Anda di halaman 1dari 3

CODE RED (KODE MERAH)

RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG

M Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


1/1
Jl. Yos Sudarso No. 461
Gombong 54412
Telp. (0287) 471780, 471639
Fax. (0287) 473614
Tanggal Terbit : DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR UTAMA
RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG
PROSEDUR TETAP

dr. Ibnu Naser Arrohimi, S.Ag, MMR


NBM. 785.743
I. PENGERTIAN Code Red (Kode Merah) adalah kode yang mengumumkan adanya ancaman kebakaran di
rumah sakit (api maupun asap). Sekaligus mengaktifkan tim siaga bencana rumah sakit untuk
kasus kebakaran. Dimana tim ini terdiri dari seluruh personil rumah sakit, yang masing-
masing memiliki peran spesifik yang harus dikerjakan sesuai panduan tanggap daurat rumah
sakit.
II. TUJUAN Tujuan Umum : Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
Tujuan Khusus :
1. Upaya menanggulangi terjadinya kebakaran dan meminimalisir adanya
korban.
2. Evakuasi seluruh pasien, pengunjung dan petugas menuju ke area titik
kumpul.
3. Evakuasi terhadap seluruh dokumen penting milik RS.
4. Evakuasi terhadap seluruh asset berharga (Alkes, sediaan obat, kendaraan
dll) milik RS.
III. KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Gombong berdasakan SK Nomor:
……….. tentang Panduan Kedaruratan RS PKU Muhammadiyah Gombong.
IV. PROSEDUR JIKA MENGETAHUI ADANYA KEBAKARAN :
1. Petugas unit/ seluruh karyawan yang pertama kali melihat adanya tanda-
tanda kebakaran segera memeriksa kebakarannya
2. Teriak minta tolong bahwa ada kebakaran.
3. Petugas yang lain menginformasikan ke bagian Informasi/ menghubungi
nomor darurat (303) tentang kejadian kebakaran yang meliputi : Nama
Ruangan, Nomer kamar/ Nama bagian, serta menenangkan pasien,
keluarga dan penunggu di Rajal/ Ranap.
4. (Sambil menunggu bantuan) segera mengambil Alat Pemadam Api
Ringan (APAR) terdekat dan padamkan api dengan menggunakan APAR

CODE RED (KODE MERAH)


RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


2/2
M
Jl. Yos Sudarso
No. 461

Gombong 54412
Telp. (0287) 471780, 471639
Fax. (0287) 473614
Tanggal Terbit : DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR UTAMA
RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG
PROSEDUR TETAP

dr. Ibnu Naser Arrohimi, S.Ag, MMR


NBM. 785.743
sesuai prosedur.
7. Bagian informasi akan menginformasikan dengan menggunakan
pengeras suara: “Code Red, Code Red, Code Red di lokasi/ ruang….
8. Setelah mendengar informasi Satpam pos jaga segera membunyikan
alarm kebakaran dan mengaktifkan Code Red, broadcast semua anggota
jaga lewat HT, memberitahukan jika terjadi kebakaran di lokasi/
ruang…., dan semua anggota segera menuju ke lokasi kebakaran.
9. Satpam segera menghubungi Supervisor/ Duty Manager/ CN untuk
mengatur koordinasi jika terjadi kebakaran di luar jam kerja/ hari libur.
10. Satgas Kebencanaan memakai helm sesuai dengan warna dan tanggung
jawabnya :
- Helm Merah bertugas sebagai Inciden Commander/ pada saat terjadi
kebakaran bertugas memadamkan api.
- Helm Kuning bertugas sebagai koordinator evakuasi/ penyelamat
pasien dan mengarahkan menuju ke area titik kumpul.
- Helm Putih bertugas sebagai koordinator evakuasi/ penyelamat
dokumen penting milik Rumah Sakit.
- Helm Biru bertugas sebagai koordinator evakuasi/ penyelamat asset
berharga milik Rumah Sakit.
10. Satgas dan petugas ruangan menentukan prioritas yang akan di evakuasi
dan peralatan yang di butuhkan seperti kursi roda, brankar, scoop strecter
dll.
11. Petugas informasi memberitahukan ke Direktur Pelayanan Medis bahwa
terjadi kebakaran di lokasi/ ruang….., kemudian Direktur Pelayanan
Medis berkoordinasi dengan Tim DMC untuk pemberlakuan Hospital
Disaster Plan di dalam Rumah Sakit.
12. Jika kebakaran tidak bisa dipadamkan (api membesar) maka petugas

CODE RED (KODE MERAH)


RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
M 3/3

Jl. Yos Sudarso No. 461


Gombong 54412
Telp. (0287) 471780, 471639
Fax. (0287) 473614
Tanggal Terbit : DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR UTAMA
RS PKU MUHAMMADIYAH
GOMBONG
PROSEDUR TETAP

dr. Ibnu Naser Arrohimi, S.Ag, MMR


NBM. 785.743
informasi akan menginformasikan ke BPBD/ Unit Damkar untuk
meminta bantuan.
13. Petugas parkir untuk mengatur lalu lintas dan memberi akses masuk
mobil pemadam kebakaran.
14. Petugas informasi menghubungi POLSEK terdekat untuk meminta
bantuan pengamanan lingkungan.
15. Petugas informasi menginformasikan ke PLN dan Unit Sarpras untuk
mematikan/ mumutuskan arus listrik.
16. Humas memberitahu adanya bencana kebakaran kepada masyarakat di
lingkungan RS meminta untuk tenang dan jangan panik.
17. Pasien yang sudah berada di titik kumpul diperiksa kesehatannya oleh
dokter untuk memastikan kondisi pasien.
18. Jika tidak memungkinkan untuk perawatan selanjutnya maka pasien akan
di reveral ke RS lainnya.
19. Satpam atau satgas kebencanaan memeriksa kembali semua ruangan
untuk memastikan bahwa tidak ada orang/pasien/alat kesehatan/dokumen
yang tertinggal.
20. Mengevaluasi tentang ketersediaan sarana pendukung dalam proses
evakuasi dan kebutuhan di titik kumpul
V. UNIT TERKAIT Direksi
Seluruh Unit Kerja RS PKU Muhammadiyah Gombong

Diperiksa Oleh : Disiapkan Oleh :


Direktur Penunjang Pelayanan Klinik Ketua Tim K3 dan Manajemen Risiko

dr. Panji Aryandaru dr. Farid Muntaha


NBM : 1100835

Anda mungkin juga menyukai