NPC - Ahmad Jundullah - Universitas Brawijaya - Regenerasi Adsorben Kalsium
NPC - Ahmad Jundullah - Universitas Brawijaya - Regenerasi Adsorben Kalsium
Diusulkan Oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
National Paper Competition Excess 2019
LEMBAR PENGESAHAN
ii
National Paper Competition Excess 2019
iii
National Paper Competition Excess 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
karya tulis yang berjudul “Regenerasi Adsorben Kalsium Oksida Berbahan Dasar Limbah
Cangkang Kerang Simping (Amusium Pleuronectes) Menggunakan Ultrasonikasi” ini dapat
diselesaikan. Karya tulis ini disusun dalam rangka mengikuti Lomba National Paper
Competition EXCESS 2019. Penyusunan karya tulis ini tidak lepas dari bantuan dan
perhatian berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan
Universitas Brawijaya
2. Dr.Eng Denny Widhiyanuriyawan, ST., MT selaku Wakil Dekan III Fakultas Teknik,
Universitas Brawijaya
3. Ir. Bambang Poerwadi, MS selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik,
Universitas Brawijaya sekaligus selaku dosen pembimbing
4. Seluruh mahasiswa Universitas Brawijaya
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan karya
tulis ini. Demikian, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
iv
National Paper Competition Excess 2019
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................................x
v
National Paper Competition Excess 2019
vi
National Paper Competition Excess 2019
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
2.2 Syarat Mutu Minyak Goreng Sawit Menurut SNI 7709-2012 ........................... 6
vii
National Paper Competition Excess 2019
DAFTAR GAMBAR
No Judul Halaman
viii
National Paper Competition Excess 2019
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul Halaman
ix
National Paper Competition Excess 2019
ABSTRAK
Kata kunci: Adsorben, CaO, cangkang kerang simping, minyak jelantah, ultrasonikasi.
x
National Paper Competition Excess 2019 | 1
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan riset yang telah dilakukan, Maskan (2003) melakukan pengujian terhadap
beberapa adsorben untuk memurnikan minyak jelantah. Salah satunya adalah adsorben
kalsium oksida.
Adsorben kalsium oksida dapat diperoleh dari bahan-bahan yang memiliki kandungan
kalsium tinggi dalam bentuk karbonat (CaCO3). Limbah rumah tangga dan komersial banyak
yang memiliki potensi untuk menghasilkan kalsium oksida. Salah satunya adalah cangkang
kerang Simping (Amusium pleuronectes).
Menurut Dinas Ketahan Pangan Dan Pertanian Kota Surabaya, produksi kerang simping
di tahun 2015 mencapai 177.84 ton. Kerang simping terdiri dari 35.89 % daging yang
dimanfaatkan oleh nelayan untuk dijual, sedangkan sisanya berupa cangkang kerang yang
dibuang begitu saja sehingga menjadi limbah di pesisir Pantai Kenjeran. Pemanfaatan
limbah cangkang kerang simping untuk mengolah limbah minyak jelantah dapat mendukung
terwujudnya dua poin Sustainable Development Goals mengenai Affordable and Clean
Energy dan Sustainable Consumption and Production Patterns.
Cangkang kerang Simping tersusun atas 97-99% CaCO3. CaCO3 dapat menghasilkan
CaO melalui reaksi kalsinasi. CaO dapat menyerap gliserida. Sehingga berpotensi sebagai
adsorben dalam pemurnian minyak jelantah sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.
Penggunaan adsorben juga dapat dilakukan berulang kali sehingga dapat menurunkan biaya
operasional. Membuang adsorben yang telh digunakan tidak hanya menguras sumber daya
tetapi juga dapat mencemari lingkungan. Dengan demikian proses yang dapat digunakan
untuk mengembalikan kapasitas adsorpsi dan mendaur ulang adsorben dirasa sangat
menguntungkan (Lin et.al., 2018).
Proses regenerasi adsorben Kalsium Oksida secara umumnya dilakukan melalui proses
regenerasi endotermik dengan melakukan kalsinasi pada 900-950oC. Memperhatikan proses
regenerasi yang membutuhkan suhu yang tinggi akan memerlukan energi yang besar
sehingga dapat menyebabkan kenaikan biaya operasional dan emisi terhadap lingkungan
dari besarnya energi yang dibutuhkan. Sehingga diperlukan metode lain yang lebih ramah
lingkungan, hemat biaya dan efisien untuk dapat meregenerasi adsorben CaO. Sehingga
adsorben CaO berbahan dasar limbah cangkang kerang dapat dijadikan sebagai teknologi
ramah lingkungan untuk mengkonversi minyak jelantah menjadi bahan baku biodiesel.
Berbgai macam teknik regenerasi seperti metode thermal, elektrokimia, ultrasonik, dan
kimiawi telah dilakukan. Pemilihan metode recovery dan regenerasi tergantung pada biaya
adsorbent dan biaya recovery juga dampak dari zat terlarut terhadap lingkungan dan cuaca
ketika zat itu dibuang ke perairan ataupun atmosfer (Kulkarni et.al., 2014). Energi ultrasonik
National Paper Competition Excess 2019 | 3
banyak digunakan dalam bidang metalurgi, industri modifikasi dan industri kimia mengingat
keunggulannya yakni kavitasi akustik dan aksi mekaniknya (Lin et.al., 2018). Karbon
organik volatil diadsorpsi secara fisik oleh karbon aktif atau secara kimiawi oleh karbon
aktif dan dapat di desorpsi secara ultrasonik diikuti dengan dekomposisi zat yang mengalami
desorpsi dalam fase cair atau terdegradasi langsung pada karbon aktif menggunakan
ultrasonik (Lim et.al., 2004).
Lim et.al. (2004) melakukan pengujian desorpsi trikloroetilen dari karbon aktif
menggunakan gelombang ultrasonik untuk mengetahui kemampuan regenerasi katalis
dengan bantuan ultrasonik. Penelitian tersebut menunjukkan kemampuan ultrasonik yang
cukup menjanjikan sebagai metode alternatif selain regenerasi termal dan kimiawi.
Dalam penelitian ini dilakukan regenerasi adsorben CaO menggunakan bantuan
gelombang ultrasonik untuk mengembalikan kemampuan CaO dalam mengadsorpsi FFA
dalam waktu yang lebih singkat dan energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan kalsinasi.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan adsorben CaO
setelah dilakukan regenerasi menggunakan bantuan ultrasonik pada waktu operasi
10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit, dan 50 menit dengan suhu 40oC.
1.4 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah didapatkan metode yang lebih efisien dan efektif
untuk meregenerasi adsorben CaO sehingga cocok untuk menjadi teknologi ramah
lingkungan yang dapat digunakan untuk mengkonversi minyak jelantah menjadi
bahan baku biodiesel yang memenuhi syarat.
National Paper Competition Excess 2019 | 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Biodiesel
Menurut Pratiwi et al (2016), biodiesel adalah mono alkil ester yang terbuat dari minyak
nabati dan lemak hewani. Minyak nabati dapat digunakan sebagai bahan baku biodiesel
karena minyak nabati merupakan Crude Palm Oil (CPO). Minyak nabati bisa berupa minyak
baru atau minyak habis pakai (jelantah).
Aziz (2011) menyatakan bawha terdapat parameter biodiesel yang harus terpenuhi.
Parameter tersebut tercantum dalam SNI 7182: 2015 dan dapat dilihat pada Tabel 2.1.
AOCS Cd 3d-63
7. Angka asam Mg-KOH/g Maks. 0.8
ASTM D-664
merupakan campuran gliserida dengan susunan asam-asam lemak yang tidak sama. Sifat–
sifat fisik dan kimia trigliserida ditentukan oleh asam lemak penyusunnya, karena asam
lemak merupakan bagian terbesar berat molekul minyak (Meter,1973). Standar mutu minyak
goreng di Indonesia diatur dalam SNI 7709 2012, seperti didalam tabel berikut:
Bahan Makanan
Tambahan Cemaran
Logam :
1. Cadmium(Cd)
2. Raksa (Hg) mg/kg Maks 0,2
3. Timbal (Pb) mg/kg Maks 0,05
4. Timah (Sn) mg/kg Maks 0,1
5. Arsen (As) mg/kg Maks 40,0/250,0
mg/kg Maks 0,1
Minyak goreng bekas atau minyak jelantah adalah minyak makan nabati yang telah
digunakan untuk menggoreng dan biasanya dibuang setelah warna minyak berubah menjadi
National Paper Competition Excess 2019 | 6
coklat tua (Mahreni, 2010). Adapun karakteristik minyak jelantah dilihat dari sifat fisika dan
kimianya dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Salah satu bahan baku yang dapat digunakan untuk pembuatan biodiesel adalah minyak
jelantah. Minyak goreng yang telah digunakan secara berulang kali akan menyebabkan
perubahan kimia yang diakibatkan oleh oksidasi dan hidrolisis (Elma,2016). Proses tersebut
menyebabkan beberapa trigliserida terurai menjadi senyawa-senyawa yang salah satunya
adalah Free Fatty Acid (FFA) atau yang biasa disebut dengan asam lemak bebas. Asam
lemak bebas (FFA).
Kandungan FFA yang tinggi dapat memicu terjadinya reaksi saponifikasi yang
mengakibatkan penurunan kadar FAME (Fatty Acid Methyl Ester). Menurut Djatmiko
(1973) dalam Hidayati dkk (2016), komponen paling penting yang menentukan kualitas
minyak goreng adalah kadar asam lemaknya. Karena asam lemak menentukan sifat kimia
dan stabilitas minyak tersebut.
Tingginya kadar FFA dalam minyak jelantah menghambat proses transesterifikasi dan
esterifikasi, sehingga harus melalui proses pemurnian untuk mengurangi angka FFA dan
menjadi RBD Palm Oil yang memiliki angka FFA < 0,1 %.
National Paper Competition Excess 2019 | 7
2. Transesterifikasi
Transesterifikasi adalah reaksi pemecahan senyawa trigliserida dan migrasi gugus alkil
sehingga menghasilkan ester yang disebut dengan biodiesel.
Kerang simping merupakan salah satu biota laut dengan nama ilmiah Amusium
pleuronectes. Kerang simping memiliki cangkang bewarna keputih-putihan dengan dua
bagian yang sempit di dalamnya. Rendemen cangkang kerang simping terdiri dari 41,15%;
daging 35,89 dan organ dalam 23,04%.
Pada dasarnya, kerang simping merupakan salah satu kerang laut yang terdiri dari 97-
99% kalsium karbonat (CaCO3). Selain itu, juga terkandung MgCO3, (Fe)2O3, SiO2, Ca3P2O8,
CaSO4, protein, dan polisakarida dalam jumlah yang sedikit. Kandungan CaCO3 yang ada
di dalam cangkang kerang simping dapat dikalsinasi menjadi CaO. Menurut Nurfitri et al
(2013), kalsium oksida (CaO) yang berasal dari cangkang kerang terbukti dapat digunakan
sebagai katalis heterogen untuk produksi biodiesel.
Sun, et.al. (2018) menyebutkan ada tiga metode untuk mereaktivasi adsorbent kalsium
oksida sehingga dapat digunakan kembali untuk adsorpsi. Tiga metode tersebut adalah
hidrasi, teknik repeletisasi, dan rekarbonisasi.
Efek positif dari metode hidrasi adalah pembentukan ukuran pori yang lebih besar, yang
membuat partikel lebih sulit untuk menyebabkan penyumbatan pori adsorben. Selama ini
metode hidrasi dinilai menjadi metode yang paling efektif diantara ketiga metode lainnya.
Kekurangan dari metode ini adalah dapat menyebabkan pengurangan kekuatan mekanik
secara dramatis.
Teknik repeletisasi menggunakan air untuk mengikat kembali pelet adsorbent. Dengan
menggunakan metode ini, porositas adsorben dapat ditingkatkan. Adanya penggunaan air
memungkinkan hidrasi sehingga meningkatkan reaktivitas adsorben. Metode ini sensitif
terhadap atrisi adsorben.
Rekarbonisasi dapat melepaskan partikel yang menempel pada pori adsorben dengan
menggunakan bantuan suhu tinggi. Metode rekarbonisasi dapat mempercepat peluruhan
kalsium oksida. Hal itu dikarenakan karbonisasi difusi-terkontrol sangat intensif,
menyebabkan kecacatan pada adsorbent.
National Paper Competition Excess 2019 | 9
2.7 Ultrasonikasi
Ultrasonik diketahui sebagai metode pembersihan partikel yang tidak diinginkan dari
sebuah objek pada ranah lingkungan. Sejak 1990 banyak penelitian mengenai ultrasonik dan
sonokimia untuk dekomposisi polutan organik. Lebih baru lagi, ultrasonik digunakan untuk
dekontaminasi tanah dan sedimen. Memfasilitasi proses pembersihan , penghancuran, dan
ekstraksi dengan ultrasonik sangat memungkinkan mengingat fenomena fisik dan kimiawi
yang terjadi pada larutan. Propagasi sebuah gelombang ultrasonik pada larutan
menyebabkan kavitasi akustik berenergi tinggi, pembentukan, dan peruntuhan implosif
gelembung pada cairan. Dengan dasar efek ultrasonik seperti yang telah disebutkan, metode
ultrasonikasi tampak menjanjikan untuk regenerasi adsorben.
Lim, et.al., (2005) melakukan regenerasi pada adsorben karbon aktif menggunakna
ultrasonik untuk desorpsi trikloroetana. Hasilnya trikloroetana dapat mengalami desorpsi
dari karbon aktif pada frekuensi 20 kHz.
National Paper Competition Excess 2019 | 10
BAB III
METODE PENELITIAN
Proses adsorpsi dilakukan dengan adsorben berbasis CaO. Dalam penelitian ini
digunakan cangkang kerang simping sebagai bahan dasar adsorben CaO. Cangkang Kerang
Simping yang digunakan diperoleh dari Pantai Kenjeran, Surabaya dengan dilakukan proses
penanganan awal sebelum diproses menjadi adsorben. Proses pembuatan adsorben CaO dari
cangkang kerang mengikuti prosedur yang telah dilakukan oleh Nurfitri et al. (2013). Media
adsorpsi yang digunakan adalah metilen biru untuk penentuan luas permukaan spesifik
adsorben dan minyak jelantah. Minyak jelantah yang digunakan dalam prosedur penelitian
diambil dari salah satu kedai makanan di daerah Lowokwaru, Malang dan dilakukan
pengujian asam lemak bebas untuk mengetahui kandungan asam lemak bebas dari minyak
jelantah.
Alat yang digunakan dalam pembuatan adsorben terdiri dari mortar dan cawan porselen
untuk menghancurkan cangkang kerang, ayakan ukuran 40 mesh untuk mendapatkan ukuran
adsorben yang seragam, dan furnace untuk melakukan kalsinasi cangkang kerang. Proses
adsorpsi dilakukan dengan menggunakan bantuan hotplate stirrer untuk memberikan panas
dan pengadukan selama adsorpsi. Regenerasi adsorben dilakukan dengan meletakkan
adsorben dalam media air dan dilakukan ultrasonikasi menggunakan alat Ultrasonic
Cleanser.
Pencucian
Pengeringan
Penghancuran
Pengayakan
Pendinginan
Adsorben CaO
= (Pers
3.1)
Keterangan :
Wads = berat metilen biru yang terserap (mg/g)
B = berat sampel yang digunakan (g)
C1 = konsentrasi larutan metilen biru awal (ppm)
C2 = konsentrasi larutan metilen biru akhir (ppm)
V = volume larutan metilen biru yang digunakan (ml)
Berat teradsorpsi maksium dimasukkan ke dalam persamaan sehingga didapatkan luas
permukaan karbon aktif :
. .
= (Pers
3.2)
Keterangan :
S = luas permukaan karbon aktif (m3/g)
N = bilangan Avogadro (6,022 x 1023 mol-1)
Xm = berat adsorbat teradsorpsi (mg/g)
a = luas penutupan relatif metilen bitu (197x10-20 m2/mol)
Mr = berat molekul metilen biru (320,5 g/mol)
menggunakan media akuades. Adsorben yang telah digunakan untuk adsorpsi minyak
jelantah menggunakna media pelarut berupa etanol 96%. Labu erlenmeyer diultrasonikasi
selama 30 menit dengan pengaturan suhu 40oC. Adsorben yang telah diultrasonikasi
dikeringkan untuk dapat digunakan kembali.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
(a) (b)
Gambar 4.1 Tampilan fisik (a) cangkang Kerang Simping yang dihancurkan dan (b)
adsorben CaO.
Kandungan mineral dan logam yang ada pada cangkang Kerang Simping
ditunjukkan pada tabel 4.1. Dari hasil uji XRF diketahui adsorben CaO memiliki sebagian
kecil kandungan besi dan logam lainnya dalam jumlah kecil. Kandungan logam-logam ini
National Paper Competition Excess 2019 | 15
ada di dalam cangkang Kerang Simping dan tidak semua hilang saat proses kalsinasi.
Perubahan persentase massa kalsium setelah proses kalsinasi disebabkan karena perubahan
persentase unsur logam lainnya yang memungkinkan terlepas saat proses kalsinasi.
dari aliran getaran akustik. Getaran akustik yang diterima oleh adsorben dapat memberikan
energi yang diperlukan untuk partikel mengalami desorpsi (Lim, et.al., 2005). Penurunan
luas permukaan ditunjukkan melalui semakin sedikitnya metilen biru yang dapat diserap
oleh adsorben yang ditunjukkan pada gambar 4.3 berikut.
Gambar 4.3 Spektofotometer UV-Vis Metilen Biru Setelah Adsorpsi ke-1 hingga ke-4.
larutan sehingga mekanisme desorpsi sudah tidak optimal dan sisi aktif adsorben sudah
hampir sepenuhnya tertutup oleh partikel-partikel yang terserap pada adsorpsi-adsorpsi
sebelumnya.
Benedetti (2019) dalam peneletiannya mengenai struktur adsorben CaO menyatakan
bahwa adsroben kalsium oksida umumnya memiliki luas permukaan 4 hingga 15 m2/g. Dari
hasil adsorpsi yang ditunjukkan pada tabel 4.2, adsorben kalsium oksida memiliki luas
permukaan yang normal pada awalnya dan mengalami penurunan drastis setelah siklus
adsorpsi ke-3 . Penurunan luas permukaan dapat disebabkan karena runtuhnya struktur pori
akibat kavitasi ultrasonik dan partikel yang terjebak atau mengalami readsorpsi akibat
dorongan gelombang ultrasonik.
Adsorben CaO melakukan adsorpsi asam lemak bebas dengan cukup baik karena
berhasil menurunkan kandungan FFA dari di atas 1% menjadi di bawah syarat maksimum
kandungan FFA untuk bahan baku biodisel. Adsorben yang diregenerasi menggunakan
ultrasonikasi berhasil melakukan desorpsi asam lemak bebas saat diultrasonikasi dalam
media etanol. Sehingga mampu mempertahankan daya serap asam lemak bebasnya. Namun
pada siklus ke-5 adsorben CaO sudah tidak dapat menurunkan kandungan asam lemak bebas
hingga memenuhi standar bahan baku biodiesel.
Desorpsi asam lemak bebas dimungkinkan dapat dilakukan dengan baik dengan
menggunakan pelarut yang berbeda. Hal tersebut memerlukan penelitian lebih lanjut untuk
mengembangkan metode ultrasonikasi untuk regenerasi adsorben menjadi lebih baik.
National Paper Competition Excess 2019 | 19
(a) (b)
Gambar 4.4 Adsorben setelah adsorpsi (a) dan setelah di regenerasi (b)
Adsorben CaO setelah dilakukan adsorpsi memiliki struktur yang saling menempel
dan terlihat memadat setelah dikeringkan. Hal ini dapat disebabkan karena minyak yang
terserap dalam adsorben membuat adsorben saling melekat dan lengket. Struktur adsorben
dapat dikembalikan hampir seperti bentuk semula setelah dilakukan regenerasi
menggunakan metode ultrasonikasi. Getaran akustik dapat menjadi penyebab hancurnya
gumpalan yang terbentuk setelah adsorben mengadsorpsi minyak.
manfaat bagi lingkungan. Selain itu, karena bahan yang digunakan berasal dari makhluk
hidup dapat memberikan jaminan bahwa jika terbuang ke lingkungan, material ini aman
untuk didegradasi oleh alam.
Proses regenerasi yang efektif dari segi bahan bakar dan efisien dalam segi biaya
membat teknologi adsorben dan regenerasinya menggunakan metode ultrasonikasi menjadi
teknologi yang menjanjikan untuk menyediakan bahan bakar terbarukan dengan biaya yang
lebih murah dan rendah emisi.
National Paper Competition Excess 2019 | 21
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Metode ultrasonikasi dapat meregenerasi adsorben CaO berbahan dasar cangkang
Kerang Simping dan dapat memungkinkan penggunaan berulang hingga 4 siklus adsorpsi
minyak jelantah untuk menyediakan bahan baku biodiesel dengan kandungan FFA dibawah
0,5%
Efisiensi energi yang dapat diperoleh mencapai di atas 200% dibandingkan
regenerasi termal dan ultrasonikasi mampu menyediakan proses regenerasi yang
membutuhkan biaya yang jauh lebih sedikit dibandingkan regenrasi termal.
5.2 Saran
Pengembangan metode ultrasonikasi untuk regenerasi adsorben memerlukan
dukungan berbagai pihak. Ke depannya dapat dilakukan penelitian terkait jenis bahan yang
lebih kompatibel untuk regenerasi dan juga memperhatikan dengan lebih teliti aspek emisi
ke lingkungan, baik mulai dari bahan-bahan yang digunakan untuk penelitian hingga sistem
pengolahan limbah dari adsorben yang sudah tidak dapat di aktivasi kembali.
National Paper Competition Excess 2019 | 22
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Isalmi, Siti N, Badrul U. (2011). Pembuatan produk biodiesel dari Minyak Goreng
Bekas dengan Cara Esterifikasi dan Transesterifikasi, Vol. 2 - 3, 443-448.
Dai. 2018. Microwave Assisted Preparation of Activated Carbon from Biomass: A review,
Renewable and Sustainable Energy Reviews Vol.92. Halaman 958-979
Demirbas, Ayhan. (2009). Progress and Recent Trends in Biodiesel Fuels. Energy
Conversion and Management, Vol 50 – 1, 14-34.
Djatmiko, B, dan Widjaya , A.P. (1973). Minyak dan Lemak. Bogor: Departement THP IPB.
Galvan-Ruiz, M., J. Hernandez, L. Banos, J.N. Montes, dan M.E. Rodriguez-Garcia. 2009.
Characterization of Calcium Carbonate, Calcium Oxide, and Calcium Hydroxyde as
Starting Point to the Improvement of Lime for Their Use in Construction. Dalam Journal
of Materials in Civil Engineering Vol. 2021. Halaman 694-698.
Hidayati, Y. A, et al. (2017). Pemanfaatan Daun Nangka (Artocarpus Heterophyllus)
Sebagai Desinfektan Mesin Tetas Telur Itik Terhadap Cemaran Bakteri. Jurnal Ilmu
Ternak, Vol 17 -2, 82-86.
Kurniawan, Ade, Indra P, Arief B. (2013). Pre-Washing Step Using CaO in biodiesel Dry
Washing using Rice Husk Ash Adsorbent. Arief Budiman (Ed). International Seminar On
Biorenewable Resources Utilization for Energy and Chemicals 2013 (pp.1-10). Bandung:
Universitas Gadjah Mada.
Nurfitri, I., G.P. Maniam, N. Hindryawati, M.M. Yusoff, dan S. Ganesan. 2013. Potential of
Feedstock and Catalysts from Waste in Biodiesel Preparation: A Review. Dalam Energy
Conversion and Management Vol.74. Halaman 395-402.
Nurfitri, Irma, et al. (2013). Potential of feedstock and catalysts from waste in biodiesel
preparation: A review, 74, 395-402.
Pischinger, G.H., A.M. Falcon, R.W. Siekman, dan F.R. Fernandes. 1982. Methylesters of
Plant Oils as Diesel Fuels, Either Straight or in Blend. Dalam Vegetable Oils Fuels.
ASAE Publication 4-82. Halaman 198-208.
Pratiwi, Niken, Masriani, Indah P. (2016). Perbandingan Proses Esterifikasi dan Esterifikasi-
Trans-esterifikasi dalam Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah. Tanpa Editor,
Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia (pp.1-
7). Yogyakarta: UPN Veteran.
Putri, B.M.L., S.O. Putri, F.I. Muchtadi, dan F. Mukhlish. 2013. Pembuatan Prototipe
Viskometer Bola Jatuh Menggunakan Sensor Magnet dan Bola Magnet. Dalam Jurnal
Otomasi Kontrol dan Instalasi Vol. 5(2). Halaman 101-111.
Sun, H., C. Wu, B. Shen, X. Zhang, Y. Zhang, J. Huang. (2018). Materials Today
Sustainibility. Progress in The Development and Application of CaO-based Adsorbents
for CO2 Capure-Review. Vol. 1-2, 1-27.
Wenya, A., J. Fu, X. Mao, Q. Kang, C. Ran, Y. Liu, H. Zhang, Z. Gao, J. Li, G. Liu, dan J.
National Paper Competition Excess 2019 | 24
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
1 - - -
4 NIM 155061107111007
6 E-mail rtpriambodo@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan - - IPA
1 - - -
Association
(IFIA)
2 Philipine Gold Award oleh Wordl Invention 2017
Manila Young Inventor Intellectual
Association pada Property
Innovation Design and Association
Research International (WIIPA) dan
Symposium (IDRIS) International
Malaysia 2017 Federation of
Inventor’s
Association
(IFIA)
3 Special Honour oleh Wordl Invention 2017
Toronto International Intellectual
Society of Innovation and Property
Advanced Skills (iCan Association
Canada) pada Innovation (WIIPA) dan
Design and Research International
International Symposium Federation of
(IDRIS) Malaysia 2017 Inventor’s
Association
(IFIA)
4
National Paper Competition Excess 2019 | 27
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Anggraini Hari Nur Indahsari
4 NIM 155061101111002
6 E-mail ainiiharii@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan - - IPA
1 - - -
Appropiate Competition
(NatCom) 1.O 2017
3 Medali Perak pada Wordl Invention 2017
Innovation Design and Intellectual
Research International Property
Symposium (IDRIS) Association
Malaysia 2017 (WIIPA) dan
International
Federation of
Inventor’s
Association
(IFIA)
4 Philipine Gold Award oleh Wordl Invention 2017
Manila Young Inventor Intellectual
Association pada Property
Innovation Design and Association
Research International (WIIPA) dan
Symposium (IDRIS) International
Malaysia 2017 Federation of
Inventor’s
Association
(IFIA)
5 Special Honour oleh Wordl Invention 2017
Toronto International Intellectual
Society of Innovation and Property
Advanced Skills (iCan Association
Canada) pada Innovation (WIIPA) dan
Design and Research International
International Symposium Federation of
(IDRIS) Malaysia 2017 Inventor’s
Association
(IFIA)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam National Paper Competition Excess 2019