DAFTAR PUSTAKA
Achadi LA. (2012). Seribu Hari Pertama Kehidupan Anak. Disampaikan pada Seminar
Sehari dalam Rangka Hari Gizi Nasional ke 60. FKM UI, Maret 2012 Depok.
Adawyah, Rabiatul. (2017). Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara. Jakarta.
Aditianti (2010). Faktor determinan stunting pada anak usia 24-5bulan di Indonesia.
Dalam Info Pangan dan Gizi, 1(2)42-43.
Departemen Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Fernando ER. (2008). Formulasi Susu Kacang Tanah Instan Sebagai Alternatif Makanan
Pendamping ASI. [skripsi]. Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya
Keluarga Fakultas PertanianInstitut Pertanian Bogor.
Izwardi. D. 2018. Praktik Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (Pmba) Untuk Perubahan
Perilaku Pemenuhan Asupan Gizi Anak Dalam Upaya Pencegahan Stunting.
http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_60248a365b4ce1e/files/1papa
ra n-stunting-dir.gizi_1222.pdf diakses 07 Januari 2019.
Kementrian Kesehatan RI (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Mervina. (2009). Formulasi Biskuit dengan Subtitusi Tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias
Gariepinus) dan Isolat Protein Kedelai (Glucine Max) sebagai Makanan
Potensial untuk Balita Gizi Kurang. Departemen Gizi MasyarakatInstitut
Pertanian Bogor.
Nugraha D. (2012). Pengaruh Konsumsi Biskuit Terhadap Status Gizi dan Tingkat
Morbiditas Balita yang Berstatus Gizi Buruk Atau Gizi Kurangd di Tiga Tipologi
Wilayah Kabupaten Sukabumi. Departemen Gizi MasyarakatInstitut Pertanian
Bogor.
Nurhidayati. (2011). Kontribusi Mp-Asi Biskuit Bayi Dengan Substitusi Tepung Labu
Kuning (Cucurbita Moschata) Dan Tepung Ikan Patin ( Pangasius Spp) Terhadap
Kecukupan Protein Dan Vitamin A. Fakultas Kedokteran. Universitas
Diponegoro.
Pramuditya SW. 2010. Kaitan Antara Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Gizi
Ibu,Serta Pola Asuh dengan Perilaku Keluarga Sadar Gizi dan Status Gizi.
Departemen Gizi Masyarakat Dan Sumberdaya Keluarga Fakultas
PertanianInstitut Pertanian Bogor
Rahayu A., Khairiyati L. (2014). Risiko Pendidikan Ibu terhadap Kejadian Stunting
Pada Anak 6-23 Bulan (Maternal Education As Risk Factor Stunting Of Child 6-
23 Months-Old). Penel Gizi Makan. 2014 Vol. 37(2):129-36
Ramadani. A. C., Alamsyah. I.E. 2018. Bukan Sayur dan Buah, ini MP-ASI Terbaik
untuk Cegah Stunting.https://www.republika.co.id/berita/gaya-
hidup/parenting/18/07/20/p c4k3g349-bukan-sayur-dan-buah-ini-mpasi-terbaik-
cegah-stunting diakses 07 Januari 2019.
Suhardjo. (2007). Berbagai Cara Pendidikan Gizi. JakartaBumi Aksara. Supariasa, Dewa
Nyoman,et.al.(2011). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC
United Nations Childrens Fund, World Health Organization, World Bank Group. (2018).
Levels and Trends in Child MalnutritionKey Findings of The 2018 Edition of The
Joint Child Malnutrition Estimates.
WelasihB.D., & Wirjatmadi B. (2012). Faktor yang Berhubungan Dengan Status Gizi
Balita Stunting di Desa Kembangan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. The
Indonesian Journal Public Health, Vol. 8, No. 3 Maret 2012