Anda di halaman 1dari 4

Nama : Endah Setianingsih

Nim : 1712380

Tugas Remidi Farmakologi Dasar

Insulin adalah hormon yang terdiri dari rangkaian asam amino, dihasilkan oleh sel
beta kelenjar pankreas.Insulin merupakan protein kecil yang terdiri dari dua rantai asam
amino.

Insulin merupakan polipeptida heteroodimer, yaitu polipeptida yang terdiri atas dua
rantai yaitu rantai A dan B, yang saling dihubungkan oleh dua jembatan disulfida antar rantai
yang menghubungkan A7 ke B7 dan A20 ke B19.

Tipe Insulin :

1. Waktu kerja insulin (onset), yaitu waktu mulai timbulnya efek insulin sejak
disuntikan.
2. Puncak kerja insulin, yaitu waktu tercapainya puncak kerja insulin.
3. Lama kerja insulin (durasi), yaitu waktu dari timbulnya efek insulin sampai hilangnya
efek insulin.

Sekresi insulin dapat dibagi menjadi sekresi insulin basal (saat puasa atau sebelum
makan) dan insulin prandial (setelah makan). Insulin basal adalah jumlah insulin eksogen
per unit waktu yang diperlukan untuk mencegah hiperglikemia puasa akibat
glukoneogenesis serta mencegah ketogenesis yang tidak terdeteksi. Jenis insulin basal
meliputi insulin kerja sedang, insulin kerja lambat(long acting), dan insulin kerja sangat
lambat (ultra long acting). Insulin basal sendiri digunakan untuk menjaga kadar stabilitas
gula darah selama periode puasa, terutama ketika tidur.

Jenis Insulin Basal :

1. Insulin Kerja Sedang (Intermediet Acting)


Insulin ini diberikan satu hingga dua kali sehari, dan biasanya dicampur dengan
insulin ketika makan pada pagi hari, sebelum makan malam atau keduanya. Ini
bekerja selama 4-8 jam setelah injeksi, dan efeknya menghilang selama 16 jam.
Contohnya humulin dan novolin.
2. Insulin Kerja Panjang (Long Acting)
Dua jenis insulin ini contohnya adalah detemir dan lantus. Insulin jenis ini mulai
bekerja 90 menit hingga 4 jam setelah injeksi, dan berada di sirkulasi darah hingga 24
jam. Mulai bekerjanya bebepara jam setelah injeksi. Tidak ada titik waktu puncak
pada insulin jenis ini, dan dapat bekerja stabil sepanjang hari.
3. Insulin Kerja Sangat Lambat (Ultra Long Acting)
Insulin jenis ini contohnya tresiba. Insulin ini bekerja mulai 30-90 menit dan berada di
sirkulasi darah hingga 42 jam. Sungguh lama sekali. Seperti halnya dengan insulin
jangka panjang detemir, tidak ada waktu puncak dan insulin ini dapat bekerja stabil
sepanjang hari. Insulin tresiba terdapat dengan 2 kekuatan dosis, 100 U/ml dan 200
U/ml. Tidak seperti detemir, ini dapat dikombinasikan dengan insulin kerja cepat.
Dosis Jenis Insulin Basal
1. Gunakan insulin kerja sedang pada saat tidur, pagi hari atau keduanya.
2. Gunakan insulin kerja panjang (long acting) dan sangat panjang (ultra long acting)
pada saat mau tidur.
3. Penggunaan pompa insulin : pompa insulin sering berkaitan dengan fungsi hepar.
Gagalnya terapi akan memicu diabetes ketoasidosis sehingga menggunakan
pompa yang benar sangat diperlukan.

Dosis Insulin

a. Menurut berat badan


a) Total insulin harian yang dibutuhkan = 0,5 unit X BB(kg)
b) Total insulin reguler prandial yang diperlukan = 60% dari total insulin
harian
c) Total insulin reguler prandial dibagi dalam frekuensi makan dalam sehari
d) Untuk Diabetes Militus Tipe 1 :
1) Dosis Awal : 0,2-0,4 unit/kg/hari subkutan dibagi setiap 8 jam atau
lebih sering
2) Dosis pemeliharaan : 0,5-1 unit/kg/hari subkutan dibagi setiap 8
jam atau lebih sering, pada pasien resisten insulin (misalnya karena
obesitas), insulin setiap hari secara substansial lebih tinggi
mungkin diperlukan
3) Sekitar 50-75% dari total kebutuhan insulin harian sebagai
intermediate atau long acting insulin diberikan selama 1-2
suntikan, rapid atau short acting insulin harus digunakan sebelum
atau pada waktu makan untuk memenuhi keseimbangan sisa dari
total kebutuhan insulin harian
4) Kombinasi premixed yang tersedia yang memberikan komponen
rapid atau short acting pada saat yang sama sebagai komponen
intermediate atau long acting
e) Untuk Diabetes Militus Tipe 2 :
Diabetes tipe 2 yang tidak cukup dikendalikan oleh diet, olahraga, atau
obat oral, disarankan mulai dosis 10 unit/hari subkutan (atau 0,1-0,2
unit/kg/hari) dimalam atau terbagi setiap 12 jam.
Pagi : berikan dua pertiga dari kebutuhan insulin setiap hari dan rasio
insulin reguler untuk NPH (Netral Protamin Insulin 1:2)
Malam : berikan sepertiga dari kebutuhan insulin setiap hari dan rasio
insulin reguler untuk NPH insulin 1:1
f) Untuk hiperkalemia berat (diabetes ketoasidosis)
a. 0,1 unit/kg bolus IV
b. 0,1 unit/kg/jam IV infus
c. Jika glukosa serum tidak turun 50 mg/dl pada satu jam pertama,
periksa status hidrasi, jika mungkin dua kali lipat insulin jam
sampai kadar glukosa turun pada tingkat 50-75 mg/dl/jam,teruskan
infus untuk 0,05-0,1 unit/kg/jam ketika gula darah mencapai 250
mg/dl.
b. Menurut Kadar Gula Darah
Gula Darah
< 60 mg % = 0 unit
< 200 mg % = 5-8 unit
200-250 mg % = 10-12 unit
250-300 mg % = 15-16 unit
300-350 mg % = 20 unit
>350 mg % = 20-24 unit
Jenis Insulin Waktu Aturan Pengaturan Gula
Darah
Rapid-acting Onset : 15-30 menit Digunakan bersamaan
Peak : 30-90 menit makan
Duration : 1-5 jam
Short-acting Onset : ½- 1 jam Digunakan setelah makan
Peak : 2-5 jam 30-60 menit
Duration : 2-8 jam
Intermediate-acting Onset :1-2 ½ jam Dugunakan untuk
Peak : 3-12 jam mencukupi insulin selama
Duration : 18-24 jam setengah hari

Long-acting Onset : ½ -3 jam Digunakan untuk


Peak :6-20 jam mencukupi insulin
Duration : 20-36 jam seharian
Pre-mixied Onset : 10-30 m3nit Digunakan biasanya
Peak : ½-12 jam 2xsehari sebelum makan
Duration : 14-24 jam
lebih

Anda mungkin juga menyukai