Anda di halaman 1dari 16

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Metode dan Desain Penelitian

4.1.1 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara yang akan dilakukan dalam

proses penelitian (Hidayat, 2009). Dalam menyusun proposal, metode

penelitian harus diuraikan secara rinci seperti desain penelitian,

variabel dalam penelitian, definisi operasional, kerangka kerja,

populasi dan sampel, teknik dalam pengumpulan data, prosedur

pengumpulan data, masalah etik penelitian, analisis data, serta lokasi

dan waktu penelitian.

4.1.2 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu strategi dalam penelitian yang

digunakan perancangan dan mengidentifikasi masalah dalam

pengumpulan data serta digunakan untuk mendefinisikan struktur

penelitian yang akan dilaksanakan (Nursalam, 2016). Rancangan

penelitian ini sangat penting bagi peneliti, yaitu sebagai kontrol dari

beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil dan akurasi, petunjuk

dalam peracangan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu

tujuan dan menawab pertanyaan penelitian, pengambilan keputusan,

bagaimana penelitian akan diterapkan.

Penelitian ini menggunakan jenis rancangan Korelasi yang mengkaji

dan mengetahui hubungan antara variabel dengan menggunakan

51
52

pendekatan cross sectional. Penelitian yang menggunakan pendekatan

cross sectional adalan penelitian dimana waktu pengambilan data dan

observasi data variabel dependent dan independent dilakukan dalam

waktu bersamaan atau satu kali waktu (Sujarweni, 2014). Penelitian

ini dilakukan untuk mengidentifikasi Hubungan Perilaku Masyarakat

Dalam Faktor Resiko Hipertensi Dengan Kejadian Hipertensi Di

Masyarakat.
53

4.2 Kerangka Operasional

Populasi
Masyarakat Desa Jenangan Kecamatan Jenangan di dukoh pelem
gurih dengan jumlah 107 orang

Sampel
Sebagian masyarakat yang terkena hipertensi di Desa Jenangan di
dukoh pelem gurih dengan jumlah 52 orang

Teknik Sampling
Random sampling

Desain Penelitian
Cross Sectional

Pengumpulan Data
Perilaku menggunakan kuesioner
Kejadian hipertensi di masyarakat menggunakan tensi dan
stetoskop

Pengolahan Data
Editing, Coding, Scoring, Data Entry

Analisa Data
Uji Chi-square

Hasil dan Kesimpulan


H1 diterima jika p ≤ 0,05 Ada hubungan perilaku masyarakat
dalam faktor resiko hipertensi dengan kejadian hipertensi di
masyrakat
H0 ditolak jika p > 0,05 Tidak ada hubungan perilaku masyarakat
dalam faktor resiko hipertensi dengan kejadian hipertensi di
masyarakat.

Gambar 4.1 Kerangka Operasional Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam


Faktor Resiko Hipertensi Dengan Kejadian Hipertensi Di
Masyarakat
54

4.3 Populasi, Sampel, Sampling

4.3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2014).

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang atas : obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat

Desa Jenangan di dukoh pelem gurih sebanyak 107 orang.

4.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian populasi terjangkau yang dipergunakan

sebagai subjek penelitian melalui sampling (Nursalam, 2013).

Masyarakat di Desa Jenangan Kecamatan Jenangan dengan sampel

dalam penelitian ini sebanyak 52 orang .

Jumlah sampel di dalam penelitian ini di tentukan dengan

menggunakan rumus (Slovin) sebagai berikut :

𝑁
𝑁=
1 + 𝑁(𝑒)2

Keterangan :

n : besar sampel.

N : jumlah populasi

E : Presentase kelonggaran ketelitian atau kesalahan pengambilan


sampel yang masih bisa ditolerir (0,1)

Dalam rumus Slovin terdapat keterangan sebagai berikut :

Nilai e : 0,1 untuk populasi dalam jurnal besar


55

Nilai e : 0,2 untuk populasi dalam jumlah kecil

Jumlah populasi dalam rumus slovin :

𝑁
𝑁=
1 + 𝑁(𝑒)2

107 107
𝑁= 𝑁=
1 + 107(0.01)2 2,07

𝑁 = 51,6

51,6 dibulatkan menjadi 52

Besar perhitungan slovin didapatkan jumlah sampel pada perilaku

masyarakat di desa jenangan kecamatan jenangan dengan sampel dalam

penelitian ini adalah sebanyak 52 orang.

4.3.3 Sampling Penelitian

Sampling adalah proses penyeleksian sampel agar dapat mewakili

populasi. Teknik sampling adalah suatu cara pengambilan sampel agar

memperoleh sampel yang sesuai dengan subjek penelitian (Sujarweni,

2014). Teknik pengambilan sampling pada penelitian ini adalah

Probability Sampling dengan pengambilan acak, menggunakan Simpel

Random Sampling. Seluruh anggota populasi memiliki kesempatan atau

peluang yang sama untuk menjadi sampel, dan tanpa memperhatikan strata

yang ada dalam populasi dimana semua anggota populasi dianggap

homogen atau sama.


56

4.4 Variabel Penelitian

1. Variabel Independent (Bebas) : Perilaku Masyarakat Dalam Faktor

Resiko Hipertensi

2. Variabel Dependent (Terikat) : Kejadian Hipertensi Masyarakat.


57

4.5 Definisi Operasional

. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter ukuran dalam


penelitian. Definisi operasional mengungkapkan variabel dari skala
pengukuran masing-masing variabel tersebut (Jenita,D. 2017).

Tabel 4.1 Definisi Operasional Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam


Faktor Resiko Hipertensi Dengan Kejadian Hipertensi Di
Masyarakat.

Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skor


Operasional
Skala
Perilaku Tindakan 1. Perilaku Lembar Nominal Pertanyaan
masyarakat atau masyrakat kuesioner Positif :
dalam aktivitas dalam resiko Selalu (4),
resiko dari hipertensi Sering (3)
hipertesi masyarakat a. Mengkonsu Jarang (2)
yang bisa msi alkohol Tidak pernah
menyebaka b. Mengkonsu (1)
n resiko msi lemak Negative :
hipertensi c. Merokok Selalu (1)
d. Minum Sering (2)
kopi Jarang (3)
e. Kurangnya Tidak pernah
aktifitas (4)
fisik Kesimpulan :
f. stres Positif
T > MT
Negatif
T < MT

Kejadian Suatu 1. Klasifikasi Sphygmom Ordinal 1. Prehiperten


hipertensi di kondisi Tekanan anometer si :
masyarakat medis Darah dan Sistolik :
dimana Menurut stetoskop 120 – 130
seseorang JNC VIII mmHg
mengalami a. Prehipert Diastolik :
peningkatan ensi 80-89
tekanan b. Stadium mmHg
darah secara 1 2. Stadium 1 :
kronis c. Stadium Sistolik :
(dalam 2 140–159
waktu yang mmHg
58

lama) yang Diastolik :


mengakibat 90-99
kan angka mmHg
kesakitan 3. Stadium 2 :
dan angka Sistolik :
kematian >160
(Yeyeh, mmHg
2010). Distoik :
>100
(JNC VIII,
2013).

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian : Dukoh Pelem Gurih Desa Jenangan Kecamatan

Jenangan

2. Waktu Penelitian : Maret 2019 – Agustus 2019

4.7 Prosedur Pengumpulan Data dan Analisis Data

4.7.1 Prosedur Pengumpulan Data

1. Mengurus perizinan dari Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Ponorogo.

2. Mengurus perizinan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten

Ponorogo.

3. Mengurus izin kepada Kepala Puskemas desa Jenangan Kecamatan

Jenangan.

4. Setelah mendapatkan izin dari Kepala Puskemas peneliti akan

melakukan kontrak waktu dengan Kepala Puskesmas Desa Jenangan

Kecamatan Jenangan
59

5. Memberikan penjelasan kepada responden tentang tujuan penelitian

dan bila bersedia menjadi responden maka harus menandatangani

lembar persetujuan.

6. Pengambilan data menggunakan kuisoner dengan cara memberikan

langsung kepada respoden melalui door to door (dari rumah ke

rumah). Pengambilan data mengunakan pengukuran tensimeter untuk

melihat tekanan darah kemudian menggunakan kuisioner dengan cara

memberikan langsung kepada responden, sebelum lembar kuesioner

ada lembar informed consent yang berisi penjelasan mengenai

penelitian yang akan dilakukan, tujuan penelitian, manfaat, prosedur

penelitian, dan lemabar persetujuan. Informed consent diberikan

kepada responden sebelum mengisi kuesioner, dan jika bersedia

menjadi responden maka harus menandatangani lembar persetujuan

tersebut.

7. Kuesioner diberikan kepada responden dan memberitahu petunjuk

penulisan.

8. Responden mengisi daftar pernyataan dalam kuesioner yang diberikan

kemudian diserahkan kepada peneliti.

9. Peneliti melakukan pengolahan data, pengecekan kelengkapan data

serta scoring, coding, dan data entry.

4.7.2 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk

pengumpulan data. Instrument penelitian ini dapat berupa kuisoner


60

(daftar pertanyaan), formulir observasi, formulir-formulir lain yang

berkaitan dengan pencatatan data dan alat pengukuran tekanan darah

yaitu tensimeter dan stetoskop.

Pada saat melakukan pengumpulan data pada penelitian ini

pertama melakukan pengukuran menggunakan tensimeter untuk melihat

tekanan darah responden kemudian memberikan lembar kuisoner yang

berpusat pada perilaku masyarakat tentang faktor resiko hipertensi.

Kuisoner tentang perilaku terdapat 15 pertayaan dengan skor positif :

selalu (4), sering (3), jarang (2), tidak pernah (1) dan negatife : selalu

(1), sering (2), jarang (3), tidak pernah (4). Sedangkan untuk tekanan

darah normal <120 mmHg <80 mmHg, prehipertensi >140 mmHg >90

mmHg, stadium 1 >140->159 mmHg, stadium 2 >160 mmHg

4.7.3 Pengolahan Data

1. Editing

Editing adalah upaya dalam memeriksa kembali kebenaran

data yang diperoleh atau yang dikumpulkan. Proses editing dapat

dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah semua data

terkumpul seluruhnya (Sulistyaningsih, 2011) dalam Eva, 2018.

Pada penelitian ini data yang diperoleh dan diteliti kembali dengan

tujuan untuk mengetahui kelengkapan data. Peneliti meninjau

kembali kelengkapan data dan kuesioner responden dalam proses

editing demi mendapatkan data yang lengkap.

2. Scoring
61

Scoring adalah memberikan skor terhadap item-item yang

perlu diberi skor (Sulistyaningsih, 2011). Peneliti memberikan skor

pada setiap variabel yang diteliti.

a. Variabel Independen: hubungan perilaku masyarakat tentang

faktor resiko hipertensi menggunakan kuisioner pertayaan

positif : SL=4, SR=3, KD=2, TP=1, dan pertayaan negative

nilai : SL=1, SR=2, KD3, KD=4,

b. Variabel Dependen: kejadian hipertensi dengan menggunakan

tensi dan stestoskop dengan kategori normal <120 mmHg <80

mmHg prehipertensi >140 mmHg >90 mmHg stadium 1 :

>140 – 159 mmHg stadium 2 : >160 mmHg

3. Tabulating

Tabulating adalah suatu proses membuat tabel-tabel data, yang

sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh seorang

peneliti (Sulistyaningsih, 2011).

4.7.4 Analisa Data

a. Data Umum

Analisa Univariat adalah menganalisis pada tiap-tiap variabel dari

penelitian, yang digunakan untuk meringkas hasil penelitian berupa

informasi yang dapat berguna data berupa satu variabel dan

menghasilkan distribusi frekuensi atau prosentase yang disajikan

dalam bentuk tabel atau grafik diinterpretasikan berdasarkan hasil

yang diperoleh atau disebut juga statistik deskriptif (Sujarweni,

2014). Gambaran karakteristik atau data umum dari responden


62

penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, tempat paling sering

menggunakan laptop saat dikampus, dirumah dan diluar rumah atau

diluar kampus.

Data akan dianalisis menggunakan rumus prosentase sebagai

berikut :

∑𝑓
𝑃= × 100%
𝑁

Keterangan :

P : Prosentase

∑𝑓 : Frekuensi jawaban

N : Jumlah jawaban

Adapun hasil penggolahan data dapat diintepetasikan

menggunakan skala sebagai berikut :

100% : Seluruhnya

75% - 99% : Hampir seluruhnya

51% - 74% : Sebagian besar

50% : Setengahnya

25% - 49% : Hampir Setengahnya

1% - 24% : Sebagian Kecil

0% : Tidak satupun

b. Data Khusus

1) Variabel Independen
63

Peneliti menggunakan kuesioner perilaku masyarak yang

bentuk skala liket sejumalah 13 pertanyaan dan dikategorikan

menjadi pertanyaan positif dan pertanyaan negatif yang

dijabarkan menjadi beberapa pertanyaan. Pengelolaan data

dilakukan dengan pemberian nilai pada setiap kategori jawaban,

antara lain:

a) Pertanyaan positif, jawabannya :

Selalu (SL) :4 Jarang (J) :2

Sering (S) :3 Tidak Pernah (TP) :1

b) Pertanyaan negatif, jawabannya :

Selalu (SL) :1 Jarang (J) :3

Sering (S) :2 Tidak Pernah (TP) :4

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan metode pengembangan skala liket dengan

skor T, yaitu :

𝑥 − 𝑥̅
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇 = 50 + 10 ( )
𝑠

Keterangan :

X : skor responden

𝑥̅ : Nilai rata-rata kelompok

S : Standart deviasi (simpangan baku) kelompok

Dengan nilai MT :

∑𝑇
𝑀𝑇 =
𝑛
64

Keterangan :

MT : Mean T

∑ 𝑇 : Jumlah skor ergonomi perilaku masyarakat

n : jumlah responden

Untuk mempermudah penilaian maka kesimpulan dari variabel

dibedakan menjadi 2 yaitu

T ≤ MT : Prilaku negatif dalam perilaku hipertensi

T > MT : Prilaku positif dalam perilaku hipertensi

2) Variabel Hipertensi

Untuk variabel dependen tentang hipertensi pemberian skor

dengan cara melakukan pengukuran perilaku masyarakat tentang

faktor resiko hipertensi dengan melihat hasil pengukuran

menggunakan tensimeter saat itu juga. Dengan katagori normal <

120 mmHg < 80 mmHg prehipertensi > 140 mmHg > 90 mmHg

stadium 1: 140 – 159 stadium 2 :> 160 mmHg

3) Analisa Bivariat

Hubungan Perilaku Masyarakat dalam Faktor Resiko

Hipertensi Dengan Kejadian Hipertensi Di Masyarakat. Setelah

data terkumpul dari hasil pengumpulan data maka segera

dilakukan pengolahan data atau yang sering disebut data analysis

(Nursalam 2003). Untuk memudahkan penelitian ini, maka

peneliti menggunakan skema rancangan penelitian seperti

dibawah ini :
65

Jika p value < 0,05 = ada hubungan perilaku masyarakat

dengan kejadian hipertensi di masyarakat dan p value > 0,05 =

tidak ada hubungan perilaku masyarakat dengan kejadian

hipertensi di masyarakat

Analisa bivariat terhadap data khusus, dilakukan untuk

mengetahui hubungan antar variabel dan membuktikan hipotesis

penelitian (Sujarweni, 2014). Uji statistik yang digunakan adalah

Uji Chi-Square (𝑥 2 ) dengan tabel 2x3 dan Confident Interval

(CI) 95% dan α = 0.05. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan

melihat nilai p, apabila p < α maka variabel dianggap

berhubungan (tolak H0) dan apabila p > α maka variabel

dianggap tidak berhubungan (terima H0).

4.8 Etika penelitian

4.8.1 Informed Consent

Informed consent atau lembar persetujuan diberikan

sebelum penelitian dilakuakn agar responden mengetahui maksud

dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya (Hidayat, 2010).

Pada penelitian ini peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari

penelitian serta menanyakan kesediaan.

4.8.2 Anonimity

Anonimity merupakan etika dalam penelitian yang

menjamin dalam pengambilan subjek penelitian tidak memberikan


66

atau mencantumkan nama subjek namun hanya code (Hidayat,

2010). Pada penelitian nama subjek tidak dicantumkan melainkan

hanya menuliskan code berupa nama dan inisial pada kuesioner

maupun hasil penelitian yang disajikan.

4.9.3 Confidentiality

Merupakan etika penelitian yang memberikan jaminan

kerahasiaan dari hasil penelitian, baik informasi yang diberikan

maupun masalah lainnya (Hidayat, 2010). Dalam penelitian ini

kerahasiaan informasi dan masalah-masalah terkait subjek

penelitian telah dijamin oleh peneliti dengan tidak memberikan dan

mempublikasikan kepihak manapun.

Anda mungkin juga menyukai