Jawab: Disruptif teknologi dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan teknologi yang menggeser teknologi yang sudah diterapkan dan mengguncang industri atau produk inovatif yang menciptakan industri yang sepenuhnya baru. Maka dari itu dapat disimpulkan akibat dari disruptive technology akibat era 4.0 sebagai berikut, adanya revolusi industri 4.0 akan memberikan dampak terbukanya peluang pasar baru bagi UKM penyedia teknologi seperti robotic dan 3D printing. Bagi negara maju seperti Amerika atau Jerman, adanya revolusi industri 4.0 akan mendongkrak daya saing dalam infrasturktur. Dan untuk negara berkembang seperti Indonesia diharapkan dengan adanya industri 4.0 akan mengurangi rantai suplai produksi agar lebih efektif dan efisien. Akan tetapi, dari konsep yang dijelaskan dalam revolusi industri 4.0 tidak menutup kemungkinan adanya dampak negatif. Dalam hal ini pemerintah harus siaga dan tanggap terhadap dampak negatif yang melekat pada industri 4.0 seperti disruptive technology. Dampak negatif disruptive technology berbahaya dan dapat mematikan usaha bagi industri tradisional. Sehingga pemerintah perlu mengkaji ulang akan konsep industri 4.0 tersebut. Tidak hanya itu, industri 4.0 juga memiliki dampak negatif terhadap penciptaan lapangan pekerjaan. 2. Apakah tantangan yang harus dihadapi oleh SDM di era Revolusi Industri 4.0 dalam hubungan industrial? Jawab: Tantangan – tantangan yang harus dihadapi SDM antara lain, kehilangan pekerjaan lamanya dikarenakan sistem serba otomisasi atau robotik yang sudah menjadi tata sistem utama yang diterapkan di era 4.0 ini dan dari situ juga diperlukan kemampuan atau skill baru untuk menghadapi pekerjaan yang kan muncul yaitu pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi yang akan marak muncul di era revolusi industry 4.0 ini.
3. Bagaimana peluang yang dimiliki oleh generasi milenial dalam mengembangkan
hubungan industrial yang sesuai dengan tuntutan era 4.0? Jawab: Terdapat peluang – peluang yang dapat dimanfaatkan oleh generasi milenial di era 4.0 melalui beberapa profesi berikut : a. Apps Developer, ada banyak aplikasi bermanfaat dalam bentuk tools atau game yang dapat menunjang pekerjaan, hobi maupun aktivitas kita sehari-hari. Apps developer adalah orang yang berada di belakang terciptanya aplikasi-aplikasi tersebut. b. Search Engine Optimization (SEO) Expert, Seorang SEO expert dituntut untuk menguasai beberapa tools pendukung seperti google analytics dan google adwords. c. Social Media Specialist, Keliru jika kita menilai tugasnya hanya seputar mengurusi akun-akun media social seperti facebook, twitter, Instagram atau Google+ milik perseorangan atau perusahaan. Mengunggah gambar, tulisan dan merespons komentar hanya sebagian kecil tanggung jawabnya. terpenting yang dilakukan Social Media Specialist yaitu meningkatkan advocacy brand melalui word of mouth marketing, membangun komunitas, mengamati competitor dan mengevaluasinya, serta secara rutin memperbaharui informasi. d. Digital Forensics Specialist, Pesatnya perkembangan dunia digital tidak hanya memberi banyak manfaat namun juga membuka peluang terhadap berbagai macam tindak kejahatan didunia maya. Menyusup ke sistem jaringan computer tanpa izin dengan tujuan sabotase atau pencurian infromasi penting dan bertransaksi via online dengan menggunakan kartu kredit orang lain, adalah beberapa jenis dari kejahatan dunia maya. Disinilah pakar forensic digital berperan. e. Personal Shopper, Niat nya bersenang-senang sambal shopping barang incaran, apa daya jalanan yang macet dan sulitnya mencari tempat parkir kosong di mal bikin mood kita ngedrop. Rasanya waktu yang terbuang lebih banyak di jalanan, bukan di toko favorit kita.Tapi tenang, ada pelayanan yang bisa membantu kita mengatasi masalah ini: personal shopper. f. Digital Content Photographer, Dengan berkembangnya bisnis e-commerce, kebutuhan akan fotografer terbilang tinggi. Karena untuk menarik perhatian pelanggan pengguna internet, tampilan yang menggugah selera menjadi sangat penting. Bayarannya pun cukup menggiurkan, rata-rata digital content photographer memasangtarifRp50.000 –Rp100.000/item untuk foto produk dan tambahan biaya lagi bila menggunakan model. Semakin tinggi tingkat kesulitan, semakin besar biaya jasanya. g. Digital Content Writer, Anda yang senang menulis atau yang selama ini bekerja sebagai penulis di media cetak, menjadi penulis konten bisa jadi pilihan profesi, terlebih Anda yang ingin menjadi pekerja lepas. Tidak berbeda dengan menulis artikel di media cetak, hanya saja sebagai penulis di media digital Anda sebaiknya menguasai SEO Onpage optimization. Untuk menjadi penulis konten Anda bisa berdiri sendiri atau bergabung dalam biro jasa penulisan konten.