yang dikali
dengan proporsi volumetrik masing-masing terhadap tanah. Makin luas permukaan spesifik
menyebabkan makin dominan menentukan warna tanah, sehingga warna butir koloid tanah
(koloid anorganik dan koloid organik) yang memiliki luas permukaan spesifik yang sangat luas,
sehingga sangat mempengaruhi warna tanah (Hanafiah 2014).
Penyebab perbedaan warna permukaan tanah umumnya dipengaruhi oleh perbedaan
kandungan bahan organik. Makin tinggi kandungan bahan organik, warna tanah makin gelap.
Sedangkan dilapisan bawah, dimana kandungan bahan organik umumnya rendah, warna tanah
banyak dipengaruhi oleh bentuk dan banyaknya senyawa Fe dalam tanah. Di daerah berdrainase
buruk, yaitu di daerah yang selalu tergenang air, seluruh tanah berwarna abu-abu
karena senyawa Fe terdapat dalam kondisi reduksi. Pada tanah yang berdrainase baik, yaitu
tanah yang tidak pernah terendam air, Fe terdapat dalam keadaan oksidasi, misalnya dalam
senyawa (hematit) yang berwarna merah, atau . 3 (limonit) yang berwarna kuning cokelat.
Sedangkan pada tanah yang kadang-kadang basah dan kadang-kadang kering, maka selain
berwarna abu- abu (daerah yang tereduksi) didapat pula becak-becak karatan merah atau

1|Lab Geo Fisik, FIS UNY, 2021


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

kuning, yaitu di tempat-tempat dimana udara dapat masuk, sehingga terjadi oksidasi
besi ditempat tersebut. Keberadaan jenis mineral dapat menyebabkan warna lebih
terang. Intensitas warna tanah dipengaruhi tiga faktor yaitu jenis mineral dan
jumlahnya, kandungan bahan organik tanah, kadar air tanah dan tingkat hidratasi. Tanah yang
mengandung mineral feldspar, kaolin, kapur, kuarsa dapat menyebabkan warna putih pada
tanah. Jenis mineral feldspar menyebabkan beragam warna dari putih sampai merah (Hanafiah
2014).
Warna tanah merupakan sebagai indikator dari bahan induk untuk tanah yang baru
berkembang, indikator kondisi iklim untuk tanah yang sudah berkembang lanjut, dan indikator
kesuburan tanah atau kapasitas produktivitas lahan. Secara umum dikatakan bahwa: makin gelap
tanah berarti makin tinggi produktivitasnya, selain ada berbagai pengecualian, namun secara
berurutan sebagai berikut: putih, kuning, kelabu, merah, coklat-kekelabuan, coklat-kemerahan,
coklat, dan hitam. Kondisi ini merupakan integrasi dari pengaruh kandungan bahan organik yang
berwarna gelap, makin tinggi kandungan bahan organik suatu tanah maka tanah tersebut akan
berwarna makin gelap. Intensitas pelindihan (pencucian dari horison bagian atas ke horison
bagian bawah dalam tanah) dari ion-ion hara pada tanah tersebut, makin intensif proses
pelindihan menyebabkan warna tanah menjadi lebih terang, seperti pada horison eluviasi, dan
Kandungan kuarsa yang tinggi menyebabkan tanah berwarna lebih terang (Hanafiah 2014).
Warna tanah tidak secara langsung berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, tetapi tak
langsung melalui daya pengaruhnya atas suhu dan lengas tanah. Warna tanah merupakan
karakteristik tanah yang penting karena berhubungan dengan kandungan bahan organik: warna
hitam dan hitam kecoklatan (Susanto 2005). (Sarma, 2015)
2. Munsell Soil Color Chart
Warna tanah ditentukan dengan membandingkan warna tanah tersebut dengan warna
standar pada buku Munsell Soil Color Chart. Diagram warna baku ini disusun tiga variabel,
yaitu hue, value dan chroma hue adalah warna spektrum yang dominan sesuai dengan panjang
gelombangnya. Value menunjukkan gelap terangnya warna, sesuai dengan banyaknya sinar
yang dipantulkan dan Chroma menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari warna spektrum.
Chroma didefiniskan juga sebagai gradasi kemurnian dari warna atau derajat pembeda adanya
perubahan warna dari kelabu atau putih netral ke warna lainnya (Gusli 2015). (Sarma, 2015)

2|Lab Geo Fisik, FIS UNY, 2021


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

C. Alat dan Bahan


1. Aplikasi Munsell Color Chart
2. Sampel tanah
3. Cangkul (opsional)
D. Langkah Kerja
1. Mengunduh aplikasi Aplikasi Munsell Color Chart (KSGc)
2. Mengambil sampel tanah
3. Menganalisis warna tanah berdasarkan aplikasi Munsell Color Chart (KSGc)
4. Memasukkan hasil analisis ke dalam tabel laporan praktikum

E. Hasil dan Pembahasan


Hasil
Tabel 3.1 Hasil Analisis Warna Tanah
No Sampel Tanah Nilai Warna

1. 7.5 YR 1/2 Very dark


brown
Hue = 7.5 YR
Value = 1
Chroma = 2

Gambar 1, (sumber : pribadi, jl.


Kadisoka Tajem, Kecamatan
Depok, Kab. Sleman, DIY)
2. 2.5 R 2/2 Dark olive
brown
Hue = 2.5 R
Value = 2
Chroma =2

Gambar 2, (sumber: Cilendek


Barat, Kec. Bogor Barat, Kota
Bogor, Jawa Barat)

3|Lab Geo Fisik, FIS UNY, 2021


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

3. 5YR 2/6 Yellowish red

Hue = 5YR
Hue = 2
Chroma = 6

Gambar 3, (sumber : pribadi, jl.


Kadisoka Tajem, Kecamatan
Depok, Kab. Sleman, DIY)
4. 5 YR 4/6 Yellowish red

Hue = 5YR
Value = 4
Chroma = 6

gambar 4, (sumber : Kp. Kelapa,


Kelurahan Rawa Panjang,
Kecamatan Bojonggede,
Kab.Bogor, Jawa Barat)

Pembahasan
Dari hasil yang diperoleh dalam praktikum ini, menujukkan didaerah kabupaten
Sleman mayoritas tanah merupakan limpasan dari gunung merapi, akan tetapi indikator
nilainya memiliki perbedaan. Hal ini disebabkan karena komposisi penyusun mineral dan
kandungan bahan organik. Di daerah Sleman merupakan daerah Fluvi ovulkanik yang
merupakan daerah transisi antara vulkanik dengan daerah endapan sungai.
Pada tanah nomor 1 yang diambil di daerah persawahan jl. Kadisoka Tajem,
Kecamatan Depok, Kab. Sleman, DIY. Menunjukkan nilai yang berdasarkan pada aplikasi
Munsell color Chart 7.5 YR 1/2, nilai 7.5 YR menunjukkan Hue (Spectrum) nilai 1
menunjukkan Value sedangkan angka 2 menunjukkan besaran Chroma sampel tanah
tersebut. Dengan indikasi tanah pada nomor 1 mendekati warna very dark brown.
Intensitas warna tanah dipengaruhi tiga faktor yaitu jenis mineral dan
jumlahnya, kandungan bahan organik tanah, kadar air tanah dan tingkat hidratasi. Tanah
pada daerah ini memiliki kelembapan yang tinggi yang dipengaruhi oleh daerah irirgasi
persawahan. berdasarkan warna tanah ddan kenampakan penggunaan lahan tanah pada
daerah ini banyak dipengaruhi oleh berbagai kegiatan pertanian (yang umumnya padi,

4|Lab Geo Fisik, FIS UNY, 2021


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

cabai (palawija)). Kandungan organik tanah juga mempengaruhi dari warna di daerah ini,
dilihat dari kenampakan tanahnya yang dominan warna hitam (gelap) yang menandai
bahwa daerah ini memiliki kandungan organik yang tinggi. Lahan daerah ini terkadang
dilewati air dan juga terkadang kering dilihatdari warna tanah yang terlihat bercak kuning
menandakan adanya kandungan zat besi. Warna tanah tidak berkaitan langsung dengan
tumbuhan namun warna tanah dapat menjadi acuan dalam penentuan penggunaan lahan
yang cocok untuk tanaman.
Mengidentifikasi tanah dengan menggunakan munsell color chart sebagai acuan
dalam penentuan warna tanah (namun bila tidak memiliki buku Munsell Color Chart) dapat
menggunakan aplikasi KSGc. Setelah mendapatkan nilai Hue, Value, dan Chroma pada
pencocokan warna pada aplikasi Soil Munsel Color lalu pengidentifikasian selanjutnya
penentuan nama warna tanah menggunakan buku Munsel Color Chart.
Sampel kedua, diambil di lokasi Cilendek Barat, Kec. Bogor Barat, Kota Bogor,
Jawa Barat. Tanah ini diambil di wilayah pemukiman. Warnanya yang cokelat pekat dan
agak kekuningan mengindikasikan bahwa tanah mengandung senyawa Fe-Oksida
berupa maghermite. Kandungan organik pada tanah daerah ini cukup baik. Untuk
kegiatan pertanian tanah ini cocok untuk pertanian seperti padi.
Dari beberapa pengamatan sampel tanah dari beberapa interprestasi pembentuk
tanah yang terdapat pada tabel sesuai dengan pencocokan pada aplikasi munsell colour
chart sampel tanah 3 dan 4 memiliki jenis warna yang sama yakni warna yellowish Red
pada sample tanah pertama yang di ambil di Kp. Kelapa, Kel. Rawa Panjang, Kec. Bojong,
Kab. Bogor, Jawa Barat pada memiliki spektrum 5 YR , value 4, dan chroma 6 kemudian
pada sample kedua yang diambil pada Maguwoharjo Kec. Depok Kab. Slema DIY di
smapel kedua yang diambil disekitar pekaranaganrumah dengan penggalian sekitar 0-75
cm dengan Hue 5 YR, value 2, dan chroma 6 memiliki kedekatan jenis warna tanah yang
smaa dengan yakni warna yang mempunyai warna Yellowish red tamah ini bertekstur
lempung berpasir. Tipe struktur gumpal pada kelas kasar dan derajat kuat. Mempunyai
kelekatan: agak lekat, keliatan: sangat plastis, konsistensi lembab adalah sangat teguh,
konsistensi kering sangat keras.

5|Lab Geo Fisik, FIS UNY, 2021


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

F. Kesimpulan
1. Tiap daerah memiliki karakteristik tanah sendiri.
2. Pembentukan tanah dipengaruhi oleh berbagai faktor.
3. Warna tanah dapat merupakan sifat fisik yang dapat menunjukkan kesuburan dan
jenis tanah.
4. Penggunaan pemanfaatan tanah melihat karakteristik tanah dengan melihat warna
tanah sebagai acuan.

Daftar pustaka
Sarma, Y. (2015, November). LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR ILMU TANAH. Retrieved
from https://yohanissarmaidiot.blogspot.com/2015/11/laporan-praktikum-warna-
tanah.html

6|Lab Geo Fisik, FIS UNY, 2021

Anda mungkin juga menyukai