Anda di halaman 1dari 14

MEKANIKA REKAYASA-1 TPJJ POLMED

BAB VII

STRUKTUR GELAGAR GERBER

Tujuan Pembelajaran Umum:


Mahasiswa mampu mengerti konsep struktur stastis tertentu

Tujuan Pembelajaran Khusus:


Mahasiswa dapat menghitung reaksi perletakan dengan berbagai beban, mampu menetapkan
persamaan momen, lintang dan normal dan menggambarkan diagram dari persamaan tersebut
dari struktur balok gerber.

1. Struktur Balok Gerber


Pada suatu kondisi tertentu terkadang, balok akan dibuat dengan panjang bentang yang
besar sehingga memerlukan cara tersendiri dalam perhitungannya. Pada kondisi ini
maka pilihannya adalah menggunakan konstruksi bersendi banyak dengan pengertian
bahwa pada konstruksi tersebut mempunyai banyak tumpuan atau lebih dari dua buah
tumpuan, sehingga tidak dapat dianalisis sebagai balok sederhana melainkan sebagai
balok menerus.
Struktur balok menerus diperlihatkan pada gambar 7.1 berikut dipikul oleh empat
tumpuan yang menghasilkan reaksi tumpuan yang lebih dari tiga reaksi, sehingga tidak
dapat diselesaikan dengan persamaan kesetimbangan. Maka struktur balok ini
merupakan balok statis tak tentu.

Gambar 7.1 Struktur Balok Statis Tak Tentu

Gambar 7.2 memperlihatkan adanya sambungan yang menjadikan balok tersebut


menjadi struktur statis tertentu. Sambungan pada balok tersebut dinamakan sendi gerber
dan struktur balok tersebut dinamakan balok gerber. Dalam proses analisisnya balok
gerber dibuat menjadi beberapa bagian balok gerber yang dihubungkan satu sama
lainnya dengan konstruksi sendi atau adanya persendian tambahan, sehingga konstruksi
tersebut dapat dihitung dengan prinsip statis tertentu.

1
MEKANIKA REKAYASA-1 TPJJ POLMED

Gambar 7.2 Struktur Balok Statis Tertentu Gerber

Contoh pelaksanan struktur sendi gerber dapat dilihat pada gambar 7.3.

Gambar 7.3 Struktur Balok Statis Tertentu Gerber dalam Pelaksanaan

Struktur gelagar gerber ditemukan oleh JGH. Gerber. Struktur gelagar terdiri dari
Gelagar Anak dan Gelajar Induk, seperti diperlihatkan pada gambar 7.4. Di mana, salah
satu/kedua tumpuan gelagar anak menumpu pada gelagar induk. Rekasi tumpuan pada
salah satu tumpuan gelagar anak akan diteruskan ke gelagar induk sebagai beban
terpusat terluar.

Gambar 7.4 Balok Anak dan Balok Induk pada Balok Gerber

Pada konstruksi bersendi banyak perlu ditetapkan jumlah sendi tambahan


berdasarkan jumlah tumpuan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
S=n–2
Dimana :
S = jumlah sendi tambahan.
n = jumlah tumpuan.

2
MEKANIKA REKAYASA-1 TPJJ POLMED

Langkah-langkah untuk menyelesaikan struktur balok gerber adalah sebagai berikut:


 Langkah analisis balok gerber dimulai dengan menyelesaikan dahulu struktur
balok anak
 Reaksi-raksi tumpuan dari balok anak selanjutnya dilimpahkan pada balok
induk
 Reaksi tumpuan pada balok induk dapat dicari dengan menggunakan
persamaan kesetimbangan
 Selanjutnya diagram gaya-gaya dalam dapat digambarkan

2. Struktur Balok Gerber di Atas Tiga Tumpuan


Contoh 1:

Struktur tersebut diuraikan menjadi balok anak dan balok induk sebagai berikut:

Setelah diuraikan, maka yang terlebih dahulu dicari adalah reaksi tumpuan di S dan di C
sebagai berikut:

3
MEKANIKA REKAYASA-1 TPJJ POLMED

( )
( )
( )


( )
( )

Hasil tumpuan balok anak tersebut memberikan reaksi terhadap balok induknya sebagai
berikut:

Maka dapat dicari reaksi tumpuan di A dan B, sebagai berikut:


( ) ( )
( ) ( )
( )

( ) ( )

( )

4
MEKANIKA REKAYASA-1 TPJJ POLMED

Untuk penggambaran M, D dan N dapat dengan menentukan persamaan sebagai


berikut:

 Dari A,0<x<2m:

 Dari A,2<x<4m:


( ( ))

5
MEKANIKA REKAYASA-1 TPJJ POLMED

 Dari S, 0<x<1m:

6
MEKANIKA REKAYASA-1 TPJJ POLMED

 Dari S, 0<x<4m:

( ) ( )

7
MEKANIKA REKAYASA-1 TPJJ POLMED

Gambar M, D dan N:

Contoh 2:

8
MEKANIKA REKAYASA-1 TPJJ POLMED

Penyelesaian:

Balok anak S-C:



( )
( )
( )

( )

( )

9
MEKANIKA REKAYASA-1 TPJJ POLMED

Balok induk A-S:


( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
( )


( )
( ) ( ) ( )

( )

Persamaan untuk penggambaran M, D dan N:


 Dari A,0<x<4m:

10
MEKANIKA REKAYASA-1 TPJJ POLMED

( ) ( )

 Dari S,0<x<1m:

 Dari S,0<x<2m:

11
MEKANIKA REKAYASA-1 TPJJ POLMED

 Dari S,2<x<4m:


( ( ))

12
MEKANIKA REKAYASA-1 TPJJ POLMED

Gambar M, D, dan N:

13
MEKANIKA REKAYASA-1 TPJJ POLMED

14

Anda mungkin juga menyukai