kelanjutan dari profil-profil kesehatan tahun sebelumnya. Profil Kesehatan ini memuat
informasi dan data untuk perbandingan pada beberapa kejadian dan kegiatan dari tahun
2010 sampai dengan tahun 2014. Disamping itu profil ini juga menyajikan data dan informasi
Agar lebih menarik dan informatif maka kami mencoba menampilkan data-data
dalam bentuk tabel, grafik, dan peta. Harapan kami Profil Ini dapat menjadi masukan bagi
Profil ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mohon saran dan kritikan dari
semua pembaca dan pengguna untuk kesempurnaan profil ini dimasa yang akan datang.
Harapan kami pada tahun depan Profil ini sudah dapat di akses lewat situs Dinas Kesehatan
dapat bermanfaat dalam mengisi kebutuhan data dan informasi sesuai dengan harapan kita
semua.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas izin dan
hidayahnya “ Profil Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota 2014” dapat tersusun.
Kami bangga atas usaha Bidang Bina Sumber Daya Kesehatan dalam menerbitkan
“Profil Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota 2014” dengan baik.
Dalam penyedian data dan informasi yang tepat waktu diera globalisasi ini
membutuhkan usaha dan kerja keras dari kita semua, karena data dan informasi dari
setiap program dan puskesmas tidak selalu dilaporkan secara lengkap dan tepat
waktu. Saya harapkan profil ini dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan
yang didasari kepada data dan informasi (evidence base) serta digunakan sebagai
rujukan data dan informasi oleh semua bagian serta dinas instansi terkait. Mengingat
manfaatnya yang cukup tinggi, kami harapkan dimasa yang akan datang Profil ini
dapat menyajikan data dan informasi yang akurat dan tepat waktu.
Terahkir, pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih pada semua pihak
yang telah membantu dan memberikan kontribusi sehingga profil ini dapat tersusun
dengan baik.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
2.2. Kependudukan 7
2.3. Ekonomi 9
2.4. Pendidikan 11
3.1. Mortalitas 26
3.2. Morbiditas 32
BAB VI : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
dr. H. IZA
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota
Ketua
Ali Amran , SKM, MKM
Kabid Bina Sumber Daya Kesehatan
Editor
Afriyenti, SKM, MKM
Elian Sitra, SKM
Fakhril Nursam
Febriani Devita
Anggota
Aldesra, SKM; Epi Adri, SKM; Rina Susilawati, S.Si, Apt; Devi Suzana, SKM;
Himayanti, SKM, MM; Wilda Reflita; Roza Leswirna, SKM, MKM; Andre Rahman, SKM
Herry Yasman, Skep; Mimi Hangraini, SE; Sri Endang Harimurti, SKM; Satria Deni
Dian Andriani, SKM;; Kuntum Mardiah; Herika Febrina, SKM ; YO. Nancy, SKM;
Wiwi Fatma; Suryani Saragih, SKM; Mona Gusfira, Amd.Keb; Helmiati, SKM;
Dian Eka Lestari, Amd.Kep;Fitri Rahmah, SKM,
Kontributor
Badan Pusat Statistik; Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB; Kabid Bina
Pelayan Kesehatan; Kabid Bina Pengendalian Kesehatan;
Kabid Bina Jaminan dan Promosi Kesehatan
Pendahuluan
BAB
I
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial
dan ekonomis.
yaitu :
1) Upaya kesehatan,
3) Pembiayaan kesehatan,
7) Pemberdayaan masyarakat
sumber daya yang cukup serta arah kebijakan dan strategi pembangunan
karena keterbatasan atau ketidaktersediaan data dan informasi yang akurat, tepat,
dan cepat. Data dan informasi merupakan sumber daya yang sangat strategis
manajemen wilayah.
yang setinggi-tingginya. Selain itu pada pasal 168 menyebutkan bahwa untuk
informasi kesehatan, yang dilakukan melalui sistem informasi dan melalui kerjasama
lintas sektor. Pada pasal 169 disebutkan pemerintah memberikan kemudahan kepada
wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah. System informasi kesehatan
Tahun 2014 dinyatakan pada pasal 47 bahwa Bupati/walikota dan Pimpinan fasilitas
Sistem informasi kesehatan itu sendiri memiliki keluran atau produk. Profil
Kabupaten Lima Puluh Kota, yang memuat berbagai data tentang situasi dan hasil
pembangunan kesehatan selama satu tahun. Data dan informasi yang termuat
kesehatan, masalah kesehatan dan lain sebagainya. Profil ini disajikan secara
sederhana dan informatif dengan harapan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
selama tahun 2014 dibandingkan dengan target yang sudah ditetapkan, sekaligus
bisa dipakai sebagai bahan evaluasi dalam upaya pencapaian Kabupaten Sehat
dalam visi Dinas Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota 2010 – 2015.
tahun 2014 ini, maka data dan informasi yang terdapat dalam profil menjadi acuan
data dan informasi resmi tentang kesehatan di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 3
Pendahuluan
Agar Profil Kesehatan bisa lebih informatif, maka profil ini disusun
BAB I : Pendahuluan
BAB VI : Kesimpulan
Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu
kabupaten Lima Puluh Kota dan 82 tabel data kesehatan dan terkait
BAB
II
LS serta antara 100°15'14,52" - 100°50'47,80" BT. Kabupaten ini diapit oleh empat
Sawahlunto/Sijunjung.
Pasaman.
79 nagari dengan luas keseluruhan 3.354,30 KM2 atau 7,94% dari luas Propinsi
Sumatera Barat. Kecamatan terluas yaitu Kecamatan Kapur IX dengan luas 732,36
KM2 dan yang terkecil yaitu Kecamatan Luak dengan luas 61,68 KM2 (BPS Lima
bergelombang dan berbukit bukit dengan ketinggian dari permukaan laut antara 110
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 6
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
M ~ 2.261 M. Kabupaten ini memiliki tiga buah gunung berapi yang tidak aktif yaitu
Gunung Sago (2.261 M), Gunung Bungsu (1.253 M), dan Gunung Sanggul (1.495 M)
serta 13 buah sungai yang dimanfaatkan untuk pengairan oleh penduduk (BPS Lima
2.2. Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2014 tercatat sebanyak
368.147 jiwa, dengan rincian 182.362 laki-laki dan 185.785 perempuan. Rasio jenis
kelamin (sex ratio) sebesar 98,16. Angka kepadatan penduduk kabupaten ini sebesar
dengan angka kepadatan penduduk paling rendah yaitu 40 jiwa/KM2 (BPS Lima
Puluh Kota, 2014), untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1
Luas wilayah, Jumlah Desa/Nagari, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga
Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2014
LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH NAGARI + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
2 NAGARI JORONG PENDUDUK
(km ) JORONG TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Distribusi penduduk menurut kelompok umur masih didominasi oleh kelompok umur
muda. Kelompok umur 5 - 9 th memiliki jumlah terbesar yaitu 39.657 jiwa dan yang
paling sedikit kelompok umur 70-74 tahun yaitu 9.167 jiwa (BPS Lima Puluh Kota,
2014), seperti yang dapat kita lihat pada gambar 2.1 berikut ini .
Gambar 2.1
Piramida Penduduk Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2014
2.3. Ekonomi
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi dalam suatu
wilayah pada suatu priode tententu ditunjukan oleh Produk Domestik Regional Bruto,
baik atas dasar harga berlaku, maupun harga konstan. Kondisi perekonomian Kab.
Lima Puluh Kota pada tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012.
Pada tahun 2013 nilai PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 9,226.5 milyar rupiah,
sedangkan 2012 sebesar 7,990.2 milyar rupiah. PDBR atas harga konstan pada
tahun 2013 sebesar 3,421.6 milyar rupiah, naik dari 3,219.8 milyar rupiah pada
Pertumbuhan PDBR atas dasar harga konstan ini lebih dikenal dengan
pembentukan PDBR sampai tahun 2013 masih didominasi oleh sektor pertanian,
peranan sektor pertanian tercatat 34,54 persen dari total PDBR. Pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Lima Puluh Kota tercatat sebesar 6,27 persen pada tahun 2013,
turun dibandingkan tahun 2012 sebesar 0,14 persen (2012 = 6,41 persen).
Sedangkan PDRB perkapita naik dari 22,333.3 ribu pada tahun 2012, menjadi
25,512.6 ribu tahun 2013 (Lima Puluh Kota Dalam Angka 2014).
Pada tahun 2011 tercatat 27.444 kepala keluarga miskin yang ada di
Kabupaten Lima Puluh Kota. Jumlah penduduk miskisn terbanyak ada di kecamatan
Harau yaitu 3.345 KK, data lengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini.
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Miskin per Kecamatan 2013
No Kecamatan Jumlah Rumah Tangga
1 Payakumbuh 2.173
2 Akabiluru 1.919
3 Luak 1.892
4 Lareh Sago Halaban 2.863
5 Situjuah Limo Nagari 1.503
6 Harau 3.060
7 Guguak 1.737
8 Mungka 1.256
9 Suliki 1.072
10 Bukit Barisan 2.726
11 Gunuang Omeh 1.267
12 Kapur Ix 1.849
13 Pangkalan Koto Baru 1.629
Jumlah 24.946
Sumber : Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Lima Puluh Kota
2.4. Pendidikan
berprilaku hidup sehat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lima Puluh
Kota dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. IPM tahun 2013 tercatat sebesar
72,54, hal ini meningkat dari tahun sebelumnya dimana pada tahun 2012 tercatat
sebesar 72,24. Peningkatan IPM ini juga didukung oleh peningkatan komponen
pendukung IPM itu sendiri seperti angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-
Angka melek huruf yaitu presentase penduduk umur 10 tahun ke atas yang
dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya. Pada tahun 2014 angka
melek huruf meningkat menjadi sekitar 99,10%, dan yang buta huruf berkisar sekitar
0,9%.
di Sumatera Barat pada tahun 2013 sekitar 2,62%. Berdasarkan data Susenas dari
2003 sampai dengan 2013 terlihat adanya penurunan angka buta huruf di Sumatera
Gambar 2.2
Persentase Buta Huruf 2004 s/d 2013
Di Propinsi Sumatera Barat
4.5
4.27
4 4.02 4.12
3.9 3.80
3.5
3.34 3.33
3.19
3 2.91
2.5 2.62
2
1.5
1
0.5
0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
penggunaan air bersih, dan persentase rumah tangga yang memiliki jamban kelurga
Pada tahun 2013 jumlah rumah yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota
adalah 88.257 buah dan yang memenuhi syarat 51.057 (57,85%) buah dan yang
belum memenuhi syarat 39.200 buah. Pada tahun 2014 dari 39.200 yang belum
memenuhi syarat 2.795 buah dilakukan pembinaan, sehingga pada tahun 2014
terjadi peningkatan rumah sehat menjadi 53.505 buah (60,62%).gambar 2.3 berikut
Gambar 2.3
Cakupan Rumah Memenuhi Syarat dan Tidak Memenuhi Syarat
di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2014
dipedesaan 80,7% adalah milik sendiri, sedangkan diperkotaan yang milik sendiri
hanya sekitar 68,4% (Riskesdas 2013, Provinsi Sumatera Barat Dalam Angka,
antara lain seperti yang dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Gambar 2.4
Gambaran Umum Perumahan Masyarakat di Kab. Lima Puluh Kota
Tahun 2013
120.0
98.1
100.0
81.0
80.0
71.1
60.0
48.8
45.4
40.0
20.0
0.0
Kepadatan hunian Plafon Tidak ada plafon Dinding terluas Lantai bukan
≥8 m2/orang kayu/triplek tembok tanah
Dari gambar diatas dapat kita ketahui, bahwa kepadatan hunian rumah di
Kabupaten Lima Puluh Kota 81% adalah ≥ 8 m2/orang berarti umumnya rumah-
rumah tidak over crowded. Plafon rumah masih didominasi oleh kayu/triplek
(45,4%), namum masih cukup banyak yang tidak ada plafon (48.8%). Dinding
rumah umumnya terbuat dari tembok (71,1%) dan lantai rumah umumnya bukan
tanah (98.1%).
proporsi rumah tangga tanpa akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 14
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
sanitasi dasar hingga 2015. Dalam rangka pencapaian target Inpres Nomor 14 Tahun
2011 tentang kualitas air minum periode B.12 (Desember 2011) sebagai lanjutan dari
Pembangunan Nasional dengan salah satu target prioritas adalah persentase kualitas
air minum yang memenuhi syarat kesehatan, dalam hal ini adalah air minum yang
didistribusikan oleh PDAM dengan target tahun ini adalah minimal 90%. Hal tersebut
penyakit berbasis air (waterborne disease) karena air merupakan salah satu media
tentang Sumber Daya Air yang selanjutnya dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum pada
(1) Air minum yang dihasilkan dari SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) yang
(2) Air minum yang tidak memenuhi syarat kualitas sebagaimana dimaksud pada
Kualitas Air Minum. Upaya pengawasan kualitas air sebagaimana yang diatur di
sebagai pengawasan internal. Selain itu diatur pula mengenai adanya upaya
penyampaian informasi tentang data kualitas air minum oleh penyelenggara air
Salah satu parameter air bersih adalah parameter fisik. Parameter fisik yang
harus dipenuhi pada air minum yaitu harus jernih, tidak berbau, tidak berasa dan
tidak berwarna. Sementara suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas. Selain itu, air
minum tidak menimbulkan endapan. Jika air yang kita konsumsi menyimpang dari
hal ini, maka sangat mungkin air telah tercemar. Secara nasional, berdasarkan hasil
Riskesdas 2010, 90% kualitas fisik air minum di Indonesia termasuk dalam kategori
baik (tidak keruh, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau). Akan tetapi, masih
terdapat rumah tangga dengan kualitas air minum keruh (6,9%), berwarna (4,0%),
berasa (3,4%), berbusa (1,2%), dan berbau (2,7%). Berdasarkan Riskesdas 2013,
kualitas fisik air minum yang dikomsumsi masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota
98,4% tidak keruh, 98,6% tidak berwarna, 98,8% tidak berasa, 99,2% tidak berbusa
dan 98,6% tidak berbau, sehingga dapat disimpulkan umum air minumnya
berkualitas baik.
Sumber air minum masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota terdiri dari air
kemasan (0,5%), air isi ulang (37,6%), air ledeng (3,2%), air ledeng eceran (0,4%),
sumur bor/pompa (2,5%), sumur gali terlindungi (20,2%), sumur gali tidak
terlindungi (6,4%), mata air terlindungi (9,8%), mata air tak terlindungi (17,2%),
penampungan air hujan (1,5%0, dan sungai (0,7%) (Riskesdas 2013, Balitbangkes,
Kemenkes 2013)
Pada tahun 2014 dari total 368.147 jiwa penduduk, 263.108 jiwa (71,47%)
memiliki akses terhadap air minum yang memenuhi syarat. Akses terbanyak masih
menggunakan sumur gali terlindungi (157.739 jiwa). Dari Riskesdas 2013 dapat kita
ketahui bahwa sumber air minum yang banyak dipakai adalah air isi ulang (37,6%).
Pada tahun 2014 dari 203 jumlah penyelenggara air minum, hanya 7,39% yang
kualitas air minumnya memenuhi syarat dari segi fisik, bakteriologi dan kimia.
Masyarakat Sumatera Barat secara umum saat ini dari hasil Riskesdas 2013 banyak
PDAM Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2013 mengalami peningkatan
pelanggan dari 6.068 sambungan pada tahun 2012 meningkat menjadi 6.487
5.491 sambungan.
Akses terhadap air bersih dan sanitasi merupakan salah satu fondasi inti dari
masyarakat yang sehat. Air bersih dan sanitasi yang baik merupakan elemen penting
dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar. Secara nasional, persentase rumah tangga
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 17
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
menurut akses terhadap pembuangan tinja layak sesuai MDGs adalah 55,5%.
Kotoran manusia adalah semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh
yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Zat-zat yang harus dikeluarkan dari dalam
tubuh ini berbentuk tinja dan air seni. Untuk mencegah atau mengurangi
dikelola dengan baik, pembuangan kotoran harus di suatu tempat tertentu atau
jamban yang sehat. Pembuangan tinja layak sesuai MDGs adalah penggunaan
tinjanya adalah tangki septik atau Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL).
menurut jenis tempat buang air besar yang digunakan masyarakat. Jenis sarana
yang umumnya dipakai yaitu leher angsa, plengsengan, cemplung atau cubluk.
diperoleh gambaran tentang jenis sarana buang air besar yang dipakai masyarakat,
untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar 2.6 berikut ini.
Gambar 2.6
Gambaran Jenis Jamban Keluarga di Provinsi Sumbar Tahun 2013
100 92.1
90
80 75.3
70
60
50 Perkotaan
40
Perdesaan
30
20 12
7.5 5.3
10 3.4 3.3 1.1
0
Leher angsa Plengsengan Cemplung tanpa Cemplung
lantai dengan lantai
Dari data yang ada umumnya jenis sarana yang banyak digunakan adalah
leher angsa yaitu sebesar 92,1% didaerah perkotaan dan 75,3% didaerah
menggunakan tangki septik menurut Riskesdas 2013 adalah sekitar 70,5% di daerah
perkotaan dan 43,3% di daerah perdesaan. Untuk Kabupaten Lima Puluh Kota,
berdasarkan hasil Riskesdas 2013 jenis jamban yang banyak digunakan masyarakat
adalah leher angsa 63,1% dan cemplung tanpa lantai 24,6%. Sedangkan tempat
Gambar 2.7
Gambaran Tempat Pembuangan Ahkir Tinja
di Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2013
50 46.2
45
40 35.4
35
30
25
20 15.3
15
10
0.8 2.1 0.1 0.1
5
0
memenuhi syarat. Namun dari data tersebut tidak ditemukan adanya jamban
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 19
Gambaran Umum Kabupaten Lima Puluh Kota
komunal atau umum. Menurut Statistik Perumahan dan Pemukiman 2013 (Susenas
mandi, mencuci dan buang air yang terletak di lokasi pemukiman. Sampai tahun
2014 dapat disimpulkan bahwa 61,14% penduduk Kab. Lima Puluh Kota telah
yang tidak baik akan mmenurunkan derajat kesehatan. Gambaran prilaku masyarakt
Peningkatan akses terhadap air minum yang berkualitas perlu diikuti dengan
kesehatan, sektor air minum, sanitasi dan higienis merupakan satu kesatuan dalam
prioritas pembangunan bidang kesehatan dengan titik berat pada upaya promotif-
preventif dalam perbaikan lingkungan untuk mencapai salah satu sasaran MDGs.
total berbasis masyarakat sebagai pilihan pendekatan, strategi dan program untuk
pelaksanaan STBM mencakup 5 (lima) pilar yaitu: (1) stop buang air besar
sembarangan, (2) cuci tangan pakai sabun, (3) pengelolaan air minum dan makanan
yang aman di rumah tangga, (4) pengelolaan sampah dengan benar, dan (5)
kegiatan STBM, hal ini tercantum pada Inpres Nomor 3 Tahun 2010 terkait dengan
program prioritas dalam Renstra Kementerian Kesehatan 2010 – 2014. Tujuan dari
STBM adalah untuk mencapai kondisi sanitasi total dengan mengubah perilaku
yaitu:
STBM melalui:
komunitas:
kondisi: (1) minimal telah ada intervensi melalui pemicuan di salah satu dusun dalam
melanjutkan aksi intervensi STBM baik individu atau dalam bentuk komite dan
sebagai respon dari aksi intervensi STBM, dan (3) masyarakat menyusun suatu
dilakukan secara bertahap dengan prioritas pada pilar ke-1 yaitu Stop Buang Air
Besar Sembarangan (SBS) dan adopsi perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan
mulai dilaksanakan dari tahun 2008, adapun hasil yang dicapai sampai tahun 2013
Tabel 2.4
Dari tabel diatas diketahui bahwa dari tahun 2008 sampai 2014 terjadi
STBM, walaupun jika dibandingan dengan total jorong yang ada sampai tahun 2014
yaitu 407 jorong masih sedikit yaitu hanya sekita 20,39% saja dari total jorong yang
akses jamban keluarga dari 24,64% kepala keluarga menjadi 73,41% kepala
keluarga. Dari 83 jorong STBM, baru 33 jorong saja yang berhasil melakukan SBS
(39,76%).
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya untuk
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
perilaku hidup bersih dan sehat yang dipantau, yaitu: (1) persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan, (2) memberi ASI ekslusif, (3) menimbang balita setiap bulan,
(4) menggunakan air bersih, (5) mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
(6) menggunakan jamban sehat, (7) memberantas jentik di rumah sekali seminggu,
(8) makan buah dan sayur setiap hari, (9) melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan
Perilaku hidup bersih dan sehat di Kabupaten Lima Puluh Kota dapat kita
lihat dari gambaran salah satu indikatornya yaitu cuci tangan dengan air bersih dan
Gambar 2.9
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2012
Berdasarkan hasil analisa data studi EHRA dapat digambarkan bahwa untuk
perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun datanya masih sangat memprihatinkan dimana
94,9% tidak pernah melakukan cuci tangan pakai sabun pada waktu-waktu penting,
sebanyak 38.5% lantai jamban masyarakat masih belum terbebas dari tinja terutama
yang berasal dari anak-anak balita yang berada di rumah. Selanjutnya, 37,0%
jamban yang ada masih belum bebas dari kecoa, 63,8 % masyarakat belum
menyimpan air di wadah yang bersih sudah tinggi dimana 87,8% masyarakat sudah
tahun berprilaku benar dalam hal buang air besar, dan 15,5% berprilaku benar
dalam hal cuci tangan. Data Program di Dinas Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota pada
tahun 2014 dari 14.685 rumah tangga yang dipantau, 6.174 (42,04%) telah
BAB
III
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Indikator yang menentukan derajat
ditentukan oleh angka kematian bayi, angka kematian balita, angka kematian ibu
penderita TB Paru BTA (+), Prevalensi HIV, Angka “Acute Flaccid Paralysis (AFP)
pada anak usia < 15 tahun, dan angka kesakitan Demam Berdarah Dengue. Status
gizi ditentukan oleh presentase balita gizi gizi buruk dan presentase kecamatan
3.1. Mortalitas
Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun
sebab lainnya.
Mortalitas yang pertama dilihat adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Angka
Kematian Bayi dapat didefinisikan sebagai banyaknya bayi yang meninggal sebelum
mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun
yang sama.
Angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2014 adalah
13,66/1000 kelahiran hidup (82 jiwa). Angka ini turun daripada angka di tahun 2013
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 26
Situasi Derajat Kesehatan
yaitu 15,74 /1000 kelahiran hidup (96 jiwa). Wilayah kerja yang memiliki jumlah
angka kematian bayi tertinggi adalah Puskesmas Mahat sebesar 42,74 per 1000 KLH
(KLH Mahat 117 jiwa). Pada gambar 3.1 berikut ini dapat dilihat tren angka kematian
bayi dari tahun 2010 – 2014. Dari grafik tersebut dapat kita lihat adanya peningkatan
angka kematian bayi dari tahun 2010 sampai 2013, dan pada tahun 2014 terlihat ada
penurunan. Namun secara nasional AKB Kab. Lima Puluh Kota masih dibawah target
nasional untuk MDG,s 2015 yaitu 23 per 1000 KLH. AKB nasional tahun 2007 adalah
34/1.000 KLH (SDKI 2007) dan tahun 2012 adalah 32/1.000 (SDKI 2012).
Gambar 3.1
Angka Kematian Bayi dari Tahun 2010 s/d 2014
Di Kabupaten Lima Puluh Kota
18
16
14 15.26 15.74
15.2
12 13.66
Jumlah
10
8 9.2
6
4
2
0
2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
Tabel 3.1
10 Penyebab Terbanyak Angka Kematian Bayi di Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2013
Dari data tersebut diatas dapat kita lihat bahwa premature dan asfiksia menjadi
penyebab kematian terbanyak pada usia 0-7 hari, sedangkan usia 8-28 hari kelainan
bawaan menyadi penyebab terbanyak, dan pada usia 29 hari – 11 bulan, demam
kejang menjadi penyebab terbanyak. Peluang terbanyak kematian bayi juga terdapat
pada neonatal, dari 82 kasus kematian bayi, 44 kasus terjadi pada masa neonatal.
Dalam SDKI 2012 lebih dari tiga perempat dari semuakematian balita terjadi dalam
tahun pertama kehidupan anak dan mayoritas kematian bayi terjadi pada periode
neonatus.
Gambar 3.2
Tren Angka Kematian Bayi Indonesia 1991-2012
80
70
60 68
50 57
Jumlah
40 46
30 35 34 32
20
10
0
SDKI 1991 SDKI 1994 SDKI 1997 SDKI 2002- SDKI 2007 SDKI 2012
2003
Tahun
kesehatan. Menurut hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (2007), angka
kematian ibu secara nasional adalah 228 per 100.000 KLH. Angka ini secara nasional
Angka kematian ibu (AKI) Kabupaten Lima Puluh Kota untuk tahun 2014
sebesar 133,27/100.000 KLH. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun 2013 dari
49,17/100.000 KLH. Gambar 3.2 menggambarkan angka kematian ibu (AKI) dari
tahun 2010 – 2014. Dari grafik tersebut dapat kita lihat, bahwa angka kematian ibu
pada tahun 2014 melebihi target MDG,s tahun 2015, dimana pada tahun 2015
target MDG,s adalah 102 per 100.000 KLH. Hal ini tentunya harus mendapat
perhatian baik oleh penanggung jawab maupun oleh stake holder di tingkat
kanupaten.
kesehatan. AKI mengacu pada kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan,
persalinan, dan nifas. Kematian ibu pada tahun 2014 ini 4 kasus terjadi pada fase
kehamilan, 1 kasus pada masa bersalin dan 3 kasus pada fase nifas dengan
penyebabnya antara lain perdarahan 1 kasus dan eklampsi 3 kasus. Sedangkan umur
ibu saat kematian tersebut terbanyak adalah 20-34 tahun. Hal ini tentu dapat
selama ini.
Gambar 3.3
Angka Kematian Ibu dari Tahun 2010 s/d 2014
Di Kabupaten Lima Puluh Kota
180 165.45
160
133.27
140
120 110.64
Jumlah
100
82.96
80
60 49.17
40
20
0
2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
pada fase antara kelahiran dan sebelum umur 5 tahun. AKABA pada tahun 2014
adalah 16,16 per 1000 kelahiran hidup (97 jiwa), angka ini juga mengalami
penurunan dari tahun 2013 adalah 17,21 per 1000 kelahiran hidup (101 jiwa), grafik
3.4 menggambarkan tren angka kematian balita dari tahun 2010 – 2014. Angka
kematian balita terbanyak berasal dari wilayah kerja puskesmas Mahat yaitu 42,74
per 1000 KLH atau sebanyak 5 jiwa (KLH 117 jiwa). Dari angka tersebut Angka
Kematian neonatal di wilayah kerja Puskesmas Mahat cukup tinggi yaitu 34,19/1000
Secara nasional angka kematian balita ini terus menurun dari tahun 1991,
dimana pada tahun 1991 AKABA nasional adalah 97 per 1000 KLH, turun menjadi 40
Gambar 3.4
Angka Kematian Balita Tahun 2010 s/d 2014
Di Kabupaten Lima Puluh Kota
20
18
16 17.5 17.21
16.76
16.16
14
12
Jumlah
10 11.2
0
2010 2011 2012 2013 2014
Dalam MDGs 2011-2015, target yang harus dicapai sampai tahun 2015
adalah penurunan Angka Kematian Balita sampai 32/1000 kelahiran hidup. Jika kita
lihat, AKABA Kab. Lima Puluh Kota tahun 2014 berada dibawah angka nasional,
menatapkan nilai normatif AKABA, yaitu sangat tinggi dengan nilai > 140, tinggi
dengan nilai 71 – 140, sedang dengan nilai 20 – 70 dan rendah dengan nilai < 20.
Berdasarkan nilai normative tersebut, maka Angka Kematian Balita Kab. Lima Puluh
Kota sampai tahun 2014 berada pada range rendah yaitu hanya 16,16 per 1000 KLH.
3.2. Morbiditas
membandingkan kondisi kesehatan antar negara. Pada bagian ini disajikan gambaran
a. Penyakit Malaria
Selama tahun 2014 ini tidak ada kasus malaria yang terjadi di wilayah
Kab. Lima Puluh Kota. Angka kesakitan malaria di kabupaten Lima Puluh Kota pada
tahun 2013 adalah 0,02 sama dengan tahun 2012 yaitu sebesar 0,02 per 1000
penduduk. Kabupaten Lima Puluh Kota termasuk daerah endemis rendah untuk
penyakit malaria. Angka kesakitan malaria di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun
Gambar 3.5
Angka Kesakitan Malaria per 1000 penduduk
Tahun 2010 s/d 2014
0.035
0.03
0.03
%
0.025
0.02 0.02
0.02
0.015
0.01
0.01
0.005
0
0
2010 2011 2012 2013 2014
tentang insiden dan prevalensi malaria dalam satu bulan terakhir yang disajikan
terdiri dari: (1) kasus yang di diagnosa, (2) kasus dengan gejala klinis malaria.
Besarnya insiden kasus dengan diagosa adalah 0,1% dan besarnya prevalensi
b. Penyakit TB Paru
bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebar melalui droplet orang yang telah
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 33
Situasi Derajat Kesehatan
terinfeksi basil TB. Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA (+) pada tahun 2013
sebesar 77,29% dengan jumlah penderita sebanyak 229 orang, penderita sembuh
sebanyak 177 orang. Angka keberhasilan pengobatan pada tahun 2013 adalah
84,72 %. Pada tahun 2014 jumlah penderita BTA (+) yang ditemukan adalah 193
orang, dengan insiden 52,42 per 100.000 penduduk, prevalensi TB Paru BTA (+)
87,47 per 100.000 penduduk dengan angka kematian akibat TB Paru BTA (+) adalah
4,3 per 100.000 penduduk . Berdasarkan data WHO Report 2011 Global Tubercolusis
Control, angka insiden semua tipe TB pada tahun 2013 sebesar 183 per 100.000
penduduk, angka prevalensi 272 per 100.000 penduduk, dan angka mortalitas 25
per 100.000 penduduk. Jika dibandingkan dengan angka Kabupaten Lima Puluh
Kota, dapat kita lihat bahwa baik insiden maupun prevalen berada dibawah angka
Secara nasional angka insidens semua tipe TB tahun 2013 sebesar 183
per 100.000 penduduk mengalami penurunan dibanding tahun 2012 (185 per
100.000 penduduk), angka prevalensi pada tahun 2013 sebesar 272 per 100.000
penduduk, turun dibandingkan tahun 2012 sebesar 297 per 100.000 penduduk.
Sama halnya dengan angka Mortalitas yang berhasil diturunkan pada tahun 2013
Pada gambar 3.6 berikut ini dapat kita lihat kasus TB Paru BTA (+) dari
Gambar 3.6
Jumlah Penderita TB Paru BTA Positif di Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2010 s/d 2014
240
229
230 226
220 216
Penderita
210
197
200 193
190
180
170
2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
Pada gambar diatas dapat kita lihat bahwa terdapat penurunan jumlah kasus
Kota sebesar 0,3% dari jumlah penduduk. Dengan kata lain, rata-rata tiap 100.000
penduduk terdapat 300 orang yang didiagnosis kasus TB oleh tenaga kesehatan.
prevalensi TB paru berdasarkan gejala batuk darah sebesar 4,5%. Angka ini sedikit
lebih tinggi dibandingkan dengan data Provinsi Sumatera Barat, dimana prevalensi
gejala batuk ≥ 2 minggu sebesar 3,2% dan prevalensi TB paru berdasarkan gejala
batuk darah sebesar 3,0% ( Provinsi Sumatera Barat Dalam Anggka, Riskesdas 2013)
oleh nyamuk Aedes Aegypti, mulai menjangkiti Indonesia sejak tahun 1968. Pada
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 35
Situasi Derajat Kesehatan
tahun 2014 angka kesakitan Demam Berdarah sebanyak 147 kasus (insiden rate
39,9/100.000 penduduk), kasus meninggal sebanyak 1 kasus (CFR 0,7%). Angka ini
mengalami peningkatan dari tahun 20123 yaitu 116 kasus (insiden rate 32,2/100.000
penduduk). Pada tahun 2013 ini kasus terbanyak terjadi di kecamatan Kapur IX
Angka kesakitan Demam Berdarah dari tahun 2010 – 2014 dapat dilihat pada
Gambar 3.8
Angka kesakitan DBD Per 100.000 penduduk
tahun 2010 s/d 2014
45
39.9
40
35 32.2
28.6
30
25 21.9
20
15
10
5.9
5
0
2010 2011 2012 2013 2014
d. Diare
feses selain dari frekuensi buang air besar. Seorang dikatakan menderita Diare bila
feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau
buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam (Profil
Jumlah perkiraan kasus diare adalah 10% dari jumlah penduduk dikalikan
dengan angka kesakitan (angka kesakitan nasional 214 per 1.000 penduduk). Tahun
2014 perkiraan kasus Diare adalah 7.878 orang. Data program Diare, tahun 2014
ditemukan 7.017 kasus Diare atau 89,07 dari perkiraan kasus %, dan angka
kesakitan diare sebesar 19,06 per 1.000 penduduk. Pada gambar berikut ini dapat
kita lihat tren kejadian kasus Diare dari tahun 2010 – 2014.
Gambar 3.9
Kasus Diare di Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2010 s/d 2014
9000
7958
7675
8000
6827 7017
7000 6176
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
2010 2011 2012 2013 2014
Kasus
Dari grafik diatas kita bisa melihat, bahwa dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 2012 itu terjadi penurunan kasus Diare, namun pada tahun 2013 adanya
peningkatan penemuan kasus sampai tahun 2014 ini. Pada gambar 3.9 dapat kita
Riskesdas 2013 memberikan data bahwa diare banyak terjadi pada kelompok
umur 1 – 4 tahun dan diatas 75 tahun, ini dapat dilihat dari period prevalence pada
kedua kelompok umur tersebut yaitu 12% dan 10,5%. Adapun period prevalence
diare untuk semua umur di Kabupaten Lima Puluh Kota dari hasil Riskesdas 2013
adalah 3,9%.
Gambar 3.9
Cakupan Penemuan Diare Per Puskesmas di Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2014
Kabupaten 89.07
Halaban 167.07
Sialang 159.44
Muaro Paiti 159.44
Baruah Gunuang 152.95
Gunuang Malintang 144.88
Banja Laweh 135.47
Dangung-Dangung 119.28
Situjuh 105.94
Pakan Rabaa 103.69
Taram 93.97
Suliki 92.13
Rimbo Data 85.11
Piladang 85.03
Tanjung Pati 82.21
Mungo 78.58
Batu Hampar 75.43
Koto Baru 72.57
Padang Kandis 70.96
Mahat 68.53
Koto Tinggi 64.97
Pangkalan 62.30
Mungka 31.12
0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 140.00 160.00 180.00
Dari grafik diatas terlihat bahwa pada sebagian puskesmas penemuan kasus
sudah melebihi dari jumlah perkiraan kasus seperti Puskesmas Pakan Rabaa, Situjuh,
e. Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Infeksi
ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur. Pneumonia juga dapat
terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia (Profil
peningkatan dari tahun 2013, hal ini dapat kita lihat pada gambar 3.10 berikut ini.
Gambar 3.10
Jumlah Kasus Pneumonia di Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2010 s/d 2014
600
537 542
500
444
376
400
341
300
200
100
0
2010 2011 2012 2013 2014
Kasus
Pada tahun 2014 penemuan kasus pneumonia mengalami peningkatan dari tahun
2013 dari 376 kasus meningkat jadi 542 kasus. Adapun perkiraan jumlah kasus
Pneumonia adalah 10% dari jumlah balita yaitu sekitar 3.770 kasus, dan yang dapat
ditemukan pada tahun 2014 adalah 542 kasus atau 14,38%. Gambar berikut
puskesmas
Gambar 3.11
Cakupan Penemuan Pneumonia Pada Balita Per Puskesmas
di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2014
Kabupaten 14.38
Batu Hampar 62.61
Gunuang Malintang 37.87
Baruah Gunuang 31.58
Mungka 26.6
Suliki 20.69
Pakan Rabaa 20.14
Halaban 19.93
Sialang 18.68
Dangung-Dangung 18.2
Situjuh 13.18
Muaro Paiti 11.82
Koto Baru 11.78
Piladang 8.55
Banja Laweh 8.04
Padang Kandis 6.09
Koto Tinggi 3.69
Tanjung Pati 3.57
Mahat 2.02
Taram 1.18
Mungo 0.38
Pangkalan 0
Rimbo Data 0
0 10 20 30 40 50 60 70
Rimbo Data pada tahun 2014 tidak ditemukan kasus Pneumonia pada balita.
Cakupan tertinggi adalah puskesmas Batu Hampar yaitu 62,61%. Hasil Riskesdas
tahun 2013, Periode prevalence Pneumonia balita di Propinsi Sumatera Barat sebesar
10,2 permil. Lima puluh kota pada tahun 2014 periode prevalence Pneumonia balita
f. Rabies
Rabies juga disebut penyakit anjing gila merupakan penyakit infeksi akut
pada susunan syaraf pusat yang disebabkan oleh virus Rabies. Penyakit ini
penular Rabies seperti kucing, kelelawar, kera, musang, anjing, dan serigala yang di
dalam tubuhnya mengandung virus Rabies (Situasi dan Analisis Rabies, Info Datin
2014)
Kasus Rabies di Kabupaten Lima Puluh Kota tergolong cukup tinggi, pada
tahun 2014 terdapat 397 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR), dari jumlah itu
31 kasus positif. Kasus yang mendapatkan VAR sebanyak 204 kasus dan SAR
Gambar 3.12
Jumlah Kasus Rabies di Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2010 s/d 2014
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
2010 2011 2012 2013 2014
kematian terbanyak di seluruh dunia. Menurut WHO ada empat (4) penyakit tidak
menular utama yaitu penyakit kardiovaskuler (jantung coroner dan stroke), kanker,
penyakit pernafasan kronis (asma dan penyakit paru obstruktif kronis) dan diabetes.
Penyakit menular umumnya dipengaruhi oleh gaya hidup seperti prilaku merokok,
komsumsi alkohol, diet yang tidak sehat, dan kurangnya aktifitas fisik. Semua ini
menjadi faktor resiko yang dapat menyebabkan 80% kematian akibat penyakit tidak
menular. Pada gambar berikut ini dapat diketahui kejadian penyakit tidak menular di
Gambar 3.13
Gambaran Kasus Baru Penyakit Tidak Menular
Di Kabupaten Lima Puluh Kota 2014
1800 1601
1600
1400
1200
1000
800
600 395 394
400 283 260
104 30
200 24 21 7
0
tidak menular terbanyak yaitu 1601 kasus selama tahun 2014. Pada tabel berikut
dapat kita lihat gambaran kematian pada kejadian penyakit menular pada tahun
2014.
Gambar 3.14
Gambaran Kematian Penyakit Tidak Menular
Di Kabupaten Lima Puluh Kota 2014
139
140
120
100
100 90
80
80
60 42
40 21 15 11
20 4 2
0
Dari data diatas dapat diketahui bahwa hipertensi juga menjadi penyebab
terbanyak kasus kematian pada penyakit menular yaitu sebanyak 139 kasus
kematian.
menular yang terukur dari riset ini adalah Asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis,
Stroke, Gagal Ginjal Kronik, Batu Ginjal, Penyakit sendi, dan cidera.
Gambar 3.15
Prevalensi Penyakit Tidak Menular
Di Kabupaten Lima Puluh Kota 2013
30.0 26.7
24.9
25.0
20.0
15.0
10.0 7.4 7.4
5.4 4.5
5.0 1.2 0.8 0.6 0.6 0.4 0.4 0.2
0.0
2014 menunjukan bahwa kasus terbanyak merupakan penyakit akut pada saluran
pernafasan bagian atas (ISPA) dengan jumlah total 34.831 kasus. Rincian mengenai
10 penyakit terbanyak pada pasien yang datang ke puskesmas dapat dilihat pada
Tabel 3.2
Pola 10 Penyakit Terbanyak Pada Pasien Puskesmas
Di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2013
2 Gastritis 15.319
3 Reumatik 10.637
4 Hypertensi 7.985
6 Diare 5.197
7 Asma 4.328
9 Febris 2.898
10 Scabies 1.235
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan
pola penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota.
Tahun 2014, penyakit hipertensi yang merupakan penyakit tidak menular mulai
banyak diderita oleh mayarakat Kabupaten Lima Puluh Kota. Disamping itu penyakit
ISPA dan Diare masih merupakan penyakit menular yang tetap tinggi kejadian di
masyarakat.
Tabel 3.3
Pola 10 Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Jalan RSUD Suliki
Di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2014
1 TB Paru 619
2 Dyspepsia 425
3 Gastritis 328
4 Asma Bronchial 292
5 Hipertensi 277
6 Diabetes Melitus 254
7 Katarak 238
8 Epilepsi 205
9 CHF / Gagal Jantung Kongestif 194
10 Cerebrovaskules Disease / stroke 148
Sumber : RSUD Suliki
Tabel 3.4
Pola 10 Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Inap RSUD Suliki
Di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2014
Dari table 3.3 dan table 3.4 dapat diketahui bahwa penyakit tidak menular itu
menepati peringkat sepuluh (10) penyakit terbanyak baik rawat inap, maupun rawat jalan
kesehatan. Terjadinya gizi buruk pada balita antara lain karena kurangnya asupan
gizi dan serangan penyakit infeksi. Faktor penyebab tidak langsung adalah
pengetahuan tentang pangan yang bergizi terutama untuk ibu dan anak balita.
akibat kurang yodium, kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro
lainnya;
dan;
5) Pelayanan gizi bagi ibu hamil (berupa tablet besi) dan balita (berupa Makanan
Pada grafik berikut ini, dapat kita ketahui status gizi buruk balita di Kab. Lima Puluh
Gambar 3.16
Status Gizi Buruk Balita Menurut BB/U dan BB/TB
Tahun 2010 – 2014
2.5 2.32
2
2
1.4
1.5 1.2 1.1
%
1
0.5
0.4
0 0.04 0.1 0.1 0.1
2010 2011 2012 2013 2014
BB/U BB/TB
mengindikasikan ada tidaknya masalah gizi pada balita, tetapi tidak mengindikasikan
apakah masalah gizi tersebut kronis atau akut. Berdasarkan indikator ini satus gizi
balita dinyatakan atas 4 kategori yaitu gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, dan gizi lebih.
Indikator BB/TB menggambarkan status gizi yang bersifat akut, sebagai akibat
keadaan yang berlangsung dalam waktu pendek, seperti diare. Indikator ini terdiri
dari 4 kategori yaitu sangat kurus, kurus, normal, dan gemuk. Indikator TB/U
memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai akibat dari keadaan
yang berlangsung lama. Misalnya: kemiskinan, perilaku hidup tidak sehat, dan pola
asuh/pemberian makan yang kurang baik dari sejak anak dilahirkan yang
mengakibatkan anak menjadi pendek. Pada gambar 3.15 berikut ini dapat kita lihat
gambaran status gizi balita menurut hasil penimbangan massal dari tahun 2010
sampai tahun 2014, dari data tersebut dapat diketahui adanya peningkatan kasus
kekurusan (gabungan sangat kurus dan kurus) masih merupakan masalah kesehatan
masyarakat adalah jika prevalensi kekurusan > 5%, serius jika prevalensi kekurusan
antara 10,1% - 15,0%, dan kritis bila prevalensi kekurusan sudah diatas 15,0%.
Sumatera Barat meningkat menjadi 12,6% dibandingkan tahun 2010 yaitu 8,2%.
Berarti hal ini masih menjadi masalah bagi Propinsi Sumatera Barat. Kabupaten Lima
Puluh Kota dari hasil Riskesdas 2013, menunjukan bahwa jika dilihat dari tiga
indikator status gizi yaitu BB/U untuk status buruk dan kurang berada pada angka
27,6%, TB/U untuk status sangat pendek dan pendek berada pada angka 28,8%,
dan BB/TB untuk status sangat kurus dan kurus berada pada angka 15%. Angka
sangat kurus di Kabupaten Lima Puluh Kota adalah 5,9%, angka ini berada diatas
angka nasional dan propinsi yaitu 5,2%. Dapat kita simpulkan, bahwa masalah gizi
pada balita masih harus menjadi perhatian dimasa yang akan datang.
Gambar 3.16
Status Gizi Berdasarkan Hasil Penimbangan Massal Menggunakan Indikator BB/U,
TB/U, dan BB/TB di Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2010 - 2014
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Buruk Kurang Baik Lebih Pendek Normal Kurus Kurus Normal Gemuk
Sekali
BB/U TB/U BB/TB
2010 2.32 14.63 82.36 0.69 31.6 68.4 0.04 6.44 88.12 5.41
2011 2 9.5 87.6 0.9 28.5 71.5 0.1 6 88.6 5.4
2012 1.4 8.3 89.7 0.5 19.7 80.5 0.4 3.7 88.2 2.5
2013 1.2 7.0 89.3 0.6 17.9 82.1 0.1 3.6 93.5 2.8
2014 1.1 7 91.1 0.5 14.6 84.7 0.4 3 94.2 2
kekurusan di kab. Lima Puluh Kota turun dari 3,7% pada tahun 2013 menjadi 3,4%,
data ini menunjukan perbedaan yang cukup signifikan dengan data Riskesdas 2013.
Angka balita kekurangan gizi hasil Riskesdas 2013 di Kabupaten Lima Puluh
kota juga menunjukan perbedaan yang cukup signifikan dengan data hasil
memperlihatkan data yang cukup baik yaitu 8,2%, sedang data Riskesdas 2013
menunjukan angka yang cukup tinggi yaitu 27,6%, data ini berada diatas target
MDG’s 2015. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini
Gambar 3.17
Status Gizi Balita Berdasarkan Hasil Riskesdas di Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2013
90
80.9
80
71.2
68.5
70
60
50
40
30
20.2
20 15.6
13.2
7.4 9.1
10 5.9 4.1
3.9
0
Buruk Kurang Baik Lebih Sangat Pendek Normal Kurus Kurus Normal Gemuk
Pendek Sekali
BB/U TB/U BB/TB
BAB
IV
masyarakat, serta dalam mewujudkan visi dan misi Dinas Kesehatan, dimana salah
berbagai upaya kesehatan masyarakat. secara umum upaya kesehatan terdiri atas
dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan
farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif dalam makanan dan
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
berikut.
kesehatan dan kinerja upaya kesehatan ibu dan anak penting untuk dilakukan
pemantauan. Hal ini dikarenakan Angka Kematian Ibu, Angka Kematian bayi
menjamin bahwa setiapibu memilik akses terhadap pelayanan kesehatan ibu yang
berkualitas, mulai dari saat hamil, bersalin, nifas, perawatan komplikasi dan rujukan
Ibu. Untuk menurunkan Angka Kematian Ibu diperlukan upaya-upaya yang terkait
dengan kehamilan, kelahiran dan nifas. Pada tahun 1980 melalui program Safe
Motherhood Initiative telah dilakukan upaya mempercepat penurunan AKI. Dan pada
tahun 1990 secara konseptual diperkenalkan lagi upaya untuk menanjamkan strategi
dan intervensi dalam menurunkan AKI melalui Making Pregnancy Safer (MPS) yang
standar kualitas 7 T yaitu meliputi pengukuran tinggi badan, tekanan darah, nilai
status gizi, tinggi fundus uteri, menentukan presentasi janin dan denyut jantung
janin, skrining status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi Tetanus Toksoid
bila diperlukan, pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan, test
antenatal. Cakupan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan
pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan
dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester kedua, dan
dua kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat digunakan untuk melihat kualitas
pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Pada gambar 4.1. dapat kita lihat cakupan
Gambar 4.1
Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil di Kab. Lima Puluh Kota
Tahun 2010 s/d 2014
120
97.98
100
86.9 84.8 86.2
84
80.52
80 71.6
63.1 65.6 65.52
60
40
20
0
2010 2011 2012 2013 2014
K1 K4
Tahun
tahun 2014 menurun dibandingkan tahun 2013, kesenjangan antara cakupan K1 dan
K4 pada tahun 2014 sebesar 15%, kondisi ini sedikit meningkat dibandingkan kondisi
pada tahun 2013 sebesar 14,6. Data nasional untuk K1 adalah 95,25% dan K4
adalah 86.85, kalau dibandingkan angka nasional kita masih dibawah angka tersebut
Kabupaten Lima Puluh Kota harus menjadi perhatian baik oleh puskesmas sebagai
ujung tombak pelayanan kesehatan ibu, maupun oleh Dinas Kesehatan yang menjadi
karena pelayanan antenatal ini sangat penting untuk deteksi dini factor resiko dan
dengan angka cakupan 98,14% dan terendah Puskesmas Koto Tinggi dengan angka
adalah Mahat (31,53%). Cakupan K4 menurut wilayah kerja puskesmas dapat dilihat
Gambar 4.2
Cakupan Pencapaian K1 dan K4 Ibu Hamil
Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
120
100
91.4 88.94
98.14 83.18
85.71
88.96 82.01 80.5
80 88.92 82.01 77 74.54
83.11 84.62 83.19 78.66 72.83 70.37
76.89 68.82
76.6277.45 73.55 71.43 68.92 65.35
71.43 69.51
60 67.3968.6466.45
62.37 63.3164.15 62.72 62.5 64.13
58.54 58.99
56.44
49.41
K1
40 49.13
45.5
K4
31.53
20
Pada gambar diatas dapat kita ketahui bahwa dari 22 puskesmas yang ada
hanya tidak satu pun yang mencapai target K4 (90%), sedangkan untuk K1 (95%)
hanya ada satu puskesmas yang dapat mencapai target yaitu Puskesmas Tanjung
Pati. Namun dari gambar tersebut diatas pun dapat dilihat bahwa pada masing-
masing puskesmas pun angka drop out K1-K4 umumnya cukup tinggi. Indikator K4
melindungi ibu hamil sehingga kesehatan janin terjamin melalui penyedian pelayanan
antenatal.
Jika dilihat dari tingkat pendidikan, ibu-ibu dengan tingkat pendidikan tinggi seperti
perguruan tinggi lebih memiliki kesadaran melakukan ANC baik K1 dan K4 dan ibu-
ibu yang bekerja sebagai pegawai juga lebih memiliki kesadaran dalam melakukan
Pada masa persalinan, komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru
lahir sering terjadi, hal ini disebabkan salah satunya oleh pertolongan persalinan
yang tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang profesional. Upaya peningkatan
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dari tahun 2010 – 2014
Gambar 4.3
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes di Kab. Lima Puluh Kota
Tahun 2010 s/d 2014
100
90
91.35
80
70 75.8 77.9
74.6 74.48
60
50
40
30
20
10
0
2010 2011 2012 2013 2014
Tahun
turun sebesar 3,4% dari 77,90% pada tahun 2013 menjadi 74,48% pada tahun
persalinan di tahun 2014 berada dibawah target nasional dan juga mengalami
Pada peta dibawah ini, diperoleh gambaran dari 22 puskesmas yang ada
pada tahun 2014 ini tidak satu pun yang mencapai target persalinan oleh tenaga
kesehatan sebesar 95%, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 29 (lampiran).
Gambar 4.4
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di Kab. Lima Puluh Kota
Menurut Puskesmas Tahun 2014
adalah bidan. Jika dilihat tingkat pendidikan, ibu-ibu dengan tingkat pendidikan PT
lebih memilih bersalin di bidan (52,7%) dan dokter spesialis (41,7%), sedangkan ibu-
ibu yang tidak tamat SD masih ada yang bersalin di dukun (23,5%). Terdapat
pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan.
Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan antara lain : 1) pemeriksaan tekanan
darah nadi, respirasi dan suhu; 2) pemeriksaan tinggi fundus uteri; 3) pemeriksaan
lokhia dan pengeluaran per vaginam lainnya; 4) pemeriksaan payudara dan anjuran
ASI ekslusif 6 bulan; 5) pemberian kapsul Vitamin A 200.00 IU sebanyak 2 kali; dan
Gambar 4.5 berikut ini menyajikan cakupan pelayanan ibu nifas menurut
Gambar 4.5
Cakupan Kunjungan Nifas
Menurut Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2014
Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2014 sebesar 67,44%, angka ini
kunjungan ibu nifas berdasarkan target standar pelayanan minimal (SPM) bidang
kesehatan pada tahun 2015 adalah 90%. Cakupan tertinggi adalah Puskesmas
Piladang (88,84%) dan terendah Puskesmas Mahat (49,76%). Pada tahun 2014 ini
Pada pelayanan nifas juga ada pemberian Vitamin A pada ibu nifas. Gambar
4.6 berikut ini memberikan gambaran tentang cakupan pemberian Vitamin A pada
Gambar 4.6
Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas
Menurut Puskesmas Tahun 2014
Kabupaten 74.83
Piladang 91.07
Tanjung Pati 89.97
Halaban 86.13
Rimbo Data 82.02
Mungo 81.63
Taram 80.06
Pakan Rabaa 78.41
Gunung Malintang 78.29
Koto Baru 77.79
Pangkalan 73.85
Padang Kandis 73.33
Mungka 73.14
Dangung-Dangung 72.3
Sialang 70.8
Situjuh 68.66
Batu Hampar 66.48
Koto Tinggi 64.36
Muaro Paiti 64.27
Baruah Gunung 64.2
Suliki 59.39
Banja Laweh 56.39
Mahat 54.03
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
tahun 2014 rata-rata kabupaten sebesar 65.5%, angka ini mengalami peningkatan
sebesar 9,2% dari tahun 2013 (56,3%). Target SPM untuk penanganan komplikasi
kebidanan tahun 2015 adalah 80%. Dari data tersebut, terlihat bahwa dari 22 ada 6
puskesmas yang cakupannya lebih dari 80% yaitu Baruah Gunung (126,5%),
Pangkalan (125%), Koto Baru Simalanggang (120,2%), Gunung Malintang (119,5%),
Sialang (102,8%) dan Puskesmas Padang Kandis (88,6%). Adanya cakupan yang
melebihi 100% ini memungkinkan karena perkiraan komplikasi kebidanan itu hanya
20% dari jumlah ibu hamil yang ada. Adapun capaian penanganan komplikasi
maternal nasional pada tahun 2013 adalah 73,31%. Jika dibandingkan dengan angka
nasional, capaian kabupaten pada tahun 2014 masih dibawah angka nasional.
Sebagian komplikasi ini dapat mengancam jiwa, tetapi sebagian besar
komplikasi dapat dicegah dan ditangani bila : 1) ibu segera mencari pertolongan ke
tenaga kesehatan; 2) tenaga kesehatan melakukan prosedur penanganan yang
sesuai, antara lain penggunaan partograf untuk memantau perkembangan
persalinan, dan pelaksanaan manajemen aktif kala III (MAK III) untuk mencegah
perdarahan pasca -salin; 3) tenaga kesehatan mampu melakukan identifikasi dini
komplikasi; 4) apabila komplikasi terjadi, tenaga kesehatan dapat memberikan
pertolongan pertama dan melakukan tindakan stabilisasi pasien sebelum
melakukan rujukan; 5) proses rujukan efektif; 6) pelayanan di RS yang cepat dan
tepat guna.
Umumnya penyebab kematian ibu maternal meliputi hipertensi dalam
kehamilan, infeksi, partus lama, perdarahan, dan abortus. Lebih dari 30% kematian
ibu pada tahun 2010 di Indonesia disebabkan oleh hipertensi dalam kehamilan.
Terdapat tiga jenis area intervensi yang dilakukan untuk menurunkan angka
kematian ibu dan neonatal yaitu melalui : 1) peningkatan pelayanan antenatal yang
mampu mendeteksi dan menangani kasus resiko tinggi secara memadai; 2)
pertolongan persalinan yang bersih dan aman oleh tenaga kesehatan terampil,
pelayanan pasca persalinan dan kelahiran; serta 3) pelayanan emergensi obstetric
dan neonatal dasar (PONED) dan komprehensif (PONEK) yang dapat dijangkau. Di
Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2010 – 2014, ditargetkan pada ahkir
tahun 2014 disetiap kabupaten/kota terdapat minimal 4 (empat) puskesmas rawat
inap mampu PONED dan 1 (satu) Rumah Sakit Kabupaten/Kota yang mampu PONEK.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 63
Situasi Upaya Kesehatan
Jika berpedoman pada Renstra tersebut, pada ahkir tahun 2013 Kabupaten Lima
Puluh Kota telah memiliki 4 (empat) puskesmas PONED yaitu Puskesmas Dangung-
Dangung, Pangkalan, Muaro Paiti dan Mahat yang keseluruhannya merupakan
puskesmas rawat inap dan 1 (satu) rumah sakit PONEK.
Selain itu dilakukan pula kegiatan Audit Maternal Perinatal (AMP), yang
merupakan upaya dalam penilaian pelaksanaan serta peningkatan mutu pelayanan
kesehatan ibu dan bayi baru lahir melalui pembahasan kasus kematian ibu atau bayi
baru lahir sejak di level masyarakat sampai di level fasilitas pelayanan kesehatan
(Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013).
Neonatus risti/komplikasi meliputi asfiksia, tetanus neonatorum, sepsis,
trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan dan kelainan neonatal. Neonatus
risti/komplikasi yang ditangani adalah neonates risti/komplikasi yang mendapat
pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih yaitu dokter dan bidan di polindes,
puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit. Gambar berikut ini memperlihatkan
cakupan penanganan neonatal komplikasi menurut puskesmas.
Gambar 4.8
Cakupan Penanganan Neonatal Komplikasi
Menurut Puskesmas Tahun 2014
Kabupaten 40.6
Taram 128.3
Padang Kandis 116.7
Koto Baru 96.3
Mahat 72.6
Situjuh 54.7
Gunung Malintang 50.6
Baruah Gunung 47.3
Dangung-Dangung 44
Koto Tinggi 36.2
Tanjung Pati 30.3
Pangkalan 28.8
Suliki 27.5
Banja Laweh 26.2
Mungo 20.2
Batu Hampar 19.4
Muaro Paiti 19.4
Piladang 18.7
Rimbo Data 15.7
Mungka 13.4
Sialang 10.2
Pakan Rabaa 7.1
Halaban 2.3
0 20 40 60 80 100 120 140
5) Kunjungan Neonatal
Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki
risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan dilakukan untuk
mengurangi resiko tersebut, pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal
tiga kali, satu kali pada umur 6 – 48 jam, satu kali umur 3 – 7 hari dan satu kali lagi
pada umur 8 – 28 hari. Cakupan KN lengkap selama periode 2010 – 2014 dapat
dilihat pada Gambar 4.9 berikut ini. Dari grafik tersebut dapat kita ketahui bahwa
angka KN lengkap mengalami penurunan dari pada tahun 2013, dari 76,82%
menjadi 72,14% pada tahun 2014.
Pada gambar 4.9 kita bisa melihat cakupan KN Lengkap pada masing-masing
puskesmas. Dari 22 puskesmas hanya 2 puskemas yang angka cakupan KN
lengkapnya berada diatas 90%.
Gambar 4.9
Persentase Cakupan Kunjungan Neonatus (KN Lengkap)
Tahun 2010 – 2014
100
90
92.3
80 84.86
70 76.1 76.82
72.14
60
50
40
30
20
10
0
2010 2011 2012 2013 2014
Gambar 4.10
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN Lengkap)
Per Puskesmas Tahun 2014
target Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan yaitu 90%. Adapun pencapain
secara nasional pada tahun 2013 adalah 87,77% (Profil Kesehatan Indonesia 2013),
sedangkan target Renstra Kementerian Kesehatan pada tahun 2014 sebesar 90%.
Dari 22 puskesmas yang ada hanya dua (2) puskesmas yang bisa mencapai target
SPM dan Renstra Kementerian Kesehatan yaitu Puskesmas Taram dan Puskesmas
Tanjung Pati. Gambar berikut ini menampilkan peta cakupan pelayanan kesehatan
bayi di kabupaten.
Gambar 4.11
Cakupan Kunjungan Bayi Per Puskesmas
Tahun 2014
Peserta KB aktif pada tahun 2014 di Kab. Lima Puluh Kota jumlah peserta KB
aktif adalah 49.801 pasangan usia subur (78,53%% dari semua PUS) dengan alat
kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah suntik yaitu 28.319 PUS (56,86%).
Pada grafik 4.8 berikut ini dapat kita lihat jenis alat kontrasepsi yang digunakan.
Gambar 4.13
Persentase Peserta KB Aktif menurut Jenis Kontrasepsi
Tahun 2014
4.3 10.9
14.9 2.7
10.5
IUD
MOP/MOW
IMPLANT
SUNTIK
PIL
56.9 KONDOM
Metode kontrasepsi yang banyak dipilih peserta adalah metode kontrasepsi jangka
pendek melalui suntikan sebesar 48,87%. Jika dibandingkan data nasional, kondisi
kepersertaan KB di Kabupaten Lima Puluh kota tidak ada perbedaan yang signifikan.
(60,4%). Alat KB yang paling banyak dipakai adalah yang hormonal (50,3%) dengan
metode terbanyak adalah non metode kontrasepsi jangka panjang (non MKJP)
tahun, imunisasi pada ibu hamil dan imunisasi buat anak SD. Pencapaian Universal
Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proksi terhadap cakupan atas
imunisasi secara lengkap pada kelompok bayi. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan
besarnya tingkat kekebalan masyarakat atau bayi terhadap penularan penyakit yang
Suatu wilayah dikatakan telah mencapai UCI jika ≥ 80% bayi diwilayah
Puluh Kota pada tahun 2014, pencapaian UCI jorong tertinggi terdapat di wilayah
Puskesmas Mungka (95%) dan terendah di wilayah kerja Puskesmas Mahat (25%).
Namun jika kita lihat secara keseluruhan wilayah, cakupan UCI jorong meningkat
dari 69% pada tahun 2013 menjadi 70,76% pada tahun 2014. Adapun secara
nasional pada tahun 2013 capaian UCI sebesar 80,23%, sedangkan target Renstra
Kementerian pada tahun 2013 adalah 95%. Pada tahun 2014, secara nasional target
UCI sebesar 100%. Jika dibandingkan data nasional, capaian Kabupaten Lima Puluh
Pada gambar 4.14 berikut ini dapat diketahui grafik pencapaian UCI jorong
Gambar 4.14
Cakupan UCI Jorong Di Kab. Lima Puluh Kota
Tahun 2010 – 2014
73.6%
69% 70.76%
64.30%
56.10%
Indikator UCI adalah cakupan imunisasi lengkap pada bayi. Bayi dapat
jenis imunisasi yaitu BCG 1 kali, DPT/HB 3 kali(DPT/HB 1, 2, 3), Polio 4 kali (Polio1,
Dari semua jenis imunisasi yang diberikan pada bayi, imunisasi campak
imunisasi campak merupakan antigen kontak terahkir dari semua imunisasi yang
diberikan pada bayi. Pada tahun 2014, cakupan imunisasi campak di Kabupaten
Lima Puluh Kota adalah 70,72%, angka ini mengalami penurunan dari tahun 2013
yaitu sebesar 2,16% (2013 = 72,37%). Adapun target WHO untuk imunisasi campak
sebesar 90%. Capain MDGs 2013 adalah 74,20% (Laporan Pencapaian Tujuan
imunisasi campak adalah eliminasi campak pada tahun 2015 dan pengendalian
puskesmas.
Gambar 4.15
Cakupan Imunisasi Lengkap Menurut Puskesmas Tahun 2014
Dari gambar diatas, dapat kita ketahui bahwa ada satu (1) puskesmas yang cakupan
imunisasi dasar lengkapnya telah mencapai 90% yaitu Puskesmas Gunung Malintang.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel 42 sampai table 43.
Sebagai pembanding, dapat kita lihat hasil Riskesdas 2013, dimana menurut
riset ini cakupan imunisasi Kabupaten Lima Puluh Kota HB-0 63,9%, BCG 79,3%,
DPT-HB3 59,5%, Polio 4 64%, Campak 65,6%. Imunisasi lengkap Kabupaten Lima
Puluh Kota, menurut Riskesdas 2013 adalah 29,1%. Data capaian program imunisasi
untuk imunisasi lengkap adalah 70,21%. Dari kedua angka ini terlihat bahwa angka
kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
Immunization (UCI) yaitu cakupan imunisasi lengkap minimal 80% secara merata
Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di bawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam
satu tahun) pada tahun 2013; Global eradikasi polio pada tahun 2018; Tercapainya
eliminasi campak pada tahun 2015 dan pengendalian penyakit rubella 2020;
berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu, dan tingkat efisiensi
sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur, rata-rata lama hari
perawatan (LOS), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI), pasien
keluar yang meninggal/1000 pasien dirawat (GDR) dan pasien keluar yang meninggal
Di kabupaten Lima Puluh Kota terdapat satu rumah sakit umum daerah yang
dikelola oleh Pemda Kab. Lima Puluh Kota. Pada gambar 4.16 berikut ini dapat kita
lihat capaian indikator pelayanan rumah sakit dari tahun 2010 – 2014
Gambar 4.16
Pencapaian Indikator BOR, LOS, TOI, GDR, dan NDR Rumah Sakit
di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2010 – 2014
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
2010 2011 2012 2013 2014
BOR 42.1 53.1 53.4 31.61 31.98
LOS 3.4 3.7 3.7 3.49 2.83
TOI 4.6 3.3 3.2 7.98 6.53
GDR 80.6 25.7 2.6 25.31 22.15
NDR 6.2 15.6 1.8 13.92 13.81
RSUD Suliki selama empat tahun terahkir cendrung meningkat setiap tahunnya,
namun pada tahun 2013 terjadi penurunan dan pada tahun 2014 BOR mulai
meningkat. Pada tahun 2013 BOR RSUD Suliki turun dari 53,4% menjadi 31,61%
dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 31,98% dengan jumlah tempat tidur 101
buah. Tahun 2014 NDR turun dari 13,92 perseribu pada tahun 2013 menjadi 13,81
perseribu pasien yang dirawat, arti dari 1000 pasien yang dirawat kurang lebih 13
oleh Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Masyarakat miskin pada
tahun 2014 menjadi peserta JKN sebagai Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)
dengan dua mekanisme pembayaran iuran yaitu melalui APBN dan APBD.
Pelaksanaan program jaminan kesehatan pada masyarakat miskin dari tahun 2010 –
Gambar 4.17
Jumlah Peserta JPKM/Jamkesmas, Jamkesda, Jamkesnag di Kab. Lima Puluh Kota
Tahun 2010 – 2014
140,000
125,706 123,787
120,000
79,898 79,898 79,898
100,000
80,000
60,000 48,078
40,722
40,000 31,999
26,651 26,651
20,000
2,742 2,235 5,496 4,085
0
2010 2011 2012 2013 2014
Pada tahun 2014 peserta PBI APBN sebanyak 123.787 jiwa dan PBI APBD
strategi DOT dan memberikan angka kesembuhan yang tinggi. Kegiatan yang
penemuan kasus (Case Detection Rate) dan angka keberhasilan pengobatan (success
rate).
Gambar 4.18
CDR (%) Penderita TB. Paru di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
70
61.8
60
51.6
50 46.4 45.4
43
46.1 37.2
40 43.6 32.8
32.3
39.9 26.5 25.7
30 23.6
32.5 28.4 18.9
20 26.4 25
21.4 12.2
17.9
10
8.4
0
Pada grafik 4.18 diatas dapat kita ketahui bahwa umumnya angka penemuan
penderita (CDR) masih dibawah target nasional yaitu 80%, pada tahun 2014 tidak
ada puskesmas dari 22 puskesmas yang angka CDR-nya mencapai target nasional.
Pada grafik 4.19 berikut ini dapat kita ketahui gambaran CDR Kabupaten Lima Puluh
Kota dari tahun 2010 – 2014, terlihat adanya penurunan dari 39,76% tahun 2013
Gambar 4.19
Cakupan CDR Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2010 – 2014
45
38.8 39.65 39.76
40 37.5
35 32.77
30
25
20
15
10
0
2010 2011 2012 2013 2014
Selain Case Detection Rate (angka deteksi kasus), Case Notification Rate
(CNR) juga menjadi indikator dalam program TB. Angka notifikasi kasus (CNR)
menunjukkan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000
penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka ini apabila dikumpulkan serial akan
atau menurunnya penemuan pasien pada wilayah tersebut. Pada gambar berikut ini
dapat diketahui angka notifikasi kasus baru TB BTA positif di Kabupaten Lima Puluh
Gambar 4.20
Cakupan CNR Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2010 – 2014
70
63.48 63.61
61.35
60
50.9 52.42
50
40
30
20
10
0
2010 2011 2012 2013 2014
Gambar diatas menunjukkan bahwa dari tahun 2010 sampai tahun 2013
angka notifikasi kasus mengalami trend naik, namun pada tahun 2104 trendnya
menurun.
pengobatan (success rate). Angka keberhasilan pengobatan ini dibentuk dari angka
Gambar 3.7
Angka Kesembuhan dan Succes Rate TB Paru
Di Kabupaten Lima Puluh kota
Tahun 2008 -2013
88
86.05 85.65
86 85.04 85.28 84.72
84.72
84
82
79.65
80 78.68 78.78
77.2 77.29
% 78
76 74.78
74
72
70
68
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Succes Rate
Tahun Angka Kesembuhan
pengobatan secara nasional pada tahun 2014 adalah 81,3% angka ini pun secara
nasional mengalami penurunan dari tahun 2012, dimana pada tahun 2012 angka
secara nasional di tahun 2014 adalah sebesar 88%, sedangkan target MDG,s untuk
pencapaian dengan target maka pada tahun 2014 angka keberhasilan pengobatan
cukup baik tetapi angka kesembuhan dari tahun 2008 sd 2013 masih berada di
bawah target yang diharapkan (>85%) yaitu 77,29%. Jika kita bandingkan data
kabupaten dengan data nasional maka kita berada dibawah angka nasional. Pada
tahun 2014 ini juga ditemukan 4 kasus TB MDR (multy drug resisten) dimana pasien
TB tidak lagi bisa diobati dengan OAT (obat anti tuberkulosa) yang ada. Resistensi
yang dialami pasien minimal terhadap 2 (dua) obat anti TB yang paling potensial
yaitu INH dan Rifampisin secara bersama atau disertai resisten terhadap obat anti TB
lini pertama lainnya seperti Etambutol, Streptomisin dan Pirazinamid. Resisten ini
petugas kesehatan
sebelumnya
c) Datang dari wilayah yang mempunyai beben TB Resisten obat yang tinggi
pada upaya penemuan secara dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat
pneumonia balita adalah 10% dari jumlah balita disatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu. Adapun target penemuan penderita pneumonia balita tahun 2010 –
Gambar 4.21
Target Penemuan Penderita Pneumonia Balita
Tahun 2010 – 2014
105
100
95
90
100 100 100 100
85
80 86
75
2010 2011 2012 2013 2014
Pada tahun 2014 target penemuan penderita pneumonia adalah 100%. Dari
Kab. Lima Puluh kota sekitar 14,38% (542 balita). Seluruh penderita yang
ditemukan, 100% mendapat penanganan oleh tenaga kesehatan. Pada gambar 4.22
berikut ini dapat dilihat cakupan penemuan penderita Pneumonia 2014 dibandingkan
dengan angka nasional. Sampai dengan tahun 2013, angka cakupan penemuan
pneumonia pada balita sebesar 1,19%. Pada kelompok bayi angka kematian
lebih tinggi yaitu sebesar 2,89% dibandingkan pada kelompok umur 1-4 tahun yang
sebesar 0,20%
Gambar 4.22
Cakupan Penemuan Balita Penderita Pneumonia Menurut Puskesmas Tahun 2014
Kabupaten 14.38
Batu Hampar 62.61
Gunuang Malintang 37.87
Baruah Gunuang 31.58
Mungka 26.6
Suliki 20.69
Pakan Rabaa 20.14
Halaban 19.93
Sialang 18.68
Dangung-Dangung 18.2
Situjuh 13.18
Muaro Paiti 11.82
Koto Baru 11.78
Piladang 8.55
Banja Laweh 8.04
Padang Kandis 6.09
Koto Tinggi 3.69
Tanjung Pati 3.57
Mahat 2.02
Taram 1.18
Mungo 0.38
Pangkalan 0
Rimbo Data 0
0 10 20 30 40 50 60 70
Dari gambar diatas diperoleh data bahwa dari 22 puskesmas, tidak satupun
puskesmas.
sangat kurang.
e) Gejala Pneumonia sukar dikenali oleh orang awam maupun tenaga kesehatan
Kota sejak tahun 2006, namun pada tahun tersebut penyakit DBD masih merupakan
kasus import, dimana sebenarnya penderita terjangkit penyakit di daerah lain, dan
dirawat di Kab. Lima Puluh Kota. Pada tahun 2014 ditemukan 147 kasus DBD dan 1
(satu) kasus meninggal. Kasus ini meningkat daripada tahun 2013 yaitu 116 kasus.
Penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue adalah virus dengue yang ditularkan
oleh nyamuk Aedes aegypty dan Aedes albopictus yang hidup digenangan air bersih
disekitar rumah. Saat ini dikenal 4 serotipe virus dengue yaitu Den-1, Den-2, Den-3,
dan Den-4.
upaya berikut ini yaitu 1) Peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans
Larvasida (Abate).
1) Kasus positif DBD yang dibuktikan dengan hasil pemeriksaan dari rumah
sakit
pada daerah radius 100 meter dari rumah penderita dengan cara
Jika ditemukan 1 atau lebih penderita lainnya atau kurang lebih 3 orang
tersangka DBD, dan ditemukan jentik lebih dari 5% maka dapat dilakukan
Gambar 4.23
Bagan Penanggulangan Fokus
Penderita DBD
Positif Negatif
1. PNS DBD
1. PNS DBD
2. Larvasida radius 200 m
2. Larvasida radius 200 m
3. Penyuluhan
3. Penyuluhan
4. Fogging, radius 200 m
Tabel 4.1
Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berah Dengue
Kab. Lima Puluh Kota tahun 2014
No Uraian Frekuensi
2 Fogging 20 kali
Filariasis (kaki gajah) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cacing
filaria yang ditularkan oleh berbagai nyamuk. Penyakit ini bersifat menahun dan bila
global WHO tahun 2000 yaitu “The Global Goal of Elimination of Lymphatic Filariasis
as a Public Health Problem the year 2020” yang merupakan realisasi dari resolusi
WHA (World Health Assembly) pada tahun 1997. Kegiatan penanganan dititik
kecacatan.
sejak tahun 205 adalah kabupaten/kota. Dengan begitu satuan terkecil untuk
massal filariasis di kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2007 – 2011 dapat dilihat pada
Gambar 4.24
Target dan Pencapaian Pengobatan Massal Filariasis di Kab. Lima Puluh Kota
Tahun 2007 – 2011
350,000
300,000
250,000
200,000
150,000 289,707 280,297 284,103 279,743 274,941
100,000 220,437
245,859 242,801 255,741 247,051
50,000
0
2007 2008 2009 2010 2011
Target Pencapaian
Dari data diatas didapat bahwa cakupan pengotan filariasis pada tahun 2007
sebesar 76,09%, 2008 sebesar 79,8%, 2009 sebesar 85,46%, tahun 2010 sebesar
91,4% dan tahun 2011 89,9%. Angka tersebut masih dibawah target yang
diharapkan yaitu 100%, hal ini disebabkan adanya efek samping yang dirasakan
penduduk seperti mual, muntah, pusing, demam dan lain sebagai, sehingga
penduduk tidak mau memakan obat pada tahun berikutnya. Hal ini perlu ditindak
masyarakat. Jumlah penderita filariasis di Kab. Lima Puluh kota pada tahun 2009
sebanyak 15 kasus, tahun 2010 sebanyak 8 kasus, sedangkan pada tahun 2011 tidak
ada kasus baru yang ditemukan. Sampai tahun 2012 jumlah seluruh kasus Filariasis
yang masih ditangani sebanyak 14 kasus dan tidak ada kasus baru. Pada tahun
untuk yang kedua kalinya. Survey dilakukan pada anak sekolah dasar kelas I dan
kelas II. Hasil sementara dapat kita lihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.2
Hasil Sementara Transmission Assessment Survey (TAS2) Filariasis
Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Jumlah Sampel
Jumlah Sampel Yang telah Critical cut off Jumlah Positif
Diambil
1685 1548 18 16
filariasis yang telah dilakukan selama 5 tahun, apakah pengobatan yang dilakukan
efektif untuk menurunkan prevalensi infeksi mikrofilaria ketingkat yang sama atau
dibawah critical cut off (nilai ambang batas). Hal ini juga berfungsi untuk
menentukan apakah pengobatan bisa dihentikan atau masih akan dilanjutkan untuk
putaran kedua. Dari hasil yang diperoleh, Kabupaten Lima Puluh Kota untuk
sementara berada dibawah critical cut off (dari 1548 sampel, 16 positif, critical cut
off 18). Kabupaten Lima Puluh Kota harus melakukan surveilans aktif berupa active
case finding (penemuan kasus baru, maupun kasus kronis) terutama di kecamatan-
kecamatan dimana terdapat murid-murid dengan hasil tes positif Brugia Rapid
(Kecamatan Harau, Lareh Sago Halaban, Luak, Payakumbuh, dan Kecamatan Suliki).
Surveilans dilakukan selama 2 tahun sebelum dilakukan TAS yang ketiga (TAS3)
yang merupakan evaluasi ahkir untuk dinyatakan berhasil dalam eliminasi Filariasis.
Gambar 4.25
Bagan Transmission Assessment Suyvey
(http://www.filariasis.us/resources.html)
Rabies adalah suatu penyakit menular akut yang menyerang susunan syaraf
kematian, dapat menyerang semua hewan berdarah panas dan manusia. Rabies
menular ke manusia melalui gigitan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan
kera. Jika menyerang manusia, pada stadium awal gejalanya sulit diketahui, yang
perlu diperhatikan adalah riwayat gigitan hewan penular rabies. Biasanya juga dapat
menimbulkan rasa sakit kepala, lesu, mual, nafsu makan menurun, gugup, dan nyeri
Pada stadium lanjut gejalanya antara lain peka terhadap sinar matahari,
suara, dan angin yang meninggi. Air liur dan air mata keluar secara berlebihan.
Gejala khas adalah takut air berlebihan (hidrophobia). Kemudian kejang-kejang dan
disusul kelumpuhan. Pada manusia kalau sudah timbul gejala rabies sampai saat ini
Untuk mencegah kematian, maka bila manusia digigit oleh hewan yang
menit, kemudian cuci dengan air bersih dan beri alkohol 70% atau
yodium tintura.
pertolongan selanjutnya.
Di kabupaten Lima Puluh Kota selama tahun 2014 terjadi 397 kasus gigitan.
Dari 397 kasus gigitan, 204 kasus mendapat suntikan vaksin rabies berupa VAR dan
SAR. Pada tahun 2014 ada 31 spesimen positif dan tidak ada kasus meninggal. Pada
grafik berikut ini dapat kita lihat kasus rabies dari tahun 2010 sampai tahun 2014.
Gambar 4.26
Kasus Rabies dan Pemberian VAR dan SAR di Kab. Lima Puluh Kota
Tahun 2010 – 2014
500
400
300
200
100
0
2010 2011 2012 2013 2014
Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan olah tubuh yang
berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) dan kesehatan mata.
Anak yang menderita kurang vitamin A, bila terserang campak, diare atau penyakit
infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah parah dan dapat mengakibatkan
kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat gizi
dan pada saat yang sama akan mengikis habis simpanan vitamin A dalam tubuh.
terjadinya gangguan pada mata, dan bila anak tidak segera mendapat vitamin A
akan mengakibatkan kebutaan. Pada gambar 4.27 dapat kita lihat cakupan
Gambar 4.27
Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita di Kab. Lima Puluh Kota
Tahun 2010 -2014
200
150 84.4
79.07 74.7 77.65 75.06
100
92.6
50 79.9 79.9 73.25 75.87
0
2010 2011 2012 2013 2014
Bayi A. Balita
pada bayi dari 73,25% tahun 2013 menjadi 75,87% pada tahun 2014, namun
cakupan vitamin A anak balita turun dari 77,65% pada tahun 2013 menjadi 75,01%
Tablet besi (Fe) diberikan pada ibu hamil untuk mengatasi kasus anemia
ibu hamil. Pada gambar 4.28 dapat kita lihat cakupan pemberian tablet besi pada
Gambar 4.28
Cakupan Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil di Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2010 – 2014
120
100 98
83.94 86.87 84.64 86.19
80 80.52
71.64
63.12 65.52
60 60.54
40
20
0
2010 2011 2012 2013 2014
Fe-1 Fe-3
Dari grafik diatas terlihat adanya penuruna pemberian Fe1 dan Fe3 pada ibu
hamil. Pada tahun 2014 capaian cakupan pemberian Fe1 tertinggi terdapat di wilayah
kerja Puskesmas Tanjung Pati (98,14%) dan terendah di wilayah kerja Puskesmas
Koto Tinggi (65,35%). Cakupan Fe3 tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas
tahun 2014 dari 37,698 orang balita yang ditimbang baru sekitar 55,96% atau
sekitar 21.096 orang. Dari 22 puskesmas yang ada, pada tahun 2014 hanya ada dua
(2) puskesmas yang angka penimbangan balitanya lebih dari 65% yaitu puskesmas
Gambar 4.29
Cakupan D/S per Puskesmas Tahun 2014
Kabupaten 55.96
Situjuh 71.09
Gunuang Malintang 68.86
Koto Baru Simalanggang 64.06
Tanjung Pati 63.85
Batu Hampar 62.08
Dangung-Dangung 59.77
Pangkalan 57.36
Piladang 57.17
Taram 57.04
Mungka 56.96
Pakan Rabaa 55.15
Suliki 53.98
Rimbo Data 49.52
Mungo 49.22
Banja Laweh 47.59
Halaban 47.35
Padang Kandis 46.6
Baruh Gunung 45.26
Muara Paiti 44.5
Koto Tinggi 44.5
Mahat 40.87
0 10 20 30 40 50 60 70 80
edukasi, sosialisasi, advokasi dan kampanye terkait pemberian ASI dan MP-ASI,
masih kurangnya ketersedian sarana dan prasarana KIE ASI dan MP-ASI serta belum
optimalnya kelompok pendukung ASI dan MP-ASI. Pada gambar 4.30 berikut dapat
Gambar 4.30
Cakupan ASI Eksklusif per Puskesmas di Kabupaten Lima Puluh Kota
Tahun 2014
67.46
86.49
81.48
80.98
80.95
80.72
73.89
73.84
72.54
72
70.59
69.15
67.05
65.1
64.71
62.69
62.03
58.55
55.45
52.53
52.29
46.55
25.7
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Dapat dilihat dari gambar diatas bahwa cakupan ASI eksklusif di kabupaten Lima Puluh Kota
mulai ada peningkatan, terlihat sudah 67.46% ibu-ibu yang memberikan ASI secara ekslusif.
Secara nasional dapat kita lihat persentase pola menyusui bayi usia 0 – 5 bulan menurut
Tabel 4.3
Peresentase Pola Menyusui pada Bayi Usia 0 – 5 bulan Menurut
Kelompok Umur Tahun 2010
Keterangan :
Menyusui Ekslusif : tidak member bayi makanan atau minuman lain selain ASI
Menyusui Predominan : menyusui bayi tetapi pernah memberikan sedikit air atau minuman berbasis air,
misalnya teh, sebagai makanan/minuman prelakteal sebelum ASI keluar
Menyusui Parsial : menyusui bayi serta diberikan makanan buatan selain ASI, baik susu formula, bubur
atau makanan lainnya sebelum bayi berumur 6 bulan, baik diberikan secara
kontinyu maupun diberikan sebagai makanan prelakteal
Dari hasil Riskesdas 2010 diketahui bahwa semakin tinggi usia bayi
pemberian ASI eksklusif makin rendah, pada usia bayi 5 bulan pemberian ASI
eksklusif hanya sebesar 15,3%. Di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2014
pemberian ASI eksklusif sebesar 67,46% meningkat dari tahun 2013 sekitar 66,45%,
angka ini sudah lebih tinggi dari data Riskesdas 2010. Riskesdas 2013 memberikan
data bahwa 56,1% bayi baru lahir telah mendapat inisiasi menyusu dini dari ibunya.
Menurut data nasional (Profil Indonesia 2013) pemberian ASI eksklusif pada
bayi 0-6 bulan di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 54,3%. Permasalahan terkait
a. Pemasaran susu formula masih gencar dilakukan untuk bayi 0-6 yang
memberi kesempatan bagi ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan untuk
d. Pemasaran susu formula masih banyak yang ditujukan pada bayi yang
BAB
V
5.1.1. Puskesmas
Pada tahun 2014 Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki 22 puskesmas yang
tersebar di 13 kecamatan. Pada tabel 5.1 berikut ini dapat kita lihat rasionya
Tabel 5.1
Rasio Puskesmas Terhadap 10000 Penduduk Menurut Kecamatan
di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
No Kecamatan Jumlah Jumlah Rasio/10000
Penduduk Pusesmas pddk
1 Akabiluru 26.817 2 0,75
2 Payakumbuh 34.001 1 0.29
3 Mungka 26.428 1 0,41
4 Guguk 35.901 2 0,56
5 Situjuah Limo Nagari 21.482 1 0.47
6 Lareh Sago Halaban 36.697 2 0,55
7 Luak 26.937 1 0,37
8 Harau 49.362 2 0,41
9 Suliki 15.115 1 0,66
10 Gunuang Omeh 13.232 1 0,76
11 Bukit Barisan 23.177 3 1,29
12 Pangkalan Koto Baru 29.933 3 1,00
13 Kapur IX 29.065 2 0,69
Total ( per 30.000 pddk) 368.147 22 1,79
30.000 penduduk. Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa rasio puskesmas di
Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2014 di hitung terhadap 10.000 penduduk,
hal ini dikarena umumnya penduduk kecamatan belum mencapai 30.000. Pada tahun
2014 ditiap kecamatan belum mencapai 1/10.000 pddk, baru di kecamatan Bukit
Barisan dan Pangkalan Koto Baru yang telah lebih dari 1/10.000 penduduk. Untuk
keseluruhan wilayah kabupaten, rasio cukup bagus yaitu 1,7/30.000 penduduk. Data
nasional pada tahun 2013 rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk adalah
nasional, kabupaten Lima Puluh Kota telah berada diatas data nasional. Dari 22
Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Keadaan ini sudah sesuai dengan target WHO
dengan konsep yang digunakan puskesmas rawat inap. Konsep rawat inap
pada Puskesmas PONED adalah perawatan inap kepada pasien pasca tindakan
emergensi (one day care). Dengan demikian, puskesmas non rawat inap yang
memiliki tempat tidur dan mampu melakukan tindakan emergensi obstetri dan
persentase puskesmas rawat inap yang mampu PONED dengan target pada
tahun 2013 sebesar 90%. Jumlah puskesmas rawat inap yang mampu PONED
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 100
Sumber Daya Kesehatan
95,86%. Angka ini telah memenuhi target 90% pada tahun 2013 (Profil Kesehatan
Indonesia, 2013). Di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2014 seluruh
puskesmas keliling dan kendaraan roda dua. Pada tabel 5.2 berikut ini dapat kita
Tabel 5.2
Jumlah Sarana Kesehatan dan Kondisinya di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa dari 88 buah puskesmas pembantu
hanya 34,1% yang kondisinya baik. Puskesmas keliling yang kondisinya baik adalah
64,5%, dan kendaraan roda dua (2) yang kondisinya baik adalah 70,6%. Polindes
atau lebih dikenal dengan nama Poskesri berjumlah 149 buah, hanya 33,56% yang
kondisinya baik dan ada 48 poskesri tidak memiliki bangunan, saat ini tenaga
kesehatan yang ada menumpang pada rumah dinas sekolah dasar atau rumah
masyarakat.
Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki satu (1) rumah sakit yang dikelola oleh
Pemda Kabupaten. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Suliki adalah rumah sakit tipe
D. Pada tabel 5.3 berikut ini dapat diketahui data dasar rumah sakit tersebut.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 101
Sumber Daya Kesehatan
Tabel 5.3
Data Dasar RSUD Suliki Tahun 2014
Jumlah Jumlah
NO Variabel
Kamar TT
1 Kelas Utama 2 2
2 Kelas I 8 18
3 Kelas II 7 25
4 Kelas III 9 54
5 ICU 1 3
Total 27 102
Dari data diatas dapat kita hitung rasio tempat tidur terhadap 100.000
penduduk adalah 0,27/1.000 penduduk. Data nasional adalah pada tahun 2013
adalah 1,12/1.000 penduduk (Profil Kesehatan Tahun 2013), dari data tersebut dapat
kita simpulkan bahwa rasio tempat tidur terhadap 10.000 penduduk di Kabupaten
Lima Puluh Kota masih berada dibawah data nasional. Pemanfaatan tempat tidur
pada tahun 2014 adalah 31,98% (lampiran Tabel 57). Hal ini belum sesuai dengan
antara lain posyandu, polindes, pos obat desa (POD), tanaman obat keluarga
(TOGA), pos kesehatan pesantren (Poskestren) dan Pos Upaya Kesehatan Kerja
(UKK). Data pada tabel 5.4 berikut ini memberikan gambaran tentang upaya
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 102
Sumber Daya Kesehatan
Tabel 5.4
Jumlah Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Tahun 2014
No UKBM Jumlah
1 Posyandu 547
2 POD 18
3 Poskestren 5
4 Pos UKK 69
5 Pos Bindu 70
jumlah jorong yaitu 1,34, jadi totalnya ditiap jorong telah ada minimal satu
posyandu. Data nasional untuk rasio posyandu adalah 3,85 dengan rata-rata
angka nasional, namun bila rasio terhadap jumlah nagari angkanya adalah 6,9 atau
ditiap nagari minimal ada 7 posyandu, data ini tinggi dibandingkan data nasional.
Posyadu dibagi atas 4 strata yaitu pratama (161 buah), Madya (85 buah),
purnama (225 buah), dan mandiri (76 buah). Sebuah posyandu dikatakan sebagai
posyandu aktif adalah jika posyandu itu telah mencapai strata purnama dan mandiri.
Dari 547 posyandu yang ada baru 55,03% (301 posyandu) yang dikatagorikan
sebagai posyandu aktif, sebagian besar masih berada pada strata madya. Sedangkan
untuk POD belum dapat dilakukan pembagian strata, untuk rasio terhadap jumlah
nagari adalah 0,23. Jika dibandingkan dengan data nasional (0,14) jumlah rasio POD
Disamping posyandu dan pos obat desa, desa siaga aktif juga merupakan
suatu upaya kesehatan yang bersumber daya masyarakat. Di Kabupaten Lima Puluh
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 103
Sumber Daya Kesehatan
Kota desa siaga aktif dikenal dengan Nagari Siaga Aktif namun konsepnya sama. Dari
79 nagari yang ada, 69 nagari merupakan nagari siaga. 62 nagari dengan strata
pratama, 5 nagari strata madya, 1 nagari strata purnama dan 1 nagari strata
mandiri..
tenaga kesehatan. Dalam Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
tenaga kesehatan per 100.000 penduduk berdasarkan kategori pada tahun 2013
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 104
Sumber Daya Kesehatan
Tabel 5.5
Ratio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk
Data tenaga kesehatan di Kabupaten Lima Puluh Kota pada tahun 2013
Tabel 5.6
Ratio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk Tahun 2014
Di Kab. Lima Puluh Kota
No Jenis Tenaga Jumlah Rasio per 100.000
TH 2014 penduduk TH 2014
1 Dokter Spesialis 10 2,72
2 Dokter Umum 35 9,51
3 Dokter Gigi 25 6,79
4 Perawat 171 46,45
5 Bidan 352 189,47
6 Perawat Gigi 27 7,88
8 Tenaga Farmasi 38 10,32
9 Sarjana Kesmas 29 7,88
10 Sanitarian 20 5,43
11 Gizi 24 6,52
12 Keterapian Fisik 2 0,54
13 Keteknisian Medis 36 9,78
Sumber : Kasubag Kepegawaian
Dari data tersebut diatas, terlihat bahwa umumnya jumlah tenaga kesehatan
masih kurang dibandingkan dengan target nasional. Rasio dokter umum terhadap
100.000 penduduk skala nasional pada tahun 2013 adalah 38,1/100.000 penduduk
(Profil Kesehatan Indonesia 2013), sedangkan di Kab. Lima Puluh Kota tahun 2014
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 105
Sumber Daya Kesehatan
berarti keadaan di Kab. Lima Puluh Kota masih dibawah angka nasional.
Jumlah perawat sampai tahun 2014 tercatat sebanyak 171 orang dengan
rasio terhadap penduduk sebesar 46,45 perawat per 100.000 penduduk. Rasio
Nasional untuk tenaga perawat sebesar 116,1 perawat per 100.000 penduduk (Profil
Kesehatan 2013). Bila dibandingkan angka nasional, maka angka kabupaten baru
Rasio Bidan terhadap 100.000 penduduk dalam data nasional sampai tahun
2013 adalah 55,2/100.000 penduduk, di Kab. Lima Puluh Kota rasionya pada tahun
2014 adalah 189,47/100.000 penduduk. Namun jumlah bidan di desa harus sesuai
dengan jumlah jorong yang ada maka untuk itu masih perlu ditambah tenaga bidan
sesuai dengan jumlah jorong yaitu 407 jorong. Disamping itu yang hal yang perlu
peningkatan adalah kualitas bidan melalui pendidikan, karena masih ada tenaga
bidan yang ada masih berlatar belakang D1 Kebidanan, untuk itu perlu ditingkatkan
pada tahun 2014 diharapkan 90% profesi kesehatan yang professional harus
memenuhi standar kompetensi. Pada tabel berikut dapat kita lihat standar tenaga
kesehatan yang harus ada pada puskesmas, baik non puskesmas non perawatan,
kepulauan.
Keberadaan tenaga kesehatan khususnya dikter dan dokter gigi masih terasa
2014 sebesar 1,14 berarti masing-masing puskesmas telah memiliki dokter, namun
kenyataannya masih ada puskesmas yang tidak memiliki dokter umum pada tahun
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 106
Sumber Daya Kesehatan
2014. Rasio dokter gigi terhadap puskesmas sebesar 1,04. Dokter dan dokter gigi di
Pada tabe dibawah ini dapat kita lihat pola ketenagaan di puskesmas, baik itu
Tabel 5.7
Pola Ketenagaan Minimal Untuk Penyelenggaraan Upaya Wajib Puskesmas
Keterangan :
- Jumlah Bidan di desa sesuai dengan jumlah desa di wilayah kerja puskesmas
- Tidak termasuk tenaga Puskesmas Pembantu
- Jumlah juru sama dengan jumlah desa di wilayah kerja puskesmas
yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil, dan
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 107
Sumber Daya Kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya.
dialokasikan minimal 10% dari anggaran pendapatan dan belanja daerah diluar gaji.
Pada tahun 2014 total pembiayaan pemerintah melalui APBD kabupaten Lima Puluh
Kota adalah Rp. 67.551.734.454,- atau sekitar 6,57% dari total APBD kabupaten
pada tahun 2014, termasuk gaji. Ini sudah termasuk DAK 2014 sebesar
Rp. 524.160.000,-.
anggaran kesehatan kesehatan terhadap APBD Kabupaten Lima Puluh Kota diluar
gaji hanya sekitar Rp. 17.127.253.102,- atau 1,66% dari total APBD.
yang layak sebagai salah satu hak atas kebutuhan hidup dasar setiap orang di
Indonesia. JKN adalah amanah konstitusi yang memberikan hak kepada setiap orang
katastropik seperti penyakit jantung dan gagal ginjal. Baik institusi pelayanan
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 108
Penutup
BAB
VI
6.1. Kesimpulan
1) Secara umum, cakupan rumah sehat di Kabupaten Lima Puluh Kota telah
60,62 dari 88.257 rumah yang ada. Pada tahun 2014 71,47% masyarakat
Lima Puluh Kota telah memiliki akses terhadap air minum yang memenuhi
syarat, penggunaan air isi ulang juga meningkat dan perlu pembinaan
yang lebih optimal lagi. Akses penduduk terhadap sanitasi yang layak
sebesar 61,14%
2) Pada tahun 2014 kasus Demam Berdarah Dengue 147 kasus dengan 1
kasus meninggal. Angka kesakitan DBD meningkat dari 32,2 per 100.000
penduduk pada tahun 2013 menjadi 39,9 per 100.000 penduduk tahun
2014. Disamping penyakit menular, pada tahun 2014 juga mulai diikuti
3) Pada tahun 2014 terjadi penurunan pencapaian K1, K4, dan pertolongan
4) Pelayanan kesehatan pada ibu nifas masih dibawah target yaitu hanya
67,44 turun dari tahun 2013 sebesar 76,87%. Bila hal ini dihubungkan
dengan angka kematian ibu, maka pelayanan kesehatan pada ibu nifas ini
pada tahun 2014, namun angka ini masih dibawah target nasional 85%.
berstrata purnama dan 1 nagari berstrata mandiri. Pada tahun ini juga
ada peningkatan strata posyandu dimana dari 547 posyadu yang ada,
301 posyandu telah berada pada strata purnama dan mandiri dan 70
6.2. Saran
datang.
masyarakat.
pemerintah
Kabupaten Lima Puluh Kota sampai tahun 2014 baru sekitar 48,80% dari seluruh
asuransi. Pada tahun 2014 peserta BPJS Kesehatan mandiri sebesar 9.484 jiwa.
Adapun jenis asuransi yang dimiliki di Kab. Lima Puluh Kota dapat dilihat dari
Gambar 5.1
Persentase Penduduk yang dilindungi jaminan kesehatan masyarakat/
Asuransi Kesehatan di Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014
33.62
PBI APBN
52.2
PBI APBD
PPU
3.91
Mandiri
8.69
Tidak punya
2.58
peserta PBI APBN yaitu sebesar 33,62% dari seluruh masyarakat. Peserta PBI APBN
adalah masyarakat miskin dan hampir miskin yang seluruh iurannya ditanggung oleh
Pemerintah Pusat.
Profil Kesehatan Kab. Lima Puluh Kota Tahun 2014 Page 109
TABEL 1
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 242 2 244 334 0 334 576 2 578
2 Akabiluru Batu Hampar 125 1 126 116 1 117 241 2 243
Piladang 109 0 109 89 1 90 198 1 199
3 Luak Mungo 253 1 254 228 1 229 481 2 483
4 Lareh Sago Halaban Halaban 141 2 143 124 1 125 265 3 268
Pakan Rabaa 204 1 205 184 0 184 388 1 389
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 180 1 181 142 1 143 322 2 324
6 Harau Taram 159 1 160 129 0 129 288 1 289
Tanjung Pati 324 7 331 307 1 308 631 8 639
7 Guguak Dangung-Dangung 215 0 215 202 1 203 417 1 418
Padang Kandis 85 2 87 67 0 67 152 2 154
8 Mungka Mungka 227 2 229 192 2 194 419 4 423
9 Suliki Suliki 101 2 103 96 0 96 197 2 199
10 Bukit Barisan Mahat 57 1 58 60 0 60 117 1 118
Baruah Gunung 57 0 57 53 0 53 110 0 110
Banja Laweh 40 0 40 35 0 35 75 0 75
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 104 1 105 79 1 80 183 2 185
12 Kapur IX Muaro Paiti 126 3 129 105 0 105 231 3 234
Sialang 107 1 108 87 1 88 194 2 196
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 164 0 164 147 0 147 311 0 311
Rimbo Data 33 1 34 43 0 43 76 1 77
Gunuang Malintang 65 0 65 66 0 66 131 0 131
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,118 29 3,147 2,885 11 2,896 6003 40 6,043
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 9.2 3.8 6.6
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
JUMLAH KEMATIAN
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
HIDUP
< 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU BTA+ KASUS TB ANAK 0-14
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KECAMATAN PUSKESMAS TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 16,799 17,202 34,001 7 53.85 6 46.15 13 17 56.67 13 43.33 30 1 3.33
2 Akabiluru Batu Hampar 8,050 8,490 16,540 5 71.43 2 28.57 7 10 66.67 5 33.33 15 0 0.00
3 Luak Mungo 13,221 13,716 26,937 14 66.67 7 33.33 21 12 52.17 11 47.83 23 2 8.70
4 Lareh Sago Halaban Halaban 7,208 7,001 14,209 3 50.00 3 50.00 6 3 50.00 3 50.00 6 0 0.00
Pakan Rabaa 10,953 11,535 22,488 7 77.78 2 22.22 9 9 69.23 4 30.77 13 0 0.00
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 10,486 10,996 21,482 10 66.67 5 33.33 15 13 65.00 7 35.00 20 0 0.00
6 Harau Taram 8,216 8,293 16,509 10 83.33 2 16.67 12 12 75.00 4 25.00 16 0 0.00
Tanjung Pati 16,429 16,424 32,853 10 58.82 7 41.18 17 15 53.57 13 46.43 28 2 7.14
7 Guguak Dangung-Dangung 12,872 13,414 26,286 4 44.44 5 55.56 9 12 57.14 9 42.86 21 1 4.76
Padang Kandis 4,537 5,077 9,614 5 100.00 0 0.00 5 5 62.50 3 37.50 8 0 0.00
8 Mungka Mungka 13,023 13,406 26,429 8 66.67 4 33.33 12 8 57.14 6 42.86 14 0 0.00
9 Suliki Suliki 7,298 7,816 15,114 3 33.33 6 66.67 9 3 33.33 6 66.67 9 0 0.00
10 Bukit Barisan Mahat 4,847 4,835 9,682 8 100.00 0 0.00 8 9 90.00 1 10.00 10 0 0.00
Baruah Gunung 3,588 3,836 7,424 1 100.00 0 0.00 1 3 75.00 1 25.00 4 0 0.00
Banja Laweh 2,911 3,160 6,071 4 66.67 2 33.33 6 6 75.00 2 25.00 8 0 0.00
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 6,616 6,617 13,233 4 80.00 1 20.00 5 5 71.43 2 28.57 7 0 0.00
12 Kapur IX Muaro Paiti 8,521 8,000 16,521 2 40.00 3 60.00 5 5 62.50 3 37.50 8 0 0.00
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 9,467 9,436 18,903 8 66.67 4 33.33 12 13 61.90 8 38.10 21 0 0.00
Rimbo Data 2,064 1,999 4,063 2 66.67 1 33.33 3 4 66.67 2 33.33 6 0 0.00
Gunuang Malintang 3,662 3,305 6,967 2 66.67 1 33.33 3 3 60.00 2 40.00 5 0 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 182,365 185,782 368,147 128 66.32 65 33.68 193 198 61.49 124 38.51 322 17 5
CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 34.77 17.66 52.42
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,190 1,113 2,303 128 65 193 10.76 5.84 8.38
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 11 8 19 7 63.64 5 62.50 12 63.16 0 0.00 0 0.00 0 0.00 63.64 62.50 63.16 2 1 3
2 Akabiluru Batu Hampar 10 5 15 10 100.00 5 100.00 15 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
Piladang 2 1 3 1 50.00 0 0.00 1 33.33 1 50.00 1 100.00 2 66.67 100.00 100.00 100.00 0 0 0
3 Luak Mungo 9 14 23 7 77.78 13 92.86 20 86.96 0 0.00 0 0.00 0 0.00 77.78 92.86 86.96 0 0 0
4 Lareh Sago Halaban Halaban 5 2 7 5 100.00 2 100.00 7 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
Pakan Rabaa 4 5 9 2 50.00 3 60.00 5 55.56 1 25.00 2 40.00 3 33.33 75.00 100.00 88.89 0 0 0
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 8 3 11 5 62.50 3 100.00 8 72.73 1 12.50 0 0.00 1 9.09 75.00 100.00 81.82 2 0 2
6 Harau Taram 4 4 8 4 100.00 4 100.00 8 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 1 1 2
Tanjung Pati 9 6 15 7 77.78 5 83.33 12 80.00 1 11.11 0 0.00 1 6.67 88.89 83.33 86.67 0 0 0
7 Guguak Dangung-Dangung 6 5 11 3 50.00 2 40.00 5 45.45 0 0.00 0 0.00 0 0.00 50.00 40.00 45.45 2 1 3
Padang Kandis 3 3 6 3 100.00 3 100.00 6 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
8 Mungka Mungka 7 3 10 7 100.00 0 0.00 7 70.00 0 0.00 1 33.33 1 10.00 100.00 33.33 80.00 0 1 1
9 Suliki Suliki 11 4 15 8 72.73 2 50.00 10 66.67 1 9.09 0 0.00 1 6.67 81.82 50.00 73.33 1 1 2
10 Bukit Barisan Mahat 6 2 8 4 66.67 2 100.00 6 75.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 66.67 100.00 75.00 1 0 1
Baruah Gunung 3 1 4 2 66.67 1 100.00 3 75.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 66.67 100.00 75.00 0 0 0
Banja Laweh 10 1 11 10 100.00 0 0.00 10 90.91 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 0.00 90.91 0 1 1
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 3 2 5 3 100.00 1 0.00 4 80.00 0 0.00 1 0.00 1 20.00 100.00 0.00 100.00 0 0 0
12 Kapur IX Muaro Paiti 7 7 14 7 100.00 6 85.71 13 92.86 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 85.71 92.86 0 0 0
Sialang 7 3 10 7 100.00 3 100.00 10 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 10 0 10 7 70.00 0 0.00 7 70.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 70.00 0.00 70.00 1 0 1
Rimbo Data 4 3 7 2 50.00 0 0.00 2 28.57 2 50.00 3 100.00 5 71.43 100.00 100.00 100.00 0 0 0
Gunuang Malintang 3 0 3 2 66.67 0 0.00 2 66.67 1 33.33 1 0.00 2 66.67 100.00 0.00 133.33 0 0 0
RSUD SULIKI 1 4 5 0.00 1 25.00 4 80.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 25.00 80.00 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 143 86 229 113 79.02 61 70.93 177 77.29 8 5.59 9 10.47 17 7.42 84.62 81.40 84.72 10 6 16
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 2.7 1.6 4.3
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 1,720 1,761 3,481 172 176 348 20 11.80 21 11.76 41 11.78
2 Akabiluru Batu Hampar 824 869 1,693 82 87 169 52 63.68 54 61.60 106 62.61
Piladang 533 520 1,053 53 52 105 4 8.36 5 8.74 9 8.55
3 Luak Mungo 1,354 1,405 2,759 135 141 276 0 0.37 1 0.36 1 0.36
4 Lareh Sago Halaban Halaban 738 717 1,455 74 72 146 14 19.45 15 20.43 29 19.93
Pakan Rabaa 1,122 1,181 2,303 112 118 230 23 20.74 24 20.10 47 20.41
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 1,074 1,126 2,200 107 113 220 14 13.37 15 13.01 29 13.18
6 Harau Taram 841 849 1,690 84 85 169 1 1.18 1 1.19 2 1.18
Tanjung Pati 1,682 1,682 3,364 168 168 336 6 3.53 6 3.60 12 3.57
7 Guguak Dangung-Dangung 1,318 1,374 2,692 132 137 269 24 18.40 25 18.01 49 18.20
Padang Kandis 465 520 985 47 52 99 3 6.39 3 5.83 6 6.09
8 Mungka Mungka 1,334 1,373 2,707 133 137 271 36 26.72 36 26.48 72 26.60
9 Suliki Suliki 747 800 1,547 75 80 155 16 21.20 16 20.20 32 20.69
10 Bukit Barisan Mahat 496 495 991 50 50 99 1 2.00 1 2.04 2 2.02
Baruah Gunung 367 393 760 37 39 76 12 32.37 12 30.84 24 31.58
Banja Laweh 298 324 622 30 32 62 2 8.31 3 7.79 5 8.04
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 677 678 1,355 68 68 136 2 3.66 3 3.72 5 3.69
12 Kapur IX Muaro Paiti 873 819 1,692 87 82 169 10 11.34 10 12.33 20 11.82
Sialang 655 630 1,285 66 63 129 12 18.14 12 19.24 24 18.68
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 969 966 1,935 97 97 194 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Rimbo Data 211 205 416 21 21 42 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Gunuang Malintang 375 338 713 38 34 71 13 35.64 14 40.34 27 37.87
JUMLAH (KAB/KOTA) 18,087 18,482 37,698 1,867 1,903 3,770 268 14.37 274 14.39 542 14.38
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
DONOR DARAH
NO UNIT TRANSFUSI DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP HIV POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 UTD RSUD dr. Ahmad Darwis 476 33 509 476 100.00 33 100.00 509 100.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00
JUMLAH 476 33 509 476 100.00 33 100.00 509 100.00 0 0.00 0 - 0 0.00
Sumber : Unit Transfusi Darah RSUD dr. Ahmad Darwis
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
DIARE
JUMLAH PENDUDUK DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH TARGET PENEMUAN
L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 16,799 17,202 34,001 359 368 728 235 65.37 293 79.59 528 72.57
2 Akabiluru Batu Hampar 8,050 8,490 16,540 172 182 354 129 74.88 138 75.96 267 75.43
Piladang 5,203 5,074 10,277 111 109 220 88 79.03 99 91.17 187 85.03
3 Luak Mungo 13,221 13,716 26,937 283 294 576 221 78.11 232 79.04 453 78.58
4 Lareh Sago Halaban Halaban 7,208 7,001 14,209 154 150 304 238 154.29 270 180.21 508 167.07
Pakan Rabaa 10,953 11,535 22,488 234 247 481 309 131.83 190 76.97 499 103.69
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 10,486 10,996 21,482 224 235 460 380 169.34 107 45.47 487 105.94
6 Harau Taram 8,216 8,293 16,509 176 177 353 130 73.94 202 113.82 332 93.97
Tanjung Pati 16,429 16,424 32,853 352 351 703 304 86.47 274 77.96 578 82.21
7 Guguak Dangung-Dangung 12,872 13,414 26,286 275 287 563 238 86.40 433 150.84 671 119.28
Padang Kandis 4,537 5,077 9,614 97 109 206 88 90.64 58 53.38 146 70.96
8 Mungka Mungka 13,023 13,406 26,429 279 287 566 96 34.45 80 27.89 176 31.12
9 Suliki Suliki 7,298 7,816 15,114 156 167 323 133 85.16 165 98.65 298 92.13
10 Bukit Barisan Mahat 4,847 4,835 9,682 104 103 207 65 62.67 77 74.42 142 68.53
Baruah Gunung 3,588 3,836 7,424 77 82 159 126 164.10 117 142.53 243 152.95
Banja Laweh 2,911 3,160 6,071 62 68 130 88 141.26 88 130.13 176 135.47
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 6,616 6,617 13,233 142 142 283 105 74.16 79 55.79 184 64.97
12 Kapur IX Muaro Paiti 8,521 8,000 16,521 182 171 354 96 52.65 76 44.39 172 48.65
Sialang 6,394 6,150 12,544 137 132 268 203 148.36 225 170.96 428 159.44
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 9,467 9,436 18,903 203 202 405 109 53.80 143 70.82 252 62.30
Rimbo Data 2,064 1,999 4,063 44 43 87 46 104.14 28 65.45 74 85.11
Gunuang Malintang 3,662 3,305 6,967 78 71 149 101 128.88 115 162.60 216 144.88
JUMLAH (KAB/KOTA) 182,365 185,782 368,147 3,903 3,976 7,878 3,528 90.40 3,489 87.76 7,017 89.07
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA KUSTA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
L P L+P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 5.58
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar : 107,610
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 5 6 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.000 0.000 0.000
PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 11,717 12,353 24,070 1,082 9.23 1,145 9.27 2,227 9.25 63 5.84 85 7.42 148 6.65
2 Akabiluru Batu Hampar 5,615 6,097 11,712 248 4.42 279 4.58 527 4.50 30 12.18 42 15.04 72 13.69
Piladang 3,629 3,644 7,273 104 2.86 100 2.73 203 2.80 20 18.85 25 25.17 45 21.94
3 Luak Mungo 9,222 9,849 19,071 670 7.26 728 7.39 1,398 7.33 50 7.42 68 9.31 117 8.40
4 Lareh Sago Halaban Halaban 5,028 5,027 10,055 199 3.96 190 3.77 389 3.87 27 13.60 35 18.24 62 15.87
Pakan Rabaa 7,640 8,283 15,923 460 6.02 515 6.22 975 6.12 41 8.95 57 11.07 98 10.07
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 7,314 7,896 15,210 421 5.76 468 5.93 889 5.85 39 9.35 54 11.61 94 10.54
6 Harau Taram 5,731 5,955 11,686 259 4.51 266 4.47 525 4.49 31 11.94 41 15.40 72 13.69
Tanjung Pati 11,459 11,794 23,253 1,034 9.03 1,044 8.85 2,078 8.94 62 5.97 81 7.78 143 6.88
7 Guguak Dangung-Dangung 8,978 9,633 18,611 635 7.07 696 7.23 1,331 7.15 48 7.62 66 9.52 115 8.61
Padang Kandis 3,165 3,646 6,810 79 2.49 100 2.74 179 2.62 17 21.61 25 25.15 42 23.59
8 Mungka Mungka 9,084 9,627 18,710 650 7.16 695 7.22 1,345 7.19 49 7.53 66 9.53 115 8.56
9 Suliki Suliki 5,090 5,613 10,703 204 4.01 236 4.21 441 4.12 27 13.44 39 16.34 66 14.99
10 Bukit Barisan Mahat 3,381 3,472 6,853 90 2.66 90 2.61 180 2.63 18 20.23 24 26.41 42 23.33
Baruah Gunung 2,443 2,755 5,198 47 1.92 57 2.07 104 2.00 13 28.00 19 33.29 32 30.90
Banja Laweh 1,985 2,269 4,254 31 1.56 39 1.70 70 1.64 11 34.46 16 40.41 26 37.76
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 4,615 4,752 9,366 168 3.64 169 3.57 337 3.60 25 14.82 33 19.30 58 17.07
12 Kapur IX Muaro Paiti 5,943 5,745 11,688 278 4.68 248 4.31 526 4.50 32 11.51 40 15.96 72 13.61
Sialang 4,460 4,416 8,876 157 3.51 146 3.31 303 3.41 24 15.34 30 20.76 54 17.96
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 6,455 6,626 13,081 328 5.08 329 4.97 658 5.03 35 10.60 46 13.84 80 12.22
Rimbo Data 1,440 1,435 2,875 16 1.13 15 1.08 32 1.11 8 47.51 10 63.88 18 55.47
Gunuang Malintang 2,554 2,373 4,928 51 2.01 42 1.78 94 1.90 14 26.78 16 38.64 30 32.13
JUMLAH (KAB/KOTA) 126,946 133,260 260,206 7,212 5.68 7,599 5.70 14,810 5.69 684 9.48 917 12.07 1601 10.81
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 8,499 14,037 22,536 784 9.23 1,301 9.27 2,086 9.25 12 1.52 86 6.58 98 4.68
2 Akabiluru Batu Hampar 4,643 5,839 10,482 205 4.42 267 4.58 472 4.51 6 2.78 42 15.82 48 10.15
Piladang 3,190 4,642 7,832 91 2.86 127 2.73 218 2.78 4 4.04 25 19.91 29 13.27
3 Luak Mungo 8,461 11,658 20,119 615 7.26 862 7.39 1,476 7.34 9 1.52 68 7.93 78 5.26
4 Lareh Sago Halaban Halaban 2,784 4,309 7,093 110 3.96 163 3.77 273 3.85 5 4.63 35 21.44 40 14.65
Pakan Rabaa 5,670 7,448 13,118 341 6.02 463 6.22 804 6.13 8 2.28 57 12.41 65 8.11
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 5,906 7,813 13,719 340 5.76 463 5.93 803 5.85 7 2.18 55 11.83 62 7.74
6 Harau Taram 5,123 7,279 12,402 231 4.51 325 4.47 557 4.49 6 2.52 41 12.69 47 8.47
Tanjung Pati 6,964 8,920 15,884 629 9.03 789 8.85 1,418 8.93 12 1.85 82 10.36 93 6.59
7 Guguak Dangung-Dangung 7,757 10,511 18,268 549 7.07 760 7.23 1,308 7.16 9 1.66 67 8.79 76 5.80
Padang Kandis 2,587 3,282 5,869 64 2.49 90 2.74 154 2.63 3 4.99 25 28.15 28 18.47
8 Mungka Mungka 3,401 4,961 8,362 243 7.16 358 7.22 602 7.20 9 3.79 67 18.63 76 12.63
9 Suliki Suliki 7,562 7,689 15,251 303 4.01 324 4.21 627 4.11 5 1.71 39 12.02 44 7.03
10 Bukit Barisan Mahat 1,714 3,500 5,214 46 2.66 91 2.61 137 2.62 3 7.53 24 26.40 28 20.10
Baruah Gunung 2,455 3,471 5,926 47 1.92 72 2.07 119 2.01 2 5.25 19 26.62 22 18.14
Banja Laweh 2,975 4,420 7,395 47 1.56 75 1.70 122 1.65 2 4.34 16 20.90 18 14.58
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 3,626 4,624 8,250 132 3.64 165 3.57 297 3.60 5 3.56 33 19.98 38 12.69
12 Kapur IX Muaro Paiti 2,492 5,422 7,914 117 4.68 234 4.31 350 4.43 6 5.18 40 17.04 46 13.09
Sialang 3,449 6,248 9,697 121 3.51 207 3.31 328 3.38 5 3.74 31 14.79 35 10.71
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 4,508 6,542 11,050 229 5.08 325 4.97 555 5.02 7 2.86 46 14.12 53 9.47
Rimbo Data 1,096 1,669 2,765 12 1.13 18 1.08 30 1.10 1 11.77 10 55.36 11 37.54
Gunuang Malintang 1,059 1,351 2,410 21 2.01 24 1.78 45 1.88 3 12.18 16 68.39 19 41.99
JUMLAH (KAB/KOTA) 95,921 135,635 231,556 5,279 5.50 7,503 5.53 12,782 5.52 129 2.44 924 12.31 1,053 8.24
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
NIHIL
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 778 638 82.01 517 66.45 743 576 77.52 549 73.89 578 77.79
2 Akabiluru Batu Hampar 378 266 70.37 223 58.99 361 239 66.20 230 63.71 240 66.48
Piladang 235 209 88.94 182 77.45 224 204 91.07 199 88.84 204 91.07
3 Luak Mungo 616 548 88.96 472 76.62 588 480 81.63 360 61.22 480 81.63
4 Lareh Sago Halaban Halaban 325 289 88.92 275 84.62 310 267 86.13 249 80.32 267 86.13
Pakan Rabaa 515 396 76.89 358 69.51 491 388 79.02 348 70.88 385 78.41
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 492 387 78.66 288 58.54 469 322 68.66 320 68.23 322 68.66
6 Harau Taram 378 324 85.71 270 71.43 361 289 80.06 263 72.85 289 80.06
Tanjung Pati 752 738 98.14 625 83.11 718 646 89.97 553 77.02 646 89.97
7 Guguak Dangung-Dangung 601 500 83.19 405 67.39 574 415 72.30 358 62.37 415 72.30
Padang Kandis 220 183 83.18 151 68.64 210 154 73.33 144 68.57 154 73.33
8 Mungka Mungka 605 445 73.55 388 64.13 577 418 72.44 413 71.58 422 73.14
9 Suliki Suliki 346 252 72.83 170 49.13 330 196 59.39 200 60.61 196 59.39
10 Bukit Barisan Mahat 222 153 68.92 70 31.53 211 113 53.55 105 49.76 114 54.03
Baruah Gunung 170 117 68.82 84 49.41 162 103 63.58 101 62.35 104 64.20
Banja Laweh 139 114 82.01 88 63.31 133 75 56.39 71 53.38 75 56.39
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 303 198 65.35 171 56.44 289 185 64.01 161 55.71 186 64.36
12 Kapur IX Muaro Paiti 378 270 71.43 172 45.50 361 229 63.43 187 51.80 232 64.27
Sialang 287 221 77.00 180 62.72 274 194 70.80 154 56.20 194 70.80
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 432 322 74.54 270 62.50 413 302 73.12 285 69.01 305 73.85
Rimbo Data 93 85 91.40 58 62.37 89 73 82.02 67 75.28 73 82.02
Gunuang Malintang 159 128 80.50 102 64.15 152 120 78.95 105 69.08 119 78.29
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,424 6,783 80.52 5,519 65.52 8,040 5,988 74.48 5,422 67.44 6,000 74.63
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 778 48 6.20 55 7.10 33 4.20 9 1.20 6 0.80 103 13.30
2 Akabiluru Batu Hampar 378 0 - 2 0.50 21 5.60 25 6.60 49 13.00 97 25.70
Piladang 235 3 1.30 5 2.10 11 4.70 9 3.80 3 1.30 28 11.90
3 Luak Mungo 616 13 2.10 21 3.40 38 6.20 28 4.50 0 - 87 14.10
4 Lareh Sago Halaban Halaban 325 3 0.90 36 11.10 51 15.70 39 12.00 28 8.60 154 47.40
Pakan Rabaa 515 8 1.60 26 5.00 70 13.60 27 5.20 30 5.80 152 29.60
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 492 6 1.20 27 5.50 46 9.30 37 7.50 17 3.50 127 25.80
6 Harau Taram 378 9 2.40 13 3.40 59 15.60 59 15.60 90 23.80 221 58.40
Tanjung Pati 752 15 2.00 25 3.30 67 8.90 50 6.60 15 2.00 156 20.80
7 Guguak Dangung-Dangung 601 0 - 16 2.70 217 36.10 211 35.10 41 6.80 485 80.70
Padang Kandis 220 2 0.90 4 1.80 13 5.90 58 26.40 17 7.70 92 41.80
8 Mungka Mungka 605 40 6.60 73 12.10 98 16.20 52 8.60 37 6.10 260 43.00
9 Suliki Suliki 346 22 6.40 8 2.30 16 4.60 16 4.60 4 1.20 44 12.70
10 Bukit Barisan Mahat 222 3 1.40 19 8.60 42 18.90 22 9.90 9 4.10 92 41.50
Baruah Gunung 170 1 0.60 3 1.80 8 4.70 9 5.30 10 5.90 30 17.70
Banja Laweh 139 4 2.90 10 7.20 36 25.90 15 10.80 12 8.60 73 52.50
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 303 4 1.30 0 - 0 - 5 1.70 1 0.30 6 2.00
12 Kapur IX Muaro Paiti 378 0 - 1 0.30 5 1.30 8 2.10 11 2.90 25 6.60
Sialang 287 4 1.40 12 4.20 13 4.50 25 8.70 4 1.40 54 18.80
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 432 2 0.50 5 1.20 10 2.30 37 8.60 70 16.20 122 28.30
Rimbo Data 93 14 15.10 18 19.40 11 11.80 8 8.60 12 12.90 49 52.70
Gunuang Malintang 159 3 1.90 8 5.00 18 11.30 19 11.90 7 4.40 52 32.60
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,424 205 2.43 387 4.60 882 10.47 767 9.11 473 5.62 2,510 29.80
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
JUMLAH (KAB/KOTA) 94,650 106 0.11 125 0.13 183 0.19 45 0.05 14 0.02
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 778 156 187 120.2 349 357 706 52 54 106 48 91.7 54 100.8 102 96.3
2 Akabiluru Batu Hampar 378 76 48 63.5 167 177 344 25 27 52 5 20.0 5 18.8 10 19.4
Piladang 235 47 28 59.6 108 106 214 16 16 32 5 30.9 1 6.3 6 18.7
3 Luak Mungo 616 123 70 56.8 275 285 560 41 43 84 9 21.8 8 18.7 17 20.2
4 Lareh Sago Halaban Halaban 325 65 0 0.0 150 146 296 23 22 44 1 4.4 - 0.0 1 2.3
Pakan Rabaa 515 103 61 59.2 228 240 468 34 36 70 2 5.8 3 8.3 5 7.1
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 492 98 50 50.8 220 231 451 33 35 68 18 54.5 19 54.8 37 54.7
6 Harau Taram 378 76 35 46.3 171 172 343 26 26 51 32 124.8 34 131.8 66 128.3
Tanjung Pati 752 150 86 57.2 342 341 683 51 51 102 14 27.3 17 33.2 31 30.3
7 Guguak Dangung-Dangung 601 120 51 42.4 268 278 546 40 42 82 19 47.3 17 40.8 36 44.0
Padang Kandis 220 44 39 88.6 94 106 200 14 16 30 20 141.8 15 94.3 35 116.7
8 Mungka Mungka 605 121 34 28.1 270 279 549 41 42 82 5 12.3 6 14.3 11 13.4
9 Suliki Suliki 346 69 25 36.1 152 163 315 23 24 47 5 21.9 8 32.7 13 27.5
10 Bukit Barisan Mahat 222 44 31 69.8 101 101 202 15 15 30 9 59.4 13 85.8 22 72.6
Baruah Gunung 170 34 43 126.5 75 80 155 11 12 23 8 71.1 3 25.0 11 47.3
Banja Laweh 139 28 15 54.0 61 66 127 9 10 19 2 21.9 3 30.3 5 26.2
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 303 61 38 62.7 138 138 276 21 21 41 8 38.6 7 33.8 15 36.2
12 Kapur IX Muaro Paiti 378 76 57 75.4 177 166 343 27 25 51 7 26.4 3 12.0 10 19.4
Sialang 287 57 59 102.8 133 128 261 20 19 39 3 15.0 1 5.2 4 10.2
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 432 86 108 125.0 197 196 393 30 29 59 9 30.5 8 27.2 17 28.8
Rimbo Data 93 19 0 0.0 43 42 85 6 6 13 - 0.0 2 31.7 2 15.7
Gunuang Malintang 159 32 38 119.5 76 69 145 11 10 22 8 70.2 3 29.0 11 50.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,424 1,685 1103 65.5 3,795 3,867 7,662 569 580 1,149 237 41.6 230 39.7 467 40.6
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS MKJP + NON % MKJP +
OBAT LAIN MKJP NON MKJP
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH %
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 313 6.9 24 0.5 131 2.9 581 12.8 1,049 23.2 104 2.3 2,606 57.6 767 16.9 0 0.0 0 0.0 3,477 76.8 4,526 100.0
2 Akabiluru Batu Hampar 108 5.8 9 0.5 64 3.4 122 6.5 303 16.2 35 1.9 1,242 66.6 285 15.3 0 0.0 0 0.0 1,562 83.8 1,865 100.0
Piladang 72 6.4 7 0.6 20 1.8 76 6.8 175 15.5 15 1.3 762 67.7 174 15.5 0 0.0 0 0.0 951 84.5 1,126 100.0
3 Luak Mungo 335 9.8 11 0.3 94 2.8 176 5.2 616 18.1 96 2.8 2,279 66.9 418 12.3 0 0.0 0 0.0 2,793 81.9 3,409 100.0
4 Lareh Sago Halaban Halaban 88 4.4 2 0.1 40 2.0 256 12.9 385 19.4 43 2.1 1,470 74.0 88 4.4 0 0.0 0 0.0 1,601 80.6 1,986 100.0
Pakan Rabaa 139 4.4 2 0.1 63 2.0 404 12.9 609 19.4 67 2.1 2,327 74.0 140 4.4 0 0.0 0 0.0 2,534 80.6 3,143 100.0
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 624 24.5 6 0.2 48 1.9 237 9.3 915 35.9 68 2.7 1,313 51.6 251 9.9 0 0.0 0 0.0 1,632 64.1 2,547 100.0
6 Harau Taram 542 20.2 7 0.3 53 2.0 290 10.8 892 33.2 73 2.7 1,387 51.6 335 12.5 0 0.0 0 0.0 1,795 66.8 2,687 100.0
Tanjung Pati 1,099 20.1 16 0.3 108 2.0 588 10.8 1,811 33.2 147 2.7 2,818 51.6 681 12.5 0 0.0 0 0.0 3,646 66.8 5,457 100.0
7 Guguak Dangung-Dangung 340 10.6 10 0.3 89 2.8 216 6.7 655 20.4 254 7.9 1,850 57.8 444 13.9 0 0.0 0 0.0 2,548 79.6 3,203 100.0
Padang Kandis 126 10.6 4 0.3 33 2.8 80 6.7 243 20.5 94 7.9 685 57.7 165 13.9 0 0.0 0 0.0 944 79.5 1,187 100.0
8 Mungka Mungka 406 13.2 5 0.2 72 2.3 342 11.1 825 26.8 227 7.4 1,443 46.9 582 18.9 0 0.0 0 0.0 2,252 73.2 3,077 100.0
9 Suliki Suliki 481 31.3 10 0.7 63 4.1 274 17.8 828 53.9 57 3.7 389 25.3 263 17.1 0 0.0 0 0.0 709 46.1 1,537 100.0
10 Bukit Barisan Mahat 85 6.4 0 0.0 24 1.8 133 10.0 242 18.1 99 7.4 856 64.2 137 10.3 0 0.0 0 0.0 1,092 81.9 1,334 100.0
Baruah Gunung 65 6.4 0 0.0 19 1.9 102 10.0 186 18.3 76 7.5 652 64.0 104 10.2 0 0.0 0 0.0 832 81.7 1,018 100.0
Banja Laweh 53 6.4 0 0.0 15 1.8 83 10.0 151 18.2 61 7.4 531 64.1 85 10.3 0 0.0 0 0.0 677 81.8 828 100.0
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 239 18.2 0 0.0 71 5.4 294 22.4 604 46.0 56 4.3 393 29.9 260 19.8 0 0.0 0 0.0 709 54.0 1,313 100.0
12 Kapur IX Muaro Paiti 98 3.8 5 0.2 22 0.8 266 10.3 391 15.1 223 8.6 1,219 47.0 759 29.3 0 0.0 0 0.0 2,201 84.9 2,592 100.0
Sialang 74 3.8 4 0.2 17 0.9 201 10.3 296 15.1 169 8.6 920 47.0 573 29.3 0 0.0 0 0.0 1,662 84.9 1,958 100.0
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 77 2.4 4 0.1 82 2.6 305 9.6 468 14.7 100 3.1 2,041 64.0 582 18.2 0 0.0 0 0.0 2,723 85.3 3,191 100.0
Rimbo Data 18 2.7 0 0.0 18 2.7 68 10.3 104 15.8 22 3.3 405 61.4 129 19.5 0 0.0 0 0.0 556 84.2 660 100.0
Gunuang Malintang 31 2.7 2 0.2 30 2.6 112 9.7 175 15.1 38 3.3 731 63.2 213 18.4 0 0.0 0 0.0 982 84.9 1,157 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5,413 10.9 128 0.3 1,176 2.4 5,206 10.5 11,923 23.9 2,124 4.3 28,319 56.9 7,435 14.9 0 0.0 0 0.0 37,878 76.1 49,801 100.0
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kab. Lima Puluh Kota
: Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana, Dinkes Lima Puluh Kota
Keterangan
: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS OBAT MKJP + % MKJP +
LAIN NON MKJP NON MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % VAGIN % % JUMLAH %
NYA
A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 114 9.2 2 0.2 10 0.8 151 12.2 277 22.4 241 19.5 470 38.0 250 20.2 0 0.0 0 0.0 961 77.6 1,238 100.0
2 Akabiluru Batu Hampar 40 5.5 4 0.6 4 0.6 62 8.6 110 15.3 100 13.9 314 43.6 197 27.3 0 0.0 0 0.0 611 84.7 721 100.0
Piladang 22 6.3 2 0.6 3 0.9 35 10.1 62 17.8 68 19.5 156 44.8 62 17.8 0 0.0 0 0.0 286 82.2 348 100.0
3 Luak Mungo 46 4.9 1 0.1 1 0.1 94 9.9 142 15.0 134 14.2 490 51.9 179 18.9 0 0.0 0 0.0 803 85.0 945 100.0
4 Lareh Sago Halaban Halaban 11 1.8 1 0.2 3 0.5 77 12.7 92 15.1 57 9.4 359 59.0 100 16.4 0 0.0 0 0.0 516 84.9 608 100.0
Pakan Rabaa 20 2.3 0 0.0 2 0.2 48 5.4 70 7.9 59 6.7 623 70.4 133 15.0 0 0.0 0 0.0 815 92.1 885 100.0
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 175 26.6 5 0.8 5 0.8 95 14.4 280 42.6 85 12.9 188 28.6 105 16.0 0 0.0 0 0.0 378 57.4 658 100.0
6 Harau Taram 74 10.5 0 0.0 3 0.4 90 12.7 167 23.6 80 11.3 307 43.5 152 21.6 0 0.0 0 0.0 539 76.4 706 100.0
Tanjung Pati 103 9.1 1 0.1 6 0.5 120 10.6 230 20.2 167 14.7 500 44.0 239 21.0 0 0.0 0 0.0 906 79.8 1,136 100.0
7 Guguak Dangung-Dangung 44 9.4 3 0.6 6 1.3 46 9.9 99 21.2 53 11.4 217 46.6 97 20.8 0 0.0 0 0.0 367 78.8 466 100.0
Padang Kandis 22 7.1 0 0.0 3 1.0 30 9.7 55 17.9 32 10.4 142 46.1 79 25.6 0 0.0 0 0.0 253 82.1 308 100.0
8 Mungka Mungka 59 6.2 3 0.3 3 0.3 103 10.8 168 17.6 157 16.5 443 46.5 185 19.4 0 0.0 0 0.0 785 82.4 953 100.0
9 Suliki Suliki 146 31.1 3 0.6 45 9.6 85 18.1 279 59.5 28 6.0 110 23.5 52 11.1 0 0.0 0 0.0 190 40.5 469 100.0
10 Bukit Barisan Mahat 14 4.6 0 0.0 2 0.7 16 5.3 32 10.6 23 7.6 191 63.0 57 18.8 0 0.0 0 0.0 271 89.4 303 100.0
Baruah Gunung 9 4.4 0 0.0 1 0.5 12 5.9 22 10.8 17 8.4 137 67.5 27 13.3 0 0.0 0 0.0 181 89.2 203 100.0
Banja Laweh 9 5.1 0 0.0 0 0.0 6 3.4 15 8.5 27 15.3 86 48.6 49 27.7 0 0.0 0 0.0 162 91.5 177 100.0
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 47 8.2 0 0.0 0 0.0 87 15.3 134 23.5 34 6.0 213 37.4 189 33.2 0 0.0 0 0.0 436 76.5 570 100.0
12 Kapur IX Muaro Paiti 17 2.3 5 0.7 4 0.5 177 24.3 203 27.9 97 13.3 301 41.3 127 17.4 0 0.0 0 0.0 525 72.1 728 100.0
Sialang 10 3.1 3 0.9 2 0.6 27 8.4 42 13.1 76 23.8 108 33.8 94 29.4 0 0.0 0 0.0 278 86.9 320 100.0
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 19 3.2 2 0.3 1 0.2 77 13.0 99 16.7 91 15.4 297 50.2 105 17.7 0 0.0 0 0.0 493 83.3 592 100.0
Rimbo Data 10 5.4 0 0.0 0 0.0 21 11.4 31 16.8 35 19.0 77 41.8 41 22.3 0 0.0 0 0.0 153 83.2 184 100.0
Gunuang Malintang 17 4.4 2 0.5 0 0.0 30 7.8 49 12.8 70 18.3 204 53.3 60 15.7 0 0.0 0 0.0 334 87.2 383 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,028 8.0 37 0.3 104 0.8 1,489 11.5 2,658 20.6 1,731 13.4 5,933 46.0 2,579 20.0 0 0.0 0 0.0 10,243 79.4 12,901 100.0
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 242 334 576 242 100.0 334 100.0 576 100.0 2 0.83 2 0.60 4 0.69
2 Akabiluru Batu Hampar 125 116 241 125 100.0 116 100.0 241 100.0 4 3.20 5 4.31 9 3.73
Piladang 109 89 198 109 100.0 89 100.0 198 100.0 3 2.75 3 3.37 6 3.03
3 Luak Mungo 253 228 481 253 100.0 228 100.0 481 100.0 5 1.98 11 4.82 16 3.33
4 Lareh Sago Halaban Halaban 141 124 265 141 100.0 124 100.0 265 100.0 2 1.42 1 0.81 3 1.13
Pakan Rabaa 204 184 388 204 100.0 184 100.0 388 100.0 4 1.96 5 2.72 9 2.32
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 180 142 322 180 100.0 142 100.0 322 100.0 1 0.56 2 1.41 3 0.93
6 Harau Taram 159 129 288 159 100.0 129 100.0 288 100.0 6 3.77 5 3.88 11 3.82
Tanjung Pati 324 307 631 324 100.0 307 100.0 631 100.0 10 3.09 12 3.91 22 3.49
7 Guguak Dangung-Dangung 215 202 417 215 100.0 202 100.0 417 100.0 8 3.72 4 1.98 12 2.88
Padang Kandis 85 67 152 83 97.6 67 100.0 150 98.7 2 2.41 0 0.00 2 1.33
8 Mungka Mungka 227 192 419 227 100.0 192 100.0 419 100.0 6 2.64 6 3.13 12 2.86
9 Suliki Suliki 101 96 197 101 100.0 96 100.0 197 100.0 2 1.98 4 4.17 6 3.05
10 Bukit Barisan Mahat 57 60 117 56 98.2 57 95.0 113 96.6 5 8.93 4 7.02 9 7.96
Baruah Gunung 57 53 110 56 98.2 53 100.0 109 99.1 5 8.93 2 3.77 7 6.42
Banja Laweh 40 35 75 40 100.0 34 97.1 74 98.7 1 2.50 2 5.88 3 4.05
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 104 79 183 104 100.0 79 100.0 183 100.0 5 4.81 0 0.00 5 2.73
12 Kapur IX Muaro Paiti 126 105 231 124 98.4 105 100.0 229 99.1 7 5.65 6 5.71 13 5.68
Sialang 107 87 194 107 100.0 87 100.0 194 100.0 7 6.54 1 1.15 8 4.12
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 164 147 311 162 98.8 146 99.3 308 99.0 8 4.94 4 2.74 12 3.90
Rimbo Data 33 43 76 33 100.0 43 100.0 76 100.0 1 3.03 3 6.98 4 5.26
Gunuang Malintang 65 66 131 65 100.0 66 100.0 131 100.0 7 10.77 2 3.03 9 6.87
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,118 2,885 6,003 3,110 99.7 2,880 99.8 5,990 99.8 101 3.25 84 2.92 185 3.09
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana, Dinkes Lima Puluh Kota
TABEL 38
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 349 357 706 243 69.63 334 93.56 577 81.73 214 61.32 318 89.08 532 75.35
2 Akabiluru Batu Hampar 167 177 344 125 74.85 116 65.54 241 70.06 126 75.45 114 64.41 240 69.77
Piladang 108 106 214 109 100.93 89 83.96 198 92.52 108 100.00 95 89.62 203 94.86
3 Luak Mungo 275 285 560 253 92.00 228 80.00 481 85.89 206 74.91 191 67.02 397 70.89
4 Lareh Sago Halaban Halaban 150 146 296 141 94.00 124 84.93 265 89.53 116 77.33 91 62.33 207 69.93
Pakan Rabaa 228 240 468 204 89.47 184 76.67 388 82.91 170 74.56 169 70.42 339 72.44
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 220 231 451 180 81.82 142 61.47 322 71.40 175 79.55 132 57.14 307 68.07
6 Harau Taram 171 172 343 159 92.98 129 75.00 288 83.97 122 71.35 126 73.26 248 72.30
Tanjung Pati 342 341 683 324 94.74 307 90.03 631 92.39 302 88.30 316 92.67 618 90.48
7 Guguak Dangung-Dangung 268 278 546 215 80.22 202 72.66 417 76.37 202 75.37 214 76.98 416 76.19
Padang Kandis 94 106 200 83 88.30 69 65.09 152 76.00 73 77.66 74 69.81 147 73.50
8 Mungka Mungka 270 279 549 229 84.81 192 68.82 421 76.68 213 78.89 197 70.61 410 74.68
9 Suliki Suliki 152 163 315 101 66.45 96 58.90 197 62.54 99 65.13 88 53.99 187 59.37
10 Bukit Barisan Mahat 101 101 202 56 55.45 57 56.44 113 55.94 53 52.48 48 47.52 101 50.00
Baruah Gunung 75 80 155 56 74.67 53 66.25 109 70.32 58 77.33 53 66.25 111 71.61
Banja Laweh 61 66 127 40 65.57 34 51.52 74 58.27 40 65.57 34 51.52 74 58.27
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 138 138 276 104 75.36 79 57.25 183 66.30 87 63.04 82 59.42 169 61.23
12 Kapur IX Muaro Paiti 177 166 343 124 70.06 105 63.25 229 66.76 96 54.24 90 54.22 186 54.23
Sialang 133 128 261 107 80.45 87 67.97 194 74.33 90 67.67 81 63.28 171 65.52
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 197 196 393 162 82.23 146 74.49 308 78.37 154 78.17 119 60.71 273 69.47
Rimbo Data 43 42 85 33 76.74 43 102.38 76 89.41 34 79.07 40 95.24 74 87.06
Gunuang Malintang 76 69 145 65 85.53 66 95.65 131 90.34 60 78.95 57 82.61 117 80.69
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,795 3,867 7,662 3,113 82.03 2,882 74.53 5,995 78.24 2,798 73.73 2,729 70.57 5,527 72.14
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 269 250 519 198 73.65 150 59.96 348 67.05
2 Akabiluru Batu Hampar 126 118 244 86 68.04 91 77.38 177 72.54
Piladang 100 93 193 53 53.01 68 73.10 121 62.69
3 Luak Mungo 202 187 389 159 78.91 156 83.20 315 80.98
4 Lareh Sago Halaban Halaban 109 101 210 87 79.98 83 82.00 170 80.95
Pakan Rabaa 172 160 332 122 70.94 146 91.24 268 80.72
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 134 125 259 112 83.48 112 89.72 224 86.49
6 Harau Taram 117 108 225 81 69.50 81 74.69 162 72.00
Tanjung Pati 287 267 554 77 26.83 214 80.14 291 52.53
7 Guguak Dangung-Dangung 203 188 391 138 68.14 138 73.22 276 70.59
Padang Kandis 79 73 152 41 52.07 48 65.52 89 58.55
8 Mungka Mungka 190 177 367 138 72.59 133 75.19 271 73.84
9 Suliki Suliki 99 93 192 62 62.34 63 68.08 125 65.10
10 Bukit Barisan Mahat 57 53 110 32 56.16 29 54.70 61 55.45
Baruah Gunung 35 33 68 16 45.42 28 85.43 44 64.71
Banja Laweh 28 26 54 20 71.50 24 92.21 44 81.48
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 81 76 157 60 73.78 56 74.00 116 73.89
12 Kapur IX Muaro Paiti 111 103 214 27 24.36 28 27.15 55 25.70
Sialang 97 90 187 55 56.78 61 67.68 116 62.03
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 153 142 295 101 66.10 103 72.44 204 69.15
Rimbo Data 30 28 58 15 49.93 12 42.92 27 46.55
Gunuang Malintang 56 53 109 24 42.51 33 62.81 57 52.29
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,735 2,544 5,279 1,704 62.31 1,857 72.98 3,561 67.46
Keterangan :
Pelaporan pemberian ASI dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan Persentase bayi 0-6 bulan yang mendapat ASI
eksklusif dihitung dengan mengakumulasi pembilang (bayi 0-6 bulan yang mendapat ASI ekslusif) dan penyebut (jumlah bayi 0-6
bulan yang tercatat dalam register pencatatan pemberian ASI) berdasarkan laporan bulan Februari dan Agustus
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 349 357 706 247 70.77 290 81.2 537 76.1
2 Akabiluru Batu Hampar 167 177 344 155 92.81 152 85.9 307 89.2
Piladang 108 106 214 91 84.26 83 78.3 174 81.3
3 Luak Mungo 275 285 560 208 75.64 225 78.9 433 77.3
4 Lareh Sago Halaban Halaban 150 146 296 51 34.00 42 28.8 93 31.4
Pakan Rabaa 228 240 468 212 92.98 191 79.6 403 86.1
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 220 231 451 183 83.18 190 82.3 373 82.7
6 Harau Taram 171 172 343 183 107.02 209 121.5 392 114.3
Tanjung Pati 342 341 683 410 119.88 401 117.6 811 118.7
7 Guguak Dangung-Dangung 268 278 546 188 70.15 198 71.2 386 70.7
Padang Kandis 94 106 200 67 71.28 56 52.8 123 61.5
8 Mungka Mungka 270 279 549 167 61.85 184 65.9 351 63.9
9 Suliki Suliki 152 163 315 65 42.76 99 60.7 164 52.1
10 Bukit Barisan Mahat 101 101 202 46 45.54 37 36.6 83 41.1
Baruah Gunung 75 80 155 44 58.67 54 67.5 98 63.2
Banja Laweh 61 66 127 42 68.85 45 68.2 87 68.5
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 138 138 276 76 55.07 78 56.5 154 55.8
12 Kapur IX Muaro Paiti 177 166 343 66 37.29 67 40.4 133 38.8
Sialang 133 128 261 71 53.38 99 77.3 170 65.1
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 197 196 393 157 79.70 160 81.6 317 80.7
Rimbo Data 43 42 85 32 74.42 33 78.6 65 76.5
Gunuang Malintang 76 69 145 40 52.63 35 50.7 75 51.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,795 3,867 7,662 2,801 73.81 2,928 76 5,729 74.8
JUMLAH
DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/KELURAHAN
(JORONG) (JORONG)
(JORONG)
1 2 3 4 5 6
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP HB < 7 HARI BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16.0 17 18
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 349 357 706 233 66.8 208 58.4 442 62.6 282 80.8 282 79.1 564 79.9
2 Akabiluru Batu Hampar 167 177 344 116 69.5 118 66.7 234 68.1 123 73.7 102 57.6 225 65.4
Piladang 108 106 214 86 79.6 72 67.9 158 73.8 95 88.0 85 80.2 180 84.1
3 Luak Mungo 275 285 560 271 98.5 208 73.0 479 85.5 201 73.1 167 58.6 368 65.7
4 Lareh Sago Halaban Halaban 150 146 296 133 88.7 122 83.6 255 86.2 120 80.0 117 80.1 237 80.0
Pakan Rabaa 228 240 468 204 89.5 184 76.7 388 82.9 197 86.4 179 74.6 376 80.3
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 220 231 451 166 75.5 148 64.1 314 69.7 188 85.5 165 71.4 353 78.3
6 Harau Taram 171 172 343 153 89.5 135 78.5 288 84.0 149 87.1 117 68.0 266 77.5
Tanjung Pati 342 341 683 263 76.9 278 81.6 541 79.2 290 84.8 298 87.4 588 86.1
7 Guguak Dangung-Dangung 268 278 546 209 78.0 210 75.6 419 76.8 213 79.5 210 75.6 423 77.5
Padang Kandis 94 106 200 79 84.0 70 66.0 149 74.5 78 83.0 75 70.8 153 76.5
8 Mungka Mungka 270 279 549 212 78.6 193 69.2 405 73.8 219 81.2 198 71.0 417 76.0
9 Suliki Suliki 152 163 315 107 70.4 87 53.4 194 61.6 112 73.7 88 54.0 200 63.5
10 Bukit Barisan Mahat 101 101 202 58 57.4 66 65.3 124 61.4 50 49.5 61 60.4 111 55.0
Baruah Gunung 75 80 155 48 64.0 40 50.0 88 56.8 38 50.7 39 48.8 77 49.7
Banja Laweh 61 66 127 44 72.1 26 39.4 70 55.1 46 75.4 26 39.4 72 56.7
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 138 138 276 76 55.1 56 40.6 132 47.9 90 65.2 53 38.4 143 51.8
12 Kapur IX Muaro Paiti 177 166 343 127 71.8 96 57.8 223 65.0 120 67.8 83 50.0 203 59.2
Sialang 133 128 261 60 45.1 55 43.0 115 44.1 89 66.9 83 64.8 172 65.9
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 197 196 393 157 79.7 139 70.9 296 75.3 152 77.2 131 66.8 283 72.0
Rimbo Data 43 42 85 27 62.8 39 92.9 66 77.7 37 86.0 35 83.3 72 84.7
Gunuang Malintang 76 69 145 44 57.9 62 89.9 106 73.1 51 67.1 64 92.8 115 79.3
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,795 3,867 7,662 2,874 75.7 2,613 67.6 5,487 71.6 2,941 77.5 2,659 68.7 5,599 73.1
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI a
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 349 357 706 274 78.60 261 73.20 536 75.87 286 81.90 426 119.40 712 100.86
2 Akabiluru Batu Hampar 167 177 344 125 74.90 108 61.00 233 67.75 128 76.80 119 67.50 248 72.01
Piladang 108 106 214 66 60.90 72 67.50 137 64.17 65 59.90 68 64.40 133 62.13
3 Luak Mungo 275 285 560 169 61.40 173 60.70 342 61.04 167 60.60 174 61.00 341 60.80
4 Lareh Sago Halaban Halaban 150 146 296 107 71.10 103 70.40 209 70.75 110 73.30 106 72.60 216 72.95
Pakan Rabaa 228 240 468 184 80.50 170 70.80 353 75.53 184 80.50 170 70.80 353 75.53
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 220 231 451 196 89.30 182 78.60 378 83.82 208 94.50 201 87.20 409 90.76
6 Harau Taram 171 172 343 123 71.80 133 77.60 256 74.71 123 71.80 132 77.00 255 74.41
Tanjung Pati 342 341 683 250 73.10 266 77.90 516 75.50 250 73.10 266 77.90 516 75.50
7 Guguak Dangung-Dangung 268 278 546 228 85.10 225 80.90 453 82.96 228 85.10 225 80.90 453 82.96
Padang Kandis 94 106 200 85 89.90 84 78.90 168 84.07 86 91.00 84 78.90 169 84.59
8 Mungka Mungka 270 279 549 258 95.60 196 70.20 454 82.69 258 95.60 189 67.90 448 81.52
9 Suliki Suliki 152 163 315 90 58.90 92 56.70 182 57.76 90 58.90 92 56.70 182 57.76
10 Bukit Barisan Mahat 101 101 202 53 52.40 49 48.20 102 50.30 54 53.50 49 48.20 103 50.85
Baruah Gunung 75 80 155 40 53.40 42 52.60 82 52.99 38 50.30 46 56.90 83 53.71
Banja Laweh 61 66 127 33 54.30 26 39.10 59 46.40 33 54.30 26 39.10 59 46.40
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 138 138 276 69 49.80 43 31.20 112 40.50 69 49.80 47 34.30 116 42.05
12 Kapur IX Muaro Paiti 177 166 343 148 83.50 118 71.00 266 77.45 149 84.10 117 70.40 266 77.47
Sialang 133 128 261 83 62.30 88 68.50 171 65.34 85 63.90 96 75.20 181 69.44
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 197 196 393 119 60.20 100 51.00 219 55.61 120 60.80 97 49.40 217 55.11
Rimbo Data 43 42 85 46 107.20 44 105.20 90 106.21 46 107.20 44 105.20 90 106.21
Gunuang Malintang 76 69 145 70 91.60 74 107.90 144 99.36 70 91.60 76 109.50 145 100.12
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,795 3,867 7,662 2,813 74.14 2,648 68.47 5,461 71.28 2,844 74.94 2,851 73.72 5,694 74.32
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
2 3 4 5 6 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 349 357 706 257 73.64 243 68.04 500 70.81 256 73.30 241 67.60 497 70.42 78.6
Akabiluru Batu Hampar 167 177 344 116 69.24 98 55.64 214 62.24 116 69.20 98 55.60 214 62.20 74.9
Piladang 108 106 214 80 74.14 68 64.44 148 69.34 81 75.10 67 63.30 148 69.26 60.9
Luak Mungo 275 285 560 161 58.44 168 58.84 328 58.64 155 56.50 157 55.20 313 55.84 61.4
Lareh Sago Halaban Halaban 150 146 296 81 54.14 76 52.14 157 53.15 81 54.10 76 52.10 157 53.11 71.1
Pakan Rabaa 228 240 468 168 73.74 143 59.54 311 66.46 168 73.70 143 59.50 311 66.42 80.5
Situjuah Limo Nagari Situjuh 220 231 451 222 100.74 173 75.04 395 87.58 216 98.30 171 74.10 387 85.90 89.3
Harau Taram 171 172 343 122 71.24 144 83.84 266 77.56 122 71.20 144 83.80 266 77.52 71.8
Tanjung Pati 342 341 683 255 74.64 260 76.14 515 75.39 255 74.60 260 76.10 515 75.35 73.1
Guguak Dangung-Dangung 268 278 546 245 91.34 227 81.74 472 86.45 245 91.30 227 81.70 472 86.41 85.1
Padang Kandis 94 106 200 78 82.84 84 78.94 162 80.77 78 82.80 85 79.90 163 81.26 89.9
Mungka Mungka 270 279 549 264 97.94 207 74.34 472 85.95 264 97.90 209 75.00 474 86.26 95.6
Suliki Suliki 152 163 315 97 63.84 92 56.74 190 60.17 97 63.80 87 53.50 184 58.47 58.9
Bukit Barisan Mahat 101 101 202 45 44.84 52 51.54 97 48.19 45 44.80 52 51.50 97 48.15 52.4
Baruah Gunung 75 80 155 42 56.44 47 58.34 89 57.42 40 53.40 44 55.40 84 54.43 53.4
Banja Laweh 61 66 127 31 50.44 35 53.34 66 51.95 33 54.30 40 60.40 73 57.47 54.3
Gunung Omeh Koto Tinggi 138 138 276 103 74.74 74 53.84 177 64.29 97 70.00 69 49.90 165 59.95 49.8
Kapur IX Muaro Paiti 177 166 343 145 81.84 105 63.34 250 72.89 145 81.80 105 63.30 250 72.85 83.5
Sialang 133 128 261 84 63.14 88 68.54 172 65.79 84 63.10 88 68.50 172 65.75 62.3
Pangkalan Koto Baru Pangkalan 197 196 393 132 67.24 104 53.14 237 60.21 132 67.20 104 53.10 236 60.17 60.2
Rimbo Data 43 42 85 35 80.44 31 74.24 66 77.38 36 83.40 30 71.10 66 77.32 107.2
Gunuang Malintang 76 69 145 71 93.14 64 92.74 135 92.95 71 93.10 65 94.40 136 93.72 91.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,795 3,867 7,662 2,834 74.67 2,585 66.84 5,419 70.72 2,817 74.22 2,563 66.28 5,380 70.21
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 175 179 354 146 83.33 149 83.33 295 83.33
2 Akabiluru Batu Hampar 84 88 172 66 78.20 69 78.20 135 78.20
Piladang 54 53 107 45 83.64 44 83.64 90 83.64
3 Luak Mungo 137 143 280 103 75.54 108 75.54 212 75.54
4 Lareh Sago Halaban Halaban 75 73 148 55 73.31 54 73.31 109 73.31
Pakan Rabaa 115 120 235 93 81.28 98 81.28 191 81.28
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 111 115 226 79 70.80 81 70.80 160 70.80
6 Harau Taram 86 86 172 76 88.08 76 88.08 152 88.08
Tanjung Pati 171 171 342 158 92.11 158 92.11 315 92.11
7 Guguak Dangung-Dangung 134 140 274 94 70.07 98 70.07 192 70.07
Padang Kandis 47 53 100 30 64.50 34 64.50 65 64.50
8 Mungka Mungka 135 139 274 100 73.91 103 73.91 203 73.91
9 Suliki Suliki 76 81 157 48 63.38 51 63.38 100 63.38
10 Bukit Barisan Mahat 50 50 100 29 58.00 29 58.00 58 58.00
Baruah Gunung 37 40 77 20 53.90 22 53.90 42 53.90
Banja Laweh 30 33 63 14 46.83 15 46.83 30 46.83
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 69 69 138 44 63.77 44 63.77 88 63.77
12 Kapur IX Muaro Paiti 89 83 172 70 79.07 66 79.07 136 79.07
Sialang 66 64 130 47 71.15 46 71.15 93 71.15
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 98 98 196 70 71.43 70 71.43 140 71.43
Rimbo Data 21 21 42 18 86.90 18 86.90 37 86.90
Gunuang Malintang 38 34 72 37 96.53 33 96.53 70 96.53
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,898 1,933 3,831 1,442 75.97 1,465 75.77 2,907 75.87
0.495432
0.504568
TABEL 44
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 1,370 1,404 2,774 1,069 78.05 1,096 78.05 2,165 78.05
2 Akabiluru Batu Hampar 657 693 1,350 458 69.67 483 69.67 941 69.67
Piladang 425 414 839 326 76.76 318 76.76 644 76.76
3 Luak Mungo 1,078 1,119 2,197 786 72.87 815 72.87 1,601 72.87
4 Lareh Sago Halaban Halaban 588 571 1,159 465 79.03 451 79.03 916 79.03
Pakan Rabaa 894 941 1,835 688 76.95 724 76.95 1,412 76.95
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 854 894 1,748 561 65.65 587 65.65 1,148 65.65
6 Harau Taram 670 677 1,347 512 76.43 517 76.43 1,030 76.43
Tanjung Pati 1,341 1,340 2,681 1,210 90.25 1,209 90.25 2,420 90.25
7 Guguak Dangung-Dangung 1,050 1,095 2,145 769 73.19 801 73.19 1,570 73.19
Padang Kandis 370 414 784 228 61.54 255 61.54 483 61.54
8 Mungka Mungka 1,063 1,094 2,157 878 82.59 904 82.59 1,782 82.59
9 Suliki Suliki 596 638 1,234 375 62.93 401 62.93 777 62.93
10 Bukit Barisan Mahat 396 395 791 270 68.08 269 68.08 539 68.08
Baruah Gunung 293 313 606 198 67.41 211 67.41 409 67.41
Banja Laweh 238 258 496 155 64.92 167 64.92 322 64.92
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 540 540 1,080 342 63.24 342 63.24 683 63.24
12 Kapur IX Muaro Paiti 695 653 1,348 492 70.85 463 70.85 955 70.85
Sialang 522 502 1,024 356 68.16 342 68.16 698 68.16
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 772 770 1,542 638 82.59 636 82.59 1,274 82.59
Rimbo Data 168 163 331 132 78.55 128 78.55 260 78.55
Gunuang Malintang 299 270 569 274 91.48 247 91.48 521 91.48
JUMLAH (KAB/KOTA) 14,879 15,158 30,037 11,178 75.12 11,367 74.99 22,545 75.06
CAKUPAN
IN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DANPEMBERIAN VITAMIN AJENIS
IBU NIFAS MENURUT PADA BAYI, ANAK
KELAMIN, BALITA, DAN
KECAMATAN, DANIBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PUSKESMAS
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 1,545 1,583 3,128 1,215 78.65 1,245 78.64 2,460 78.64
2 Akabiluru Batu Hampar 741 781 1,522 523 70.63 552 70.63 1,075 70.63
Piladang 479 467 946 371 77.53 362 77.54 734 77.54
3 Luak Mungo 1,215 1,262 2,477 889 73.17 923 73.17 1,813 73.17
4 Lareh Sago Halaban Halaban 663 644 1,307 520 78.39 505 78.38 1,025 78.39
Pakan Rabaa 1,009 1,061 2,070 781 77.44 822 77.44 1,603 77.44
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 965 1,009 1,974 639 66.24 668 66.23 1,308 66.24
6 Harau Taram 756 763 1,519 588 77.75 593 77.74 1,181 77.75
Tanjung Pati 1,512 1,511 3,023 1,368 90.46 1,367 90.46 2,735 90.46
7 Guguak Dangung-Dangung 1,184 1,235 2,419 862 72.84 900 72.84 1,762 72.84
Padang Kandis 417 467 884 258 61.88 289 61.88 547 61.88
8 Mungka Mungka 1,198 1,233 2,431 978 81.61 1,006 81.61 1,984 81.61
9 Suliki Suliki 672 719 1,391 423 62.98 453 62.98 876 62.98
10 Bukit Barisan Mahat 446 445 891 299 66.95 298 66.95 597 66.95
Baruah Gunung 330 353 683 217 65.89 233 65.88 450 65.89
Banja Laweh 268 291 559 169 62.89 183 62.87 352 62.88
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 609 609 1,218 386 63.30 386 63.30 771 63.30
12 Kapur IX Muaro Paiti 784 736 1,520 563 71.78 528 71.77 1,091 71.78
Sialang 588 566 1,154 403 68.50 388 68.50 791 68.50
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 870 868 1,738 708 81.33 706 81.33 1,414 81.33
Rimbo Data 189 184 373 150 79.48 146 79.50 297 79.49
Gunuang Malintang 337 304 641 310 92.05 280 92.04 590 92.04
JUMLAH (KAB/KOTA) 16,777 17,091 33,868 12,620 75.22 12,831 75.08 25,451 75.15
JU M L A H A N A K 0- 23 B U L A N DI T I M B A N G M EN U R U T JEN I S K EL A M I N , K EC A M A T A N , DA N P U S K ES M A S
K A B U P A T EN L I M A P U L U H K O T A
T A H U N 2014
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 725 743 1,468 502 464 966 69.24 62.45 65.80 1 0.20 2 0.43 3 0.31
2 Akabiluru Batu Hampar 345 364 709 244 188 432 70.72 51.65 60.93 1 0.41 2 1.06 3 0.69
Pi ladang 223 217 440 152 140 292 68.16 64.52 66.36 0 0.00 0 0.00 0 0.00
3 Luak Mungo 567 591 1,158 325 321 646 57.32 54.31 55.79 2 0.62 0 0.00 2 0.31
4 Lareh Sago Halaban Halaban 310 300 610 157 149 306 50.65 49.67 50.16 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Pakan Rabaa 471 496 967 281 276 557 59.66 55.65 57.60 2 0.71 1 0.36 3 0.54
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 450 471 921 341 314 655 75.78 66.67 71.12 2 0.59 1 0.32 3 0.46
6 Harau T aram 351 356 707 225 225 450 64.10 63.20 63.65 2 0.89 1 0.44 3 0.67
T anjung Pati 707 710 1,417 489 516 1,005 69.17 72.68 70.92 4 0.82 5 0.97 9 0.90
7 Guguak Dangung-Dangung 555 579 1,134 334 323 657 60.18 55.79 57.94 4 1.20 2 0.62 6 0.91
Padang Kandis 194 218 412 119 102 221 61.34 46.79 53.64 0 0.00 1 0.98 1 0.45
8 Mungka Mungka 560 568 1,128 322 318 640 57.50 55.99 56.74 1 0.31 3 0.94 4 0.63
9 Suliki Suliki 314 337 651 170 174 344 54.14 51.63 52.84 1 0.59 3 1.72 4 1.16
10 Bukit Barisan Mahat 206 206 412 79 80 159 38.35 38.83 38.59 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Baruah Gunung 152 164 316 71 72 143 46.71 43.90 45.25 1 1.41 0 0.00 1 0.70
Banja Laweh 123 135 258 58 48 106 47.15 35.56 41.09 1 1.72 2 4.17 3 2.83
11 Gunung Omeh Koto T inggi 284 284 568 135 126 261 47.54 44.37 45.95 3 2.22 1 0.79 4 1.53
12 Kapur IX Muaro Paiti 366 343 709 222 179 401 60.66 52.19 56.56 2 0.90 2 1.12 4 1.00
Sialang 272 255 527 136 130 266 50.00 50.98 50.47 1 0.74 1 0.77 2 0.75
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 403 407 810 276 255 531 68.49 62.65 65.56 0 0.00 2 0.78 2 0.38
Rimbo Data 109 106 215 43 50 93 39.45 47.17 43.26 1 2.33 1 2.00 2 2.15
Gunuang Malintang 156 140 296 109 107 216 69.87 76.43 72.97 2 1.83 1 0.93 3 1.39
JUMLAH (KAB/KOT A) 7,843 7,990 15,833 4,790 4,557 9,347 61.07 57.03 59.03 31 0.65 31 0.68 62 0.66
1 Pay akumbuh Koto Baru Simalanggang 1,370 1,404 2,774 976 71.24 1,324 94.3 2,300 82.91
2 Akabiluru Batu Hampar 657 693 1,350 572 87.06 506 73.0 1,078 79.85
Piladang 425 414 839 304 71.53 272 65.7 576 68.65
3 Luak Mungo 1,078 1,119 2,197 263 24.40 220 19.7 483 21.98
4 Lareh Sago Halaban Halaban 588 571 1,159 262 44.56 322 56.4 584 50.39
Pakan Rabaa 894 941 1,835 426 47.65 397 42.2 823 44.85
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 854 894 1,748 532 62.30 554 62.0 1,086 62.13
6 Harau Taram 670 677 1,347 330 49.25 323 47.7 653 48.48
Tanjung Pati 1,341 1,340 2,681 991 73.90 1,016 75.8 2,007 74.86
7 Guguak Dangung-Dangung 1,050 1,095 2,145 470 44.76 458 41.8 928 43.26
Padang Kandis 370 414 784 234 63.24 191 46.1 425 54.21
8 Mungka Mungka 1,063 1,094 2,157 631 59.36 584 53.4 1,215 56.33
9 Suliki Suliki 596 638 1,234 252 42.28 334 52.4 586 47.49
10 Bukit Baris an Mahat 396 395 791 229 57.83 206 52.2 435 54.99
Baruah Gunung 293 313 606 84 28.67 99 31.6 183 30.20
Banja Laweh 238 258 496 106 44.54 110 42.6 216 43.55
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 540 540 1,080 254 47.04 266 49.3 520 48.15
12 Kapur IX Muaro Paiti 695 653 1,348 150 21.58 162 24.8 312 23.15
Sialang 522 502 1,024 185 35.44 198 39.4 383 37.40
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 772 770 1,542 163 21.11 261 33.9 424 27.50
Rimbo Data 168 163 331 60 35.71 60 36.8 120 36.25
Gunuang Malintang 299 270 569 280 93.65 322 119.3 602 105.80
JUMLAH (KAB/KOTA) 14,879 15,158 30,037 7,754 52.11 8,185 54.0 15,939 53.06
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 355 303 658 354 99.72 302 99.67 656 99.70 29 29 100.00
2 Akabiluru Batu Hampar 177 178 355 174 98.31 178 100.00 352 99.15 20 20 100.00
Piladang 120 88 208 208 173.33 88 100.00 296 142.31 7 7 100.00
3 Luak Mungo 223 195 418 223 100.00 195 100.00 418 100.00 23 23 100.00
4 Lareh Sago Halaban Halaban 162 127 289 159 98.15 123 96.85 282 97.58 13 13 100.00
Pakan Rabaa 233 218 451 231 99.14 199 91.28 430 95.34 21 21 100.00
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 302 230 532 301 99.67 228 99.13 529 99.44 24 24 100.00
6 Harau Taram 175 153 328 175 100.00 153 100.00 328 100.00 12 12 100.00
Tanjung Pati 438 378 816 390 89.04 348 92.06 738 90.44 28 28 100.00
7 Guguak Dangung-Dangung 345 229 574 343 99.42 227 99.13 570 99.30 29 29 100.00
Padang Kandis 74 78 152 73 98.65 77 98.72 150 98.68 10 10 100.00
8 Mungka Mungka 353 282 635 334 94.62 266 94.33 600 94.49 20 20 100.00
9 Suliki Suliki 177 157 334 174 98.31 154 98.09 328 98.20 23 23 100.00
10 Bukit Barisan Mahat 92 89 181 92 100.00 89 100.00 181 100.00 11 11 100.00
Baruah Gunung 67 59 126 67 100.00 59 100.00 126 100.00 11 11 100.00
Banja Laweh 40 44 84 40 100.00 44 100.00 84 100.00 9 9 100.00
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 145 126 271 128 88.28 106 84.13 234 86.35 22 22 100.00
12 Kapur IX Muaro Paiti 172 149 321 153 88.95 141 94.63 294 91.59 18 18 100.00
Sialang 139 142 281 139 100.00 142 100.00 281 100.00 14 14 100.00
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 233 211 444 230 98.71 209 99.05 439 98.87 18 18 100.00
Rimbo Data 99 60 159 74 74.75 55 91.67 129 81.13 5 5 100.00
Gunuang Malintang 69 62 131 68 98.55 60 96.77 128 97.71 8 8 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,190 3,558 7,748 4,130 98.57 3,443 96.77 7,573 97.74 375 375 100.00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 98.57 96.77 97.74 100.00
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 29 29 100.00 29 100.00 1,913 1,959 3,872 471 24.62 427 21.80 898 23.2
2 Akabiluru Batu Hampar 20 16 80.00 16 80.00 917 967 1,884 177 19.30 167 17.27 344 18.3
Piladang 7 - 0.00 - 0.00 593 578 1,171 155 26.14 110 19.03 265 22.6
3 Luak Mungo 23 20 86.96 20 86.96 1,506 1,562 3,068 973 64.61 1,231 78.81 2,204 71.8
4 Lareh Sago Halaban Halaban 13 0.00 0.00 821 798 1,619 0.00 - 0.00 - 0.0
Pakan Rabaa 21 9 42.86 9 42.86 1,248 1,314 2,562 901 72.20 762 57.99 1,663 64.9
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 24 24 100.00 24 100.00 1,194 1,252 2,446 230 19.26 303 24.20 533 21.8
6 Harau Taram 12 12 100.00 12 100.00 936 945 1,881 514 54.91 477 50.48 991 52.7
Tanjung Pati 28 21 75.00 21 75.00 1,871 1,871 3,742 163 8.71 367 19.62 530 14.2
7 Guguak Dangung-Dangung 29 0.00 0.00 1,466 1,528 2,994 - 0.00 - 0.00 - 0.0
Padang Kandis 10 0.00 0.00 517 578 1,095 - 0.00 - 0.00 - 0.0
8 Mungka Mungka 20 20 100.00 20 100.00 1,483 1,527 3,010 410 27.65 495 32.42 905 30.1
9 Suliki Suliki 23 22 95.65 22 95.65 831 890 1,721 251 30.20 238 26.74 489 28.4
10 Bukit Barisan Mahat 11 1 9.09 1 9.09 552 551 1,103 7 1.27 5 0.91 12 1.1
Baruah Gunung 11 11 100.00 11 100.00 409 437 846 474 115.89 418 95.65 892 105.4
Banja Laweh 9 9 100.00 9 100.00 332 360 692 97 29.22 121 33.61 218 31.5
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 22 12 54.55 12 54.55 754 754 1,508 207 27.45 145 19.23 352 23.3
12 Kapur IX Muaro Paiti 18 3 16.67 3 16.67 970 911 1,881 103 10.62 159 17.45 262 13.9
Sialang 14 4 28.57 4 28.57 119 728 701 43 36.13 47 6.46 90 12.8
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 18 0.00 0.00 1,078 1,075 2,153 0.00 - 0.00 - 0.0
Rimbo Data 5 5 100.00 5 100.00 235 228 463 88 37.45 56 24.56 144 31.1
Gunuang Malintang 8 8 100.00 8 100.00 417 376 793 112 26.86 116 30.85 228 28.8
JUMLAH (KAB/ KOTA) 375 226 60.27 226 60.27 20,162 21,189 41,205 5,376 26.66 5,644 26.64 11,020 26.7
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 178 177 355 178 100.00 177 100.00 355 100.00
2 Akabiluru Batu Hampar 143 146 289 97 67.83 78 53.42 175 60.55
Piladang 86 72 158 40 46.51 56 77.78 96 60.76
3 Luak Mungo 561 877 1,438 561 100.00 877 100.00 1,438 100.00
4 Lareh Sago Halaban Halaban - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00
Pakan Rabaa 31 46 77 - 0.00 - 0.00 - 0.00
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 200 280 480 200 100.00 280 100.00 480 100.00
6 Harau Taram 83 122 205 83 100.00 122 100.00 205 100.00
Tanjung Pati 163 367 530 32 19.63 49 13.35 81 15.28
7 Guguak Dangung-Dangung - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00
Padang Kandis - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00
8 Mungka Mungka 74 86 160 27 36.49 32 37.21 59 36.88
9 Suliki Suliki 251 238 489 103 41.04 90 37.82 193 39.47
10 Bukit Barisan Mahat 5 3 8 - 0.00 - 0.00 - 0.00
Baruah Gunung 30 35 65 25 83.33 25 71.43 50 76.92
Banja Laweh 47 31 78 21 44.68 31 100.00 52 66.67
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 105 130 235 61 0.00 44 0.00 105 0.00
12 Kapur IX Muaro Paiti 66 91 157 24 36.36 37 40.66 61 38.85
Sialang 36 50 86 29 0.00 28 0.00 57 0.00
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan - - - - 0.00 - 0.00 - 0.00
Rimbo Data 88 56 144 37 42.05 82 146.43 119 82.64
Gunuang Malintang 96 98 194 96 100.00 98 100.00 194 100.00
JUMLAH (KAB/ KOTA) 2,243 2,905 5,148 1,614 71.96 2,106 72.50 3,720 72.26
CA K U P A N P E L A YA N A N K E S E H A TA N U S I A L A N J U T M E N U R U T J E N I S K E L A M I N , K E CA M A TA N , D A N P U S K E S M A S
K A BU P A TE N L I M A P U L U H K OTA
TA H U N 2 0 1 4
USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 871 1,890 2,761 802 92.08 1,397 73.92 2,199 79.65
2 Akabiluru Batu Hampar 424 919 1,343 192 45.28 476 51.80 668 49.74
Piladang 264 571 835 61 23.11 75 13.13 136 16.29
3 Luak Mungo 690 1,497 2,187 174 25.22 478 31.93 652 29.81
4 Lareh Sago Halaban Halaban 364 790 1,154 313 85.99 391 49.49 704 61.01
Pakan Rabaa 576 1,250 1,826 235 40.80 765 61.20 1,000 54.76
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 550 1,194 1,744 485 88.18 785 65.75 1,270 72.82
6 Harau Taram 423 918 1,341 127 30.02 397 43.25 524 39.08
Tanjung Pati 842 1,826 2,668 774 91.92 1,124 61.56 1,898 71.14
7 Guguak Dangung-Dangung 673 1,461 2,134 186 27.64 295 20.19 481 22.54
Padang Kandis 247 534 781 79 31.98 178 33.33 257 32.91
8 Mungka Mungka 677 1,469 2,146 226 33.38 951 64.74 1,177 54.85
9 Suliki Suliki 387 840 1,227 70 18.09 327 38.93 397 32.36
10 Bukit Barisan Mahat 248 538 786 231 93.15 456 84.76 687 87.40
Baruah Gunung 190 413 603 93 48.95 345 83.54 438 72.64
Banja Laweh 156 337 493 145 92.95 337 100.00 482 97.77
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 338 736 1,074 315 93.20 736 100.00 1,051 97.86
12 Kapur IX Muaro Paiti 423 918 1,341 273 64.54 269 29.30 542 40.42
Sialang 322 697 1,019 246 76.40 605 86.80 851 83.51
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 484 1,051 1,535 324 66.94 404 38.44 728 47.43
Rimbo Data 104 226 330 97 93.27 226 100.00 323 97.88
Gunuang Malintang 179 387 566 56 31.28 123 31.78 179 31.63
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,432 20,462 29,894 5,504 58.35 11,140 54.44 16,644 55.68
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 61,275 62,512 123,787 33.60 33.65 33.62
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 13,824 18,175 31,999 7.58 9.78 8.69
Pekerja bukan penerima upah
1.4 3,907 5,577 9,484 2.14 3.00 2.58
(PBPU)/mandiri
1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
1 RSUD dr. Ahmad Darwis 101 1,842 1,996 3,838 49 36 85 30 23 53 26.60 18.04 22.15 16.29 11.52 13.81
KABUPATEN/KOTA 101 1,842 1,996 3,838 49 36 85 30 23 53 26.60 18.04 22.15 16.29 11.52 13.81
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD dr. Ahmad Darwis 101 3,838 11,789 10,847 31.98 38.00 6.53 2.83
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
PE N D U D U K D E N G A N A K S E S B E R K E L A N J U T A N T E R H A D A P A I R M I N U M B E R K U A L I T A S ( L A Y A K ) M E N U R U T K E C A M A T A N D A N PU S K E S M A S
K A B U PA T E N L I M A PU L U H K O T A
TAH U N 2014
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPU
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PENDUDUK
JU MLAH PENDU DU K
JUMLAH PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JU MLAH SARANA
JU MLAH SARANA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JU MLAH SARANA
JU MLAH SARANA
PENDUDUK
PENGGUNA
PENDUDUK
PENGGUNA
PENDUDUK
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENGGUNA
PEND UD UK
JU MLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 34,001 6,051 26,647 5,506 24,249 0 0 0 0 772 3,400 772 3,400 333 1,466 37 161 0
2 Akabiluru Batu Hampar 16,540 1,712 7,054 1,558 6,420 0 0 0 0 401 1,654 401 1,654 644 2,654 71 292 91
Piladang 10,277 909 4,004 827 3,644 16 70 11 48 233 1,028 233 1,028 453 1,995 50 220 3
3 Luak Mungo 26,937 3,260 13,926 2,967 12,672 0 0 0 0 631 2,694 631 2,694 355 1,516 39 167 0
4 Lareh Sago Halaban Halaban 14,209 690 2,809 628 2,556 0 0 0 0 349 1,421 349 1,421 586 2,386 64 262 0
Pakan Rabaa 22,488 2,264 9,085 2,060 8,267 0 0 0 0 560 2,249 560 2,249 918 3,684 101 405 7
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 21,482 2,619 10,587 2,383 9,635 0 0 0 0 531 2,148 531 2,148 1,791 7,240 197 796 0
6 Harau Taram 16,509 2,258 9,672 2,055 8,802 0 0 0 0 385 1,651 385 1,651 436 1,868 48 205 0
Tanjung Pati 32,853 3,143 13,526 2,860 12,309 0 0 0 0 763 3,285 763 3,285 439 1,889 48 208 124
7 Guguak Dangung-Dangung 26,286 3,174 12,927 2,888 11,764 0 0 0 0 645 2,629 645 2,629 997 4,061 110 447 86
Padang Kandis 9,614 937 3,609 853 3,284 936 3,605 900 3,467 250 961 250 961 171 659 19 72 0
8 Mungka Mungka 26,429 2,810 12,050 2,557 10,966 0 0 0 0 616 2,643 616 2,643 372 1,595 41 175 0
9 Suliki Suliki 15,114 2,401 9,269 2,185 8,435 10 39 8 31 392 1,511 392 1,511 261 1,008 29 111 395 1
10 Bukit Barisan Mahat 9,682 66 239 60 218 5 18 5 18 267 968 267 968 2,277 8,254 250 908 0
Baruah G unung 7,424 89 312 81 283 0 0 0 0 212 742 212 742 462 1,617 51 178 0
Banja Laweh 6,071 94 342 86 311 0 0 0 0 167 607 167 607 678 2,465 75 271 426 1
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 13,233 108 411 98 374 0 0 0 0 347 1,323 347 1,323 464 1,767 51 194 0
12 Kapur IX Muaro Paiti 16,521 909 3,956 827 3,600 0 0 0 0 380 1,652 380 1,652 13 57 1 6 0
Sialang 12,544 1,897 8,347 1,726 7,595 9 40 8 35 285 1,254 285 1,254 710 3,124 78 344 14
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 18,903 1,407 6,781 1,280 6,171 0 0 0 0 392 1,890 392 1,890 547 2,636 60 290 0
Gunuang Malintang 6,967 365 1,694 332 1,542 0 0 0 0 150 697 150 697 49 227 5 25 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 368,147 37,278 157,739 33,923 143,543 976 3,772 932 3,599 8,826 36,815 8,826 36,815 0 0 0 0 12,959 52,181 1,425 5,740 1,146 4
TABEL 59
PENDUDUK YANG
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) MEMILIKI AKSES AIR
MINUM
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JUMLAH SARANA
PENGGUNA
JUMLAH SARANA
JU MLAH
PENDUDUK
PENGGUN A
%
JUMLAH
1 2 3 4 31 32 33 34 35 36
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 34,001 555 2,444 511 2,249 30,059 88.40 4.4
2 Akabiluru Batu Hampar 16,540 1,349 5,559 1,241 5,114 13,934 84.25 4.1
3 Luak Mungo 26,937 114 487 105 448 15,981 59.33 4.3
4 Lareh Sago Halaban Halaban 14,209 1,140 4,641 1,049 4,270 8,510 59.89 4.1
Pakan Rabaa 22,488 465 1,866 428 1,717 12,660 56.30 4.0
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 21,482 927 3,747 853 3,448 16,027 74.61 4.0
6 Harau Taram 16,509 529 2,266 487 2,085 12,743 77.19 4.3
Tanjung Pati 32,853 2,999 12,906 2,759 11,874 28,358 86.32 4.3
7 Guguak Dangung-Dangung 26,286 1,088 4,431 1,001 4,077 19,249 73.23 4.1
Padang Kandis 9,614 141 543 130 500 8,284 86.17 3.9
8 Mungka Mungka 26,429 1,080 4,631 994 4,261 18,045 68.28 4.3
9 Suliki Suliki 15,114 707 2,729 636 2,456 13,680 90.51 3.9
10 Bukit Barisan Mahat 9,682 116 420 107 387 2,499 25.81 3.6
Baruah G unung 7,424 983 3,441 895 3,131 4,335 58.39 3.5
Banja Laweh 6,071 185 673 170 619 3,186 52.48 3.6
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 13,233 1,489 5,672 1,355 5,161 7,053 53.30 3.8
12 Kapur IX Muaro Paiti 16,521 1,132 4,927 1,041 4,533 9,791 59.26 4.4
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 18,903 1,604 7,731 1,476 7,112 15,464 81.81 4.8
Rimbo Data 4,063 842 3,590 775 3,303 4,156 102.30 4.3
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
PENDUDUK
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 34,001 - - - - 0 4,444 17,776 2,963 13,035 73.33
2 Akabiluru Batu Hampar 16,540 - - - - 0 2,864 11,801 2,269 9,351 79.23
Piladang 10,277 - - - - 0 1,456 6,414 1,193 5,255 81.93
3 Luak Mungo 26,937 - - - - 0 2,762 11,798 2,074 8,861 75.11
4 Lareh Sago Halaban Halaban 14,209 - - - - 0 2,256 9,185 1,735 7,064 76.91
Pakan Rabaa 22,488 - - - 0 1,836 7,368 1,427 5,727 77.73
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 21,482 - - - - 0 3,176 12,839 2,172 8,782 68.40
6 Harau Taram 16,509 - - - - 0 1,587 6,798 1,146 4,908 72.20
Tanjung Pati 32,853 - - - - 0 4,827 20,773 3,511 15,110 72.74
7 Guguak Dangung-Dangung 26,286 - - - - 0 4,499 18,324 2,870 11,687 63.78
Padang Kandis 9,614 - - - - 0 1,795 6,914 1,327 5,113 73.95
8 Mungka Mungka 26,429 - - - - 0 740 3,173 789 3,383 106.60
9 Suliki Suliki 15,114 - - - - 0 922 3,559 967 3,733 104.87
10 Bukit Barisan Mahat 9,682 - - - - 0 89 323 373 1,352 419.04
Baruah Gunung 7,424 - - - - 0 953 3,336 792 2,773 83.14
Banja Laweh 6,071 - - - - 0 856 3,112 901 3,275 105.25
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 13,233 - - - 0 2,070 7,885 1,305 4,970 63.03
12 Kapur IX Muaro Paiti 16,521 - - - - 0 1,917 8,343 1,250 5,440 65.20
Sialang 12,544 - - - - 0 780 3,432 726 3,193 93.05
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 18,903 - - - - 0 3,366 16,223 2,105 10,145 62.53
Rimbo Data 4,063 - - - 0 676 2,882 635 2,708 93.96
Gunuang Malintang 6,967 - - - - 0 684 3,175 541 2,513 79.14
JUMLAH (KAB/KOTA) 368,147 - - - - #DIV/0! 44,555 185,433 33,071 138,378 74.62
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDUDUK
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
1 2 3 4 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 34,001 1,200 5,284 716 3,149 59.59 1,296 5,707 700 3,080 53.97
2 Akabiluru Batu Hampar 16,540 1,162 4,786 799 3,291 68.76 774 3,191 532 2,194 68.76
Piladang 10,277 314 1,385 193 851 61.47 210 923 129 568 61.47
3 Luak Mungo 26,937 1,390 5,936 899 3,841 64.72 926 3,957 600 2,561 64.72
4 Lareh Sago Halaban Halaban 14,209 740 3,014 471 1,917 63.61 494 2,010 314 1,278 63.61
Pakan Rabaa 22,488 1,129 4,531 713 2,861 63.13 753 3,021 475 1,907 63.13
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 21,482 136 551 81 327 59.33 91 367 54 218 59.33
6 Harau Taram 16,509 1,193 5,112 638 2,731 53.43 796 3,408 425 1,821 53.43
Tanjung Pati 32,853 1,291 5,557 859 3,698 66.54 861 3,704 573 2,465 66.54
7 Guguak Dangung-Dangung 26,286 606 2,468 348 1,416 57.36 404 1,645 232 944 57.36
Padang Kandis 9,614 431 1,662 244 940 56.57 288 1,108 163 627 56.57
8 Mungka Mungka 26,429 2,757 11,823 1,776 7,618 64.43 1,838 7,882 1,184 5,079 64.43
9 Suliki Suliki 15,114 1,622 6,263 1,152 4,449 71.03 1,082 4,176 768 2,966 71.03
10 Bukit Barisan Mahat 9,682 1,444 5,233 989 3,583 68.48 962 3,489 659 2,389 68.48
Baruah Gunung 7,424 622 2,178 314 1,098 50.40 415 1,452 209 732 50.40
Banja Laweh 6,071 302 1,099 208 756 68.80 202 733 139 504 68.80
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 13,233 762 2,903 365 1,392 47.96 508 1,935 244 928 47.96
12 Kapur IX Muaro Paiti 16,521 961 4,181 471 2,052 49.08 640 2,787 314 1,368 49.08
Sialang 12,544 1,148 5,053 671 2,953 58.44 766 3,369 447 1,968 58.44
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 18,903 337 1,622 179 864 53.26 224 1,082 120 576 53.26
Rimbo Data 4,063 190 811 126 535 66.00 127 541 84 357 66.00
Gunuang Malintang 6,967 483 2,242 241 1,119 49.90 322 1,495 161 746 49.90
JUMLAH (KAB/KOTA) 368,147 20,222 83,694 12,453 51,441 61.46 13,977 57,980 8,525 35,275 60.84
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH %
1 2 3 4 25 26
4.4 6,940 4,378 63.087
1 Payakumbuh Koto Baru Simalanggang 34,001 19,264 56.66 4.1 1936
2 Akabiluru Batu Hampar 16,540 14,836 89.70 4.4 524
Piladang 10,277 6,674 64.94 4.3 2316
3 Luak Mungo 26,937 15,264 56.66 4.1 1234
4 Lareh Sago Halaban Halaban 14,209 10,260 72.21 4.0 1882
Pakan Rabaa 22,488 10,495 46.67 4.0 227
5 Situjuah Limo Nagari Situjuh 21,482 9,327 43.42 4.3 1989
6 Harau Taram 16,509 9,460 57.30 4.3 2152
Tanjung Pati 32,853 21,273 64.75 4.1 1010
7 Guguak Dangung-Dangung 26,286 14,047 53.44 3.9 719
Padang Kandis 9,614 6,680 69.48 4.3 4595
8 Mungka Mungka 26,429 16,079 60.84 3.9 2704
9 Suliki Suliki 15,114 11,148 73.76 3.6 2406
10 Bukit Barisan Mahat 9,682 7,324 75.65 3.5 1037
Baruah Gunung 7,424 4,603 62.00 3.6 504
Banja Laweh 6,071 4,536 74.71 3.8 1270
11 Gunung Omeh Koto Tinggi 13,233 7,290 55.09 4.4 1601
12 Kapur IX Muaro Paiti 16,521 8,859 53.62 4.4 1914
Sialang 12,544 8,114 64.69 4.8 561
13 Pangkalan Koto Baru Pangkalan 18,903 11,585 61.29 4.3 317
Rimbo Data 4,063 3,600 88.60 4.6 805
Gunuang Malintang 6,967 4,377 62.83
JUMLAH (KAB/KOTA) 368,147 225,094 61.14
TEMPAT-TEMPAT UMUM
JUMLAH TTU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
NON BINTANG
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
UMUM
SLTP
SLTA
SD
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS RUMAH DEPOT AIR MAKANA RUMAH DEPOT AIR MAKANA
TPM JASA JASA
MAKAN/ MINUM N TOTAL % MAKAN/ MINUM N TOTAL %
BOGA BOGA
RESTORAN (DAM) JAJANAN RESTORAN (DAM) JAJANAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
HIGIENE SANITASI
MAKANAN JAJANAN
MAKANAN JAJANAN
DEPOT AIR MINUM
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TOTAL
TOTAL
(DAM)
(DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 4 4
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 71 71
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 18 18
3 PUSKESMAS KELILING 22 22
4 PUSKESMAS PEMBANTU 88 88
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 3 3
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 4 4
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0
6 APOTEK 16 16
7 TOKO OBAT 16 16
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 15
DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
SPESIALIS GIGI
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
TENAGA KEFARMASIAN
a
NO UNIT KERJA TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN APOTEKER TOTAL
Sumber : DUK Tahun 2013 Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
: Seksi Perencanaan, Pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan Diklat
: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
: RSUD dr. Acmad Darwis Suliki
TABEL 75
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
TAHUN 2014
Catatan : Dalam dana APBD sudah termasuk Dana DAK, Jamkesmas dan BOK