Anda di halaman 1dari 105

i ​Biologi Kelas XII

1. Peserta didik mampu mengidentifikasi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan tepat setelah melakukan kegiatan
diskusi. 2. Peserta didik mampu menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan
benar setelah melakukan kegiatan diskusi dan pengamatan. 3. Peserta didik mampu mengidentifikasi pertumbuhan dan
perkembangan hewan serta manusia dengan tepat setelah melakukan
kegiatan diskusi. 4. Peserta didik mampu menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan
serta manusia
dengan benar setelah melakukan kegiatan diskusi dan pengamatan. 5. Peserta didik mampu merencanakan dan melaksanakan
percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan serta
perkembangan pada tumbuhan dengan benar setelah melakukan kegiatan diskusi, pengamatan, dan percobaan. 6. Peserta didik
mampu menyajikan laporan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
pada tumbuhan dengan tepat setelah melakukan kegiatan diskusi dan percobaan. 7. Peserta didik mampu merancang teknologi
akuaponik dengan tepat setelah melakukan kegiatan diskusi, pengamatan, dan
percobaan.
mencakup
meliputi
Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
pada Hewan serta Manusia
meliputi
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
terdiri atas yang dipelajari
Fase Embrionik Perkecambahan
Fase Pascaembrionik Pertumbuhan
Pertumbuhan dan Per-
Faktor-Faktor yang
kembangan pada Manusia
Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
terdiri atas
terdiri atas
Masa Balita
Faktor Internal
Masa Kanak-Kanak
Faktor Eksternal
Masa Remaja
Masa Dewasa
Masa Lanjut Usia
Merencanakan dan Melaksanakan Percobaan tentang Faktor Luar yang Memengaruhi Pertumbuhan serta Perkembangan pada
Tumbuhan
meliputi
Langkah-Langkah Percobaan
Merancang Percobaan
Melakukan Percobaan
Menganalisis Data dan Menarik Kesimpulan
Menyusun Laporan Percobaan
Faktor Internal
Faktor Eksternal
• Pertumbuhan
• Perkembangan
• Grafik Sigmoid
• Perkecambahan
• Hormon
• Gen
• Cahaya
• Suhu
dipengaruhi oleh
• Faktor Pertumbuhan
• Fase Embrionik
• Fase Pascaembrionik
• Metagenesis
• Metamorfosis
• Variabel
• Laporan Percobaan
Biologi Kelas XII
1
pembelahan sel. 4) Membantu pembentukan buah
A . Pilihan Ganda tanpa biji. 5) Mencegah rontoknya daun, bunga, dan
buah. 6) Merangsang pemanjangan tunas ujung
1. ​Jawaban: d
tanaman. 7) Merangsang pembentukan buah dan
Perkembangan merupakan proses perubahan yang
bunga. 8) Merangsang pembentukan akar lateral dan
menyertai tumbuhan, menuju tingkat pematangan
serabut akar.
atau kedewasaan makhluk hidup. Pada proses
perkembangan akan terbentuk struktur dan fungsi
organ yang makin kompleks dan sempurna.
Perkembangan merupakan proses kualitatif sehingga
tidak dapat diukur. Sebagai contoh, perkembangan
pada tumbuhan yaitu munculnya bunga sebagai alat
perkembangbiakan. Sementara itu, bersifat tidak 2 ​Pertumbuhan dan Perkembangan
dapat balik seperti semula, dapat diukur dan Adapun hormon kalin berfungsi merangsang
dinyatakan dengan angka, serta bertambahnya pembentukan organ pada tumbuhan. Hormon etilen
volume, massa, dan tinggi merupakan ciri-ciri berfungsi mempertebal pertumbuhan batang,
pertumbuhan. Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena memacu proses pematangan buah, serta merangsang
adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. pengguguran daun dan bunga. Hormon giberelin
berfungsi memperbesar ukuran buah, merangsang
2. ​Jawaban: e
pertumbuhan tunas, meng- akibatkan tanaman
Berdasarkan gambar pada soal dapat dituliskan
tumbuh tinggi, menghasilkan buah tanpa biji, dan
keterangan seperti berikut. 1) I = fase log,
mengakibatkan tanaman berbunga sebelum
pertumbuhan lambat dan sel-sel
waktunya. Hormon sitokinin berfungsi menghambat
yang membelah hanya sedikit. 2) II = fase proses penuaan, mem- bantu perkecambahan biji,
eksponensial, pertumbuhan mencapai maksimum, merangsang pembelahan sel, merangsang
serta sel-sel aktif membelah dan mengalami pertumbuhan memanjang pada akar, dan
elongasi. 3) III = fase stasioner, pertumbuhan menghambat efek dominansi apikal oleh auksin.
terhenti atau nol, serta ukuran tumbuhan tidak
mengalami perubahan. 4) IV = fase kematian, 4. ​Jawaban: e
tumbuhan mengalami Aktivitas auksin akan terhambat jika terkena cahaya
penuaan. matahari. Jika salah satu sisi batang terkena cahaya,
persebaran auksin menjadi tidak merata. Akibatnya,
3. ​Jawaban: c bagian yang tidak terkena cahaya matahari dapat
Hormon auksin memiliki beberapa fungsi berikut. 1) tumbuh lebih panjang. Hal ini dikarenakan
Merangsang aktivitas kambium. 2) Merangsang kandungan auksin pada sisi yang terkena cahaya
dominansi apikal. 3) Memacu pembentangan dan matahari lebih rendah daripada bagian yang tidak
terkena cahaya matahari. Oleh karena itu, batang pertumbuhan yang memacu pertambahan panjang
tumbuh membengkok menuju arah datangnya batang yaitu kaulokalin. Sementara itu, hormon
cahaya matahari. filokalin merupakan hormon pertumbuhan yang
merangsang pembentukan daun. Hormon rizokalin
5. ​Jawaban: b
merupakan hormon pertumbuhan yang merangsang
Hormon etilen dapat berinteraksi dengan hormon pembentukan akar.
lain sehingga memiliki fungsi khusus, misalnya
sebagai berikut. 1) Hormon etilen berinteraksi 9. ​Jawaban: d
dengan hormon giberelin sehingga berfungsi Faktor pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
mengatur perbandingan banyak antara bunga jantan dibedakan menjadi dua yaitu faktor internal dan
dengan bunga betina yang terbentuk. 2) Hormon faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor
etilen berinteraksi dengan hormon auksin sehingga yang memengaruhi pertumbuhan dan per-
dapat memacu pembungaan pada tanaman. Adapun kembangan tumbuhan yang berasal dari dalam
memacu pengguguran daun pada musim kering tubuh tumbuhan sendiri. Sebagai contoh, hormon
sehingga mengurangi penguapan dan merangsang dan gen. Sementara itu, faktor eksternal merupakan
penutupan stomata selama tumbuhan kekurangan air faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan
merupakan fungsi hormon asam absisat. perkembangan tumbuhan yang berasal dari luar
Merangsang pertumbuhan memanjang pada akar tubuh tumbuhan. Sebagai contoh, nutrien, nilai pH,
merupakan fungsi hormon sitokinin. suhu, cahaya, kelembapan, oksigen, dan air.
6. ​Jawaban: e 10. ​Jawaban: e
Beberapa hormon yang memacu pertumbuhan dan Jika tumbuhan menerima cahaya matahari yang
perkembangan akar yaitu sitokinin, rizokalin, dan berlebihan dapat mengakibatkan hormon auksin
auksin. Hormon sitokinin berfungsi merangsang tidak aktif lagi. Hal ini dikarenakan aktivitas
pertumbuhan memanjang pada akar. Hormon hormon auksin akan terhambat jika terkena cahaya
rizokalin berfungsi merangsang pembentukan akar. matahari. Tumbuhan yang menerima cahaya
Hormon auksin berfungsi merangsang pembentukan berlebih tersebut menyebabkan persebaran hormon
akar lateral dan serabut akar. Sementara itu, hormon auksin menjadi tidak merata. Sementara itu, apabila
kaulokalin berfungsi merangsang pembentukan tumbuhan kekurangan cahaya akan mengalami
batang. Asam absisat berfungsi menghambat etiolasi. Ciri-ciri tumbuhan yang mengalami etiolasi
pembelahan, menunda pertumbuhan, serta memacu di antaranya tumbuhan tidak berkembang akibat
pengguguran bunga, buah, dan daun. kekurangan klorofil, batang bersifat lemah dan
kurus, tanaman berwarna pucat, serta batang
7. ​Jawaban: a
memanjang lebih cepat. Adapun pembentukan
Pertumbuhan dan proses organogenesis pada hormon sitokinin tidak dipengaruhi oleh adanya
percobaan kultur jaringan dapat dipacu dengan cahaya.
penambahan kombinasi hormon auksin dan
sitokinin. Sementara perkecambahan dirangsang B . Uraian
oleh hormon giberelin.
1. ​Jawaban:
8. ​Jawaban: a
Tanaman yang diletakkan dalam kotak gelap akan
Gambar pada soal menunjukkan bahwa kecambah bergerak ke arah datangnya cahaya karena di dalam
yang ditambah dengan hormon pertumbuhan tanaman tersebut terjadi ketidakseimbangan hormon
mengalami perpanjangan pada batangnya. Hormon auksin. Kerja hormon auksin akan terhambat jika
terkena cahaya matahari. Jika salah satu sisi saja
4. Tumbuhan sangat memerlukan nutrien sebagai
pada batang yang terkena cahaya matahari,
sumber energi dan sintesis berbagai komponen sel.
persebaran auksin menjadi tidak rata. Kandungan
Tumbuhan yang mengalami kekurangan nutrien akan
auksin pada sisi yang terkena cahaya matahari lebih
mengalami defisiensi. Terjadinya defisiensi tersebut
rendah daripada bagian yang tidak terkena cahaya
mengakibatkan pertumbuhan tumbuhan
matahari. Akibatnya, batang tumbuh membengkok
menuju arah datangnya cahaya karena bagian yang
tidak terkena cahaya dapat tumbuh lebih panjang.
Fungsi auksin antara lain merangsang aktivitas
pembentangan dan pembelahan sel, merangsang
pemanjangan tunas ujung tanaman, serta
merangsang pembentukan akar lateral dan serabut
akar.

2. ​Kulit batang karet yang disayat dapat sembuh dan


memperbaiki jaringannya karena adanya pengaruh
hormon luka (asam traumalin). Hormon asam traumalin
merangsang pembelahan sel pada bagian jaringan
tumbuhan yang terluka sehingga jaringan yang rusak
akan membentuk jaringan baru. Dengan demikian, luka
pada batang pohon karet dapat tertutup oleh jaringan
baru tersebut.

3 ​Biologi Kelas XII


3. ​Tumbuhan kerdil ditandai dengan tidak
berkembangnya batang tanaman. Oleh karena itu,
hormon yang seharusnya disemprotkan Aldi yaitu
hormon giberelin. Tumbuhan kerdil apabila diberi
hormon giberelin akan tumbuh kembali dan menjadi
tumbuhan yang normal. Hal tersebut dikarenakan
4 ​Pertumbuhan dan Perkembangan
hormon giberelin akan merangsang pertumbuhan
menjadi terhambat. Apabila hal ini berlangsung
batang. Apabila hormon giberelin disemprotkan akan
terus-menerus akan mengakibatkan kematian pada
mengakibatkan terjadinya pertumbuhan pada
tumbuhan. Tumbuhan memperoleh nutrien dari
organ-organ reproduktif. Adanya pertumbuhan tersebut
dalam tanah. Namun, ada pula tumbuhan yang
mengakibatkan produksi hormon giberelin meningkat.
memperoleh nutrien dari serangga yang terjerat di
Akibatnya, hormon tersebut akan memacu pertambahan
perangkapnya.
batang tanaman lebih cepat.
5. Kelembapan pertumbuhan dan perkembangan Hewan yang mengalami perubahan bentuk berbeda
tumbuhan ada dua yaitu kelembapan udara dan tanah. dari kecil hingga dewasa termasuk dalam
Kelembapan udara yang rendah dapat meningkatkan metamorfosis sempurna. Hewan yang mengalami
laju transpirasi sehingga penyerapan air dan unsur hara metamorfosis sempurna mempunyai bentuk
meningkat. Kondisi tersebut yang akan memacu berbeda saat masih muda (larva) dan saat dewasa
pertumbuhan tanaman. Sementara itu, tanah dengan (imago). Contoh hewan yang mengalami
kelembapan cukup dapat meningkatkan penyerapan air metamorfosis sempurna yaitu lalat (II), nyamuk
sehingga mampu mempercepat pertumbuhan tanaman (IV), dan katak (VI). Tahapan metamorfosis lalat
dan membantu perkecambahan biji. yaitu telur – larva (belatung) – pupa – lalat dewasa.
Tahapan metamorfosis nyamuk yaitu telur – larva
(jentik-jentik) – pupa – nyamuk dewasa. Tahapan
A . Pilihan Ganda metamorfosis katak yaitu telur – berudu – berudu
berkaki – katak muda – katak dewasa. Sementara
1. ​Jawaban: a
itu, gambar I yaitu kecoak, gambar III yaitu capung,
Dalam tahap awal (morulasi), zigot membelah dan gambar V yaitu belalang. Jangkrik, capung, dan
secara mitosis yaitu dari 2 sel, 4 sel, 8 sel, dan 32 belalang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
sel. Pembelahan zigot tersebut akan membentuk Pada metamorfosis ini hewan tidak mengalami
suatu wujud yang menyerupai buah anggur yang perubahan bentuk saat muda dan dewasa. Hanya
disebut morula. Morula mengandung banyak sel saja hewan masih muda berukuran lebih kecil
hasil mitosis yang akan berkumpul menjadi satu dibanding saat dewasa. Tahapan dalam
kesatuan. Sementara itu, morula akan berkembang metamorfosis tidak sempurna yaitu telur – nimfa –
menjadi blastula dan morula terus melakukan imago.
pembelahan mitosis sampai terbentuk suatu rongga
pada bagian tengahnya merupakan ciri-ciri tahap4. ​Jawaban: e
blastulasi. Metagenesis A​ urelia aurita ​(ubur-ubur) diawali dari
hasil pembuahan berupa zigot atau telur yang akan
2. ​Jawaban: e
berkembang menjadi larva bersilia (planula).
Lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm akan Planula akan berenang dan menempel pada tempat
berkembang menjadi organ-organ seperti berikut. 1) yang sesuai. Setelah menempel, silia dilepaskan dan
Lapisan ektoderm akan berkembang menjadi planula akan tumbuh menjadi polip muda
rambut, sistem indra (kulit, mata, hidung, lidah, dan (skifistoma). Skifistoma kemudian membentuk
telinga), serta sistem saraf. 2) Lapisan mesoderm tunas-tunas lateral sehingga ​Aurelia t​ ampak seperti
akan berkembang menjadi otot, rangka, alat tumpukan piring yang disebut strobila. Kuncup
reproduksi (vagina, ovarium, serviks, oviduk, penis, dewasa paling atas akan berkembang menjadi
testis, dan epididimis), alat peredaran darah (jantung medusa muda (efira). Selanjutnya, efira berkembang
dan pembuluh darah), dan alat ekskresi (ginjal, hati, menjadi medusa dewasa (​Aurelia d​ ewasa). Jadi,
kulit, dan paru-paru). 3) Lapisan endoderm akan urutan metagen- esis ​Aurelia aurita ​yang benar
berkembang menjadi alat pencernaan (lambung, adalah telur – planula – skifistoma – strobila – efira
usus besar, dan usus halus) serta alat pernapasan – medusa dewasa.
(paru-paru).

3. ​Jawaban: c
5 ​Biologi Kelas XII
5. ​Jawaban: a
Hormon tiroksin berfungsi dalam memengaruhi
perkembangan mental. Hormon somatotropin 6 ​Pertumbuhan dan Perkembangan
berfungsi dalam merangsang pertumbuhan tulang 1) Hormon tiroksin, mengendalikan pertumbuhan
dan otot. Hormon testosteron berfungsi merangsang hewan yang berfungsi merangsang dimulainya
munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria. proses metamorfosis. 2) Hormon somatomedin,
Sementara itu, hormon progesteron berfungsi dalam merangsang per-
penebalan dan perbaikan dinding uterus pada tumbuhan tulang. 3) Hormon ekdison dan
wanita. Hormon estrogen berfungsi merangsang juvenil, memengaruhi perkembangan fase larva dan
munculnya tanda- tanda kelamin sekunder pada fase dewasa, khususnya pada hewan Invertebrata.
wanita.
8. ​Jawaban: a
6. ​Jawaban: e
Masa kanak-kanak adalah masa bermain dan belajar.
Ciri-ciri perkembangan pada masa remaja sebagai Masa kanak-kanak ditandai dengan ciri- ciri
berikut. 1) Bersikap ambivalen (ragu-ragu) dalam perkembangan seperti berikut. 1) Mampu merekam
menghadapi perubahan yang terjadi. 2) Memiliki dalam ingatan berbagai
sikap ​imitating ​(suka meniru) peristiwa yang terjadi di sekitarnya. 2) Mulai
terhadap figur yang dikagumi. 3) Emosi yang menyesuaikan diri dengan lingkungan
masih labil dalam mengambil sekitar. 3) Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
keputusan. 4) Perubahan emosinal secara cepat 4) Emosi masih berubah-ubah. 5) Keinginan untuk
akibat memiliki barang milik orang
perubahan hormon dalam tubuh. Ciri-ciri lain. 6) Mulai mengenal hal-hal yang baik dan
perkembangan pada masa dewasa sebagai berikut. buruk. Adapun ciri-ciri perkembangan masa lanjut
1) Organ reproduksi telah tumbuh dan berkembang usia yaitu terjadi penurunan fungsi organ-organ,
gerakan menjadi lambat, tubuh cepat letih dan daya
sempurna. 2) Telah matang secara emosional. 3)
tahan tubuh, wanita mengalami menopause, serta
Memiliki sikap tenang dan bijaksana dalam
bertingkah seperti anak kecil. Ciri-ciri
mengambil keputusan. 4) Perkembangan otot perkembangan masa dewasa yaitu mempunyai rasa
dan otak telah mencapai bertanggung jawab, keadaan fisik relatif stabil, telah
puncaknya. matang secara emosional, serta organ reproduksi
telah tumbuh dan berkembang. Ciri- ciri
7. ​Jawaban: e perkembangan remaja yaitu emosi masih labil,
Hormon-hormon yang berperan dalam per- tergesa-gesa dalam mengambil keputusan, dan suka
tumbuhan dan perkembangan pada hewan sebagai mencari perhatian dari orang-orang sekitarnya.
berikut. Ciri-ciri perkembangan masa balita yaitu
kemampuan fisik berkembang sangat pesat, menunjukkan kupu-kupu. Metamorfosis pada kecoak
kemampuan motorik mulai berkembang, dan termasuk metamorfosis tidak sempurna. Pada
kemandirian mulai terbentuk. metamorfosis tidak sempurna hewan tidak mengalami
9. ​Jawaban: c perubahan bentuk. Hanya saja hewan masih muda
Manusia memerlukan oksigen untuk berespirasi. berukuran lebih kecil dibanding saat dewasa.
Respirasi dapat menghasilkan energi berupa ATP Metamorfosis tidak sempurna terjadi melalui tahapan
(​adenosine triphosphat)​ . Energi yang dihasilkantelur – nimfa – kecoak muda – kecoak dewasa.
tersebut akan digunakan untuk pertumbuhan dan Metamorfosis dimulai dari telur yang akan menetas
aktivitas sehari-hari. menjadi nimfa. Nimfa akan berkembang menjadi
kecoak muda. Kecoak muda akan berkembang menjadi
10. ​Jawaban: e kecoak dewasa. Sementara itu, metamorfosis pada
kupu-kupu termasuk metamorfosis sempurna. Pada
Lingkungan tempat tinggal hewan sangat
metamorfosis sempurna hewan mempunyai bentuk yang
berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan
berbeda saat muda (larva) dan saat dewasa (imago).
perkembangannya. Hewan yang hidup di daerah
Metamorfosis sempurna pada kupu-kupu terjadi melalui
beriklim dingin memiliki jaringan lemak yang lebih
tahapan telur – larva – pupa – hewan dewasa
tebal daripada hewan yang hidup di daerah beriklim
(kupu-kupu). Metamorfosis tersebut dimulai dari telur
panas. Jadi, faktor lingkungan dapat memunculkan
yang akan menjadi ulat (larva). Ulat akan berubah
kemampuan adaptasi makhluk hidup terhadap
menjadi pupa (kepompong). Selanjutnya, pupa akan
lingkungan. Sementara itu, tanpa air makhluk hidup
berkembang menjadi kupu-kupu dewasa.
tidak dapat bertahan hidup karena air merupakan
tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam 3. ​Berdasarkan peristiwa yang terdapat pada soal dapat
tubuh. Cahaya dalam pertumbuhan dandiketahui bahwa Riko dan Dika masih dalam masa
perkembangan hewan dapat berfungsi meng-kanak-kanak. Ciri-ciri perkembangan kedua anak
aktifkan provitamin D pada kulit menjadi vitamin D. tersebut dapat dituliskan seperti berikut. a. Rasa ingin
Nutrien merupakan sumber energi yang digunakan tahu yang sangat besar. Dika tertarik dengan mainan
untuk beraktivitas hewan. Oksigen diperlukanmilik Riko. Oleh karena itu, Dika ingin mengetahui,
hewan untuk melakukan respirasi. merasakan, dan mencoba mainan baru tersebut. b.
Keinginan memiliki barang milik orang lain. Dika
B . Uraian merebut mainan Riko dan membawanya pulang karena
1. a. Fase embrionik adalah fase pertumbuhan dan terdorong oleh rasa ingin memiliki mainan tersebut.
perkembangan yang dimulai dari zigot sampai
terbentuknya embrio sebelum lahir atau menetas. b.
Tahap embrionik yang terdapat pada gambar
yaitu tahap gastrulasi. c. Pada tahap gastrulasi,
embrio dari blastula akan membentuk gastrula.
Gastrula tersebut terbentuk dengan ditandai adanya
tiga lapisan embrionik yaitu lapisan luar (ektoderm),
lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan dalam
endoderm. Ketiga lapisan tersebut akan tumbuh dan
berkembang menjadi organ. c. Mulai mengenal hal-hal yang baik dan buruk.
2. ​Gambar I menunjukkan kecoak dan gambar II Tindakan yang dilakukan ibu Dika memberi nasihat
putranya tentang perbuatan baik dan buruk membuat
Dika belajar mengenai perbuatan yang boleh sikap tersebut bukanlah sikap negatif bagi anak
dilakukan dan tidak boleh dilakukan. d. Emosi melainkan sikap positif bagi anak. Hal tersebut
masih berubah-ubah. Meskipun Riko masih kesal dikarenakan rasa keingintahuan anak yang makin
dengan Dika karena mainannya direbut, tetapi besar sebagai akibat dari pertumbuhan dan
dengan mudah ia melupakan peristiwa tersebut dan perkembangan otak anak dalam mengamati
bermain bersama kembali tanpa rasa dendam lingkungan sekitar.
terhadap Dika.
5. Air merupakan faktor penting dalam pertumbuhan
4. ​Masa kanak-kanak sering disebut dengan ​golden age dan perkembangan hewan serta manusia. Tanpa air,
karena pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Hal ini
anak berlangsung dengan cepat. Anak-anak lebih aktif dikarenakan air merupakan tempat berlangsungnya
dalam bersikap sehingga akan berkelakuan seperti orang reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Dalam tubuh hewan
nakal. Namun, atau manusia tersusun atas 70% air. Oleh karena itu,
kebutuhan air harus terpenuhi dalam setiap hari. Setiap
hari, tubuh manusia membutuhkan kurang lebih 2,5
liter air untuk mengganti cairan-cairan yang hilang.

A . Pilihan Ganda

1. ​Jawaban: a
Sistematika penulisan laporan ilmiah sebagai
berikut.
1) Judul laporan 2) Prakata 3) Daftar isi 4)
Pendahuluan 5) Tinjauan pustaka 6) Metode
penelitian 7) Hasil dan pembahasan 8) Kesimpulan
9) Daftar pustaka 10) Lampiran Jadi, angka I, II, III,
dan IV secara urut adalah metode penelitian, hasil
dan pembahasan, daftar pustaka, dan lampiran.

2. ​Jawaban: b
Data kualitatif merupakan data yang dinyatakan
dalam bentuk kata-kata (deskripsi) atau bukan
dalam bentuk angka. Sebagai contoh, akar tanaman
cabai mulai muncul, bunga tanaman mangga sudah
mulai berkembang menjadi buah, dan buah jambu
biji yang matang warnanya lebih kuning dibanding
buah yang masih muda. Sementara itu, tinggi batang
tanaman tomat bertambah 4 cm dan daun tanaman
cabai berjumlah 20 lembar merupakan contoh data
kuantitatif. Data kuantitatif merupakan data yang
dinyatakan dalam bentuk angka.

3. ​Jawaban: a
8 ​Pertumbuhan dan Perkembangan Rumusan masalah merupakan pertanyaan mengenai
ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Rumusan
masalah dari percobaan Fitri adalah
”Apakah pemberian air cucian beras dapat
mempercepat pertumbuhan tanaman cabai?”.
Sementara itu, kalimat pernyataan pilihan ​b ​dan ​c
merupakan hipotesis dari percobaan tersebut.
Kalimat pertanyaan ​d ​dan ​e ​bukan rumusan masalah
dari penelitian tersebut.

4. ​Jawaban: b
Perkecambahan terjadi jika terpenuhi faktor-faktor
penting yaitu air, kelembapan, oksigen, pH, dan
suhu sesuai. Biji kacang hijau tersebut tidak ber-
kecambah karena tidak mendapatkan cukup oksigen.
Penambahan minyak goreng pada tabung akan bersifat lemah dan kurus, batang memanjang lebih
menutup permukaan air sehingga biji kacang hijau cepat, serta tidak berkembang akibat kekurangan
yang terendam dalam air tidak mendapatkan cukup klorofil.
oksigen. Oksigen diperlukan biji kacang hijau untuk 6. ​Jawaban: c
proses respirasi aerob. Melalui proses tersebut, biji Dalam percobaan terdapat tiga macam variabel yaitu
kacang hijau dapat memperoleh energi untuk variabel terikat, variabel bebas, dan variabel kontrol.
pertumbuhannya. Tumbuhan yang kekurangan Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
oksigen dapat mengalami kematian. oleh variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel
5. ​Jawaban: b yang memengaruhi variabel terikat yang sengaja
Berdasarkan hasil percobaan Mawar, kecambah dibuat berbeda. Variabel kontrol adalah variabel
kacang hijau yang ditempatkan di tempat gelap yang dibuat sama untuk semua perlakuan. Jadi,
memiliki rata-rata pertambahan tinggi lebih besar variabel yang terdapat pada percobaan Bowo
jika dibandingkan dengan kecambah kacang hijau sebagai berikut. 1) Variabel terikat = pertumbuhan
yang ditempatkan di tempat terang. Hal ini tanaman
menunjukkan kecambah kacang hijau yang jagung. 2) Variabel bebas = dosis pupuk yang
ditempatkan di tempat gelap mengalami berbeda
pertumbuhan yang cepat. Kondisi ini disebabkan yaitu 100 g, 200 g, dan 300 g. 3) Variabel
adanya aktivitas hormon auksin. Aktivitas hormon kontrol = volume penyiraman.
auksin akan terhambat jika terkena cahaya.
7. ​Jawaban: e
Sebaliknya, aktivitas hormon auksin akan makin
meningkat jika tidak terkena cahaya. Salah satu Tanaman pada pot II tumbuh lebih cepat serta
fungsi hormon auksin yaitu untuk memicu terbentuk bunga dan daunnya lebih banyak. Berarti
pembelahan sel. Apabila tanaman kekurangan tanaman pada pot II tersebut diberi hormon giberelin
cahaya akan mengalami etiolasi. Tumbuhan yang dan antokalin. Pemberian hormon giberelin
mengalami etiolasi akan berwarna pucat, batang mengakibatkan tanaman berbunga sebelum
waktunya, merangsang pertumbuhan tunas, serta
merangsang pertumbuhan daun dan batang.
Pemberian hormon antokalin merangsang
pembentukan bunga. Adapun hormon auksin dan
giberelin berfungsi untuk merangsang per- cawan petri A dan C terendam air. Sementara itu,
kembangan dan perkecambahan embrio. Hormon biji kacang kedelai pada cawan petri B tidak
filokalin berfungsi untuk merangsang pembentukan terendam air seluruhnya. Berdasarkan percobaan
daun. tersebut, biji kacang kedelai pada cawan petri A dan
C tidak berkecambah, serta biji kacang kedelai pada
8. ​Jawaban: c
cawan petri B dapat berkecambah dengan baik.
Pupuk urea memiliki kandungan nitrogen 47%
Kondisi ini dikarenakan air yang merendam biji
sehingga disebut juga pupuk nitrogen (N). ​Beberapa kacang kedelai pada cawan petri A dan C dapat
menyebabkan aerasi di lingkungan tempat tumbuh
manfaat nitrogen sebagai berikut. 1) Penyusun zat biji kedelai tidak lancar. Dalam perkecambahan
tanaman memerlukan air untuk melarutkan zat- zat
hijau daun. 2) Mempercepat pertumbuhan vegetatif. di dalam biji dan oksigen untuk proses metabolisme
3) Meningkatkan kadar protein hasil panen biji (biji melakukan pernapasan untuk memperoleh
tanaman. 4) Bagian penting yang menyusun oksigen sebagai bahan bakar metabolisme). Oleh
asam amino, karena itu, jika aerasi tidak lancar maka suplai
asam nukleat, dan klorofil. Adapun sulfur oksigen ke dalam biji tidak maksimal dan
merupakan unsur makronutrien yang merupakan mengganggu metabolisme. Akibatnya, biji kacang
penyusun koenzim A dan asam amino sistein dan kedelai tidak dapat berkecambah.
metionin. Fosfor berperan dalam mengakumulasi
B . Uraian
pigmen antosianin. Hidrogen dan karbon merupakan
komponen molekul organik tumbuhan. 1. Pada saat akan melakukan percobaan, perlu membuat
rancangan percobaan. Hal ini dikarenakan rancangan
percobaan perlu dibuat agar percobaan dapat berjalan
dengan baik. Selain itu, agar diperoleh hasil yang sesuai
dengan hipotesis yang diajukan. Komponen-komponen
10 ​Pertumbuhan dan Perkembangan
yang perlu dituliskan dalam rancangan percobaan
9. ​Jawaban: e
sebagai berikut. a. Menentukan alat dan bahan. b.
Air yang masuk memacu embrio dalam biji untuk
Menentukan variabel. c. Menentukan teknik atau cara
melepas hormon giberelin. Hormon ini mendorong
percobaan
pelepasan enzim yang berfungsi menghidrolisis
yang akan dilakukan. d. Menentukan
makanan cadangan membentuk energi. Hasil
waktu percobaan.
metabolisme ini digunakan untuk proses awal
pertumbuhan embrio. 2. ​a. Tujuan percobaan Anik adalah untuk mengetahui
pengaruh penyiraman tiga jenis air terhadap
10. ​Jawaban: b
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang kedelai.
Pada percobaan yang dilakukan Meri dan Asti,
dapat diketahui bahwa biji kacang kedelai pada
b. Rumusan masalah meliputi pertanyaan- pertanyaan mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti.
Rumusan masalah yang dapat disusun seperti berikut. 1) Apakah penyiraman tiga jenis air berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang kedelai? 2) Jenis air apakah yang memberikan
pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang kedelai? c. Variabel bebas,
variabel terikat, dan variabel kontrol dari percobaan tersebut sebagai berikut. 1) Variabel bebas =
jenis-jenis air yaitu air sumur, air leding, dan air kemasan mineral. 2) Variabel terikat = pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang kedelai. 3) Variabel kontrol = intensitas cahaya. d. Hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Hipotesis yang dapat disusun sebagai berikut. 1)
Penyiraman tiga jenis air berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang kedelai. 2)
Air akuades memberi pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji kacang kedelai. ​3.
a. Kelompok perlakuan pada percobaan tersebut adalah tanaman A, B, C, dan D. Adapun kelompok
kontrol dalam percobaan tersebut adalah tanaman E. Kelompok kontrol digunakan sebagai pembanding
terhadap kelompok perlakuan. b. Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi variabel terikat.
Variabel bebas dalam percobaan tersebut adalah perbandingan antokalin dan filokalin. Adapun variabel
terikatnya adalah pertumbuhan tanaman berupa jumlah daun dan jumlah bunga.
4. ​a. Variabel yang dijadikan kontrol (variabel kontrol) adalah variabel yang dibuat tetap/ sama pada
semua pot sehingga tidak memengaruhi variabel terikat. Adapun variabel kontrolnya adalah kondisi
media tanam, umur tanaman, tinggi tanaman, kondisi suhu, kelembapan, dan pencahayaan. b. Tabel
pengamatan yang mungkin dari percobaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.
Pertambahan Tinggi Tanaman pada Hari Ke- (cm) Kelompok Perlakuan
1 2 3 4 5 6 dst.
Pot I
Tanpa urea Pot II
Ditambah urea 10%
Pot III
Ditambah urea 20%
Pot IV
Ditambah urea 30%
Pot V
Ditambah urea 40%

5. ​a. Berdasarkan teori, hormon etilen dapat berfungsi untuk memacu proses pematangan buah. Jadi, judul
yang tepat adalah ”Pengaruh Pemberian Hormon Etilen terhadap Lama Pematangan Buah Pisang”. b.
Tujuan percobaan tersebut adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian hormon etilen terhadap lama
pematangan buah pisang. c. Kelompok perlakuan merupakan kelompok yang diberi perlakuan tertentu.
Sementara itu, kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak diberi perlakuan. Kelompok perlakuan
dan kelompok kontrol percobaan Arfan sebagai berikut. 1) Kelompok perlakuan: pisang 2, pisang 3,
pisang 4, dan pisang 5. 2) Kelompok kontrol: pisang 1.
11 ​Biologi Kelas XII
12 ​Pertumbuhan dan Perkembangan
A . Pilihan Ganda
1. ​Jawaban: a
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (di antaranya volume, massa, dan tinggi) pada makhluk
hidup. Pertumbuhan bersifat tidak dapat balik (​irreversibel​). Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena
adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada
jaringan yang bersifat meristematis. Pertumbuhan juga merupakan proses kuantitatif artinya dapat diukur
dan dinyatakan dengan angka. Sementara itu, termasuk proses kualitatif serta terbentuk struktur dan
fungsi organ yang makin kompleks dan sempurna merupakan ciri-ciri perkembangan.
2. ​Jawaban: b
Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan. Apabila hewan telah dewasa, sel- sel kelaminnya
menjadi aktif sehingga dapat melakukan perkawinan dan menghasilkan keturunan. Sementara itu, bulu
makin lebat, ukuran badan bertambah besar, panjang kuku makin bertambah, dan tulang hewan
bertambah panjang merupakan contoh pertumbuhan pada hewan.
3. ​Jawaban: d
Pengukuran pada pertumbuhan tumbuhan akan menghasilkan suatu grafik sigmoid berikut.
Fase ​ ​stasioner
n ahubmutrePr etemara​ ​
P​​

Pertumbuhan tumbuhan dibedakan menjadi empat fase yaitu fase log, fase eksponensial, fase stasioner,
dan fase kematian. 1) Fase log adalah fase yang laju per- tumbuhannya masih berjalan lambat dan sel- sel
yang membelah hanya sedikit. 2) Fase eksponensial adalah fase yang laju pertumbuhannya mencapai
kecepatan maksimum, sel-selnya aktif membelah, dan mengalami elongasi.
Fase eksponensial
 ​
Fase
kematian
​
​Fase log
(a) (b) (c) (d)
Waktu

3) Fase stasioner adalah fase yang laju pertumbuhannya berlangsung konstan atau pertumbuhan terhenti
dan ukuran tumbuhan sudah tidak mengalami perubahan. 4) Fase kematian adalah fase yang laju
pertumbuhannya makin menurun dan tumbuhan mengalami penuaan.
4. ​Jawaban: a
Tanaman yang mendapatkan pengaruh faktor luar sama dapat menghasilkan produktivitas berbeda. Hal
ini karena adanya faktor gen. Tanaman dengan sifat gen berbeda akan menghasilkan sifat yang berbeda
meskipun mendapatkan perlakuan luar sama.
5. ​Jawaban: c
Buah semangka yang diinginkan Pak Agus seperti gambar terlihat tidak memiliki biji. Dalam pertanian,
buah tanpa biji dinamakan partenokarpi. Untuk menghasilkan buah tanpa biji dapat disemprotkan
beberapa hormon yaitu hormon auksin dan giberelin. Hormon auksin berfungsi membantu pembentukan
buah tanpa biji, sedangkan hormon giberelin berfungsi menghasilkan buah tanpa biji. Sementara itu,
hormon sitokinin berfungsi menghambat proses penuaan, membantu perkecambahan biji, merangsang
pembelahan sel, merangsang pertumbuhan daun dan pucuk, menghambat efek dominansi apikal oleh
auksin, serta merangsang pertumbuhan memanjang pada akar.
6. ​Jawaban: b
Pohon jati, pohon randu, dan pohon mahoni menggugurkan daunnya saat musim kemarau. Pengguguran
daun tersebut bertujuan untuk mengurangi penguapan. Hormon yang membantu memacu pengguguran
daun saat musim kemarau yaitu asam absisat. Sementara itu, hormon asam traumalin berfungsi
merangsang pembelahan sel pada bagian jaringan tumbuhan yang terluka sehingga jaringan yang rusak
akan digantikan dengan jaringan baru. Hormon kaulokalin berfungsi merangsang pembentukan batang.
Hormon antokalin berfungsi merangsang pembentukan bunga. Hormon filokalin berfungsi merangsang
pembentukan daun.
13 ​Biologi Kelas XII
7. ​Jawaban: c Fase embrionik pada hewan terdiri atas empat tahap
Sitokinin memiliki beberapa fungsi seperti berikut. sebagai berikut. 1) Tahap morulasi, pada awal
1) Merangsang pertumbuhan memanjang pada perkembangan zigot membelah secara mitosis yaitu
akar. 2) Menghambat efek dominansi apikal oleh dari 2 sel, 4 sel, 8 sel, dan 32 sel. Pembelahan zigot
auksin. 3) Merangsang pertumbuhan daun dan akan membentuk suatu wujud yang menyerupai
pucuk. 4) Merangsang pembelahan sel (sitokinesis). buah anggur yang disebut morula. Morula
5) Membantu perkecambahan biji. 6) Menghambat mengandung banyak sel hasil
proses penuaan. Adapun mencegah rontoknya daun,
bunga, dan buah serta merangsang pembentukan
akar lateral dan serabut akar merupakan fungsi 14 ​Pertumbuhan dan Perkembangan
hormon auksin. Menghambat pembelahan dan mitosis yang akan berkumpul menjadi satu
pembentangan sel serta merangsang penutupan kesatuan. 2) Tahap blastulasi, morula akan terus
stomata selama tumbuhan kekurangan air melakukan pembelahan mitosis sampai terbentuk
merupakan fungsi hormon asam absisat. suatu rongga pada bagian tengahnya yang disebut
8. ​Jawaban: d blastosol. 3) Tahap gastrulasi, terbentuk gastrula
yang ditandai dengan adanya tiga lapisan embrionik
Faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan
(ektoderm, mesoderm, dan endoderm). 4) Tahap
dan perkembangan tumbuhan yaitu suhu, pH,
organogenesis, terjadi proses pembentukan berbagai
cahaya, oksigen, kelembapan, dan air. 1) Suhu
organ tubuh yang berkembang dari tiga lapisan saat
optimum untuk pertumbuhan tumbuhan
proses gastrulasi.
berkisar 10​o​C–38​o​C. 2) Nilai pH tanah
menentukan kemampuan tumbuhan untuk 10. ​Jawaban: e
mengambil unsur hara dalam tanah. 3) Cahaya Kemampuan bersosialisasi merupakan kemampuan
memengaruhi pertumbuhan suatu tumbuhan. Cahaya berinteraksi dengan orang lain secara positif.
yang berlebihan dapat merusak auksin pada Kemampuan tersebut dapat meningkatkan kepekaan,
tumbuhan. Intensitas cahaya yang diterima oleh simpati, dan kebersamaan dengan orang lain. Salah
tumbuhan tidak boleh berlebihan atau pun kurang. satu contoh yang dapat dilakukan orang tua adalah
4) Oksigen diperlukan tumbuhan untuk proses mengajarkan anak agar mau bermain bersama
respirasi aerob. Tumbuhan yang kekurangan teman-teman. Dengan anak mau bermain bersama
oksigen dapat mengalami kematian. 5) Kelembapan teman-temannya, anak dapat bersosialisasi atau
tanah yang rendah dapat meningkatkan laju berkomunikasi baik dengan teman-temannya.
transpirasi sehingga penyerapan air dan unsur hara Sementara itu, membelikan mobil ​remote ​akan
meningkat. 6) Air termasuk senyawa utama yang membuat anak tidak mau bergaul dan berinteraksi
sangat penting bagi tumbuhan karena berperan dengan teman. Membatasi teman-teman yang
melakukan berbagai fungsi. bergaul dengan anak dan melarang anak tidak
mengikuti kegiatan sekolah akan membuat
9. ​Jawaban: a kemampuan bersosialisasi anak kurang berkembang.
Mengajarkan anak agar mengumpulkan mainannya pada manusia sebagai berikut. 1) Hormon tiroksin,
merupakan contoh mengajarkan anak dalam berfungsi memengaruhi proses metabolisme,
bertanggung jawab. pertumbuhan fisik, menurunkan kadar kalsium (Ca)
dalam darah, dan memengaruhi perkembangan mental.
11. ​Jawaban: b
2) Hormon somatotropin, berfungsi merangsang sintesis
Gambar yang terdapat pada soal menunjukkan protein dan metabolisme lemak serta merangsang
metagenesis ​Aurelia aurita y​ aitu skifistoma​. pertumbuhan tulang dan otot. 3) Hormon progesteron,
Fase-fase dalam metagenegis ​Aurelia aurita ​adalah berfungsi membantu dalam penebalan dan perbaikan
telur – planula – skifistoma – strobila muda – dinding uterus pada wanita. 4) Hormon estrogen,
strobila dewasa – medusa muda (efira) – medusa berfungsi mengatur perkembangan organ reproduksi dan
dewasa. Jadi, fase yang ditunjuk huruf X dan Y merangsang munculnya tanda-tanda kelamin sekunder
secara urut adalah skifistoma dan medusa muda pada wanita. 5) Hormon testosteron, berfungsi mengatur
(efira). perkembangan organ reproduksi dan merangsang
12. ​Jawaban: a munculnya tanda-tanda kelamin sekunder pada pria. 14.
Gambar yang terdapat pada soal menunjukkan anak Jawaban: c
Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam masa Klorosis merupakan gejala suatu jaringan tumbuhan
perkembangan, anak SMA termasuk dalam masa terutama pada bagian daunnya telah mengalami
remaja. Masa remaja berkisar pada umur 11–18 kerusakan. Kerusakan tersebut diindikasikan
tahun. Ciri-ciri perkembangan pada masa remaja mengalami gangguan dalam
sebagai berikut. pembentukan klorofil pada daun. Oleh karena itu,
1) Perubahan emosional secara cepat pada awal daun tidak berwarna hijau. Kondisi tanaman yang
masa remaja akibat dari perubahan hor- monal mengalami klorosis tersebut dapat dicegah dengan
dalam tubuh. 2) Perubahan yang cepat secara fisik, pemberian pupuk yang mengandung komposisi seng
misal perubahan sistem pencernaan, perubahan (Zn). Zn merupakan unsur hara esensial bagi
tinggi badan dan berat badan, serta mulai tumbuhan. Selain itu, Zn berperan dalam berbagai
berfungsinya organ-organ reproduksi. 3) Terjadi aktivator enzim dan hormon pada tumbuhan serta
perubahan dalam ketertarikan membantu dalam proses pembentukan klorofil pada
terhadap sesuatu. 4) Mulai tertarik untuk bergaul daun.
dengan lawan 15. ​Jawaban: d
jenis. 5) Bersikap ambivalen (peragu) dalam Dalam penyusunan laporan ilmiah, unsur tinjauan
menghadapi perubahan yang terjadi. 6) Emosi yang pustaka perlu dituliskan teori, konsep, fakta-fakta,
masih labil dan tergesa-gesa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik
dalam mengambil keputusan. 7) Suka mencari penelitian dan hipotesis. Sementara itu, dalam unsur
perhatian dari orang-orang di lampiran menyajikan tabel, grafik, gambar, dan
sekitarnya. 8) Memiliki sikap ​imitating (​ senang informasi pendukung lainnya. Dalam unsur
meniru) pendahuluan dituliskan latar belakang penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat
figur atau tokoh yang dikagumi. Adapun telah
penelitian. Dalam unsur daftar pustaka dituliskan
matang secara emosional serta perkembangan otot dan
sumber-sumber yang menunjang penelitian.
otak telah mencapai puncaknya merupakan ciri-ciri
perkembangan pada masa dewasa. 13. ​Jawaban: c 16. ​Jawaban: c
Hormon-hormon yang berperan dalam per- tumbuhan Berdasarkan grafik hasil pengamatan tersebut,
pemberian giberelin 75 ppm mengakibatkan per-
18. ​Jawaban: b
tumbuhan tinggi batang optimum. Namun, jika
kadar giberelin ditingkatkan lagi maka pertumbuhan Tanaman gelombang cinta (​Anthurium plowmanii)
tinggi tanaman menjadi terhambat. merupakan tanaman hias yang memiliki bentuk
daun yang indah. Jika jumlah daun makin banyak,
17. ​Jawaban: c harganya akan makin mahal. Oleh karena itu, untuk
Salah satu fungsi hormon giberelin adalah untuk menghasilkan tanaman gelombang cinta yang
mempercepat pembungaan. Jadi, hipotesis yang berkualitas perlu diberikan pupuk yang memacu
tepat untuk eksperimen tersebut adalah tanaman di pembentukan daun yaitu pupuk NPK dengan
pot A akan berbunga lebih cepat daripada tanaman perbandingan 2 : 2 : 1.
di pot B. Selain itu, giberelin juga berfungsi untuk
merangsang pertumbuhan batang. Jadi, hipotesis
lainnya yaitu tanaman di pot A akan tumbuh lebih
tinggi daripada tanaman di B. Percabangan pada
tanaman dipengaruhi oleh hormon sitokinin. Akar
yang lebat dipengaruhi oleh hormon auksin.
19. ​Jawaban: e
Berdasarkan penelitian Puguh yang berjudul ”Pengaruh Berbagai Media Tanam terhadap Pertumbuhan
dan Perkembangan Biji Tanaman Jagung” dapat ditentukan beberapa jenis variabel berikut. 1) Variabel
bebas: media tanam yang berbeda-
beda. 2) Variabel terikat sebagai berikut.
a. Pertumbuhan biji tanaman jagung (misal
tinggi tanaman jagung). b. Perkembangan biji tanaman jagung
(misal muncul daun). 3) Variabel terkontrol: intensitas cahaya matahari, volume air saat penyiraman, dan
lama perendaman biji jagung.
20. ​Jawaban: c
Pernyataan yang sesuai dengan data hasil percobaan tersebut sebagai berikut. 1) Tanaman memiliki
respons terhadap setiap perlakuan suhu berupa terjadinya per- tambahan panjang batang yang
berbeda-beda. 2) Suhu 0°C merupakan suhu minimum terhadap pertumbuhan tanaman X. Suhu optimum
untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman X yaitu berkisar antara 25°C–35°C.
B . Uraian ​1. Suhu merupakan faktor eksternal yang penting dalam proses perkecambahan karena per-
kecambahan membutuhkan suhu yang tepat untuk aktivasi enzim. Enzim aktif pada suhu tertentu. Pada
suhu rendah, enzim berada dalam keadaan inaktif. Namun, pada suhu terlalu tinggi enzim rusak/
mengalami denaturasi sehingga enzim tidak dapat bekerja. Oleh karena itu, diperlukan suhu yang op-
timum untuk proses perkecambahan. Suhu optimum tejadinya perkecambahan adalah berkisar 30°C.
2. ​Hormon-hormon pertumbuhan hanya bekerja selama masa pertumbuhan saja. Pertumbuhan manusia
memiliki batas dan berhenti pada usia tertentu. Berhentinya pertumbuhan dapat bervariasi antarindividu
dan dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu seperti nutrisi, genetik, jenis kelamin, hormon, dan kondisi
medis. Berhentinya pertumbuhan pada manusia setelah usia tertentu terjadi karena penutupan lempeng
epifisis. Oleh karena itu, apabila masa pertumbuhan selesai, hormon pertumbuhan juga akan berhenti
bekerja.
16 ​Pertumbuhan dan Perkembangan
3. Apabila tanaman mengalami kerusakan atau luka pada tubuhnya, tanaman mampu memperbaikinya.
Kondisi ini disebabkan tanaman memiliki hormon luka (asam traumalin). Hormon tersebut mampu
merangsang pembelahan sel pada bagian jaringan tumbuhan yang terluka. Oleh karena itu, jaringan yang
rusak akan digantikan dengan jaringan yang baru.
4. Perubahan fisik pada pria dan wanita dapat
dituliskan seperti berikut.
No.
Pria
Wanita
1.Mengalami mimpi

Mengalami menstruasi. basah. ​2.​Suara menjadi berat.

Suara menjadi lembut. ​3.​Tumbuh rambut di


Tumbuh rambut di atas sekitar kemaluan dan

kelamin dan ketiak. ketiak. ​4.​Kulit lebih kencang dan

Kulit menjadi lebih halus. otot membesar. ​5.​Dada makin lebar dan
Payudara tumbuh bidang.

membesar. ​6.​Tumbuh kumis dan


Pinggul melebar dan jambang.

lapisan lemak bertambah. ​7.


Jakun membesar.
Jakun tidak tumbuh.
5.​Perbedaan
Masa Remaja
Masa Dewasa
a.Emosi
Emosi masih labil dan
Emosi sudah matang mudah terpengaruh
dan dapat berpikir oleh lingkungan.

panjang mengenai sesuatu yang dihadapi. ​b.​Mengambil kepu-


Masih tergesa-gesa
Mengambil keputusan tusan
dalam mengambil
lebih tenang dan keputusan.

mantap. ​c.​Rasa tanggung


Kurang bertanggung
Lebih bertanggung jawab jawab
jawab dan masih
dan mau memikirkan memikirkan diri sendiri.

orang lain. ​d.​Organ reproduksi


Baru mulai berfungsi
Sudah mulai berfungsi dan belum tumbuh
dan telah tumbuh dengan dengan sempurna.

sempurna. ​e.
Kemandirian
Masih ingin sendiri,
Sudah ingin membina belum ada keinginan
rumah tangga dan sudah menikah, dan masih
memikirkan masa depan bergantung dengan
tanpa bergantung kepada orang tua.
orang tua.

6. KMS (Kartu Menuju Sehat) merupakan kartu yang


​ memuat kurva pertumbuhan normal anak
berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur. KMS berfungsi untuk memantau
pertumbuhan bayi, menunjukkan catatan pelayanan kesehatan bayi, serta memberikan edukasi mengenai
perawatan bayi.
7. ​Percobaan tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam-macam pupuk kandang terhadap
pertumbuhan tanaman. Kelompok
perlakuan diberi perlakuan berupa macam-macam kotoran hewan sebagai pupuk kandang. Adapun kelompok
kontrol adalah kelompok tanpa perlakuan. Kelompok kontrol digunakan sebagai perbandingan terhadap
kelompok perlakuan. Penggunaan tanaman yang diberi pupuk buatan sebagai kelompok kontrol tidak sesuai
dengan tujuan percobaan tersebut. Kelompok kontrol seharusnya adalah tanaman tanpa perlakuan yaitu tanpa
penambahan pupuk. Jika ia tetap menggunakan pupuk buatan dalam percobaan, maka tujuan percobaan
diubah yaitu untuk mengetahui perbandingan penggunaan berbagai macam pupuk kandang dengan
penggunaan pupuk buatan. Jadi, judul percobaan juga akan berubah.

8. ​a. Dengan mengetahui bahwa kandungan nikotin di dalam daun tembakau merupakan toksin bagi kutu daun,
hipotesis yang dapat disusun adalah serangan hama kutu daun pada tanaman yang disemprot air rendaman
tembakau akan lebih sedikit dibandingkan tanaman yang tidak disemprot air rendaman tembakau. b. Variabel
bebasnya adalah adanya penyemprotan dengan air rendaman daun tembakau. Variabel terikat dapat berupa jumlah
daun yang busuk yang diserang kutu daun.

9. ​a. Judul yang sesuai dengan penelitian tersebut adalah ”Pengaruh Penutupan Mulsa Plastik terhadap Serangan
Lalat Buah (​Bactrocera carambolae)​ pada Tanaman Cabai (​Capsicum annum​)”.
b. Rumusan masalah yang sesuai dengan penelitian adalah ”bagaimana pengaruh penutupan mulsa plastik
terhadap serangan lalat buah (​Bactrocera carambolae​) pada tanaman cabai ​(Capsicum annum​)?”. c. Variabel
terikat penelitian adalah jumlah buah busuk yang diserang lalat buah, sedangkan variabel bebas penelitian
adalah pemberian mulsa plastik dan tanpa pemberian mulsa plastik.

10. ​a. Percobaan tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan fisik dan kimia terhadap
perkecambahan biji ​Abrus precatorius. ​b. Hipotesis yang dapat disusun sebagai berikut. 1) Adanya perlakuan fisik
berupa peng- ampelasan kulit biji ​Abrus precatorius ​akan mempercepat perkecambahan. 2) Adanya perlakuan
kimia berupa perendaman biji ​Abrus precatorius d​ alam larutan asam cuka akan mempercepat perkecambahan. 3)
Gabungan perlakuan fisik dan kimia akan memberikan pengaruh terbaik terhadap perkecambahan biji ​Abrus
precatorius. c​ . Asam cuka dapat melunakkan kulit biji yang keras. Perendaman biji ​Abrus precatorius ​dalam
larutan asam cuka akan mempercepat perkecambahan​.
17 ​Biologi Kelas XII
18 ​Metabolisme Sel
1. Peserta didik mampu menjelaskan proses kerja enzim dalam metabolisme dengan tepat setelah melakukan kegiatan diskusi
dan praktikum. 2. Peserta didik mampu menjelaskan proses katabolisme dengan tepat setelah melakukan kegiatan diskusi dan
praktikum. 3. Peserta didik mampu menjelaskan proses anabolisme dengan tepat setelah melakukan kegiatan praktikum. 4. Peserta
didik mampu menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja enzim, fotosintesis, dan respirasi anaerob
dengan benar setelah melakukan kegiatan praktikum.
Metabolisme Sel
mencakup
Enzim
yang dipelajari terdiri atas
meliputi
Anabolisme
Komponen Enzim
Sifat-Sifat Enzim
Mekanisme Kerja Enzim
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kerja EnzimSuhu

Perubahan pH
Konsentrasi Enzim
Konsentrasi Substrat
Zat-Zat Panggiat
Zat-Zat Penghambat
• Metabolisme
• Katabolisme
• Anabolisme
Katabolisme
terdiri atas
Metabolisme Karbohidrat
dapat dibedakan
Respirasi Aerob
Respirasi Anaerob
dapat dibedakan
Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi Alkohol
Katabolisme Lemak dan Pro- tein
• Respirasi Aerob
• Respirasi Anaerob
• Fotosintesis
• Enzim
Fotosintesis

meliputi​Reaksi Terang
Reaksi Gelap
Kemosintesis
melibatkan
Bakteri Nitrifikasi
Bakteri Belerang
Sintesis Lemak dan Protein

A. Pilihan Ganda

1. ​Jawaban: b
Setiap enzim memiliki suhu optimum yang spesifik. Misalnya enzim pada manusia bekerja optimal pada suhu
37°C. Enzim bersifat nonaktif pada suhu 0°C, artinya pada suhu 0°C enzim tidak bekerja, tetapi enzim tidak
mengalami kerusakan. Pada suhu yang melebihi batas optimum, enzim mengalami denaturasi atau kerusakan.

2. ​Jawaban: b
Grafik tersebut menunjukkan pengaruh pH terhadap kerja enzim. Berdasarkan grafik di atas, enzim bekerja
optimum pada pH netral. Pada pH asam dan basa, aktivitas enzim menurun.

3. ​Jawaban: c
Enzim merupakan suatu protein, salah satu sifat protein adalah dapat rusak karena panas (mengalami
denaturasi). Jadi, apabila suhu terlalu tinggi melebihi batas optimum, enzim akan rusak dan tidak dapat
bekerja lagi. Enzim menjadi nonaktif jika berada pada suhu rendah (0°C atau di bawahnya), tetapi enzim ini
tidak rusak. Kerja enzim akan mengalami peningkatan jika suhu dinaikkan hingga suhu optimum.

4. ​Jawaban: d
Menurut teori Gembok dan Kunci, substrat dapat bereaksi dengan enzim jika sesuai dengan sisi aktif enzim.
Ikatan antara substrat dengan enzim membentuk ikatan yang lemah. Substrat 1 dan 4 mempunyai struktur
yang sesuai dengan sisi aktif enzim sehingga keduanya dapat berikatan. Adapun substrat 2, 3, dan 5
mempunyai struktur yang tidak sesuai dengan sisi aktif enzim. Akibat- nya, substrat tersebut tidak dapat
berikatan dengan enzim.

5. ​Jawaban: a
Inhibitor kompetitif adalah molekul penghambat yang cara kerjanya bersaing dengan substrat untuk
mendapatkan sisi aktif enzim. Sianida yang terlarut dalam darah bersaing dengan oksigen untuk mendapatkan
sisi aktif hemoglobin. Inhibitor kompetitif dapat diatasi dengan menambahkan konsentrasi substrat.
6. ​Jawaban: a
Enzim mengatalis reaksi dengan meningkatkan kecepatan reaksi. Meningkatkan kecepatan reaksi dilakukan
dengan menurunkan energi aktivasi. Energi tersebut diperlukan untuk membentuk kompleks dengan substrat.
Jadi, suatu reaksi yang dibantu oleh enzim membutuhkan energi aktivasi yang lebih sedikit daripada reaksi
yang tidak dibantu oleh enzim.

7. ​Jawaban: e
Berdasarkan grafik hubungan antara aktivitas enzim katalase dengan suhu menunjukkan bahwa pada suhu
40°C enzim katalase bekerja secara optimum. Apabila suhu melebihi suhu optimum yaitu 40°C, enzim
katalase akan mengalami denaturasi (kerusakan) sehingga enzim tidak dapat berfungsi sebagai katalis lagi.

8. ​Jawaban: a
Hati mengandung enzim katalase. Enzim ini berperan mengubah H​2​O​2 menjadi
​ H​2​O dan O​2​. Gas O​2
ditunjukkan oleh adanya gelembung udara. Kesimpulan yang diperoleh dari data tersebut sebagai berikut.
Makin rendah konsentrasi substrat, kecepatan reaksi antara enzim katalase dengan H​2​O​2 makin
​ lambat.
Sebaliknya, makin tinggi konsentrasi substrat, kecepatan reaksi antara enzim katalase dengan H​2​O​2 makin

cepat. Hal ini berarti kerja enzim katalase dipengaruhi oleh konsentrasi substrat.

9. ​Jawaban: c
Enzim kompleks atau enzim konjugasi (holoenzim), terdiri atas komponen-komponen berikut. 1) Komponen
protein (apoenzim). 2) Komponen nonprotein (gugus prostetik)
berupa koenzim atau kofaktor. a. Koenzim berupa senyawa organik. Contoh NADH, vitamin, dan
koenzim A. b. Kofaktor berupa senyawa logam atau anorganik. Contoh ion-ion logam seperti Fe​2+​, Zn​2+​,
Cu​2+​, Mn​2+​, K​+​, dan Na​+​.

10. ​Jawaban: d
Enzim sebagai biokatalisator artinya bekerja mempercepat reaksi tanpa ikut bereaksi dan tidak menentukan
arah reaksi. Enzim juga memiliki sifat bekerja bola-balik (reversibel), spesifik, dan dibutuhkan dalam jumlah
sedikit.

19 ​Biologi Kelas XII


B. Uraian

1. Enzim merupakan biokatalisator pada proses metabolisme makhluk hidup. Adapun sifat-sifat enzim antara
lain, enzim merupakan protein, bekerja untuk mempercepat reaksi kimia tanpa ikut bereaksi, dipengaruhi oleh
suhu dan pH, bekerja spesifik, bekerja bolak-balik (​reversible)​ , dan diperlukan dalam jumlah sedikit. Enzim
tersusun atas protein. Enzim dibentuk dalam tubuh melalui proses sintesis protein. Proses tersebut berlangsung di
dalam ribosom.

2. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh perubahan pH. Setiap enzim mempunyai pH yang spesifik. Perubahan pH
mengakibatkan sisi aktif enzim berubah. Hal ini dapat menghalangi terikatnya substrat pada sisi aktif enzim.
Selain itu, perubah- an pH juga dapat mengakibatkan terjadinya proses denaturasi pada enzim sehingga aktivitas
enzim menurun.
3. Ion-ion Ag​+​, Hg​2+​, dan Pb​2+ ​merupakan inhibitor nonkompetitif. Inhibitor nonkompetitif akan terikat pada sisi
alosterik enzim sehingga meng- ubah sisi aktif enzim. Hal ini mengakibatkan substrat tidak dapat berikatan pada
sisi aktif enzim. Inhibitor ini tidak dapat dihilangkan meskipun dengan penambahan substrat.

20 ​Metabolisme Sel
A. Pilihan Ganda

1. ​Jawaban: b
Katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa sederhana yang
menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Contohnya proses pemecahan karbohidrat menjadi CO​2 dan
​ H​2​O.
Reaksi ini menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Sementara itu, anabolisme adalah proses penyusunan
senyawa kompleks dari senyawa-senyawa sederhana. Reaksi ini membutuhkan energi. Contohnya penyusunan
asam amino menjadi protein.

2. ​Jawaban: a
Glikolisis merupakan tahap pertama dalam katabolisme karbohidrat. Proses ini terjadi dalam sitoplasma.
Substrat reaksi glikolisis adalah glukosa dan hasil akhirnya adalah 2 NADH, 2 ATP, dan 2 asam piruvat.
Adapun matriks
4. ​a. Percobaan tersebut bertujuan mengetahui pengaruh suhu terhadap aktivitas enzim papain. b. Kesimpulan
yang diperoleh sebagai berikut. 1) Peningkatan suhu akan meningkatkan aktivitas enzim sampai batas suhu ter-
tentu. 2) Suhu optimum enzim papain adalah
40°C. c. Pada suhu 55°C tidak ada aktivitas enzim papain karena enzim telah terdenaturasi atau
rusak. Enzim rusak oleh pemanasan yang melebihi batas suhu optimum enzim tersebut.

5. ​Daging yang diletakkan di tempat terbuka akan mudah membusuk karena adanya mikroorganisme yang
membusukkan daging. Mikroorganisme tersebut mencerna daging dengan mengeluarkan enzim-enzim pencerna
daging. Adapun pada daging yang disimpan dalam lemari es, kerja enzim-enzim mikroorganisme terhambat.
Kerja enzim dipengaruhi lingkungan karena pada suhu rendah, misal 0°C atau di bawahnya seperti pada lemari
es, enzim bersifat nonaktif, artinya enzim tidak dapat bekerja tetapi enzim tidak rusak, sehingga daging di dalam
kulkas tidak membusuk. Enzim baru dapat bekerja optimal pada suhu 30°C.

mitokondria merupakan tempat berlangsungnya siklus Krebs. Substrat siklus Krebs adalah asetil Co-A. Hasil
akhir siklus Krebs adalah 4 FADH​2​, 6 NADH, 4CO​2​, dan 2 ATP. Membran dalam mitokondria merupakan
tempat berlangsungnya sistem transpor elektron. Substrat pada tahap ini adalah FADH​2 ​dan NADH. Hasil akhir
sistem transpor elektron adalah 32 ATP dan 6 H​2​O. 3. ​Jawaban: b
Gambar pada soal menunjukkan mekanisme respirasi aerob melalui siklus Krebs. Respirasi aerob melalui
siklus Krebs memiliki empat tahap yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan sistem transpor
elektron. Tahap glikolisis ditunjukkan oleh huruf P. Glikolisis merupakan serangkaian reaksi kimia yang
mengoksidasi satu molekul glukosa (6C) menjadi dua molekul asam piruvat (3C). Substrat reaksi glikolisis
adalah glukosa dan hasil akhirnya
adalah 2 NADH, 2ATP, dan 2 asam piruvat. Asam piruvat selanjutnya memasuki tahap dekar- boksilasi
oksidatif (huruf Q). Pada tahap ini asam piruvat diubah menjadi asetil Co-A dengan menghasilkan
Selanjutnya, 2 asetil NADH Co-A dan akan melepaskan memasuki siklus CO​2​.
Krebs yang prosesnya ditunjukkan oleh huruf R. Dari 2 asetil Co-A yang masuk siklus Krebs (huruf S)
akan 6 NADH, dan dan transpor FADHelektron ​2 ​menghasilkan 4 2 akan FADHdioksidasi ​2​. Pada
akhirnya melalui CO​2​, 2 ATP, NADH sistem dan akan dihasilkan 32 ATP. Jadi, tahap dekarboksilasi
yang oksidatif menghasilkan (Q) dan siklus COKrebs ​2 ​adalah (S). 4. ​Jawaban: b
Katabolisme karbohidrat melalui jalur glikolisis asam piruvat, lalu asam piruvat mengalami
dekarboksilasi dan ditambahkan koenzim A menjadi asetil Co-A. Dalam katabolisme protein, protein
dipecah menjadi asam amino yang kemudian dengan bantuan enzim diubah menjadi asam piruvat.
Selanjutnya, asam piruvat mengalami dekarboksilasi menjadi asetil Co-A dan masuk ke dalam siklus
Krebs. Dalam katabolisme lemak, sel akan menghidrolisis lemak menjadi gliserol dan asam lemak.
Gliserol masuk ke dalam proses glikolisis. Adapun asam lemak dipecah menjadi dua bagian karbon yang
akan masuk siklus Krebs sebagai asetil Co-A.
5. ​Jawaban: a
Pada saat tubuh kekurangan oksigen, tetapi tubuh melakukan kegiatan terlalu keras maka akan terjadi
respirasi anaerob atau fermentasi asam laktat. Fermentasi asam laktat menggunakan bahan baku berupa
asam piruvat dari hasil glikolisis yang akan menghasilkan asam laktat dan ATP. Proses ini terjadi pada
sel-sel otot.Timbunan asam laktat yang berlebihan dapat mengakibatkan otot terasa lelah dan nyeri.
Persamaan reaksi fermentasi asam laktat sebagai berikut.
2ATP
2NADH 2NAD​+
Glukosa ​⎯⎯⎯→ ​2 asam
⎯⎯→ ​2 asam laktat piruvat
6. ​Jawaban: a
Jalur metabolisme yang sama-sama dimiliki oleh respirasi aerob dan anaerob adalah glikolisis. Respirasi
aerob dan anaerob sama-sama mengubah satu molekul glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat melalui
jalur glikolisis. Perbedaan tahap
glikolisis
⎯→ ​2 fosfoenol ​
piruvat
metabolismenya dapat dilihat pada skema proses respirasi aerob dan anaerob berikut. 1) Skema respirasi
aerob sebagai berikut.
Glukosa ​⎯⎯⎯→ ​2 Asam
piruvat
2) Skema respirasi anaerob sebagai berikut.
7. ​Jawaban: d
Skema yang terdapat pada soal menunjukkan skema fermentasi asam laktat. Adapun reaksinya sebagai
berikut.
Jadi, zat yang ditunjukkan oleh huruf X yaitu 2 ADP dan huruf Y yaitu 2 fosfoenol piruvat.
8. ​Jawaban: e
Karbohidrat dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana yaitu glukosa, melalui glikolisis diubah
menjadi asam piruvat. Molekul protein dipecah menjadi asam amino kemudian diubah menjadi asam
piruvat melalui deaminasi. Asam piruvat diubah menjadi asetil Co-A untuk masuk ke siklus Krebs.
Sementara itu, lemak dipecah menjadi asam lemak dan langsung diubah menjadi asetil Co-A melalui
oksidasi Beta.
9. ​Jawaban: a
Bagan di atas menunjukkan urutan respirasi aerob dan anaerob (fermentasi). Urutan respirasi aerob yaitu
karbohidrat dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana yaitu glukosa, melalui glikolisis diubah
menjadi asam piruvat. Asam piruvat diubah menjadi asetil Co-A (Y) untuk masuk ke siklus
Krebs.Respirasi anaerob meliputi fermentasi asam laktat dan fermentasi alkohol. Dalam fermentasi asam
laktat glukosa diubah menjadi asam piruvat, selanjutnya asam piruvat diubah menjadi fosfoenol piruvat
(huruf X) dan akhirnya menjadi asam laktat. Pada fermentasi alkohol asam piruvat akan diubah menjadi
asetaldehid (huruf Z). Selanjutnya, asetaldehid diubah menjadi alkohol.
⎯⎯⎯⎯→ ​2 Asetil Co-A ​⎯⎯→ ​Glikolisis Dekarboksilasi
oskidatif
Siklus Krebs

4CO​2ATP ​2 6NADH

⎯⎯⎯→ ​Sistem 2FADH​


​ 2
transpor elektron
36ATP ​
H​2​O Glukosa ​⎯⎯→ ​2 Asam ​Glikolisis
⎯→ ​2 Fosfoenol
piruvat ​2NAD 2NAD​+​

⎯⎯⎯→
2 Asam piruvat
laktat
2NAD 2NAD​+ ​⎯→​2 Asetal-
⎯⎯⎯→ ​2 Etanol dehida
2ADP
2ATP

2NADH 2NAD​+
Glukosa ​⎯⎯⎯→ ​2 asam
⎯→ ​2 fosfoenol
glikolisis​
⎯⎯→​2 asam laktat ​ piruvat
piruvat
21 ​Biologi Kelas XII
10. ​Jawaban: b
Fermentasi alkohol disebut juga peragian alkohol atau alkoholisasi terjadi pada khamir atau ​yeast
(​Saccharomyces s​ p.). Fermentasi alkohol meng- gunakan bahan baku berupa asam piruvat dari hasil
glikolisis menghasilkan etanol, CO​2​, dan ATP. Fermentasi asam laktat menggunakan bahan baku berupa
asam piruvat dari hasil glikolisis menghasilkan asam laktat dan ATP.
B. Uraian
1. Pada tahap dekarboksilasi okidatif terjadi pem- bentukan asetil Co-A dari asam piruvat hasil glikolisis
yang digabung dengan Co-enzim A. Proses ini menghasilkan asetil Co-A, NADH, dan melepaskan CO​2​.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
​ 2Co-A ​⎯⎯→ ​2C​2​H​3​O-CoA + 2CO​2 ​Asam Co-enzim A Asetil Co- Karbon piruvat
2C​3​H​4​O​3 + ​ enzim A dioksida ​2. ​Pada

organisme eukariotik, oksidasi NADH dan FADH terjadi di dalam membran mitokondria. Namun, NADH
hasil glikolisis dibentuk di dalam sitosol. Akibatnya, NADH tersebut harus dimasukkan ke dalam
mitokondria. Pemindahan 2 NADH hasil glikolisis tersebut memerlukan 2 ATP. Hasil oksidasi 2 NADH
seharusnya 6 ATP tetapi karena 2 ATP digunakan sebagai energi dalam proses pemindahan NADH maka
tinggal 4 ATP yang dihasilkan pada tahap sistem transpor elektron.
3. ​Pada organisme eukariotik, oksidasi NADH dan FADH​2 terjadi
​ di dalam membran mitokondria.
Namun, NADH hasil glikolisis dibentuk dalam sitosol. Akibatnya, NADH tersebut harus dimasuk- kan ke
dalam mitokondria. Pemindahan 2 NADH hasil glikolisis tersebut memerlukan 2 ATP. Dengan
A. Pilihan Ganda
1. ​Jawaban: c
Anabolisme merupakan proses penyusunan senyawa kompleks dari senyawa-senyawa yang lebih
sederhana dengan memerlukan energi yang berasal dari energi cahaya atau energi kimia.
22 ​Metabolisme Sel
demikian, jumlah total ATP yang dihasilkan sebanyak 36 ATP. Adapun pada organisme prokariotik tidak
memiliki mitokondria sehingga tidak terjadi penggunaan ATP untuk pemindahan NADH ke dalam
mitokondria. Jumlah total ATP yang dihasilkan sebanyak 38 ATP.
4. ​a. X = fosfoenol piruvat
Y = asetil Co-A b. Jika tersedia oksigen, asam piruvat hasil glikolisis akan diubah menjadi asetil Co-A
dalam proses dekarboksilasi oksidatif. Namun, jika tidak tersedia oksigen, asam piruvat dapat mengalami
fermentasi meng- hasilkan asam laktat. Reaksi fermentasi asam laktat menghasilkan senyawa antara
berupa fosfoenol piruvat sebagai berikut.
Asam piruvat ​⎯→ ​fosfoenol ​⎯⎯→ ​asam laktat piruvat ​c. Meknisme A menunjukkan respirasi aerob,
sedangkan mekanisme B menunjukkan respirasi anaerob (fermentasi asam laktat). Jumlah ATP yang
dihasilkan jika 2 molekul asam piruvat memauki mekanisme A yaitu sebesar 36 ATP. Jumlah ATP yang
dihasilkan jika 2 molekul asam piruvat memasuki mekanisme B yaitu 2 ATP. 5. Lemak merupakan energi
cadangan terbesar bagi tubuh. Proses katabolisme lemak diawali dengan pemecahan lemak menjadi asam
lemak dan gliserol. Asam lemak selanjutnya diubah menjadi asetil Co-A. Asetil Co-A selanjutnya masuk
ke siklus Krebs. Adapun gliserol akan diubah menjadi PGAL (fosfogliseraldehid). PGAL selanjutnya
memasuki tahap glikolisis. Energi berupa ATP akan dibebaskan melalui proses fosforilasi oksidatif dalam
sistem transpor elektron.
NADH NAD​+ ​2NADH
2NAD​+

Proses yang membutuhkan energi ini disebut reaksi endergonik. Energi tersebut digunakan untuk
mengikat senyawa-senyawa sederhana menjadi senyawa lebih kompleks. Energi tersebut tidak hilang,
tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang
terbentuk. Contoh proses anabolisme yaitu reaksi fotosintesis dan kemosintesis. Adapun terjadi pada kondisi
aerob maupun anaerob, merupakan reaksi pelepasan energi (eksergonik), menggunakan bahan baku berupa
karbohidrat, lemak, dan pro- tein, serta terjadi penguraian senyawa organik kompleks menjadi senyawa
sederhana merupakan ciri-ciri proses katabolisme.

2. ​Jawaban: b
Gambar pada soal menunjukkan kloroplas. Bagian yang ditunjuk oleh huruf Y adalah membran tilakoid. Pada
membran tilakoid terjadi reaksi terang fotosintesis. Proses fotosintesis pada reaksi terang terjadi melalui jalur
siklik dan nonsiklik. Pada jalur siklik, elektron dilepaskan oleh fotosistem I (P700), lalu ditangkap akseptor
elektron dan melewatkannya dalam sistem transpor elektron dan kembali ke fotosistem I (P700). Ketika
elektron melalui beberapa akseptor elektron, energi yang dilepaskan digunakan untuk pembentukan ATP.
Sementara itu, pada jalur nonsiklik terjadi penyerapan energi cahaya oleh klorofil dan diteruskan ke
fotosistem. Reaksi ini dimulai ketika fotosistem II menyerap energi cahaya untuk memecah molekul air
O​
(fotolisis) dengan reaksi sebagai berikut. H​2​O ​→ ​2H​+ ​+ 2e​– ​+ 1​​ 2 ​ 2 ​Adapun pembentukan glukosa, pengikatan

CO​2 ​oleh RuBP, pembentukan kembali RuBP, dan pereduksian


​ molekul DPGA menjadi PGAL merupakan
proses yang terjadi di stroma. Di dalam stroma berlangsung proses reaksi gelap (siklus Calvin). Reaksi gelap
memiliki tiga tahapan yaitu tahap fiksasi, reduksi, dan regenerasi. Pada tahap fiksasi terjadi pengikatan CO​2
oleh RuBP dan pembentukan molekul 3-fosfogliserat (PGA). Pada tahap reduksi terjadi pereduksian molekul,
1,3-difosfogliserat (DPGA) menjadi fosfogliserat (PGAL). Pada tahap regenerasi terjadi pembentukan
kembali molekul RuBP dan pembentukan glukosa.

3. ​Jawaban: d
Bagian yang ditunjuk tanda panah pada gambar adalah hasil proses fotosintesis yaitu oksigen (O​2​). Proses
fotosintesis berlangsung dalam dua tahap yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang terjadi jika ada
cahaya. Reaksi terang terjadi pada membran tilakoid. Pada reaksi terang, elektron
dilepaskan melalui dua macam aliran yaitu aliran siklik dan aliran nonsklik. Pada jalur elektron nonsiklik
berlangsung proses pemecahan molekul air (fotolisis H​2​O) menggunakan energi cahaya. Dari fotolisis H​2​O ini
akan dihasilkan gas O​2​. 4. ​Jawaban: b
Reaksi gelap terjadi di stroma dan tidak memerlukan cahaya. Reaksi gelap terjadi jika terdapat ATP dan
NADPH. Dalam reaksi gelap terjadi fiksasi (pengikatan) karbon dioksida oleh RuBP (Ribulosa bifosfat).
Dengan bantuan RuBP karboksilase, atom C pada CO​2 dan
​ 5 atom C pada RuBP berikatan menjadi senyawa
6C yang kemudian pecah menjadi 2 senyawa beratom 3C disebut PGA (fosfagliserat). PGA tersebut
menerima gugus fosfat dari ATP sehingga terbentuk PAGP. Selanjutnya, PAGP menerima elektron dan
hidrogen dari NADPH sehingga terbentuk PGAL. Pembentukan PGAL dari PGA disebut tahap reduksi.
Setiap 6 molekul CO​2 yang
​ diikat akan dihasilkan 12 PGAL. PGAL selanjut- nya akan mengalami tahap
regenerasi, 10 molekul kembali menjadi RuBP dan 2 molekul ber- kondensasi menjadi glukosa 6 fosfat.
5. ​Jawaban: e
Anabolisme merupakan proses penyusunan senyawa kimia kompleks dari senyawa organik sederhana dengan
membutuhkan energi yang berasal dari energi cahaya atau energi kimia. Proses ini membutuhkan energi
sehingga disebut reaksi endergonik. Energi tersebut digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana
menjadi senyawa yang lebih kompleks. Energi tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk
ikatan-ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk. Contoh proses anabolisme yaitu reaksi
fotosintesis dan kemosintesis. Adapun menggunakan bahan baku berupa bahan makanan seperti karbohidrat,
pro- tein, dan lemak serta merupakan reaksi eksergonik (melepaskan energi) merupakan ciriciri proses
katabolisme.

6. ​Jawaban: a
Reaksi fotolisis yaitu pemecahan molekul air yang membebaskan oksigen dan ion hidrogen. Ion hidrogen
yang dibebaskan selanjutnya akan diikat oleh NADP​+ ​dan membentuk NADPH​2​. Reaksi yang terjadi adalah
NADP​+ ​+ 2H​+ ​→ ​NADPH​2​.

23 ​Biologi Kelas XII


1) ADP (adenosin difosfat) merupakan molekul yang terbentuk dari ATP yang membebaskan satu P. 2)
RuBP (ribulosa bifosfat): pengikat CO​2 ​dalam reaksi gelap pada tanaman C​3.​ 3) PEP (fosfoenol piruvat):

enzim pengikat CO​2 ​pada tanaman C​4.​ 7. ​Jawaban: c


Pada tahap pertama siklus Calvin, CO​2 berikatan
​ dengan ribulosa bifosfat (RuBP) membentuk dua
molekul 3-fosfogliserat (PGA) dengan bantuan enzim RuBP karboksilase (Rubisco). Selanjutnya, PGA
direduksi menjadi PGAL. PGAL mengalami reduksi menjadi glukosa. Pada tahap regenerasi PGAL akan
dibentuk kembali menjadi RuBP. RuBP akan dimanfaatkan lagi untuk memfiksasi CO​2​. 8. ​Jawaban: b
Senyawa yang diperlukan dalam reaksi gelap (siklus Calvin) yang tidak berasal dari reaksi terang adalah
CO​2​. CO​2 ​diambil dari udara melalui stomata. Adapun NADPH​2 ​dan ATP berasal dari reaksi terang.
Reaksi terang meng- hasilkan O​2​, NADPH​2​, dan ATP. 9. ​Jawaban: b
Peristiwa yang terjadi pada proses reduksi yaitu senyawa PGA menerima gugus fosfat dari ATP dan ion
H​+ ​dari NADPH​2 untuk
​ membentuk PGAL. Adapun pengikatan CO​2 dari
​ udara oleh senyawa karbon
beratom C5 (RuBP) merupakan peristiwa yang terjadi pada proses fiksasi. Terbentuknya RuBP untuk
melanjutkan proses pembentukan glukosa adalah peristiwa yang terjadi pada proses regenerasi.
Sementara, pemakaian H dari FADH​2 ​untuk mereduksi senyawa fosfogliseraldehid dalam pembentukan

glukosa dan pelepasan CO​2 dari
​ senyawa karbon beratom C5 (RuBP) bukan termasuk dalam reaksi gelap.
10. ​Jawaban: d
Tumbuhan CAM melakukan fiksasi CO​2 pada
​ malam hari dan kemudian disimpan dalam bentuk asam
organik, sedangkan pembentukan pati dilakukan pada siang hari. Semua reaksi foto- sintesis terjadi di
dalam sel-sel mesofil. Contoh tanaman CAM adalah kaktus. Jagung, tebu, ilalang, dan ​shorgum t​ ermasuk
tumbuhan C​4​.​. ​Pada tumbuhan C​4 fiksasi
​ karbon dilakukan di sel- sel mesofil dan membentuk asam malat.
Sementara itu, pembentukan pati dilakukan di dalam seludang berkas pembuluh.
24 ​Metabolisme Sel
B. Uraian
1. Proses fotosintesis berlangsung dua tahap yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi yang terjadi di
membran tilakoid adalah reaksi terang. Reaksi terang terjadi jika ada cahaya. Warna cahaya yang paling
efektif diserap klorofil adalah merah dan biru. Pada membran tersebut terdapat fotosistem yang tersusun
atas pigmen-pigmen seperti klorofil a, klorofil b, dan karotenoid. Reaksi terang menghasilkan tersebut
akan ATP digunakan dan NADPHdalam ​2​reaksi . Kedua gelap.
senyawa
2. Fotorespirasi merupakan satu contoh proses biokimia dalam tumbuhan yang kurang meng- untungkan
bagi produktivitas tumbuhan tersebut. Fotorespirasi menghasilkan ataupun terjadi dengan karbohidrat
CO​2​, tanpa mengonsumsi menghasilkan O​2 ​ATP dan
secara langsung. Foto- respirasi berasal dari kata foto yang artinya cahaya dan respirasi yang artinya
menghasilkan O2 dari COmelalui ​2​. Karbon stomata dioksida yang masuk terbuka. jaringan Namun,
tumbuhan ketika siang hari dan cuaca sangat panas, stomata akan menutup untuk mengurangi penguapan
air. Menutupnya stomata ini akan mengakibatkan suplai sehingga COdalam ​2 menuju
​ jaringan daun
terganggu ruang antarsel daun terjadi penurunan konsentrasi memicu terjadinya Okonsentrasi ​2 ​hasil
fotosintesis. proses COfotorespirasi. ​2 dan
​ peningkatan Keadaan ini akan Dalam keadaan normal enzim
rubisco akan mengikat CObifosfat ​2 ​dan menggabungkannya dengan ribulosa menjadi 3-fosfogliserat.
Namun, ketika terjadi fotorespirasi, rubisco justru akan mengikat Omolekul ​2 dan
​ menjalani siklus calvin
menghasilkan berkarbon dua. Peroksisom dan mito- kondria akan memecah molekul berkarbon 2 tersebut
glukosa.
dan melepaskan CO​2 tanpa
​ membentuk
3. a. Contoh bakteri nitrit adalah ​Nitrosococcus d​ an ​Nitrosomonas,​ sedangkan bakteri nitrat adalah
Nitrobacter d​ an ​Bactoderma​. Reaksi kemosintesis pada bakteri nitrifikasi sebagai berikut!
1) 2NH​3 +
​ 3O​2
Nitrosomonas ​/ ​⎯⎯⎯⎯⎯⎯→

​ HNO​2 +
Nitrosococcus 2 ​ 2H​2​O + energi
2) 2HNO​2 +
​ O​2
Nitrobacter ​/ ​⎯⎯⎯⎯⎯→

​ HNO​3 ​+
Bactoderma 2 energi

b. Kegunaan bakteri nitrifikasi adalah menambat nitrogen bebas dari udara sehingga dapat diserap oleh
akar tanaman dan menyuburkan tanah. Bakteri ini umumnya bersimbiosis dengan akar tanaman
Leguminoseae (polong- polongan) membentuk bintil akar.
5. ​Perbedaan siklus Calvin pada tanaman tipe C​4 ​dan
CAM sebagai berikut.
Pada tumbuhan C​4 fiksasi
​ karbon dilakukan di sel- sel mesofil dan membentuk asam malat. Sementara itu,
pembentukan pati dilakukan di dalam seludang berkas pembuluh. Contoh tanaman C​4 yaitu
​ jagung, tebu,
dan ​sorghum​. Tumbuhan CAM, fiksasi karbon dilakukan pada malam hari membentuk asam malat,
sedangkan pembentukan pati dilakukan pada siang hari. Contoh tanaman CAM adalah kaktus.
25 ​Biologi Kelas XII
26 ​Metabolisme Sel
A. Pilihan Ganda
1. ​Jawaban: e
Enzim berfungsi sebagai biokatalisator, artinya enzim dapat meningkatkan kecepatan reaksi dengan
menurunkan energi aktivasi. Hal ini dapat dilihat pada grafik yaitu besarnya energi aktivasi yang
dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu reaksi tanpa menggunakan enzim lebih besar dibanding energi
aktivasi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya suatu reaksi yang menggunakan enzim. Dengan
demikian, reaksi kimia yang melibatkan peran enzim akan berlangsung lebih cepat.
2. ​Jawaban: b
Berdasarkan grafik dapat diketahui bahwa enzim renin bekerja optimal pada pH sekitar 2 (suasana asam).
Adapun enzim ptialin bekerja optimal pada pH 7,5 (suasana netral). Enzim tripsin bekerja optimal pada
pH 11 (suasana basa). Perubahan pH dapat mengakibatkan kerusakan pada enzim sehingga enzim
menjadi tidak aktif. Dengan demikian, setiap enzim mempunyai pH optimum yang spesifik.
3. ​Jawaban: c
Saat ekstrak hati ditambah dengan larutan NaOH dan HCl gelembung gas yang dihasilkan sedikit.
Keadaan tersebut menunjukkan bahwa enzim tidak bekerja dengan baik. Penambahan NaOH
menyebabkan kondisi basa dan penambahan HCl menyebabkan kondisi asam. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa enzim katalase bekerja lebih efektif pada suasana netral. Dalam suasana basa atau
asam, kerja enzim katalase akan terhambat.
4. ​Jawaban: a
Reaksi fermentasi alkohol sebagai berikut.
2 ATP CO​2 ​2NADH 2NAD​+ ​Glukosa ​⎯→ ​2 Asam ​→ ​2 Asetaldehid ​⎯→ ​2 Etanol
Dua molekul ATP dihasilkan pada saat pemecahan glukosa menjadi asam piruvat. Proses tersebut terjadi
pada glikolisis yang berlangsung di sitoplasma.
5. ​Jawaban: c
Skema pada soal menunjukkan reaksi glikolisis. Glikolisis merupakan proses pengubahan molekul
glukosa menjadi asam piruvat dengan meng- hasilkan NADH dan ATP. Glikolisis terjadi di
sitosol. Dalam glikolisis, satu molekul glukosa akan dihasilkan 2 asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP.
Secara singkat, reaksi glikolisis tergambar pada skema berikut.
6. ​Jawaban: e
Katabolisme karbohidrat terbagi menjadi tiga tahapan yaitu glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron.
Glikolisis terjadi dalam sitoplasma. Satu molekul glukosa setelah melalui tahap glikolisis akan dihasilkan
2 ATP, 2 asam piruvat, dan 2 NADH. Asam piruvat hasil glikolisis selanjut- nya akan memasuki
mitokondria untuk melanjut- kan tahap berikutnya. Tahap selanjutnya yaitu siklus Krebs. Untuk memulai
siklus, asam piruvat diubah terlebih dahulu menjadi asetil Co-A dengan menghasilkan 2 NADH dan
melepaskan CO2 ATP, ​2​. Setelah satu siklus, FADHselanjutnya ​2 ​maka akan dihasilkan 2 hasil
FADHglikolisis ​2​, dan 6 NADH. dan NADH dan siklus Krebs akan masuk ke sistem transpor elektron di
membran dalam mitokondria untuk membentuk ATP. ATP yang dihasilkan dalam sistem transpor
elektron yaitu 32 ATP. Jadi, melalui siklus Krebs akan dihasilkan 2 ATP, 2 FADH​2​, dan 6 NADH. 7.
Jawaban: b
Bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah tilakoid. Di bagian membran tilakoid berlangsung reaksi
terang. Pada reaksi ini terjadi penyerapan energi cahaya oleh klorofil dan diteruskan ke fotosistem. Reaksi
ini dimulai ketika fotosistem II menyerap energi cahaya untuk memecah molekul air (fotolisis) dengan
reaksi sebagai berikut.
Glukosa
2 Dihidroksi aseton fosfat (DHAP)
2 ATP

⎯⎯⎯​dgggggggggggggggf

⎯​Isomerisasi

⎯​⎯​⎯​⎯⎯⎯​2 ADP

⎯⎯→
2 Fosfogliseraldehid (PGAL)
2 NAD​+
2 ADP + 4P
2 NADH
2 ATP
2 Asam piruvat
27 ​Biologi Kelas XII
O​
H​2​O ​→ ​2H​+ ​+ 2e​– ​+ 1​​ 2 ​ 2 ​Fotosistem II (P680) akan mengambil elektron hasil fotolisis. Dari fotosistem
II, elektron diteruskan ke fotosistem I (P700) melalui sistem transpor elektron. Proses tersebut akan
membentuk ATP. Pada saat yang bersamaan, fotosistem I akan melepaskan elektron. Elektron tersebut
diteruskan ke sistem transpor elektron hingga akhirnya diikat oleh NADP​+ ​untuk membentuk NADPH​2​.
Jadi, pada reaksi terang ini dihasilkan ATP dan NADPH​2 yang
​ akan digunakan dalam reaksi gelap. Reaksi
gelap atau siklus Calvin terjadi di bagian stroma (bagian Y) dan tidak memerlukan cahaya. Pada reaksi
gelap terjadi fiksasi karbon yang dilakukan oleh RuBP dan menghasilkan fosfogliserat (PGA). PGA
selanjutnya direduksi menjadi fosfogliseraldehid (PGAL) dan akhirnya membentuk glukosa.
8. ​Jawaban: b
Jumlah ATP pada respirasi aerob organisme eukariotik sebesar 36 ATP. Jumlah ATP pada respirasi aerob
organisme prokariotik sebesar 38 ATP. Jumlah ATP pada respirasi anaerob sebesar 2 ATP. Ada
perbedaan antara jumlah ATP yang dihasilkan organisme eukariotik dan prokariotik. Pada organisme
eukariotik, oksidasi NADH dan FADH​2 terjadi
​ dalam membran mitokondria. Namun, NADH hasil
glikolisis dibentuk di dalam sitosol. Akibatnya, NADH tersebut harus dimasukkan ke dalam mitokondria.
Pemindahan 2 NADH hasil glikolisis tersebut memerlukan 2 ATP. Dengan demikian, jumlah total ATP
yang dihasilkan sebanyak 36. Organisme prokariotik tidak memiliki mitokondria sehingga tidak terjadi
pengurangan ATP untuk pemindahan NADH ke dalam mitokondria. Jumlah total ATP yang dihasilkan
mikroorganisme prokariotik sebanyak 38. Respirasi anaerob atau sering disebut dengan fermentasi hanya
menghasilkan 2 ATP.
9. ​Jawaban: e
Kandungan zat dalam makanan dapat diuji dengan beberapa reagen berikut.
Hasil Zat Makanan
Reagen
Reaksi
Glukosa
Benedict (Fehling
Merah bata/ A + B)
kuning Protein
Biuret
Ungu Karbohidrat/
Lugol
Biru-tua/biru amilum
kehitaman
28 ​Metabolisme Sel
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, dapat diperoleh kesimpulan berikut. 1) A ​→ ​mengandung
karbohidrat/amilum. 2) B ​→ ​mengandung karbohidrat/amilum dan
protein. 3) C ​→ ​mengandung karbohidrat/amilum dan
glukosa. 4) D ​→ ​mengandung glukosa. Karbohidrat dapat dibedakan menjadi dua macam: 1) Karbohidrat
yang mengandung banyak gula/ glukosa, contoh gula (gula pasir, gula jawa, dan gula batu). Jenis-jenis
makanan tersebut berbahaya bagi penderita diabetes karena dapat meningkatkan kadar gula darah secara
tiba-tiba jika dikonsumsi terlalu banyak. Gula ini akan masuk ke dalam aliran darah dengan cepat. 2)
Karbohidrat yang mengandung banyak zat tepung/amilum, contoh pada roti dan kentang. Kandungan gula
pada makanan tersebut lebih rendah sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Penderita
diabetes dianjurkan mengonsumsi karbohidrat jenis ini daripada karbohidrat yang mengandung banyak
gula. 10. ​Jawaban: d
X adalah asam nitrit dan Y adalah asam nitrat. ​Bactoderma d​ an ​Nitrobacter (​ bakteri nitrat) mengoksidasi
nitrit menjadi nitrat dalam keadaan aerob. Reaksi yang terjadi sebagai berikut
2HNO​2 +
​ O​2 /​ ​Bactoderma Nitrobacter ​⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯→ 2HNO​
​ ​ energi ​11.
3+ ​Jawaban: a
Angka 1 merupakan tahap glikolisis dengan hasil akhir berupa 2 NADH, 2 ATP, dan 2 asam piruvat.
Adapun angka 2 merupakan jalur respirasi anaerob. Angka 3 merupakan tahap siklus Krebs dengan hasil
akhir 2 ATP, 2 FADH​2​, 4 CO​2​, dan 6 NADH. Angka 4 merupakan tahap transpor elektron yang
menghasilkan 32 ATP. Angka 5 adalah hasil akhir dari respirasi aerob yaitu 36 ATP. 12. ​Jawaban: c
Reaksi yang terjadi pada membran tilakoid adalah reaksi terang. Pada reaksi terang terjadi penang- kapan
energi cahaya oleh klorofil yang digunakan untuk memecah air melalui fotolisis. Fotolisis merupakan
proses penguraian H​2​O menjadi H​+ ​dan O​2​. O​2 ​kemudian dikeluarkan melalui
stomata. Selain itu, reaksi terang juga meng- hasilkan ATP dan NADPH yang terjadi melalui
fotofosforilasi nonsiklik. Kedua senyawa tersebut nantinya akan digunakan untuk pembentukan glukosa
pada reaksi gelap. Pada reaksi gelap terjadi fiksasi karbon yang dilakukan oleh RuBP dan menghasilkan
fosfogliserat (PGA). PGA selanjutnya direduksi menjadi fosfogliseraldehid (PGAL) dan akhirnya
membentuk glukosa.
13. ​Jawaban: c
Kemosintesis dan fotosintesis merupakan proses anabolisme. Walaupun sama-sama merupakan proses
anabolisme, kemosintesis memiliki per- bedaan dengan fotosintesis. Karakteristik kemo- sintesis yang
membedakan dengan fotosintesis sebagai berikut.
14. ​Jawaban: d
Pada katabolisme lemak, lemak dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak selanjutnya
diubah menjadi asetil Co-A masuk ke jalur siklus Krebs. Gliserol diubah menjadi fosfogliseraldehid dan
masuk ke jalur glikolisis.
15. ​Jawaban: C
Tahapan yang menghasilkan ATP adalah angka 3. Pada tahap ini, suksinil Ko-A melepaskan koenzim A
dan digantikan oleh fosfat yang berasal dari GTP. Selanjutnya, fosfat tersebut akan terikat pada ADP.
ADP yang sudah berikatan dengan fosfat tersebut akan membentuk ATP. Sementara itu, suksinil Ko-A
yang telah melepaskan koenzim A berubah menjadi asam suksinat. Adapun angka 1 merupakan tahap
dekarboksilasi oksidatif yang menghasilkan asetil Asetil Ko-A selanjutnya Ko-A, NADH, masuk ke
siklus dan Krebs. CO​2​.
Angka 2 merupakan tahap pembentukan suksinil Ko-A 4 yang menghasilkan merupakan tahap
pembentukan NADH dan asam CO​2​fumarat . Angka
dari asam Angka 5 suksinat merupakan yang tahap menghasilkan pembentukan FADHasam ​2​.
oksaloasetat dari asam malat yang menghasilkan NADH​2​.
Kemosintesis Fotosintesis
Sumber energi
Pelaku
Bahan dasar
Hasil
Zat kimia
Cahaya
Organisme tidak ber-
Organisme klorofil (organisme
berberklorofil kemosintetik)
C, H, O, N, S, P
CO​2 dan
​ H​2​O Karbohidrat dan se-
Karbohidrat nyawa lain
16. ​Jawaban: b
Pembuatan kue donat melibatkan proses fermentasi. Fermentasi berlangsung apabila tidak tersedia cukup
oksigen sehingga terjadi respirasi anaerob. Oleh karena itu, adonan kue yang telah dibuat harus ditutup
rapat untuk mencegah masuknya oksigen dan mikroorganisme lain yang dapat menghambat proses
fermentasi. Pembuatan adonan kue ini menggunakan bantuan khamir atau ​yeast​. ​Yeast y​ ang digunakan
dalam pembuatan kue adalah ​Saccharomyces s​ p. Mikroorganisme ini dapat menghasilkan alkohol dan
CO​2​. CO​2 yang
​ dihasilkan mengakibatkan kue mengembang. Dengan demikian, jika adonan kue tidak
ditutup rapat maka tidak akan terjadi proses respirasi anaerob.
17. ​Jawaban: c
Fermentasi pada soal merupakan fermentasi asam laktat yang terjadi di otot. Proses perombakan glukosa
menjadi asam piruvat dengan melepaskan energi sebesar 2 ATP merupakan reaksi glikolisis (huruf X).
Apabila terjadi kekurangan oksigen maka asam piruvat akan memasuki tahap fermentasi asam laktat.
Asam piruvat akan diubah menjadi fosfoenol piruvat (huruf Y), yang selanjutnya akan diubah menjadi
asam laktat. Pada fermentasi asam laktat, asam piruvat ber- tindak sebagai akseptor akhir hidrogen.
18. ​Jawaban: d
Reaksi gelap terjadi di stroma dan tidak memerlu- kan cahaya. Reaksi gelap terjadi jika terdapat ATP dan
NADPH. Dalam reaksi gelap terjadi fiksasi (pengikatan) karbon dioksida oleh RuBP (Ribulosa bifosfat)
yang ditunjukkan oleh angka 1. Dengan bantuan RuBP karboksilase, atom C pada CO​2 dan
​ 5 atom C pada
RuBP berikatan menjadi senyawa 6C yang kemudian pecah menjadi 2 senyawa beratom 3C disebut PGA
(fosfagliserat). PGA tersebut menerima gugus fosfat dari ATP sehingga terbentuk PAGP. Selanjutnya,
PAGP menerima elektron dan hidrogen dari NADPH (yang ditunjuk oleh angka 2) sehingga terbentuk
PGAL. Pembentukan PGAL dari PGA disebut tahap reduksi. Setiap 6 molekul CO​2 yang
​ diikat akan
dihasilkan 12 PGAL. PGAL selanjutnya akan mengalami tahap regenerasi, 2 molekul berkondensasi
menjadi glukosa 6 fosfat (ditunjukkan oleh angka 3) dan 10 molekul kembali menjadi RuBP (ditunjukkan
oleh angka 4).
29 ​Biologi Kelas XII
19. ​Jawaban: b
Glikolisis merupakan serangkaian reaksi kimia yang mengoksidasi satu molekul glukosa (6C) menjadi
dua molekul asam piruvat (3C). Adapun daur Krebs menghasilkan zat sampingan berupa CO​2​.
Dekarboksilasi oksidatif mengubah asam piruvat menjadi asetil Ko-A. Transpor elektron menghasilkan
zat sampingan berupa H​2​O. 20. ​Jawaban: d
Pada proses fotosintesis tumbuhan, saat transfer elektron nonsiklik, elektron yang keluar dari klorofil akan
memfiksasi energi surya. Untuk selanjutnya diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan
NADPH​2 yang
​ berlangsung di membran tilakoid.
B. Uraian
1. Penyakit fenilketonuria merupakan penyakit keterbelakangan mental karena adanya gangguan produksi
enzim dalam tubuh penderita. Fenil- ketonuria terjadi karena adanya mutasi asam amino tunggal pada
enzim fenilalanin hidroksi- lase. Enzim ini berfungsi untuk mengkatalisis degradasi fenilalanin. Gangguan
produksi enzim fenilalanin mengakibatkan penumpukan fenilalanin dan senyawa terkait di dalam tubuh.
2. Enzim katalase dapat bekerja baik pada suhu op- timum (38°C) dan pH optimum (7). Meningkatnya
aktivitas enzim katalase ditandai dengan banyaknya gelembung dan nyala api yang terjadi. Jika suhu
diturunkan (kurang dari 38°C) atau dinaikkan (lebih dari 38°C), aktivitas enzim katalase menjadi
berkurang atau bahkan bisa tidak aktif. Demikian juga jika pH diturunkan atau dinaikkan, aktivitas enzim
katalase menjadi berkurang.
3. Sebutkan tiga perbedaan antara fotosintesis dengan respirasi dan tuliskan dalam bentuk tabel!
30 ​Metabolisme Sel
No.

a.​b.c.d.e.
Respirasi Fotosintesis
Terjadi di klorofil
Terjadi di mitokondria dan sitoplasma Tergantung cahaya
Tidak tergantung cahaya Membutuhkan ATP
Menghasilkan ATP Akseptor elektron:
Akseptor elektron: NAD​+ ​NADP​+
dan FAD​+ ​Menghasilkan oksigen
Dapat terjadi tanpa oksigen, disebut fermen- tasi
4. Reaksi terang adalah reaksi yang membutuhkan cahaya. Reaksi ini terjadi pada membran tilakoid.
Dalam reaksi terang, energi cahaya digunakan untuk memecah H​2​O melalui proses fotolisis menjadi H​+
dan O​2​. Reaksi terang menghasilkan NADPH​2​, ATP, dan O​2​. Adapun reaksi gelap terjadi pada stroma dan
berlangsung tanpa memerlukan cahaya. Proses ini memerlukan NADPH​2​, ATP, serta CO​2​. NADPH​2 dan

ATP diperoleh dari reaksi terang, sedangkan CO​2 ​diperoleh dari udara. Reaksi gelap dimulai dari
pengikatan CO​2 oleh
​ ribulosa bifosfat (RuBP). Pada akhir siklus, dibentuk fosfogliseraldehida (PGAL)
yang kemudian diubah menjadi glukosa. 5. Bertambahnya kosentrasi substrat dalam suatu reaksi akan
meningkatkan kecepatan reaksi jika jumlah enzim dalam reaksi tersebut tetap. Peningkatan reaksi akan
terus bertambah yang ditunjukkan grafik O – Y. kecepatan reaksi akan berjalan konstan ketika semua
enzim telah mengikat substrat yang ditunjukkan grafik Y – Z. ​6. ​Setiap satu molekul FADH​2 ​akan
menghasilkan
2 molekul ATP, sedangkan setiap 1 molekul NADH​2 akan
​ menghasilkan 3 molekul ATP. Jumlah total
ATP yang akan dihasilkan pada tahap transpor elektron adalah: 8 NADH​2 ​= 8 × 3 = 24 ATP 2 FADH​2 ​= 2
× 2 = 4 ATP
–––––––– + Jumlah total = 28 ATP
7. ​Energi cahaya matahari harus diubah menjadi bentuk energi kimia agar dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energi bagi makhluk hidup. Proses transformasi energi cahaya matahari dibagi menjadi tiga tahap
berikut. a. Energi matahari ditangkap oleh klorofil pada tumbuhan hijau. Energi cahaya diubah menjadi
energi kimia melalui proses fotosintesis. Proses fotosintesis meng- hasilkan karbohidrat dan molekul
kompleks lainnya dari CO​2 ​dan H​2​O. Hasil fotosintesis disimpan dalam molekul karbohidrat dan bahan
makanan lain. b. Energi kimia dalam bentuk karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan
diubah menjadi energi ikatan fosfat (ATP) melalui respirasi sel. ATP merupakan sumber energi yang siap
digunakan dalam sel. Transformasi energi berlangsung dalam mitokondria.
8. NADH dan FADH​2 merupakan
​ senyawa-senyawa
antara yang terbentuk dalam siklus Krebs. Senyawa
antara ini dapat menghasilkan energi setelah mengalami
oksidasi. Dalam sistem transpor elektron, 1 molekul
NADH mengalami oksidasi dan menghasilkan 3ATP
dan 1 molekul FADH​2 menghasilkan
​ 2ATP. 9. Lemak
merupakan energi cadangan terbesar bagi tubuh. Proses
katabolisme lemak diawali dengan pemecahan lemak
menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak
selanjutnya diubah menjadi asetil Co-A. Asetil Co-A
selanjutnya masuk ke siklus Krebs. Adapun gliserol
akan diubah
menjadi PGAL (fosfogliseraldehid). PGAL
selanjutnya memasuki tahap glikolisis. Energi
berupa ATP akan dibebaskan melalui proses
fosforilasi oksidatif dalam sistem transpor elektron.

10. Reaksi deaminasi atau transaminasi adalah proses


penguraian asam amino menjadi gugus amin (NH​3​) dan
asam keto. Amonia bersifat racun bagi tubuh sehingga
dikeluarkan dalam bentuk urea dalam urine. Adapun
asam keto yang dihasilkan akan memasuki tahap siklus
Krebs. Reaksi deaminasi sebagai berikut. Asam amino +
NAD​+ ​⎯→ ​asam keto + NH​3
31 ​Biologi Kelas XII
32 ​Substansi Materi Genetik
Kromosom, DNA, dan Gen
Kromosom
DNA
tersusun atas
Gugusan Gula
Asam Fosfat
Basa Purin Basa Nitrogen
Basa Pirimidin
Gen
1. Peserta didik mampu menjelaskan bagian-bagian kromosom dengan benar setelah melakukan kegiatan diskusi. 2. Peserta didik
mampu mengidentifikasi karakteristik DNA dengan tepat setelah melakukan kegiatan diskusi. 3. Peserta didik mampu menganalisis
hubungan antara kromosom, DNA, dan gen dengan tepat setelah melakukan kegiatan
diskusi. 4. Peserta didik mampu menjelaskan mekanisme proses sintesis protein dalam pembentukan sifat dengan benar setelah
melakukan kegiatan percobaan.
Substansi Materi Genetik
meliputi
dibedakan menjadi
Autosom
Gonosom
• Kromosom
• DNA
• Nukleotida
• Replikasi DNA
• Gen
terdiri atas
• Transkripsi
• Translasi
• RNA
• Kodon
mencakup
• Polipeptida
• Kode Genetik
• mRNA
• tRNA
Sintesis Protein
meliputi
Transkripsi
terdiri atas
Tahap Inisiasi
Tahap Elongasi
Tahap Terminasi
Translasiterdiri atas

Tahap Inisiasi
Tahap Elongasi
Tahap Terminasi

A . Pilihan Ganda

1. ​Jawaban: b
Ciri-ciri kromosom sebagai berikut. 1) Memiliki struktur padat yang terdiri atas asam
nukleat dan protein. 2) Asam nukleat terdiri atas DNA dan RNA. 3) Terletak di dalam nukleus. 4)
Ukurannya berbeda-beda untuk setiap spesies. Panjangnya antara 0,2–50 mikron dan diameter antara 0,2–20
mikron. 5) Berperan dalam hereditas karena me- ngandung faktor pengendali keturunan (gen). 6) Kromosom
mulai tampak saat sel akan
membelah dan selama proses pembelahan.

2. ​Jawaban: c
Kromosom memiliki beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer, satelit, dan telomer. Kromatid
merupakan salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom, melekat satu sama lain di bagian sentromer,
serta berupa filamen sangat tipis yang terlihat selama profase dan interfase. Kromomer merupakan struktur
berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang kadang- kadang terlihat saat
interfase. Sentromer merupakan daerah pelekukan di sekitar pertengahan kromosom. Satelit merupakan
bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid. Telomer merupakan daerah
paling ujung pada kromosom dan berfungsi menjaga stabilitas bagian ujung kromosom agar DNA tidak
terurai.

3. ​Jawaban: e
Kromosom memiliki bagian-bagian sebagai berikut. 1) Kromatid (X) merupakan bagian lengan kromosom
yang terikat satu sama lain. 2) Sentromer (Y) merupakan daerah perlekukan
di sekitar pertengahan kromosom. 3) Kromomer merupakan struktur berbentuk manik-manik yang
merupakan akumulasi dari materi kromatin yang kadang terlihat pada tahap interfase. 4) Satelit merupakan
bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid.
5) Telomer merupakan daerah paling ujung pada
kromosom.

4. ​Jawaban: c
Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibagi menjadi empat jenis seperti berikut. 1) Metasentrik
Kromosom ini memiliki dua lengan sama panjang, berbentuk seperti huruf V, dan sentromernya terletak di
tengah kromosom. 2) Akrosentrik
Kromosom ini memiliki dua lengan yang tidak sama panjang, berbentuk seperti huruf J, dan sentromernya di
dekat salah satu ujung kromosom. 3) Telosentrik
Kromosom ini memiliki satu lengan, berbentuk seperti batang, dan sentromernya berada di ujung kromosom.
4) Submetasentrik
Kromosom ini memiliki dua lengan yang hampir sama panjang, berbentuk seperti huruf L, dan
sentromernya hampir di tengah kromosom.

5. ​Jawaban: b
Organisme yang memiliki formula kromosom 29 AA + XX berarti organisme tersebut memiliki 60 kromosom
yang terdiri atas 58 autosom dan 2 gonosom.

6. ​Jawaban: c
DNA merupakan materi genetik yang diwarisi organisme dari induknya. DNA memiliki karak- teristik
sebagai berikut. 1) Memiliki struktur panjang yang terdiri atas rantai ganda berpilin yang disebut ​double helix.​
2) Rantai DNA tersusun atas banyak nukleotida. Setiap nukleotida terdiri atas asam fosfat, gula pentosa
(deoksiribosa), dan basa nitrogen. Sementara, satu nukleosida DNA terdiri atas gula pentosa dan basa
nitrogen. 3) Dalam rantai DNA, basa sitosin selalu dihubungkan dengan basa guanin oleh tiga ikatan
hidrogen. Sementara itu, basa adenin selalu dihubungkan dengan basa timin oleh dua ikatan hidrogen.

33 ​Biologi Kelas XII


4) Basa nitrogen terdiri atas basa dari golongan purin dan pirimidin. Basa golongan purin yaitu adenin dan
guanin, sedangkan basa golongan pirimidin yaitu sitosin dan timin.
7. ​Jawaban: c
Rantai DNA tersusun atas banyak nukleotida. Satu nukleotida terdiri atas satu asam fosfat, satu gula pentosa
(deoksiribosa), dan satu basa nitrogen. Oleh karena itu, struktur rantai DNA pada soal tersusun atas 10
nukleotida. Adapun penghitungan setiap nukleotida pada rantai DNA sebagai berikut.

Dengan demikian, jumlah nukleotida pada rantai DNA tersebut sebanyak 10.

8. ​Jawaban: e
Pasangan basa nitrogen dalam rantai DNA sebagai berikut. 1) Adenin (A) selalu berpasangan dengan
timin (T). 2) Guanin (G) selalu berpasangan dengan
sitosin (S). Dalam hitungan matematis jumlah A = T dan jumlah G = S. Jadi, senyawa yang ditunjukkan
angka 5, 6, dan 7 secara berurutan adalah sitosin, guanin, dan adenin.

9. ​Jawaban: b
Replikasi DNA merupakan kemampuan DNA menggandakan diri sehingga diperoleh DNA baru. Replikasi
DNA dibedakan menjadi tiga macam berikut. 1) Replikasi konservatif, bentuk rantai ​double helix ​DNA lama
tetap dan menghasilkan rantai ​double helix ​baru. 2) Replikasi semikonservatif, rantai ​double helix ​DNA
memisahkan diri dan setiap pita tunggal mencetak pita pasangannya. 3) Replikasi dispersif, rantai ​double helix
DNA terputus-putus membentuk segmen-segmen. Selanjutnya, segmen-segmen tersebut akan membentuk
segmen baru yang akan ber- gabung dengan segmen lama untuk mem- bentuk DNA baru.

34 ​Substansi Materi Genetik


10. ​Jawaban: d
Beberapa jenis enzim yang diperlukan dalam replikasi DNA sebagai berikut. 1) Enzim polimerase, berfungsi
merangkai rantai-rantai mononukleotida untuk mem- bentuk DNA baru. 2) Enzim ligase, berfungsi
menyambung ulir
tunggal DNA yang baru terbentuk. 3) Enzim helikase, berfungsi menghidrolisis rantai ganda
polinukleotida menjadi dua rantai tunggal mononukleotida.

B . Uraian

1. yaitu autosom dan gonosom. Autosom atau kromosom tubuh ini tidak menentukan jenis kelamin dan biasa
disingkat dengan huruf A. Sementara, gonosom atau kromosom seks menentukan jenis kelamin serta terdiri atas
kromosom X dan kromosom Y. Apabila dalam tubuh terdapat kromosom XX maka individu tersebut berjenis
kelamin wanita atau betina. Sebaliknya, apabila dalam tubuh terdapat kromosom XY maka individu tersebut
berjenis kelamin pria atau jantan.

2. ​Jumlah kromosom setiap nukleus sel manusia yaitu 46 kromosom yang terdiri atas 44 autosom dan 2 gonosom.
Penulisan simbol kromosom pada pria dan wanita berbeda. Penulisan simbol kromosom pada pria yaitu 22 AA +
XY atau 44 A + XY. Sementara itu, penulisan simbol kromosom pada wanita yaitu 22 AA + XX atau 44 A +
XX.

3. Organisme eukariotik adalah organisme yang memiliki membran inti sel, sedangkan organisme prokariotik
adalah organisme yang tidak memiliki membran inti sel. Adapun perbedaan karakteristik antara DNA eukariotik
dan DNA prokariotik sebagai berikut. a. DNA eukariotik banyak ditemukan di dalam inti sel atau kadang-kadang
di mitokondria dan kloroplas. Sementara itu, DNA prokariotik ditemukan di dalam sitoplasma. b. DNA
eukariotik lebih kompleks dibandingkan
DNA prokariotik. c. DNA eukariotik lebih banyak mengandung basa nukleotida dibandingkan DNA
prokariotik. d. DNA eukariotik memiliki histon, sedangkan
DNA prokariotik tidak memiliki histon.
4. ​DNA memiliki sifat heterokatalitik karena mampu membentuk RNA melalui sintesis protein. Sementara itu,
DNA memiliki sifat autokatalitik karena dapat melakukan replikasi sehingga meng- hasilkan DNA baru.

5. ​Replikasi DNA yang terdapat pada gambar soal adalah replikasi semikonservatif. Pada replikasi tersebut,
​ NA memisahkan
rantai ​double helix D

A . Pilihan Ganda

1. ​Jawaban: d
Sintesis protein berlangsung melalui tahap transkripsi dan translasi. Transkripsi merupakan proses
pembentukan mRNA yang berlangsung di dalam inti sel. Sementara itu, translasi adalah proses pembacaan
kode genetik yang dibawa oleh mRNA dengan bantuan tRNA (RNA transfer). Proses ini terjadi di dalam
ribosom dan menghasil- kan rangkaian asam amino yang disusun menjadi polipeptida.

2. ​Jawaban: d
Sintesis protein berlangsung melalui dua tahapan yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi adalah
pembentukan mRNA dari salah satu rantai DNA dengan bantuan enzim RNA polimerase. Tahap- tahap
transkripsi sebagai berikut. 1) RNA polimerase melekat pada molekul DNA sehingga bagian rantai ganda
DNA terbuka. 2) Rantai ganda DNA yang telah terbuka menyebabkan basa nitrogen pada salah satu pita
menjadi bebas sehingga memberi kesempatan basa pasangannya menyusun mRNA. Sebagai contoh, basa
guanin (G) dari DNA akan membentuk basa sitosin (C) dan basa timin (T) akan membentuk basa adenin (A).
Namun, pada proses transkripsi ini basa timin akan digantikan oleh basa urasil (U) dari RNA. 3) mRNA yang
sudah selesai dicetak akan meninggalkan inti sel menuju sitoplasma dan melakukan proses selanjutnya yaitu
translasi. Sementara itu, pada tahap translasi terjadi pemindahan asam amino dari sitoplasma menuju ke
ribosom dan tRNA membawa asam amino yang sesuai kodon (mRNA).
3. ​Jawaban: e
Perhatikan gambar di bawah ini.

Jadi, pada diagram sintesis protein yang ditunjukkan oleh huruf X, Y, dan Z adalah tRNA, tRNA-asam amino,
dan polipeptida.

4. ​Jawaban: d
Rantai sense DNA: ATG-CCC-GTT-AAC-CAT-GGC Rantai antisense DNA:
TAC-GGG-CAA-TTG-GTA-CCG Hasil transkripsi (rantai mRNA):
UAC-GGG-CAA-UUG-GUA-CCG

5. ​Jawaban: b
Urutan tahapan sintesis protein sebagai berikut. 1) RNA polimerase menempel pada molekul DNA. 2) RNA
polimerase bergerak di sepanjang pilinan rantai ganda DNA menghasilkan rantai RNA. 3) Rantai RNA
terpisah dari tempatnya. 4) Penambahan senyawa kimia sehingga
menghasilkan mRNA lengkap. 5) mRNA meninggalkan nukleus menuju ke
sitoplasma dan molekul pada ribosom. 6) Pembuatan rangkaian asam amino yang
dibawa oleh tRNA.
diri, lalu setiap pita tunggal akan mencetak pita pasangannya. Perhatikan gambar berikut.

Pita DNA baru

Pita DNA lama

Pita DNA lama Pita DNA baru

Transkripsi DNA dRNA


dRNA​+

Ribosom

Translasi

tRNA-asam amino

tRNA

35 ​Biologi Kelas XII


Polipeptida
Polipeptida
7) Asam amino berjajar dalam urutan yang
sesuai kode pembentukan protein.

6. ​Jawaban: c
DNA rantai sense : CAT GCT AAT GCT ATG DNA rantai antisense : GTA CGA TTA CGA TAC Kodon
dRNA : GUA CGA UUA CGA UAC

7. ​Jawaban: e
Sintesis protein terdiri atas dua tahap yaitu transkripsi dan translasi. Pada tahap transkripsi (huruf P). Pada
tahap transkripsi terjadi proses penyusunan urutan basa nitrogen oleh RNA polimerase hingga terbentuk
mRNA (huruf Q). Selanjutnya, mRNA keluar dari inti sel menuju sitoplasma. Di dalam sitoplasma mRNA
akan diikat oleh ribosom dan terjadi tahap translasi yang ditunjukkan oleh huruf R. Pada tahap translasi terjadi
proses penerjemahan kode genetik yang dibawa mRNA oleh tRNA hingga terbentuk asam amino-asam
amino. Asam amino-asam amino tersebut akan berjajar membentuk urutan sesuai kode yang dibawa oleh
mRNA sehingga terbentuklah polipeptida.

8. ​Jawaban: a
Rantai sense DNA: GTC-AGC-AAA-TGA-TTC Rantai antisense DNA:
CAG-TCG-TTT-ACT-AAG Rantai kodon (mRNA): CAG-UCG-UUU-ACU-AAG Asam amino
yang terbentuk: Glutamin-serin-fenilalanin-treonin-lisin

9. ​Jawaban: e
Rantai sense DNA: CCT - GAT - TAT - CGC - ACG Rantai antisense DNA: GGA - CTA -
ATA - GCG - TGC Rantai kodon (mRNA): GGA - CUA - AUA - GCG - UGC Asam amino
yang terbentuk: N – M – K – O – L

10. ​Jawaban: b
Gambar yang terdapat pada soal menunjukkan tahap inisiasi pada proses translasi. Tahap tersebut dapat
digambarkan seperti berikut.

36 ​Substansi Materi Genetik


Berdasarkan gambar tersebut, dapat diketahui bahwa angka I = metionin, II = tRNA inisiator, III = mRNA,
dan IV = kodon ​start.​

B . Uraian

1. mRNA yang sudah selesai dicetak akan keluar dari inti sel menuju sitoplasma dan melakukan proses
selanjutnya yaitu translasi. Translasi adalah proses pelekatan antara tRNA dengan asam amino dengan bantuan
enzim aminoasil-tRNA sintetase. Tahap translasi berlangsung di ribosom. Tahap translasi terdiri atas inisiasi,
elongasi, dan terminasi. a. Inisiasi, proses ini diawali dengan ribosom kecil mengikatkan diri pada mRNA dan
tRNA inisiator. b. Elongasi, proses ini dimulai dengan terbentuk- nya asam amino-asam amino yang berikatan
dengan metionin. c. Terminasi, proses translasi akan berhenti
setelah ribosom mencapai kodon ​stop​.

2. Proses sintesis protein dapat dibedakan menjadi


dua tahap yaitu transkripsi dan translasi. a. Transkripsi
Langkah transkripsi berlangsung sebagai berikut. 1) Sebagian rantai DNA membuka, lalu disusul oleh
pembentukan rantai dRNA. Rantai DNA yang mencetak dRNA disebut rantai sense/​template​. Pasangan
rantai sense yang tidak mencetak dRNA disebut rantai antisense.
Metionin

tRNA inisiator

mRNA​Kodon ​start

Ribosom subunit kecil ​Ribosom


subunit besar

2) Pada rantai sense DNA didapati pasangan tiga basa nitrogen (triplet). Triplet ini akan mencetak triplet pada
rantai dRNA yang disebut kodon. Kodon inilah yang disebut kode genetika yang berfungsi mengodekan jenis
asam amino tertentu yang diperlukan dalam sintesis protein. 3) Setelah terbentuk, dRNA keluar dari inti sel
melalui pori-pori membran inti menuju ke ribosom dalam sitoplasma. b. Translasi
Setelah dRNA keluar dari dalam inti sel, selanjutnya akan bergabung dengan ribosom dalam sitoplasma.
Langkah berikutnya adalah penerjemahan kode genetik (kodon) yang dilakukan oleh tRNA. Caranya,
tRNA akan mengikat asam amino tertentu sesuai yang dikodekan oleh kodon, lalu membawa asam amino
tersebut dan bergabung dengan dRNA yang telah ada di ribosom. Langkah tersebut dilakukan secara
bergantian oleh banyak tRNA yang masing-masing mengikat satu jenis asam amino. Asam amino berjajar
dalam urutan yang sesuai kode genetik sehingga terbentuklah polipeptida.

3. ​Menurut pandangan para ahli Genetika, molekul- molekul mRNA tersusun atas empat macam basa nitrogen
yaitu adenin (A), urasil (U), sitosin (C), dan guanin (G). Dari keempat basa nitrogen tersebut dapat disusun
menjadi 64 kombinasi trip- let kodon. Oleh karena asam amino hanya 20 macam, satu macam asam amino dapat
dikodekan oleh lebih dari satu kodon.
4. ​Gambar pada soal menunjukkan tahap-tahap transkripsi. Tahap X adalah inisiasi (permulaan), tahap Y adalah
elongasi (pemanjangan), dan tahap Z adalah terminasi (pengakhiran). Pada tahap inisiasi, prosesnya dimulai dari
promoter. Promoter adalah daerah DNA yang merupakan tempat melekatnya RNA polimerase. Promoter
mencakup titik awal (​start point​) transkripsi yaitu nukleotida yang menunjukkan dimulainya sintesis protein
(kodon ​start​). Promoter berfungsi menentukan tempat dimulainya transkripsi dan menentukan satu rantai DNA
yang akan digunakan sebagai cetakan. Sementara itu, tahap elongasi terjadi saat RNA bergerak di sepanjang
pilinan ganda DNA terbuka secara berurutan. Enzim RNA polimerase menambahkan nukleotida dari molekul
RNA yang sedang tumbuh di sepanjang rantai DNA. Setelah proses sintesis RNA selesai, rantai DNA terbentuk
kembali dan molekul RNA baru terlepas dari cetakannya.

5. ​a. Diketahui rantai sense DNA sebagai berikut.


GTG - AAG - TCG - CCA - GCT - CAG Urutan triplet basa nitrogen pada rantai antisense DNA: CAC - TTC
- AGC - GGT - CGA - GTC b. Urutan triplet basa nitrogen pada rantai kodon
(mRNA): CAC - UUC - AGC - GGU - CGA - GUC c. Asam amino yang terbentuk secara berurutan yaitu
histidin, fenilalanin, serin, glisin, arginin, dan valin.
37 ​Biologi Kelas XII
38 ​Substansi Materi Genetik
membentuk DNA baru merupakan replikasi
A . Pilihan Ganda dispersif.
Satelit
1. ​Jawaban: b
Kromosom merupakan struktur padat yang terdiri
atas asam nukleat dan protein. Asam nukleat terdiri
atas DNA dan RNA. Kromosom lebih banyak Kromomer merupakan struktur berbentuk manik-
mengandung DNA daripada RNA. Kromosom manik yang merupakan akumulasi dari materi
terletak di dalam nukleus dan berperan dalam he- kromatin yang kadang terlihat pada tahap interfase.
reditas karena mengandung faktor pengendali Kromatid merupakan bagian lengan kromosom yang
keturunan yaitu gen. terikat satu sama lain dan dua kromatid kembar
2. ​Jawaban: e diikat oleh sentromer. Satelit merupakan bagian
kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di
Bagian yang ditunjuk oleh huruf P pada gambar
ujung lengan kromatid. Telomer merupakan daerah
adalah sentromer. Sentromer merupakan daerah
paling ujung pada kromosom.
pelekukan di sekitar pertengahan kromosom.
Gambar pada soal menunjukkan replikasi
Perhatikan gambar berikut.
konservatif. Pada replikasi konservatif, bentuk rantai
Kromomer double helix D ​ NA tetap dan menghasilkan rantai
Kromatid
double helix b​ aru. Sementara itu, rantai ​double helix
4. ​Jawaban: a
DNA saling memisahkan diri dan setiap pita tunggal
Gambar I adalah burung merpati. Burung merpati DNA akan mencetak pita pasangannya merupakan
memiliki jumlah kromosom diploid sebanyak 80. karakteristik replikasi semikonservatif. Rantai
Gambar II adalah marmot. Marmot memiliki jumlah double helix t​ erputus- putus membentuk
kromosom diploid sebanyak 64. Gambar III adalah segmen-segmen dan segmen baru yang terbentuk
sapi. Sapi memiliki jumlah kromosom diploid akan bergabung dengan segmen lama untuk
sebanyak 60. Gambar IV adalah kelinci. Kelinci membentuk DNA baru merupakan replikasi
memiliki jumlah kromosom diploid sebanyak 44. dispersif.
Gambar V adalah kucing. Kucing memiliki jumlah Gambar pada soal menunjukkan replikasi
kromosom diploid sebanyak 38. Dengan demikian, konservatif. Pada replikasi konservatif, bentuk rantai
hewan yang memiliki jumlah kromosom terbanyak double helix D ​ NA tetap dan menghasilkan rantai
yaitu burung merpati (gambar I). double helix b​ aru. Sementara itu, rantai ​double helix
5. ​Jawaban: d DNA saling memisahkan diri dan setiap pita tunggal
DNA akan mencetak pita pasangannya merupakan
Gambar pada soal menunjukkan replikasi
karakteristik replikasi semikonservatif. Rantai
konservatif. Pada replikasi konservatif, bentuk rantai
double helix t​ erputus- putus membentuk
double helix D ​ NA tetap dan menghasilkan rantai
segmen-segmen dan segmen baru yang terbentuk
double helix b​ aru. Sementara itu, rantai ​double helix
akan bergabung dengan segmen lama untuk
DNA saling memisahkan diri dan setiap pita tunggal
membentuk DNA baru merupakan replikasi
DNA akan mencetak pita pasangannya merupakan
dispersif.
karakteristik replikasi semikonservatif. Rantai
double helix t​ erputus- putus membentuk 6. ​Jawaban: d
segmen-segmen dan segmen baru yang terbentuk Ciri-ciri DNA sebagai berikut. 1) Ditemukan dalam
akan bergabung dengan segmen lama untuk nukleus. 2) Berupa rantai panjang dan ganda. 3)
Fungsinya berhubungan dengan penurunan
8. ​Jawaban: c
sifat dan sintesis protein. 4) Kadarnya tidak
AUG merupakan kode genetik yang membawa kode
dipengaruhi oleh aktivitas
untuk membentuk asam amino metionin. AUG
3. ​Jawaban: c
termasuk kodon ​start y​ ang berperan dalam memberikan
Kromosom berada di dalam inti sel. Bagian tubuh sinyal dimulainya proses sintesis protein. Sementara
manusia yang tidak memiliki kromosom, misalnya itu, AGU membentuk asam amino serin. AUC
eritrosit. Hal ini disebabkan eritrosit tidak memiliki membentuk asam amino isoleusin. UAG dan UGA
inti sel sehingga tidak mempunyai kromosom. merupakan kodon ​stop.​ Kodon ​stop ​berfungsi sebagai
Eritrosit ditunjukkan oleh gambar ​c​. Sementara itu, sinyal untuk menghentikan proses sintesis protein. ​9.
gambar ​a ​= sel otot lurik, gambar ​b ​= sel otot polos,
gambar ​d ​= leukosit, dan gambar ​e ​= neuron. Sel Jawaban: c ​Pasangan basa nitrogen sebagai berikut. 1)
otot lurik, sel otot polos, leukosit, dan neuron
memiliki inti sel yang di dalamnya mengandung Timin dihubungkan dengan adenin oleh dua ikatan
kromosom.
hidrogen. 2) Guanin dihubungkan dengan sitosin oleh
sintesis protein. 5) Basa nitrogen terdiri atas
purin (adenin dan tiga ikatan hidrogen. Jadi, jumlah ikatan hidrogen pada
guanin), serta pirimidin (timin dan sitosin). 6)
Komponen gulanya deoksiribosa. 7) Mengandung kode I adalah 2 dan pada kode II adalah 3.
gula fosfat. Adapun ciri-ciri RNA sebagai berikut. 10. ​Jawaban: c
1) Ditemukan dalam sitoplasma. 2) Berupa rantai DNA terdiri atas asam fosfat, gula deoksiribosa, dan
pendek dan tunggal. 3) Fungsinya berhubungan basa nitrogen. Susunan antara gula deoksiribosa
dengan sintesis protein. 4) Kadarnya dipengaruhi dengan basa nitrogen akan membentuk satu
oleh aktivitas sintesis nukleosida. Sementara, susunan antara nukleosida
protein. dengan asam fosfat akan membentuk satu
nukleotida. Dari gambar pada soal dapat diketahui
bahwa angka 1 dan 6 menunjukkan asam fosfat,
angka 2 dan 5 menunjukkan gula deoksiribosa, serta
angka 3 dan 4 menunjukkan basa nitrogen. Oleh
karena itu, berdasarkan 39 ​Biologi Kelas
gambar diperoleh
XII data
5) Basa nitrogen terdiri atas purin (adenin dan bahwa DNA terdiri atas 10 nukleosida dan 10
guanin), serta pirimidin (urasil dan sitosin). 6) nukleotida. Adapun angka 3 adalah basa timin dan
Komponen gulanya D-ribosa (pentosa). 7) angka 4 adalah basa adenin. Basa timin dan adenin
Mengandung gula fosfat. selalu dihubungkan oleh dua ikatan hidrogen.

7. ​Jawaban: d 11. ​Jawaban: b


DNA dapat bersifat heterokatalitik dan autokatalitik. Urutan sintesis protein sebagai berikut. 1) DNA di
DNA bersifat autokatalitik karena dapat melakukan dalam nukleus membentuk RNA
replikasi menghasilkan DNA baru. DNA bersifat duta.
heterokatalitik karena mampu membentuk RNA
melalui sintesis protein. DNA tersusun atas rantai
40 ​Substansi Materi Genetik
ganda yang berpilin sehingga struktur DNA tersebut
2) RNA duta meninggalkan nukleus menuju
disebut ​double helix​.
sitoplasma dan melekat pada ribosom. 3) RNA
transfer membawa asam amino dari sitoplasma ke TTC - CGC mRNA (kodon): UAG - AGG - CCC -
ribosom sesuai kodon pada RNA duta. 4) Asam GCU - UUC - CGC
amino-asam amino dirangkai sesuai 15. ​Jawaban: c
dengan urutan kodon pada RNA duta. 5) Kodon Gambar pada soal menunjukkan tahap-tahap sintesis
stop ​akan bertindak sebagai termina- protein. Sintesis protein terdiri atas dua tahapan
tor dan terbentuklah molekul protein. Jadi, yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi adalah
urutan tahapan-tahapan sintesis protein yang benar proses penduplikasian DNA membentuk RNA duta
adalah 1) – 4) – 5) – 2) – 3). (dRNA) yang berlangsung di inti sel. Sementara itu,
translasi adalah proses pener- jemahan kode genetik
12. ​Jawaban: e (kodon) yang dibawa RNA duta oleh tRNA (huruf
Sintesis protein berlangsung melalui dua tahap yaitu Q). Cara penerjemahan kodon tersebut adalah tRNA
transkripsi dan translasi. Proses transkipsi adalah akan mengikat asam amino tertentu sesuai yang
proses pembentukan mRNA dari salah satu pita dikodekan oleh kodon. Selanjutnya, tRNA
DNA dengan bantuan enzim polimerase. Adapun membawa asam amino tersebut dan bergabung
proses translasi adalah proses pelekatan antara dengan RNA duta yang telah berada di ribosom.
tRNA dengan asam amino dengan bantuan enzim Asam amino-asam amino yang dibawa oleh tRNA
aminoasil-tRNA sintetase. Dalam proses translasi akan berjajar membentuk urutan sesuai kode yang
memerlukan ribosom untuk memudahkan pelekatan dibawa RNA duta (huruf R) sehingga terbentuklah
yang spesifik antara tRNA (antikodon) dengan polipeptida (huruf P). Dengan demikian, tahapan
mRNA (kodon) selama sintesis protein. yang berlangsung pada huruf Q adalah
13. ​Jawaban: c penerjemahan kode yang dibawa RNA duta oleh
tRNA.
RNA merupakan rantai tunggal yang tersusun atas
molekul gula pentosa, gugus fosfat, dan basa 16. ​Jawaban: a
nitrogen. Tipe RNA dibagi menjadi tiga macam Sintesis protein berlangsung melalui tahap
sebagai berikut. 1) rRNA (​Ribosomal ​RNA) transkripsi dan translasi. Pada tahap transkripsi
rRNA terdapat dalam sitoplasma dan ber- peran terjadi tiga proses yaitu inisiasi, elongasi, dan
dalam sintesis protein. rRNA berfungsi terminasi. 1) Inisiasi, proses ini dimulai dari
mempermudah perekatan yang spesifik antara promoter (daerah DNA yang merupakan tempat
antikodon tRNA dengan kodon mRNA selama melekatnya RNA polimerase) yang mencakup titik
​ NA)
sintesis protein. 2) mRNA (​Messenger R awal (​start point​) transkripsi. 2) Elongasi, proses ini
mRNA dibentuk dalam nukleus dan berfungsi terjadi saat RNA bergerak di sepanjang pilinan
membawa kode genetik (kodon) dari DNA ke ganda DNAterbuka secara berurutan. 3) Terminasi,
ribosom. 3) tRNA (​Transfer ​RNA) proses transkripsi akan berhenti
tRNA terdapat dalam sitoplasma dan ber- setelah sampai pada terminator. Adapun pada
fungsi menerjemahkan kodon dari mRNA tahap translasi juga terjadi tiga proses yaitu inisiasi,
menjadi asam amino. elongasi, dan terminasi. 1) Inisiasi, proses ini
diawali dengan ribosom kecil mengikatkan diri pada
14. ​Jawaban: e mRNA dan tRNA inisiator. Ribosom melekat pada
Susunan basa nitrogen pada mRNA sama dengan salah satu ujung mRNA. 2) Elongasi, proses ini
susunan pada rantai antisense DNA, hanya dengan dimulai dengan terbentuk- nya asam amino-asam
mengganti basa timin (T) dengan basa urasil (U). amino yang berikatan dengan kodon ​start
Rantai antisense DNA: TAG - AGG - CCC - GCT - (metionin). 3) Terminasi, proses translasi akan
berhenti setelah ribosom mencapai kodon ​stop.​
Selanjutnya, polipeptida yang terbentuk akan lepas
dari ribosom menuju sitoplasma.

17. ​Jawaban: a
Berdasarkan uraian pada soal dapat diperoleh data
seperti berikut.
Rantai sense DNA: Keterangan gambar sebagai berikut. A : basa
nitrogen B : gula deoksiribosa C : asam fosfat Jadi,
GTACGTTAGACGGTC bagian yang menunjukkan satu nukleotida
ditunjukkan oleh angka 1.
Rantai antisense DNA:
CATGCAATCTGCCAG

Kodon:

C A U G C A A U C U G C C A G ​↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ​Histidin Alanin B . Uraian


Isoleusin Sistein Glutamin
1. Replikasi DNA merupakan kemampuan DNA dalam
menggandakan diri agar diperoleh DNA yang baru.
Asam
Semua DNA di dalam sel yang akan membelah terlebih
amino ​18. ​Jawaban: b
dahulu digandakan melalui proses replikasi DNA. Sel
Asam Amino ​
Serin Lisin Arginin Prolin Leusin Alanin induk melakukan replikasi DNA ini karena digunakan
dalam pewarisan sifat untuk sel anakan. Apabila DNA
UCU AAA CGU CCG UUA GCA tidak melakukan replikasi maka DNA dari sel induk
Kodon mRNA ​
tidak diwariskan kepada sel anakan sehingga terjadi
Rantai Antisense ​TCT AAA CGT CCG TTA GCA ​DNA
ketidaksamaan gen induk dan anakan. Dari proses
Rantai Sense ​AGA TTT GCA GGC AAT CGT ​DNA
replikasi DNA ini, masing-masing sel anakan akan
memiliki kopian DNA yang sama dengan sel induknya.
19. ​Jawaban: d
Kodon terminasi adalah kodon yang mengakhiri 2. Gambar pada soal menunjukkan salah satu asam
sintesis protein. Kodon ini antara lain UAA, UAG nukleat yaitu DNA. DNA merupakan materi genetik
dan UGA. Adapun kodon AUG adalah kodon yang yang diwarisi organisme dari induknya. DNA memiliki
digunakan untuk memulai terjadinya sintesis struktur panjang yang terdiri atas rantai ganda berpilin
protein. yang disebut ​double helix​. Rantai tersebut tersusun atas
asam fosfat, gula pentosa (deoksiribosa), dan basa
20. ​Jawaban: a
nitrogen (golongan purin dan golongan pirimidin) yang
Satu nukleotida terdiri atas satu basa nitrogen saling berikatan. Basa nitrogen dari golongan purin
(adenin, guanin, timin, dan sitosin), satu gula meliputi adenin dan guanin, sedangkan basa nitro- gen
deoksiribosa, dan satu asam fosfat. dari golongan pirimidin meliputi sitosin dan timin. Pada
rantai DNA, basa sitosin (C) selalu dihubungkan
CAB
dengan basa guanin (G) oleh tiga ikatan hidrogen.
Sementara, basa adenin (A) selalu dihubungkan dengan
timin (T) oleh dua ikatan hidrogen.

3. Nukleosida merupakan basa nitrogen yang


membentuk rangkaian persenyawaan kimia dengan segera mengamankan lokasi/ TKP agar bukti-bukti
gula deoksiribosa hingga menjadi suatu molekul. yang tertinggal tidak rusak karena tercampur dengan
Nukleosida berperan sebagai prekursor elementer untuk sidik jari orang lain.
sintesis DNA. Sementara itu, nukleotida merupakan
6. ​Penentuan orang tua kandung bayi yang tertukar
gabungan nukleosida dengan gugus fosfat. Beberapa
dapat dilakukan dengan tes DNA. Pada diri setiap anak
nukleotida ini akan bergabung membentuk suatu
terdapat sifat gabungan dari ayah dan ibunya yang
molekul DNA.
diturunkan melalui materi keturunan yang dinamakan
4. ​Berdasarkan gambar, bagian angka 1 berikatan DNA. DNA inilah yang dapat menentukan jenis
dengan fosfat dan basa nitrogen sehingga dapat rambut, warna kulit, dan sifat- sifat khusus dari
diketahui bahwa bagian angka 1 adalah gula manusia. DNA tersebut akan menjadi ​blue print c​ iri
deoksiribosa. Basa nitrogen yang ditunjuk angka 2 dan khas manusia yang dapat diturunkan kepada generasi
4 adalah basa pirimidin. Basa pirimidin terdiri atas berikutnya. Oleh karena itu, dalam tubuh seorang anak
sitosin dan timin. Pada gambar terlihat bahwa angka 2 komposisi DNA-nya sama dengan tipe DNA yang
dihubungkan oleh dua ikatan hidrogen dengan angka 3. diturunkan dari orang tuanya. Dengan demikian, bayi
Timin akan selalu dihubungkan oleh dua ikatan yang tertukar dapat ditentukan orang tua kandungnya.
hidrogen dengan adenin sehingga dapat disimpulkan
7. Transkripsi merupakan penduplikasian DNA
bahwa angka 2 adalah timin (T) dari golongan
membentuk RNA duta yang berlangsung di inti sel.
pirimidin dan angka 3 adalah adenin
Transkripsi terdiri atas tiga tahapan yaitu inisiasi,
elongasi, dan terminasi. Proses inisiasi (permulaan)
42 ​Substansi Materi Genetik dimulai dari promoter. Promoter adalah daerah DNA
(A) dari golongan purin. Sementara itu, basa ni- yang merupakan tempat melekatnya RNA polimerase.
trogen angka 4 dihubungkan oleh tiga ikatan Promoter mencakup titik awal transkripsi yaitu
hidrogen dengan basa nitrogen angka 5. Sitosin nukleotida yang menunjukkan dimulainya sintesis
akan selalu dihubungkan oleh tiga ikatan hidrogen protein. Promoter ini berfungsi menentukan tempat
dengan guanin sehingga dapat disimpulkan bahwa dimulainya transkripsi dan menentukan satu rantai
angka 4 adalah sitosin (C) dari golongan pirimidin DNA yang akan digunakan sebagai cetakan.
dan angka 5 adalah guanin (G) dari golongan purin. 8. ​Proses yang berlangsung pada bagian yang ditunjuk
huruf X adalah translasi. dRNA yang keluar dari
5. ​Tujuan polisi memasang ​police line ​di TKP untuk nukleus akan menuju ribosom. Selanjutnya, dRNA
mengamankan barang bukti serta mencegah agar orang akan diikat oleh ribosom dan terjadilah proses translasi.
lain tidak masuk ke TKP sehingga tidak merusak Translasi merupakan proses penerje- mahan kode
barang bukti, terutama sidik jari pelaku kejahatan yang genetik yang dibawa oleh tRNA sehingga menjadi
tertinggal di TKP. Sidik jari dapat membantu petugas susunan rantai polipeptida. Proses translasi tersebut
forensik menemukan pelaku kejahatan. Sidik jari sangat berlangsung melalui tiga tahap yaitu inisiasi, elongasi,
penting karena dapat mengetahui identitas pelaku. dan terminasi. Adapun ribosom tersebut berperan
DNA yang digunakan untuk penyelidikan sidik jari dalam memudahkan pelekatan yang spesifik antara
adalah DNA mitokondria dan DNA inti sel. DNA ini antikodon tRNA dengan kodon dRNA selama sintesis
diperoleh dari berbagai sumber yang memungkinkan protein.
adanya sel manusia yang menempel seperti benda yang 9. a. Rantai antisense DNA:
memungkinkan mengandung bekas ludah, misalnya
TTG CCA TAC GCT AAC CGT GGA Rantai
gelas bekas minum, puntung rokok, ceceran darah,
kodon: UUG CCA UAC GCU AAC CGU GGA b.
rambut, dan sumber-sumber lain. Oleh karena itu, polisi
Asam amino yang terbentuk secara berurutan yaitu
leusin, prolin, tirosin, alanin, asparagin, arginin, dan
glisin.

10. ​Apabila terjadi kesalahan dalam penerjemahan kode


genetik, protein yang dibentuk juga akan keliru sehingga
enzim yang dihasilkan tidak sesuai dengan keperluan
tubuh. Akibatnya, akan terjadi gangguan metabolisme.

A. Pilihan Ganda

1. ​Jawaban: c
Pernyataan 2) salah karena kerja hormon auksin
lebih efektif pada bagian yang tidak terkena cahaya.
Jika terkena cahaya, aktivitas auksin akan terhambat
karena hormon ini akan terurai jika terkena cahaya.
Pernyataan 3) salah karena bintil- bintil akar dapat
memacu pertumbuhan tanaman. Bintil akar ini
merupakan simbiosis mutualisme antara bakteri dari
genus ​Rhizobium d​ an akar tanaman. ​Rhizobium a​ kan
membantu mengikat nitrogen bebas dari udara
sehingga tanaman memperoleh nitrogen dalam
jumlah yang cukup. Jika ketersediaan nitrogen
tercukupi, tanaman mampu melakukan metabolisme
dengan baik. Selain itu, nitrogen yang diikat oleh
Rhizobium j​ uga dilepaskan ke dalam tanah sehingga
kondisi tanah menjadi subur. Sementara itu,
Rhizobium j​ uga diuntungkan karena mendapat zat
hara yang kaya energi dari tanaman inang.

2. ​Jawaban: a
Berdasarkan grafik pada soal, pertumbuhan
tumbuhan dibagi menjadi empat fase sebagai
berikut. 1) Fase log (huruf P), ditandai dengan
pertumbuhan lambat karena sel-sel yang membelah
hanya sedikit. 2) Fase eksponensial (huruf Q),
ditandai dengan pertumbuhan mencapai maksimum
karena sel-sel aktif membelah dan mengalami
elongasi. 3) Fase stasioner (huruf R), ditandai
dengan per- tumbuhan terhenti sehingga ukuran
tumbuhan sudah tidak mengalami perubahan. 4)
Fase kematian (huruf S), ditandai dengan
tumbuhan mengalami penuaan.

43 ​Biologi Kelas XII


pematangan buah.
6. ​Jawaban: d
Tanaman padi berwarna kuning menunjukkan
bahwa tanaman tersebut kekurangan unsur makro
44 ​Penilaian Tengah Semester 1 jenis nitrogen (N). Bagi tumbuhan, unsur N berguna
3. ​Jawaban: d untuk merangsang pertumbuhan khususnya batang,
Perkecambahan yang ditandai dengan kotiledon malai, anakan, dan buah. Apabila tanaman
yang terangkat ke atas permukaan tanah yaitu kekurangan unsur N dapat mengakibatkan gangguan
perkecambahan epigeal. Keadaan tersebut disebab- pada pertumbuhan buah/bulir, sistem perakaran
kan oleh pemanjangan pada bagian hipokotil (ruas kurang baik, pertumbuhan pucuk terhambat, dan
batang di bawah kotiledon). Oleh karena itu, daun berwarna kekuningan bahkan pucat karena
kotiledon dan plumula terdorong ke permukaan terhambatnya pembentukan klorofil. Adapun jika
tanah. Perkecambahan epigeal terjadi pada biji tumbuhan kekurangan unsur mag- nesium (Mg)
tumbuhan Dicotyledoneae, misalnya kacang hijau. mengakibatkan daun mengalami klorosis, daun
Adapun tanaman padi, jagung, kacang kapri, dan berwarna kuning dan terdapat bercak cokelat, serta
kacang tanah merupakan contoh tanaman yang kegagalan pertumbuhan dan perkembangan kuncup
mengalami perkecambahan hipogeal. Perke- bunga. Jika tumbuhan kekurangan fosfor (P)
cambahan hipogeal terjadi pada biji tumbuhan mengakibatkan sistem perakaran dan pembuahan
Monocotyledoneae dan beberapa jenis tumbuhan terhambat, tulang daun berwarna merah keunguan,
Dicotyledoneae. Ciri utama tipe perkecambahan serta daun melengkung. Jika tumbuhan kekurangan
hipogeal ditandai dengan tertinggalnya kotiledon di kalium (K) meng- akibatkan tepi daun menjadi
dalam tanah. kecokelatan dan robek membentuk seperti gerigi
serta menurunkan daya tahan terhadap serangan
4. ​Jawaban: e hama penyakit. Jika tumbuhan kekurangan kalsium
Sayatan pada batang bayam mengakibatkan jaringan (Ca) mengakibat- kan gangguan pada aktivitas
batang rusak. Tanaman mampu memper- baiki meristem apikal sehingga pertumbuhannya
kerusakan yang terjadi bagian tubuhnya dengan cara terhambat.
meregenerasi sel. Kemampuan ini dipengaruhi oleh
7. ​Jawaban: e
hormon traumalin. Hormon ini berfungsi
merangsang pembelahan sel pada bagian jaringan Fase embrionik merupakan fase pertumbuhan dan
tumbuhan yang terluka sehingga jaringan yang perkembangan yang dimulai dari zigot sampai
rusak akan digantikan dengan jaringan yang baru. terbentuk embrio sebelum lahir atau menetas. Fase
embrionik terdiri atas morulasi, blastulasi, gastru-
5. ​Jawaban: b lasi, dan organogenesis. Pada perkembangan awal
Gas etilen merupakan hormon yang diproduksi oleh tahap morulasi, zigot membelah secara mitosis yaitu
jaringan buah yang sudah tua. Salah satu fungsi dari 2 sel, 4 sel, 8 sel, dan 32 sel. Pembelahan zigot
senyawa etilen untuk mempercepat pema- tangan tersebut akan membentuk suatu wujud yang
buah. Sifat gas etilen membuat hormon ini mudah menyerupai buah anggur (morula). Pada tahap
menguap karena partikelnya yang sangat longgar blastulasi, morula berkembang menjadi blastula.
dan gaya tarik-menarik antar- partikelnya lemah. Morula akan terus melakukan pembelahan mitosis-
Akibatnya, gas etilen pada apel matang menyebar ke nya sampai terbentuk suatu rongga pada bagian
pisang mentah. Hal ini membuat kadar gas etilen di tengahnya. Selanjutnya, embrio dari blastula akan
pisang makin banyak sehingga dapat mempercepat membentuk gastrula. Terbentuknya gastrulasi
ditandai dengan adanya tiga lapisan embrionik yaitu enzim yang berfungsi menghidrolisis cadangan
lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah (mesoderm), makanan sehingga terbentuk energi. Energi inilah
dan lapisan dalam (endoderm). Ketiga lapisan yang kemudian digunakan untuk pertumbuhan biji
tersebut akan tumbuh dan ber- kembang menjadi sehingga masa dormansi biji menjadi terputus.
organ. Pembentukan berbagai organ tubuh yang
10. ​Jawaban: c
berkembang dari tiga lapisan saat proses gastrulasi
disebut tahap organogenesis. Ciri-ciri kelainan yang ditemukan pada tanaman
8. ​Jawaban: e jeruk Pak Doni menandakan terjadinya defisiensi
nutrien. Tanaman membutuhkan nutrien dan unsur
Metagenesis adalah pergiliran keturunan dari fase
hara dalam jumlah yang cukup sehingga dapat
seksual ke aseksual atau sebaliknya. ​Aurelia aurita
tumbuh subur dan produktif. Tanaman yang
mempunyai alat kelamin terpisah antara individu
mengalami defisiensi unsur hara menjadi tidak
jantan dan betina. Metagenesis dimulai ketika
produktif bahkan tanaman tersebut dapat mati​.
individu dewasa (medusa dewasa) menghasilkan
ovum dan sperma. Hasil pembuahan berupa zigot
yang berkembang menjadi larva bersilia yang
disebut planula. Planula kemudian berenang dan
menempel pada tempat yang sesuai. Setelah
menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh Berdasarkan ciri-cirinya, tanaman jeruk Pak Doni
menjadi polip muda (skifistoma). Skifistoma menunjukkan kekurangan unsur nitrogen. Nitro- gen
kemudian membentuk tunas-tunas lateral seperti pada tumbuhan berfungsi untuk pembentuk- an
tumpukan piring yang disebut strobila. Kuncup bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang, akar.
dewasa paling atas kemudian berkembang menjadi Selain itu, nitrogen juga dibutuhkan untuk
medusa muda (efira). Selanjutnya, efira berkembang pembentukkan klorofil dan meningkatkan mutu
menjadi medusa dewasa (​Aurelia​). Tahap tanaman. Untuk mencukupi kebutuhan nitrogen,
metagenesis ​Aurelia aurita d​ apat ditulis secara maka dapat dilakukan dengan pemupukan yaitu
sistematis sebagai berikut. Sperma + ovum ​→ dengan memberikan pupuk urea yang mengandung
planula ​→ ​skifistoma ​→ ​strobila muda ​→ ​strobila nitrogen tinggi pada tanaman. Adapun pupuk
dewasa ​→ ​medusa muda ​→ ​medusa dewasa Jadi, dolomit memiliki kandungan kalsium dan
bagian yang ditunjuk huruf X adalah planula dan magnesium, sedangkan pupuk TSP, SP 18, dan SP
bagian yang ditunjuk huruf Y adalah skifistoma. 36 mengandung unsur fosfor.

9. ​Jawaban: a 11. ​Jawaban: b


Biji aren (​Arenga pinnata​) memiliki struktur yang Berdasarkan uraian pada soal, Aldi termasuk dalam
keras karena adanya susunan lignin pada kulit masa remaja (masa puber). Usia remaja secara
bijinya. Lignin ini membuat air susah masuk ke psikologis cenderung sudah merasa dewasa dan
dalam biji dan memperpanjang masa dormansinya. tidak seperti anak kecil lagi. Oleh karena itu, pada
Dengan adanya perendaman HCl, susunan rantai masa itu anak tidak suka jika banyak diatur atau
lignin akan terputus dan struktur lignin menjadi dibatasi. Pada masa remaja anak juga ingin
rusak. Adapun pengamplasan membuat struktur diperlakukan seperti orang dewasa padahal secara
kulit biji menjadi rusak dan menipis. Akibatnya, air emosional belum matang. Sementara itu, orang tua
mudah masuk ke dalam biji. Air tersebut akan masih khawatir pada anak-anak remajanya sehingga
memacu embrio dalam biji untuk melepaskan memperlakukan anaknya seperti anak- anak yang
hormon giberelin. Hormon ini mendorong pelepasan harus diberi tahu, diatur, atau diarahkan. Masih
tergesa-gesa dalam mengambil keputusan dan selalu menutup permukaan air sehingga biji kacang hijau
ingin dihargai pendapatnya merupakan ciri-ciri masa yang terendam dalam air tidak mendapatkan cukup
remaja, tetapi tidak sesuai dengan pernyataan pada oksigen. Sementara itu, kelembapan yang cukup
soal. Adapun sudah mampu mengendalikan emosi dapat meningkatkan penyerapan air sehingga
dan sudah berpikir tentang masa depan merupakan membantu perkecambahan biji. pH yang sesuai
ciri-ciri masa dewasa. untuk perkecambahan biji yaitu 5,5–7,5. Adapun
suhu yang sesuai untuk perkecambahan biji adalah
12. ​Jawaban: c
26°C–35°C.
Contoh faktor eksternal yang memengaruhi per-
tumbuhan tanaman yaitu unsur hara dan air.15. ​Jawaban: c
Kebutuhan unsur hara dapat dilakukan dengan Berdasarkan data pada tabel diketahui bahwa
pemberian pupuk. Berdasarkan hasil percobaan, dengan penambahan mikoriza terjadi penambah- an
pertumbuhan kacang tanah paling optimal yaitu tinggi tanaman cokelat, sengon, dan kedelai.
pada pemberian pupuk 6 gr/pot dan volume Mikoriza merupakan bentuk hubungan simbiosis
penyiraman 150 mL/hari. Dalam percobaan tersebut mutualisme antara jamur dan akar tanaman. Dari
menggunakan dua variabel bebas yaitu dosis pupuk hubungan simbiosis mutualisme tersebut jamur
dan volume penyiraman. Oleh karena itu, diuntungkan karena memperoleh karbohidrat dari
kesimpulan yang paling tepat harus menunjukkan tanaman, sedangkan tanaman memperoleh ke-
kedua variabel tersebut yang ditunjukkan oleh opsi untungan dengan bertambahnya luas permukaan
c​. penyerapan air dan tersedianya fosfat serta mineral
lain yang penting bagi proses metabolisme tanaman.
13. ​Jawaban: b
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
Pemberian amonium hidroksida (NH​4​OH) sama penambahan mikoriza dapat memacu pertumbuhan
halnya dengan menambahkan unsur nitrogen pada tanaman.
tanaman. Unsur nitrogen umumnya diserap oleh
16. ​Jawaban: e
tumbuhan dalam bentuk amonia (NH​3​) atau nitrat
Hipotesis merupakan dugaan sementara hasil
penelitian berdasarkan referensi yang diperoleh.
46 ​Penilaian Tengah Semester 1 Berdasarkan referensi air kelapa mengandung
sitokinin. Sitokinin berperan dalam merangsang
(NO​3​–​). Unsur nitrogen berperan dalam pem- pembentukan tunas lateral yang akan menjadi
bentukan protein, asam nukleat, klorofil, hormon, cabang-cabang baru. Pernyataan ​a ​merupakan
dan enzim. Jika pembentukan klorofil berlangsung informasi yang dijadikan dasar, pernyataan ​b
sempurna, daun akan terlihat lebih hijau dan merupakan rumusan masalah, pernyataan ​c
tanaman tumbuh subur. Oleh karena itu, daun merupakan informasi tambahan, dan pernyataan ​d
tanaman I lebih hijau dibandingkan daun tanaman merupakan tujuan percobaan.
II.
17. ​Jawaban: e
14. ​Jawaban: c Salah satu faktor yang memengaruhi laju
Perkecambahan terjadi jika faktor-faktor penting fotosintesis yaitu CO​2​. Makin tinggi kadar CO​2
seperti air, kelembapan, oksigen, pH, dan suhu maka laju fotosintesis makin cepat. Penambahan
terpenuhi. Biji kacang hijau tersebut tidak
NaHCO​3 ke
​ dalam air bertujuan untuk meningkat- kan
berkecambah karena tidak mendapatkan cukup
oksigen. Penambahan minyak pada tabung akan kandungan CO​2 terlarut.
​ Dalam air NaHCO​3 ​akan terurai
piruvat. Adapun pada fermentasi alkohol, asam
menjadi NaOH dan CO​2.​ 18. ​Jawaban: c piruvat diubah menjadi senyawa antara berupa
Makin besar konsentrasi enzim akan meningkat- kan asetaldehid. Energi yang dihasilkan dari fermentasi
kecepatan reaksi. Peningkatan kecepatan reaksi akan (respirasi anaerob) sebesar 2 ATP.
terus bertambah hingga tercapai kecepatan konstan22. ​Jawaban: e
yaitu jika semua substrat sudah terikat oleh enzim.
Aliran elektron H​+ ​ke dalam sistem transpor elektron
19. ​Jawaban: a akan memicu pembentukan ATP dari ADP dan Pi
Fotosintesis pada reaksi terang melibatkan(fosfor). Oksigen bebas dapat menjaga pem- bentukan
fotosistem I yang menyerap warna dengan panjangATP terus berjalan dengan cara menerima elektron yang
gelombang 700 nm dan fotosistem II yang menyerapdilepaskan pada tahap akhir sistem transpor elektron.
+​
warna dengan panjang gelombang 680 nm. DenganSelanjutnya, oksigen bergabung dengan H​ membentuk
demikian, laju fotosintesis paling optimal terjadiH​2​O. Adapun persamaan reaksinya dapat ditulis sebagai
pada tanaman yang tertutup plastik warna merahberikut. 2H​+ ​+ O​ → ​H​ O 23. ​Jawaban: a
2​ 2​
karena panjang gelombang warna merah adalah
Tahapan dalam respirasi aerob yang berlangsung di
620–750 nm. Sementara itu, warna kuning memiliki
sitosol adalah glikolisis. Glikolisis merupakan
panjang gelombang 560-590 nm dan warna hijau
proses pengubahan molekul glukosa menjadi asam
memiliki panjang gleombang 480–560 nm sehingga
piruvat dengan menghasilkan NADH dan ATP.
kedua warna tersebut tidak optimal untuk proses
Dalam tahap glikolisis, satu molekul glukosa akan
fotosintesis.
dihasilkan 2 asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP.
20. ​Jawaban: e Adapun persamaan reaksinya dapat ditulis sebagai
Salah satu sifat enzim yaitu akan bekerja secara berikut. Glukosa + 2ADP + 2P + 2NAD ​→ ​2 asam
optimal pada suhu tertentu. Berdasarkan hasil piruvat + 2ATP + 2NADH Sementara itu, 2 asetil
percobaan, enzim katalase bekerja optimal pada Ko-A dan 2 CO​2 merupakan
​ zat-zat yang dihasilkan
o​
suhu 37​ C. Kondisi ini dibuktikan dengan dari tahap dekarboksilasi oksidatif. 2 FADH​2
munculnya gelembung paling banyak dan nyala api dihasilkan pada tahap siklus Krebs.
paling besar.
24. ​Jawaban: d
21. ​Jawaban: b Tahapan yang menghasilkan FADH​ ditunjukkan angka
2​
Pada proses respirasi aerob asam piruvat hasil 4. Pada tahap ini, suksinil Ko-A yang telah melepaskan
glikolisis akan diubah menjadi senyawa asetil Ko-Akoenzim A berubah menjadi asam suksinat. Selanjutnya,
dan masuk ke dalam siklus Krebs. Respirasi aerob asam suksinat berubah menjadi asam fumarat yang
dapat terjadi pada organisme prokariotik dan menghasilkan FADH​2​. Adapun angka 1 merupakan
eukariotik dengan melibatkan mitokondria.
tahap dekarboksilasi oksidatif yang menghasilkan asetil
Respirasi aerob yang terjadi pada organisme
Ko-A, NADH, dan CO​2​. Selanjutnya, asetil Ko- A akan
eukariotik menghasilkan 36 ATP, sedangkan pada
memasuki siklus Krebs. Angka 2 merupakan tahap
organisme prokariotik menghasilkan 38 ATP.
pembentukan suksinil Ko-A yang menghasilkan NADH
Respirasi anaerob (fermentasi) terjadi pada
mikroorganisme seperti yeast dan sel-sel otot serta dan CO​2​. Angka 3 merupakan tahap asam suksinil Ko-A
tidak melibatkan mitokondria. Fermentasi dibedakan melepaskan koenzim A dan digantikan oleh fosfat yang
menjadi fermentasi alkohol dan fermentasi asam berasal dari GTP. Selanjutnya, fosfat tersebut akan
laktat. Pada fermentasi asam laktat, asam piruvat terikat pada ADP. ADP yang sudah berikatan dengan
diubah menjadi senyawa antara berupa fosfoenol fosfat tersebut akan membentuk ATP. Angka 5
merupakan tahap pembentukan asam oksaloasetat dari dalam membran mitokondria. Namun, NADH hasil
asam malat yang menghasilkan NADH​2​. 25. ​Jawaban: e glikolisis dibentuk di dalam sitosol.
Respirasi aerob dapat terjadi pada organisme
eukariotik dan prokariotik. Pada organisme
eukariotik, oksidasi NADH dan FADH​2 terjadi

Akibatnya, NADH tersebut harus dimasukkan ke dalam mitokondria. Pemindahan 2 NADH hasil
glikolisis tersebut memerlukan 2 ATP. Dengan demikian, jumlah total ATP yang dihasilkan sebanyak 36
ATP dari 1 molekul glukosa. Adapun ​E. coli m ​ erupakan organisme prokariotik yang tidak memiliki
mitokondria sehingga tidak terjadi pengurangan ATP untuk pemindahan NADH pada tahap sistem
transpor elektron. Oleh karena itu, jumlah energi total yang dihasilkan dari 1 molekul glukosa sebesar 38
ATP. Jika terdapat 2 molekul glukosa yang masuk dalam tahap glikolisis maka akan dihasilkan energi
total sebesar 76 ATP.
26. ​Jawaban: a
Tahap reaksi terang pada fotosintesis dimulai ketika fotosistem II menyerap energi cahaya. Energi
tersebut digunakan untuk memecah molekul air (fotolisis) dengan reaksi sebagai berikut.
O​
H​2​O ​→ ​2H​+ ​+ 2e​– ​+ 1​​ 2 ​ 2 ​Elektron yang dilepaskan dari hasil fotolisis diteruskan menuju akseptor
elektron ke transpor elektron. Dalam proses ini terbentuk ATP. Pada akhirnya elektron tersebut akan
diterima oleh fotosistem I. Pada saat yang bersamaan, fotosistem I menyerap energi cahaya dan juga
melepaskan elektron. Elektron tersebut diteruskan menuju akseptor elektron ke sistem transpor elektron
(feredoksin). Pada akhirnya, elektron tersebut akan ditangkap oleh NADP​+​, ion H​+ ​hasil fotolisis
kemudian diikat oleh NADP​+ ​membentuk NADPH​2​. 27. ​Jawaban: a
Asam laktat merupakan senyawa yang dihasilkan oleh tubuh saat tubuh bekerja terlalu berat sementara
oksigen yang tersedia hanya sedikit. Akibatnya, akan terjadi respirasi anaerob. Dari respirasi anaerob ini
akan dihasilkan asam laktat. Makin berat aktivitas yang dilakukan maka makin banyak asam laktat yang
tertimbun di dalam sel- sel otot. Penimbunan asam laktat dalam asam otot menyebabkan elastisitas otot
berkurang sehingga muncul gejala kram dan kelelahan.
28. ​Jawaban: d
Organel kloroplas yang ditunjuk huruf X pada gambar adalah membran tilakoid. Di dalam membran
tilakoid berlangsung reaksi terang. Peristiwa yang terjadi pada reaksi terang yaitu penguraian H​2​O
menjadi H​+ ​dan O​2 melalui
​ reaksi fotolisis serta pembentukan ATP dan NADPH​2​.
48 ​Penilaian Tengah Semester 1
Adapun gliseraldehid-3-fosfat, pengikatan COdan ​2 oleh
​ pembentukan RuBP, pembentukan glukosa
merupakan peristiwa yang terjadi pada reaksi gelap. Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma.
29. ​Jawaban: c
Berdasarkan reaksi tanaman yang dimaksud tanaman ​seperti berikut.
C​4 berlangsung
​ pengikatan adalah reaksi tanaman pengikatan COC​2 4​. maka Pada CO​2 A​
B​
CD​F Contoh
​ jagung, ​Keterangan:
A = Tabung reaksi B = Kawat C = Corong kaca D = Air E = Tanaman ​Hydrilla
E
F = Gelas beker
tanaman tebu, dan yang sorghum.
termasuk tanaman C​4 yaitu

30. ​Jawaban: d
Kembalinya elektron ke kompleks sitokrom akan mengakibatkan aliran elektron siklik pada foto- sistem.
Peristiwa ini tidak menghasilkan NADPH, tetapi menghasilkan ATP. Dengan demikian, jumlah ATP
yang dihasilkan akan lebih banyak.
B. Uraian
1. Hormon auksin dan sitokinin pada proses kultur jaringan memiliki peran sinergis. Sitokinin
merangsang pembelahan sel (sitokinesis). Sementara itu, auksin membantu pembentangan dan
pembelahan sel. Oleh karena itu, pada kultur jaringan kedua hormon ini mempercepat per- tumbuhan
plantlet​.
2. ​Adanya cahaya justru menghambat pertumbuhan tanaman. Cahaya dapat merusak hormon auksin
sehingga hormon auksin pada bagian yang tidak terkena cahaya jumlahnya lebih banyak. Hal ini
mengakibatkan pemanjangan yang tidak seimbang. Pemanjangan lebih cepat terjadi pada bagian yang
tidak terkena cahaya. Akibatnya, batang tumbuh membengkok ke arah datangnya cahaya.
3. ​Berdasarkan grafik hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman kacang hijau
yang disiram menggunakan air cucian beras lebih efektif dibandingkan disiram menggunakan air sumur.
Air cucian beras
mengandung karbohidrat yang tinggi. Adanya karbohidrat tersebut dapat menjadi perantara terbentuknya
hormon auksin dan giberelin. Kedua hormon ini dapat digunakan sebagai zat perangsang tumbuh pada
tanaman. Hormon auksin dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan pucuk tanaman dan tunas baru.
Sementara itu, hormon giberelin digunakan untuk merangsang pertumbuhan akar. Oleh karena itu, dari hasil
percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa penyiraman menggunakan air cucian beras lebih efektif daripada
menggunakan air sumur.

4. ​Pemangkasan ujung batang tanaman berfungsi menekan aktivitas hormon auksin. Salah satu fungsi hormon
auksin yaitu merangsang dominansi apikal sehingga pertumbuhan tunas lateral terhalang oleh adanya
pertumbuhan tunas ujung tanaman. Oleh karena itu, pemangkasan ujung batang tanaman bertujuan untuk
menghambat efek dominansi apikal oleh auksin. Terhambatnya dominansi apikal menyebabkan pertumbuhan
tunas lateral makin meningkat. Jadi, pemangkasan batang tanaman bertujuan untuk memacu pertumbuhan tunas
lateral sehingga tumbuhan memiliki percabangan yang makin banyak.

5. ​Inhibitor kompetitif merupakan molekul penghambat yang strukturnya mirip substrat. In- hibitor kompetitif
berkompetisi dengan substrat untuk bergabung pada sisi aktif enzim. Sianida bersaing dengan oksigen untuk
mendapatkan hemoglobin pada rantai akhir respirasi. Akibatnya, hemoglobin lebih banyak mengikat sianida
daripada mengikat oksigen. Kondisi ini meng- akibatkan tubuh kekurangan oksigen. Inhibitor kompetitif dapat
diatasi dengan penambahan konsentrasi substrat.

6. ​Pada percobaan terlihat bahwa setelah adanya penambahan potongan hati dalam larutan H​2​O​2 ​pada tabung (a)

akan muncul gelembung- gelembung


​ udara. Keadaan tersebut meng- indikasikan bahwa H​2​O​2 terhidrolisis

menjadi H​2​O dan O​2​. H​2​O​2 dihidrolisis


​ menjadi H​2​O dan O​2 oleh
​ enzim katalase. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa dalam potongan hati tersebut mengandung enzim katalase. Proses hidrolisis H​2​O​2 ​oleh enzim
katalase adalah 2H​2​O​2 ​→ ​2H​2​O
+ O​2​. Sementara itu, pada tabung (b) aktivitas enzim akan meningkat karena adanya penambahan garam alkali
4% sehingga jumlah gelembung udara makin meningkat. Penambahan garam al- kali 2–5% ke dalam reaksi
yang melibatkan enzim akan meningkatkan aktivitas enzim.

7. ​Energi yang siap digunakan oleh sel adalah ATP, tetapi kandungan energi dalam lemak yang diperoleh dari
bahan makanan belum berwujud ATP. Zat makanan yang kita konsumsi harus dipecah terlebih dahulu untuk
menjadi energi siap pakai. Katabolisme lemak diawali dengan proses pemecahan lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Selanjutnya, masuk ke tahap respirasi aerob untuk pembebasan energi. Hasil akhir proses pemecahan ini
adalah ATP yang siap digunakan sebagai sumber energi.

8. ​Kandungan energi dalam lemak belum berwujud ATP. Lemak lebih susah dan mengalami proses yang lebih
lama jika akan dikonversi menjadi ATP. Metabolisme lemak diawali dengan pemecahan lemak menjadi asam
lemak dan gliserol. Selanjutnya, asam lemak mengalami beta oksidasi menjadi asetil Ko-A dan gliserol diubah
menjadi gliseraldehid. Kedua senyawa ini kemudian memasuki respirasi aerob untuk diubah menjadi energi.
Maka dari itu, sumber energi utama bagi tubuh tetap karbohidrat yang lebih mudah dan cepat dikonversi menjadi
ATP.

9. Ragi yang digunakan pada pembuatan tapai ketan adalah ​Saccharomyces cerevesiae​. Pada proses tersebut,
terjadi peristiwa fermentasi alkohol yang dilakukan oleh mikroorganisme tersebut. Fermentasi alkohol
memerlukan bahan baku berupa asam piruvat dari hasil glikolisis yang menghasilkan etanol, CO​2​, dan ATP. Jadi,
cairan menyengat tersebut adalah alkohol dari hasil fermentasi. Adapun persamaan reaksinya sebagai berikut.

2 ATP 2CO​2 ​2NADH 2NAD​+ ​Glukosa ​⎯→ ​2 asam piruvat ​⎯→ ​2 asetaldehid ​⎯⎯→ ​2 etanol ​glikolisis

10. Efisiensi fotosintesis akan berkurang jika kadar O​2 ​lebih tinggi dibanding kadar CO​2​. Proses yang terjadi yaitu
fotorespirasi. Proses ini memerlukan cahaya, tetapi tidak dihasilkan ATP. Selain itu, tidak terbentuk glukosa,
karena RuBP akan dipecah menjadi CO​2 dan
​ H​2​O.

49 ​Biologi Kelas XII


50 ​Pembelahan Sel
1. Peserta didik mampu menganalisis mekanisme pembelahan sel melalui amitosis, mitosis, dan meiosis dengan tepat
setelah menyaksikan tayangan video. 2. Peserta didik mampu mengidentifikasi mekanisme pembelahan sel secara mitosis dengan
tepat melalui kegiatan pengamatan
ujung akar bawang merah. 3. Peserta didik mampu mengidentifikasi tahapan pembelahan meiosis dengan benar melalui
pengamatan gambar. 4. Peserta didik mampu menganalisis proses spermatogenesis dan oogenesis dengan tepat setelah
melakukan kegiatan
membuat bagan proses gametogenesis. 5. Peserta didik mampu menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada hewan
maupun tumbuhan dengan lancar
setelah melakukan kegiatan praktikum.
Pembelahan Sel
mencakup
Pembelahan Amitosis, Mitosis, dan Meiosis

terjadi pada​Ovum
Meiosis I
Gametogenesis
yang dipelajari
Pembelahan Amitosis
terjadi pada
Organisme Prokariotik
Profase
Metafase
Anafase
Telofase
Tumbuhan
Hewan dan Manusia
meliputimeliputi
Pembelahan Mitosis
Mikrosporogenesis
Oogenesis
melalui tahap

menghasilkan
menghasilkan
Serbuk sari
Makrosporogenesis
Spermatogenesis
menghasilkan
menghasilkan
Megaspora
Sperma
Pembelahan Meiosis
terdiri atas
Meiosis II
• Amitosis • Profase • Telofase • Oogenesis
• Mitosis • Metafase • Makrosporogenesis • Mikrosporogenesis
• Meiosis • Anafase • Spermatogenesis

A. Pilihan Ganda

1. ​Jawaban: b
Urutan proses amitosis pada bakteri sebagai berikut. 1) Terjadi pertumbuhan dan replikasi DNA. 2)
Kromosom menempel pada membran
plasma. 3) Sel mulai membelah. 4) Terbentuk dua sel anakan. Jadi, urutan proses mitosis pada bakteri
yaitu 2) – 1) – 3) – 4).

2. ​Jawaban: c
Ciri-ciri pembelahan sel pada tahap profase sebagai berikut. 1) Benang kromatin menebal dan memendek
menjadi kromosom. 2) Setiap benang kromosom menggandakan diri
membentuk kromatid. 3) Membran inti melebur. 4) Sentriol membentuk benang spindel. Tahap telofase
yang terjadi pada sel somatik (pembelahan mitosis) akan menghasilkan sel anakan yang bersifat dipolid (2n).
Pada tahap interfase terjadi aktivitas kimiawi sebagai berikut. 1) Pembentukan organel sel (fase G1). 2)
Adanya replikasi DNA (fase sintesis). 3) Terjadi replikasi sentriol dan peningkatan
energi cadangan (fase G2). Kromatid berada di bidang ekuator merupakan ciri tahap metafase. Kromatid
menuju kutub ber- lawanan merupakan ciri tahap anafase.
3. ​Jawaban: d
Gambar pada soal menunjukkan tahap telofase. Pada tahap telofase terjadi tahapan-tahapan sebagai berikut. 1)
Kromatid telah sampai di kutub-kutub yang
berlawanan. 2) Kromatid menipis dan memanjang menjadi
kromatin. 3) Kumpulan kromatin membentuk anak inti. 4) Terbentuk membran nukleus di luar anak inti.
5) Sitokinesis selesai dan terbentuk dua sel
anakan. Sementara itu, pada tahap profase terjadi peristiwa membran nukleus dan nukleolus menghilang
serta
benang-benang kromatin memendek dan menebal. Pada tahap anafase terjadi peristiwa kromatid bergerak
menuju kutub yang berlawanan. Pada tahap metafase terjadi peristiwa kromosom bergerak ke bidang ekuator
dengan sentromer mengarah ke kutub.

4. ​Jawaban: d
Tahap pembelahan sel yang ditunjuk huruf X adalah profase. Ciri-ciri tahap profase sebagai berikut. 1)
Benang-benang kromatin memendek dan
menebal membentuk kromatid. 2) Kromatid berpasangan membentuk kromosom. 3) Membran nukleus
dan nukleolus menghilang. 4) Pada sel hewan, sentriol mengalami pembelahan. Sentriol tersebut memisah
menuju kutub yang berlawanan. 5) Benang spindel mulai mengatur diri sedemikian rupa sehingga menyerupai
bentuk pancaran (aster). Adapun pada tahap metafase akan terbentuk benang spindel dan kromosom yang
terlihat jelas karena kromosom berada di bidang ekuator. Pada tahap anafase benang-benang spindel
memendek, kromatid menuju kutub berlawanan, dan mulai terjadi sitokinesis. Pada tahap telofase kromatid
telah sampai ke kutub-kutub berlawanan, kromatid menipis membentuk kromatin, kumpulan kromatin
membentuk anak inti, terbentuk nukleus di luar anak inti, dan sitokinesis selesai sehingga terbentuk dua sel
anakan.

5. ​Jawaban: c
Meiosis hanya terjadi di sel gonad untuk membentuk telur dan sperma. Hasil akhir meiosis berupa empat sel
baru yang mempunyai jumlah kromosom setengah dari sel induk. Pengurangan jumlah kromosom bertujuan
memelihara jumlah sel dari generasi ke generasi berikutnya. Terjadi pada sel tubuh (somatik) dan
menghasilkan sel yang identik dengan sel induknya merupakan ciri pembelahan mitosis dengan hasil akhir
dua sel.

6. ​Jawaban: c
Urutan pembelahan mitosis yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Ciri-ciri tahap profase (gambar ​d​)
yaitu membran inti dan anak inti menghilang, benang-benang kromatin

51 ​Biologi Kelas XII


membentuk kromosom, kromosom menduplikasi diri menjadi sepasang kromatid, serta pada sel hewan
sentriol membelah dan bergerak ke arah kutub. Di sekitar sentriol terbentuk benang-benang spindel.
Ciri-ciri tahap metafase (gambar ​c​) yaitu benang-benang spindel terlihat jelas dan benang- benang
tersebut mengikat sentromer dari setiap kromosom, kromosom berada di bidang ekuator, dan penampakan
kromosom paling jelas. Ciri-ciri tahap anafase (gambar ​a​) yaitu benang-benang spindel memendek,
kromatid menuju kutub yang berlawanan, dan membran sel melekuk pada akhir tahap anafase. Ciri-ciri
tahap telofase (gambar ​b​) yaitu mulai terbentuk membran inti, kromatid menipis dan mulai terbentuk anak
inti, serta sitoplasma menebal dan terjadi sitokinesis.
7. ​Jawaban: a
Tahap pembelahan sel pada gambar merupakan tahap anafase dengan ciri-ciri benang-benang spindel
memendek dan menarik kromatid ke arah kutub yang berlawanan. Kromosom berderet pada bidang
metafase terjadi pada fase metafase. Terjadi sitokinesis di tengah bidang akuator terjadi pada fase
telofase. Benang-benang kromatin menebal terjadi pada fase profase. Terbentuknya bidang pembelahan
terjadi pada fase anafase.
8. ​Jawaban: a
Berdasarkan gambar, kromosom terlihat berada di bidang ekuator. Tahapan ini merupakan fase metafase I
pada pembelahan sel secara meiosis. Perbedaan meiosis I dengan meiosis II sebagai berikut.
Ciri No.
Tahapan
Khas

A.Meiosis I ​1.​Profase I
– Membran inti hancur. – Tiap-tiap kromosom membentuk
dua kromatid.

2.​Metafase I
Kromosom homolog (tetrad) berjajar di sepanjang ekuator.

3.​Anafase I
Kromosom homolog bergerak ke arah kutub berlawanan.

4.
Telofase I
– Membran inti terbentuk,
pembagian sel haploid (n). – Terbentuknya 2 sel anakan yang
haploid (n).
52 ​Pembelahan Sel
9. ​Jawaban: a
Adanya sel anakan yang haploid menjaga identitas spesies dari generasi ke generasi. Variasi genetik akan
menjaga daya adaptasi individu terhadap lingkungan hidupnya. Adapun peran penting dalam
pertumbuhan jaringan, mampu memperbaiki jaringan yang rusak, menghasilkan sel anakan yang diploid,
dan berlangsung seumur hidup merupakan ciri-ciri pembelahan mitosis.
10. ​Jawaban: d
Sindrom Klinefelter merupakan kelainan genetik pada laki-laki yang diakibatkan oleh kelebihan
kromosom X. Penderita sindrom Klinefelter memiliki kromosom seks XXY. Kelebihan kromosom X ini
diakibatkan oleh peristiwa ​nondisjuction ​pada saat pembelahan meiosis, yaitu kegagalan sepasang
kromosom seks untuk memisah selama proses meiosis yaitu pada tahap anafase.
B . Uraian
1. Kromosom adalah pembawa materi genetik makhluk hidup. Kromosom terdiri atas dua komponen
molekul yaitu protein dan DNA. Kromosom terdapat di dalam inti sel. Kromatid adalah salah satu dari
dua lengan hasil replikasi (perbanyakan) kromosom. Kromatid melekat satu sama lain di bagian
sentromer. Kromatid disebut juga kromonema. Adapun benang-benang kromatin adalah benang-benang
halus di dalam nukleus yang dapat menyerap zat warna. Ketiganya dapat terbentuk pada fase profase
pembelahan sel. Pada profase awal, mula-mula terbentuk benang kromatin. Selanjutnya, benang kromatin
akan menebal membentuk kromosom. Kromosom yang mengganda membentuk kromatid. Kromosom
dapat
No.

B.​1.2.3.4.
Tahapan
Meiosis II Profase II
Metafase II
Anafase II
Telofase II
Ciri Khas
– Penghancuran membran inti di
kedua sel haploid (n). – Benang-benang spindel terbentuk.
Kromosom haploid menempatkan diri di bidang ekuator.
Kromatid bergerak ke arah kutub.
– Pada bidang pembelahan ter- bentuk sekat yang membagi sitoplasma menjadi dua bagian. – Terbentuk 4 sel baru dengan jumlah
kromosom setengah kro- mosom sel induk (haploid).
diamati dengan jelas pada fase metafase karena berjajar pada bidang ekuator.

2. Bakteri termasuk sel prokariotik. Pembelahan pada sel prokariotik terjadi secara amitosis. Pembelahan
berlangsung secara sederhana meliputi proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetik, pembagian kromosom,
dan pembelahan sitoplasma yang didahului dengan pembentukan membran plasma. Selanjutnya, terjadi
pertumbuhan antara dua tempat perlekatan kromosom untuk melakukan pemisahan materi inti. Pada tahap
terakhir akan terjadi sitokenesis yang diikuti dengan terbentuknya dinding sel baru sehingga terbentuk dua sel
anakan.

3. Pernyataan tersebut sepenuhnya tidak benar. Fase interfase disebut fase istirahat karena pada fase tersebut sel
tidak melakukan pembelahan. Namun, sebenarnya sel melakukan aktivitas yang sangat penting untuk persiapan
pembelahan berikutnya. Pada fase interfase terjadi proses replikasi DNA dan pertumbuhan.

4. ​Tahapan pembelahan sel yang ditunjukkan pada gambar adalah tahap metafase. Peristiwa- peristiwa yang
terjadi pada tahap metafase sebagai berikut.
a. Terbentuk benang spindel kromosom yang
terlihat makin jelas. b. Kromosom berada di daerah ekuator. c. Setiap kromosom masih terdiri atas 2
kromatid
yang terkait pada sentromernya. d. Pada setiap sentromer ada 2 kinetokor yang masing-masing dikaitkan
dengan benang spindel.

5. Pembelahan mitosis sel hewan dan tumbuhan sebenarnya serupa. Perbedaannya ada pada saat sitokinesis serta
berkaitan dengan struktur tambahan yang mengatur pergerakan kromosom. Pada sel hewan, sitokinesis dimulai
dengan penggentingan pada bagian tengah membran sel, antara dua kutub. Membran sel yang menggenting
akhirnya membelah sel menjadi dua sel anakan. Penggentingan membran ke dalam merupakan hasil dari tarikan
mikrofilamen. Pada sel tanaman, vesikel dari aparat Golgi bergabung bersama di tengah sel sehingga terbentuk
bidang pembelahan. Bidang pembelahan berkembang menjadi dinding sel baru dan sel induk membelah menjadi
dua sel anakan. Pada sel hewan terdapat sentriol, pada sel tumbuhan tidak.
53 ​Biologi Kelas XII
A. Pilihan Ganda
1. ​Jawaban: c
1) Sel yang masih mengandung pasangan kromosom homolog yaitu oogonium dan oosit primer.
Oogonium dan oosit primer belum mengalami pembelahan reduksi sehingga kromosom homolog masih
berpasangan. 2) Oosit sekunder merupakan hasil meiosis I. Sel ini berisi satu pasangan kromosom. 3)
Ootid merupakan hasil meiosis II. Ootid
mengandung kromatid. 4) Ovum merupakan perkembangan dari ootit.
2. ​Jawaban: d
Proses spermatogenesis diawali dengan sel-sel primordial di dalam testis membelah berkali-kali dan
membentuk spermatogonium (2n), yang ditunjuk oleh angka 1. Spermatogonium mengalami
perkembangan dan membentuk spermatosit primer (2n), yang ditunjuk oleh angka 2. Spermatosit primer
membelah secara meiosis I menghasilkan dua buah sel spermatosit sekunder haploid (n), yang ditunjuk
oleh angka 3. Setiap sel spermatosit sekunder membelah secara meiosis II menghasilkan empat sel
spermatid, yang ditunjuk oleh angka 4. Setiap spermatid mengalami pematangan menjadi sel sperma,
yang ditunjuk oleh angka 5.
3. ​Jawaban: c
Gambar pada soal menunjukkan tahapan oogenesis. Pada proses oogenesis, sel telur berasal dari sel- sel
primordial diploid yang terdapat dalam ovarium yang disebut oogonium. Oogonium membelah secara
mitosis membentuk oosit primer (diploid). Selanjutnya, oosit primer membelah secara meiosis I (X)
menjadi sebuah sel besar yang disebut oosit sekunder (haploid) dan sebuah sel kecil yang disebut badan
kutub primer atau polosit. Oosit sekunder membelah secara meiosis II menghasilkan dua buah sel yang
ukurannya tidak sama, yang besar disebut ootid dan yang kecil disebut badan kutub sekunder. Secara
bersamaan badan kutub primer mengalami pembelahan menjadi dua badan kutub sekunder. Selanjutnya,
ootid mengalami pemasakan mem- bentuk ovum, sedangkan badan kutub sekunder mengalami
degenerasi.
54 ​Pembelahan Sel
4. ​Jawaban: d
Jumlah kromosom sel kelamin adalah setengah dari jumlah kromosom sel tubuh. Jadi, jumlah kromosom
pada sel kelamin lalat buah ​Drosophila melanogaster ​adalah 4 buah.
5. ​Jawaban: c
Mikrosporogenesis merupakan proses pem- bentukan sel kelamin jantan pada tumbuhan.
Mikrosporogenesis terjadi pada kepala sari. Hasilnya berupa mikrospora yang akan ber- kembang menjadi
serbuk sari.
6. ​Jawaban: b​Spermatogonium/sel induk
sperma (diploid)
tumbuh
Spermatosit primer (diploid)
meiosis I
Spermatosit Spermatosit sekunder (haploid) sekunder (haploid)
meiosis II
Spermatid Spermatid Spermatid Spermatid (haploid) (haploid) (haploid) (haploid)

Sperma ​| ​↓ ​Sperma ​| ​↓ ​Sperma ​| ​↓ ​Sperma ​| ​↓ ​(haploid) (haploid) (haploid) (haploid) ​Jadi, pernyataan yang benar adalah
spermatosit sekunder bersifat haploid.
7. ​Jawaban: e
Dari bagan tampak bahwa kromosom yang mem- punyai 4 lengan dengan sifat n adalah spermatosit
sekunder.
|​↓

| | |​ | ​| | | ↓

| | |​ | ​| | ↓

| | |​ | ​| | ↓
Sperma- togonium (2n)
Spermatosit primer

(2n) ​Spermatosit sekunder


​ (n)
Pembelahan meiosis I
Pembelahan meiosis II
Spermatid (n)
Diferensiasi
Sperma (n)
8. ​Jawaban: b
Reduksi kromosom artinya pengurangan kromosom. Contohnya semula 2n (spermatosit primer) menjadi
n (spermatosit sekunder) yang ditunjukkan oleh huruf Q. Adapun huruf P menunjukkan pembelahan
mitosis spermatogonium menjadi spermatosit primer. Huruf R menunjukkan proses deferensiasi
spermatid menjadi spermatozoa. 9. ​Jawaban: e
Satu sel mikrosporosit atau sel induk mikrospora yang mengalami mikrosporogonesis akan meng-
hasilkan 4 sel serbuk sari. Jadi, 20 sel induk mikro- spora akan menghasilkan 20 × 4 = 80 serbuk sari.
10. ​Jawaban: d
Hasil pembelahan meiosis I oogenesis adalah 1 oosit sekunder dan 1 badan kutub primer. Selanjutnya,
oosit sekunder mengalami meiosis II menghasilkan 1 ootid dan 1 badan kutub sekunder (polosit). Secara
bersamaan badan kutub primer akan membelah menjadi 2 polosit. Ootid akan berkembang menjadi sel
telur. Jadi, hasil total oo- genesis adalah 1 sel telur dan 3 badan kutub yang akan mengalami degenerasi.
B . Uraian
1. Sel yang terdapat dalam kandung lembaga masak yaitu satu sel telur, dua sel sinergid, tiga sel antipoda,
dan satu sel kutub. Satu sel megaspora yang fungsional mengalami pembelahan meiosis II, inti sel
mengalami kariokinesis tiga kali tanpa diikuti sitokinesis sehingga menghasilkan sel besar dengan 8 inti
haploid (kantong embrio belum matang). Setiap kariokinesis didahului replikasi kromosom inti haploid.
Akhirnya, tiga inti dari sel haploid yang berada di kalaza menjadi tiga sel antipoda, tiga inti di mikrofil
menjadi satu sel telur (tengah) dan dua sel sinergid (pinggir), dua inti di tengah membentuk satu sel kutub.
2. ​Jawaban:
3. ​Gambar pada soal menunjukkan mekanisme pindah silang. Pada profase I, kromatid bukan saudara
kembar dari kromosom homolog saling bertukar segmen terkait. Dengan cara ini dapat dihasilkan
kombinasi genetik dan pemisahan gen-gen terpaut (​linked​). Pindah silang (​crossing over)​ meng- hasilkan
kromosom individual yang menggabungkan gen-gen yang diwarisi dari kedua orang tua kita. Dengan
demikian, peristiwa pindah silang dapat mengakibatkan terjadinya berbagai variasi genetik.
4. ​Pernyataan tersebut tidak benar. Gametogenesis pada perempuan terjadi sejak janin perempuan berada
dalam kandungan. Pematangan sel telur terjadi setiap bulan sejak perempuan memasuki usia pubertas.
Secara normal, sel telur akan masak dan dikeluarkan satu per satu dari ovarium setiap bulan. Proses
pengeluaran sel telur disebut ovulasi. Jika sel telur tidak dibuahi maka dinding rahim akan luruh.
Keluarnya darah akibat pembuluh-pembuluh darah yang luruh dalam rahim disebut menstruasi. Jadi
selama kontrasepsi tetap dihasilkan sel telur. Jika terjadi penghentian menstruasi, hal itu karena pengaruh
hormonal yang mengakibatkan dinding rahim tidak mengalami penebalan sehingga tidak terjadi
peluruhan dinding rahim.
5. Tidak semua megaspora dapat menjadi sel telur. Tiga megaspora akan mengalami degenerasi,
sedangkan satu megaspora akan mengalami kariokinesis sehingga menghasilkan kandung lembaga
dengan 8 inti haploid. Kandung lembaga akan berkembang sampai masak. Kandung lembaga masak
memiliki 1 sel telur. Sementara itu, tujuh inti haploid yang lain, 2 di antaranya menjadi sinergid, 2
menjadi inti kutub, dan 3 menjadi antipoda.
Faktor Pembeda
Mikrosporogenesis
Tempat terjadi
Kepala sari Sel primodial
Mikrosporosit Hasil pembelahan
Tetrad meiosis II Hasil kariokinesis
Serbuk spora
55 ​Biologi Kelas XII
Oogenesis
Ovarium (bakal putih) Megasporosit Megaspora
Sel telur, antipoda, sinergid, dan kandung lembaga
56 ​Pembelahan Sel
A . Pilihan Ganda
1. ​Jawaban: a
Perbedaan pembelahan meiosis dan mitosis ditunjukkan dalam tabel berikut.
2. ​Jawaban: e
1) Pada akhir profase nukleus lenyap dan terbentuk dua pasang sentriol yang bergerak ke arah kutub
berlawanan dan terdapat spindel. 2) Pada metafase II spindel menghubungkan sentromer dengan kutub
pembelahan dan kromatid di bidang ekuator.
3. ​Jawaban: c
Jumlah kromosom hasil pembelahan meiosis adalah setengah dari jumlah krosmosom sel induk. Pada fase
metafase I, jumlah kromosom masih utuh (2n) yaitu 16 kromosom. Setelah mengalami meiosis II, jumlah
kromosom menjadi setengahnya yaitu 8 kromosom.
4. ​Jawaban: b
1) Pada tahap metafase kromatid akan berjajar pada bidang pembelahan. Pada metafase II kromosom
berpasangan dan jumlah kromatid setengah sel induk. Pada fase metafase II kromosom telah mengalami
reduksi pada fase meiosis I. 2) Kromosom berpasangan dan jumlah kromatid sama dengan sel induk
merupakan ciri metafase I. Kromosom sebaris dan jumlah kromatid sama dengan sel induk merupakan
ciri tahap metafase pada pembelahan mitosis.
Mitosis
Meiosis
1. Terjadi satu kali pembelah-
1. Terjadi dua kali pembelahan an sel.
sel. 2. Kromosom tidak mem-
2. Kromosom homolog mem- bentuk sinapsis.
bentuk sinapsis saat profase I.
3. Kromosom homolog tidak
3. Terjadi pindah silang pada mengalami pindah silang.
kromosom homolog. 4. Sentromer membelah saat
4. Sentromer membelah saat anafase.
anafase II, tetapi tidak membelah saat anafase I. 5. Sel anakan memiliki jumlah
5. Sel anakan memiliki jumlah kromosom yang sama
kromosom separuh dari dengan sel induk.
jumlah kromosom induk. 6. Sel anakan memiliki
6. Sel anakan memiliki informasi genetik yang
informasi genetik yang sama dengan sel induk.
berbeda dengan sel induk. 7. Untuk pertumbuhan, peng-
7. Untuk pembentukan sel gantian sel yang mati, dan
kelamin. perbaikan sel yang rusak (hampir semua sel).
5. ​Jawaban: b
Pembelahan sel yang terjadi pada proses perbaikan luka adalah pembelahan mitosis. Pembelahan mitosis
berfungsi untuk pertumbuhan dan perbaikan sel-sel yang rusak atau mati. Pembelahan amitosis terjadi
pada perkembangan hewan bersel satu. Pembelahan meiosis berfungsi dalam pembentukan sel-sel gamet.
Kariokinesis yaitu pembelahan inti sel tanpa pembelahan sitoplasma. Kariokinesis terjadi pada
pembentukan sel kelamin jantan dan betina pada tumbuhan. Sitokinesis adalah pembelahan sitoplasma
sehingga dihasilkan dua sel anakan.
6. ​Jawaban: b
Gambar tersebut merupakan gambar tahap pembelahan sel anafase I. Pada gambar tersebut tampak
pasangan kromosom homolog menuju kutub berlawanan. Adapun pada anafase II akan tampak kromatid
bergerak menuju kutub berlawanan. Pada anafase pembelahan mitosis, kromatid dari setiap kromosom
bergerak menuju kutub berlawanan.
7. ​Jawaban: e
Ciri fase profase yaitu kromosomnya menebal, membran intinya tidak tampak, memiliki dua sentriol yang
tampak menuju ke kutub yang berbeda. Kromosom berjajar di bidang ekuator terjadi pada fase metafase.
Selanjutnya, kromosom homolog menuju kutub berlawanan terjadi pada fase anafase. Pada fase telofase,
kromosom menipis menjadi benang kromatin dan inti sel muncul kembali. Fase interfase disebut fase
istirahat. Pada saat sel diamati tampak adanya inti sel dan membran inti sel.
8. ​Jawaban: d
Megasporosit mengalami pembelahan meiosis I dan meiosis II membentuk empat sel megaspora, tiga di
antaranya kemudian mengalami degenerasi. Inti sel megaspora sisanya mengalami tiga kali kariokinesis
sehingga terbentuk delapan inti haploid dalam megaspora.
9. ​Jawaban: c
Peristiwa yang terjadi pada tahap diploten adalah kromosom homolog saling menjauh sehingga terbentuk
perlekatan berbentuk X yang disebut kiasma. Kromosom homolog saling berdekatan dan berpasangan
terjadi pada tahap zigoten.
57 ​Biologi Kelas XII
Membran nukleus menghilang terjadi pada tahap diakinesis. Kromatin berubah menjadi kromosom terjadi
pada tahap leptoten. Terbentuknya benang- benang spindel terjadi pada tahap diakinesis.
10. ​Jawaban: a
Spermatogenesis yaitu proses pembentukan gamet atau sel kelamin jantan. Dari proses spermatogenesis
dihasilkan empat sel gamet jantan (spermatozoid) yang bersifat haploid. Prosesnya dapat digambarkan
sebagai berikut.
Sperma- togonium (2n)
Jadi, sel yang bersifat diploid adalah spermatogo- nium dan spermatosit primer.
11. ​Jawaban: d
Kiasma dapat diamati pada saat kromosom ho- molog saling menjauhi. Peristiwa ini terjadi pada tahap
diploten. Pada tahap zigoten, kromosom homolog saling berdekatan dan berpasangan. Pada tahap
leptoten, kromosom berubah menjadi kromomer. Pada tahap pakiten, tiap kromosom melakukan replikasi
sehingga terbentuk tetrad/ bivalen.
12. ​Jawaban: c
Pada semua fase pembelahan sel, kromosom selalu terlihat, sedangkan pada interfase (fase istirahat)
kromosom tidak terlihat. Kromosom terbentuk dari penebalan dan pemendekan kromatin yang terjadi
pada awal pembelahan sel (profase).
13. ​Jawaban: d
Bagian yang ditunjuk angka 1 adalah kiasma (titik pindah silang), sedangkan bagian yang ditunjuk angka
2 adalah pasangan kromosom homolog. Kinetokor adalah bagian kromosom yang merupakan tempat
pelekatan benang-benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya lengan
kromosom.
58 ​Pembelahan Sel
Spermatosit primer

(2n) ​Spermatosit
sekunder (n)
Pembelahan meiosis I
Pembelahan meiosis II
Spermatid (n)
Diferensiasi
Sperma (n)
14. ​Jawaban: d
Pada waktu meiosis I terjadi reduksi jumlah kromosom dari 2n menjadi n (22 buah menjadi 11). Pada
profase II terjadi duplikasi kromosom sehingga pada saat metafase II jumlah kromosom dua kali semula
yaitu 22 buah.
15. ​Jawaban: b
Pada gambar terlihat bahwa sedang terjadi proses pembelahan sel yaitu membran inti menghilang, diikuti
dengan pembentukan kromosom dari benang kromatin. Terlihat pula dua sentriol yang bergerak ke arah
kutub yang berlawanan. Selanjutnya, setiap kromosom melakukan replikasi menjadi dua kromatid dengan
sentromer yang masih menyatu. Pada tahapan terakhir tampak kromosom homolog saling menjauhi
sehingga terbentuk perlekatan berbentuk X (terjadi peristiwa pindah silang). Tahapan pembelahan
tersebut merupakan ciri-ciri tahap profase I pada pembelahan meiosis. Di dalam gambar tersebut tidak
terlihat adanya peristiwa mutasi yang mengakibatkan pertukaran genetik atau mengganggu tahapan
profase.
16. ​Jawaban: d
Pembelahan meiosis II ​Diferensiasi
Sperma- togonium (2n)

Jadi, peristiwa meiosis II ditunjukkan oleh angka 3 dan hasilnya berupa spermatid ditunjukkan oleh huruf
D.
17. ​Jawaban: e
Pada gambar terlihat adanya empat inti dalam dua sel yang masing-masing akan membelah menjadi dua
sel. Dalam setiap sel, terdapat satu inti yang mengandung 1 salinan DNA. Ciri-ciri tersebut menunjukkan
aktivitas pembelahan sel pada tahap telofase II.
18. ​Jawaban: e
Peristiwa yang terjadi pada tahap zigoten sebagai berikut. 1) Sentrosom membelah menjadi dua,
kemudian
bergerak menuju kutub yang berlawanan. 2) Kromosom homolog saling berdekatan dan
berpasangan.
Spermatosit primer (2n)
Spermatosit sekunder
Spermatid
(n) ​
(n)
Pembelahan meiosis I
Sperma (n)

Membran nukleus menghilang terjadi pada tahap Kromatid telah sampai di kutub berlawanan terjadi
diakinesis. Kromosom saling menjauhi terjadi pada pada tahap telofase. Peristiwa lain yang terjadi pada
tahap diploten. Kromatin berubah menjadi tahap telofase yaitu kromatid menipis dan
kromosom terjadi pada tahap leptoten. Terbentuk- memanjang membentuk kromatin, kumpulan
nya benang-benang spindel terjadi pada tahap dia- kromatin membentuk anak inti, terbentuk membran
kinesis. nukleus di luar anak inti, dan sitokinesis selesai.
19. ​Jawaban: a
Kandung lembaga yang masak terdiri dari 1 sel telur B . Uraian
didampingi 2 sel sinergid di daerah mikrofil, 3 1. Kolkisin merupakan senyawa yang dapat
antipoda di kalaza, dan 2 inti kutub yang menyatu di menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada
tengah membentuk sel kutub. pembelahan sel. Kolkisin mengakibatkan penggandaan
20. ​Jawaban: e jumlah kromosom tanaman sehingga mengakibatkan
terbentuknya individu poliploidi. Tanaman yang
bersifat poliploid umumnya memiliki ukuran morfologi menjadi setengah kromosom sel induk maka
lebih besar dibandingkan tanaman diploid. pembelahan meiosis dapat mempertahankan jumlah
kromosom selalu sama pada suatu individu.
2. Kandung lembaga muda mengandung 8 inti haploid
yang identik. Selanjutnya, inti haploid tersebut 6. Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi
mengalami perkembangan menjadi kandung lembaga dua macam yaitu pembelahan sel secara langsung dan
yang masak. Kandung lembaga yang telah masak secara tak langsung. Pembelahan sel secara langsung
mengandung 8 inti haploid yang berbeda, yaitu 2 inti jika proses pembelahan tidak didahului dengan
sinergid, 1 sel telur, 2 inti badan kutub, dan 3 sel pembentukan gelendong pembelahan dan penampakan
antipoda. Tiga inti di mikrofil membentuk 2 sel kromosom. Adapun pembelahan sel secara tak
sinergid dan 1 sel telur. langsung jika proses pembelahan didahului dengan
pembentukan gelendong pembelahan dan penampakan
3. Pembelahan meiosis memiliki dua hal penting dalam
kromosom. Pem- belahan sel secara langsung disebut
kaitannya dengan kelangsungan hidup organisme.
amitosis, sedangkan pembelahan secara tidak langsung
Pertama karena adanya reduksi kromosom menjadi
meliputi pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis.
separuh sehingga dapat menjaga jumlah kromosom
zigot hasil fertilisasi sama dengan induknya. Kedua, 7. ​Tumbuhnya ekor cecak setelah terputus disebut
adanya variasi genetik yang muncul akibat pindah proses regenerasi. Proses regenerasi dimulai dengan
silang sehingga organisme baru memiliki karakter yang penyembuhan luka kemudian muncul tunas sel-sel yang
baru dan memiliki daya iritabilitas yang lebih luas. belum terdiferensiasi. Sel-sel ekor cecak yang telah
terdiferensiasi (dewasa) mengalami dediferensiasi
4. Angka 1 = tahap pertumbuhan pertama
(diferensiasi kembali) sehingga dapat membelah
Angka 2 = tahap sintesis Angka 3 = tahap kembali. Sel tersebut dapat membelah secara mitosis
pertumbuhan kedua untuk menumbuhkan kembali sel-sel ekor yang
Angka 4 = tahap profase Angka 5 = tahap metafase terputus.
Angka 6 = tahap anafase Angka 7 = tahap telofase
Pada tahap angka 3 terjadi sintesis protein dan
peningkatan energi cadangan. Pada tahap angka 6,
benang-benang spindel memendek dan kromatid
menuju kutub yang berlawanan.

5. Dua hal yang paling penting dalam hal ini adalah 8. ​Pindah silang adalah tertukarnya lengan kromosom
munculnya variasi genetik dan produksi sel-sel haploid homolog dengan pasangannya. Peristiwa ini tidak
(gamet). Variasi genetik sangat penting karena mengubah jumlah kromosom sel anakan yang
memungkinan keturunannya menjadi berbeda dari dihasilkan. Hasil pembelahan meiosis memiliki jumlah
orang tua, dengan mendapatkan setengah dari kromosom normal, yaitu setengah jumlah kromosom
kromosom induk betina dan setengahnya lagi dari sel induk. Jadi, jumlah kromosom sel gamet lalat
induk jantan. Variasi genetik memungkinkan organisme Drosophila melanogaster t​ ersebut ada 4 kromosom.
multiseluler untuk lebih mampu beradaptasi dengan 9. ​Sel akar merupakan sel tubuh tumbuhan. Sel tubuh
lingkungan yang berubah-ubah. Pembelahan meiosis memiliki jumlah kromosom diploid. Pembelahan yang
menghasilkan sel haploid dari sel diploid. Tanpa terjadi pada sel akar adalah pembelahan mi- tosis. Jadi
meiosis setiap generasi baru akan memiliki dua kali jumlah kromosom yang diamati pada saat metafase
lipat jumlah kromosom dari orang tua mereka. Dengan adalah diploid (16 kromosom). Pembelahan mitosis
adanya pengurangan jumlah sel kromosom gamet menghasilkan sel anakan identik dengan sel induk. Jadi,
jumlah kromosom Kromosom diamati pada fase metafase karena pada
fase ini kromosom paling mudah diamati.
Kromosom berjajar pada bidang ekuator sehingga
mudah dilakukan penghitungan jumlah kromosom.

10. ​Sel-sel tubuh makhluk hidup membelah secara


mitosis untuk pertumbuhan organisme dan untuk
mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Dalam tubuh
terdapat mekanisme pengaturan yang menjaga
keseimbangan jumlah sel-sel tubuh makhluk hidup.
Mekanisme pengaturan tersebut yaitu dengan apoptosis.
Apoptosis adalah mekanisme sel untuk menghancurkan
sel tersebut. Adanya apoptosis dapat menjaga
keseimbangan jumlah sel dalam tubuh makhluk hidup.

60 ​Pembelahan Sel
sel setelah pembelahan adalah 16 kromosom.
Hukum I Mendel
Persilangan Monohibrid
1. Peserta didik mampu menganalisis pola pewarisan sifat menurut hukum Mendel dengan tepat setelah melakukan kegiatan
diskusi. 2. Peserta didik mampu menyajikan hasil persilangan pada tanaman dengan benar setelah melakukan kegiatan
penelusuran
informasi dari berbagai sumber. 3. Peserta didik mampu membuat kliping mengenai persilangan pada burung dengan tepat setelah
melakukan kegiatan
penelusuran informasi dari berbagai sumber. 4. Peserta didik mampu menerapkan pengetahuan tentang pewarisan sifat dengan
tepat setelah melakukan kegiatan percobaan.
Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel
mencakup
Hukum Mendel
Penyimpangan Semu terhadap Hukum Mendel ​meliputi
meliputi
Epistasi dan
Polimeri
Komplementer Gen-Gen Atavisme ​terjadi terjadi
Hipostasi
terjadi melalui
terjadi melalui
Epistasi Dominan
Epistasi Resesif Epistasi
Dominan dan Resesif
Perkawinan
Perkawinan Balik
Uji Silang Resiprok
(​Back Cross)​
(​Test Cross)​
• Monohibrid • Hipostasi • Atavisme • Dominan
• Dihibrid • Kriptomeri • Genotipe • Resesif
• Epistasi • Polimeri • Fenotipe

Hukum II Mendel ​Kriptomeri


Persilangan Dihibrid
61 ​Biologi Kelas XII
A . Pilihan Ganda
1. ​Jawaban: b
Alasan Mendel menggunakan kacang ercis (​Pisum sativum​) sebagai bahan percobaannya sebagai berikut.
1) Memiliki daur hidup relatif pendek. 2) Dapat melakukan penyerbukan sendiri. 3) Mudah dilakukan
penyerbukan silang. 4) Menghasilkan keturunan dalam jumlah
banyak. 5) Memiliki banyak pasangan sifat yang kontras
(setidaknya terdapat tujuh sifat beda).
2. ​Jawaban: e
Hasil persilangan pada soal sebagai berikut. P : ​& ​PPkk >< ​% ​ppKk
(bulir besar-keras) (bulir kecil-pulen) G : Pk pK dan pk F​1 :​ PpKk (bulir besar-pulen) Ppkk (bulir
besar-keras) Perbandingan fenotipe F​1​-nya bulir besar-pulen : bulir besar-keras = 1 : 1. Jadi, banyaknya
× 64 = 32 tanaman. ​
tanaman yang memiliki fenotipe bulir besar-pulen sebanyak 1​​ 2 ​ 3. ​Jawaban: b
Diagram persilangan antara tanaman kacang ercis bergenotipe Bbkk disilangkan dengan tanaman sejenis
bergenotipe BBKk sebagai berikut. P : ​& ​Bbkk >< ​% ​BBKk G : Bk BK
bk Bk F​1 :​ BBKk
BBkk BbKk Bbkk Jadi, hasil keturunan F​1 yang
​ diperoleh dari persilangan tersebut antara lain BBKk,
BBkk, BbKk, dan Bbkk.
4. ​Jawaban: e
Diagram hasil persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 :​ ​& ​BBMM >< ​% ​bbmm
(bulat-manis) (lonjong-masam) G​1 :​ BM bm F​1 :​ BbMm
(bulat-manis)
62 ​Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel
P​2 ​: ​& ​BbMm (bulat-manis) >< ​% ​Bbmm

(bulat-masam) G​2 :​ BM Bm Bm bm bM​bm ​F​2 :​ BBMm (bulat-manis) BbMm (bulat-manis) BBmm


(bulat-masam) Bbmm (bulat-masam) BbMm (bulat-manis) bbMm (lonjong-manis) Bbmm (bulat-masam)
bbmm (lonjong-masam) Jadi, perbandingan fenotipe keturunannya antara buah bulat rasa manis : bulat
rasa masam : lonjong rasa manis : lonjong rasa masam adalah 3 : 3 : 1 : 1.
5. ​Jawaban: c
Hasil persilangan pada soal sebagai berikut. P : ​& ​BbMm >< ​% ​BBmm
(besar-manis) (besar-hambar) G : BM Bm
Bm​bMbm F​
​ 1 :​ BBMm (besar-manis)
BBmm (besar-hambar) BbMm (besar-manis) Bbmm (besar-hambar) Dengan demikian, hasil persentase
kemungkinan keturunannya yaitu 50% besar-manis dan 50% besar-hambar.
6. ​Jawaban: e
Hasil persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 ​: ​& ​BBKK (bulat-kuning) >< ​% ​bbkk
(keriput-hijau) G : BK bk F​1 :​ BbKk (bulat-kuning) P​2 :​ BbKk >< BbKk G : BK, Bk, bK, bk BK, Bk, bK,
bk F​2 ​:​Gamet
BK​BkbKbk
BK
BBKK BBKk BbKK BbKk
Bk
BBKk BBkk BbKk Bbkk
bK
BbKK BbKk bbKK bbKk
bk
BbKk Bbkk bbKk bbkk
Keterangan: ​B_K_ = bulat-kuning B_kk = bulat-hijau bbK_ = keriput-kuning bbkk = keriput-hijau ​Dari persilangan tersebut
dihasilkan keturunan F​2 ​sebanyak 3.200 dengan perbandingan fenotipe 9​ : 3 : 3 : 1. Oleh karena itu,
keturunan F​2 ​= ​bulat-kuning : bulat-hijau : keriput-kuning : keriput-hijau 9 : 3 : 3 : 1 1.800 : 600 : 600 : 200 ​Jadi, jumlah biji
bulat-warna kuning dan biji keriput- warna hijau adalah 1.800 dan 200.
7. ​Jawaban: e
Hasil persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 ​: ​& ​HHBB >< ​% ​hhbb
(bergaris-besar) (halus-kecil) G​1 :​ HB hb F​1 :​ HhBb (bergaris-besar) P​2 :​ ​& ​HhBb >< ​% ​hhbb
(bergaris-besar) (halus-kecil) G​2 ​: HB, Hb, hB, hb hb F​2 ​: HhBb (bergaris-besar)
Hhbb (bergaris-kecil) hhBb (halus-besar) hhbb (halus-kecil) Dengan demikian, rasio perbandingan
fenotipe keturunan F​2​-nya adalah bergaris-besar : bergaris- kecil : halus-besar : halus-kecil = 25% : 25% :
25% : 25%.
8. ​Jawaban: a
Diagram persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 :​ ​& ​AAbb >< ​% ​aaBB
(merah-tidak harum) (merah muda-harum) G​1 :​ Ab aB F​1 :​ AaBb
(merah-harum) P​2 :​ ​& ​AaBb >< ​% ​aaBB
(merah-harum) (merah muda-harum) G​2 :​ AB aB
Ab aB​ab F​
​ 2 :​ AaBB (merah-harum) AaBb (merah-harum) aaBB (merah muda-harum) aaBb (merah
muda-harum) Dengan demikian, keturunan F​2 yang
​ dihasilkan memiliki fenotipe merah-harum dan merah
muda- harum.
9. ​Jawaban: d
Diagram persilangan pada soal sebagai berikut. P : ​& ​MmBb >< ​% ​mmBb
(merah-daun besar) (putih-daun besar) G : MB mB Mb mb mB​mb F​
​ 1 :​
Gamet
MB
Mb
mB
mB​MmBB
MmBb
mmBB (merah-
(merah-
(putih-daun daun
daun
besar) besar)
besar)

mb
MmBb
Mmbb
mmBb (merah-
(merah-
(putih-daun daun
daun kecil)
besar) besar)
Jadi, warna hasil merah-daun keturunan kecil F​1 yang
​ ditunjukkan mempunyai oleh fenotipe kotak angka
6.
10. ​Jawaban: e
Hasil persilangan pada soal sebagai berikut. P : ​& ​BbMM >< ​% ​bbmm
(bulat-merah) (lonjong-kuning) G : BM bm
bM F​1 ​= BbMm (bulat-merah)
bbMm (lonjong-merah) Jadi, genotipe kedua induknya adalah BbMm dan bbMm.
B . Uraian
1. P​1 ​: ​& ​BBmm >< (berbuah besar-
% ​bbMM
rasa hambar) GF​1 1 :​ : Bm bM
BbMm (berbuah besar-rasa manis) P​2 :​ ​& ​BbMm >< %
​ ​BBmm G​2 :​ BM Bm(berbuah kecil- rasa manis)
(berbuah besar- rasa manis)
Bm

bMbm F​​ 2 ​: BBMm (berbuah besar-rasa manis)


BBmm (berbuah besar-rasa hambar) BbMm (berbuah besar-rasa manis) Bbmm (berbuah besar-rasa
hambar)
(berbuah besar- rasa hambar)
63 ​Biologi Kelas XII
mb
mmBb (putih-daun besar)
mmbb (putih-daun kecil)
× 100% ​
Jadi, persentase tanaman semangka sifat unggul (berbuah besar-rasa manis) adalah 2​​ 4 ​ = 50%.
2. ​Diketahui sifat bulat (B) dominan terhadap sifat keriput (b) dan sifat kuning (K) dominan terhadap sifat
hijau (k). Adapun diagram persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 :​ ​& ​BBKK (bulat-kuning) >< ​% ​bbkk
(keriput-hijau) GF​1 1 :​ : BK BbKk
(bulat-kuning)
bk
P​2 :​ ​& ​BbKk (bulat-kuning) >< ​% ​BbKk
(bulat-kuning) G​2 :​ BK Bk BK Bk bK bK bk bk F​2 :​
& ​Jadi, bulat-kuning perbandingan : bulat-hijau fenotipe : keriput-kuning keturunan F: ​2 keriput-
​ adalah
hijau = 9 : 3 : 3 : 1. Dengan demikian, banyaknya tanaman yang memiliki fanotipe keriput-kuning = ​3​16 ×

1.200 = 225 tanaman. 3. P​1 ​: ​& ​TTPP (tinggi-ungu) >< %
​ ​ttpp
(pendek-putih) GF​1 1 :​ : TP TtPp
(tinggi-ungu)
​ ​BK
tp P​2 :​ ​& ​TtPp (tinggi-ungu) %
Bk
bK
bk
BK​BBKK
BBKk
BbKK
BbKk (bulat-
(bulat-
(bulat-
(bulat- kuning)
kuning)
kuning)
kuning)

Bk
BBKk
BBkk
BbKk
Bbkk (bulat-
(bulat-
(bulat-
(bulat-hijau) kuning)
hijau)
kuning)
bK​BbKK
BbKk
bbKK
bbKk (bulat-
(bulat-
(keriput-
(keriput- kuning)
kuning)
kuning)
kuning)

bk
BbKk
Bbkk
bbKk
bbkk (bulat-
(bulat-
(keriput-
(keriput- kuning)
hijau)
kuning)
hijau)
>< ​% ​Ttpp
(tinggi-putih) G​2 ​: TP Tp Tp

tp tP​tp
64 ​Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel
F​2 :​
%
&​

Dengan demikian, perbandingan fenotipe hasil keturunan : pendek-ungu F​2​-nya : pendek-putih adalah
tinggi-ungu = 3 : 3 : : tinggi-putih
1 : 1.
4. ​Hasil persilangan pada soal sebagai berikut. a. P​1 :​ ​& ​BBDD (lebat-licin) >< ​% ​bbdd
(jarang-keriput) G : BD bd F​1 :​ BbDd
(lebat-licin) Jadi, genotipe adalah berbuah Flebat-berkulit ​1 =
​ BbDd dan fenotipenya
biji licin. b. P​2 :​ ​& ​BbDd (lebat-licin) ​TP Tp
tP
tp
Tp
TTPp
TTpp
TtPp
Ttpp (tinggi-
(tinggi-
(tinggi-
(tinggi- ungu)
putih)
ungu)
putih)
tp
TtPp
Ttpp
ttPp
ttpp (tinggi-
(tinggi-
(pendek-
(pendek- ungu)
putih)
ungu)
putih)
>< ​% ​BbDd
(lebat-licin) G : BD, Bd, bD, bd BD, Bd, bD, bd F​2 :​
&%
BD Bd bD bd

BD​Bd

bD​bd

Jadi, perbandingan B_dd : bbD_ : genotipe bbdd = 9 : 3 : F3 ​2 adalah


​ : 1. B_D_ : Sementara,
perbandingan berkulit biji licin fenotipe : berbuah F​2 lebat-berkulit
​ adalah berbuah lebat- biji keriput :
berbuah jarang-berkulit biji licin : berbuah jarang- berkulit biji keriput = 9 : 3 : 3 : 1.
5. ​Agar keturunan hasil persilangan memiliki per- bandingan fenotipe 3 : 1, diperlukan persilangan
antargenotipe heterozigot. Perhatikan diagram persilangan berikut. P : ​& ​Bb >< ​% ​Bb Gamet : B dan b B
dan b FDengan ​1 :​ BB, Bb, Bb, bb (perbandingan fenotipe 3:1) demikian, induk yang harus disilangkan
yaitu induk 3) dan 4).
BBDD
BBDd
BbDD
BbDd (lebat-licin)
(lebat-licin)
(lebat-licin)
(lebat-licin)
BBDd
BBdd
BbDd
Bbdd (lebat-licin)
(lebat-
(lebat-licin)
(lebat- keriput)
keriput)
BbDD
BbDd
bbDD
bbDd (lebat-licin)
(lebat-licin)
(jarang-licin)
(jarang-licin)
BbDd
Bbdd
bbDd
bbdd (lebat-licin)
(lebat-
(jarang-licin)
(jarang- keriput)
keriput)
A . Pilihan Ganda
1. ​Jawaban: a
Kriptomeri adalah peristiwa munculnya karakter tertentu apabila gen dominan bersama-sama dengan gen
dominan lainnya. Jika gen berdiri sendiri, karakternya akan tersembunyi (kriptos). Sebagai contoh, warna
bunga ​Linnaria maroccana y​ ang ditentukan oleh pigmen hemosianin dan sifat keasaman plasma sel.
Hasil persilangan pada peristiwa kriptomeri memiliki perbandingan fenotipe 9 : 3 : 4. Sementara itu,
terjadi karena adanya interaksi antara dua gen atau lebih merupakan karakteristik polimeri. Keberadaan
gen menutupi ekspresi gen lain yang tidak sealel dan bersifat dominan merupakan karakteristik epistasi
dominan.
2. ​Jawaban: b
Pada peristiwa epistasi resesif terdapat suatu gen resesif yang bersifat epistasis terhadap gen dominan
yang bukan alelnya (pasangannya). Gen resesif tersebut harus dalam keadaan homozigot. Berdasarkan
persilangan tersebut diketahui bahwa kedua parental memiliki fenotipe yang berbeda yaitu hitam dan
putih. Ketika parental disilangkan menghasilkan F​1 berambut
​ abu-abu. Sementara itu, pada saat F​1
disilangkan dengan sesamanya menghasilkan perbandingan fenotipe abu-abu : hitam : putih = 9 : 3 : 4.
Pada peristiwa ini, gen A menentukan warna abu-abu, gen a menentukan warna hitam, gen H menentukan
enzim yang menimbulkan warna, dan gen h menentukan enzim yang menghambat munculnya warna. Gen
hh epistasis terhadap gen A dan a. Jadi, rambut berwarna abu-abu memiliki gen H dan A. Sementara itu,
epistasi dominan merupakan penyimpangan yang terjadi apabila ada satu gen dominan yang bersifat
epistasi. Komplementer merupakan gen yang saling berinteraksi dan saling melengkapi sehingga
memunculkan fenotipe tertentu. Atavisme merupakan interaksi beberapa gen yang mengakibatkan suatu
sifat keturunan dan memunculkan suatu sifat keturunan yang berbeda dengan induknya, tetapi sifat induk
akan muncul kembali pada generasi selanjutnya. Polimeri merupakan bentuk interaksi gen yang bersifat
kumulatif.
3. ​Jawaban: d
Epistasi dan hipostasi adalah interaksi dari beberapa gen yang bersifat saling menutupi. Gen yang bersifat
menutupi disebut epistasis dan gen yang bersifat tertutupi disebut hipostasis. Hasil persilangan pada soal
sebagai berikut. P : ​& ​Hhkk >< ​% ​hhKk
(kacang kulit (kacang kulit hitam) kuning) Gamet : Hk, hk hK, hk F​1 ​:
Gamet hK hk

Hk​hk

Jadi, keturunan kacang kulit kuning sebesar ​1​4 ×


​ 100% = 25%. 4. ​Jawaban: c
Persilangan pada soal termasuk kasus kriptomeri. Kriptomeri adalah peristiwa munculnya karakter gen
dominan jika bersama-sama dengan gen dominan lainnya. Jika gen dominan berdiri sendiri, karakternya
akan tersembunyi (​kriptos​). Interaksi antargen dominan akan menimbulkan karakter baru. Hasil
persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 :​ ​& A
​ Abb >< (merah) ​% ​aaBB
(putih) G : Ab aB FP​1 2 :​ : AaBb (ungu)
& ​AaBb >< ​% A
​ Abb (ungu) (merah) G : AB, Ab, aB, ab Ab F​2 :​ AABb (ungu)
AAbb (merah) AaBb (ungu) Aabb (merah) Jadi, fenotipe keturunan yang muncul adalah 2 ungu : 2
merah.
5. ​Jawaban: d
Diagram persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 ​: ​& ​CCpp >< (bunga putih) ​% ​ccPP
(bunga putih) G​1 :​ Cp cP
HhKk
Hhkk (hitam)
(hitam)
hhKk
hhkk (kuning)
(putih)
65 ​Biologi Kelas XII
F​1 ​: CcPp
(100% bunga ungu) P​2 :​ ​& ​CcPp >< (bunga ungu) ​% ​CcPp
%
(bunga ungu) G​2 :​ CP Cp CP Cp cP cP cp cp F​2 :​ ​& ​
Berdasarkan hasil persilangan tersebut, per- bandingan fenotipe bunga ungu: bunga putih = 9 : 7. Jadi,
kemungkinan persentase munculnya bunga
× 100% = 43,75%.
warna putih adalah ​16 7​​
6. ​Jawaban: b
Hasil persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 ​: ​& ​RRPP (​walnut)​ >< ​% ​rrPP (​pea)​ GF​1 1 ​: : RP RrPP
(​walnut)​
rP
P​2 ​: ​& ​RrPP (​walnut)​ >< ​% ​Rrpp (​rose)​ G​2 ​: RP rP ​CP
Cp
cP
CP​CCPP
CCPp
CcPP (ungu)
(ungu)
(ungu)

Cp​CCPp
CCpp
CcPp (ungu)
(putih)
(ungu)

cP​CcPP
CcPp
ccPP (ungu)
(ungu)
(putih)

cp
CcPp
Ccpp
ccPp (ungu)
(putih)
(putih)
Rp rp F​2 :​
Jadi, perbandingan ​walnut :​ ​pea =
​ 3 : 1.
hasil keturunan F​2​-nya adalah
7. ​Jawaban: c
Persilangan yang menunjukkan peristiwa kriptomeri antara ​Linnaria maroccana ​merah dengan putih
sebagai berikut.
66 ​Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel
Gamet RP rP
Rp
rp
RRPp (​walnut)​
RrPp (​walnut​)
RrPp (​walnut​)
rrPp (​pea​)
cp
CcPp (ungu)
Ccpp (putih)
ccPp (putih)
ccpp (putih)
P​1 ​: ​& ​Aabb (merah) >< %
​ ​aaBb (putih) G​1 ​: Ab ab aB ab F​1 ​: AaBb ​→ ​ungu
Aabb ​→ ​merah aaBb ​→ ​putih heterozigot aabb ​→ ​putih homozigot P​2 :​ ​& ​AaBb (ungu) >< ​% ​aabb
(putih) G​2 ​: AB Ab
ab

​ 2 :​ AaBb ​→ ​ungu
aB​ab F​

Aabb ​→ ​merah aaBb ​aabb putih Apabila


​ tanaman yang dihasilkan 200 tanaman, jumlah tanaman yang
× 200 = 50 tanaman. ​
berfenotipe merah sebanyak = 1​​ 4 ​ 8. ​Jawaban: a
Hasil persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 :​ ​& ​RRpp (​rose​) >< ​% ​rrPP (​pea​) G : Rp rP FP​1 2 :​ : RrPp
(​walnut)​
%
& ​RrPp >< ​% ​RrPp (​walnut)​ (​walnut​) G : RP RP Rp Rp rP rP rp rp F​2 ​: ​& ​
Dari hasil persilangan tersebut dapat diketahui bahwa : 3 rasio ​pea ​: 1 ​single.​ fenotipe Jadi, F​2 ​adalah
kemungkinan 9 ​walnut g​ enotipe : 3 ​rose
dan fenotipe menghasilkan ayam Q pada rasio tersebut keturunan adalah RrPp F​2 yang
​ dan ​walnut.​
RP
Rp
rP
rp
RP​RRPP
RRPp
RrPP
RrPp (​walnut)​
(​walnut)​
(​walnut)​
(​walnut)​

Rp
RRPp
RRpp
RrPp
Rrpp (​walnut)​
(​rose)​
(​walnut)​
(​rose)​
rP​RrPP
RrPp
rrPP
rrPp (​walnut​)
(​walnut)​
(​pea​)
(​pea​)

rp
RrPp
Rrpp
rrPp
rrpp (​walnut)​
(​rose)​
(​pea​)
(​single​)
9. ​Jawaban: b
Diagram persilangan pada soal sebagai berikut. P​G 1​ ​F1​ ​: ​: :​ ​& ​M​MMmm​1​m​1111​MMmm​1​M​2 2 2 2 2​m​2 ​>< ​%
&
mmm​1​m​11​Mm​1​M​2 2 2​m​2 %
​ ​
M​1​M​2
M​1​m​2
m​1​M​2
m​1​m​2
m​1​M​2
M​1​m​1​M​2​M​2
M​1​m​1​M​2​m​2
m​1​m​1​M​2​M​2
m​1​m​1​M​2​m​2
m​1​m​2
M​1​m​1​M​2​m​2
M​1​m​1​m​2​m​2
m​1​m​1​M​2​m​2
m​1​m​1​m​2​m​2 Apabila
​ jumlah keturunan yang dihasilkan 400 tanaman, maka jumlah keturunan yang
bergenotipe
× 400 tanaman = 50 ​
m​1​m​1​m​2​m​2 ​sebanyak 1​​ 8 ​ tanaman​.
10. ​Jawaban: c
Peristiwa yang terjadi pada persilangan pewarisan pial ayam tersebut disebut atavisme. Atavisme adalah
interaksi dari beberapa gen yang meng- akibatkan munculnya suatu sifat yang berbeda dengan karakter
induknya. Ada empat macam bentuk pial ayam yaitu ​walnut,​ ​rose​, ​pea,​ dan ​single.​ Hasil persilangan pada
soal sebagai berikut. P​1 ​: ​& ​RrPp (pial ​walnut)​ >< ​% ​Rrpp
(pial ​rose​) G : RP, Rp, rP, rp Rp dan rp F​1 :​
RP Rp
Rp
rp
× 100% = 37,5%. Adapun ​
Jadi, persentase keturunan pada F​2 yang
​ berpial ​walnut ​adalah 3​​ 8 ​ persentase
× 100% = 12,5%.
keturunan pada F​2 yang
​ berpial ​single a​ dalah 1​​ 8 ​
Gamet
rP
rp
RRPp
RRpp
RrPp
Rrpp (pial ​walnut)​
(pial ​rose​)
(pial
(pial ​rose​) ​walnut​)
RrPp
Rrpp
rrPp
rrpp (pial ​walnut​)
(pial ​rose​)
(pial ​pea)​
(pial ​single​)
B . Uraian
1. Pada kasus persilangan tersebut, diketahui bahwa ketika gen H pembawa warna hitam muncul maka
warna kuning yang dibawa oleh gen K tidak muncul. Dengan demikian, gen H epistasis ter- hadap gen K
dan k. Peristiwa ini dikenal dengan nama epistasi dominan yaitu penyimpangan yang terjadi apabila ada
satu gen dominan yang bersifat epistasis. Persilangan pada epistasi dominan akan menghasilkan F​2
dengan perbandingan fenotipe = 12 : 3 : 1.
2. Hasil persilangan pada soal sebagai berikut.
P​1 :​ ​& ​BBRR >< ​% ​BBrr (biru) (putih) G​1 :​ BR Br F​1 :​ BBRr
(100% biru) P​2 :​ ​& ​BBRr >< ​% ​BBRr
(biru) (biru) G​2 :​ BR BR Br Br F​2 :​ BBRR (biru)
BBRr (biru) BBRr (biru) BBrr (putih) Berdasarkan hasil persilangan tersebut, persentase fenotipe sebagai
× 100% = 75% ​ × 100% = 25% ​
berikut. Biru = 3​​ 4 ​ Putih = 1​​ 4 ​ Dengan demikian, perbandingan persentase
fenotipe keturunan F​2 adalah
​ biru : putih = 75% : 25%.
3. ​Diagram persilangan pada soal sebagai berikut.
P​1 :​ ​& ​RrPp >< ​% ​Rrpp

(​walnut) (​ ​rose)​ G : RP Rp Rp rp rP​rp F​


​ 1 :​ RRPp (​walnut)​
RrPp (​walnut​) RRpp (rose) Rrpp (​rose)​ RrPp (​walnut)​ rrPp (​pea​) Rrpp (​rose​) rrpp (​single​)
67 ​Biologi Kelas XII
5. ​Berdasarkan hasil persilangan tersebut dapat
Diagram persilangan antara bunga berwarna diketahui bahwa rasio fenotipe keturunannya
merah (AAbb) dengan bunga berwarna putih adalah ​walnut ​: ​rose :​ ​pea :​ ​single =
​ 3 : 3 : 1 : 1.
(aaBB) sebagai berikut. Apabila keturunannya menghasilkan 16 butir telur, jumlah telur yang menetas
menghasilkan ayam
P​1 :​ ​& ​AAbb >< ​% ​aaBB
× 16 = 2 butir telur. Sementara ​
(merah) (putih) berjengger ​pea ​= 1​​ 8 ​ itu, jumlah telur yang menetas
menghasilkan ayam
↓ ​Gamet : Ab ​↓ ​aB
× 16 = 2 butir telur. ​
berjengger ​single ​= 1​​ 8 ​ 4. Peristiwa pada soal menunjukkan epistasi dominan
AaBb PGamet ​2 ​: AaBb >< AaBb
: AB, Ab, aB, ab AB, Ab, aB, ab dan resesif. Pada saat peristiwa epistasi dominan
F​2 :​ dan resesif terdapat dua gen epistasis. Gen-gen epistasis tersebut yaitu gen dominan dari pasangan
ab
gen pertama epistasis terhadap pasangan gen kedua yang bukan alelnya dan gen resesif dari pasangan gen
kedua juga epistasis terhadap pasangan gen pertama. Gen I epistasis terhadap gen C dan c serta gen cc
epistasis terhadap gen I dan i. Dengan demikian, ayam berbulu putih akan memiliki genotipe I_C_, I_cc,
dan iicc. Adapun ayam berwarna akan memiliki genotipe iiC_. Diagram persilangan pada soal sebagai
berikut. P : ​& ​IiCc >< ​% ​IiCc
(putih heterozigot) (putih heterozigot)
AaBb ungu
Aabb merah
aaBb putih
aabb putih
× 100% = 56,25%. ​
Jadi, persentase keturunan F​2 ​yang memiliki fenotipe ungu sebanyak ​16 9​​ G : IC IC Ic
Ic iC iC ic ic F​1 ​:
Berdasarkan hasil persilangan tersebut dapat diketahui perbandingan fenotipe keturunannya = bulu putih :
bulu berwarna = 13 : 3.
⎯​→ ​→ ⎯​
​ IC​IciCic
Gamet
AB Ab
aB
AB​AABB
AABb
AaBB ungu
ungu
ungu

Ab
AABb
AAbb
AaBb ungu
merah
ungu
aB​AaBB
AaBb
aaBB ungu
ungu
putih

ab
AaBb
Aabb
aaBb ungu
merah
putih
%
&​
IC
Ic
iC
ic
IICC
IICc
IiCC
IiCc (putih)
(putih)
(putih)
(putih)
IICc
IIcc
IiCc
Iicc (putih)
(putih)
(putih)
(putih)
IiCC
IiCc
iiCC
iiCc (putih)
(putih)
(berwarna)
(berwarna)
IiCc
Iicc
iiCc
iicc (putih)
(putih)
(berwarna)
(putih)
68 ​Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel
69 ​Biologi Kelas XII
A . Pilihan Ganda
1. ​Jawaban: a
Pada hukum I Mendel, Mendel melakukan persilangan monohibrid. Mendel melakukan persilangan
tanaman kacang ercis berbiji bulat dengan tanaman kacang ercis berbiji keriput diperoleh keturunan F​1
semuanya tanaman kacang ercis berbiji bulat. Apabila F​1 disilangkan
​ dengan sesamanya akan

menghasilkan keturunan F​2 ​dengan perbandingan fenotipe 3 bulat : 1 keriput. Berdasarkan


​ percobaan
tersebut, Mendel menyimpulkan bahwa pada pembentukan gamet, pasangan-pasangan gen sealel dapat
berpisah. Sementara itu, pada hukum II Mendel, Mendel melakukan persilangan dihibrid. Mendel
menggunakan dua sifat beda dari tanaman kacang ercis yaitu bentuk dan warna biji. Dari hasil
persilangan, diperoleh perbandingan fenotipe keturunannya 9 : 3 : 3 : 1. Selanjutnya, Mendel
menyimpulkan bahwa setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan gen lain.
2. ​Jawaban: b
Diagram persilangan pada soal sebagai berikut. P : ​& ​Bbmm >< ​% ​bbMm G : Bm bM bm bm F​1 ​: BbMm
× 100% = 25%.
Bbmm bbMm bbmm Jadi, persentase keturunan F​1 yang
​ bergenotipe bbmm sebesar 1​​ 4 ​
3. ​Jawaban: e
Untuk mengetahui genotipe induk dapat dilakukan dengan perkawinan balik (​back cross​). Pada
perkawinan balik, individu yang bersifat heterozigot disilangkan dengan individu homozigot akan
menghasilkan keturunan yang bersifat sama dengan induknya. Oleh karena sifat yang muncul pada
keturunan merupakan sifat dominan (besar dan manis), berarti induknya pasti bergenotipe dominan
homozigot yaitu BBMM. Perhatikan dia- gram persilangan berikut.
70 ​Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel
P​1 :​ ​& ​BbMm >< ​% ​BBMM
(besar-manis) (besar-manis) Gamet : BM, Bm, bM, bm BM F​1 :​ BBMM
BBMm (besar-manis) BbMM BbMm
4. ​Jawaban: a
Gen B (bulat) dominan terhadap gen b (kisut). Sementara, gen K (kuning) dominan terhadap gen k
(hijau). P​1 ​: ​& ​BbKk >< ​% ​bbkk
(biji bulat-kuning) (biji kisut-hijau) G : BK bk
Bk​bKbk F​
​ 1 :​ BbKk = biji bulat-kuning
Bbkk = biji bulat-hijau bbKk = biji kisut-kuning bbkk = biji kisut-hijau P​2 :​ ​% ​Bbkk >< ​& ​bbKk
(biji bulat-hijau) (biji kisut-kuning) G : Bk bK bk bk F​2 :​ BbKk
Bbkk bbKk bbkk Jadi, genotipe BbKk : Bbkk : bbKk : bbkk = 1 : 1 : 1 : 1.
5. ​Jawaban: e
Hasil persilangan pada soal sebagai berikut. P : ​% ​LlMm >< ​& ​LLmm
(lebar-merah (lebar-putih heterozigot) homozigot) G : LM Lm
Lm​lMlm F​
​ 1 ​: LLMm = lebar-merah
LLmm = lebar-putih LlMm = lebar-merah Llmm = lebar-putih
Berdasarkan persilangan tersebut, dapat diketahui beberapa hal berikut. 1) Gamet dari induk jantan LM,
Lm, lM, dan lm.
Gamet induk betina yaitu Lm. 2) Termasuk persilangan dihibrid karena menyilangkan dua sifat beda yaitu
bentuk daun dan warna bunga. 3) Hasil persilangan yang bergenotipe LLMm
sebanyak 25%. 4) Hasil persilangan yang berfenotipe daun lebar
warna bunga merah sebanyak 50%. 5) Hasil persilangan menghasilkan fenotipe berdaun lebar bunga
berwarna merah dan berdaun lebar bunga berwarna putih.
6. ​Jawaban: d
Hasil persilangan pada soal sebagai berikut.
BBtt
bbTT (besar-pendek)
(kecil-tinggi)
BbTt
BBTT (besar-tinggi)
(besar-tinggi)
BBTT (besar-tinggi)
7. ​Jawaban: d
Gen A dominan terhadap gen a dan gen T dominan terhadap gen t. Persilangan tanaman kacang ercis
batang tinggi dan bunga di ketiak dengan tanaman kacang ercis batang pendek dan bunga di ujung
sebagai berikut. P : ​& ​TtAa >< ​% t​ taa
(tinggi-ketiak) (pendek-ujung) G : TA ta
Ta tA​ta F​
​ 1 :​ TtAa (batang tinggi-bunga di ketiak)
Ttaa (batang tinggi-bunga di ujung) ttAa (batang pendek-bunga di ketiak) ttaa (batang pendek-bunga di
ujung) Jadi, genotipe parental yang menghasilkan
TtAa, ​ 1​ Ttaa, ​ 1​ ttAa, dan ​
1​ ttaa ​
keturunan 1​​ 4 ​ 4​ 4​ 4​ adalah TtAa dan ttaa.
BBTt
BbTT
BbTt (besar-tinggi)
(besar-tinggi)
(besar-tinggi)
8. ​Jawaban: d
Peristiwa yang terjadi pada pewarisan warna umbi lapis bawang tersebut adalah peristiwa epistasi
dominan (terdapat gen dominan yang bersifat epistasis terhadap gen lain yang tidak sealel). Perhatikan
diagram persilangan berikut. P​1 ​: ​& R
​ Ryy (merah) >< ​% ​rrYY (kuning) G : Ry rY F​1 ​: RrYy
(merah) PG ​2 :​ ​& ​RrYy : RY >< ​% ​RrYy
RY Ry Ry rY rY ry ry F​2 ​:
Gamet RY Ry rY ry
RY​RRYY
RRYy
RrYY
RrYy (merah)
(merah)
(merah)
(merah)

Ry
RRYy
Rryy
RrYy
Rryy (merah)
(merah)
(merah)
(merah)
rY​RrYY
RrYy
rrYY
rrYy (merah)
(merah)
(kuning)
(kuning)

ry
RrYy
Rryy
rrYy
rryy (merah)
(merah)
(kuning)
(putih) ​Jadi, perbandingan fenotipe kuning : putih = 12 : 3 : 1.
F​2 ​adalah merah :
9. ​Jawaban: c
Uji silang (​test cross​) bertujuan untuk mengetahui suatu individu bersifat homozigot atau heterozigot.
Apabila hasil uji silang menunjukkan beberapa fenotipe keturunan, berarti individu yang diuji bersifat
heterozigot. Sementara itu, individu yang diuji bersifat homozigot jika hasil uji silang menunjukkan
fenotipe keturunan yang sama.
10. ​Jawaban: b
Diagram persilangan dari soal tersebut sebagai berikut. P​1 ​: ​& ​BBMM (bulat-merah) >< ​% ​bbmm
(lonjong-kuning) GF​1 1 :​ : BM bm
BbMm (bulat-merah) P​2 ​: ​& ​BbMm (bulat-merah) >< ​% ​Bbmm

(bulat-kuning) G​2 :​ BM Bm Bm bm bM​bm


71 ​Biologi Kelas XII
&
F​2 :​ ​% ​
BM
Bm
bM
bm
Bm​BBMm
BBmm
BbMm
Bbmm (bulat-
(bulat-
(bulat-
(bulat- merah)
kuning)
merah)
kuning)

bm
BbMm
Bbmm
bbMm
bbmm (bulat-
(bulat-
(lonjong-
(lonjong- merah)
kuning)
merah)
kuning)
Berdasarkan hasil persilangan tersebut dapat diketahui bahwa: 1) diperoleh keturunan tanaman berbuah
bulat- merah, lonjong-merah, bulat-kuning, dan lonjong- kuning dengan perbandingan 3 : 1 : 3 : 1 ; 2)
diperoleh keturunan tanaman berbuah bulat- kuning dengan genotipe Bbmm dan BBmm; 3) keturunan
tanaman berbuah bulat-merah dan bulat-kuning sebanyak 37,5% serta lonjong- merah dan lonjong-kuning
sebanyak 12,5%.
11. ​Jawaban: e
Atavisme (interaksi beberapa pasang alel) adalah peristiwa menghilangnya suatu sifat keturunan dan
memunculkan suatu sifat keturunan yang berbeda dengan induknya, tetapi sifat induk akan muncul
kembali pada generasi selanjutnya. Kriptomeri adalah peristiwa munculnya karakter tertentu apabila gen
dominan bersama-sama dengan gen dominan lainnya. Epistasi dan hipostasi adalah peristiwa sebuah atau
sepasang gen yang menutupi ekspresi gen lain yang tidak sealel. Sementara itu, polimeri adalah bentuk
interaksi gen yang bersifat kumulatif (saling menambah). Polimeri terjadi karena adanya interaksi antara
dua gen atau lebih sehingga disebut gen ganda.
12. ​Jawaban: d
Persilangan pada soal menunjukkan peristiwa kriptomeri. Kriptomeri adalah peristiwa munculnya
karakter tertentu apabila gen dominan bersama- sama dengan gen dominan lainnya. Diagram persilangan
pada soal sebagai berikut. P : ​& A
​ abb >< ​% ​aaBb
(merah) (putih) G : Ab dan ab aB dan ab F​1 :​ AaBb (ungu)
Aabb (merah) aaBb (putih) Aabb (putih) Jadi, perbandingan keturunan merah : putih = 1 : 1 : 2.
F​1 ​adalah ungu :
72 ​Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel
13. ​Jawaban: d
Epistasi dan hipostasi adalah interaksi dari beberapa gen yang bersifat saling menutupi. Gen yang bersifat
menutupi disebut epistasis, sedangkan gen yang bersifat tertutupi disebut hipostasis. Hasil persilangan
pada soal sebagai berikut. P : ​& H
​ hkk >< ​% h​ hKk
(kulit hitam) (kulit kuning) G : Hk hK
hk hk F​1 :​ HhKk (kulit hitam)
50% ​
Hhkk (kulit hitam) ​ hhKk (kulit kuning) ​→ ​25% hhkk (kulit putih) ​→ ​25% Dengan demikian,
keturunan F​1 berfenotipe
​ kulit hitam, kuning, dan putih memiliki perbandingan persentase sebesar 50% :
25% : 25%. ​14. ​Jawaban: a
Hasil persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 :​ ​& ​AaBB >< ​% ​aaBb

(ungu) (putih) G​1 :​ AB, aB aB, ab F​1 :​ AaBB ​ungu AaBb aaBB
​ ​putih aaBb P​
​ 2 :​ ​& ​aaBb >< ​% ​AABb
(putih) (ungu) G​2 : aB
​ AB ab Ab F​2 :​ AaBB
AaBb ungu AaBb Aabb ​→ ​merah Jadi, fenotipe dan genotipe tanaman P dan Q secara berurutan adalah
putih (aaBb) dan ungu (AABb).
15. ​Jawaban: b
Diketahui sifat biji besar dominan terhadap biji kecil dan umur pendek dominan terhadap umur panjang.
Diagram persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 ​: ​& ​AAbb >< ​% ​aaBB
(biji besar-umur (biji kecil-umur panjang) pendek) G​1 :​ Ab aB F​1 :​ AaBb
(biji besar-umur pendek)
PG​2 2 :​ : AaBb >< AaBb AB AB Ab Ab aB aB ab ab F​2 :​
Gamet
AB
Ab
aB
AB​AABB
AABb

AaBB ​Ab
AABb
AAbb
AaBb ​aB​AaBB
AaBb

aaBB ​ab
AaBb
Aabb
aaBb
× 640 = 80. ​
Jadi, keturunan yang bersifat homozigot dominan (AABB) dan resesif (aabb) = ​16 2​​ 16.
Jawaban: b
Epistasi resesif adalah penyimpangan yang terjadi apabila terdapat gen resesif yang epistasis terhadap gen
dominan lain yang tidak sealel. Adapun diagram persilangan pada soal sebagai berikut. P : ​& ​CcAa >< ​%
CcAa
(rambut hitam) (rambut hitam) G : CA CA
Ca Ca cA cA ca ca F​1 :​
Persentase keturunan yang menghasilkan mencit berambut hitam dan putih sebagai berikut.
× 100% = 56,25%.
Mencit berambut hitam = ​16 9​​
× 100% = 25%. ​
Mencit berambut putih = ​16 4​​ Jadi, persentase keturunan mencit berambut hitam dan putih
= 56,25% dan 25%.
ab
AaBb Aabb aaBb aabb
%
&​
CA Ca cA ca

CA​Ca

cA​ca
CCAA
CCAa
CcAA
CcAa (hitam)
(hitam)
(hitam)
(hitam)
CCAa
CCaa
CcAa
Ccaa (hitam)
(putih)
(hitam)
(putih)
CcAA
CcAa
ccAA
ccAa (hitam)
(hitam)
(abu-abu)
(abu-abu)
CcAa
Ccaa
ccAa
ccaa (hitam)
(putih)
(abu-abu)
(putih)
17. ​Jawaban: b
Hasil persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 ​: ​& ​CCpp >< ​% ​ccPP
(putih) (putih) G​1 :​ Cp cP F​1 :​ CcPp (ungu) P​2 :​ ​& ​CcPp >< ​% ​ccPP
(ungu) (putih) G​2 ​: CP cP

Cp cP​cp F​
​ 2 :​ CcPP (ungu) CcPp (ungu) ccPP (putih) ccPp (putih) Dengan demikian, rasio keturunan F​2 =

ungu : putih = 2 : 2.
18. ​Jawaban: c
Diagram persilangan ikan hias warna merah-ekor pendek (RRpp) dengan ikan hias warna hitam- ekor
panjang (rrPP) sebagai berikut. P​1 ​: ​& R
​ Rpp >< ​% ​rrPP
(merah-pendek) (hitam-panjang) F​1 :​ RrPp (merah-panjang) P​2 :​ ​& ​RrPp >< ​% ​RrPp
(merah-panjang) (merah-panjang) F​2 ​: 9 R_P_ (merah-panjang)
3 R_pp (merah-pendek) 3 rrP_ (hitam-panjang) 1 rrpp (hitam-pendek) Jadi, kemungkinan keturunan ikan
hias warna
× 48 = 9 ekor.
merah-ekor pendek adalah 3​​ 16 ​
19. ​Jawaban: c
Diketahui gen M membawa sifat merah, gen m membawa sifat putih, gen B membawa sifat besar, dan
gen b membawa sifat kecil. Dengan demikian, tanaman yang memiliki fenotipe merah-kecil memiliki
genotipe M_bb (6, 8, 14), sedangkan tanaman yang memiliki fenotipe putih-besar memiliki genotipe
× 100% =
mmB_ (11, 12, 15). Jadi, persentase tanaman yang memiliki fenotipe merah- kecil adalah 3​​ 16 ​
18,75% dan putih-besar ​ × 100% = 18,75%.
adalah 3​​ 16 ​
73 ​Biologi Kelas XII
20. ​Jawaban: b
Diagram persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 :​ ​& ​M​1​M​1​M​2​m​2 ><
​ ​% ​m​1​m​1​M​2​m​2 ​(merah) (merah

muda) G​
​ 1 :​ M​1​M​2 m​
​ 1​M​2 ​M​1m​
​ 2 m​
​ 1​m​2 ​F​1 :​ M​1​m​1​M​2​M​2 (merah)

M​1​m​1​M​2​m​2 (merah
​ sedang) M​1​m​1​M​2​m​2 (merah
​ sedang) M​1​m​1​m​2​m​2 (merah
​ muda) P​2 :​ ​& ​M​1​m​1​M​2​m​2 ><

% ​M​1​m​1​m​2​m​2 ​(merah sedang) (merah muda) G​


​ 2 :​ M​1​M​2 M​
​ 1​m​2 ​M​1m​
​ 2 m​
​ 1​m​2 ​m​1M​
​ 2 ​m​1m​
​ 2 ​F​2 :​

Dengan demikian, jumlah keturunan F​2 yang


​ berfenotipe putih sebanyak 1 tanaman.
B . Uraian
1. Perkawinan resiprok merupakan perkawinan kebalikan dari yang semula dilakukan. Perkawinan
resiprok digunakan untuk membuktikan bahwa induk jantan dan induk betina mempunyai kesempatan
yang sama dalam pewarisan sifat. Sementara itu, perkawinan balik merupakan perkawinan antara individu
F​1 dengan
​ salah satu induknya. Perkawinan balik berguna untuk mencari genotipe induknya.
2. ​Diketahui gen K mengatur sifat biji besar, gen k mengatur sifat biji kecil, gen T mengatur sifat rasa
manis, dan gen t mengatur sifat rasa hambar sehingga hasil persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 :​ ​&
KkTT >< ​% ​kktt
(besar-manis) (kecil-hambar) G​1 :​ KT kt
kT F​1 :​ KkTt (besar-manis)
kkTt (kecil-manis) P​2 :​ ​& ​kkTt >< ​% ​KkTt
(kecil-manis) (besar-manis)
74 ​Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel
& ​%
M​1​m​2
m​1​m​2
M​1​M​2

M​1​M​1​M​2​m​2 ​(merah)

M​1​m​1​M​2​m​2 ​(merah sedang)



M​1​m​2

M​1​M​1​m​2​m​2 ​(merah sedang)



M​1​m​1​m​2​m​2 ​(merah ​muda)
m​1​M​2

M​1​m​1​M​2​m​2 ​(merah sedang)



m​1​m​1​M​2​m​2 ​(merah muda)

m​1​m​2

M​1​m​1​m​2​m​2 ​(merah muda)



m​1​m​1​m​2​m​2 ​(putih)

G​2 :​ kT KT

kt Kt kT​kt F​
​ 2​: KkTT (besar-manis)
KkTt (besar-manis) KkTt (besar-manis) Kktt (besar-hambar) kkTT (kecil-manis) kkTt (kecil-manis) kkTt
(kecil-manis) kktt (kecil-hambar) Dengan demikian, persentase keturunan F​2 yang
​ bersifat unggul
× 100% = 37,5%. ​
(tanaman durian berbiji kecil rasa manis) sebesar 3​​ 8 ​ 3. Cara mengetahui genotipe bunga
kertas tersebut yaitu dengan melakukan ​test cross (​ uji silang). ​Test cross ​dilakukan dengan menyilangkan
individu F​1 ​dengan induknya yang bersifat homozigot resesif. Test
​ cross ​bertujuan untuk mengetahui
suatu individu bersifat homozigot atau heterozigot. Apabila hasil uji silang menunjukkan beberapa
fenotipe keturunan, berarti individu yang diuji heterozigot. Jika hasil uji menunjukkan fenotipe yang
sama, berarti individu yang diuji tersebut bersifat homozigot. a. Jika P : bunga merah >< bunga putih
(mm)
F : 100% merah (Mm) Dengan demikian, bunga tersebut bergenotipe MM (homozigot). b. Jika P : bunga
merah >< bunga putih (mm)
F : 50% merah (Mm)
50% putih (mm) Dengan demikian, bunga tersebut bergenotipe Mm (heterozigot).
4. ​a. Berdasarkan keterangan pada soal dapat disimpulkan bahwa genotipe kedua induknya yaitu: kkMM
(buah kecil-rasa manis homozigot) dan KKmm (buah besar-rasa masam homozigot). b. Untuk mengetahui
fenotipe dan genotipe F​1​- nya kedua induk disilangkan dan hasilnya sebagai berikut. P​1 :​ ​% ​kkMM >< ​&
KKmm Gamet : kM Km F​1 :​ KkMm Jadi, genotipe F​1​-nya = KkMm dengan fenotipe = buah besar-rasa
manis.
c. Persilangan yang memiliki antara sifat F​1 ​buah dengan kecil-rasa tanaman manis jeruk
heterozigot sebagai berikut. P​1 :​ ​% ​KkMm >< ​& ​kkMm

(besar-manis) (kecil-manis) Gamet : KM kM Km km kM​km F​


​ 1 :​
Fenotipe keturunan F​2 sebagai
​ berikut.
Jadi, : besar-masam perbandingan : kecil-manis fenotipe F: ​2 kecil-masam
​ = besar-manis = 3 : 1 : 3 : 1.
5. Diagram persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 :​ ​& ​BBKK (bulat-kuning) >< ​% ​bbkk
(keriput-hijau) GF​1 1 :​ : BK bk
BbKk (100% bulat-hijau) P​2 :​ ​& ​BbKk (bulat-kuning) >< ​% ​BbKk
(bulat-kuning) G​2 :​ BK Bk BK Bk bK bK bk bk F​2 :​
%

KM ​KkMM (besar-manis)
KkMm (besar-manis)
km
kkMm (kecil-manis)
kkmm (kecil-masam)

BK​Bk

bK​bk
& Km

kM
kM​KkMm
kkMM (besar-manis)
(kecil-manis)

km
Kkmm
kkMm (besar-masam)
(kecil-manis)
Genotipe Fenotipe Jumlah Genotipe
KkMM KkMm Kkmm kkMM kkMm kkmm

besar-manis 1besar-manis ​2​besar-masam ​1​kecil-manis ​1​kecil-manis ​2​kecil-masam ​1

3 ​3

%
&​
BK
Bk
bK
bk
BBKK
BBKk
BbKK
BbKk (bulat-
(bulat-
(bulat-
(bulat- kuning)
kuning)
kuning)
kuning)
BBKk
BBkk
BbKk
Bbkk (bulat-
(bulat-
(bulat-
(bulat-hijau) kuning)
hijau)
kuning)
BbKK
BbKk
bbKK
bbKk (bulat-
(bulat-
(keriput-
(keriput- kuning)
kuning)
kuning)
kuning)
BbKk
Bbkk
bbKk
bbkk (bulat-
(bulat-
(keriput-
(keriput- kuning)
hijau)
kuning)
hijau)
Perbandingan fenotipe keturunan F​2 adalah
​ bulat- kuning : bulat-hijau : keriput-kuning : keriput-hijau = 9
×​
: 3 : 3 : 1. Jadi, jumlah tanaman yang memiliki fenotipe berbiji bulat warna hijau sebanyak 3​​ 16 ​ 640 =
120 tanaman. Sementara itu, jumlah tanaman yang memiliki fenotipe berbiji keriput warna hijau sebanyak
1​ × 640 = 40 tanaman. ​
16 ​ 6. Persilangan antara tanaman ​Linnaria maroccana b​ erbunga merah (Aabb)
dengan tanaman ​Linnaria maroccana b​ erbunga putih (aaBb) sebagai berikut. P​1 :​ ​& ​Aabb >< ​% ​aaBb
(merah) (putih) G​1 :​ Ab aB ab ab F​1 :​ AaBb (ungu)
Aabb (merah) aaBb (putih) aabb (putih) P​2 :​ ​& ​AaBb >< ​% ​aabb (ungu) (putih) G​2 :​ AB ab

Ab aB​ab ​F2 : AaBb (ungu)

Aabb (merah) aaBb (putih) aabb (putih) Jadi, perbandingan fenotipe hasil keturunan F​2 ​adalah ungu :

merah : putih = 1 : 1 : 2.
7. ​Persilangan ayam berjengger ​rose d​ engan ayam berjengger ​pea ​dapat menghasilkan keturunan ayam
berjengger ​walnut ​karena terjadinya penyimpangan hukum Mendel yaitu peristiwa atavisme. Atavisme
mengakibatkan munculnya keturunan dengan suatu sifat yang berbeda dengan induknya. Pada ayam
terdapat empat tipe jengger yaitu ​rose, pea, walnut, d​ an ​single. T
​ ipe ​rose ​bergenotipe RRpp dan tipe ​pea
bergenotipe rrPP. Jengger ​walnut ​merupakan hasil interaksi dua gen dominan R dan P yang berdiri
sendiri. Sementara itu, jengger ​single ​merupakan hasil interaksi dua gen resesif r dan p. Diagram
persilangan ayam berjengger ​rose d​ an ​pea s​ ebagai berikut.
75 ​Biologi Kelas XII
P​1 :​ ​& ​RRpp (​rose) ​>< ​% ​rrPP (​pea) ​F​1 :​ RrPp
(​walnut)​ P​2 ​: ​& ​RrPp (​walnut) >
​ <% ​ ​2 ​:
​ ​RrPp (​walnut) F
Jadi, perbandingan fenotipe 3 ​rose ​: 3 ​pea :​ 1 ​single​.
F​2 adalah
​ 9 ​walnut :​
8. a. Gamet yang terbentuk dapat diketahui dari jumlah sifat beda (heterozigot). Pada tanaman mangga
bergenotipe MmTt terdapat dua sifat beda. Oleh karena itu, berdasarkan rumus 2​n ​jumlah gametnya
adalah 2​2 ​= 4 buah gamet. b. Kotak Punnet untuk persilangan tersebut
sebagai berikut.
c. Jumlah tanaman mangga yang memiliki fenotipe berbuah masam berdaging tebal (mmTT, mmTt, dan
× 640 ​
mmTt) adalah 1​ 6 3​​ = 120 buah.
9. ​Persilangan yang mengakibatkan keturunannya memberikan ekspresi campuran antara kedua induknya
dapat terjadi karena adanya sifat inter- mediat. Tanaman bunga pukul empat berwarna merah (MM)
disilangkan dengan warna putih (mm) dengan sifat intermediat akan menghasilkan keturunan sebagai
berikut.
Gamet
RP
Rp
rP
RP​RRPP
RRPp
RrPP (​walnut​)
(​walnut)​
(​walnut)​

Rp
RRPp
RRpp
RrPp (​walnut)​
(​rose)​
(​walnut)​
rP​RrPP
RrPp
rrPP (​walnut)​
(​walnut)​
(​pea​)

rp
RrPp
Rrpp
rrPp (​walnut​)
(​rose)​
(​pea​)
rp
RrPp (​walnut​)
Rrpp (​rose​)
rrPp (​pea​)
rrpp (​single)​
%
& ​MT​MtmTmt ​
Mt
MT ​
mT
mt
MMTT
MMTt
MmTT
MmTt (manis-tebal)
(manis-tebal)
(manis-tebal)
(manis-tebal)
MMTt
MMtt
MmTt
Mmtt (manis-tebal)
(manis-tipis)
(manis-tebal)
(manis-tipis)
MmTT
MmTt
mmTT
mmTt (manis-tebal)
(manis-tebal)
(masam-tebal)
(masam-tebal)
MmTt
Mmtt
mmTt
mmtt (manis-tebal)
(manis-tipis)
(masam-tebal)
(masam-tipis)
76 ​Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel
P​1 :​ ​& ​MM (bunga merah) >< ​% ​mm
(bunga putih) F​1 :​
Gamet

Mm​Mm
(merah muda)

m
Mm (merah muda)
10. Diketahui gen M (merah) epistasis terhadap gen H (hijau). Gen M dan gen H bersifat dominan
terhadap gen m dan h (kuning). Adapun diagram persilangan pada soal sebagai berikut. P​1 ​: ​& ​MMHh ><
% ​mmHH
(daun merah) (daun hijau) G​1 :​ MH Mh
mH
F​1 :​ MmHH (daun merah)
MmHh (daun merah) P​2 ​: ​& ​MmHH >< ​% ​MmHh

(daun merah) (daun merah) G​2 :​ MH mH MH Mh​mHmh F​


​ 2 :​
Berdasarkan hasil persilangan tersebut dapat diketahui bahwa: a. tidak kuning ada sehingga keturunan
jumlah F​2 yang
​ keturunannya berfenotipe daun 0 tanaman; b. persentase keturunan F​2 yang
​ berfenotipe
× 100% = 75%. ​ × 100% =
daun merah adalah 6​​ 8 ​ Adapun keturunan yang berfenotipe daun hijau adalah 2​​ 8 ​
25%.

M​Mm ​(merah muda)


Mm (merah muda)
%
&​
MH​mH
MH
Mh
mH
mh
MMHH
MMHh
MmHH
MmHh (daun
(daun
(daun
(daun merah)
merah)
merah)
merah)
MmHH
MmHh
mmHH
mmHh (daun
(daun
(daun hijau)
(daun hijau) merah)
merah)
sehingga mudah pecah dan kulit biji mengelupas.
Dengan demikian, biji lebih mudah berkecambah.
Air juga dapat merangsang aktifnya hormon
giberelin yang akan memacu aleuron untuk
menyintesis amilum.
4. ​Jawaban: c
Aktivitas enzim katalase meningkat pada kisaran
suhu optimum (30°–40°C). Aktivitas enzim katalase
A. ​Pilihlah jawaban yang tepat! akan menurun jika suhunya di bawah atau di atas
suhu optimum. Hal ini menunjukkan bahwa
1. ​Jawaban: d
aktivitas enzim dipengaruhi oleh suhu dan jika
Fase embrionik terdiri atas morulasi, blastulasi, digambarkan dengan grafik akan menghasilkan
gastrulasi, dan organogenesis. Gastrulasi adalah grafik seperti pilihan jawaban ​c​. Adapun enzim pada
proses pembentukan sel-sel blastula. Proses ini suhu 0°C atau di bawahnya akan bersifat nonaktif,
diawali dengan adanya invaginasi (pelekukan ke tetapi enzim tidak rusak. Namun, jika suhu melebihi
dalam) yang akhirnya akan terbentuk tiga lapisan batas optimum, enzim dapat mengalami kerusakan
embrionik yaitu ektoderm, mesoderm, dan endo- (denaturasi) sehingga enzim tidak dapat berfungsi
derm. Selanjutnya ketiga lapisan tersebut akan sebagai katalis lagi.
tumbuh dan berkembang menjadi organ. Adapun
pada tahap morulasi zigot membelah secara mito- 5. ​Jawaban: e
sis yaitu dari 2 sel, 4 sel, 8 sel, dan 32 sel. Pada H​2​O berperan pada reaksi terang jalur fotofosforilasi
tahap blastulasi, morula akan berkembang menjadi nonsiklik. Reaksi ini dimulai ketika fotosistem II
blastula. Pada tahap organogenesis terjadi menyerap energi cahaya. Energi tersebut ditangkap
pembentukan berbagai organ tubuh yang oleh klorofil untuk memecah molekul air (fotolisis)
berkembang dari tiga lapisan saat proses gastrulasi. dengan reaksi sebagai berikut.
2. ​Jawaban: b O​
​ ​2H​+ ​+ 2e​– ​+ 1​​ 2 ​
H​2​O → 2 ​Elektron yang dilepaskan
Peristiwa membeloknya ujung batang tanaman ke
arah datangnya cahaya matahari terjadi karena dari hasil fotolisis air kemudian akan digunakan
terhambatnya aktivitas hormon auksin. Hormon untuk menggantikan elektron yang dilepaskan dari
auksin akan terurai jika terkena sinar matahari fotosistem II.
sehingga aktivitasnya akan terhambat. Peristiwa ini 6. ​Jawaban: c
mengakibatkan jumlah auksin pada batang menjadi Pembuatan tapai singkong termasuk dalam reaksi
tidak merata. Bagian batang yang tidak terkena sinar fermentasi alkohol. Reaksi yang terjadi pada
matahari memiliki kandungan auksin yang lebih fermentasi alkohol sebagai berikut.
tinggi daripada bagian yang terkena sinar matahari.
2 ATP 2 CO​2 2​ NADH 2NAD​+
Oleh karena itu, pertumbuhan batang yang tidak
terkena sinar matahari menjadi lebih cepat dan
batang akan membelok ke bagian yang terkena sinar Glukosa ​⎯→ ​2 asam piruvat ​→ ​2 asetaldehid ​⎯→ ​2 etanol
matahari. Reaksi fermentasi ini tidak melibatkan mito-
kondria dan berlangsung secara anaerob tanpa
3. ​Jawaban: e
membutuhkan oksigen. Hasil akhirnya adalah CO​2​,
Saat biji direndam dalam air, air akan masuk ke biji
ATP, dan etanol. Senyawa fosfoenol piruvat terlibat
melalui radikula. Akibatnya, biji akan mengembang
dalam reaksi fermentasi asam laktat. deoksiribosa, dan gugus fosfat. Berdasarkan gambar
potongan rantai DNA tersebut dapat diketahui
bahwa angka 1 dan 6 menunjukkan gugus fosfat,
angka 2 dan 5 menunjukkan77gula deoksiribosa,
​Biologi Kelas XII serta
7. ​Jawaban: c angka 3 dan 4 menunjukkan basa nitrogen. Dengan
Model DNA di atas disebut sebagai ​circular demikian, satu nukleotida ditunjukkan oleh angka 1,
​ NA atau biasa dikenal dengan nama
double-strand D 2, dan 3 maupun angka 4, 5, dan 6.
plasmid. Plasmid hanya dimiliki oleh organisme
prokariotik. Pilihan a, b, d, dan e termasuk
organisme eukariotik. ​Oryza sativa a​ dalah tanaman 78 ​Penilaian Akhir Semester
padi, ​Rhizopus s​ p​. a​ dalah jamur, ​Panthera tigris Konservatif Semikonservatif Dispersif

adalah harimau, dan ​Ulva s​ p​. a​ dalah alga hijau.10. ​Jawaban: c


Adapun ​Escherichia coli t​ ermasuk bakteri yang 1. Kromatid 2. Sentromer 3.
Lengan pendek kromosom 4.
merupakan organisme prokariotik.
Lengan panjang kromosom
8. ​Jawaban: b
Jenis replikasi yang ditunjukkan pada gambar yaitu
replikasi semikonservatif. Pada dasarnya, replikasi
DNA dapat dibedakan menjadi 3 yaitu replikasi
konservatif, replikasi semikonservatif, dan replikasi
dispersif. 1) Replikasi konservatif: bentuk rantai Sentromer adalah daerah konstriksi (pelekukan) di
double helix ​DNA lama tetap, dan menghasilkan sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer
rantai ​double helix ​DNA baru. 2) Replikasi terdapat kinetokor. Kinetokor merupakan tempat
​ NA
semikonservatif: rantai ​double helix D pelekatan benang-benang spindel selama
memisahkan diri dan setiap pita tunggal mencetak pembelahan inti dan berperan mengatur pergerakan
pita pasangannya. 3) Replikasi dispersif: rantai kromosom selama pembelahan sel. Adapun menjaga
double helix ​DNA terputus-putus membentuk stabilitas bagian ujung kromosom dan menghalangi
segmen-segmen. Selanjutnya, segmen-segmen bersambungnya kromosom yang satu dengan yang
tersebut membentuk segmen baru yang akan lainnya merupakan fungsi telomer.
bergabung dengan segmen lama untuk membentuk
DNA baru. 11. ​Jawaban: c
Translasi adalah proses melekatnya tRNA dengan
asam amino dengan bantuan enzim aminoasil-
tRNA sintetase. Tahap ini dimulai dengan
melekatnya ribosom kecil dengan mRNA dan tRNA
​ UG. Adapun polimerase
inisiator pada kodon ​start A
bergerak sepanjang pilihan DNA terjadi pada tahap
elongasi pada proses transkripsi. RNA polimerase
berada pada termi- nator terjadi pada tahap terminasi
pada proses transkripsi. Polimerase melekat pada
promoter merupakan peristiwa dimulainya proses
9. ​Jawaban: e
transkripsi. Keluarnya tRNA dari ribosom
Satu nukleotida terdiri atas basa nitrogen, gula merupakan peristiwa yang terjadi pada akhir proses
translasi. Struktur DNA tersusun atas gula pentosa, gugus
fosfat, dan basa nitrogen. Basa nitrogen terdiri atas
12. ​Jawaban: b
purin yang berupa adenin dan guanin, serta
Urutan sintesis protein sebagai berikut. 1) DNA di
pirimidin yang berupa timin dan sitosin. Basa
dalam nukleus membentuk RNA
nitrogen sebagai anak tangga dengan pasangan tetap
duta. 2) RNA duta meninggalkan nukleus yaitu guanin dengan sitosin (dihubungkan oleh tiga
menuju atom H) serta timin dengan adenin (dihubungkan
duta. 2) RNA duta meninggalkan nukleus oleh dua atom H). Artinya, jika rantai DNA suatu
menuju organisme tersusun atas 30 sitosin dan 15 timin,
sitoplasma dan melekat pada ribosom. 3) RNA jumlah guanin adalah 30 dan jumlah adenin adalah
transfer membawa asam amino dari sitoplasma ke 15. Keadaan tersebut dikarenakan sitosin selalu
ribosom sesuai kodon pada RNA duta. 4) berpasangan dengan guanin dan timin selalu
Asam-asam amino dirangkai sesuai dengan berpasangan dengan adenin.
urutan kodon pada RNA duta. 5) Kodon ​stop
15. ​Jawaban: b
akan bertindak sebagai ter-
Gambar (1) menunjukkan tahap anafase yang
minator dan terbentuklah molekul protein.
3​ .2 –
ditandai dengan peristiwa tertariknya kromatid
2​ 4 ​0​
menuju kutub berlawanan. Gambar (2) adalah tahap
20
profase yang ditandai dengan menghilangnya
3​ .2 – membran nukleus dan nukleolus, serta sentriol
2​ 4 ​0​
20 membelah dan menuju kutub yang berlawanan.
Gambar (3) adalah tahap metafase yang ditandai
dengan kromosom berada di daerah ekuator.
Gambar (4) merupakan tahap telofase yang ditandai
1
dengan terbentuknya dua sel anakan. Urutan tahap
13. ​Jawaban: d
pembelahan mitosis yaitu profase, metafase,
Rantai sense merupakan urutan triplet basa nitro-
anafase, dan telofase. Jadi, urutan yang tepat adalah
gen pada rantai DNA yang akan mencetak mRNA.
(2) – (3) – (1) – (4).
Sementara itu, kodon merupakan urutan triplet basa
nitrogen pada mRNA. Penyusunan triplet basa 16. ​Jawaban: b
nitrogen pada rantai RNA berbeda dengan DNA Gambar pada soal menunjukkan pembelahan sel
kerena pada rantai DNA terdapat basa timin (T), secara mitosis pada tahap metafase. Adapun ciri-
sedangkan pada rantai RNA basa timin (T) ciri tahap metafase sebagai berikut.
digantikan oleh basa urasil (U). Dengan demikian, 1) Terbentuk benang spindel dan kromosom
urutan triplet tersebut pada kodon sebagai berikut. terlihat makin jelas. 2) Kromosom berjajar di
Rantai sense DNA daerah ekuator sel. 3) Setiap kromosom masih
terdiri atas 2 kro- matid yang terkait pada
ATG TTT GAC CTA CCG GCT
sentromernya. 4) Pada setiap sentromer ada 2
Rantai Kodon kinetokor yang masing-masing dikaitkan dengan
benang spindel.
UAC AAA CUG GAU GGC CGA
17. ​Jawaban: c
14. ​Jawaban: c Penebalan kromosom pada sel akar bawang merah
menunjukkan sel tersebut sedang meng- alami tahap
profase. Sementara itu, interfase ditandai dengan
tampak jelasnya inti sel yang dibungkus membran
inti. Metafase ditandai dengan kromosom yang
berjajar di sepanjang bidang ekuator sel. Anafase
ditandai dengan kromatid yang terpisah menuju
kutub yang berlawanan. Adapun telofase ditandai
dengan terbentuknya membran inti dan anak inti.

18. ​Jawaban: b
Profase I pada meiosis terjadi peristiwa pindah
silang (​crossing over​) pada tahap diploten. Pindah
silang terjadi pada kromosom homolog yang saling
melekat. Daerah pelekatan kromosom homolog
disebut kiasma. Kiasma inilah yang menjadi tempat
terjadinya pindah silang. ​Crossing over h​ anya
terjadi pada meiosis. Pada peristiwa ini terjadi
pertukaran segmen molekul DNA yang sesuai di
antara kromosom homolog. Hal ini menyebabkan
terjadinya variasi fenotipe pada keturunan
(keanekaragaman individu).

19. ​Jawaban: d
Gambar pada soal menunjukkan tahap pembelahan
profase I. Pada profase I, kromosom yang terdiri
atas dua kromatid berpasangan dengan homolognya.
Kromosom homolog kemudian saling menjauhi
sehingga terjadi pelekatan berbentuk X yang disebut
kiasma. Kiasma merupakan tempat terjadinya
pindah silang. Adapun pasangan kromosom
homolog bergerak ke arah ekuator dengan sentromer
berada di kutub berlawanan dan masing-masing
kromosom berikatan dengan benang spindel pada
sentromer terjadi pada tahap metafase I. Membran
sel mulai melekuk di bagian tengah terjadi pada
tahap anafase I. Terjadi sitokinesis dan terbentuk
nukleolus terjadi pada tahap telofase I.

79 ​Biologi Kelas XII

Anda mungkin juga menyukai