Anda di halaman 1dari 8

Nama : Gustin Anggraeni, A.Md.

Farm

NIP : 199708092022032015

MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS

A. Pendahuluan

Masalah Kesehatan masyarakat di Indonesia semakin kompleks


diantaranya penyakit menular dan tidak menular. Masalah Kesehatan lain akibat
perilaku tidak sehat di masyarakat, salah satunya mengkonsumsi miras atau
narkoba. Permasalahan kesehatan lain yang sering muncul diantaranya kematian
ibu hamil, ispa, diare,DM, DBD, TB dan malaria.

Menejemen puskesmas merupakan komponen penilaian yang sangat


berpengaruh terhadap kelulusan akreditasi puskesmas. Sebelum melakukan
akreditasi puskesmas harus terlebih dahulu melaksanakan manajemen
puskesmas dengan baik, agar mendapat penilaian akreditasi yang baik pula.

a. Siklus manajemen puskesmas

Konsep manejemen puskesmas yaitu serangkaian proses untuk mencapai


tujuan secara efektif (diselenggarakan dengan baik dan bermutu) dan efisien
(memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mewujudkan target kinerja).

Manajemen Puskesmas

a. Manajemen sisten informasi puskesmas


b. Manajemen sumber daya
c. Manajemen upaya
d. Manajemen mutu
e. Manajemen pemberdayaan masyarakat
f.
b. Perencanaan puskesmas
1. Rencana 5 tahunan
2. Rencana Tahunan
3. Rencana usulan kegiatan (RUK)
4. Rencana Kerja Anggaran (RKA)
5. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahunan
6. RPK Bulanan
c. Penggerakan dan pelaksanaan

Penggerakan pelaksanaan meliputi :

1. Rapat dinas
2. Pengarahan Apel Pegawai
3. Pelaksanaan kegiatan setiap program sesuai jadwal
4. Forum Khusus
d. Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian Kinerja Puskesmas
1. Pengawasan Internal dilakukan puskesmas sendiri baik oleh kepala
puskesmas, tim audit internal maupun setiap penanggung jawab.
Eksternal dilakukan oleh instansi dari luar puskesmas.
2. Pengendalian yaitu menjamin kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan
rencana yang telah ditetapkan dan dilakukan secara terus menerus, jika
ditemukan ketidaksesuaian maka aka nada perbaikan.
3. Penilaian Kinerja Puskesmas, dilaksanakan oleh puskesmas dan hasilnya
akan diverifikasi oleh dinas Kesehatan kabupaten/kota.
PENGANGGARAN PROGRAM INDONESIA SEHAT MELALUI
PENDEKATAN KELUARGA

Berbagai sumber pendanaan di puskesmas yaitu pajak pokok, CSR, APBD, DAK Fisik,
BOK, Kapitasi dan Dana Des.

Manajemen Pendekatan Keluarga di Puskesmas

a. Persiapan : sosialisasi, pengorganisasian dan integrasi program


b. Kunjungan Rumah
c. Input data pada form tercetak atau elektronik (aplikasi)
d. Penyusunan RUK
e. Implementasi intervensi permasalahan yang sudah disepakati sebagai prioritas
masalah
f. Pengawasan pengendalian dan penilaian kinerja puskesmas, perubahan IKS pada
level keluarga sampai level puskesmas.

Prinsip kegiatan meliputi integrasi program, mewujudkan total coverage dan pendekatan
wilayah.

Proses perencanaan dan penganggaran

1. RPJMD
2. RKPD
3. KUA & PPAS
4. RKA-SKPD
5. RAPBD
6. PERDA APBD & PERKADA TTG PENJABARAN APBD
7. DPA-SKPD
8. PELAKSANAAN PROGRAM & KEGIATAN
9. APBD-P

Jenis rencana kerja dan Anggaran

a. RKA SKPD 1 : untuk Menyusun anggaran satker


b. RKA SKPD 2.1 : Untuk kebutuhan belanja tidak langsung
c. RKA SKPD 2.2 : Untuk kapitulasi belanja langsung
d. RKA SKPD 2.2.1 : Untuk belanja langsung setiap kegiatan yang
diprogramkan

Langkah-Langkah

1. Penetapan Program dan Kegiatan


Menggunakan nomenklaktur yang sudah ada atau Menyusun program dan
kegiatan yang baru sesuai kebutuhan obyektif dan nyata di daerah.
2. Penetapan kode rekening belanja susuai uraian kegiatan yang dibutuhkan.

Rambu-Rambu Pemilihan Jenis Belanja :

1. APBD (Sesuai aturan, status puskesmas BLUD/NON BLUD.


2. Dana Kapitasi JKN (Belanja langsung, Belanja Pegawai, Belanj Barang dan
Jasa)
3. Dana Alokasi khusus non fisik (Belanja langsung, Belanja Pegawai dan belanja
barang dan jasa)
UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)

UKM (Usaha Kesehatan Masyarakat) adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan Kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
Kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat.

UKM dipuskesmas dibagi menjadi 2 yaitu UKM Esensial dan UKM Pembangunan.

1. UKM Esensial
Merupakan upaya Kesehatan yang wajib atau harus dilaksanakan oleh suatu
puskesmas demi mencapai standar pelayanan minimal kabupaten atau bidang
Kesehatan.
UKM Esensial terdiri dari
a. Pelayanan promosi Kesehatan
b. Pelayanan Kesehatan lingkungan
c. Pelayanan Kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana
d. Pelayanan gizi dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
2. UKM Pembangunan
Merupakan upaya Kesehatan masyarakat yang yang kegiatannya memerlukan
upaya yang sifatnya inofatif, disesuaikan dengan prioritas masalah Kesehatan,
khususnya wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia masing-masing
puskesmas.
UKM Pembangunan yang dapat dilaksanakan puskesmas :
a. Pelayanan Kesehatan jiwa
b. Pelayanan Kesehatan gigi masyarakat
c. Pelayanan Kesehatan tradisional komplementer
d. Pelayanan Kesehatan olahraga
e. Pelayanan Kesehatan indera
f. Pelayanan Kesehatan lansia
g. Pelayanan Kesehatan kerja
h. Dan pelayanan Kesehatan lainnya
UKP (Usaha Kesehatan Perorangan)

Upaya Kesahatan Perorangan (UKP) adalah suatu kegiatan atau serangkaian


kegiatan pelayanan Kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan,
penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan
Kesehatan perorangan.

Puskesmas berwenang :

a. Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan dasar secara komperhensif,


berkesinambungan, bermutu.
b. Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotive
dan preventif.
c. Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis
d. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap mutu dan akses
pelayanan Kesehatan.
e. Dll…

Ruang Lingkup Pelayanan UKP

1. Dalam Gedung
a. Ruang pendaftaran dan rekam medis
b. Ruang pemeriksaan umum
c. Ruang Tindakan dan gawat darurat
d. Ruang KIA, KB dan imunisasi
e. Ruang Kesehatan gigi dan mulut
f. Ruang KIE
g. Ruang Farmasi
h. Ruang pemeriksaan khusus (HIV)
i. Ruang persalinan
j. Ruang rawat pasca persalinan
k. Ruang Laboratorium
l. Ruang Rawat Inap
m. Tambahan : Kesehatan Tradisional dan Poli Batuk
2. Luar Gedung
a. Puskesmas Pembantu
b. PKD
c. Posyandu

Jenis Pelayanan UKP :

 Layanan Pemeriksaan Umum  Layanan PKRT


 Layanan Pemeriksaan Gigi dan Mulut  Layanan MTBS
 Layanan KIA dan KB bersifat UKP  Layanan Kespro Catin
 Layanan Farmasi  Layanan Sanitasi
 Layanan Gizi Bersifat UKP  Layanan Promkes
 Layanan PKPR  Prolanis Hipertensi
 Layanan Laboratorium  Prolanis DM
 Layanan Kegawatdaruratan  Layanan Lansia
 Konseling Kesehatan Lingkungan  Layanan Persalinan
 Layanan IMS BHV  Layanan Imunisasi

Dokumentasi

1. Rekam Medis
2. P-Care
3. Simpus (Sistem Informasi Puskesmas)
4. Registrasi Pasien

Pelayanan UKP pada Masa Pandemi

1. Skrining covid-19 terhadap pengunjung puskesmas


2. Perubahan alur pelayanan
3. Menyediakan ruang pemeriksaan khusus ISPA
4. Mengatur tempat duduk pasien
5. Memasang sekat pembatas transparan antara petugas Kesehatan dan pasien
6. Pemeriksaan Laboratorium terkait covid-19
7. Pembatasan pelayanan gigi dan mulut
MUTU DAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL PUSKESMAS

Mutu pelayanan Kesehatan yang diberikan puskesmas merujuk pada tingkat


kesempurnaan pelayanan Kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dan tuntutan pasien.
Dimensi mutu pelayanan dipuskesmas meliputi efektif, sesuai, aman, efisien,
responsive, mampu dan berkelanjutan.

Standar minimal pelayanan adalah suatu standar dengan batas tertentu untuk
mengukur kinerja penyelenggara dengan pelayanan dasar kepada masyarakat yang
mencakup jenis pelayanan, indicator dan nilai.

Fungsi standar pelayanan minimal puskesmas :

a. Menjamin terselenggaranya mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara


merata.
b. Pedoman pengukuran kinerja penyelenggaraan bidang Kesehatan

Tujuan standar pelayanan minmal puskesmas :

a. Pedoman bagi puskesmas dalam penyelenggaraan layanan kepada masyarakat.


b. Terjamin hak masyarakat dalam menerima suatu layanan.
c. Dapat digunakan untuk menentukan aloksi anggaran yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai