No.Dokumen
No. Revisi3 Halaman
RSUD / 011/0 01/MFK/RSUD -
1/1
KOTA PADANG PP/XXII/2016
PANJANG
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
UNIT TERKAIT Seluruh unit terkait atau seluruh ruangan di lingkungan RSUD
Kota Padang Panjang
RUMAH SAKIT UMUM SISTEM PENOMORAN
DAERAH
KOTA PADANG
PANJANG
No.Dokumen
200/011/001/AKRE/RSUD No. Revisi Halaman
-PP/VI/2016 3 2/2
No.Dokumen
200/011/002/AKRE/RSUD- No. Revisi Halaman
PP/VI/2016 3 1/1
No.Dokumen
200/011/003/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/3
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Tatacara pendaftaran pasien Rawat Jalan yang belum atau sudah
pernah berobat di RSUD Kota Padang Panjang yang meliputi :
Kunjungan baru yaitu pasien yang pertama kali datang ke
pelayanan rawat jalan pada tahun yang sedang berjalan.
Kunjungan lama yaitu kunjungan berikutnya dari suatu kunjungan
baru pada tahun yang berjalan.
Pengunjung baru adalah Pengunjung yang baru pertama kali
datang ke RSUD Kota Padang Panjang dan dapat melakukan
kunjungan di beberapa Poliklinik sebagai kunjungan baru dengan
kasus baru dan setiap pengunjung baru diberikan nomor rekam
medis dan nomor rekam medis diberikan hanya satu kali seumur
hidup.
Pengunjung lama adalah pengunjung yang datang untuk kedua
dan seterusnya, datang ke Poliklinik yang sama atau berbeda
sebagai kunjungan lama atau baru dengan kasus lama dan kasus
baru, dan tidak mendapat nomor rekam medis lagi.
Pasien Rawat Jalan adalah pasien yang mendapatkan pelayanan
medis di poliklinik RSUD Kota Padang Panjang
No.Dokumen
200/011/003/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/3
No.Dokumen
200/011/004/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah tata cara melakukan kegiatan pada TPPRI yang mempunyai
fungsi untuk melayani pendaftaran kepada seluruh pasien Rawat Inap
yang akan mendapatkan pelayanan medis dan tinggal diruangan,
menempati tempat tidur, mendapatkan pemeriksaan serta perawatan
yang diberikan oleh petugas yang ada di RSUD Kota Padang Panjang.
Tujuan Dijadikan pedoman kerja dalam hal pendaftaran pasien rawat inap
Melayani pasien yang berobat di RSUD Kota Padang Panjang
dengan memberikan bentuk pelayanan yang prima
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi;
2. Pasien menyerahkan Surat Pengantar Rawat Inap yang berasal
dari poliklinik, UGD maupun rujukan dari dokter swasta;
3. Petugas rekam medis mengisi berkas rekam medis dengan
melakukan wawancara kepada pasien mengenai tempat/fasilitas
dan jaminan kesehatan yang diinginkan;
No.Dokumen
200/011/004/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 2/2
No.Dokumen
200/011/005/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah tata cara penerimaan pasien gawat darurat yang datang atau
yang akan berobat, untuk ketertiban dan kelancaran pelayanan kepada
pasien agar pelayanan dapat diberikan oleh petugas dengan tertib dan
tanggung jawab.
Tujuan Dijadikan pedoman kerja dalam hal pendaftaran pasien gawat
darurat
Melayani pasien yang berobat di RSUD Kota Padang Panjang
dengan memberikan bentuk pelayanan yang baik yang bersifat
darudarat atau tingkat kesakitan pasien
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Pasien yang datang ketempat penerimaan pasien gawat darurat
biasanya adalah pasien yang harus segera ditolong, berbeda
dengan prosedur pelayanan pasien baru dan lama yang biasa, di
IGD pasien ditolong terlebih dahulu kemudian baru menyelesaikan
adminidtrasinya ke rekam medis untuk pengurusan berkas rekam
medis dan kekasir untuk pembayaran. Bagi pasien BPJS/ SEP
pengisian pada data sosialnya diisi oleh petugas rekam medis.
No.Dokumen
200/011/005/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2
No.Dokumen
200/011/006/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Suatu kegiatan pencatatan identitas pasien yang dapat dilakukan
secara manual dan komputerisasi.
Tujuan 1. Sebagai bukti identitas pasien yang berobat ke rumah sakit dan
Untuk membedakan pasien yang satu dengan yang lainnya.
2. Untuk monitoring guna menghindari terjadinya tertukarnya bayi
3. Tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur a. Setiap kunjungan pasien baru datanya di entrikan ke komputer,
untuk pasien dewasa identifikasi dengan identitas resmi (KTP,
Paspor, SIM). Untuk anak-anak identitas disesuaikan dengan surat
keterangan lahir, Pasien bayi identitas disesuaikan dengan nama
ibu yang melahikan dan ditambah dengan By.(bayi)Ny. Setelah
mempunyai nama dan sudah terdaftar dicatatan sipil saat
kunjungan ulang identitasnya diganti
b. Kemudian Label untuk data identifikasi pasien di printkan pada
setiap pasien rawat inap.
c. Setelah berkas rekam medis pasien selesai dibuat, nomor RM
ditulis pada kartu berobat pasien
d. Identifikasi pasien terdiri dari No.RM, Nama , Tgl.lahir.
No.Dokumen
200/011/006/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2
No.Dokumen
200/011/007/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/1
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Suatu Cara Untuk memberikan identifikasi bayi yang lahir di RSUD
Padang Panjang .
Tujuan 1. Untuk Memberikan identitas bagi Bayi yang lahir di RSUD. Kota
Padang
2. Untuk monitoring guna menghindari terjadinya tertukar bayi.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur a. Setelah bayi lahir di kebidanan lalu dibersihkan (dilap)
b. Setiap bayi baru lahir di RSUD kota Padang Panjang wajib
diperlihatkan ke pada ibu atau pendamping ibu; wajah bayi, Jenis
kelamin bayi, tanda-tanda khusus & kelainan pada bayi kalau ada,
c. Kemudian dibuat identifikasi bayi (stempel telapak kaki kiri dan kanan
bayi, dan, ditimbang, diukur panjangnya)
d. Diberikan gelang ditangan sesuai dengan jenis kelamin yaitu laki-laki
warna biru, perempuan warna pink .
e. Bila bayi dan ibu akan pulang/ keluar rumah sakit, maka diharuskan
menandatangani form identifikasi bayi
No.Dokumen
200/011/008/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/3
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian KIUP adalah daftar permanen yang mengadung nama semua pasien
yang pernah terlayanani dan terfasilitasi pelayanan kesehatan dan
dijadikan kunci petunjuk lokasi rekam medis.
Tujuan 1. Untuk menghasilkan informasi tentang keberadaan KIUP dengan
benar;
2. Memaparkan identitas semua pasien yg pernah diadmisi atau
diterapi di fasilitas pelayanan kesehatan;
3. Untuk kepentingan pasien, tenaga medis/ para medis, manajemen
rumah sakit;
4. Dapat menunjang terselenggaranya pelaksanaan sistem
penyelenggaraan KIUP bagian petugas rekam medis dan tertib
administrasi rumah sakit.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Pasien datang kemudian setelah mengisi form registrasi dan
wawancara selanjutnya pasien akan diberikan kartu indeks utama
pasien setelah diisi oleh petugas secara lengkap dan benar;
2. KIUP dilaksanakan dengan menyiapkan satu kartu indeks bagi
setiap individu pasien;
3. Bagi pasien baru maka dibuatkan KIB, KIUP dan nomor Rekam
Medis yang baru;
No.Dokumen
200/011/008/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 2/3
No.Dokumen
200/011/008/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 3/3
No.Dokumen
200/011/009/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Komputer merupakan sistem alat elektronik untuk memanipulasi
data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan
supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input,
memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan
suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di
memori (stored program).
Menghidupkan komputer adalah cara agar komputer tersebut dapat
berjalan atau dapat menjalankan program komputer sesuai dengan
fungsinya.
Mematikan komputer adalah cara agar komputer tersebut dapat
berhenti atau dapat menghentikan komputer dari program yang
sudah dijalankan.
Tujuan Petugas dapat mengetahui tentang penggunaan komputer yang
tepat
Memudahkan petugas untuk menghidupkan dan mematikan
komputer secara benar
Kebijakan Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang Panjang tahun
2016
No.Dokumen
200/011/009/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2
B. Mematikan komputer
1. Klik start pada taskbar
2. Klik shortcut tombol turn off computer
3. Setelah muncul kotak perintah pilih turn off untuk mematikan,
pilih restart untuk membooting ulang, dan pilih stand by untuk
mematikan komputer sementara.
4. Matikan stavolt dengan menekan tombol off
Unit Terkait Prosedur ini berlaku di semua Unit.
No.Dokumen
200/011/010/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Merupakan kegiatan untuk pengisian identitas, data sosial pasien,
pemeriksaan medis, penunjang medis yang dilakukan oleh tenaga
medis yang melakukan pelayanan untuk kelengkapan data rekam
medis.
Tujuan Menjelaskan tata cara pengisian rekam medis untuk kelengkapan data
rekam medis, serta kewenangan pengisiannya
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Data social pasien dan identitas pasien diisi oleh petugas tempat
pendaftaran pasien rawat jalan, igd dan rawat inap. Data identitas
pasien harus diisi lengkap
2. Petugas yang mempunyai kewajiban mengisi rekam medis adalah,
dokter, dokter gigi, Perawat, bidan, ahli gizi, dan petugas rehab
medis.
3. Dalam rekam medis formulir yang harus diisi dokter dan perawat
sesuai dengan kompetensi masing-masing profesi.
4. Pengisian data dasar harus lengkap, semua kelainan yang penting
harus tertulis, teliti dan mengandung analitik yang mencerminkan
adanya deskripsi riwayat penyakit. Pengisian ini dilakukan oleh dokter
No.Dokumen
200/011/010/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2
No.Dokumen
200/011/011/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/6
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Asembling merupakan kegiatan menyususn lembaran berkas rekam
medis sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan.
Tujuan Berkas rekam medis akan lebih mudah dipergunakan terutama
dalam hubungannya dengan pelayanan kepada pasien.
Agar berkas rekam medis dengan mudah dianalisa untuk keperluan
statistic dan informasi.
Rekam medis tidak tercecer dan kelihatan rapi dan dengan mudah
untuk disimpan dan diambil kembali apabila dibutuhkan
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Penyusunan lembaran berkas rekam medis Pasien setelah kembali
ke unit rekam medis adalah
a. Rekam medis Rawat Jalan
Data sosial pasien rawat jalan :RM :1/RM-RJ
Asuhan keperawatan dewasa rawat jalan : RM /2/RJ-dewasa
Asuhan keperawatan anak rawat jalan : RM /2/RJ-Anak
Asuhan Keperawatan Gigi rawat jalan : RM/2/RJ-Gigi
No.Dokumen
200/011/011/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/6
No.Dokumen
200/011/011/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 3/6
No.Dokumen
200/011/011/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 4/6
No.Dokumen
200/011/011/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 5/6
No.Dokumen
200/011/011/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 6/6
4. Kamar Operasi
Lembar pengkajian pre-operasi dan penandaan lokasi
operasi RM: 2.4/BDH-RI/
Cheklis keselamatan operasi RM : 2.5/OK-RI
Asessment pra-anestesi RM : 2.6/OK-RI
Catatan keperawatan peri-operatif (pra operasi) RM :
2.7/OK-RI
Catatan anestesi RM : 2.9/OK-RI
Laporan operasi RM : 2.10 /OK-RI
Asuhan Keperawatan peri-operatif (pre-operatif) RM:2.11/OK-
RI
Asuhan keperawatan –operatif (intra operatif) : RM 2.12/OK-
RI
Asuhan Keperawatan Peri-operatif (post operatif) RM:
2.13/OK-RI
h. Formulir Gizi
Formulir Permintaan Konseling Gizi Riwayat gizi RM :23.1
/Gizi
Catatan asuhan gizi RM : 9.1/Gizi/RM-RI
i. Formulir Unit Tranfusi darah
Formulir permintaan darah untuk tranfusi
Kuisioner untuk pasien donor
Surat pernyataan permintaan donor diluar kota padang
panjang
j. Formulir Instalasi diagnostic terpadu
Sign-in dan sign-up pasien endocopy
k. Formulir Fisioterapy
Pengembalian Pasien Fisioterapy dan control fisioterapy
Lembar assessment rehab
2. Rekam medis dibaca dan dilihat kelengkapan dalam pengisian
lembaran rekam medis,
3. Apabila tidak lengkap dibuatkan note dimap formulir yang tidak
lengkap dan dikembalikan keruang rawatanuntuk dilengkapi
No.Dokumen
200/011/012/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Analisa Kualitatif yaitu review isi catatan medis untuk mencari
inkonsistensi dan omisi yang bisa menyebabkan catatan tersebut
dianggap tidak tepat atau tidak lengkap.
Analisa Kuantitatif yaitu meneliti/ menerima kelengkapan jumlah
berkas rekam medis apakah sudah lengkap atau belum/
mengidentifikasi area yang tidak lengkap atau tidak akurat.
Tujuan Analisis Kualitatif :
Untuk membuat catatan medis lengkap sebagai rujukan dalam
asuhan pasien, melindungi kepentingan hukum, memenuhi syarat-
syarat peraturan, dan untuk data dan analisis statistic yang akurat.
Analisis Kuantitatif :
Untuk mengidentifikasi defisiensi spesifik, yang bisa diperbaiki
dengan mudah pada prosedur normal rumah sakit.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur Analisa Kualitatif :
1. Memeriksa kelengkapan isi rekam medis dan mensortir berkas
rekam medis yang kurang lengkap yang meliputi:
No.Dokumen
200/011/012/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 2/2
No.Dokumen
200/011/013/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/1
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Indexing merupakan kegiatan pada pengelolaan rekam medis yang
mempunyai fungsi pengolahan data morbiditas dan mortalitas sesuai
dengan kebutuhan Survailan dan Epidemiologi
Tujuan Mendapatkan data morbiditas dan mortalitas pasien.
Mendapatkan data penyakit, penyebab, tindakan dan morpologi
Mendapatkan data – data pasien yang dirawat oleh dokter tertentu
yang diinginkan
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Semua berkas rekam medis diterima dalam keadaan sudah
terisi dengan lengkap dan semua penyakit, penyebab dan
tindakan sudah diberi kode icd 10 dan icd 9
2. Input data penyakit, tindakan dan dokter ke buku index,
dengan lengkap dan akurat sesuai form yang telah disediakan.
3. Indek penyakit, tindakan dan dokter disimpan sesuai dengan
buku index yang telah disediakan Selesai di index, berkas
rekam medis diserahkan di unit filling untuk disimpan.
Unit Terkait Unit rekam medis
No.Dokumen
200/011/014/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/1
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah kegiatan pemberian penetapan kode dengan menggunakan
huruf atau angka atau kombinasi huruf dalam angka yang mewakili
komponen data
Tujuan Untuk meyeragamkan nama dan golongan penyakit, cidera, gejala dan
faktor yang mempengaruhi kesehatan.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Membaca diagnosa dan memberi kode penyakit.
2. Menulis kode – kode tersebut pada Tempat yang telah
disediakan
3. Melihat dan mencari kode penyakit pada icd vol 3 dan
mencocokkan dengan vol 1
4. Mebuat kode tindakan berdasarkan ICD 9 CM
5. Jika kode telah sesuai cantumkan kode pada lembaran RM 1
Unit Terkait Instalasi Rawat Jalan
IGD
Instalasi rawat inap
Dokumen terkait 1. Berkas Rekam Medis
2. ICD 10
3. ICD 9 CM
No.Dokumen
200/011/015/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/3
No.Dokumen
200/011/015/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/3
Prosedur Berkas rekam medis yang sudah selesai dipergunakan dari Rawat
inap, rawat jalan maupun rawat darurat dikembalikan ke Unit
Rekam medis dengan cara terlebih dahulu di cross chek dengan
buku pengendali masing – masing ruangan maupun Poliklinik untuk
selanjutnya di proses lebih lanjut.
Berkas rekam medis yang sudah diproses sesuai prosedur yang
berlaku diserahkan ke unit penyimpanan
Berkas rekam medis dikelompokkan (disortir) berdasarkan
kelompok angka pertama. Kemudian masing-masing tumpukan
diurutkan berdasarkan urutan 2 angka ditengah (kelompok angka
ke dua) selanjutnya dikelompokkan kembali berdasarkan kelompok
angka ke tiga
Melakukan Pekerjaan penyimpanan dengan cara terlebih dahulu
mencatat semua berkas yang akan disimpan pada buku
pengendali untuk memonitor terjadinya salah simpan.
Untuk mencari lokasi/ letak file yang sebenarnya, pergunakan jalan
pikiran yang sederhana yaitu:
Mula –mula ingat 2 angka paling tepi (kelompok pertama)
Urutkan pada 2 angka di tengah (kelompok kedua)
Urutkan pada 2 angka paling kiri (kelompok ketiga)
Nama – nama kelompok angka dengan urutan dari kanan ke kiri/
dari belakang ke depan adalah:
Dua angka paling kanan/ belakang disebut kelompok angka
pertama
Dua angka yang ditengah disebut kelompok angka kedua
Dua angka paling depan disebut kelompok angka ketiga.
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS (FILLING)
KOTA PADANG PANJANG
No.Dokumen
200/011/015/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 3/3
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Dikeluarkannya berkas rekam medis dari rak penyimpanan karena
adanya peminjaman berkas rekam medis tersebut baik oleh pihak
intern rumah sakit maupun pihak luar rumah sakit.
Berkas rekam medis boleh diambil dari rak penyimpanan dengan
alasan/ pertimbangan:
Berkas rekam medis digunakan untuk keperluan rutin pasien
untuk kontrol pasien
Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh staf medis/ para
medis RSUD Kota Padang Panjang untuk riset, dipergunakan
instansi kesehatan diluar RSUD Kota Padang Panjang atas izin
dari pimpinan RSUD Kota Padang Panjang
Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh dokter untuk
follow-up pasien di Poliklinik atau sebagai reference jika pasien
masuk rumah sakit kembali.
Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh pengadilan untuk
dipergunakan sebagai bukti dalam penyelesaikan tuntutan
pasien/ keluarganya.
Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh dokter atau petugas
tenaga kesehatan di RSUD Kota Padang Panjang untuk keperluan
evaluasi, audit medik dsb.
No.Dokumen
200/011/016/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/3
No.Dokumen
200/011/016/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 3 / 3
No.Dokumen
200/011/017/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Berkas rekam medis merupakan catatan informasi yang akurat tentang
data pasien yang meliputi catatan indetitas pasien, anamnesa,
penentuan fisik, perjalanan penyakit, pemeriksaan penunjang,
diagnosa, tindakan medis, dan proses pengobatan yang diberikan
kepada pasien. Informasi yang ada pada berkas rekam medis bersifat
rahasia sehingga harus dijaga keamanan dan kerahasiaannya.
Tujuan 1. Melindungi kerahasiaan pasien dari pihak yang tidak bertanggung
jawab
2. Menjaga kemanan dan kerahasiaan berkas rekam medis
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
No.Dokumen
200/011/017/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2
No.Dokumen
200/011/018/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah Mengadakan pengawasan dan monitoring seluruh kegiatan
Rekam medis
Tujuan Mengawasi dan monitoring kegiatan penyelenggaraan rekam medis
dalam rangka mengendalikan mutu rekam medis di RSUD Kota Padang
Panjang , agar sesuai dengan standar rekam medis
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Pemantauan manajemen rekam medis dengan check list evaluasi
penyelenggaraan pelayanan rekam medis rumah sakit
2. Melakukan analisa secara berkala untuk mengindentifikasi masalah
dalam pelayanan
3. bila ada masalah dilakukan tindakan penyelesaian dan dicatat
4. evaluasi dan manajemen melibatkan seluruh petugas baik rekam
medis, dokter, para medis yang bekerjasama dengan Panitia
Peningkatan Mutu dan Komite Medis
5. Evaluasi dan pemantauan pengelolaan rekam medis dilaksanakan
bersama dengan panitia rekam medis melalui berbagai cara antara
lain
Monitoring
Analisa
Tindakan
Umpan balik
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH EVALUASI PENGELOLAN REKAM MEDIS
KOTA PADANG PANJANG
No.Dokumen
200/011/018/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2
No.Dokumen
200/011/019/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Suatu cara untuk mengetahui jumlah pasien yang masuk dirawat,
pasien keluar, lahir/ meninggal, perpindahan pasien antar ruangan,
kapasitas tempat tidur yang tersedia dan yang terisi dalam 24 jam (Jam
00.00 – Jam 24.00)
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk mengetahui
data kegiatan Rumah Sakit.
2. Meningkatkan kecepatan, kelengkapan, keteepatan tersedianya
data kegiatan rumah sakit yang bersumber dari data sensus harian
rawat inap.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur A. Sensus Harian Rawat Inap
1) Sensus harian rawat inap diterima dari seluruh ruangan rawat
inap tiap hari kerja
2) Data pasien yang masuk dari sensus harian harus cocok
dengan jumlah pasien yang diterima dari tempat pendaftaran
rawat inap.
3) Bagi pasien meninggal harus jelas jam dan tanggal
meninggalnya, pindahan atau pindah antar ruangan harus jelas
tanggal,jam dan pindahan dari mana atau pindah kemana pada
lembaran sensus.
4) Ringkasan sensus harian dimasukkan dalam rekapitulasi
sensus harian setiap hari.
5) Setiap akhir bulan data sudah direkap dan diperiksa
kebenaranya dengan cara
RUMAH SAKIT UMUM PENGOLAHAN DATA SENSUS HARIAN
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG
No.Dokumen
200/011/019/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2
No.Dokumen
200/011/020/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Pengolahan data dan pelaporan merupakan suatu kegiatan
mengumpulan, mengolah dan menyajikan data yang berhubungan
dengan kegiatan medis
Tujuan Untuk memperoleh gambaran tentang suatu keadaan/ persoalan
sebagai dasar pengambilan keputusan atau pemecahan masalah.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
4. Juknis SIMRS Revisi VI tahun 2011
Prosedur Pengumpulan Data
1. Menerima hasil rekapan data sensus harian pasien rawat inap dari
unit sensus
2. Mengumpulkan data kegiatan dari seluruh unit pelayanan sebagai
bahan pembuatan laporan RL
3. Menerima hasil rekapan data penyakit pasien rawat jalan dari
urusan morbiditas
4. Menerima hasil rekapan data penyakit pasien rawat inap dari
morbiditas pasien rawat inap
5. Menerima laporan penunjang medis
Pengolahan
1. Entry hasil rekapan data sensus harian baik rawat jalan maupun
rawat inap yang outputnya berupa laporan bulanan, triwulanan dan
tahunan yang sering dipakai untuk keperluan item dan ektern
rumah sakit
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PENGOLAHAN DATA PELAPORAN
KOTA PADANG PANJANG
No.Dokumen
200/011/020/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 2/2
No.Dokumen
200/011/021/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Membuat suatu grafik yang dapat memberikan gambaran efesiensi dan
mutu dari pelayanan rumah sakit.
Tujuan Untuk memberi gambaran mutu pelayanan dan efesiensi penggunaan
tempat tidur
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur Secara Manual
Terlebih dahulu di perhitungkan data statistic rawat inap :
BOR,LOS,TOI dan BTO
Disiapkan media untuk membuat grafik tersebut dengan bentuk
kotak segiempat dengan pembagian dua sumbu : Sumbu X untuk
garis TOI dan Sumbu Y untuk Garis LOS
Pada media telah dibentuk ukuran dengan menggunakan garis
tertentu agar dapat mudah menentukan dimana letak posisi BOR
Garis diawali dari 0 ditarik berdasarkan derajat kemiringan
Bila diketahui berapa jumlah BOR tersebut maka ditarik garis
diawali dari angka 0 sampai mencapai angka BOR yangsesuai
dengan derajat kemiringan, apabila garis mendekati garis datar
berarti BOR menjahui garis efesiensi dan bila mendekati garis
tegak sampai melewati garis efesiensi berarti menunjukan
efesiensi.
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PEMBUATAN GRAFIK BARBER JHONSON
KOTA PADANG PANJANG
No.Dokumen
200/011/021/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 2/2
Grafik dibuat dalam triwulan sekali
Bila telah dibuat dengan benar maka mohon tanda tangani direktur
Data di sebarluaskan kepada masing-masing unit perawatan dan
pelayanan.
Secara Komputerisasi
Akses sitem Medical Record pada computer yang terhubung
Cari toolbar Informasi kemudian klik menu Info Indikator
Tentukan periode pembuatan grafik kemudian pada tipe data dipilih
Barber Jonson
Setelah semua sudah ditentukan kemudian di Running serta
menunggu tampilan grafik.
Unit Terkait Prosedur ini berlaku di Unit Rekam Medis.
No.Dokumen
200/011/022/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Kegiatan yang dilakukan oleh petugas rekam medis untuk memisahkan/
memindahkan antara dokumen yang masih aktif dengan dokumen
rekam medis yang in-aktif diruangan penyimpanan.
Tujuan Untuk mengurangi kepadatan rekam medis pada rak penyimpanan
Menyiapkan fasilitas yang cukup untuk tersedianya tempat
penyimpanan berkas rekam medis berkas rekam medis yang baru
Tetap menjaga kualitas pelayanan dengan mempercepat
penyiapan rekam medis
Menyelamatkan rekam medis yang bernilai guna tinggi.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Membuat rencana kerja untuk melaksanakan penyusutan rekam
medis dengan menentukan:
o Jumlah berkas rekam medis yang akan di semi aktifkan
o Jumlah tenaga yang terlibat
o Jumlah hari yang di butuhkan
o Menghitung jumlah biaya / anggaran sesuai jam lembur yang
berlaku. (kalau ada anggaran)
2. Mempersiapkan tempat untuk penyimpanan berkas semi aktif
dengan cara memindahkan Berkas semi aktif ke tempat
penyimpanan In Aktif.
RUMAH SAKIT UMUM PENYUSUTAN BERKAS REKAM MEDIS
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG
No.Dokumen
200/011/022/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2
No.Dokumen
200/011/023/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Suatu proses kegiatan penghancuran secara fisik berkas rekam medis
yang telah berakhir fungsi dan nilai guna.
Penghancuran harus dilaksanakan secara total dengan cara membakar
habis, mencacah atau daur ulang sehingga tidak dapat lagi dikenali isi
maupun bentuknya.
Tujuan 1. Tecapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan
mutu pelayanan
2. Termonitornya berkas rekam medis yang keluar dari ruangan
penyimpanan rekam medis
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
4. Surat Edaran Dir.jen. Yan. Med. No.HK.00.6.1.5.001160
Prosedur 1. Pembentukan Tim Pemusnahan dari unsure manajemen rekam
Medis, Tata usaha dengan SK direktur Rumah Sakit.
2. Tim membuat daftar pertelaan yang meliputi :
No. Urut
Nomor Rekam Medis
Jangka waktu penyimpanan
Diagnose terakhir.
3. Tim membuat penilaian
No.Dokumen
200/011/023/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 2/2
No.Dokumen
200/011/024/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/3
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Surat Keterangan Medis adalah surat keterangan yang berisi tentang
informasi mengenai data atau keterangan mengenai keadaan pasien
selama pasien tersebut dirawat di rumah sakit, baik rawat jalan maupun
rawat inap
Surat keterangan medis bisa digunakan untuk keperluan:
A. Pengadilan
Blangko visum et revertum disediakan oleh rumah sakit yang
bersangkutan. Dari kantor kepolisian mengajukan surat
permintaan visum et revertum dan laporan polisi tentang uraian
singkat kejadian
B. Bukan Pengadilan
1. Asuransi jasa raharja
2. Asuransi tenaga kerja
3. Asuransi Lainnya
4. Surat Kematian
5. Surat kelahiran
6. Surat Keterangan pernah mondok (Rawat inap)
7. Surat keterangan sedang dirawat
Surat keterangan lain yang berhubungan dengan hal – hal pasien rawat
inap atau pasien rawat jalan
Tujuan Mendapatkan surat keterangan medis dengan lengkap dan cepat
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
No.Dokumen
200/011/024/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 2/3
No.Dokumen
200/011/024/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 3/3
No.Dokumen
200/011/025/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/1
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah Kegiatan perencanaan kebutuhan dan permintaan barang dari
logistik untuk kebutuhan operasional unit rekam medis.
Tujuan Menyediakan barang – barang untuk kebutuhan operasional unit rekam
medis.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur a. Merencanakan kebutuhan komponen rekam medis, alat tulis kantor,
di unit rekam medis.
b. Menuliskan kebutuhan tersebut di bon permintaan barang.
c. Menerima kiriman barang dari bagian logistik dan mencocokkan bon
permintaan dan penerimaan barang.
d. Menyimpan dan menyusun barang – barang yang telah diterima.
e. Mencatat setiap permintaan dari unit rekam medis di buku register
permintaan barang.
f. Membuat laporan pemakaian barang – barang logistik setiap
bulannya dan menyerahkan laporan tersebut kebagian logistik.
Unit Terkait 1. Perencanaan
2. Gudang Logistik
3. Rekam Medis
No.Dokumen
200/011/026/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/1
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Guna memberikan kesempatan kepada pegawai baru untuk mengenal
rekam medis di RSUD Padang Panjang perlu diadakan orientasi.
Tujuan a. Mengenal lingkungan Rsud Padang Panjang dan unit rekam medis.
b. Pegawai baru mengetahui secara garis besar/ jajaran yang terkait,
struktur organisasi rekam medis dan RSUD Padang Panjang
c. Mengetahui tata tertib rekam medis dan RSUD Padang Panjang.
d. Mengetahui kebijakan dan prosedur di unit rekam medis.
e. Mengetahui prosedur kerja pelayanan rekam medis.
Kebijakan 1. Sk Direktur tentang orientasi pegawai baru
2. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur a. Ka. unit rekam medis memberikan penjelasan tentang struktur
organisasi, kebijakan dan prosedur kerja di instalasi rekam medis
RSUD Padang Panjang serta batasan – batasan yang boleh
dikerjakan dan yang dilarang untuk dikerjakan pada saat pertama
kali datang di unit rekam medis Rsud Padang Panjang secara
garis besar.
b. Masing – masing kepala urusan memberikan orientasi tentang
pekerjaan yang ada di masing – masing urusan tersebut secara
rinci.
Unit Terkait 1. Bagian Kepegawaian
2. unit terkait
No.Dokumen
200/011/027/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/1
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Merupakan proses dan kegiatan pembinaan/ pelatihan yang dilakukan
yang bertujuan untuk pengembangan staf rekam medis untuk
mendapatkan atau meningkatkan keterampilan khusus pada bidang
tertentu.
Tujuan 1. Meningkatkan kualitas kerja rekam medis
2. Mengembangkan sumber daya manusia
3. Meningkatkan kualitas pelayanan rekam medis
4. Memberikan penghargaan
Kebijakan 1. Pedoman pengembangan staf dan rencana SDM tahun 2016
2. Program kerja unit rekam medis tahun 2016
Prosedur a. Badan diklat menginformasikan adanya pelatihan atau seminar/
simposium ke instalasi rekam medis
b. unit rekam medis mengajukan permohonan ke Ka.TU umum &
keuangan untuk ditelaah dan ditindaklanjuti
c. Setelah ditelaah Ka. TU & keuangan kemudian didisposisikan
untuk diusulkan ke Direktur sebagai suatu kegiatan pelatihan.
d. Direktur memberi izin setelah menelaah apabila sesuai dengan
program pengembangan staf instalasi rekam medis.
e. Setelah mengikuti pelatihan/ seminar/ simposium peserta wajib
memberikan laporan dan mensosialisasikan hasil yang didapat
dalam pelatihan.
Unit Terkait 1. Direktur
2. KTU
3. Badan Diklat
4. Keuangan
RUMAH SAKIT UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK MAHASISWA
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG
No.Dokumen
200/011/028/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/1
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Merupakan Suatu proses kegiatan mengenai tahapan – tahapan yang
harus dilalui oleh setiap institusi yang menginginkan mahasiswa praktek
lapangan di unit rekam medis RSUD Padang Panjang
Tujuan Memberikan keterangan tentang tata cara pelaksanaan praktek
mahasiswa di unit rekam medis RSUD Padang Panjang
Kebijakan 1. MOU Akademi dengan RS
2. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur Mengajukan surat permohonan secara resmi kepada Direktur RSUD
Paang panjang dengan membuat tembusan ke:
a. Ka. Bagian Perencanaan & TU
b. Dalam permohonan dilampirkan proposal dari tujuan praktek
lapangan, waktu dan lamanya praktek serta jumlah mahasiswa
yang akan praktek.
c. Setelah mendapat persetujuan untuk praktek di RSUD Padang
Panjang maka pembimbing dari institusi pendidikan harus bertemu
dengan Ka. Bagian perencanaan dan kepegawaian beserta dengan
Mahasiswa yang akan praktek.
d. Sesuai dengan pembagian kelompoknya mahasiswa diantarkan
oleh TU ke tempat praktek yang dituju dan diterima oleh ka. unit
rekam medis/ pembimbing lapangan.
Unit Terkait 1. Ka. Bagian Perencanaan
2. Unit terkait
3. Unit rekam medis
RUMAH SAKIT UMUM PROGRAM BIMBINGAN LAPANGAN
DAERAH
MAHASISWA REKAM MEDIS
KOTA PADANG PANJANG
No.Dokumen
200/011/029/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah suatu Program pendidikan yang disusun unit rekam medis
sebagai upaya membantu institusi pendidikan dalam meningkatkan
keterampilan mahasiswa rekam medis.
Tujuan a. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan praktek
klinik rekam medis secara profesional.
b. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian langsung kelapangan.
c. Mahasiswa dapat memberikan sumbang saran dalam pelaksanaan
penyelenggaraan rekam medis.
d. Mahasiswa dapat mengevaluasi keadaan dan kondisi rekam medis.
e. Adanya umpan balik mengenai kemampuan mahasiswa ke institusi
pendidikan
f. Program bimbingan mahasiswa dilaksanakan untuk meningkatkan
kemampuan dalam melaksanakan praktek secara professional
Kebijakan 1. MOU akademi dengan rumah sakit
2. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur a. Karena unit rekam medis dan pembimbing lapangan menerima
mahasiswa yang akan melaksanakan praktek sesuai jadwal waktu
yang telah disepakati.
b. Pembimbing lapangan memberikan penjelasan dan bimbingan
sesuai dengan materi yang diminta oleh institusi pendidikan.
No.Dokumen
200/011/029/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2
No.Dokumen
200/011/030/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/1
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah suatu Petunjuk/ urutan kegiatan yang di gunakan panitia rekam
medis sebagai panduan dalam melaksanakan tugas dan fungsi
kepanitian rekam medik.
Tujuan Terlaksananya program kerja dan pengaturan kegiatan Panitia Rekam
Medik dengan tepat cepat dan benar sehingga wewenang tugas dan
tanggung jawab dapat berjalan dengan lancar.
1. Panitia Rekam Medik bertanggung jawab atas kelancaran pelayanan
rekam medik serta menjamin tersedianya data untuk menilai
pelayanan yang diberikan kepada pasien
2. Panitia Rekam Medik berhak memberikan usul dalam upaya baik
perbaikan maupun peningkatan atas kualitas pelayanan rekam
medik.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
4. SK direktur No. 800/2590/RSUD-PP/XII/2014
4. tentang pembentukan komite rekam medis
No.Dokumen
200/011/031/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 1 1/3
No.Dokumen
200/011/031/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 1 2/3
No.Dokumen
200/011/031/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 1 3/ 3
No.Dokumen
200/011/032/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 0 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah Pengambilan nomor urut oleh pasien untuk mendapatkan
pelayanan di tempat penerimaan pasien rawat jalan.
Tujuan Untuk mendapatkan hasil guna dan daya guna secara maksimal dalam
pelayanan pendaftaran pasien, Melayani pasien yang berobat di RSUD
Kota Padang Panjang dengan memberikan bentuk pelayanan yang
prima
Mengarahkan dan menyalurkan pasien secara efesien sesuai dengan
kasusnya untuk mendapatkan pelayanan medis yang tepat dan cepat.
Kebijakan Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang Panjang tahun
2016
Prosedur 1. Pasiean datang dan mengambil nomor antrian didepan ruangan
tunggu rekam medis
2. Pasien duduk dan menunggu sesuai nomor antriannya terpanggil.
3. Pasien yang nomor antriannya sudah terpanggil , langsung menuju
loket penerimaan pasien untuk pengurusan SEP dan pendaftaran.
4. Untuk nomor antrian yang terlompati lebih dari 5 nomor maka
pasien harus menunggu 5 nomor berikutnya untuk bisa dilayani.
5. Sedang nomor antrian yang terlompati kurang dari 5 nomor maka
pasien harus menunggu 3 nomor berikutnya untuk bisa dilayani.
No.Dokumen
200/011/032/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 0 2/2
No.Dokumen
200/011/033/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 0 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Pemeliharaan dokumen rekam medis yang dilakukan secara berkala
akan memberikan keamanan bagi dokumen dari kehilangan kerusakan,
kotor dan kena rayap.
Tujuan Untuk menjamin dari kehilangan dan kerusakan dokumen rekam medis
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur Untuk melindungi rekam medis dari kehilangan dan kerusakan maka
berlaku ketentuan sebagai berikut :
1. Dokumen rekam medis yang keluar atau diambil dari rak
penyimpanan disusun kembali menurut system penyimpanan
yang telah ditetap.
2. Dokumen rekam disusun secara rapi
3. Menganti folder atau map yang telah rusak dengan yang baru.
4. Membuat laporan berkas rekam yang belum kembali ke unit
rekam medis dari ruang perawatan.
5. Selain petugas rekam medis tidak dibenarkan masuk kedalam
ruang penyimpanan rekam medis
6. Menyediakan APAR secukup untuk memadamkan api
7. Mematikan semua peralatan listrik yang tidak dipergunakan
sehabis kerja.
No.Dokumen
200/011/033/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 0 2/2
No.Dokumen
200/011/034/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 0 1/1
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Mengantarkan berkas rekam medis ke poliklinik yang dituju
Tujuan Sebagai acuan dalam proses pendistribusian rekam medis agar terjaga
keamanan dan kerahasiaanya.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Dilaksanakan oleh petugas yang telah ditugaskan sebagai
pelaksanaan distibusi atau pengantar berkas rekam medis.
2. Petugas pengantar menerima rekam medis dari petugas
pencari rekam medis.
3. Petugas pengantar mencatat ke buku register setiap berkas
rekam medis yang akan diantar ke poliklinik yang dituju.
4. Petugas pengantar mengantarkan berkas rekam medis ke
polklinik yang dituju, mulai 08.30 Wib untuk selanjutnya tiap 15
menit.
Unit terkait 1. Rekam medis
2. Poliklinik
No.Dokumen
200/011/035/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 0 1/2
No.Dokumen
200/011/035/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 0 1/2
No.Dokumen
200/011/036/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 0 1/2
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Menganalisa hasil dan kegiatan yang dilakukan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk meningkatkan
kualitas pelayanan rekam medis RSUD Kota Padang Panjang
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
4. SPM
Prosedur Tata cara evaluasi dan pengendalian mutu rekam medis oleh panitia
rekam medis.
A. Cara Kerja Panitia Rekam Medis
1. Panitia rekam medis harus mengadakan rapat sekurang-
kurangnya satu bulan sekali untuk membicarkan tugas yang
telah dilaksanakan dan yang akan direncanakan.
2. Sekretaris harus menyiapkan bahan rapat selengkap terutama
dalam hal penilaian isi rekam medis.
3. Rekam medis yang diteliti adalah rekam medis rawat inap dan
rawat jalan
B. Cara menilai Rekam Medis
1. Mencek RM kelengkapan rekam medis apakah sudah ada
diagnose utama, terapi, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan, penunjang, diagnose dan terapi yang diberikan .
RUMAH SAKIT UMUM EVALUASI PENGENDALIAN MUTU UNIT REKAM MEDIS
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG
No.Dokumen
No. Revisi Halaman
200/011/036/AKRE/RSU
0 1/2
D-PP/VI/2016
No.Dokumen
200/011/037/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 0 1/2