Anda di halaman 1dari 55

SOP CODE RED DI RUMAH SAKIT

No.Dokumen
No. Revisi3 Halaman
RSUD / 011/0 01/MFK/RSUD -
1/1
KOTA PADANG PP/XXII/2016
PANJANG

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


OPERASIONAL Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009

PENGERTIAN Code Red adalah kode yang mengumumkan adanya


ancaman kebakaran di lingkungan rumah sakit (api mapun
asap), sekaligus mengaktifkan Tim Siaga Bencana Rumah
Sakit untuk kasus kebakaran.

TUJUAN Untuk menyelamatkan setiap orang yang berada dalam area


kebakaran dengan tanda peringatan.

KEBIJAKAN RSUD Kota Padang Panjang menetapkan Code Red untuk


Kawasan pada bencana kebakaran.

PROSEDUR 1. Saat kejadian kebakaran gunakan APAR.


2. Informasikan atau aktifkan code red K3 rumah sakit dan
manajemen.
3. Petugas Code Red yaitu Security melakukan evaluasi
terhadap pasien, aset, dan titik kumpul.
4. Petugas Code Red Kendalikan api dengan APAR sampai
petugas DAMKAR datang

UNIT TERKAIT Seluruh unit terkait atau seluruh ruangan di lingkungan RSUD
Kota Padang Panjang
RUMAH SAKIT UMUM SISTEM PENOMORAN
DAERAH
KOTA PADANG
PANJANG

No.Dokumen
200/011/001/AKRE/RSUD No. Revisi Halaman
-PP/VI/2016 3 2/2

 Apabila terjadi kekeliruan dalam memberikan nomor pasien sehingga


seorang pasien memiliki lebih dari satu nomor pengenal (Rekam
Medis) maka :
 Petugas yang mengetahui adanya kesalahan tersebut harus
segera memberitahu TPP rawat jalan (Pendaftaran pasien rawat
jalan)
 Petugas pendaftaran segera mengecek nomor pasien yang
bersangkutan dan mencari nomor yang sebenarnya yaitu nomor
yang memiliki card/ yang mempunyai kunjungan terbanyak.
 Seluruh berkas rekam medisnya diambil dan digabung serta
lembaran-lembaran rekam medis dari pasien tersebut dirubah
sesuai dengan nomor yang akan dipakai.
 Petugas pendaftaran yang berhubungan dengan pasien segera
menginformasikan kepada pasien, nomor yang akan dipakai/
berlaku/ dipergunakan selanjutnya di RSUD Kota Padang
Panjang.
 Kekeliruan penomoran dan pembetulan di catat pada buku
kesalahan nomor (Buku Nomor Double) dan segera diperbaiki di
komputer. (Memindahkan data-data yang ada pada nomor yang
tidak terpakai ke nomor yang akan dipakai kemudian nomor yang
tidak dipakai dihapus agar tidak ada pasien memiliki nomor lebih
dari satu).
 Apabila pasien sudah mendaftar dan sudah memiliki nomor
rekam medis tetapi batal melakukan kunjungan/ pemeriksaan,
maka nomor tetap dipakai tetapi dibuatkan rekam medis dan tetap
disimpan kalau datang lagi maka berkasnya diambil kembali.
Unit Terkait 1. Pendaftaran pasien rawat jalan,
2. Pendaftaran UGD dan Rawat Inap
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH SISTEM PENAMAAN
KOTA PADANG
PANJANG

No.Dokumen
200/011/002/AKRE/RSUD- No. Revisi Halaman
PP/VI/2016 3 1/1

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Suatu cara identifikasi yang dilakukan Untuk memberikan identitas kepada
seorang pasien, serta untuk membedakan antara pasien satu dengan
yang lainnya, sehingga mempermudah pelayanan rekam medis kepada
pasien yang datang berobat ke rumah sakit.
Tujuan Untuk memberikan identitas kepada pasien.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah
Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang Panjang
tahun 2016
Prosedur a. Nama pasien ditulis dengan huruf balok dan mengikuti ejaan yang
disempurnakan.
b. Penulisan Untuk nama yang terdiri dari satu atau dua kata, kata
terakhir dijadikan kata tangkap utama, atau dianggap sebagai nama
keluarga.
c. Penulisan Nama gelar baik gelar kesarjanaan, gelar kepangkatan,
gelar keagamaan, gelar kekeluargaan, gelar – gelar tersebut
ditempatkan dibelakang. Perkataan tuan, saudara, bapak tidak
dicantumkan dalam penulisan nama pasien.

Unit Terkait Unit Rekam Medis

RUMAH SAKIT UMUM PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN


DAERAH (BARU DAN LAMA)
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/003/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/3

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Tatacara pendaftaran pasien Rawat Jalan yang belum atau sudah
pernah berobat di RSUD Kota Padang Panjang yang meliputi :
 Kunjungan baru yaitu pasien yang pertama kali datang ke
pelayanan rawat jalan pada tahun yang sedang berjalan.
 Kunjungan lama yaitu kunjungan berikutnya dari suatu kunjungan
baru pada tahun yang berjalan.
 Pengunjung baru adalah Pengunjung yang baru pertama kali
datang ke RSUD Kota Padang Panjang dan dapat melakukan
kunjungan di beberapa Poliklinik sebagai kunjungan baru dengan
kasus baru dan setiap pengunjung baru diberikan nomor rekam
medis dan nomor rekam medis diberikan hanya satu kali seumur
hidup.
 Pengunjung lama adalah pengunjung yang datang untuk kedua
dan seterusnya, datang ke Poliklinik yang sama atau berbeda
sebagai kunjungan lama atau baru dengan kasus lama dan kasus
baru, dan tidak mendapat nomor rekam medis lagi.
 Pasien Rawat Jalan adalah pasien yang mendapatkan pelayanan
medis di poliklinik RSUD Kota Padang Panjang

RUMAH SAKIT UMUM PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN


DAERAH (BARU DAN LAMA)
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/003/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/3

 Pengunjung adalah pasien yang mendapat pelayanan di RSUD


Kota Padang Panjang yang meliputi :
a. Pasien Umum adalah pasien yang mendapat pelayanan
kesehatan medis di Poliklinik dengan membayar.
b. Pasien BPJS/ JKN/ Jaminan yang mendapat pelayanan
kesehatan medis dengan membawa Surat Rujukan, kartu bpjs
dan semua pembayaran ditanggung oleh bpjs/ jaminan sesuai
dengan haknya.
Tujuan 1. Untuk mendapatkan hasil guna dan daya guna secara maksimal
dalam pelayanan pendaftaran pasien
2. Melayani pasien yang berobat di RSUD Kota Padang Panjang
dengan memberikan bentuk pelayanan yang prima
3. Dapat memberikan kesan baik pada kunjungan pertama pasien/
keluarganya terhadap pelayanan kesehatan RSUD Kota Padang
Panjang.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Pasien datang di bagian pendaftaran dan diterima oleh petugas
pendaftaran pasien rawat jalan
2. Petugas penerimaan akan membuatkan SEP
3. Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien
baru (pasien yang baru pertama kali berkunjung, tidak membawa
kartu berobat dan kehilangan kartu) atau pasien lama;

RUMAH SAKIT UMUM PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN


DAERAH (BARU DAN LAMA)
KOTA PADANG PANJANG
No.Dokumen
200/011/003/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 3/3
4. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas
pendaftaran mendaftarkan pasien tersebut sbb:
a. Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis
penerimaan pasien baru dengan mewawancarai pasien
tersebut dan mengentrikan ke sirs rajal.
b. Petugas pendaftaran mencetak KIB (Kartu Identitas Berobat)
dan lembaran ringkasan poliklinik.
c. Petugas pendaftaran menjelaskan general consent dan general
consent ditanda tanganin oleh pasien
d. Pasien menandatangani SEP
e. Petugas pendaftaran menyerahkan KIB kepada pasien; dan
mempersilahkan pasien menunggu di poliklinik yang dituju
5. Berkas rekam medisnya diserahkan ke kurir untuk dicatat ke buku
ekspedisi sesuai dengan polikliniknya sebelum didistribusikan ke
poliklinik tujuan.
6. Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas
pendaftaran mendaftar pasien sebagai berikut:
a. Petugas menerima dan meneliti kartu identitas berobat pasien;
sep dan rujukan, kemudian dientrikan ke simtem informasi
rawat jalan.
b. Petugas akan membuat no rekam medis di berkas SEP.
c. Pasien dipersilahkan menunggu dipoliklinik yang dituju
d. Petugas mengambil berkas rekam medis pasien ke Filing
sesuai dengan no rekam medisnya.
7. Petugas kurir akan mencatat ke buku ekspedisi sesuai dengan
polikinik yang dituju kemudian membawa berkas rekam medis
pasien ke poli/unit pelayanan yang dituju;
8. Pasien dipersilahkan menunggu dipoliklinik yang dituju
Unit Terkait 1. Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan,
2. BPJS.

RUMAH SAKIT UMUM PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/004/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah tata cara melakukan kegiatan pada TPPRI yang mempunyai
fungsi untuk melayani pendaftaran kepada seluruh pasien Rawat Inap
yang akan mendapatkan pelayanan medis dan tinggal diruangan,
menempati tempat tidur, mendapatkan pemeriksaan serta perawatan
yang diberikan oleh petugas yang ada di RSUD Kota Padang Panjang.
Tujuan Dijadikan pedoman kerja dalam hal pendaftaran pasien rawat inap
Melayani pasien yang berobat di RSUD Kota Padang Panjang
dengan memberikan bentuk pelayanan yang prima
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi;
2. Pasien menyerahkan Surat Pengantar Rawat Inap yang berasal
dari poliklinik, UGD maupun rujukan dari dokter swasta;
3. Petugas rekam medis mengisi berkas rekam medis dengan
melakukan wawancara kepada pasien mengenai tempat/fasilitas
dan jaminan kesehatan yang diinginkan;

RUMAH SAKIT UMUM PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/004/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 2/2

4. Petugas admisi mengecek/ mencarikan tempat/ fasilitas yang


diinginkan;
5. Petugas menanyakan apakah pasien meminta fasilitas atau
perawatan yang lain;
6. Jika pasien/ keluarga pasien meminta fasilitas/ perawatan yang lain
sesuai permintaan pasien tersebut, maka pasien diminta untuk
mengisi form persetujuan;
4. Jika pasien tidak meminta fasilitas yang lain, maka petugas
mendaftar pasien berdasarkan identifikasi data social pasien
5. Petugas menanyakan apakah pasien setuju dengan fasilitas yang
sesuai dengan permintaan pasien
6. Jika tidak setuju, maka petugas menanyakan apakah pasien memilih
tempat yang lain selama tempat yang diinginkan belum ada;
7. Jika setuju, maka petugas admisi menjelaskan general consent, dan
meminta tanda tangan pasien atau keluarga, serta tanda tangan
petugas admisi.
8. Petugas rekam medis akan membuatkan rekam medis rawat inap
dan memprint gelang pasien sesuai dengan jenis kelamin, serta
memprint label untuk ditempelkan di formulir rawat inap.
9. Untuk pemasangan gelang di igd dilakukan oleh perawat igd dan
pasien rawat dari poliklinik dipasang oleh petugas ruang rawat inap
10. Petugas admisi memberitahukan ke pihak ruangan rawat inap akan
ada datangnya pasien baru;
11. Petugas admisi memberikan informasi kepada pasien bahwa
tempat sudah disiapkan;
12. Petugas BM mengantarkan pasien untuk diantar ke ruangan rawat
inap;
Unit Terkait 1. Rawat jalan,
2. IGD,
3. Rawat Inap.

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH PENERIMAAN PASIEN GAWAT DARURAT
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/005/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah tata cara penerimaan pasien gawat darurat yang datang atau
yang akan berobat, untuk ketertiban dan kelancaran pelayanan kepada
pasien agar pelayanan dapat diberikan oleh petugas dengan tertib dan
tanggung jawab.
Tujuan  Dijadikan pedoman kerja dalam hal pendaftaran pasien gawat
darurat
 Melayani pasien yang berobat di RSUD Kota Padang Panjang
dengan memberikan bentuk pelayanan yang baik yang bersifat
darudarat atau tingkat kesakitan pasien
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Pasien yang datang ketempat penerimaan pasien gawat darurat
biasanya adalah pasien yang harus segera ditolong, berbeda
dengan prosedur pelayanan pasien baru dan lama yang biasa, di
IGD pasien ditolong terlebih dahulu kemudian baru menyelesaikan
adminidtrasinya ke rekam medis untuk pengurusan berkas rekam
medis dan kekasir untuk pembayaran. Bagi pasien BPJS/ SEP
pengisian pada data sosialnya diisi oleh petugas rekam medis.

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH PENERIMAAN PASIEN GAWAT DARURAT
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/005/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2

2. Petugas rekam medis menanyakan pada pasien apakah sudah


pernah berobat
3. Pasien yang belum pernah berobat diberikan kartu berobat dan
buatkan rekam medisnya
4. Pasien yang sudah pernah berobat yang tidak membawa kartu
carikan nomor rekam medisnya di komputer
5. Setelah pasien mendapatkan pelayanan yang cukup di IGD ada
beberapa kemungkinan dari setiap pasien yaitu:
 Pasien boleh pulang langsung
 Pasien dirujuk/ dikirim ke rumah sakit lain
 Harus dirawat
 Pasien pulang meninggal
6. Setiap setiap pasien gawat darurat mendapatkan kartu berobat. Bagi
pasien yang dirawat berkas IGD nya dimasukkan kedalam berkas
rekam medis rawat inap yang telah dibuat oleh petugas penerimaan
Unit Terkait 1. IGD,
2. Rawat Inap

RUMAH SAKIT UMUM IDENTIFIKASI PASIEN DI RUMAH SAKIT


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/006/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Suatu kegiatan pencatatan identitas pasien yang dapat dilakukan
secara manual dan komputerisasi.
Tujuan 1. Sebagai bukti identitas pasien yang berobat ke rumah sakit dan
Untuk membedakan pasien yang satu dengan yang lainnya.
2. Untuk monitoring guna menghindari terjadinya tertukarnya bayi
3. Tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur a. Setiap kunjungan pasien baru datanya di entrikan ke komputer,
untuk pasien dewasa identifikasi dengan identitas resmi (KTP,
Paspor, SIM). Untuk anak-anak identitas disesuaikan dengan surat
keterangan lahir, Pasien bayi identitas disesuaikan dengan nama
ibu yang melahikan dan ditambah dengan By.(bayi)Ny. Setelah
mempunyai nama dan sudah terdaftar dicatatan sipil saat
kunjungan ulang identitasnya diganti
b. Kemudian Label untuk data identifikasi pasien di printkan pada
setiap pasien rawat inap.
c. Setelah berkas rekam medis pasien selesai dibuat, nomor RM
ditulis pada kartu berobat pasien
d. Identifikasi pasien terdiri dari No.RM, Nama , Tgl.lahir.

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH IDENTIFIKASI PASIEN DI RUMAH SAKIT
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/006/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2

e. Bila pasien berobat kembali ke rumah sakit, pasien dapat


menggunakan kartu berobat yang telah diberikan sebelumnya untuk
identifikasi pasien.
f. Setiap pasien dirawat petugas rekam medis akan membuat data
identifikasi digelang pasien yaitu ,No.RM nama pasien,tgl.lahir

Unit Terkait 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Inap

RUMAH SAKIT UMUM


IDENTIFIKASI BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/007/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/1

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Suatu Cara Untuk memberikan identifikasi bayi yang lahir di RSUD
Padang Panjang .
Tujuan 1. Untuk Memberikan identitas bagi Bayi yang lahir di RSUD. Kota
Padang
2. Untuk monitoring guna menghindari terjadinya tertukar bayi.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur a. Setelah bayi lahir di kebidanan lalu dibersihkan (dilap)
b. Setiap bayi baru lahir di RSUD kota Padang Panjang wajib
diperlihatkan ke pada ibu atau pendamping ibu; wajah bayi, Jenis
kelamin bayi, tanda-tanda khusus & kelainan pada bayi kalau ada,
c. Kemudian dibuat identifikasi bayi (stempel telapak kaki kiri dan kanan
bayi, dan, ditimbang, diukur panjangnya)
d. Diberikan gelang ditangan sesuai dengan jenis kelamin yaitu laki-laki
warna biru, perempuan warna pink .
e. Bila bayi dan ibu akan pulang/ keluar rumah sakit, maka diharuskan
menandatangani form identifikasi bayi

Unit Terkait Instalasi Rawat Inap

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH PENYELENGGARAAN KIUP
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/008/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/3

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian KIUP adalah daftar permanen yang mengadung nama semua pasien
yang pernah terlayanani dan terfasilitasi pelayanan kesehatan dan
dijadikan kunci petunjuk lokasi rekam medis.
Tujuan 1. Untuk menghasilkan informasi tentang keberadaan KIUP dengan
benar;
2. Memaparkan identitas semua pasien yg pernah diadmisi atau
diterapi di fasilitas pelayanan kesehatan;
3. Untuk kepentingan pasien, tenaga medis/ para medis, manajemen
rumah sakit;
4. Dapat menunjang terselenggaranya pelaksanaan sistem
penyelenggaraan KIUP bagian petugas rekam medis dan tertib
administrasi rumah sakit.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Pasien datang kemudian setelah mengisi form registrasi dan
wawancara selanjutnya pasien akan diberikan kartu indeks utama
pasien setelah diisi oleh petugas secara lengkap dan benar;
2. KIUP dilaksanakan dengan menyiapkan satu kartu indeks bagi
setiap individu pasien;
3. Bagi pasien baru maka dibuatkan KIB, KIUP dan nomor Rekam
Medis yang baru;

RUMAH SAKIT UMUM PENYELENGGARAAN KIUP


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/008/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 2/3

4. Bagi pasien lama maka pasien tersebut menyerahkan KIB untuk


menemukan KIUP pasien dan KIUP tersebut digunakan sebagai
kunci petunjuk lokasi RM pasien terkait yang diserahkan kepada
petugas filing untuk mengambil berkas RM tersebut;
5. KIUP disimpan dalam susunan vertikal dalam susunan urut
alfabetis atau fonetik nama di laci penyimpanan KIUP;
6. KIUP disimpan dan dipelihara di Unit Kerja Rekam Medis dan tetap
disimpan walaupun pasien tersebut sudah mati atau dokumen RM
sudah dimusnahkan
7. Pengambilan KIUP juga harus diambil menurut alfabetis oleh
petugas dengan tubuh yang tegak berdiri dihadapan laci
penyimpanan untuk memudahkan pencarian KIUP tersebut;
8. Dari tahun 2012 KIUP di RSUD Kota Padang Panjang KIUP sudah
terkomputerisasi,
9. KIUP harus mengandung informasi yg mampu memandu pencari
lokasi rekam medis, minimal:
 Nomor RM
 Nama Lengkap
 Alamat
 Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun lahir
 Nama orang tua
 Nama suami / Isteri
 Agama
 Jenis Kelamin
 Umur
 Status Perkawinan
 Pekerjaan/ Pendidikan
 Orang yang dapat dihubungi
 Tanggal masuk dan keluar RS (tanggal kunjungan)
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PENYELENGGARAAN KIUP
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/008/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 3/3

10. Data informasi yang dicantumkan pada KIUP harus disesuaikan


oleh fungsi atau penggunaan KIUP itu sendiri untuk menemukan
berkas RM pasien tersebut;
11. Informasi tentang identitas hanya boleh dikeluarkan sesuai
peraturan atau kebijakan institusi fasilitas pelayanan untuk
memenuhi permintaan yang legal.
12. Perubahan/ tambahan/ koreksi isi KIUP sesuai aturan
 Tidak diperkenankan untuk di stipo (dihapus tip ex)
 Kalau ada yang salah cukup di coret yang masih bisa terbaca
dan diberi catatan khusus apa yang salah dan isi yang benar
dicantumkan pada KIUP tersebut
 Kalimat koreksi atau ada tambahan harus diparaf dan nama
terang pengoreksi diberi tanggal dan jam
Unit Terkait 1. Pendaftaran Rawat Inap (admision),
2. Rawat Jalan,
3. IGD
RUMAH SAKIT UMUM PENGGUNAAN KOMPUTER
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/009/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian  Komputer merupakan sistem alat elektronik untuk memanipulasi
data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan
supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input,
memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan
suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di
memori (stored program).
 Menghidupkan komputer adalah cara agar komputer tersebut dapat
berjalan atau dapat menjalankan program komputer sesuai dengan
fungsinya.
 Mematikan komputer adalah cara agar komputer tersebut dapat
berhenti atau dapat menghentikan komputer dari program yang
sudah dijalankan.
Tujuan  Petugas dapat mengetahui tentang penggunaan komputer yang
tepat
 Memudahkan petugas untuk menghidupkan dan mematikan
komputer secara benar
Kebijakan Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang Panjang tahun
2016

Prosedur A. Menghidupkan computer


1. Tekan tombol on pada stavolt
2. Tekan tombol power pada CPU dan monitor
3. Tunggu booting komputer hingga selesai
4. Pilih aplikasi program yang akan dijalankan

RUMAH SAKIT UMUM PENGGUNAAN KOMPUTER


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/009/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2

B. Mematikan komputer
1. Klik start pada taskbar
2. Klik shortcut tombol turn off computer
3. Setelah muncul kotak perintah pilih turn off untuk mematikan,
pilih restart untuk membooting ulang, dan pilih stand by untuk
mematikan komputer sementara.
4. Matikan stavolt dengan menekan tombol off
Unit Terkait Prosedur ini berlaku di semua Unit.

RUMAH SAKIT UMUM PENGISIAN REKAM MEDIS


DAERAH
RAWAT JALAN, IGD DAN RAWAT INAP
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/010/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Merupakan kegiatan untuk pengisian identitas, data sosial pasien,
pemeriksaan medis, penunjang medis yang dilakukan oleh tenaga
medis yang melakukan pelayanan untuk kelengkapan data rekam
medis.
Tujuan Menjelaskan tata cara pengisian rekam medis untuk kelengkapan data
rekam medis, serta kewenangan pengisiannya
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Data social pasien dan identitas pasien diisi oleh petugas tempat
pendaftaran pasien rawat jalan, igd dan rawat inap. Data identitas
pasien harus diisi lengkap
2. Petugas yang mempunyai kewajiban mengisi rekam medis adalah,
dokter, dokter gigi, Perawat, bidan, ahli gizi, dan petugas rehab
medis.
3. Dalam rekam medis formulir yang harus diisi dokter dan perawat
sesuai dengan kompetensi masing-masing profesi.
4. Pengisian data dasar harus lengkap, semua kelainan yang penting
harus tertulis, teliti dan mengandung analitik yang mencerminkan
adanya deskripsi riwayat penyakit. Pengisian ini dilakukan oleh dokter

RUMAH SAKIT UMUM PENGISIAN REKAM MEDIS


DAERAH
RAWAT JALAN, IGD DAN RAWAT INAP
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/010/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2

5. Pengisian pengkajian masalah dan perencanaan diisi oleh dokter


dengan hasil penemuan anamnesis, pemeriksaan jasmani serta
laboratorium dipertimbangkan bersama dan selanjutnya diadakan
pengkajian serta di buat suatu rencana penatalaksanaan
6. Seluruh tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien harus
direncanakan dan ditulis dalam rekam medis
7. Pengisian catatan lanjutan penderita yang dirawat diisi oleh dokter
dengan ringkas dan singkat sesuai prinsip subyektif analisis penilaian
dan perencanaan dari masing masing masalah
8. Pengisian catatan lanjutan dilakukan oleh DPJP, perawat serta
petugas kesehatan lainnya dengan prinsip penulisan SOAP
(Subjectiv, Objectiv, Action, Planning)
9. Tulis jenis tindakan operatif atau prosedur yang dilakukan dengan
jelas, benar dan tidak menggunakan singkatan
10. Pengisian resume diisi oleh dokter pada waktu pasien keluar berisi
data penting yang akan dipakai untuk membantu penata laksanaan
masaalah pasien dimasa mendatang dan ditekan kan pada masalah
masalah pasien yang belum selesai sewaktu pasien pulang yang
memerlukan tindak lanjut, diagnosis, pengobatan dan penyuluhan.
11. Apabila ada koreksi yang perlu dilakukan pada pencatatan oleh
petugas harus sesuai dengan cara yang benar (mencoret dengan
satu garis,memberi paraf,nama terang,waktu dan tanggal dilakukan
revisi/koreksi
Unit Terkait Prosedur ini berlaku di semua Unit.

RUMAH SAKIT UMUM ASSEMBLING BERKAS REKAM MEDIS


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/011/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/6

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Asembling merupakan kegiatan menyususn lembaran berkas rekam
medis sesuai dengan urutan yang telah ditetapkan.
Tujuan  Berkas rekam medis akan lebih mudah dipergunakan terutama
dalam hubungannya dengan pelayanan kepada pasien.
 Agar berkas rekam medis dengan mudah dianalisa untuk keperluan
statistic dan informasi.
 Rekam medis tidak tercecer dan kelihatan rapi dan dengan mudah
untuk disimpan dan diambil kembali apabila dibutuhkan
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Penyusunan lembaran berkas rekam medis Pasien setelah kembali
ke unit rekam medis adalah
a. Rekam medis Rawat Jalan
 Data sosial pasien rawat jalan :RM :1/RM-RJ
 Asuhan keperawatan dewasa rawat jalan : RM /2/RJ-dewasa
 Asuhan keperawatan anak rawat jalan : RM /2/RJ-Anak
 Asuhan Keperawatan Gigi rawat jalan : RM/2/RJ-Gigi

RUMAH SAKIT UMUM ASSEMBLING BERKAS REKAM MEDIS


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/011/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/6

 Pengkajian Medis Rawat jalan : RM :3/RM-RJ-HD


 Catatan Perkembangan pasien terintegrasi pasien rawat jalan
: RM: 4/RM-RJ
 Bukti educasi perencanaan edukasi terintegrasi rawat jalan :
RM/5/RM-RJ
 Resume klinis pasien rawat jalan (clinikal summary for
outpatient) : RM/6/RM-RJ
 Penilaian resiko jatuh pasien rawat jalan RM: 7/RM-RJ
b. Formulir khusus rawat jalan
1. Kebidanan
 Penilaian awal obstetri
 Penilaian awal gynecology
2. Haemodilisa
 Asuhan keperawatan pasien haemidialisa Form:
28.4/Haemodilisa-RJ/01
 Pemantauan pelaksanaan hemodialisa harian Form:
28.5/Haemodilisa-RJ/01
 Laboratorium pasien HD Form: 28.7/Haemodilisa-RJ/01
 Traveling Dyalysis patient Form: 28.5/Haemodilisa-RJ/01
c. Rekam medis Rawat IGD
 Rekam Medis IGD : RM: 1-IGD
 Asuhan keperawatan gawat darurat, Form : 2/RM-IGD/00
 Asuhan keperawatan gawat darurat neonatus, Form : 2.1/RM-
IGD/
d. Formulir Dasar : Rekam Medis dasar Rawat Inap
 Ringkasan pasien masuk dan keluar ranap : RM: 01 /RM-RI
 Formulir pemberian informasi (general Consent ) dan
persetujuan medik umum untuk menerima pelayanan
kesehatan di RSUD kota padang Panjang : RM : 02/RM-RI
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH ASSEMBLING BERKAS REKAM MEDIS
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/011/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 3/6

 Formulir persetujuan tindakan kedokteran : RM:2.1/RM-RI-RJ-


IGD
 Formulir penolakan tindakan kedokteran : RM : 2.2/RM-RI-RJ-
IGD
 Persetujuan tindakan Pembiusan : RM : 2.3/RM-RI-RJ-IGD
 Orientasi pasien baru rawa inap : RM : 3/RM-RI
 Pengkajian awal medis pasien rawat inap : RM : 4/RM-RI
 Daftar masalah diagnosis (sambungan pengkajian medis
ranap) : RM : 5/RM-RI
 Pemberian informasi oleh DPJP : RM : 6/RM-RI
 Daftar Hadir DPJP : RM: 7/RM-RI
 Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi : RM : 8/RM-RI
 Assessment awal keperawatan rawat inap : RM : 9/RM-RI
 Catatan Edukasi dan perencanaan edukasi terintegrasi rawat
inap : RM : 10/RM-RI
 Evaluasi keperawatan RM: 12/RM-RI
 Catatan grafik tanda vital RM: 13/RM-RI
 Daftar Pemberian Obat-obatan RM : `14/RM-RI
 Formulir rekonliasi obat RM : 14.1 /RM-RI
 Observasi keseimbanan cairan RM : 15/RM-RI
 Rencana pemulangan Pasien RM : 16/RM-RI
 Ringkasan pasien masuk & keluar RM : 17/RM-RI
 Surat permintaan pemeriksaan untuk RM: 18/RI-RJ-IGD
 Lembar untuk penempelan (hasil EKG) RM : 19/RM-RI-RJ-
IGD
 Lembar untuk Penempelan (hasil pemeriksaan laboratorium,
PA & Radiologi ) RM: 20/RM-RI-RJ-IGD
 Lembar penempelan Surat (rujukan ,dll) RM : 21/RM-RI-RJ-
IGD

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH ASSEMBLING BERKAS REKAM MEDIS
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/011/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 4/6

e. Formulir Umum Tambahan ruang rawat inap


 Surat pernyataan pulang atas permintaan sendiri (pulang
paksa) Form: 19/RI/00
 Asessment risiko jatuh pada dewasa Form: 32/RI/00
 Asessment pasien akhir kehidupan Form: 33/RI/00
 Assessment awal restrain RM : 26/RM-RI
 Asessment nyeri pada pasien tidak sadar Form: 34/RI/00
 Assessment ulang nyeri , pentalaksanaan dan pengkajian nyeri
RM: 28/RM-RI
 Formulir komunikasi serah terima RM: 29/RI
 Formulir Tranfer pasien pasien antar ruang RM: 30/RI
 Formulir pemindahan pasien antar rumah sakit RM:31/RI
 Formulir monitoring pasien dalam ambulance RM : 32/RI
 Asuhan Keperawatan hal 1 s/d 35 Form: 35/RI/00
 Formulir transfer pasien untuk pemeriksaan diagostik Form :
20/RI-00
f. Formulir ruangan ICU
 Lembaran Observasi dan implementasi harian unit perawatan
intensif : Form : 22/ICU/01
g. Formulir khusus
1. Perinatalogi
 Asessment awal keperawatan rawat inap neonatus
Form : 5.2/RI/Neonatus/RM-00
 Asuhan keperawatan neonatus RM : 9.2/RI/Neonatus

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH ASSEMBLING BERKAS REKAM MEDIS
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/011/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 5/6

 Asuhan keperawatan neonatus RM : 9.2/RI/Neonatus


 Data dasar perinatalogi RM: 7.1/RI/Neonatus
 Data dasar perinatalogi RM: 7.2/RI/Neonatus
 Data dasar sambungan perinatalogi resume RM :
7.3/RI/Neonatus
 Intervensi pada anak / neonatus dengan resiko tinggi
RM : 7.6/RI/Neonatus
 Pemantauan harian pasien ruang perintalogi RM:
7.7/RI/Neonatus
 Tindakan keperawatan dan laporan harian ruang
perinatalogin RM: 7.8/RI/Neonatus
 Pemantauan blue light therapy RM: 7.9/RI/Neonatus
2. Anak
 Asessment awal keperawatan rawat inap anak RM:
9.1/RI/Anak
3. Kebidanan
 Asessment medis gynecology Form : 05.1
RI/Gynecology/RM-00
 Asessment medis obstetri Form : 05.1 RI/Obstetri/RM-
00
 Pendokumentasian asuhan kebidanan RM: 9.2/KBD
 Laporan Persalinan 2 dan identifikasi bayi RM :9.3/KBD
 Catatan Persalinan dan Partograf RM : 9.4/KBD
 Asuhan kebidanan hal 1 s/d 16 RM : 9.6/KBD
 Surat laporan kelahiran Form : 5.1/RI-Obgyn/RM-R-01
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH ASSEMBLING BERKAS REKAM MEDIS
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/011/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 6/6
4. Kamar Operasi
 Lembar pengkajian pre-operasi dan penandaan lokasi
operasi RM: 2.4/BDH-RI/
 Cheklis keselamatan operasi RM : 2.5/OK-RI
 Asessment pra-anestesi RM : 2.6/OK-RI
 Catatan keperawatan peri-operatif (pra operasi) RM :
2.7/OK-RI
 Catatan anestesi RM : 2.9/OK-RI
 Laporan operasi RM : 2.10 /OK-RI
 Asuhan Keperawatan peri-operatif (pre-operatif) RM:2.11/OK-
RI
 Asuhan keperawatan –operatif (intra operatif) : RM 2.12/OK-
RI
 Asuhan Keperawatan Peri-operatif (post operatif) RM:
2.13/OK-RI
h. Formulir Gizi
 Formulir Permintaan Konseling Gizi Riwayat gizi RM :23.1
/Gizi
 Catatan asuhan gizi RM : 9.1/Gizi/RM-RI
i. Formulir Unit Tranfusi darah
 Formulir permintaan darah untuk tranfusi
 Kuisioner untuk pasien donor
 Surat pernyataan permintaan donor diluar kota padang
panjang
j. Formulir Instalasi diagnostic terpadu
 Sign-in dan sign-up pasien endocopy
k. Formulir Fisioterapy
 Pengembalian Pasien Fisioterapy dan control fisioterapy
 Lembar assessment rehab
2. Rekam medis dibaca dan dilihat kelengkapan dalam pengisian
lembaran rekam medis,
3. Apabila tidak lengkap dibuatkan note dimap formulir yang tidak
lengkap dan dikembalikan keruang rawatanuntuk dilengkapi

Unit Terkait Rekam Medis, Rawat Inap


RUMAH SAKIT UMUM ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/012/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian  Analisa Kualitatif yaitu review isi catatan medis untuk mencari
inkonsistensi dan omisi yang bisa menyebabkan catatan tersebut
dianggap tidak tepat atau tidak lengkap.
 Analisa Kuantitatif yaitu meneliti/ menerima kelengkapan jumlah
berkas rekam medis apakah sudah lengkap atau belum/
mengidentifikasi area yang tidak lengkap atau tidak akurat.
Tujuan Analisis Kualitatif :
 Untuk membuat catatan medis lengkap sebagai rujukan dalam
asuhan pasien, melindungi kepentingan hukum, memenuhi syarat-
syarat peraturan, dan untuk data dan analisis statistic yang akurat.
Analisis Kuantitatif :
 Untuk mengidentifikasi defisiensi spesifik, yang bisa diperbaiki
dengan mudah pada prosedur normal rumah sakit.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur Analisa Kualitatif :
1. Memeriksa kelengkapan isi rekam medis dan mensortir berkas
rekam medis yang kurang lengkap yang meliputi:

RUMAH SAKIT UMUM ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/012/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 2/2

 Pencatatan yang kurang lengkap dan konsisten tentang


pernyataan diagnostic
 Pencatatan semua hal yang harus ada didalam informed
consent
 Penerapan cara dokumentasi yang baik (Legibility: menulis
dengan benar, penggunaan tinta untuk pencatatan permanent
dan pelengkapan pengisian formulir, Ilegible : Pemakaian
singkatan – singkatan yang tidak diakui tidak dianggap
berguna)
2. Membuat slip ketidak lengkapan untuk lembaran yang perlu
dilengkapi pada setiap berkas rekam medis.
3. Mencatat pada buku ekspedisi pengembalian berkas rekam medis
sesuai prosedur.
4. Menyerahkan berkas RM yang tidak lengkap kepada
ruangan/dokter yang merawat dan menyarankan selesai tepat
pada waktunya.
Analisa Kuantitatif :
1. Menyusun lembaran lembaran pada berkas rekam medis
sesuai ketentuan.
2. Mengoreksi Identifikasi pasien pada setiap formulir
3. Otentifikasi yang diharuskan pada semua isian.
4. Mengeluarkan form – form yang tidak terpakai
Menambah form – form yang dinyatakan kurang
Unit Terkait Prosedur ini berlaku di Unit Rekam medis

RUMAH SAKIT UMUM INDEXING


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/013/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/1

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Indexing merupakan kegiatan pada pengelolaan rekam medis yang
mempunyai fungsi pengolahan data morbiditas dan mortalitas sesuai
dengan kebutuhan Survailan dan Epidemiologi
Tujuan  Mendapatkan data morbiditas dan mortalitas pasien.
 Mendapatkan data penyakit, penyebab, tindakan dan morpologi
 Mendapatkan data – data pasien yang dirawat oleh dokter tertentu
yang diinginkan
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Semua berkas rekam medis diterima dalam keadaan sudah
terisi dengan lengkap dan semua penyakit, penyebab dan
tindakan sudah diberi kode icd 10 dan icd 9
2. Input data penyakit, tindakan dan dokter ke buku index,
dengan lengkap dan akurat sesuai form yang telah disediakan.
3. Indek penyakit, tindakan dan dokter disimpan sesuai dengan
buku index yang telah disediakan Selesai di index, berkas
rekam medis diserahkan di unit filling untuk disimpan.
Unit Terkait Unit rekam medis

RUMAH SAKIT UMUM PENGKODEAN/ CODING


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/014/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/1

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah kegiatan pemberian penetapan kode dengan menggunakan
huruf atau angka atau kombinasi huruf dalam angka yang mewakili
komponen data
Tujuan Untuk meyeragamkan nama dan golongan penyakit, cidera, gejala dan
faktor yang mempengaruhi kesehatan.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Membaca diagnosa dan memberi kode penyakit.
2. Menulis kode – kode tersebut pada Tempat yang telah
disediakan
3. Melihat dan mencari kode penyakit pada icd vol 3 dan
mencocokkan dengan vol 1
4. Mebuat kode tindakan berdasarkan ICD 9 CM
5. Jika kode telah sesuai cantumkan kode pada lembaran RM 1
Unit Terkait  Instalasi Rawat Jalan
 IGD
 Instalasi rawat inap
Dokumen terkait 1. Berkas Rekam Medis
2. ICD 10
3. ICD 9 CM

RUMAH SAKIT UMUM PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS (FILLING)


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/015/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/3

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian  Penyimpanan dalam rak-rak berkas rekam medis yang telah selesai
diproses, diolah, kemudian disimpan berdasarkan sistem angka akhir
agar memudahkan dalam pengambilan bila berkas RM dibutuhkan.
 Rak rekam medis aktif disimpan Unit Rekam medis dan rak rekam
medis inaktif disimpan terpisah.

Tujuan  Untuk memudahkan pencarian dan mengambil kembali berkas


rekam medis apabila sewaktu-waktu berkas dibutuhkan.
 Tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan RSUD Kota Padang Panjang.
 Untuk dapat dijadikan pedoman bagi para petugas rekam medis
dalam hal penyimpanan rekam medis sistem angka akhir mudah
dalam hal menyimpan dan mengambil kembali bila diperlukan

Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008


2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016

RUMAH SAKIT UMUM PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS (FILLING)


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/015/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/3

Prosedur  Berkas rekam medis yang sudah selesai dipergunakan dari Rawat
inap, rawat jalan maupun rawat darurat dikembalikan ke Unit
Rekam medis dengan cara terlebih dahulu di cross chek dengan
buku pengendali masing – masing ruangan maupun Poliklinik untuk
selanjutnya di proses lebih lanjut.
 Berkas rekam medis yang sudah diproses sesuai prosedur yang
berlaku diserahkan ke unit penyimpanan
 Berkas rekam medis dikelompokkan (disortir) berdasarkan
kelompok angka pertama. Kemudian masing-masing tumpukan
diurutkan berdasarkan urutan 2 angka ditengah (kelompok angka
ke dua) selanjutnya dikelompokkan kembali berdasarkan kelompok
angka ke tiga
 Melakukan Pekerjaan penyimpanan dengan cara terlebih dahulu
mencatat semua berkas yang akan disimpan pada buku
pengendali untuk memonitor terjadinya salah simpan.
 Untuk mencari lokasi/ letak file yang sebenarnya, pergunakan jalan
pikiran yang sederhana yaitu:
 Mula –mula ingat 2 angka paling tepi (kelompok pertama)
 Urutkan pada 2 angka di tengah (kelompok kedua)
 Urutkan pada 2 angka paling kiri (kelompok ketiga)
 Nama – nama kelompok angka dengan urutan dari kanan ke kiri/
dari belakang ke depan adalah:
 Dua angka paling kanan/ belakang disebut kelompok angka
pertama
 Dua angka yang ditengah disebut kelompok angka kedua
 Dua angka paling depan disebut kelompok angka ketiga.
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS (FILLING)
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/015/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 3/3

Prosedur  Setelah lokasi file diketemukan, ambil tracer/kartu kendali


kemudian letakkan berkas rekam medis dengan cara geser sedikit
berkas rekam medis disampingnya, kemudian sisipkan berkas
rekam medis tersebut pada lokasi yang sebenarnya dan rapikan
berkas berkas yang lain pada rak tersebut sehingga semua berkas
berdiri tegak dan rapih.
 Pembacaan nomor pasien sesuai dengan sistem penyimpanan
secara terminal digit maka nomor yang dipakai 6 digit dan dibagi
atas:
 Kelompok angka I
 Kelompok angka II
 Kelompok angka III
Contoh :
01-50-13
02-50-13
03-50-13
 Rekam medis pasien meninggal disimpan pada ruangan
penyimpanan non-aktif, penyimpanan diurut menurut ketentuan
yang berlaku.
Unit Terkait Prosedur ini berlaku di Unit Rekam medis

RUMAH SAKIT UMUM PENGAMBILAN KEMBALI/ PEMINJAMAN


DAERAH
BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP
KOTA PADANG PANJANG
No.Dokumen
200/011/016/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/3

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian  Dikeluarkannya berkas rekam medis dari rak penyimpanan karena
adanya peminjaman berkas rekam medis tersebut baik oleh pihak
intern rumah sakit maupun pihak luar rumah sakit.
 Berkas rekam medis boleh diambil dari rak penyimpanan dengan
alasan/ pertimbangan:
 Berkas rekam medis digunakan untuk keperluan rutin pasien
untuk kontrol pasien
 Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh staf medis/ para
medis RSUD Kota Padang Panjang untuk riset, dipergunakan
instansi kesehatan diluar RSUD Kota Padang Panjang atas izin
dari pimpinan RSUD Kota Padang Panjang
 Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh dokter untuk
follow-up pasien di Poliklinik atau sebagai reference jika pasien
masuk rumah sakit kembali.
 Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh pengadilan untuk
dipergunakan sebagai bukti dalam penyelesaikan tuntutan
pasien/ keluarganya.
 Berkas rekam medis akan dipergunakan oleh dokter atau petugas
tenaga kesehatan di RSUD Kota Padang Panjang untuk keperluan
evaluasi, audit medik dsb.

RUMAH SAKIT UMUM PENGAMBILAN KEMBALI/ PEMINJAMAN


DAERAH
BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/016/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/3

Tujuan  Mencegah kehilangan berkas rekam medis pasien


 Memudahkan pencarian kembali berkas rekam medis apabila
sewaktu-waktu dibutuhkan.
 Termonitornya berkas rekam medis yang keluar dari ruangan
penyimpanan rekam medis
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur  Menerima surat/ bon peminjaman berkas rekam medis pasien: Jika
bon berasal dari ruangan surat pengantarnya berupa bon berkas
rekam medis.
 Peminjam mengisi dan menandatangani bon pinjaman pada buku
peminjaman rekam medis yang bersikana data , No. RM, Nama
pasien, Tanggal peminjaman, Nama peminjam, ruangan
peminjaman.
 Berkas rekam medis yang tidak ada pada rak penyimpanan
berdasarkan nomor rekam medisnya dapat dicari dengan cara:
 Cek pada buku register, tanggal dan layanan terakhir yang
dikunjungi.
 Dari layanan dan tanggal kunjungan terakhir yang diperoleh, di
cek lagi pada buku ekspedisi dari masing-masing ruangan atau
poliklinik apakah sudah disetor atau masih di pinjam.
 Kalau masih di pinjam ruangan maupun poli langsung
dihubungi dan informasikan untuk membawa berkas rekam
medisnya langsung dibawa ke poli yang dikunjungi atau ke Unit
Rekam medis.

RUMAH SAKIT UMUM PENGAMBILAN KEMBALI/ PEMINJAMAN


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP

No.Dokumen
200/011/016/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 3 / 3

 Rekam medis yang sudah ketemu selanjutnya diserahkan ke


petugas pendaftaran dan untuk pasien poliklinik dibawa langsung ke
poliklinik oleh petugas penyimpanan.
 Berkas rekam medis yang di pinjam untuk kepentingan penelitian
mahasiswa dan administrasi, tidak boleh dibawa keluar dari ruangan
rekam medis, tidak boleh difoto. Untuk kepentingan penelitian dan
administrasi Rekam medis hanya boleh dicatat
Unit Terkait 1. Unit Rekam medis
2. Instalasi rajal
3. Instalasi ranap
4. Bidang pelayanan medis
RUMAH SAKIT UMUM KEAMANAN DAN KERAHASIAAN REKAM MEDIS
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/017/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Berkas rekam medis merupakan catatan informasi yang akurat tentang
data pasien yang meliputi catatan indetitas pasien, anamnesa,
penentuan fisik, perjalanan penyakit, pemeriksaan penunjang,
diagnosa, tindakan medis, dan proses pengobatan yang diberikan
kepada pasien. Informasi yang ada pada berkas rekam medis bersifat
rahasia sehingga harus dijaga keamanan dan kerahasiaannya.
Tujuan 1. Melindungi kerahasiaan pasien dari pihak yang tidak bertanggung
jawab
2. Menjaga kemanan dan kerahasiaan berkas rekam medis
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016

Prosedur 1. Ruangan penyimpanan rekam medis tidak boleh digabung dengan


ruangan lain.
2. Selain petugas rekam medis tidak diperboleh masuk keruangan
penyimpanan rekam medis
3. Selain petugas rekam medis dilarang membawa atau mengambil
rekam medis baik milik pribadi maupun milik pasien dari ruangan
penyimpanan.
4. Pemberian informasi isi rekam medis hanya boleh dilakukan atas
izin tertulis pasien atau izin direktur pada hal-hal tertentu

RUMAH SAKIT UMUM KEAMANAN DAN KERAHASIAAN REKAM MEDIS


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/017/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2

5. Adanya peringatan rahasia dan tanda alergi pada sampul depan


rekam medis .
6. keperluan berobat ke poliklinik berkas rekam medis diantar oleh
petugas rekam medis
7. Rekam medis tidak boleh di foto copy kecualiatas permintaan
pengadilan
8. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi rekam medis untuk
kepentingan pribadi ataupun pihak ke 3
9. Selama pasien dirawat inap/ rawat jalan/ IGD berkas rekam medis
yang belum dikembalikan ke unit rekam medis maka tanggung
jawab terhadap rekam medis berada pada keperawatan dan kepala
ruangan.
10. Tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kesehata lain, atau
tenaga lain tidak dibenarkan memberikan berkas rekam medis
kepada pasien atau keluarga pasien.
11. Badan sosial boleh mengetahui isi data sosial dari rekam medis,
apabila mempunyai alasan-alasan yang syah untuk memperoleh
informasi, namun untuk data medisnya tetap diperlukan surat
persetujuan pasien yang bersangkuta.
12. Permohonan pasien untuk memperoleh informasi mengenai catatan
dirinya diserahkan kepada dokter yang merawat.
13. Permintaan informasi mengenai cacatan dirinya harus dengan
tertulis
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan,
2. Instalasi rawat Inap,
3. IGD
4. Bidang perawatan

RUMAH SAKIT UMUM EVALUASI PENGELOLAN REKAM MEDIS


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/018/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah Mengadakan pengawasan dan monitoring seluruh kegiatan
Rekam medis
Tujuan Mengawasi dan monitoring kegiatan penyelenggaraan rekam medis
dalam rangka mengendalikan mutu rekam medis di RSUD Kota Padang
Panjang , agar sesuai dengan standar rekam medis
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Pemantauan manajemen rekam medis dengan check list evaluasi
penyelenggaraan pelayanan rekam medis rumah sakit
2. Melakukan analisa secara berkala untuk mengindentifikasi masalah
dalam pelayanan
3. bila ada masalah dilakukan tindakan penyelesaian dan dicatat
4. evaluasi dan manajemen melibatkan seluruh petugas baik rekam
medis, dokter, para medis yang bekerjasama dengan Panitia
Peningkatan Mutu dan Komite Medis
5. Evaluasi dan pemantauan pengelolaan rekam medis dilaksanakan
bersama dengan panitia rekam medis melalui berbagai cara antara
lain
 Monitoring
 Analisa
 Tindakan
 Umpan balik
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH EVALUASI PENGELOLAN REKAM MEDIS
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/018/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2

Unit Terkait 1. Instalasi rawat jalan


2. Instalasi Rawat Inap
3. IGD
RUMAH SAKIT UMUM PENGOLAHAN DATA SENSUS HARIAN
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/019/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Suatu cara untuk mengetahui jumlah pasien yang masuk dirawat,
pasien keluar, lahir/ meninggal, perpindahan pasien antar ruangan,
kapasitas tempat tidur yang tersedia dan yang terisi dalam 24 jam (Jam
00.00 – Jam 24.00)
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk mengetahui
data kegiatan Rumah Sakit.
2. Meningkatkan kecepatan, kelengkapan, keteepatan tersedianya
data kegiatan rumah sakit yang bersumber dari data sensus harian
rawat inap.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur A. Sensus Harian Rawat Inap
1) Sensus harian rawat inap diterima dari seluruh ruangan rawat
inap tiap hari kerja
2) Data pasien yang masuk dari sensus harian harus cocok
dengan jumlah pasien yang diterima dari tempat pendaftaran
rawat inap.
3) Bagi pasien meninggal harus jelas jam dan tanggal
meninggalnya, pindahan atau pindah antar ruangan harus jelas
tanggal,jam dan pindahan dari mana atau pindah kemana pada
lembaran sensus.
4) Ringkasan sensus harian dimasukkan dalam rekapitulasi
sensus harian setiap hari.
5) Setiap akhir bulan data sudah direkap dan diperiksa
kebenaranya dengan cara
RUMAH SAKIT UMUM PENGOLAHAN DATA SENSUS HARIAN
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/019/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2

Prosedur (Sisa awal bulan + pasien masuk + Pasien Pindahan) – (Pasien


keluar hidup/meninggal +Pasien Dipindahkan ) = Sisa Akhir
bulan.
6. Rekapitulasi sensus harian adalah dasar pelaporan rumah sakit
7. Sensus harian rawat jalan
1) Sensus harian rawat jalan diambil dari instalasi rawat jalan/
poliklinik rawat jalan
2) Kunjungan harian pasien rawat jalan dimasukkan dalam buku
rekapitulasi rawat jalan dan sebagai sumber laporan harian
kegiatan poliklinik.
3) Harus dibuatkan berapa jumlah kunjungan baru dan lama
berdasarkan cara bayar
Unit Terkait 1. Instalasi rawat Inap
2. Unit rekam medis

RUMAH SAKIT UMUM PENGOLAHAN DATA PELAPORAN


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/020/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Pengolahan data dan pelaporan merupakan suatu kegiatan
mengumpulan, mengolah dan menyajikan data yang berhubungan
dengan kegiatan medis
Tujuan Untuk memperoleh gambaran tentang suatu keadaan/ persoalan
sebagai dasar pengambilan keputusan atau pemecahan masalah.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
4. Juknis SIMRS Revisi VI tahun 2011
Prosedur Pengumpulan Data
1. Menerima hasil rekapan data sensus harian pasien rawat inap dari
unit sensus
2. Mengumpulkan data kegiatan dari seluruh unit pelayanan sebagai
bahan pembuatan laporan RL
3. Menerima hasil rekapan data penyakit pasien rawat jalan dari
urusan morbiditas
4. Menerima hasil rekapan data penyakit pasien rawat inap dari
morbiditas pasien rawat inap
5. Menerima laporan penunjang medis
Pengolahan
1. Entry hasil rekapan data sensus harian baik rawat jalan maupun
rawat inap yang outputnya berupa laporan bulanan, triwulanan dan
tahunan yang sering dipakai untuk keperluan item dan ektern
rumah sakit
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PENGOLAHAN DATA PELAPORAN
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/020/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 2/2

2. Cross check antara data pada form dengan laporan hariannya


3. Entri laporan RL 1 sampai RL 5
4. Update data yang dilakunan perubahan sewaktu-waktu (RL.1.1)
5. Data bulanan yang dikirim setiap bulan terdiri dari RL 5.1 s/d RL
5.4
6. Data tahunan RL 1.2,Rl.1.3, RL.2 RL. 3.1 s/d RL 3.15 danRL 4a. ,
RL 4.b
7. Laporan tahunan pelayanan dibuat rekam medis medical record
statistic / pengolahan yang bersumber dari laporan bulanan dari
setiap unit.
8. Permintaan data laporan dari pihak tertentu dapat diberikan sesuai
ketersedian data yang ada di unit rekam medis.
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Rawat Inap
3. IGD dan
4. Penunjang Medis
RUMAH SAKIT UMUM PEMBUATAN GRAFIK BARBER JHONSON
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/021/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Membuat suatu grafik yang dapat memberikan gambaran efesiensi dan
mutu dari pelayanan rumah sakit.
Tujuan Untuk memberi gambaran mutu pelayanan dan efesiensi penggunaan
tempat tidur
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur Secara Manual
 Terlebih dahulu di perhitungkan data statistic rawat inap :
BOR,LOS,TOI dan BTO
 Disiapkan media untuk membuat grafik tersebut dengan bentuk
kotak segiempat dengan pembagian dua sumbu : Sumbu X untuk
garis TOI dan Sumbu Y untuk Garis LOS
 Pada media telah dibentuk ukuran dengan menggunakan garis
tertentu agar dapat mudah menentukan dimana letak posisi BOR
 Garis diawali dari 0 ditarik berdasarkan derajat kemiringan
 Bila diketahui berapa jumlah BOR tersebut maka ditarik garis
diawali dari angka 0 sampai mencapai angka BOR yangsesuai
dengan derajat kemiringan, apabila garis mendekati garis datar
berarti BOR menjahui garis efesiensi dan bila mendekati garis
tegak sampai melewati garis efesiensi berarti menunjukan
efesiensi.
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PEMBUATAN GRAFIK BARBER JHONSON
KOTA PADANG PANJANG
No.Dokumen
200/011/021/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 2/2
 Grafik dibuat dalam triwulan sekali
 Bila telah dibuat dengan benar maka mohon tanda tangani direktur
 Data di sebarluaskan kepada masing-masing unit perawatan dan
pelayanan.
Secara Komputerisasi
 Akses sitem Medical Record pada computer yang terhubung
 Cari toolbar Informasi kemudian klik menu Info Indikator
 Tentukan periode pembuatan grafik kemudian pada tipe data dipilih
Barber Jonson
 Setelah semua sudah ditentukan kemudian di Running serta
menunggu tampilan grafik.
Unit Terkait Prosedur ini berlaku di Unit Rekam Medis.

RUMAH SAKIT UMUM PENYUSUTAN (RETENSI) BERKAS REKAM MEDIS


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/022/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Kegiatan yang dilakukan oleh petugas rekam medis untuk memisahkan/
memindahkan antara dokumen yang masih aktif dengan dokumen
rekam medis yang in-aktif diruangan penyimpanan.
Tujuan  Untuk mengurangi kepadatan rekam medis pada rak penyimpanan
 Menyiapkan fasilitas yang cukup untuk tersedianya tempat
penyimpanan berkas rekam medis berkas rekam medis yang baru
 Tetap menjaga kualitas pelayanan dengan mempercepat
penyiapan rekam medis
 Menyelamatkan rekam medis yang bernilai guna tinggi.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Membuat rencana kerja untuk melaksanakan penyusutan rekam
medis dengan menentukan:
o Jumlah berkas rekam medis yang akan di semi aktifkan
o Jumlah tenaga yang terlibat
o Jumlah hari yang di butuhkan
o Menghitung jumlah biaya / anggaran sesuai jam lembur yang
berlaku. (kalau ada anggaran)
2. Mempersiapkan tempat untuk penyimpanan berkas semi aktif
dengan cara memindahkan Berkas semi aktif ke tempat
penyimpanan In Aktif.
RUMAH SAKIT UMUM PENYUSUTAN BERKAS REKAM MEDIS
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/022/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2

3. Penyusutan dengan mengambil berkas rekam medis yang perlu


dilihat adalah tahun kunjungan terakhir, apabila pasien tersebut
selama tiga tahun berturut – turut tidak pernah berkunjung/ berobat
ke rumah sakit maka rekam medis tersebut dinyatakan in aktif.
4. Berkas rekam medis yang sudah dinyatakan semi aktif, diambil
kemudian dilakukan pencatatan dalam buku ekspedisi berkas
rekam medis semi aktif pada masing-masing petugas dengan
mencatat nomor rekam medis, nama dan diagnose, yang
terpenting Nomor RM.
5. Penyimpanan berkas rekam medis Semi aktif berdasarkan tahun
kunjungan terakhir. Penyusutan rekam medis pasien yang sudah
meninggal dilakukan sama dengan rekam medis pasien masih
hidup
6. Apabila pasien dengan berkas in-aktif datang lagi berobat maka
petugas rekam medis akan mengambil kembali diruangan in-aktif
Unit Terkait 1. Bagian Umum
2. Bidang keperawatan
3. Bidang penunjang
4. Unit rekam medis
RUMAH SAKIT UMUM PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/023/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Suatu proses kegiatan penghancuran secara fisik berkas rekam medis
yang telah berakhir fungsi dan nilai guna.
Penghancuran harus dilaksanakan secara total dengan cara membakar
habis, mencacah atau daur ulang sehingga tidak dapat lagi dikenali isi
maupun bentuknya.
Tujuan 1. Tecapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan
mutu pelayanan
2. Termonitornya berkas rekam medis yang keluar dari ruangan
penyimpanan rekam medis
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
4. Surat Edaran Dir.jen. Yan. Med. No.HK.00.6.1.5.001160
Prosedur 1. Pembentukan Tim Pemusnahan dari unsure manajemen rekam
Medis, Tata usaha dengan SK direktur Rumah Sakit.
2. Tim membuat daftar pertelaan yang meliputi :
 No. Urut
 Nomor Rekam Medis
 Jangka waktu penyimpanan
 Diagnose terakhir.
3. Tim membuat penilaian

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH PEMUSNAHAN BERKAS REKAM MEDIS
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/023/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 2/2

4. Mensortir atau memisahkan arsip rekam medis yang memenuhi


syarat untuk dimusnahkan
5. Pendokumentasian atau scaning resume, ringkasan masuk dan
keluar , laporan operasi.
6. pelaksana pemusnahan
a. Dibakar ( menggunakan incenerator)
b. Di bakar biasa
c. Di cacah atau dibuat bubur.
d. Pihak ke III disaksikan Tim pemusnah
7. Tim pemusnahan membuat berita acara pemusnahan yang
ditandatangani Ketua dan Sekretaris serta diketahui Direktur
Rumah Sakit.
8. Berita Acara Pemusnahan Rekam Medis yang asli disimpan di
Rumah Sakit lembar ke 2 dikirim kepada pemilik Rumah Sakit (RS,
Vertikal kepada Dirjen Pelayanan Medik)
9. Khusus untuk arsip Rekam Medis yang sudah rusak/ tidak terbaca
dapat langsung dimusnahkan degnan terlebih dahulu membuat
pernyataan diatas kertas segel oleh Direktur Rumah Sakit
Unit Terkait 1. Komite rekam medis
2. Bidang Pelayanan
3. Bidang penunjang
4. Bagian umum
5. Unit rekam medis

RUMAH SAKIT UMUM PELAYANAN SURAT KETERANGAN MEDIS


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/024/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/3

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Surat Keterangan Medis adalah surat keterangan yang berisi tentang
informasi mengenai data atau keterangan mengenai keadaan pasien
selama pasien tersebut dirawat di rumah sakit, baik rawat jalan maupun
rawat inap
Surat keterangan medis bisa digunakan untuk keperluan:
A. Pengadilan
Blangko visum et revertum disediakan oleh rumah sakit yang
bersangkutan. Dari kantor kepolisian mengajukan surat
permintaan visum et revertum dan laporan polisi tentang uraian
singkat kejadian
B. Bukan Pengadilan
1. Asuransi jasa raharja
2. Asuransi tenaga kerja
3. Asuransi Lainnya
4. Surat Kematian
5. Surat kelahiran
6. Surat Keterangan pernah mondok (Rawat inap)
7. Surat keterangan sedang dirawat
Surat keterangan lain yang berhubungan dengan hal – hal pasien rawat
inap atau pasien rawat jalan
Tujuan Mendapatkan surat keterangan medis dengan lengkap dan cepat
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016

RUMAH SAKIT UMUM PELAYANAN SURAT KETERANGAN MEDIS


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/024/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 2/3

Prosedur A. Visum Et Revertum


 Surat permintaan visum dari kepolisian diterima oleh petugas
bagian pelayanan
 Cari berkas rekam medis pasien rawat jalan, IGD atau rawat inap
 Mengisi buku permintaan surat keterangan medis
 Mengisi buku permintaan Surat Keterangan Medis
 Mengisi Blangko visum et repertum (dua lembar) lembar asli
dikirim dan lembar berikutnya untuk arsip
B. Blangko Visum Et repertum beserta status pasien tersebut
diserahkan kepada dokter yang merawat, untuk mengisi data-data
pada visum et revertum Asuransi
 Pelayanan surat keterangan medis
Asuransi jasa raharja, Asuransi tenaga kerja, Asuransi lainnya
 Cari berkas rekam medis pasien rawat jalan/ rawat inap
 Mengisi pada buku permintaan surat keterangan medis
 Berikan jangka waktu pengambilan surat keterangan medis
tersebut
 Mengisi pada blangko asuransi
 Serahkan blangko asuransi kepada dokter yang menangani
pasien untuk mengisi dan menandatangai blangko tersebut
 Balngko tersebut kemudian dicap RSUD Kota Padang Panjang
 Apabila telah selesai diketik dan lengkap, disimpan pada tempat
penyimpanan berkas asuransi
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH PELAYANAN SURAT KETERANGAN MEDIS
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/024/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 3/3

C. Bila pasien atau keluarga datang mengambil surat keterangan medis


tersebut dipersilahkan untuk menandatangai buku pengambilan surat
keterangan medis dan diserahkan surat keterangan medis tersebut
kepada psien atau keluarganya. Surat Keterangan Dirawat
 Siapkan formulir surat keterangan di rawat
 Cari berkas rekam medis rawat jalan atau rawat inap
 Mengisi pada buku permintaan surat keterangan medis
 Setelah pengisian buku permintaan surat keterangan medis
selesai, petugas memberi tahu permohonan jangka waktu
pengambilan surat keterangan medis
 Mengisi pada blangko surat keterangan medis
 Serahkan berkas rekam medis rawat inap tersebut kepada dokter
yang merawat, untuk diisi dan di tandatangani dokter
 Blangko tersebut lalu di cap RSUD Kota Padang Panjang
 Apabila telah selesai diketik dan lengkap, disimpan pada tempat
penyimpanan berkas asuransi
 Bila pasien atau keluarganya datang mengambil surat keterangan
medis tersebut, persilahkan untuk menandatangi buku
pengambilan surat keterangan medis dan diserahkan surat
keterangan medis tersebut kepada pasien atau keluarganya.
 Lembar pertama dimasukkan dalam amplop dan diserahkan
kebagian personalia dan lembar kedua untuk arsip
Unit Terkait 1. Bidang Pelayanan
2. Rekam Medis

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BARANG
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/025/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 1/1

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah Kegiatan perencanaan kebutuhan dan permintaan barang dari
logistik untuk kebutuhan operasional unit rekam medis.
Tujuan Menyediakan barang – barang untuk kebutuhan operasional unit rekam
medis.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur a. Merencanakan kebutuhan komponen rekam medis, alat tulis kantor,
di unit rekam medis.
b. Menuliskan kebutuhan tersebut di bon permintaan barang.
c. Menerima kiriman barang dari bagian logistik dan mencocokkan bon
permintaan dan penerimaan barang.
d. Menyimpan dan menyusun barang – barang yang telah diterima.
e. Mencatat setiap permintaan dari unit rekam medis di buku register
permintaan barang.
f. Membuat laporan pemakaian barang – barang logistik setiap
bulannya dan menyerahkan laporan tersebut kebagian logistik.
Unit Terkait 1. Perencanaan
2. Gudang Logistik
3. Rekam Medis

RUMAH SAKIT UMUM ORIENTASI PEGAWAI BARU


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/026/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/1

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Guna memberikan kesempatan kepada pegawai baru untuk mengenal
rekam medis di RSUD Padang Panjang perlu diadakan orientasi.
Tujuan a. Mengenal lingkungan Rsud Padang Panjang dan unit rekam medis.
b. Pegawai baru mengetahui secara garis besar/ jajaran yang terkait,
struktur organisasi rekam medis dan RSUD Padang Panjang
c. Mengetahui tata tertib rekam medis dan RSUD Padang Panjang.
d. Mengetahui kebijakan dan prosedur di unit rekam medis.
e. Mengetahui prosedur kerja pelayanan rekam medis.
Kebijakan 1. Sk Direktur tentang orientasi pegawai baru
2. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur a. Ka. unit rekam medis memberikan penjelasan tentang struktur
organisasi, kebijakan dan prosedur kerja di instalasi rekam medis
RSUD Padang Panjang serta batasan – batasan yang boleh
dikerjakan dan yang dilarang untuk dikerjakan pada saat pertama
kali datang di unit rekam medis Rsud Padang Panjang secara
garis besar.
b. Masing – masing kepala urusan memberikan orientasi tentang
pekerjaan yang ada di masing – masing urusan tersebut secara
rinci.
Unit Terkait 1. Bagian Kepegawaian
2. unit terkait

RUMAH SAKIT UMUM PENGEMBANGAN STAF REKAM MEDIS


DAERAH
MELALUI PENDIDIKAN NON FORMAL
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/027/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/1

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Merupakan proses dan kegiatan pembinaan/ pelatihan yang dilakukan
yang bertujuan untuk pengembangan staf rekam medis untuk
mendapatkan atau meningkatkan keterampilan khusus pada bidang
tertentu.
Tujuan 1. Meningkatkan kualitas kerja rekam medis
2. Mengembangkan sumber daya manusia
3. Meningkatkan kualitas pelayanan rekam medis
4. Memberikan penghargaan
Kebijakan 1. Pedoman pengembangan staf dan rencana SDM tahun 2016
2. Program kerja unit rekam medis tahun 2016
Prosedur a. Badan diklat menginformasikan adanya pelatihan atau seminar/
simposium ke instalasi rekam medis
b. unit rekam medis mengajukan permohonan ke Ka.TU umum &
keuangan untuk ditelaah dan ditindaklanjuti
c. Setelah ditelaah Ka. TU & keuangan kemudian didisposisikan
untuk diusulkan ke Direktur sebagai suatu kegiatan pelatihan.
d. Direktur memberi izin setelah menelaah apabila sesuai dengan
program pengembangan staf instalasi rekam medis.
e. Setelah mengikuti pelatihan/ seminar/ simposium peserta wajib
memberikan laporan dan mensosialisasikan hasil yang didapat
dalam pelatihan.
Unit Terkait 1. Direktur
2. KTU
3. Badan Diklat
4. Keuangan
RUMAH SAKIT UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK MAHASISWA
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/028/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/1

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Merupakan Suatu proses kegiatan mengenai tahapan – tahapan yang
harus dilalui oleh setiap institusi yang menginginkan mahasiswa praktek
lapangan di unit rekam medis RSUD Padang Panjang
Tujuan Memberikan keterangan tentang tata cara pelaksanaan praktek
mahasiswa di unit rekam medis RSUD Padang Panjang
Kebijakan 1. MOU Akademi dengan RS
2. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur Mengajukan surat permohonan secara resmi kepada Direktur RSUD
Paang panjang dengan membuat tembusan ke:
a. Ka. Bagian Perencanaan & TU
b. Dalam permohonan dilampirkan proposal dari tujuan praktek
lapangan, waktu dan lamanya praktek serta jumlah mahasiswa
yang akan praktek.
c. Setelah mendapat persetujuan untuk praktek di RSUD Padang
Panjang maka pembimbing dari institusi pendidikan harus bertemu
dengan Ka. Bagian perencanaan dan kepegawaian beserta dengan
Mahasiswa yang akan praktek.
d. Sesuai dengan pembagian kelompoknya mahasiswa diantarkan
oleh TU ke tempat praktek yang dituju dan diterima oleh ka. unit
rekam medis/ pembimbing lapangan.
Unit Terkait 1. Ka. Bagian Perencanaan
2. Unit terkait
3. Unit rekam medis
RUMAH SAKIT UMUM PROGRAM BIMBINGAN LAPANGAN
DAERAH
MAHASISWA REKAM MEDIS
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/029/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah suatu Program pendidikan yang disusun unit rekam medis
sebagai upaya membantu institusi pendidikan dalam meningkatkan
keterampilan mahasiswa rekam medis.
Tujuan a. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan praktek
klinik rekam medis secara profesional.
b. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian langsung kelapangan.
c. Mahasiswa dapat memberikan sumbang saran dalam pelaksanaan
penyelenggaraan rekam medis.
d. Mahasiswa dapat mengevaluasi keadaan dan kondisi rekam medis.
e. Adanya umpan balik mengenai kemampuan mahasiswa ke institusi
pendidikan
f. Program bimbingan mahasiswa dilaksanakan untuk meningkatkan
kemampuan dalam melaksanakan praktek secara professional
Kebijakan 1. MOU akademi dengan rumah sakit
2. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur a. Karena unit rekam medis dan pembimbing lapangan menerima
mahasiswa yang akan melaksanakan praktek sesuai jadwal waktu
yang telah disepakati.
b. Pembimbing lapangan memberikan penjelasan dan bimbingan
sesuai dengan materi yang diminta oleh institusi pendidikan.

RUMAH SAKIT UMUM PROGRAM BIMBINGAN LAPANGAN


DAERAH
MAHASISWA REKAM MEDIS
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/029/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 3 2/2

c. Pada akhir praktek klinik rekam medis diadakan evaluasi praktek


yang dilakukan oleh kaunit rekam medis atau staf yang ditunjuk.
d. Bila terjadi pelanggaran/ kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa
karena tidak mengikuti bimbingan yang diberikan, maka untuk
menjatuhkan sanksi, akan dilapokan secara tertulis kepada ka.
Institusi pendidikan dan ka. unit terkait .
Unit Terkait 1. Ka.subag PEP dan Rekam Medis
2. Unit Rekam Medis

RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH TATA KOMITE REKAM MEDIS REKAM MEDIS
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/030/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 3 1/1

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah suatu Petunjuk/ urutan kegiatan yang di gunakan panitia rekam
medis sebagai panduan dalam melaksanakan tugas dan fungsi
kepanitian rekam medik.
Tujuan Terlaksananya program kerja dan pengaturan kegiatan Panitia Rekam
Medik dengan tepat cepat dan benar sehingga wewenang tugas dan
tanggung jawab dapat berjalan dengan lancar.
1. Panitia Rekam Medik bertanggung jawab atas kelancaran pelayanan
rekam medik serta menjamin tersedianya data untuk menilai
pelayanan yang diberikan kepada pasien
2. Panitia Rekam Medik berhak memberikan usul dalam upaya baik
perbaikan maupun peningkatan atas kualitas pelayanan rekam
medik.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
4. SK direktur No. 800/2590/RSUD-PP/XII/2014
4. tentang pembentukan komite rekam medis

Prosedur 1. Sebelum melaksanakan tugas, panitia telah mempelajari data/


laporan tentang pelayanan rekam medik, serta peraturan perundang
– undangan yang berlaku.
2. Meminta data pasien pulang/selesai mendapat pelayanan RS dari
petugas rekam medik, bangsal atau poliklinik yang bersangkutan.
3. Meminta berkas rekam medik pasien pulang (selesai mendapat
pelayanan), kemudian mencocokannya dengan data atau informasi
yang ada/ didapat.
Unit Terkait 1. Rekam Medis
2. Seluruh unit pelayanan
RUMAH SAKIT UMUM AKSES TERHADAP REKAM MEDIS
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/031/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 1 1/3

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Keamanan data rekam medis menyangkut hal tentang kerahasiaan data
sosial dan penyakit sehingga bersifat legal. Siapa saja yang boleh
mengakses rekam medis dan bagaimana caranya mendapatkan rekam
medis.
Tujuan 1. Untuk menjaga keamanan , privasi dan kerahasian rekam medis.
2. Agar semua petugas mengetahui dan memahami siapa saja yang
boleh mengakses rekam medis dan bagaimana caranya
mendapatkan rekam medis tersebut.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah
Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang Panjang
tahun 2016
4. Yang boleh mengakses rekam medis untuk pencatatan rekam
medis adalah, Dokter dan dokter gigi, Perawat dan bidan, petugas
medis lainnya : Nutrisionis, Fisioterapis, Psikolog, Clinical Farmasi,
radioterapis, paranata labor, radiographer yang bertugas di RSUD
kota padang panjang dan mempunyai clinical privilege untuk
memberikan pelayanan
Prosedur 1. Selain petugas rekam medis tidak diperkenankan masuk ke ruangan
penyimpanan.
2. Selain petugas rekam medis dilarang mengambil rekam medis baik
milik pribadi atau milik pasien
3. Tidak diperkenankan mengutip/ fotocopy sebagian atau keseluruhan
isi rekam medis
4. Pemaparan isi rekam medis hanya boleh dilakukan atas izin tertulis
dari pasien atau direktur pada hal tertentu

RUMAH SAKIT UMUM AKSES TERHADAP REKAM MEDIS


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/031/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 1 2/3

5. Untuk kepentingan pelayanan/ pengobatan agar mengikuti prosedur


yang berlaku
6. Untuk kasus-kasus yang sensitive,seperti hasil pemeriksaan HIV
positif, penyakit kelamin dan lain-lain maka informasi tidak boleh
diberikan kepada pihak ketiga kecuali izin langsung dari pasien.
7. Pasien atau pihak ketiga dari pasien biasa mengakses rekam medis
dalam bentuk resume medis.
Akses informasi Rekam Medis
1. Pasien / keluarganya menyampaikan kepada perawat bahwa
pasien ingin mendapatkan informasi tentang kondisi dan
rencana perawatan selanjutnya di rumah sakit.
2. Perawat menghubungi dokter yang merawat agar datang untuk
memberikan informasi yang dibutuhkan pasien
3. Apabila dokter yang bersangkutan tidak ditempat , maka harus
disampaikan kepada pasien bahwa dokter tidak berada
ditempat, dan apabila pasien ingin mendapatkan informasi
segera, maka perawat menawarkan dokter pengganti yang
ditunjuk untuk memberikan informasi atau penjelasan.
4. Apabila pasien setuju maka perawat menghubungi kembali
dokter yang ditunjuk.
5. Apabila pasien ingin langsung mengakses rekam medis yang
bisa diberikan kepada pasien adalah resume medis dari rumah
sakit

RUMAH SAKIT UMUM AKSES TERHADAP REKAM MEDIS


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/031/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 1 3/ 3

Akses rekam medis untuk kebutuhan pasien (klaim, second


opinion dan lain-lain
1. Apabila pasien atau pihak ketiga dari pasien (asuransi
perusahaan, dll) memerlukan akses rekam medis dan hasil
pemeriksaan penunjang medis.
2. Pihak yang berkepentingan membuat surat permintan izin
untuk mengakses yang ditujukan kepada direktur RSUD
Kota Padang Panjang yang diketahui oleh bagian, istalasi,
unit, kabid.
3. Petugas filling mengambil rekam medis dan membuat bon
pinjaman rekam medis.
Akses rekam medis untuk kebutuhan penelitian, kasus hukum, dll
1. Pihak yang berkepentingan membuat surat permintaan izin
untuk mangakses rekam medis yang ditujukan kepada Direktur
RSUD Kota Padang Panjang yang diketahui oleh Ka. Instalasi,
Ka.bid. dan juga mebawa surat permintaan data untuk
mengakses rekam medis dan mencantumkan :
a. Tujuan mengkases rekam medis
b. Nama siapa saja mengakses rekam medis
c. Kapan waktu mengakses rekam medis
d. Surat ditembuskan ke. Kabid sesuai dengan bidang
masing-masing dan Ka. Unit rekam medis
2. Pihak yang minta izin untuk mengakses rekam medis diminta
menfoto copy surat permintaan data agar dibawa setiap saat
masuk ke rekam medis agar diizinkan masuk
3. Selama mengakses rekam medis tidak boleh memotret, dan
atau menfotocopy isi rekam medis,tdk boleh mencoret dan
merubah atau menambahkan informasi rekam medis
Unit Terkait 1. Unit Rekam Medis
2. Intalasi
3. Dokter

RUMAH SAKIT UMUM PENGAMBILAN NOMOR ANTRIAN


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/032/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 0 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Adalah Pengambilan nomor urut oleh pasien untuk mendapatkan
pelayanan di tempat penerimaan pasien rawat jalan.
Tujuan Untuk mendapatkan hasil guna dan daya guna secara maksimal dalam
pelayanan pendaftaran pasien, Melayani pasien yang berobat di RSUD
Kota Padang Panjang dengan memberikan bentuk pelayanan yang
prima
Mengarahkan dan menyalurkan pasien secara efesien sesuai dengan
kasusnya untuk mendapatkan pelayanan medis yang tepat dan cepat.
Kebijakan Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang Panjang tahun
2016
Prosedur 1. Pasiean datang dan mengambil nomor antrian didepan ruangan
tunggu rekam medis
2. Pasien duduk dan menunggu sesuai nomor antriannya terpanggil.
3. Pasien yang nomor antriannya sudah terpanggil , langsung menuju
loket penerimaan pasien untuk pengurusan SEP dan pendaftaran.
4. Untuk nomor antrian yang terlompati lebih dari 5 nomor maka
pasien harus menunggu 5 nomor berikutnya untuk bisa dilayani.
5. Sedang nomor antrian yang terlompati kurang dari 5 nomor maka
pasien harus menunggu 3 nomor berikutnya untuk bisa dilayani.

RUMAH SAKIT UMUM PENGAMBILAN NOMOR ANTRIAN


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/032/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 0 2/2

6. Apabila sewaktu-waktu antrian rusak maka pengambilan nomor antri


dilakukan secara manual. Pasien meletakkan rujukan dan askes di
dalam keranjang, setelah itu petugas akan membalikkan sesuai
letaknya yaitu dibawah dibalik keatas.
Unit Terkait 1. Unit rekam medis
2. Instalasi rawat jalan

RUMAH SAKIT UMUM PERLINDUNGAN REKAM MEDIS DARI


DAERAH DAN KEHILANGAN KERUSAKAN
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/033/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 0 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Pemeliharaan dokumen rekam medis yang dilakukan secara berkala
akan memberikan keamanan bagi dokumen dari kehilangan kerusakan,
kotor dan kena rayap.
Tujuan Untuk menjamin dari kehilangan dan kerusakan dokumen rekam medis
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur Untuk melindungi rekam medis dari kehilangan dan kerusakan maka
berlaku ketentuan sebagai berikut :
1. Dokumen rekam medis yang keluar atau diambil dari rak
penyimpanan disusun kembali menurut system penyimpanan
yang telah ditetap.
2. Dokumen rekam disusun secara rapi
3. Menganti folder atau map yang telah rusak dengan yang baru.
4. Membuat laporan berkas rekam yang belum kembali ke unit
rekam medis dari ruang perawatan.
5. Selain petugas rekam medis tidak dibenarkan masuk kedalam
ruang penyimpanan rekam medis
6. Menyediakan APAR secukup untuk memadamkan api
7. Mematikan semua peralatan listrik yang tidak dipergunakan
sehabis kerja.

RUMAH SAKIT UMUM PERLINDUNGAN REKAM MEDIS DARI


DAERAH DAN KEHILANGAN KERUSAKAN
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/033/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 0 2/2

8. Ruang penyimpanan rekam medis harus aman, pintu senantiasa


terkunci sehingga hanya orang-orang yang berwenang saja yang
bisa masuk
9. Membersihkan ruang penyimpanan rekam medis setiap hari
10. Melaporkan ke IPSRS jika tembok yang berjamur, kaca yang
pecah, air yang menetes dari plafon dll.
11. Menutup semua lubang yang menjadi akses masuk tikus atau kucing
Unit Terkait Bagian Filling Rekam Medis
RUMAH SAKIT UMUM PENDISTRIBUSIAN REKAM MEDIS
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/034/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 0 1/1

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Mengantarkan berkas rekam medis ke poliklinik yang dituju
Tujuan Sebagai acuan dalam proses pendistribusian rekam medis agar terjaga
keamanan dan kerahasiaanya.
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Dilaksanakan oleh petugas yang telah ditugaskan sebagai
pelaksanaan distibusi atau pengantar berkas rekam medis.
2. Petugas pengantar menerima rekam medis dari petugas
pencari rekam medis.
3. Petugas pengantar mencatat ke buku register setiap berkas
rekam medis yang akan diantar ke poliklinik yang dituju.
4. Petugas pengantar mengantarkan berkas rekam medis ke
polklinik yang dituju, mulai 08.30 Wib untuk selanjutnya tiap 15
menit.
Unit terkait 1. Rekam medis
2. Poliklinik

RUMAH SAKIT UMUM PENGISIAN RESUME MEDIS


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/035/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 0 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Catatan tindakan yang dilakukan selama pasien dirawat dirumah sakit
Tujuan 1. Untuk menjamin kontiniutas pelayanan medic dengan kualitas
yang tinggi dan sebagai bahan referensi bagi dokter apabila
pasien dirawat kembali.
2. Sebagai bahan penilaian staf medis rumah sakit
3. Untuk memenuhi permintaan dari badan-badan resmi atau
perorangan tentang perawatan seorang pasien
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur A. Rawat Inap
1. Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP sebelum pasien
pulang dari rumah sakit
2. Resume pasien pulang berisi antara lain :
 Alas an pasien dirawat, diagnose dan penyakit
penyerta
 Temuan fisik pasien (pemeriksaan laboratorium,
rontgent, dll)
 Prosedur diagnostic dan terapi yang telah dilakukan
 Medikomentosa termasuk obat pasien pulang
 Keadaan pasien pada saat keluar
 Instruksi atau tindak lanjut, anjuran pengobatan
selanjutnya.
RUMAH SAKIT UMUM PENGISIAN RESUME MEDIS
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/035/AKRE/RSU No. Revisi Halaman
D-PP/VI/2016 0 1/2

3. Resume pasien pulang dibuat rangkap 3


4. Resume pasien pulang harus mencantumkan nama dan tanda
tangan DPJP
B. Rawat Jalan
1. Resume pasien rawat jalan dibuat oleh dokter yang bertugas di
poliklinik sesuai dengan format yang telah disediakan
2. Resume pasien rawat jalan dibuat setelah pasien mendapatkan
pelayanan di poliklinik
3. Untuk resume rekam medis rawat jalan hanya dibuat satu lembar
dan disimpan didalam berkas rekam medis

Unit Terkait 1. Instalasi rawat inap


2. Instalasi rawat jalan
3. IGD
RUMAH SAKIT UMUM EVALUASI PENGENDALIAN MUTU UNIT REKAM MEDIS
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/036/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 0 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)

dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Menganalisa hasil dan kegiatan yang dilakukan
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk meningkatkan
kualitas pelayanan rekam medis RSUD Kota Padang Panjang
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
4. SPM
Prosedur Tata cara evaluasi dan pengendalian mutu rekam medis oleh panitia
rekam medis.
A. Cara Kerja Panitia Rekam Medis
1. Panitia rekam medis harus mengadakan rapat sekurang-
kurangnya satu bulan sekali untuk membicarkan tugas yang
telah dilaksanakan dan yang akan direncanakan.
2. Sekretaris harus menyiapkan bahan rapat selengkap terutama
dalam hal penilaian isi rekam medis.
3. Rekam medis yang diteliti adalah rekam medis rawat inap dan
rawat jalan
B. Cara menilai Rekam Medis
1. Mencek RM kelengkapan rekam medis apakah sudah ada
diagnose utama, terapi, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan, penunjang, diagnose dan terapi yang diberikan .
RUMAH SAKIT UMUM EVALUASI PENGENDALIAN MUTU UNIT REKAM MEDIS
DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
No. Revisi Halaman
200/011/036/AKRE/RSU
0 1/2
D-PP/VI/2016

2. RM harus dilengkapi dengan tanda tangan serta nama petugas


yang mengisi RM.
3. Kepala unit rekam medis beserta staf rekam medis
mengadakan rapat sekurang-kurangnya satu bulan sekali untuk
membicarakan tugas yang telah dilaksanakan dan yang akan
direncanakan.
4. Tugas yang dievaluasi meliputi tugas rekam medis rawat inap
dan rawat jalan.
5. Hasil evaluasi disampaikan kepada direktur dan komite medis
pada rapat structural, rapat panitia rekam medis, rapat komite
medis dan atau kepala unit-unit terkait.
Unit Terkait 1. Komite medis
2. Manajemen RS

RUMAH SAKIT UMUM DISCHARGE DESK (URUSAN KELUAR)


DAERAH
KOTA PADANG PANJANG

No.Dokumen
200/011/037/AKRE/RS No. Revisi Halaman
UD-PP/VI/2016 0 1/2

Standar Prosedur Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Operasional Juni 2016 Direktur RSUD Padang Panjang
(SPO)
dr. ARDONI
NIP.19720315 200501 1 009
Pengertian Discharge Desk merupakan kegiatan pengolahan rekam medis yang
berguna sebagai petunjuk keberadaan rekam medis rawat inap.
Tujuan 1. Mengumpulkan data lama hari rawatan pasien rawat inap
2. Mengumpulkan data kunjungan rawat inap sesuai daerah
3. Mengumpulkan data waktu pengembalian RM rawat inap dari
ruang rawat ke unit rekam medis
Kebijakan 1. Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008
2. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis
Rumah Sakit Indonesia 2006
3. Pedoman Pelayanan Rekam Medis RSUD Kota Padang
Panjang tahun 2016
Prosedur 1. Menerima rekam medis pasien yang telah pulang rawat inap
dari petugas runner rekam medis
2. Entri data rekam medis rawat inap dikomputer sesuai dengan
format data yang dibutuhkan yaitu register per ruang rawatan.
3. Buat tanggal kembali rekam medis di computer
4. Buat lembaran Kelengkapan RM pada table register yang
diminta.
5. Buat catatan pada Map rekam formulir apa saja yang tidak
lengkap, dan kembalikan RM keruangan untuk dilengkapi. RM
harus dilengkapi 2x 24 jam
6. Buatkan feed back RM yang belum dikembalikan ke unit rekam
Medis.
Unit Terkait 1. Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai