Nama : Ny. Y
Jenis Kelamin : Wanita
Umur : 37 tahun
Alamat: Jl. Pasung KP
Kawin : Menikah
Agama : Islam
Bangsa: Indonesia
Tgl Periksa : 17 Maret 2017
Anamnesa
Heteroanamnesa
Keluhan utama : Penurunan kesadaran
Anamnesa khusus
Pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 2 hari
yang lalu. Penurunan kesadaran terjadi mendadak. 2 minggu
sebelum pasien tidak sadar, pasien mengeluh nyeri disekitar tengkuk
apabila menundukkan kepala. Pasien sering mengeluh sakit kepala
yang hilang timbul. Pasien memiliki riwayat sakit gigi beberapa bulan
belakangan ini, namun hanya minum obat warung lalu membaik.
Pasien menyangkal adanya batuk lama, penurunan berat badan,
riwayat infeksi telinga, riwayat sering pilek maupun nyeri disekitar
wajah.
Anamnesa
• RPD :
– Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti
ini
– Riwayat hipertensi, kencing manis, kolesterol
tinggi tidak diketahui
• RPK : -
• R. kebiasaan: rokok (-), alkohol (-)
• UB : berobat ke RS al-hisan, namun tidak dirawat
karena ruangan penuh.
• R. alergi: -
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
– Kesadaran : koma (E1V2M1)
– Kesan sakit : berat
Tanda vital
– Tensi : 160/100 mmHg
– Nadi : 138x/menit Reguler,Equal,Isi cukup
– Pernafasan : 26x/menit
– Suhu : 390C
Pemeriksaan Fisik
• Kepala : Bentuk dan ukuran simetris, konjungtiva anemis -/-, Sklera
ikterik -/-
• Leher : KGB tidak teraba membesar
• Thorax : Bentuk dan pergerakan simetris
– Jantung : BJ S1S2 murni, reg, murmur (-)
– Paru : VBS ki=ka, ronkhi (-), wheezing (-)
– Abdomen : cembung, soepel, BU (+) normal
– Pembuluh darah : bruit (-)
Pemeriksaan Neurologik
• Penampilan :
– Kepala : Bentuk dan ukuran simetris
– Collumna vertebra : skoliosis -, kifosis -, lordosis -, gibbus –
• Rangsangan meningen
– Kaku kuduk :+
– Tes Brudzinsky I :-
– Tes Brudzinsky II :-
– Tes Brudzinsky III :-
– Tes Kernig :-
– Tes Laseque :-
Pemeriksaan Neurologik
Saraf Otak
• N I : tidak dapat diperiksa
• N II :
– Ketajaman penglihatan : tidak dapat diperiksa
– Kampus : tidak dapat diperiksa
– Fundus okuli : tidak dilakukan
• N III/IV/VI
– Ptosis :-
– Pupil : bulat, anisokor, d=5 mm kanan, 3mm kiri
– Refleks cahaya : D +/+, I +/+
– Posisi mata : sentral
– Gerakan bola mata : tidak dapat diperiksa
Pemeriksaan Neurologik
• NV:
– Oftalmikus : tidak dapat diperiksa
– Maksilaris : tidak dapat diperiksa
– Mandibularis :tidak dapat diperiksa
Motorik : tidak dapat diperiksa
• N VII :
– Angkat alis mata : tidak dapat diperiksa
– Memejamkan mata : tidak dapat diperiksa
– Plika naso-labialis : tidak dapat diperiksa
– Gerakan wajah : tidak dapat diperiksa
– Rasa kecap 2/3 bagian muka lidah : tidak dilakukan
• N VIII :
– Pendengaran : tidak dapat diperiksa
– Keseimbangan : tidak dapat diperiksa
Pemeriksaan Neurologik
• N IX/X :
▫ Suara : tidak dapat diperiksa
▫ Menelan : tidak dapat diperiksa
▫ Arkus farinks : tidak dapat diperiksa
▫ Uvula : tidak dapat diperiksa
▫ Kontraksi palatum : tidak dapat diperiksa
▫ Refleks farinks : tidak dapat diperiksa
▫ Rasa kecap 1/3 belakang: tidak dilakukan
• N XI :
▫ Angkat bahu : tidak dapat diperiksa
▫ Menengok kanan/kiri : tidak dapat diperiksa
Pemeriksaan Neurologik
• N XII :
▫ Gerakan lidah : tidak dapat diperiksa
▫ Atrofi :-
▫ Fasikulasi :-
• Motorik
▫ Ekstremitas atas 0/ 0
▫ Ekstremitas bawah 0 / 0
▫ hipotoni, atrofi –, fasikulasi –
▫ Gerakan involunter –
▫ Cara berjalan/ gait : tidak dapat diperiksa
Pemeriksaan Neurologik
• Sensorik
– Ekstremitas atas : tidak dapat diperiksa
– Batang tubuh : tidak dapat diperiksa
– Ekstremitas bawah : tidak dapat diperiksa
• Koordinasi
– Cara bicara : tidak dapat diperiksa
– Tremor :-
– Tes telunjuk hidung : tidak dapat diperiksa
– Diadochokinesis : tidak dapat diperiksa
– Heel to toe : tidak dapat diperiksa
Pemeriksaan Neurologik
Ingatan :
Jangka pendek : tidak dapat diperiksa
Jangka panjang : tidak dapat diperiksa
TTV
– TD : 160/100 mmHg
–N : 138x/menit Reguler,Equal,Isi cukup
–R : 26x/menit, reguler
–S : 39 C
Status generalis: dalam batas normal
Resume
Status neurologis :
– R. meningen : kaku kuduk (+)
– N. Cranialis : pupil anisokor, d= 5mm/3mm, RC D/I +/+
– Motorik : 0/0, 0/0, hipotoni, atrofi -, fasikulasi –
– Sensorik : tidak dapat diperiksa
– R. fisiologis : /
– R. Patologis : -/-
– F. luhur : tidak dapat diperiksa
Diagnosis Kerja :
– Klinis : Meningitis purulenta
– Lokalisasi : Meningen
– Etiologi : susp. Infeksi bakteri
Non medikamentosa :
• Rawat inap – bed rest
• Oksigen 4-5 lpm
• Infus RL 1000cc/24jam
• Pasang NGT
• Pasang kateter
Medikamentosa:
• Paracetamol 4x500mg IV
• Dexametason 4 x 2,5mg IV
• Chlorampenicol 4x 1 gram IV
Prognosa