PENDAHULUAN
1
pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas sehingga
dapat diandalkan pada saat dibutuhkan tanpa adanya hambatan,
baik yang bersifat ekonomi maupun non ekonomi. Hal ini berarti
pemerintah perlu membangun pelayanan kesehatan yang mampu
diandalkan sehingga semua lapisan masyarakat baik dari kalangan
bawah sampai kalangan atas dapat memanfaatkannya.
Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia (2003) yang menyatakan bahwa
salah satu tujuan yang hendak dicapai pembangunan di bidang
kesehatan di Indonesia pada saat ini adalah mencapai masyarakat,
bangsa dan negara dimana penduduknya memiliki kemampuan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata.
2
1.3. Tujuan
a. Untuk Mengetahui Pengelompokan Area Fasilitas Rumah Sakit
KelasB.
b. Untuk Mengetahui Alur Sirkulasi Pasien.
c. Untuk Mengetahui Fasilitas Pada Area Pelayanan Medik Dan
Perawatan.
d. Untuk Mengetahui Fasilitas Pada Area Penunjang Dan
Operasional.
e. Untuk Mengetahui Fasilitas Pada Area Penunjang Umum Dan
Administrasi.
f. Untuk Mengetahui Persyaratan Teknis Sarana Rumah Sakit.
g. Untuk Mengetahui Sistem Proteksi Kebakaran.
h. Untuk Mengetahui Sistem Komunikasi Dalam Rumah Sakit.
i. Untuk Mengetahui Sistem Kelistrikan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Rumah Sakit Umum Kelas B adalah rumah sakit umum yang mempunyai
fasilitas dan kemampuan pelayanan medik sekurang-kurangnya 4 (empat)
spesialis dasar, 4 (empat) spesialis penunjang medik, 8 (delapan) spesialis
lainnya dan 2 (dua) subspesialis dasar serta dapat menjadi RS pendidikan
apabila telah memenuhi persyaratan dan standar.
4
b. Pasien yang mendaftar pada instalasi rawat jalan akan diberikan
pelayanan medis pada klinik-klinik tertentu sesuai dengan penyakit/
kondisi pasien.
5
Pasien dengan kondisi harus didiagnosa lebih mendetail akan
dirujuk ke instalasi radiologi dan atau laboratorium. Selanjutnya
apabila harus ditindak bedah, maka pasien akan dikirim ke ruang
bedah. Pasca bedah, untuk pasien yang kondisinya belum stabil
akan dikirim ke ruang Perawatan Intensif, pasien yang kondisinya
stabil akan dikirim ke ruang rawat inap. Selanjutnya pasien
meninggal akan dikirim ke instalasi pemulasaraan jenazah, pasien
sehat dapat pulang.
Kebutuhan Kebutuhan
No. Nama Ruangan fungsi
Ruang/Luas Fasilitas
Ruang ini digunakan
3~5 m2/
untuk
Ruang Administrasi petugas
menyelenggarakan Meja, kursi,
: 1.Area Informasi (luas
kegiatan administrasi, lemari
2.Area Pendaftaran ruangan
1 meliputi : berkas/arsip,
Pasien. disesuaikan
1. Pendataan pasien intercom/telepon,
3.Area dengan
rawat jalan safety box
Pembayaran /Kasir jumlah
2. Pembayaran biaya
petugas)
pelayanan medik
3~5 m2/
Meja & kursi kerja,
petugas (luas
lemari arsip, telepon
Tempat kegiatan ruangan
Ruang Pengendali & intercom,
2 administratif ASKES Rumah disesuaikan
ASKES komputer personal,
Sakit dilaksanakan. dengan
serta perangkat
jumlah
kerja lainnya.
petugas)
6
Tempat menyimpan
informasi tentang identitas
pasien, diagnosis,
+ 12~16 m2/
perjalanan penyakit,
1000
proses pengobatan dan Meja, kursi, lemari
3 Ruang Rekam Medis kunjungan
tindakan medis serta arsip, komputer
pasien / hari (
dokumentasi hasil
untuk 5 tahun)
pelayanan. Biasanya
langsung berhubungan
dengan loket pendaftaran
1~1,5 m2/
orang (luas
Ruang di mana keluarga area
atau pengantar pasien disesuaikan
4 Ruang Tunggu Poli Kursi, Televisi & AC
menunggu panggilan di dengan
depan ruang poliklinik. jumlah
kunjungan
pasien/ hari)
Kursi Dokter, Meja
Konsultasi, 2 (dua)
12~24 m2/ kursi hadap, lemari
poli (khusus alat periksa & obat,
Ruang tempat dokter
klinik mata tempat tidur
Ruang Periksa & spesialis melakukan
5 salah satu sisi periksa, tangga
Konsultasi (Klinik) pemeriksaan dan
ruang harus roolstool, dan
konsultasi dengan pasien
mempunyai kelengkapan lain
panjang > 4m) disesuaikan dengan
kebutuhan tiap-tiap
kliniknya
7
2.3.2 Ruang Gawat Darurat
Kebutuhan Kebutuhan
No. Nama Ruangan fungsi
Ruang/Luas Fasilitas
Tempat menyimpan
informasi tentang
identitas pasien,
diagnosis, perjalanan
penyakit, proses
Meja, kursi, filing
Ruang Rekam pengobatan dan Sesuai
3 cabinet/lemari
Medis tindakan medis serta kebutuhan
arsip, komputer
dokumentasi hasil
pelayanan. Biasanya
langsung
berhubungan dengan
loket pendaftaran.
Kursi, Meja
Ruang Informasi Ruang tempat informasi,
dan Komunikasi memberikan Sesuai Televisi & Alat
4
(Ket : boleh pelayanan informasi kebutuhan Pengkondisi
ada/tidak) kepada pasien Udara (AC / Air
Condition
8
Ruang tempat
memilah-milah tingkat
kegawatdaruratan
pasien dalam rangka Tt periksa,
menentukan tindakan wastafel, kit
5 Ruang Triase Min. 25 m2
selanjutnya terhadap pemeriksaan
pasien, dapat sederhana, label
berfungsi sekaligus
sebagai ruang
tindakan
Ruang tempat Area terbuka
persiapan Min. 3 m2/ dengan/ tanpa
Ruang Persiapan
6 penanganan pasien pasien penutup, fasilitas
Bencana Massa
korban bencana bencana air bersih dan
massal. drainase
9
Ruang tempat Lemari khusus ,
penyimpanan obat lemari pendingin
khusus seperti dan AC, kontainer
untuk obat yang khusus untuk
termolabil, limbah sitotoksis,
Depo Obat narkotika dan obat Sesuai dll
5
Khusus psikotropika, dan kebutuhan
obat berbahaya
10
Ruang Loker Tempat ganti
Petugas (Pria pakaian, sebelum
dan Wanita melaksanakan
dipisah) tugas medik yang
diperuntukan Sesuai
8 lemari / loker
khusus bagi staf kebutuhan
medis.
Ruang menyimpan
dokumen resep
dan buku-buku Sesuai Lemari arsip, kartu
10 Ruang Arsip
kefarmasian. kebutuhan arsip
Dokumen &
Perpustakaan
Ruang kerja dan Tempat tidur, sofa,
istirahat kepala Sesuai lemari, meja/kursi
11 Instalasi Farmasi 12
Ruang Kepala kebutuhan
Instalasi Farmasi
Tempat tidur, sofa,
Sesuai lemari, meja/kursi
12 Ruang Staf Ruang kerja dan kebutuhan
istirahat staf
Tempat duduk,
Ruang tempat televisi & Telp
pasien dan umum (bila RS
pengantarnya 1~1,5 m2/ mampu),
13 Ruang Tunggu menunggu orang
menerima
pelayanan dari
konter apotek.
Sebagai tempat
untuk Sebagai tempat
menyiapkan untuk menyiapkan Kursi+meja untuk
Sesuai makan, sink, dan
14 makanan dan makanan dan
minuman bagi minuman bagi kebutuhan perlengkapan
petugas di petugas di dapur lainnya
Instalasi Farmasi Instalasi Farmasi
RS. RS.
11
@ KM/WC
KM/WC (pasien, pria/wanita Kloset, wastafel,
15 KM/WC
petugas, luas 2 m2 – bak air
pengunjung) 3m
Kebutuhan
No. Nama Ruangan Fungsi Kebutuhan Fasilitas
Ruang/Luas
Ruang kerja
direktur RS,
Meja, kursi, sofa,
tempat
computer, printer,
melaksanakan Sesuai
1 Ruang Direksi lemari, lemari arsip,
perencanaan Kebutuhan
dan peralatan kantor
program dan
lainnya.
manajemen
RS.
Ruang kerja
Ruang Sekretaris Meja rapat, kursi, LCD
2 sekretaris Sesuai Kebutuhan
Direktur projector, layar, dll
direktur
Ruang
Ruang Rapat Meja rapat, kursi, LCD
3 pertemuan/ Sesuai Kebutuhan
dan Diskusi projector, layar, dll
rapat/ diskusi
12
Meja, kursi, lemari
Ruang Komite Ruang kerja staf
5 Sesuai Kebutuhan berkas/arsip, komputer,
Medis komite medis
printer, intercom/telepon
a. Atap
Atap harus kuat, tidak bocor, tahan lama dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya.
Persyaratan atap:
(e) Apabila rangka atap dari bahan kayu, harus dari kualitas yang
baik dan kering, dan dilapisi dengan cat anti rayap.
(f) Apabila rangka atap dari bahan metal, harus dari metal yang
tidak mudah berkarat, atau di cat dengan cat dasar anti karat.
b. Langit-langit
13
Langit-langit harus kuat, berwarna terang, dan mudah dibersihkan
Persyaratan langit-langit:
(c) Bahan langit-langit antara lain gipsum, acoustic tile, GRC (Grid
Reinforce Concrete), bahan logam/metal.
Persyaratan dinding:
14
(f) Khusus untuk daerah yang sering berkaitan dengan bahan kimia,
daerah yang mudah terpicu api, maka dinding harus dari bahan
yang tahan api, cairan kimia dan benturan.
d. Lantai
Lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan
rata, tidak licin, warna terang, dan mudah dibersihkan.
Persyaratan lantai:
(d) Memiliki pola lantai dengan garis alur yang menerus keseluruh
ruangan pelayanan.
(e) Pada daerah dengan kemiringan kurang dari 70, penutup lantai
harus dari lapisan permukaan yang tidak licin (walaupun dalam
kondisi basah).
15
(f) Khusus untuk daerah yang sering berkaitan dengan bahan kimia,
daerah yang mudah terbakar, maka bahan penutup lantai harus
dari bahan yang tahan api, cairan kimia dan benturan.
e. Struktur Bangunan
Struktur Atas:
16
3) Tata cara perencanaan beton dan struktur dinding bertulang
untuk rumah dan gedung.
Struktur Bawah:
17
kuat dan selama berfungsinya bangunan tidak mengalami
penurunan yang melampaui batas.
18
permukaan tanah, sehingga penggunaan pondasi langsung
dapat menyebabkan penurunan yang berlebihan atau
ketidakstabilan konstruksi.
f. Pintu
Pintu adalah bagian dari suatu tapak, bangunan atau ruang yang
merupakan tempat untuk masuk dan ke luar dan pada umumnnya
dilengkapi dengan penutup (daun pintu).
Persyaratan:
19
menjadi akses pasien tirah baring memiliki lebar bukaan minimal
90 cm.
(4) Pintu khusus untuk kamar mandi di rawat inap dan pintu toilet
untuk aksesibel, harus terbuka ke luar
Persyaratan:
(a) Toilet atau kamar kecil umum harus memiliki ruang gerak
yang cukup untuk masuk dan keluar oleh pengguna.
(c) Bahan dan penyelesaian lantai harus tidak licin. Lantai tidak
boleh menggenangkan air buangan.
20
(2) Toilet untuk aksesibilitas.
(b) Toilet atau kamar kecil umum harus memiliki ruang gerak
yang cukup untuk masuk dan keluar pengguna kursi roda.
(e) Letak kertas tissu, air, kran air atau pancuran (shower) dan
perlengkapanperlengkapan seperti tempat sabun dan
pengering tangan harus dipasang sedemikian hingga mudah
digunakan oleh orang yang memiliki keterbatasan
keterbatasan fisik dan bisa dijangkau pengguna kursi roda.
21
bangunan terpasang, dan/atau jumlah dan kondisi penghuni dalam
rumah sakit.
b. Sistem Proteksi
22
Sistem pipa tegak ditentukan oleh ketinggian gedung, luas per
lantai, klasifikasi hunian, sistem sarana jalan ke luar, jumlah
aliran yang dipersyaratkan dan sisa tekanan, serta jarak
sambungan selang dari sumber pasokan air.
23
(a) Setiap bangunan rumah sakit dengan ketinggian 4 lantai atau 14 m
keatas, harus dipasang sistem tata suara yang dapat digunakan
untuk menyampaikan pengumuman dan instruksi apabila terjadi
kebakaran atau keadaan darurat lainnya.
24
BAB III
PENUTUP
25