Anda di halaman 1dari 26

ULCUS CRURIS

Definisi
Ulkus kruris adalah luka terbuka disertai hilangnya epidermis dan
sebagian atau seluruh dermis pada ekstremitas bawah.
Etiologi
Infeksi
Trauma
Gangguan pembuluh darah
Keganasan
Klasifikasi
Ulkus tropikum
◦ Ulkus yang cepat berkembang, nyeri,
biasanya pada anak kurang gizi di
negara tropis
◦ Trauma, higiene dan gizi buruk serta
infeksi Bacillus fusiformis dan Borrelia
vincentii
Ulkus arteriosum
◦ Ulkus akibat gangguan peredaran darah
arteri  ateroma
Ulkus neurotrofik  neuropati  DM, kusta
Ulkus varikosum
◦ Ulkus akibat gangguan aliran darah vena
Epidemiologi
Negara tropis  dominasi ulkus neurotrofik dan varikosum
DM  risiko 29x menderita ulkus diabetikum
Proses Pembentukan Ulkus
Tekanan berlebihan  respon lokal (pelepasan fibrin, neutrofil, platelet,
plasma, peningkatan aliran darah)  edema  menekan pembuluh
kapiler  nutrisi ↓  jaringan mati  mediator inflamasi  kulit
memberikan tekanan internal untuk mengeluarkan sel debris
Ulkus Diabetikum
Deplesi Ncotinamide
Chemical conversion
Hiperglikemia Adenine Dnucleotide
of glucose
Peptide

Menurunnya
Stres oksidatif sel detoksifikasi spesies
Iskemia
saraf vasokonstriksi O2 reaktif dn sintesis
Nitrit Oxide (NO)

Kematian Sel
Nerve cell injury
(Nekrosis)
Hiperglikemia stres oksidatif

Meningkatkan aldose reductase


dan sorbitol dehidrogenase

Glukosa intrasel

Akumulasi sorbitol, dan


fruktosa

Myoinositol sel saraf menurun

Gangguan konduksi saraf


Abnormal glycation
protein sel saraf dan
Hiperglikemia stress Nerve dysfunction
aktivasi protein
oksidatif dan ischemia
kinase C yang tidak
sesuai
Diabetes Melitus

Neuropathy

Sensorik menurun, apabila terjadi


trauma dilokasi tersebut pasien
sulit untuk mengidentifikasi

Banyak luka yang tidak disadari

Luka progresif akibat repetitif


pressure dari berjalan dan weight
bearing
6 tingkatan menurut Wagner:
0 Tidak ada luka terbuka, kulit utuh.
1 Ulkus Superfisialis, terbatas pada kulit.
2 Ulkus lebih dalam sering dikaitkan dengan inflamasi jaringan.
3 Ulkus dalam yang melibatkan tulang, sendi dan formasi abses.
4 Ulkus dengan kematian jaringan tubuh terlokalisir seperti pada ibu jari
kaki,bagian depan kaki atau tumit (gangren jari)
5 Ulkus dengan kematian jaringan tubuh pada seluruh kaki (gangren kaki)
Proses Penyembuhan Ulkus
Fase aktif
◦ Monosit memutus pembentukan
kolagen dan protein lain  ulkus
menjadi dalam, eksudat  sel dan
partikel plasma membentuk
necrotic coagulum  mengeras
(eschar)
◦ Khas: Undermined edge
Fase proliferasi
◦ Granulasi, reepitelisasi
◦ Terbentuk matriks granulasi sampai kavitas ulkus terisi kembali  semakin
landai

Fase maturasi / remodelling


◦ Terbentuk jaringan ikat
Penatalaksanaan
mengatasi penyakit komorbid,
menghilangkan/mengurangi tekanan beban (offloading),
menjaga luka agar selalu lembab (moist),
penanganan infeksi,
debridemen,
revaskularisasi dan tindakan bedah elektif,
profilaktik,
kuratif atau emergensi.
Debridemen
Upaya pembersihkan benda asing dan jaringan nekrotik pada luka.
Setelah dilakukan debridemen luka harus diirigasi dengan larutan NaCl
fisiologis atau pembersih lain dan dilakukan dressing (kompres).
Pilihan dalam tindakan debridemen :
◦ Debridemen mekanik : luka cairan fisiologis, ultrasonic laser, dan sebagainya.
◦ Debridemen secara enzimatik : pemberian enzim eksogen secara topikal pada
permukaan lesi.
◦ Debridemen autolitik : secara alami apabila seseorang terkena luka  makrofag dan
enzim proteolitik endogen
◦ Debridemen bedah :
◦ Mengevakuasi bakteri kontaminasi,
◦ Mengangkat jaringan nekrotik sehingga dapat mempercepat penyembuhan,
◦ Menghilangkan jaringan kalus,
◦ Mengurangi risiko infeksi lokal.
Mengurangi beban tekanan (off loading)
Metode off loading yang sering digunakan : mengurangi kecepatan saat
berjalan kaki, istirahat (bed rest), kursi roda, alas kaki, removable cast walker,
total contact cast, walker, sepatu boot ambulatory.
Faktor yang memengaruhi penyembuhan luka
Infeksi  ketidakseimbangan pertahanan host dengan pertumbuhan
bakteri. Bakteri > 10^5 organism/gram tissue yang dapat menginfeksi
jaringan tsb. Infeksi ini menghambat penyembuhan. Infeksi dapat
dikontrol dengan antibiotik sesuai dengan kultur. Tanda infeksi : demam,
nyeri, eritema, edema dan drainase.
Nutrisi penyembuhan luka membutuhkan tambahan nutrisi seperti vit A, vit
C, vit B6, mineral lainnya.
Oksigen dan perfusi  penyembuhan luka butuh asupan oksigen untuk
pemeliharaan jaringan. Jika iskemik jaringan dapat menghambat
penyembuhan dan berisiko infeksi.
DM dan obesitasberhubungan dengan gangguan mikrovaskuler.
Penyembuhan baik dengan mengontrol gula darah dan obesitasnya
Kortikosteroid steroid dapat menurunkan inflamasi, artinya menurunkan
pertahanan host untuk melawan bakteri tersebut dan dapat meningkatkan
komplikasi luka tersebut
Terapi radiasi
Kemoterapi
Keloid
Skar hipertrofi

Anda mungkin juga menyukai