Anda di halaman 1dari 3

SIMULASI KEBAKARAN

Tanggal Terbit: Revisi:01 Halaman 1 dari 3


29 Arpil 2019
RUMAH SAKIT UMUM
BHAKTI RAHAYU
DENPASAR

Ditetapkan oleh:
STANDAR PROSEDUR Nomor Dokumen: Direktur RSU Bhakti Rahayu Denpasar
OPERASIONAL 199/RSBR.DPS/MFK/IV/2019
(S P O)

dr. I Made Sukanegara


PENGERTIAN Simulasi kebakaran adalah praktek ketika terjadi
sebuah kebakaran yang fungsinya untuk memberikan pengetahuan
untuk mencegah dan menanggulangi tragedi kebakaran
TUJUAN 1. Mencegah penjalaran kebakaran ke gedung lainnya.
2. Mencegah timbulnya korban manusia
KEBIJAKAN 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. :
1087/MENKES/SK/VIII/2010, tentang Standar Kesehatan dan
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
2.
PROSEDUR 1. Penemu api berteriak mengatakan “ Red Code” berulang kali
sambil mengambil APAR terdekat.
2. Petugas lain menghubungi operator di (saluran 0/113/HT) dan
memberitahukan telah terjadi kebakaran di ruangan tersebut
3. Operator menginformasikan melalui pengeras suara dengan
menyebut “ Red Code “ sebanyak tiga (3) kali dimana terjadi
kebakaran.
4. Operator menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Denpasar
di nomor telepon : 0361 484013
5. Operator menghubungi Pos Satpam untuk mengkondisikan
keamanan pengunjung dan barang- barang yang pasien.
6. Petugas lain yang mendengar segera mencari dan mengambil
APAR dan menuju ke lokasi kebakaran serta membantu mematikan
API.
7. Operator memberitahukan Bapak Direktur telah terjadi kebakaran.
Standar Operasional Prosedur RUMAH SAKIT UMUM Bhakti Rahayu Denpasar
SIMULASI KEBAKARAN
Tanggal Terbit: Revisi:01 Halaman 2 dari 3
29 Arpil 2019
RUMAH SAKIT UMUM
BHAKTI RAHAYU
DENPASAR

8. Sopir menyiapkan ambulance untuk penanganan pasien yang


mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit lain.
Pembagian tugas sesuai dengan standar penanganan kebakaran di
Rumah Sakit :
Penanganan Kebakaran dan evakuasi di ruangan sampai ke titik aman
berkumpul atau ke IGD, tugas disesuaikan dengan helm yang
dipergunakan yang terpasang sesuai papan Red Code:
a. Helm Warna Merah : Koordinator pengendali api, yang
bertugas mengkoordinir petugas yang membawa APAR
b. Helm Warna Biru : Koordinator evakuasi pasien, yang
bertugas mengkoordinir petugas yang evakuasi pasien
1) Kode/label Hijau : pasien hanya diarahkan jalan
keluar/jalur evakuasi
2) Kode/Label biru : pasien harus dibantu dengan dipapah
digendong atau dipegang saja
3) Kode/label warna ungu : pasien dievakuasi dengan
tempat tidurnya, branchard atau dengan kursi roda
4) Kode/label warna putih : pasien yang paling terakhir
untuk diselamatkan (pasien terminal)
c. Helm Putih : Koordinator evakuasi dokumen penting,
betugas mengkoordinir menyelamatkan dokumen (prioritas
dokumen dengan label/stiker putih)
d. Helm Kuning : Koordinator evakuasi alat medis, bertugas
mengkoordinir menyelamatkan alat medis yang berisi stiker
/ label warna kuning.

10. Arah berkumpul mengikuti arah evakuasi / exit baik melalui


tangga darurat ataupun selasar

Standar Operasional Prosedur RUMAH SAKIT UMUM Bhakti Rahayu Denpasar


SIMULASI KEBAKARAN
Tanggal Terbit: Revisi:01 Halaman 3 dari 3
29 Arpil 2019
RUMAH SAKIT UMUM
BHAKTI RAHAYU
DENPASAR

11. Pasien segera dibawa ke IGD atau titik aman berkumpul

12. Dokumen dan alat medis dikumpulkan di titik aman berkumpul


(halaman Rumah Sakit)
14. Pasien diberikan prioritas penanganan sesuai dengan kode khusus
(Hijau, Kuning, Merah)
15. Tim penanganan kebakaran terpadu bertugas sesuai dengan
kewenanganya :
a. Dinas pemadam kebakaran : memadamkan api dan mencegah
penjalaran kebakaran serta membatu evakuasi dengan tangga
darurat
b. Kepolisian : mengamankan kondisi dan area RS
c. Satpam : mengamankan pengunjung dan barang milik pasien
16. Masing-masing tim membuat catatan dan laporan sesuai dengan
uraian tugasnya.
UNIT TERKAIT 1. Semua unit kerja

Standar Operasional Prosedur RUMAH SAKIT UMUM Bhakti Rahayu Denpasar

Anda mungkin juga menyukai