Soal
• Seorang ibu usia 27 tahun ,G2P1A0 datang dengan keluhan keluar darah dari jalan
lahir.
Lakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, usulan pemeriksaan penunjang,
penatalaksaan dan prognosis!
Usia 27 tahun
Pekerjaan IRT
Pendidikan SMP
Usia 28 tahun
Pekerjaan Wiraswasta
BB 45 kg
TB 155 cm
Bergumpal ? Tidak
Nyeri ? Iya
VAS 8/10
Memperingan ? -
Mual ? Iya
Muntah ? Tidak
Alkohol Tidak
Narkoba Tidak
Nyeri (-)
Menarche 13 tahun
2 Hamil ini
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
• Kesadaran : compos mentis
• Kesan sakit : sakit sedang
• BB : 47 kg
• TB : 155 cm
Tanda Vital
Tekanan darah : 90/70 mmHg
Nadi : 122x/menit
Respirasi : 28x/menit
Suhu : 37,1°C
• Kepala : konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-
• Leher : KGB tidak teraba membesar
• Thorax : bentuk dan pergerakan simetris
• Pulmo : VBS +/+, rh -/-, wh -/-
• Cor : bunyi jantung murni reguler S1=S2, murmur (-)
• Abdomen : datar, nyeri tekan (+), bising usus (+)
normal, hepar dan lien tidak membesar
• Ekstremitas : oedem -/-, akral hangat, CRT < 2 detik, reflex fisiologis +/+,
refleks patologis -/-
Status Obstetrikus
• Pemeriksaan luar
TFU : 29 cm
LP : 100 cm
Leopold I : teraba bagian yang lunak, kurang bundar, kurang melenting
Leopold II : letak janin memanjang, teraba tahanan terbesar di kiri
Leopold III: teraba bagian yang keras, bundar, melenting
Leopold IV: konvergen
HIS :-
BJJ : 5-6-6 (68x)
TBBB : 2600 gr
• Pemeriksaan Dalam
Vulva Vagina : Tidak ada kelainan
Portio : Tebal lunak
Pembukaan : 1 cm
Penipisan/effacemen : <50%
Ketuban : (-)
Presentasi : Kepala
Station : - 3
Diagnosis
• G2P1A0 gravida 32 – 33 minggu dengan KPD 2 jam + gawat janin + suspek rupture
uterus + syok
Usulan pemeriksaan penunjang
• Hematologi rutin
• USG
Penatalaksaan
• Observasi hemodinamik
• Resusitasi :
• O2 nasal kanul 3lpm
• Guyur RL
• Dexametason 2amp IV
• Siapkan tranfusi darah
• Rencana terminasi kehamilan
• Rujuk Sp.OG
Prognosis
• Quo ad vitam : dubia ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
RUPTUR UTERI
Adalah terputusnya jaringan dinding uterus setelah usia kehamilan 28 minggu tanpa atau
dengan ekspulsi fetus
Pencegahan
• ANC yang baik
• Trial of labour yang sesuai
• Observasi saat drip oxytosin
• Penutupan yang sempurna saat SC
• Estimasi EFW yang akurat
PEnatalaksanaan
Resusitasi dengan infus double line large bore intravenous infusion
Sedia whole blood dalam jumlah cukup rapidly infused;
a complete surgical team, including anesthesia personnel; , pediatric personnel
skilled in neonatal resuscitation.
Immediate laparotomy Histeroraphy
Jika diperlukan Total hysterectomy
ligation of arteri uterina, arteri ovarica arteri hipogastrica
Diagnosis tepat dan dini, penangan operasi yang cepat, kemampuan menyediakan
darah Meningkatkan prognosis