PENGABDIAN MASYARAKAT
Febe Maedjaja
NIDN: 0505125901
1
2
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan.................................................................................................................... 2
Daftar Isi ........................................................................................................................................ 3
BAB I Pendahuluan ...................................................................................................................... 4
BAB II Bentuk Kegiatan .............................................................................................................. 6
BAB III Kegiatan Workshop
3.1 Kegiatan Workshop .................................................................................................... 7
3.2 Presensi Workshop ..................................................................................................... 9
3.3 Ucapan Terimakasih ................................................................................................. 10
BAB IV Penutup ......................................................................................................................... 11
Lampiran ..................................................................................................................................... 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Di sisi lain ilmuwan Fisika dan Kima mulai menemukan zat-zat semi-conductor seperti
Silicon (Si) yang bisa bersifat sebagai conductor listrik, dan bisa juga bersifat sebagai
insulator. Silicon menjadi bahan utama untuk membangun TRANSISTOR yang bisa
berfungsi sebagai saklar (switch) yang menghasilkan sinyal listrik “menyala” atau “mati”.
Dengan mengkategorikan sinyal listrik menjadi sinyal “menyala/tinggi” dan sinyal
“mati/rendah”, maka nilai kebeneran Benar dan Salah bisa direpresentasikan secara fisik.
Sederetan reasoning atau kalimat-kalimat dari fungsi yang diinginkan sekarang bisa
diimplementasikan. Setiap operasi logika diimplementasikan dengan sebuah atau serangkaian
“GERBANG LOGIKA,” yang secara fisik diimplementasikan dengan merangkaikan
beberapa transistor, yang menjadi building block dari suatu RANGKAIAN DIGITAL yang
lebih kompleks untuk menjalankan suatu fungsi yang diinginkan.
4
tercermin dari penyajian mata kuliah ini pada semester pertama. Jika siswa tingkat Sekolah
menengah Atas yang sedang mempertimbangkan mengikuti kuliah di bidang Informatika
diperkenalkan dengan urutan bagaimana Logika Informatika menjadi berguna bagi sebuah
sistem computer, maka mereka akan mendapatkan gambaran umum tentang perkuliahan di
bidang ini dan mereka memiliki pengertian yang lebih tepat pada saat memilih program studi.
Inilah dasar bagi penulis untuk menyampaikan materi Pengenalan Logika Informatika Bagi
Siswa Sekolah Menengah Atas kepada siswa SMK Negeri 2 Soe.
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pengabdian masyarakat ini adalah :
a. Membuka wawasan siswa SMK Negeri 2 Soe tentang Logika Informatika
b. Memberikan pengertian tentang Program Studi Informatika
1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari program pengabdian masyarakat ini bagi Universitas Kristen
Immanuel adalah:
a. Menjadi sarana untuk mengenalkan Program Studi Teknik Informatika pada siswa
SMK Negeri 2 Soe
b. Menambah relasi dengan pihak SMK Negeri 2 Soe
Manfaat yang diperoleh bagi masyarakat yang dituju, yaitu siswa SMK Negeri 2 Soe, adalah:
a. Siswa mendapat wawasan dan pengetahuan tentang Logika Informatika
b. Siswa dapat melakukan pilihan program studi untuk perkuliahannya dengan alasan dan
pengertian yang lebih valid.
5
BAB II
BENTUK KEGIATAN
6
BAB III
KEGIATAN WORKSHOP
7
Sebuah rangkaian digital dibangun dari serangkaian gerbang-gerbang logika (untuk operasi
¬, ˅, dan ˄).
Sebuah gerbang logika dibangun secara fisik dengan menggunakan transistor-transistor.
Daftarkan sekurang-kurangnya 10 buah sistem digital.
Gambar 1 memperlihatkan pemateri bersama para siswa SMK Negeri 2 Soe peserta program
Pengenalan Logika Informatika pada tanggal 10 April 2018.
8
3.2 Presensi
9
3.3 Ucapan Terimakasih
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Presentasi Pengenalan Logika Informatika untuk siswa SMK Negeri 2 Soe yang
diikuti oleh delapan orang peserta telah berhasil dilaksanakan pada tanggal 10
April 2018.
4.2 Saran
Berikut saran yang dapat diberikan untuk kegiatan pengabdian masyarakat ini:
a. Presentasi perlu ditindak lanjuti dengan diskusi untuk membahas sekurang-
kurangnya semua pertanyaan yang merangkum keseluruhan materi
b. Presentasi seperti ini dapat dilakukan di beberapa sekolah maupun komunitas
masyarakat lainnya.
11
LAMPIRAN
12
10/04/2018
WHY ???
LOGIKA (LOGIC) Perkembangan
Ada kalimat yang tidak punya nilai kebenaran, dan ada juga kalimat yang memiliki lebih Perhatikan: Kalimat yang mengandung variable BUKAN proposisi.
dari satu nilai kebenaran (ambigu). Kalimat-kalimat seperti ini bukan proposisi. Kalimat tanya dan kalimat suruh BUKAN proposisi.
Latihan
Apakah kalimat-kalimat ini proposisi (kalimat deklaratif)?
Berikan alasannya: Variable adalah tempat penyimpanan nilai yang diasosiasikan dengan:
a. Aku dilahirkan di Bandung. - sebuah nama (bagaimana kita menyebut variable ini),
- suatu arti (apa yang direpresentasikan oleh variable ini), dan
b. Apakah kamu dilahirkan di Bandung? - sebuah nilai yang berada dalam suatu domain.
c. x2 + 5x + 6 > 0 Variable Boolean adalah variable yang domain nilainya {0,1},
d. x = 7 dimana “0” sering diinterpretasikan sebagai FALSE, “1” sebagai TRUE.
Proposisi biasanya direpresentasikan oleh Boolean variable.
e. Jangan lalai mengerjakan PR!
Contoh:
f. Bambang tidak pernah bohong. Misalkan variable p berarti proposisi “3 lebih kecil dari 4.”
Nilai p adalah 1.
10/04/2018
Mengekspresikan kalimat majemuk Bahasa Indonesia Mengekspresikan kalimat majemuk Bahasa Indonesia
dalam Logika Proposisional (simbolik) dalam Logika Proposisional (simbolik)
Misalkan kita memiliki dua buah proposisi atom: Misalkan kita memiliki dua buah proposisi atom:
1. Variable p adalah proposisi “Aku sehat.”
1. Variable p adalah proposisi “3 adalah bilangan ganjil”.
2. Variable q adalah proposisi “Aku bekerja dengan baik.”
2. Variable q adalah proposisi “4 adalah bilangan genap”.
No Proposisi majemuk dalam Proposisi majemuk dalam ... dibaca sebagai
Bahasa Indonesia bentuk simbolik
No Proposisi majemuk dalam Proposisi majemuk dalam ... dibaca sebagai
1 Aku tidak sehat. ¬p Not p
Bahasa Indonesia bentuk simbolik
2. Aku tidak sehat tapi aku ¬p˄q Not p and q
bekerja dengan baik
1. 3 adalah bilangan ganjil dan p˄q p and q
4 adalah bilangan genap 3. Aku tidak sehat dan tidak ¬p˄¬q Not p and not q
bekerja dengan baik
2. 3 bukan bilangan ganjil ¬p Not p
4. Tidak benar bahwa aku ¬ (p ˄ q) Not (p and q)
sehat dan bekerja dengan
baik
Perbandingan antara Aljabar dan Logika Proposisional Perbandingan antara Aljabar dan Logika Proposisional
Contoh ekspresi (expression) dalam Aljabar: Contoh ekspresi (expression) dalam Aljabar:
-a (operand: variable a; operator: -) -a X b (operand: variable a, b; operator: -, X)
atom connective
atom connective
Contoh ekspresi dalam Logika Proposisional yang klasik: Contoh ekspresi dalam Logika Proposisional yang klasik:
Aku tidak sehat.(operand: “aku sehat”; operator: tidak) Aku tidak sehat tapi aku bekerja dengan baik.
proposisi atom connective (operand: “aku sehat”, aku bekerja dengan baik; operator: tidak, tapi)
proposisi atom connective
Contoh ekspresi dalam Logika Proposisional yang simbolik:
Contoh ekspresi dalam Logika Proposisional yang simbolik:
Misalkan p menyatakan proposisi “Aku sehat.”
¬p (operand: proposisi p; operator: ¬) Misalkan p menyatakan proposisi “Aku sehat.”
atom connective q menyatakan proposisi “Aku bekerja dengan baik.”
¬p ˄ q (operand: proposisi p, q; operator: ¬, ˄)
atom connective
10/04/2018
Perbandingan antara Aljabar dan Logika Proposisional Tabel Kebenaran (Truth Table)
Contoh ekspresi (expression) dalam Aljabar: Tabel Kebenaran (Truth Table) memperlihatkan relasi antara nilai kebenaran dari
- (a X b) (operand: variable a, b; operator: -, X) proposisi-proposisi dengan nilai kebenaran dari proposisi majemuk yang merupakan
gabungan proposisi-proposisi tersebut
atom connective
Jika p dan q adalah proposisi (kalimat deklaratif), Tabel Kebenaran dengan ketiga
Contoh ekspresi dalam Logika Proposisional yang klasik: penghubung (connectives) yang mendasar ¬, ˅, dan ˄ adalah:
Tidak benar bahwa aku sehat dan bekerja dengan baik.
(operand: “aku sehat”, aku bekerja dengan baik; operator: tidak, dan) p q ¬p p˄q p˅q
proposisi atom connective T T F T T
Contoh ekspresi dalam Logika Proposisional yang simbolik:
T F F F T
Misalkan p menyatakan proposisi “Aku sehat.”
F T T F T
q menyatakan proposisi “Aku bekerja dengan baik.”
¬ (p ˄ q) (operand: proposisi p, q; operator: ¬, ˄) F F T F F
atom connective
p q ¬p p q ¬p p˄q p˅q
T T F T T F T T
T F F T F F F T
F T T F T T F T
F F T F F T F F
10/04/2018
Beberapa Ekuivalensi yang penting yang dapat dibuktikan dengan Truth Table
Latihan 1. Hukum Komutatif (Commutative Laws)
2. Hukum Asosiatif (Associative Laws)
pqqp
(p q) r p (q r)
pqqp
(p q) r p (q r)
Misalkan p adalah proposisi “Kita pergi ke alun-alun” dan 3. Hukum Distributif (Distributive Laws) p (q r) (p q) (p r)
p (q r) (p q) (p r)
q adalah proposisi “Kita makan di angkringan.”
4. Hukum Identitas (Identity Laws) pTp pFp
Buatlah ekspresi Logika Proposisional simbolik: 5. Hukum Ikatan (Domination Laws) pTT pFF
a. Kita tidak pergi ke alun-alun. 6. Hukum Negasi (Negation Laws) p ¬p T p ¬p F
b. Kita pergi ke alun-alun atau kita makan di angkringan. 7. Hukum Negasi Ganda (Double Negation Law) ¬ (¬p) p
8. Hukum Idempoten (Idempotency Law) ppp ppp
c. Kita pergi ke alun-alun dan kita makan di angkringan.
9. Hukum De Morgan (De Morgan’s Laws) ¬ (p q) ¬p ¬ q
d. Kita pergi ke alun-alun tapi kita tidak makan di angkringan. ¬ (p q) ¬p ¬ q
e. Kita tidak pergi ke alun-alun dan kita tidak makan di angkringan. 10. Hukum Absorpsi (Absorption Laws) p (p q) p p (p q) p
11. Negasi T dan F (Negation of T and F) ¬T F ¬F T
12. Hukum Implikasi (p q) ¬p q
Logika Proposisi, Aljabar Boole, Gerbang Logika, … Contoh aplikasi rangkaian digital
Sebuah alarm mobil akan berbunyi (A=1) jika kunci kontak hidup (K=1) dan
Ini
Connective Logika Proposisi Aljabar Boole Rangkaian gerbang logika diimplementasikan pintu terbuka (P=1) atau lampu depan hidup (L=1) dan pintu terbuka (P=1).
(logical gates) oleh orang-orang
Kondisi di atas bisa dituliskan dalam bentuk aljabar Boolean sebagai berikut :
Elektro & Fisika &
AND r pq z = x y
Kimia dengan A = (K dan P) atau (L dan P)
atau x z menggunakan Dalam bentuk standar ekspresi boolean–nya bisa ditulis seperti berikut:
z = x y y transistor
A = KP + LP
OR r p q z =x +y
Rangkaian untuk merealisasikan ekspresi boolean di atas:
atau x z
z =x y y
Ekspresi boolean di atas dapat diubah menjadi:
NOT r p z = x
atau A = KP + LP = P(K+L) (Teorema distributif)
x z
z =x Perubahan persamaan ini dapat mengubah pula rangkaiannya
menjadi :
10/04/2018
a
b
D
C c
d
B e
A
f
g