Anda di halaman 1dari 12

PRESENTASI MATERI

EMULSI
NAMA KELOMPOK
1. GUSTIN ANGGRAENI
2. SULASTRI
3. OKTAMIARSO EKO
PENGERTIAN EMULSI
• Menurut FI Edisi IV, emulsi adalah sistem dua fase yang
salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain,
dalam bentuk tetesan kecil. Stabilitas emulsi dapat
dipertahankan dengan penambahan zat yang ketiga yang
disebut dengan emulgator (emulsifying agent)
• Emulsi berasal dari kata emulgeo yang artinya
menyerupai milk, warna emulsi adalah putih. Pada abad
XVII hanya dikenal emulsi dari biji-bijian yang
mengandung lemak, protein dan air. Emulsi semacam ini
disebut emulsi vera atau emulsi alam, sebagai emulgator
dipakai protein yang terdapat dalam biji tersebut.
KOMPONEN EMULSI
Komponen dari emulsi dapat digolongkan menjadi 2
macam yaitu :
1. Komponen dasar
2. Adalah bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat
didalam emulsi. Terdiri atas :
a) Fase dispers / fase internal / fase diskontinue
Yaitu zat cair yang terbagi- bagi menjadi butiran kecil ke dalam zat
cair lain
b) Fase kontinue / fase external / fase luar
Yaitu zat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar
(pendukung) dari emulsi tersebut
c) Emulgator.
Adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi.
Berdasarkan macam zat cair yang berfungsi sebagai fase
internal ataupun external, maka emulsi digolongkan
menjadi dua macam yaitu :
1. Emulsi tipe O/W ( oil in water) atau M/A ( minyak dalam
air).
Adalah emulsi yang terdiri dari butiran minyak yang
tersebar kedalam air. Minyak sebagai fase internal
dan air sebagai fase external.
2. Emulsi tipe W/O ( water in oil ) atau A/M ( air dalam
minyak)
Adalah emulsi yang terdiri dari butiran air yang
tersebar kedalam minyak. Air sebagai fase internal
dan minyak sebagai fase external.
Tujuan pemakaian emulsi
Tujuan pemakaian emulsi adalah :

1. Dipergunakan sebagai obat dalam / per oral.


Umumnya emulsi tipe o/w

2. Dipergunakan sebagai obat luar.


Bisa tipe o/w maupun w/o tergantung banyak faktor
misalnya sifat zatnya atau jenis efek terapi yang
dikehendaki.
Contoh Emulgator
Emulgator dari alam
1) Condrus
2) Tragacant
3) Agar agar
4) PGA

Emulgator dari hewan


1. Kuning telur
2. Adeps Lanae

Emulgator dari tanah mineral


1. Vegum
2. bentonit
Emulgator buatan
1. Sabun
2. Twen
3. Span
Dikenal 3 metode dalam pembuatan emulsi , secara singkat
dapat dijelaskan :

1. Metode gom kering atau metode kontinental.


Dalam metode ini zat pengemulsi (biasanya
gom arab) dicampur dengan minyak terlebih
dahulu,
kemudian ditambahkan air untuk pembentukan
corpus emulsi, baru diencerkan dengan sisa
air yang tersedia.
2. Metode gom basah atau metode Inggris.
Zat pengemulsi ditambahkan ke dalam air (zat
pengemulsi umumnya larut) agar membentuk suatu
mucilago, kemudian perlahan- lahan minyak
dicampurkan untuk mem-bentuk emulsi, setelah
itu baru diencerkan dengan sisa air.
3. Metode botol atau metode botol forbes.
Digunakan untuk minyak menguap dan zat –
zat yang bersifat minyak dan mempunyai viskositas
rendah (kurang kental). Serbuk gom dimasukkan ke
dalam botol kering, kemudian ditambahkan 2 bagian
air, tutup botol kemudian campuran tersebut
dikocok dengan kuat. Tambahkan sisa air sedikit
demi sedikit sambil dikocok.
Cara membeakan tipe emulsi
1. Dengan kertas saring
2. Dengan pengenceran fase
3. Dengan pemberian warna
4. Dengan kertas saring
5. Dan dengan konduktifitas listrik
Kelebihan dan kekurangan emulsi
1. Kelebihan :
• Dapat membentuk sediaan yang saling tidak bercampur menjadi
dapat bersatu menjadi sediaan yang homogen dan bersatu.
• Mudah ditelan.
• Dapat menutupi rasa yang tidak enak pada obat
2. Kekurangan :
• Kurang praktis dan staabilits rendah dibanding tablet.
• Takaran dosis kurang teliti.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai