Pembahasan:
Karena yang ditanya adalah biaya produksi minimum, maka ongkos produksi masing-masing
tipe lemari merupakan fungsi tujuannya. Oleh karena itu, kita dapat melakukan pemisalan
variabel sebagai berikut:
Arti dari fungsi tujuan di atas adalah berapa nilai x (banyak lemari tipe lux) dan nilai y
(banyak lemari tipe sport) agar nilai F minimum. Dengan kata lain, berapa jumlah lemari tipe
lux dan tipe sport yang harus diperoduksi agar modal produksi minimum.
Selanjutnya, model matematika untuk kendala yang diberikan adalah seperti di bawah ini.
Perhatikan bahwa tanda pertidaksamaan yang digunakan untuk soal penentuan nilai minimum
adalah lebih besar dari sama dengan (≥) seperti di bawah ini :
Titik potong masing-masing kendala terhadap sumbu x dan sumbu y adalah sebagai berikut :
Untuk 3x + y = 24
Setelah itu kita gambarkan grafik sesuai dengan titik-titik yang telah kita peroleh dan
tentukan daerah himpunan penyelesaiannya. Karena lebih besar sama dengan (≥), maka
daerah himpunan penyelesaiannya adalah daerah di atas/kanan garis.
Dari garfik di atas jelas terlihat bahwa terdapat tiga titik pojok yang akan diuji untuk dilihat
titik manakah yang menghasilkan nilai minimum.
Titik C merupakan perpotongan antara garis y = 4 dan 10x + 6y = 120. Dengan mensubstitusi
nilai y = 4 pada persamaan 10x + 6y = 120, maka diperoleh :
⇒ 10x = 96
⇒ x = 9,6
Titik B merupakan perpotongan antara garis 10x + 6y = 120 dan garis 3x + y = 24. Dengan
metode substitusi diperoleh :
⇒ 3x + y = 24
⇒ y = 24 - 3x
⇒ -8x = -24
⇒x=3
⇒ y = 24 - 3(3)
⇒ y = 15
⇒ 3(2) + y = 24
⇒ y = 24 - 6
⇒ y = 18
482.000
Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa titik yang menghasilkan nilai minimum adalah
titik C(9, 4). Jadi agar biaya produksi minimum, perusahaan sebaiknya memproduksi 9 buah
lemari tipe lux dan 4 buah lemari tipe sport dengan biaya produksi Rp 482.000,00
2). Seorang pedagang furnitur ingin mengirim barang dagangannya yang terdiri atas
1.200 kursi dan 400 meja. Untuk keperluan tersebut, ia akan menyewa truk dan colt. Truk
dapat memuat 30 kursi lipat dan 20 meja lipat, sedangkan colt dapat memuat 40 kursi lipat
dan 10 meja lipat. Ongkos sewa sebuah truk Rp 200.000,00 sedangkan ongkos sewa sebuah
colt Rp 160.000,00. Tentukan jumlah truk dan colt yang harus disewa agar ongkos
pengiriman minimum!
Pembahasan :
Inti dari soal cerita di atas adalah, kita diminta menentukan berapa jumlah masing-masing
truk dan colt yang harus disewa agar biaya sewanya serendah mungkin. Dengan demikian,
yang menjadi fungsi tujuan dalam soal cerita ini adalah ongkos sewa.
Itu artinya, fungsi tujuan untuk soal di atas dapat disusun dalam variabel jumla truk dan
jumlah colt. Jika kita lakukan pemisalan variabel sebagai berikut:
Arti dari fungsi tujuan di atas adalah berapa nilai x (jumlah truk yang disewa) dan nilai y
(jumlah colt yang disewa) agar dihasilkan nilai F minimum. Dengan kata lain, agar biaya
sewa yang dikeluarkan rendah.
Selanjutnya gambarkan grafik yang berseusian dengan sistem pertidaksamaan yang sudah
diperoleh. Caranya adalah menentukan titik potong untuk masing-masing garis kendala
kemudian menentukan daerah himpunan penyelesaiannya.
Gambarkan ke dalam grafik dan tentukan daerah himpunan penyelesaiannya seperti berikut :
Selanjutnya kita uji masing-masing titik pojok untuk mencaritahu titik mana yang
menghasilkan nilai paling kecil. Dari grafik di atas,diperoleh titik A(0, 40), B(8, 24), dan
C(40, 0).
5.440.000
Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa titik pojok yang menghasilkan nilai terkecil
adalah titik B(8, 24). Dengan demikian, agar biaya pengiriman minimum, maka pedagang
tersebut sebaiknya menyewa 8 truk dan 24 colt.
3). Seorang petani memiliki tanah tidak kurang dari 10 hektar. Ia merencanakan akan
menanami padi seluas 2 hektar sampai dengan 6 hektar dan menanam jagung seluas 4 hektar
sampai dengan 6 hektar. Untuk menanam padi perhektarnya diperlukan biaya Rp 400.000,00
sedangkan untuk menanam jagung per hektarnya diperlukan biaya Rp 200.000,00. Agar biaya
tanam minimum, tentukan berapa banyak masing-masing padi dan jagung yang harus
ditanam.
Pembahasan :
Sama seperti menentukan nilai maksimum suatu fungsi objektif, untuk menentukan nilai
minimum suatu fungsi objektif, kita juga terlebih dahulu menentukan sistem pertidaksamaan
yang bersesuain dengan soal cerita. Salah satu ciri khas dari menentukan nilai minimum
biasanya model matematikanya kebanyakan dalam bentuk lebih dari sama dengan (≥).
Jika dikaji berdasarkan model matematika program linear, maka biaya tanam minimum
merupakan nilai minimum dari suatu fungsi objektif. Oleh karena itu, untuk menentukan nilai
minimum tersebut, tentu kita harus menyusun terlebih dahulu fungsi objektifnya.
Untuk menyusun fungsi objektif atau fungsi tujuan, maka kita harus jeli menelaah soal cerita.
Fungsi tujuan untuk soal di atas dinyatakan dalam variabel luas tanaman padi dan luas
tanaman jagung. Karena itu, dapat dilakkan pemisalah sebagai berikut:
F(x,y) = 400.000x
200.000y
Arti dari fungsi tujuan di atas adalah berapa nilai x (luas tanaman padi) dan nilai y (luas
tanaman jagung) agar fungsi tujuan F menghasilkan nilai minimum. Dengan kata lain, agar
biaya tanam yang dikeluarkan minimum.
Untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian sistem, perhatikan arah HP untuk masing-
masing garis kemudian temukan titik temunya. Pada gambar di bawah ini, tanda panah
menunjukkan HP untuk masing-masing garis dan kombinasi dari kelimanya adalah daerah
yang diarsir dengan tiga titik pojok ABC.
Langkah berikutnya adalah menguji masing-masing titik pojok untuk mengetahui titik mana
yang menghasilkan nilai minimum. Dari grafik diketahui titik pojok A(4,6), B(6,6), dan
C(6,4).
+
200.000(6) =
2.800.000
200.000(6) = 3.600.000
200.000(4) = 3.200.000
Dari perhitungan di atas, maka jelas terlihat bahwa titik pojok yang menghasilkan nilai paling
kecil adalah titik A(4, 6). Dengan demikian, agar biaya tanam minimum, maka petani
tersebut sebaiknya menanam 4 hektar padi dan 6 hektar jagung.