Anda di halaman 1dari 7

Agus Samsudrajat S, SKM Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Kapuas Raya Sintang

Pengertian PSM  Peranserta masyarakat adalah suatu proses yang melibatkan


masyarakat, yaitu proses komunikasi dua arah yang terus menerus untuk
meningkatkan pengertian masyarakat secara penuh atas suatu proses kegiatan
(canter, 1977).  Peranserta Peranserta masyarakat masyarakat adalah
bagaimana bagaimana masyarakat masyarakat dapat terlibat terlibat dalam
perubahan sosial yang memungkinkan mereka mendapatkan bagian keuntungan
dari kelompok yang berpengaruh (arnstein, 1969).  Secara sederhana
didefinisikan feed forwaard information (komunikasi dari pemerintah kepada
masyarakat tentang suatu kebijakan) dan feedback information (komunikasi dari
masyarakat ke pemerintah atas kebijakan itu). Lanjutan pengertian PSM PERAN
SERTA MASYARAKAT (PSM) adalah Proses dimana individu,keluarga dan lembaga
masyarakat termasuk swasta : a). Mengambil tanggung jawab atas kesehatan diri,
keluarga dan masyarakat. b). Mengembangkan kemampuan untuk menyehatkan
diri, keluarga dan masyarakat. c). Menjadi pelaku perintis kesehatan dan
pemimpin yang menggerakkan kegiatan masyarakat di bidang kesehatan
berdasarkan atas kemandirian dan kebersamaan. Pemberdayaan masyarakat =
PSM Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan di mana
masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki
situasi dan kondisi diri sendiri. Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi
apabila warganya ikut berpartisipasi. Suatu usaha hanya berhasil dinilai sebagai
"pemberdayaan masyarakat" apabila kelompok komunitas atau masyarakat
tersebut menjadi agen pembangunan atau dikenal juga sebagai subyek. Disini
subyek merupakan motor penggerak, dan bukan penerima manfaat (bahasa
Inggris: beneficiaries) atau obyek saja. TUJUAN PSM Tujuan umum Untuk
meningkatkan jumlah dan mutu upaya masyarakat di bidang kesehatan. Tujuan
Khusus a). Meningkatkan kemampuan pemimpin / pemuka masyarakat dalam
menggerakkan upaya kesehatan. b). Meningkatkan kemampuan organisasi
masyarakat dalam menyelenggarakan upaya kesehatan c). Meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam menggali, menghimpun dan mengelola dana /
sarana masyarakat untuk kesehatan. Lanjutan Tujuan PSM d). Untuk
menghasilkan masukan dan persepsi yang berguna dari warga negara dan
masyarakat yang berkepentingan (public interest) dalam rangka meningkatkan
kualitas pengambilan keputusan masalah kesehatan. e). Meningkatkan persatuan
dan kebersamaan ke gotong royongan dalam menyelesaikan masalah secara
mandiri. Sasaran PSM 1.Tokoh Masyarakat (To-Ga ) 2. Organisasi Masyarakat dan
Organisasi Profesi 3. Keluarga dan DasaWisma 4. Kelompok Masyarakat dengan
Kebutuhan Khusus 5. Masyarakat Umum di Desa, Kota dan Pemukiman/kelompok
khusus. Tahapan/langkah-langkah pembinaan PSM 1. Pertemuan /
PendekatanTingkat Desa 2. Survey Mawas Diri (Community Self Survey / CS) 3.
Musyawarah Masyarakat Desa 4. Pelatihan Kader 5. Pelaksanaan Upaya
Kesehatan Oleh Masyarakat 6. Pembinaan Pelestarian Kegiatan 7. Pengenalan
Sosio – Budaya Masyarakat Setempat Teknik penggerakan PSM 1. Menggunakan
Ancaman/sanksi 2. Pemberian Imbalan /reward 3. Menimbulkan Kesadaran
4.Teknik Kombinasi Tingkat PSM 1. PSM karena Imbalan 2. PSM karena Paksaan /
Perintah 3. PSM karena Identifikasi 4. PSM karenaTuntutan Hak Asasi & Tanggung
Jawab 5. PSM yang Disertai Kreasi dan daya Cipta. Bentuk PSM 1. Ikut dalam
menelaah situasi masalah 2. Ikut terlibat dalam menyusun perencanaan,
pelaksanaan, termasuk penentuan prioritas. 3. Menjalankan Menjalankan
kebiasaan kebiasaan hidup sehat dan atau berperan berperan serta secara aktif
dalam mengembangkan ketenagaan, dana dan sarana. Contoh : POD (Pos Obat
Desa),Polindes/poskesdes, PKMD,LKMD, Posyandu,Pokjakes,SMD,MMD,Gotong
royong bersih desa,dll Faktor-Faktor yg mempengaruhi PSM 1. Faktor Masyarakat
pada Umumnya : a. Manfaat kegiatan yang dilakukan b.Adanya kesempatan
berperan serta c. Keterampilan tertentu yang dapat disumbangkan d. Rasa
memiliki 2. FaktorTokoh Masyarakat dan Pimpinan Kader 3. Faktor Petugas 4.
Faktor Cara Kerja yang Digunakan 5. Faktor lain : a. Perilaku Individu : sikap,
mental & kebutuhan individu. b. Perilaku Masyarakat : Keadaan ekonomi, politik,
sosbud, pendidikan, agama. Unsur-unsur PSM a) Peranserta masayrakat dilandasi
kepentingan dirinya / kelompok dan lingkungannya, tanpa adanya suatu paksaan.
b) Bangkitnya kesadaran dan motivasi dipengaruhi banyak faktor, diantaranya :
kondisi sosial ekonomi, kemampuan menganalisa (pendidikan), informasi
(penyuluhan), media (cetak/elektronik), status/latar belakang, dsb. c) Mobilisasi
masyarakat merupakan upaya menggerakkan masyarakat dalam suatu kegiatan.
d) Pengertian mobilisasi menyangkut beberapa unsur, yakni adanya yang
menggerakkan, program dan target, serta ada pihak yang digerakkan. e)
Tercermin dalam suatu mobilisasi ada unsur pemaksan daripada timbulnya
kesadaran dan motivasi dari masyarakat itu sendiri,adanya suatu pandangan
bahwa masyarakat hanya sebagai pelaksana dari suatu program dan kurang
dilibatkan dalam tahap perencanaan. Peran serta masyarakat dalam
pembangunan dapat ditingkatkan antara lain : 1.Hak masyarakat terhadap
pelayanan/fasilitas harus diperhatikan; 2.Perlu adanya peningkatan kualitas
pelayanan masyarakat sehingga masyarakat lebih mandiri dan tidak terlalu
tergantung pada pihak-pihak lain; 3.Pengembangan peluang untuk mengambil
keputusan yang partisipatif. Proses perencanaan pembangunan yang terpadu dan
partisipatif sebagai sebagai salah satu tahap yang penting, penting, perlu
dikembangkan dikembangkan sehingga sehingga semua pihak ikut menentukan
arah pembangunan didaerahnya; 4. Ego sektoral harus dihilangkan; 5.Perlu ada
komitmen yang tinggi dari pengambil keputusan formal di daerah, karena tanpa
dukungan mustahil kebijakan bisa diterapkan; 6.Perlu memperkuat aspek “Public
relation” stakeholder, khususnya masyarakat melalui LSM, sehingga semua
informasi mengenai pelayanan kesehatan bisa tersampaikan kepada pihak lain
(sasaran) dengan baik. Tolak ukur keberhasilan PSM 1. Meningkatnya kemampuan
kepemimpinan masyarakat 2. Meningkatnya pengorganisasian kesehatan oleh
masyarakat 3. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam mengelola dana dan
sumber daya untuk kesehatan 4. Meningkatnya penerimaan masyarakat terhadap
program kesehatan.
Pengertian peran serta masyarakat
Peran serta masyarakat adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan
gotongroyong dan swadaya masyarakat dalam rangka menolong mereka sendiri mereka sendiri
mengenal, memecahkan masalah, dan kebutuhan yang dirasakan masyarakat,baik dalam
bidang kesehatan maupun dalam bidang yang berkaitan dengan kesehatan agar mampu
memelihara kehidupannya yang sehat dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan
kesejahteraan masyarakat.
Bidan bersama sector yang bersangkutan menggerakan peran serta masyarakat dalam bentuk
:
• Pengorganisasian masyarakat
Adalah proses pembentukan organisasi di masyarakat dan dapat mengidentifikasi kebutuhan
prioritas dari kebutuhan tersebut, serta mengembangkan keyakinan dan berusaha memenuhi
atas sumber – sumber yang ada di masyarakat.
Macam-macam organisasi masyarakat :
- Kader
- Karang taruna
- Kelompok pengajian

PSM dalam bidang kesehatan diarahkan melalui 3 kegiatan :


1. Kepemimpinan
intervensi kepemimpinan yang berwawasan kesuma, bagi semua pemimpin formal maupun non
formal,dari tingkat teratas sampai terbawah.
2. Pengorganisasian
intervensi community development di bidang kesehatan pada tiap kelompok masyarakat
sehingga muncul upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.
3. Pendanaan mengembangkan sumber dana masyarakat, wujudnya berupa dana sehat atau
JPKM.
Tujuan akhir yang hendak dicapai dalam peningkatan PSM di bidang kesehatan setiap
pemimpin kelompok masyarakat mempunyai wawasan kesuma ditandai adanya UKMB yang
memadai di lingkungannya.

2.2 Tujuan
1. Tujuan umum
meningkatkan jumlah dan mutu upaya masyarakat dibidang kesehata.
2. Tujuan khusus
- Meningkatkan kemampuan tokoh masyarakat dalam merintis dan menggerakan usaha
kesehatan di masyarakatnya.
- Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.
- Meningkatnya kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam menggali,
menghimpun dan mengelola dana/sarana masyarakatuntuk upaya kesehatan.

2.3 Tingkatan
Mengembangkan dan membina partisipasi masyarakat bukan pekerjaan mudah. Partisipasi
masyarakat memerlukan kemampuan, kesempatan, dan motivasi. Berbagai tingkatan
partisipasi / peranserta masyarakat antara lain :
1) Peranserta karena perintah / karena terpaksa.
2) Peranserta karena imbalan. Adanya peranserta karena imbalan tertentu yang diberikan baik
dalam bentuk imbalan materi atau imbalan kedudukan.
3) Peranserta karena identifikasi atau rasa ingin memiliki
4) Peranserta karena kesadaran. Peranserta atas dasar kesadaran tanpa adanya paksaan atau
harapan dapat imbalan
5) Peranserta karena tuntutan akan hak dan tanggung jawab

Sasaran
- Individu yang berpengaruh/ tokoh masyarakat
- Keluarga/ puluhan keluarga
- Organisasi masyarakat
- Masyarakat umum

Pembinaan peran serta masyarakat


• pendataan sasaran
• pencatatan kelahiran kematian ibu dan bayi
• penggerakan sasaran agar mau menerima pelayanan KIA
• pengaturan transfortasi setempat yang siap pakai untuk rujukan kedaruratan
• pengaturan bantuan biaya bagi masyarakat yang tidak mampu
• pengorganisasian donor darah berjalan
• pelaksanaan pertemuan rutin GSI dalam promosi suami, bidan dan desa siaga

Pembinaan dukun bayi


• Memberitahukan ibu hamil untuk bersalin pada tenaga kesehatan
• Pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan, nifas serta rujukannya
• Pengenalan dini tetanus neonatorum dan BBL serta rujukannya
• Penyuluhan gizi dan KB
• Pencatatan kelahiran dan kematiaan ibu / bayi

Tujuan Pembinaan dan Kemitraan Dukun Bayi dan Bidan Untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia utamanya mempercepat penurunan AKI dan AKB. Manfaat Pembinaan dan
Kemitraan Dukun Bayi
a. Meningkatkan mutu ketrampilan dukun bayi dalam memberikan pelayanan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
b. Meningkatkan ke~asama antara dukun bayi dan bidan.
c. Meningkatkan cakupan persalinan dengan petugas kesehatan.

Program pembinaan dukun bayi meliputi :


a. Fase I : Pendaftaran dukun
1) Semua dukun yang berpraktek didaftar dan diberikan tanda terdaftar.
2) Dilakukan assesment mengenai pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka dalam
penanganan kehamilan dan persalinan.
b. Fase II : Pelatihan
1) Dilakukan pelatihan sesuai dengan hasil assesment.
2) Diberikan sertifikat.
3) Dilakukan penataan kembali tugas dan wewenang dukun dalam pelayanan kesehatan ibu.
4) Yang tidak dapat sertifikat tidak diperkenankan praktek.
c. Fase III : Pelatihan oleh tenaga terlatih
1) Persalinan hanya boleh ditolong oleh tenaga terlatih.
2) Pendidikan bidan desa diprioritaskan pada anak/keluarga dukun.

Pembinaan kader
Kader adalah tenaga yang berasal dari masyarakat, dipilih oleh masyarakat dan bekerjasama
dengan masyarakat serta suka rela.
Adapun hal-hal yang perlu disampaikan dalam pembinaan kader adalah :
• Pemberitahuan ibu hamil untuk bersalin ditenaga kesehatan ( promosi bidan siaga)
• Pengenalan tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas serta rujukannya
• Penyuluhan gzi dan keluarga berencana
• Pencatatan kelahiran dan kematian bayi atau ibu
• Promosi tabulin, donor darah berjalan,ambulan desa,suami siaga,satgas gerakan sayang ibu.

2.4 Bentuk PSM


Polindes
Suatu tempat yang didirikan oleh masyarakat atas dasar musyawarah serta kelengkapan dari
PKMD di kelola oleh bidan dibawah pengawasan dokter PKM setempat yang dipergunakan
untuk memberi pelayanan KIA-KB sesuai dengan kewenangan bidan yaitu kasus dan norma
dan resiko sedang

POD
Merupakan bukti operasional PKMD dalam melaksanakan unsur:
Penyediaan obat-obat sederhana dan penaggulangan penyakit ringan setempat

DUKM
Merupakan perhimpunan dana guna menjamin terselenggaranya pemelihraan kesehatan yang
meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif

Tabulin
Merupakan tabungan untuk membantu bumil dan keluarganya pada saat menghadapi
persalinan

Dasolin
Adalah untuk masyarakat yang pasangan usia subur juga ibu yang mempunyai balita dianjurkan
menabung yeng kegunaan untuk membantu ibu tersebut saat hamil lagi

POSKESTREN
Merupakan peran pondok pesantren dalam pembangunan kesehatan di wujudkan dengan
munculnya UKBM dilingkungan pindok pesantren diantaranya adalah posyandu asuhan tokoh
agama, dana sehat pondok pesantren, santri husada.

2.5 Pengembangan wahana / forum PSM


berperan dalam kegiatan :
• Posyandu
• Polindes
• Kelompok KIA
• Dasa wisma
• Tabungan ibu bersalin
• Donor darah berjalan
• Ambulan desa

Peran petugas
Sebagai pembimbing
yang member jalan untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan oleh masyarakat tersendiri
dengan cara yang efektif

Sebagai enabler
yaitu untuk memunculkan dan mengarahkan kesehatan yang ada dalam masyarakat untuk
diperbaiki.petugas berfungsi sebagai salesman yang menawarkan jalan keluar
Sebagai ahli
Memberikan keterangan dalam bidang yang dikuasai,beberapa fakta-fakta rekomendasi tentang
apa yang harus dipilih.

Anda mungkin juga menyukai