Anda di halaman 1dari 3

Nama : Naha Batara

NRP :174010150
Kelas :17MJL

Tugas Hubungan Industrial


Hubungan Inustrial 4.0

1. Apakah disruptive technology akibat era 4.0?


Jawab:
Disruptif teknologi dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan teknologi
yang menggeser teknologi yang sudah diterapkan dan mengguncang industri
atau produk inovatif yang menciptakan industri yang sepenuhnya baru.
Maka dari itu dapat disimpulkan akibat dari disruptive technology akibat
era 4.0 sebagai berikut, adanya revolusi industri 4.0 akan memberikan dampak
terbukanya peluang pasar baru bagi UKM penyedia teknologi seperti robotic dan
3D printing. Bagi negara maju seperti Amerika atau Jerman, adanya revolusi
industri 4.0 akan mendongkrak daya saing dalam infrasturktur. Dan untuk negara
berkembang seperti Indonesia diharapkan dengan adanya industri 4.0 akan
mengurangi rantai suplai produksi agar lebih efektif dan efisien.
Akan tetapi, dari konsep yang dijelaskan dalam revolusi industri 4.0 tidak
menutup kemungkinan adanya dampak negatif. Dalam hal ini pemerintah harus
siaga dan tanggap terhadap dampak negatif yang melekat pada industri 4.0
seperti disruptive technology.
Dampak negatif disruptive technology berbahaya dan dapat mematikan
usaha bagi industri tradisional. Sehingga pemerintah perlu mengkaji ulang akan
konsep industri 4.0 tersebut. Tidak hanya itu, industri 4.0 juga memiliki dampak
negatif terhadap penciptaan lapangan pekerjaan.
2. Apakah tantangan yang harus dihadapi oleh SDM di era Revolusi Industri 4.0 dalam
hubungan industrial?
Jawab:
Tantangan – tantangan yang harus dihadapi SDM antara lain, kehilangan
pekerjaan lamanya dikarenakan sistem serba otomisasi atau robotik yang sudah menjadi
tata sistem utama yang diterapkan di era 4.0 ini dan dari situ juga diperlukan
kemampuan atau skill baru untuk menghadapi pekerjaan yang kan muncul yaitu
pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi yang akan marak muncul di era revolusi
industry 4.0 ini.

3. Bagaimana peluang yang dimiliki oleh generasi milenial dalam mengembangkan


hubungan industrial yang sesuai dengan tuntutan era 4.0?
Jawab:
Terdapat peluang – peluang yang dapat dimanfaatkan oleh generasi milenial di
era 4.0 melalui beberapa profesi berikut :
a. Apps Developer, ada banyak aplikasi bermanfaat dalam bentuk tools atau
game yang dapat menunjang pekerjaan, hobi maupun aktivitas kita
sehari-hari. Apps developer adalah orang yang berada di belakang
terciptanya aplikasi-aplikasi tersebut.
b. Search Engine Optimization (SEO) Expert, Seorang SEO expert dituntut
untuk menguasai beberapa tools pendukung seperti google analytics dan
google adwords.
c. Social Media Specialist, Keliru jika kita menilai tugasnya hanya seputar
mengurusi akun-akun media social seperti facebook, twitter, Instagram
atau Google+ milik perseorangan atau perusahaan. Mengunggah gambar,
tulisan dan merespons komentar hanya sebagian kecil tanggung
jawabnya. terpenting yang dilakukan Social Media Specialist yaitu
meningkatkan advocacy brand melalui word of mouth marketing,
membangun komunitas, mengamati competitor dan mengevaluasinya,
serta secara rutin memperbaharui informasi.
d. Digital Forensics Specialist, Pesatnya perkembangan dunia digital tidak
hanya memberi banyak manfaat namun juga membuka peluang terhadap
berbagai macam tindak kejahatan didunia maya. Menyusup ke sistem
jaringan computer tanpa izin dengan tujuan sabotase atau pencurian
infromasi penting dan bertransaksi via online dengan menggunakan kartu
kredit orang lain, adalah beberapa jenis dari kejahatan dunia maya.
Disinilah pakar forensic digital berperan.
e. Personal Shopper, Niat nya bersenang-senang sambal shopping barang
incaran, apa daya jalanan yang macet dan sulitnya mencari tempat parkir
kosong di mal bikin mood kita ngedrop. Rasanya waktu yang terbuang
lebih banyak di jalanan, bukan di toko favorit kita.Tapi tenang, ada
pelayanan yang bisa membantu kita mengatasi masalah ini: personal
shopper.
f. Digital Content Photographer, Dengan berkembangnya bisnis
e-commerce, kebutuhan akan fotografer terbilang tinggi. Karena untuk
menarik perhatian pelanggan pengguna internet, tampilan yang
menggugah selera menjadi sangat penting. Bayarannya pun cukup
menggiurkan, rata-rata digital content photographer
memasangtarifRp50.000 –Rp100.000/item untuk foto produk dan
tambahan biaya lagi bila menggunakan model. Semakin tinggi tingkat
kesulitan, semakin besar biaya jasanya.
g. Digital Content Writer, Anda yang senang menulis atau yang selama ini
bekerja sebagai penulis di media cetak, menjadi penulis konten bisa jadi
pilihan profesi, terlebih Anda yang ingin menjadi pekerja lepas. Tidak
berbeda dengan menulis artikel di media cetak, hanya saja sebagai
penulis di media digital Anda sebaiknya menguasai SEO Onpage
optimization. Untuk menjadi penulis konten Anda bisa berdiri sendiri atau
bergabung dalam biro jasa penulisan konten.

Anda mungkin juga menyukai