Anda di halaman 1dari 16

1

Bab 1
KEKUATAN
PIKIRAN
.
.
.
Orang yang menjadi mitra Thomas A. Edison
dengan “memikirkannya”
.
.
.

S
ejatinya, “pikiran adalah sesuatu”, dan sesuatu yang kuat bila
dicampur dengan ketetapan tujuan, keuletan, dan hasrat
membara untuk menerjemahkan pikiran-pikiran itu menjadi
harta atau objek material lainnya.
Edwin C. Barnes menemukan kebenaran bahwa manusia
memang think and grow rich, atau berpikir dan menjadi kaya.
Penemuannya tidak datang dalam sekali perenungan. Penemuan
ini datang sepotong demi sepotong, diawali dengan hasrat
membara untuk menjadi rekan usaha Thomas Edison yang hebat.
Salah satu ciri khas hasrat Barnes adalah ketetapan hati. Ia ingin
sekali bekerja bersama, bukan untuk, Edison. Cermati penjelasannya
tentang bagaimana ia menerjemahkan hasratnya ke dalam
kenyataan, dan Anda akan memperoleh pemahaman yang lebih
baik tentang ketiga belas asas menuju kekayaan.
Ketika hasrat, atau impuls gagasan, ini pertama kali berkelebat di
benaknya, ia tidak sedang dalam posisi untuk menindaklanjutinya.
Ada dua masalah mengadang. Ia tidak kenal Pak Edison, dan ia juga
tidak punya cukup uang untuk membeli tiket kereta api ke Orange,
New Jersey. Masalah-masalah seperti ini sudah cukup untuk
membuat orang pada umumnya mundur dari usaha mereka
mewujudkan hasrat tersebut. Akan tetapi, hasrat yang dimilikinya
bukan hasrat biasa! Ia sudah berketetapan untuk mencari cara
mewujudkan hasratnya sehingga akhirnya memutuskan tetap pergi
naik kereta barang ke East Orange.
2

Ia datang ke laboratorium Pak Edison dan menyatakan maksud


kedatangannya, yakni untuk berbisnis dengan sang penemu
tersebut. Mengenang percakapan antara Barnes dan Edison pada
pertemuan pertama, beberapa tahun berikutnya, Pak Edison
berkata, “Ia berdiri di hadapan saya, seperti gelandangan biasa,
tetapi ada sesuatu dalam ekspresi wajahnya yang menimbulkan
kesan bahwa ia telah berketetapan untuk meraih apa yang selama
ini dikejarnya. Saya belajar, dari pengalaman saya bersama orang-
orang selama bertahun-tahun, bahwa ketika seseorang benar-benar
menghasratkan sesuatu sehingga ia mau mempertaruhkan seluruh
masa depan dengan melakukan suatu hal, pasti ia akan
memperolehnya. Saya memberinya kesempatan yang ia minta,
karena saya melihat ia sudah berketetapan hati untuk bertahan
sampai berhasil. Waktu membuktikan bahwa saya tidak salah.”
Apa yang dikatakan Barnes muda ke Pak Edison pada saat itu
tidak sepenting apa yang dipikirkannya. Edison sendiri sudah
mengatakannya! Jelas bukan penampilan anak muda itu, yang sama
sekali tidak meyakinkan, yang memberinya pekerjaan di kantor
Edison. Apa yang ia pikirkan-lah yang berperan dalam hal ini.
Jika signifikansi pernyataan ini dapat ditangkap oleh setiap
orang yang membacanya, sisa buku ini tidak diperlukan lagi.
Barnes tidak memperoleh kemitraan yang ia inginkan dengan
Edison pada wawancara pertama. Akan tetapi, ia mendapatkan
kesempatan untuk bekerja di kantor Edison, dengan upah rendah,
melakukan hal-hal kecil yang tidak penting bagi Edison, tetapi
penting sekali bagi Barnes, karena pekerjaan tersebut memberinya
kesempatan untuk memamerkan “dagangannya”di tempat di mana
ia ingin sang “mitra”melihatnya.
Bulan berganti bulan. Sepertinya tidak terjadi apa-apa dalam
usaha meraih cita-cita yang diinginkan, yang sudah Barnes tetapkan
di hati sebagai tujuan utama pastinya. Akan tetapi, sesuatu yang
penting telah terjadi di pikiran Barnes. Ia terus memperkuat
hasratnya untuk menjadi rekan usaha Edison.
Benar kata para ahli jiwa, “Ketika seseorang benar-benar siap
untuk sesuatu, sesuatu tersebut akan datang.” Barnes sudah siap
untuk bermitra usaha dengan Edison; lagi pula, ia sudah
memutuskan untuk tetap siap sampai ia memperoleh apa yang ia
cari.
3

Ia tidak menghibur diri dengan berkata, “Yah, apa gunanya?


Lebih baik aku berubah pikiran dan mencoba bekerja sebagai
wiraniaga.” Sebaliknya, ia berkata, “Aku datang ke sini untuk
berbisnis dengan Edison, dan aku berusaha mewujudkan cita-cita
tersebut meski itu berarti kerja keras seumur hidup.” Ia tidak main-
main! Betapa lain ceritanya jika saja orang mau memiliki tujuan yang
pasti, dan terus berjuang untuk tujuan tersebut sampai hal itu
menjadi sebuah obsesi yang sangat kuat!
Mungkin Barnes muda sendiri tidak menyadari hal tersebut,
tetapi kemauan kerasnya, keuletannya dalam memperjuangkan
sebuah hasrat niscaya mengalahkan semua hambatan, dan
memberinya kesempatan yang selama ini ia cari.
Ketika kesempatan datang, bentuknya mungkin lain, dan dari
arah yang berbeda dari yang Barnes duga. Inilah salah satu ciri
kesempatan. Kesempatan menyelinap lewat pintu belakang, dan
kadang tersamar dalam bentuk kesialan, atau kekalahan sementara.
Mungkin inilah sebabnya begitu banyak orang gagal mengenali
kesempatan.
Pak Edison baru saja menyempurnakan sebuah peralatan kantor
baru, yang saat itu dikenal sebagai Mesin Pendikte Edison
(selanjutnya disebut Ediphone). Para wiraniaganya tidak begitu
antusias terhadap mesin ini. Mereka tidak yakin alat ini dapat dijual
dengan mudah. Barnes melihat kesempatannya. Kesempatan
tersebut menyelinap diam-diam, bersembunyi di balik sebuah
mesin berbentuk aneh yang tidak menarik bagi siapa pun selain
Barnes dan si penemua.
Barnes tahu ia dapat menjual Mesin Pendikte Edison ini. Ia
menawarkan diri kepada Edison, dan segera memperoleh
kesempatannya. Ia berhasil menjual mesin tersebut. Bahkan, saking
suksesnya ia menjual, Edison memberinya sebuah kontrak untuk
mendistribusikan dan memasarkan alat tersebut ke seluruh penjuru
negeri. Kerja sama usaha tersebut menghasilkan slogan “Dibuat
oleh Edison dan dipasang oleh Barnes.” Berkat aliansi usaha ini,
Barnes menjadi kaya dan memperoleh banyak uang, namun ia juga
meraih sesuatu yang jauh lebih hebat: ia membuktikan bahwa
orang benar-benar dapat “Berpikir dan Menjadi Kaya”.
Berapa nilai uang hasrat asli Barnes bagi dirinya, saya tidak tahu.
Mungkin sekitar dua atau tiga juta dolar, tetapi, jumlah, berapa pun
4

besarnya, menjadi tidak berarti dibandingkan harta penting yang ia


peroleh dalam bentuk pengetahuan bahwa dorongan pikiran yang
tak berujud dapat ditransmutasikan menjadi ujud fisik dengan
menerapkan prinsip-prinsip yang sudah diketahui.
Barnes secara harfiah membayangkan dirinya bermitra dengan
Edison yang hebat! Ia membayangkan kekayaan. Ia tidak memiliki
apa pun untuk memulainya, kecuali kemampuan untuk
memperjuangkan hasrat tersebut sampai berhasil mewujudkannya.
Ia tidak punya uang untuk memulai. Ia tidak cukup,
berpendidikan. Ia tidak punya pengaruh. Akan tetapi, ia punya
inisiatif, keyakinan, dan kemauan untuk menang. Dengan kekuatan
tak berujud ini, ia menjadikan dirinya orang nomor satu bersama
penemu paling hebat sepanjang sejarah.
Sekarang, mari kita melihat situasi berbeda dan mempelajari
orang dengan bukti kekayaan berujud namun kehilangan
semuanya, karena ia berhenti tiga kaki sebelum tujuan yang sedang
ia cari.

Berjarak Tiga Kaki dari Emas

Salah satu sebab umum kegagalan adalah kebiasaan berhenti ketika


seseorang mengalami kekalahan sementara. Setiap orang bersalah
akan hal ini dari waktu ke waktu.
R. U. Darby, yang kemudian menjadi salah satu wiraniaga
asuransi paling sukses di Amerika, mengisahkan pamannya, yang
terjebak dalam “demam emas” pada masa perburuan emas besar-
besaran, dan pergi ke barat untuk menggali dan menjadi kaya. Ia
tidak pernah mendengar pepatah, emas lebih banyak ditambang
dari otak orang daripada dari dalam tanah. Ia mengklaim sebidang
tanah dan bekerja dengan sekop dan cangkul. Kondisi memang
berat, tetapi hasratnya akan emas sudah mantap.
Setelah berminggu-minggu bekerja keras, ia mendapat
imbalannya dalam bentuk pasir berkilau. Ia perlu alat untuk
mengangkat bongkahan tersebut ke permukaan. Tanpa suara, ia
menutup tambang, dan kembali ke rumahnya di Williamsburg,
Maryland, menceritakan keberhasilan tersebut kepada sanak
saudara dan beberapa tetangganya. Mereka berhasil mendapatkan
5

uang untuk membeli alat tersebut dan mengirimkannya. Sang


paman dan Darby kembali bekerja di tambang.
Truk pertama pasir emas berhasil ditambang dan dikirim ke
peleburan. Hasilnya akan menunjukkan bahwa mereka menguasai
salah satu tambang terkaya di Colorado! Beberapa truk lagi dan
seluruh utang akan lunas. Selanjutnya, keuntungan tak terhingga.
Penggalian pun makin dalam! Melambunglah harapan Darby
dan pamannya! Lalu, sesuatu terjadi! Urat emas hilang! Mereka
sampai ke ujung pelangi, dan pundi-pundi emas tidak ada lagi!
Mereka terus mengggali, dengan putus asa berusaha mendapatkan
urat emas lagi tanpa hasil.
Akhirnya, mereka memutuskan berhenti. Mereka menjual
peralatan mereka kepada tukang loak seharga beberapa ratus dolar,
dan pulang ke rumah dengan kereta. Umumnya, tukang “loak”
adalah orang bodoh, kecuali yang satu ini! Ia memanggi seorang
insinyur pertambangan untuk memeriksa tambang tersebut dan
membuat sedikit hitung-hitungan. Insinyur menyimpulkan bahwa
pekerjaan ini gagal karena pemilik tidak akrab dengan “garis
patahan”. Perhitungannya menunjukkan bahwa urat-urat tersebut
akan ditemukan tiga kaki dari lokasi keluarga Darby berhenti
menggali! Pada lokasi itulah tepatnya emas ditemukan.
Si tukang loak memperoleh jutaan dolar biji emas dari tambang
tadi karena ia paham ia harus mencari pendapat ahli sebelum
menyerah. Sebagian besar uang yang digunakan membeli alat
diperoleh berkat usaha R. U. Darby, yang kala itu masih sangat
muda. Uang dikumpulkan dari sanak saudara dan para tetangga,
berkat kepercayaan mereka pada dirinya. Ia mengembalikan semua
utang tersebut, meski perlu bertahun-tahun untuk melakukan hal
tersebut.
Kelak, Pak Darby memperoleh ganti atas kerugian yang
dialaminya sebesar berkali-kali lipat, ketika ia menemukan bahwa
hasrat daoat ditransmutasikan menjadi emas. Penemuan ini terjadi
pada saat ia memasuki bisnis menjual asuransi jiwa.
Mengingat ia pernah kehilangan banyak sekali harta benda
karena berhenti tiga kaki sebelum emas, Darby mendapat manfaat
dari pengalaman tersebut pada pekerjaan pilihannya, hanya
dengan berkata pada diri sendiri, “Aku pernah berhenti tiga kaki
dari emas, tetapi aku tidak akan berhenti hanya karena orang
6

menjawab ‘tidak’ ketika aku menawari mereka asuransi jiwa.” Ia


memperoleh “kengototannya” dari pelajaran yang ia dapat dari
“betapa mudahnya ia menyerah” dalam bisnis penambangan emas.
Sebelum kebanyakan orang bisa sukses, mereka pasti akan
menelan kekalahan sementara, dan, mungkin, beberapa kegagalan.
Ketika menemui kegagalan, hal yang paling mudah dan logis untuk
dilakukan adalah menyerah. Inilah yang sebagian besar orang
lakukan.
Lebih dari lima ratus orang paling sukses yang terkenal di
Amerika mengatakan kepada Penulis bahwa kesuksesan terbesar
mereka datang satu langkah dari titik di mana kekalahan mendera
mereka. Kegagalan adalah penipu yang penuh ironi dan rahasia.
Kegagalan senang menyerimpung seseorang ketika keberhasilan
tinggal selangkah jauhnya.

Pelajaran Kegigihan Senilai Lima Puluh Sen

Segera setela Pak Darby menerima gelar dari “Universitas


Kehidupan”, dan memutuskan untuk mengambil manfaat dari
pengalamannya dalam bisnis penambangan emas, ia memperoleh
nasib baik untuk menyaksikan sebuah peristiwa yang membuktikan
kepadanya bahwa “Tidak” tidak selalu berarti tidak.
Suatu siang ia sedang membantu sang paman menggiling
gandum dalam sebuah penggilingan kuno. Sang paman memiliki
sebuah pertanian besar di mana tinggal beberapa petani
penggarap. Tanp suara, pintu terbuka, dan seorang anak kecil, putri
salah satu penyewa, masuk dan berdiri di samping pintu.
Sang paman menoleh, melihat anak itu, dan menghardiknya,
“Mau apa?”
Dengan lembut, si anak menjawab, “Ibu minta lima puluh sen.”
“Tidak bisa,” jawab si paman keras, “Pulang saja sana.”
“Baik, Pak,” jawab anak itu. Akan tetapi, ia tidak bergerak.
Pamannya terus bekerja dengan sibuknya sehingga tidak
memerhatikan anak tersebut masih belum pergi. Ketika menoleh
dan melihatnya masih berdiri di sana, ia berteriak kepadanya,
“Pulang sana kataku! Pergi, atau kupukul kau.”
Jawab anak itu, “Baik, Pak” tetapi tidak bergerak sama sekali.
7

Sang paman menjatuhkan sekarung biji yang hendak ia


tuangkan ke mesin penggiling, mengambil sebilah kayu, dan mulai
berjalan mendekati anak tersebut dengan mimik sangat murka.
Darby menahan napas. Ia yakin akan menyaksikan pembunuhan
sebentar lagi. Ia tahu pamannya seorang pemarah. Ketika sang
paman mencapai titik di mana anak tersebut berdiri, anak itu
dengan cepat maju selangkah, menatap lekat ke mata sang paman,
dan berteriak sekencang-kencangnya, “IBU HARUS MENDAPATKAN
UANG LIMA PULUH SEN ITU!”
Sang paman berhenti, menatapnya beberapa menit, kemudian
dengan perlahan menaruh bilah kayu tersebut di lantai, merogoh
kantongnya dan mengambil setengah dolar, lalu memberikannya
kepada anak itu.
Si anak mengambil uang tersebut dan mundur perlahan ke
pintu, tanpa melepas pandangannya dari orang yang baru saja ia
tundukkan. Setelah anak perempuan itu pergi, sang paman duduk
di atas sebuah kotak dan menerawang ke luar jendela lebih dari
sepuluh menit. Ia termenung, penuh keheranan, oleh amarah yang
baru saja ia terima.
Pak Darby pun ikut termenung. Inilah pertama kali ia melihat
anak seorang petani penggarap dengan sengaja menantang
otoritas seorang dewasa. Bagaimana ia melakukannya? Ada apa
dengan sang paman sehingga ia kehilangan kegarangannya dan
menjadi sejinak anak domba? Kekuatan aneh apa yang anak
perempuan itu gunakan yang membuatnya mengalahkan orang
dewasa tersebut? Pertanyaan ini dan pertanyaan-pertanyaan lain
sejenis berkelebatan dalam pikiran Darby, namun ia tidak dapat
menemukan jawabannya sampai beberapa tahun kemudian, ketika
ia menceritakan kisah ini pada saya.
Anehnya, cerita tentang pengalaman aneh ini dikisahkan kepada
Penulis di penggilingan tua tersebut, tepat di atas titik di mana sang
paman menerima pelajarannya. Sambil berdiri dalam penggilingan
tua dan lembap itu, Pak Darby mengulang kisah penaklukan yang
tidak biasa tersebut, dan mengakhirinya dengan bertanya, “Apa
yang dapat anda tangkap? Kekuatan aneh apa yang digunakan
anak perempuan itu sehingga ia mampu mengalahkan paman
dengan sempurna?”
8

Jawaban atas pertanyaannya dapat ditemukan dalam asas-asas


yang diuraikan dalam buku ini. Jawaban tersebut lengkap dan
sempurna. Jawaban itu berisi rincian-rincian dan instruksi-instruksi
yang cukup untuk membuat siapa saja memahami dan
menggunakan kekuatan yang sama seperti yang ditemukan secara
tidak sengaja oleh anak perempuan tadi.
Buka pikiran anda, dan anda pasti akan melihat kekuatan aneh
yang menolong anak tersebut. Anda akan menangkap kelebat
kekuatan ini pada bab selanjutnya. Pada bagian lain buku ini Anda
akan menemukan gagasan yang akan mempercepat daya tangkap
Anda, dan memberi Anda, untuk manfaat pribadi Anda, kekuatan
luar biasa ini. Kesadaran akan kekuatan ini mungkin sudah Anda
dapatkan pada bab pertama, atau berkelebat di benak Anda pada
bab-bab selanjutnya. Kesadaran tersebut mungkin muncul dalam
bentuk sebuah gagasan tunggal. Atau, dalam bentuk sebuah
rencana, atau sebuah tujuan. Sekali lagi, kesadaran semacam ini
dapat membuat Anda kembali ke pengalaman gagal atau kalah di
masa lalu, dan memberi pelajaran yang dapat Anda gunakan untuk
meraih kembali apa yang telah hilang dari Anda lewat kekalahan-
kekalahan tersebut.
Setelah saya menjelaskan kepada Pak Darby kekuatan yang
dengan cerdas digunakan oleh anak perempuan tersebut, beliau
dengan cepat mengenang kembali pengalamannya selama tiga
puluh tahun sebagai wiraniaga asuransi jiwa, dan dengan jujur
mengakui bahwa keberhasilannya di bidang tersebut adalah berkat,
dalam banyak hal, pelajaran yang ia peroleh dari anak perempuan
tersebut.
Pak Darby menekankan: “Setiap kali seorang calon pelangan
nampak hendak mengusir saya, tanpa membeli, saya terkenang
seorang gadis kecil berdiri di penggilingan tua, dengan bola mata
membara menantang, dan saya akan berkata pada diri saya sendiri,
‘Aku harus berhasil menjual.’ Sebagian besar penjualan yang
berhasil saya lakukan terjadi setelah orang menjawab ‘TIDAK’.”
Beliau juga mengingat kesalahannya karena berhenti tiga kaki
saja dari emas. “Tetapi,” kata beliau, “pengalaman itu seperti berkah
tersembunyi. Pengalaman ini mengajari saya untuk terus berusaha,
betapapun sulit keadaan, sebuah pelajaran yang perlu saya kuasai
sebelum saya dapat berhasil dalam segala bidang.”
9

Cerita tentang Pak Darby dan pamannya, anak perempuan


petani penggarap dan tambang emas, pasti akan dibaca ratusan
orang yang mencari nafkah dengan menjual asuransi jiwa, dan
kepada semua orang ini, Penulis ingin mengatakan bahwa Darby
memperoleh kemampuannya menjual asuransi jiwa senilai lebih
dari sejuta dolar per tahun dari kedua pengalaman tersebut.
Kehidupan ini aneh, dan sering tidak terbayangkan! Keberhasilan
dan kegagalan berakar pada pengalaman-pengalaman sederhana.
Pengalaman Pak Darby cukup umum dan sederhana, tetapi berisi
jawaban atas nasibnya sepanjang hayat jadi, pengalaman-
pengalaman tersebut sama pentingnya (bagi beliau) dengan
kehidupan itu sendiri. Beliau mendapat manfaat dari kedua
pengalaman dramatis tersebut karena beliau membuat analisis, dan
menemukan pelajaran yang dapat dipetik. Akan tetapi, bagaimana
dengan orang yang tidak punya waktu ataupun kemauan untuk
mempelajari kegagalan dalam mencari pengetahuan yang dapat
membuka jalan ke keberhasilan? Di mana, dan bagaimana orang
tersebut belajar seni mengubah kekalahan menjadi batu loncata
menuju kesempatan?
Untuk menjawab pertanyaan inilah buku ini ditulis.
Jawabannya memerlukan uraian tentang ketiga belas asas
tersebut, tetapi, ingat, selama Anda membaca, bahwa jawaban
yang Anda cari atas pertanyaan yang membuat Anda merenungi
betapa anehnya kehidupan mungkin akan Anda temui dalam
pikiran Anda sendiri, lewat sebuah ide, rencana, atau tujuan yang
tiba-tiba muncul di benak Anda di tengah-tengah bacaan Anda.
Orang hanya perlu sebuah ide yang masuk akal untuk
menggapai kesuksesan. Asas-asas yang diuraikan dalam buku ini
berisi asas-asas terbaik dan terpraktis tentang cara dan sarana
menggali ide-ide berguna.
Sebelum melangkah lebih jauh dalam pendekatan kami
terhadap asas-asas ini, kami percaya Anda berhak menerima saran
penting ini: KETIKA KEKEYAAN MULAI DATANG, KEKAYAAN AKAN
DATANG DENGAN CEPAT, DAN BERLIMPAH RUAH, SEHINGGA
ORANG SERING BERTANYA DI MANA KEKAYAAN-KEKAYAAN
TERSEBUT BERSEMBUNYI SELAMA TAHUN-TAHUN SULIT INI. Sebuah
pernyataan yang aneh, dan akan lebih aneh lagi ketika kita
10

menimbang keyakinan umum bahwa kekayaan hanya datang


kepada mereka yang bekerja keras dan lama.
Ketika Anda mulai berpikir dan menjadi kaya, Anda akan melihat
bahwa kekayaan berawal dari sebuah pikiran, dengan ketetapan
tujuan, dengan sedikit kerja keras atau tidak sama sekali. Anda, dan
setiap orang lainnya, wajib tertarik mengetahui cara untuk
memperoleh pikiran yang akan menarik kekayaan. Saya perlu dua
puluh lima tahun untuk melakukan riset, menganalisis lebih dari
25.000 orang, karena saya juga ingin tahu, “bagaimana orang-orang
tersebut bisa kaya”.
Tanpa riset tersebut, buku ini tidak akan pernah ditulis.
Camkan kebenaran penting berikut: Depresi usaha mulai pada
tahun 1929, dan terus berlanjut menjadi kehancuran terbesar
sepanjang sejarah, sampai beberapa waktu setelah Presiden
Roosevelt mulai menduduki jabatannya. Kemudian Depresi
meredup menjadi kehampaan. Layaknya tukang lampu di gedung
pertunjukkan yang menyalakan lampu secara perlahan sehingga
kegelapan berubah menjadi terang sebelum Anda menyadarinya,
rasa takut di benak orang-orang pada akhirnya luntur dan menjadi
keyakinan.
Perhatikan dengan saksama, segera setelah Anda menguasai
asas-asas filosofi ini, dan mulai mengikuti petunjuk-petunjuk
penerapan asas-asas tersebut, kondisi keuangan Anda akan mulai
membaik, dan apa pun yang Anda sentuh akan berubah menjadi
harta yang dapat Anda manfaatkan. Mustahil? Tidak sama sekali!
Salah satu kelemahan umat manusia adalah keakraban mereka
dengan kata “tidak mungkin”. Mereka tahu semuah hukum yang
takkanberhasil. Mereka tahu semua hal yang tidak dapat dilakukan.
Buku ini ditulis bagi mereka yang mencari hukum yang membuat
orang lain berhasil, dan mau mempertaruhkan segalanya untuk
hukum-hukum tersebut.
Beberapa tahun yang lalu saya membeli sebuah kamus yang
bagus. Yang pertama saya lakukan dengan buku itu adalah mencari
kata “tidak mungkin” dan mengambilnya dari sana. Jangan ditiru.
Kesuksesan datang kepada mereka yang menjadi sadar akan
kesuksesan.
Kegagalan datang kepada mereka yang begitu saja membiarkan
diri mereka menjadi sadar akan kegagalan.
11

Tujuan buku ini adalah membantu mereka yang ingin


mempelajari seni mengubah pikiran mereka dari sadar akan
kesuksesan menjadi sadar akan kegagalan.
Kelemahan lain yang ditemukan pada sebagian besar orang
adalah kebiasaan mengukur setiap hal, setiap orang, dengan citra
dan keyakinan mereka sendiri. Beberapa orang pembaca buku ini
akan percaya tidak seorang pun dapat berpikir dan menjadi kaya.
Mereka tidak pernah membayangkan kekayaan, karena kebiasaan
berpikir mereka tertanam terlalu dalam pada kemiskinan, keinginan,
penderitaan, kegagalan, dan kekalahan.
Jutaan orang memandang prestasi Henry Ford dan iri kepadanya
karena kekayaannya, atau kemujuran, atau kepandaiannya, atau apa
pun lainnya yang menurut mereka membuat Ford beruntung.
Mungkin satu di antara seratus ribu orang lainnya tahu rahasia
sukses Ford, dan mereka yang tahu terlalu minder, atau enggan,
untuk mengungkapkannya, karena kesederhanaan rahasia tersebut.
Satu transaksi akan mengungkap “rahasia” tersebut secara
sempurna.
Ketika Ford memutuskan memproduksi mesin V-8 yang kini
terkenal itu, ia memilih membangun sebuah mesin dengan
kedelapan silinder dipasang pada satu blok, dan meminta insinyur-
insinyurnya membuat desain untuk mesin tersebut. Desain tersebut
dibuat di atas kertas, tetapi, para insinyur begitu yakin tidak
mungkin memasang blok mesin dengan delapan silinder gas dalam
satu unit.
Kata Ford, “Pokoknya lakukan.”
“Tetapi,” jawab mereka, “itu tidak mungkin!”
“Lakuan saja,” perintah Ford, “dan jangan berhenti sampai kalian
berhasil melakukannya, tak peduli berapa lama waktu yang
dibutuhkan.”
Para insinyur tersebut tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka wajib
mewujudkan hal itu jikai ingin tetap bekerja pada Ford. Enam bulan
berlalu, tidak terjadi apa pun. Enam bulan berlalu lagi, masih tidak
ada hasil. Para insinyur mencoba semua rencana yang mungkin
untuk mewujudkan perintah tersebut, tetapi segalanya nampak
jelas: “Tidak mungkin!”
12

Di akhir tahun, Ford melakukan rapat dengan para insinyurnya,


dan sekali lagi mereka mengatakan kepadanya mereka tidak
menemukan cara melaksanakan perintahnya.
“Terus usahakan,” kata Ford, “Aku menginginkannya, dan aku
akan mendapatkannya.”
Mereka kembali bekerja, dan kemudian, seolah sebuah mukjizat,
rahasia tersebut terungkap. Tekad Ford menang sekali lagi!
Cerita ini mungkin tidak seratus persen akurat, tetapi pesan dan
isinya benar. Belajarlah dari sana, Anda yang berhasrat untuk
tumbuh dan menjadi kaya, rahasia kekayaan Ford, jika Anda
mampu. Tidak perlu melihat jauh-jauh.
Henry Ford adalah sebuah keberhasilan karena ia memahami,
dan menerapkan, asas-asas keberhasilan. Salah satu asas tersebut
adalah hasrat: tahu apa yang seseorang inginkan. Camkan cerita
Ford ini sambil membaca, dan tandai baris-baris yang mengungkap
rahasia prestasinya yang luar biasa. Jika Anda dapat melakukan hal
ini, jika Anda dapat menunjukkan kelompok-kelompok tertentu
asas-asas yang membuat Henry Ford kaya, Anda dapat menyamai
prestasinya dalam hampir semua bidang yang menarik minat Anda.

Henry Ford abad ke-20 adalah Bill Gates. Seperti Ford yang
merevolusi industri transportasi dengan menciptakan mobil
yang terjangkau dan mudah dikendarai hampir semua orang,
Bill Gates merevolusi industri komputer dengan mendesain
peranti lunak yang memampukan setiap orang—bukan hanya
kalangan teknokrat—dan selanjutnya membuat komputer
pribadi kebutuhan pokok di setiap kantor, sekolah, dan rumah.
Hasilnya, Bill Gates meraup miliaran dolar dan menjadi orang
terkaya di Amerika.
Ia mulai bergelut dengan komputer dan pemrogramannya
pada usia 13 tahun. Tahun 1973, ia masuk Universitas Harvard
sebagai mahasiswa baru, di mana ia tinggal satu lantai di
bawah Steve Ballmer, sekarang chief executive officer Microsoft.
Selama berkuliah di Harvard, Gates mengembangkan versi
bahasa pemrograman BASIC untuk mikrokomputer pertama.
Sejak sekolah menengah pertama, Gates sudah tenggelam
dalam impiannya membangun sebuah perusahaan peranti
lunak sehingga ia meninggalkan Harvard untuk memusatkan
13

energinya mewujudkan impian tersebut. Beberapa tahun


sebelumnya, ia dan teman masa kecilnya, Paul Allen, telah
mendirikan sebuah perusahaan, Microsoft, sebagai kendaraan
usahanya. Berbekal keyakinan bahwa komputer akan menjadi
alat bernilai pada setiap meja kantor dan rumah, mereka mulai
mengembangkan peranti lunak untuk komputer pribadi.
Keyakinan dan visi Gates atas komputer pribadi adalah inti
kesuksesan Microsoft dan industri peranti lunak.
Setelah menggapai cita-cita pokoknya, Bill Gates terus
mengejar cita-cita baru dalam bisnis pembuatan program
komputer yang terus berkembang dan kerja amalnya, yang ia
dirikan bersama sang istri, Melinda, yayasan amal terbesar di
dunia.

Anda Adalah “Penguasa Nasib Anda,


Kapten Jiwa Anda”

Ketika penyair Inggris W.C. Henley menuliskan baris-baris


ramalannya, “Aku adalah Penguasa Nasibku, Aku Kapten Jiwaku,” ia
memberitahu kita bahwa alasan kita menjadi Penguasa Nasib Kita,
Kapten Jiwa Kita adalah karena kita mempunyai kekuatan untuk
mengendalikan pikiran kita.
Ia seharusnya mengatakan kepada kita bahwa udara di mana
bumi keci kita ini mengambang, di mana kita bergerak dan ada,
adalah sebentuk energi yang bergerak pada getaran yang
mahacepat, dan bahwa udara tersebut penuh dengan sebentuk
kekuatan semesta yang beradaptasi dengan sifat-sifat pikiran yang
kita punya di kepala kita: dan memengaruhi kita, tanpa terasa, untuk
mentransmutasi pikiran-pikiran kita menjadi perwujudan fisik.
Jika sang penyair telah mengatakan kepada kita kebenaran besar
ini, kita akan tahu mengapa kita adalah Penguasa Nasib Kita, Kapten
Jiwa Kita. Ia juga mengatakan kepada kita, dengan penekanan kuat,
bahwa kekuatan ini tidak berusaha membeda-bedakan antara
pikiran destruktif dan pikiran konstruktif, bahwa kekuatan tersebut
mendorong kita untuk menerjemahkan ke dalam realitas fisik
pikiran-pikiran tentang kemiskinan, secepat kekuatan tersebut
memengaruhi kita untuk bertindak berdasarkan pikiran-pikiran
tentang kekayaan.
14

Ia juga seharusnya mengatakan kepada kita bahwa otak kita


menjadi magnet karena pikiran-pikiran mendominasi yang ada di
benak kita, dan, dengan cara yang tidak diketahui orang, “magnet-
magnet” ini menarik kita ke kekuatan-kekuatan, orang-orang,
kondisi kehidupan yang selaras dengan sifat-sifat pikiran
mendominasi kita.
Ia seharusnya mengatakan kepada kita bahwa sebelum kita
dapat mengumpulkan kekayaan dalam jumlah berlimpah, kita
harus menginduksi pikiran kita dengan hasrat yang kuat terhadap
kekayaan, bahwa kita harus menjadi “sadar uang” sampai hasrat
akan uang mendorong kita merumuskan rencana yang mantap
untuk mendapatkannya.
Akan tetapi, sebagai seorang penyair, dan bukannya seorang
filsuf, Henley cukup puas dengan mengungkapkan kebenaran sejati
tersebut dalam bentuk puisi, dan membiarkan para pengikut
menafsirkan sendiri makna filosofis tulisan-tulisannya. Sedikit demi
sedikit, kebenaran terungkap dengan sendirinya, sampai jelas
nampaknya sekarang bahwa asas-asas yang diuraikan dalam buku
ini berisi rahasia menguasai takdir ekonomi kita.

Contoh lain “penguasa atas takdirnya sendiri” adalah Steven


Spielberg, salah seorang sutradara film terhebat sepanjang
masa. Ia sudah bermimpi menjadi seorang sutradara flm sejak
kanak-kanak. Ia mulai membuat film amatir dengan kamera
kuno ketika masih sangat muda, dan impian tersebut tidak
pernah padam.
Cara Spielberg menerobos Studio Universal melegenda dalam
industri perfilman. Ia mengikuti Wisata Studio Universal, sebuah
program yang membolehkan pengunjung masuk ke dapur bisnis
film. Pengunjung mengelilingi lokasi-lokasi di studi dengan trem.
Steven menyelinap turun dari trem dan bersembunyi di antara
dua panggung suara sampai berakhirnya tur. Pada akhir acara
hari itu, ia menyempatkan diri berbicara sepatah dua patah kata
dengan penjaga gerbang.
Hari-hari berikutnya, ia kembali ke studio selama tiga bulan.
Ia melenggang di muka penjaga yang melambaikan tangan
kepadanya, dan ia membalas lambaian tersebut. Ia selalu
memakai setelan lengkap dan menjinjing sebuah kopor, dengan
15

harapan penjaga menganggapnya salah satu mahasiswa yang


bekerja selama liburan musim panas di studio tersebut. Ia selalu
menyapa dan bersahabat dengan para sutradara, penulis, dan
editor. Ia bahkan menemukan sebuah kantor kosong,
mengambilalihnya, dan memasukkan namanya dalam petunjuk
gedung.
Selanjutnya, ia berkenalan dengan Sid Sheinberg, mantan
kepala produksi untuk divisi televisi studio tersebut. Ia
menunjukkan padanya proyek film yang ia buat semasa kuliah,
yang membuat Sheinberg sangat terkesan sehingga menawari
anak muda ini sebuah kontrak dengan studio tersebut.
Film panjang pertamanya, The Sugarland Express, menerima
banyak apresiasi dan memenangkan penghargaan untuk
skenari terbaik pada Festival Film Cannes 1974. Sayang, film ini
tidak terlalu sukses secara komersial.
Lompatan besar datang setahun berikutnya setelah ia
membaca novel Jaws. Studio sudah akan memutuskan untuk
memproduksi Jaws dan telah memilih sutradara untuk film
tersebut.
Spielberg setengah mati menginginkan film ini. Meski gagal
secara finansial dengan The Sugarland Express, ia tidak
kehilangan rasa percaya diri dan terus membujuk produser
memecat sutradara pilihannya dan memberikan film tersebut
kepadanya.
Film ini bukan sebuah tugas mudah. Sejak awal, masalah
mengganggu proses produksi. Masalah teknis muncul bertubi-
tubi dan biaya produksi membengkak. Akan tetapi, pada saat
Jaws dirilis bulan Juni 1975, film ini menggapai kesuksesan
ganda: memecahkan rekor sebagai film terlaris dan disukai
kritikus. Sebulan sejak diluncurkan, film ini berhasil
membukukan pendapatan senilai $60 juta, sebuah angka yang
tak pernah terbayangkan kala itu.
Selesai dengan film berpenghasilan kotor hampir setengah
miliar dolar, Steven Spielberg menyutradarai sejumlah film lain,
termasuk serial Indiana Jones yang terkenal dan pemenang
Oscar The Color Purple dan Empire of the Sun, serta E.T.
Selanjutnya, ia juga menyutradarai Jurassic Park, juga salah
satu—film tersukses sepanjang sejarah—film ketiga Spielberg
16

yang memecahkan rekor dan menghasilkan pemasukan kotor di


atas $1 miliar dari karcis, mainan, dan produk lainnya.
Spielberg terus mengejar impiannya. Ketika ia dan dua
pengusaha Hollywood lainnya mendirikan perusahaan produksi
mereka sendiri, mereka menamainya “Dreamsworks”.

Sekarang kita siap menguji asas pertama. Pertahankan semangat


keterbukaan, dan camkan selama Anda membaca, bahwa asas-asas
tersebut bukan milik satu orang saja. Asas-asas ini dikumpulkan dari
pengalaman hidup lebih dari 500 orang yang benar-benar
mengumpulkan kekayaan dalam jumlah bear; orang-orang yang
berangkat dari kemiskinan, dengan pendidikan terbatas, tanpa
pengaruh. Asas-asas tersebut berhasil dengan mereka. Anda dapat
menggunakan asas-asas tersebut untuk keuntungan Anda sendiri.
Anda akan mendapati hal tersebut mudah, tidak sulit, dilakukan.
Sebelum Anda membaca bab selanjutnya, saya ingin
memberitahu Anda bahwa bab tersebut berisi informasi aktual
yang dapat dengan mudah mengubah seluruh takdir keuangan
Anda, karena informasi tersebut sudah terbukti membawa
perubahan mencengangkan kepada kedua orang yang diuraikan di
sana.
Saya juga ingin Anda tahu bahwa hubungan antara kedua orang
tersebut dengan saya sendiri adalah sedemikian rupa sifatnya
sehingga saya tidak bisa bersikap netral, meskipun saya
menginginkannya. Salah satu dari mereka adalah teman paling
dekat saya selama hampir dua puluh lima tahun; yang satunya
adalah anak lelaki saya sendiri. Kesuksesan luar biasa kedua orang
ini, kesuksesan yang mereka peroleh berkat asas-asas yang
diuraikan dalam bab berikut, lebih dari sekadar membenarkan
acuan pribadi ini sebagai cara memberi tekanan pada kekuatan
menakjubkan asas ini.

Anda mungkin juga menyukai